Pemerintah dalam memerangi Covid-19 menggunakan strategi "TRISULA", yakni kesehatan,
jaring pengaman sosial dan survivabilitas ekonomi. Kesehatan sebagai ujung tombak dan jantungnya. Fokus kesehatan yang saat ini tengah ditangani pemerintah yaitu mulai dari pembiayaan, alat kesehatan baik alat pelindung diri dan masker, survailance dan tracking pasien Covid-19. Selain penanganan kesehatan, pemerintah juga memprioritaskan ke penyaluran jaring pengaman sosial dengan cara memperketat PSBB dan melarang mudik agar penyebaran Covid- 19 tak meluas. Sedangkan untuk survivabilitas ekonomi, pemerintah mengusahakan agar roda perekonomian tidak sampai benar-benar lumpuh dan tetap bertahan di tengah badai Covid-19. Semua insentif eknomi seperti diskon pajak bisnis, pajak UMKM diberikan pemerintah pusat agar perekonomian bisa bertahan. dan yang terakhir Demi mencegah situasi ekonomi Indonesia semakin tidak kondusif pemerintah mempersiapkan tatanan normal baru untuk masyarakat dengan menerbitkan " Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Hk.01.07/Menkes/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat Di Tempat Dan Fasilitas Umum Dalam Rangka Pencegahan Dan Pengendalian Covid-19. " https://www.kemenkopmk.go.id/keseriusan-pemerintah-dan-ormas-tangani-covid-19 2. Wabah Covid-19 ini merupakan bencana nasional sehingga memerlukan pendanaan dan pengelolaan bantuan. Akses Dana Siap Pakai BNPB, sesuai Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana harus melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi, Kabupaten atau Kota daerah masing-masing. Dengan penetapan wabah Covid-19 sebagai bencana nasional, pelaksana penanggulangan bencana adalah SATGAS Covid19. Gugus tugas ini sebagai pos komando dan pengendali utama penanggulangan bencana Covid-19 dengan di bawah komando Presiden. Setiap daerah hanya memiliki satu Posko Gugus tugas sebagai pusat komando, koordinasi, dan informasi. Data dan informasi resmi Covid-19 Bencana Nasional dikeluarkan oleh Gugus Tugas. Dengan satu posko ini diharapkan komando dan koordinasi berjalan baik Sehingga diharapkan penanganan bencana Covid-19 dapat terlaksana lebih cepat, terkoordinasi, dan lancar. https://nasional.tempo.co/read/1331269/covid-19-bencana-nasional-begini-penanganan-dan- garis-komandonya/full&view=ok 3. Peran kontributif aktif masyarakat dalam penanggulangan bencana covid19 ini bisa dilakukan dengan cara : 1. Sering-Sering Mencuci Tangan menggunakan sabun dan air mengalir 2. Hindari Menyentuh Area Wajah khususnya area segitiga wajah seperti mata, mulut, dan hidung 3. Hindari Berjabat Tangan dan Berpelukan 4. Jangan Berbagi Barang Pribadi 5. Etika ketika Bersin dan Batuk Ketika bersin dan batuk, tutup mulut dan hidung agar orang yang ada di sekitar tidak terpapar percikan kelenjar liur. 6. Bersihkan Perabotan di Rumah Bersihkan permukaan perabotan rumah yang rentan tersentuh, seperti gagang pintu,dan meja. 7. Jaga Jarak Sosial / physical distancing 8. Hindari Berkumpul dalam Jumlah Banyak 9. Mencuci Bahan Makanan. https://www.liputan6.com/otomotif/read/4212220/9-upaya-pencegahan-penularan-corona- covid-19 4. 1. Team Pendukung : Kelompok ini melakukan analisis kemungkinan- kemungkinan dari resiko yang terjadi di Rumah Sakit. Beberapa tanggung jawab mereka adalah: a. Mengamankan perlengkapan rumah sakit b. