Full PDF
Full PDF
Skripsi
Oleh :
Petrus Fajar Yuniantoro Widodo
NIM : 021114030
i
MOTTO
Kita adalah pelukis dari potret diri kita masing-masing. Kita akan menjadi
apa nantinya ditentukan oleh sikap kita, perbuatan kita dan segala sesuatu
(Mary-Ellen Drummond)
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
v
ABSTRAK
vi
ABSTRACT
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-
ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena skripsi ini telah selesai tepat
pada waktunya. Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
masukan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan
1. Bapak Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan,
3. Ibu Dr. M.M. Sri Hastuti, M.Si. selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan
Yogyakarta.
4. Bapak Fajar Santoadi, S.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
5. Kedua orang tuaku (Bpk. TH. Suwarno dan Ibu M. Martini) yang dengan sabar
ix
8. Buat teman-temanku, Uning (Mbokde), Sr. Vero, Fr. Paul, Br. Edy, Riris,
Anton,Gerald, Slamet (Gasruk), Aris (XTR), John TB dan semua pihak yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas doa kalian dan
bantuannya dalam penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak
langsung.
9. Buat adikku Bulan, Ana, Mita yang selalu memberikan semangat dan selalu
Semoga semua kebaikan dan bantuannya mendapat imbalan yang sepantasnya dari
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
xi
B. Tes Minat Jabatan Lee-Thorpe ................................................................. 11
1. Bidang Minat Pribadi Sosial ............................................................ 12
2. Bidang Minat Natural....................................................................... 12
3. Bidang Minat Mekanik .................................................................... 12
4. Bidang Minat Bisnis......................................................................... 13
5. Bidang Minat Seni ........................................................................... 13
6. Bidang Minat Sains .......................................................................... 13
7. Tipe Minat Verbal ............................................................................ 14
8. Tipe Minat Manipulatif .................................................................... 14
9. Tipe Minat Komputatif .................................................................... 14
10. Tingkat Minat Rutin......................................................................... 14
11. Tingkat Minat Keterampilan ............................................................ 14
12. Tingkat Minat Profesional................................................................ 15
C. Teori Anne Roe tentang Pemilihan Jabatan ............................................. 15
D. Minat Terhadap Tugas-Tugas Konselor ................................................... 18
xii
B. Pembahasan .............................................................................................. 36
1. Bidang Minat Mahasiswa Bimbingan dan Konseling ........................ 36
a. Bidang Minat Pribadi Sosial ......................................................... 36
b. Bidang Minat Natural.................................................................... 38
c. Bidang Minat Mekanik ................................................................. 40
d. Bidang Minat Bisnis ..................................................................... 41
e. Bidang Minat Seni ........................................................................ 42
f. Bidang Minat Sains ....................................................................... 45
2. Tipe Minat