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan setelah bencana, termasuk air bersih, makanan dan pengobatan yang dibutuhkan. c. Menggambar dari peta daerah tersebut lokasi dari rumah sakit serta mengidentifikasi tempat yang aman atau yang berbahaya d. Mengaktifkan sistem manajemen bencana di rumah sakit 2. Team Manajemen Informasi : Bagian aktifitas dari kelompok manajemen informasi selama bencana, adalah meliputi: a. Waspada terhadap kondisi yang mungkin bisa terjadi saat itu. b. Menyediakan informasi dan panduan untuk pasien dan personal rumah sakit lainnya c. Mengatur informasi dan menghubungkan informasi tersebut pada setiap team pencarian, penampungan, pemadam kebakaran serta team pendukung d. Memeriksa setiap pintu keluar darurat serta jalan-jalan yang saling digunakan e. Kewaspadaan publik melalui media massa f. Memberikan list dari nomer telepon darurat untuk kepentingan pasien yang membutuhkan g. Melaporkan segala akibat dari bencana 3. Team Pencarian : Kelompok ini bertujuan untuk pencarian dan penyelamatan pada saat dan selama terjadinya bencana. Kegiatan utama mereka adalah a. Membangun penyidikan untuk mencari korban dan yang terjebak b. Melakukan observasi dari kerusakan di daerah tersebut dan mencegah orang untuk masuk di daerah tersebut c. Memindahkan dan mengevakuasi yang cedera dari tempat yang berbahaya ke tempat yang aman. 4. Team Penampungan Sementara : Kelompok ini termasuk penempatan tenda, tempat penampungan sementara atau tenda darurat setelah bencana. Beberapa aktifitas mereka adalah a. Melakukan list kondisi fisik dari setiap pasien untuk mengidentifikasi siapa diantara mereka yang membutuhkan perawatan lebihdalam kondisi emergency b. Mengidentifikasi list dari pasien yang mana tidak membutuhkan bantuan yang darurat c. Menyediakan asisten atau bantuan pada yang terluka, terutama pada orang yang membutuhkan bantuan alat-alat kesehatan d. Menyediakan alat-alat kesehatan seperti alat-alat kesehatan yang steril, pelayanan kesehatan dan peralatan medis yang bisa dimobiliasikan e. Kebutuhan emergency bagi pasien termasuk suplai air dan distribusi makanan dan obat- obatan diantara pasien dan yang terluka f. Menyediakan tempat penampungan bagi korban, pasien maupun yang terluka pada daerah yang aman 5. Team Pemadam Kebakaran : Kemungkinan untuk terjadinya kebakaran ketika terjadi bencana adalah sangat tinggi, kelompok pemadam kebakaran mempunyai tugas sebagai berikut: a. Memeriksa gedung rumah sakit akan kemungkinan terjadinya kebakaran b. Menyiapkan panduan untuk keamanan dari terjadinya kebakaran c. Menyediakan sistem penanggulangan terjadinya kebakaran di Rumah Sakit ketika bencana d. Melatih secara perseorangan untuk menjadi team pemadam kebakaran dan menyarankan mereka untuk tenang ketika terjadi kebakaran e. Melakukan evakuasi di Rumah Sakit apa bila terjadi kebakaran 6. Team Pemulihan : Bagian dari team pemulihan adalah a. Pemulihan jangka panjang dan membantu menstabilkan kondisi rumah sakit b. Melakukan pelayanan kesehatan ulang di rumah sakit c. Menyediakan bantuan fisik dan psikologis pada pasien, korban yang terluka dan pada mereka yang kehilangan anggota keluarganya 7. Team Rekonstruksi : Bagian dari tanggung jawab team rekonstruksi adalah a. Mempertimbangkan area yang rusak dari rumah sakit b. Merekonstruksi struktur kerusakan yang ada di Rumah Sakit c. Pembangunan jangka panjang dari gedung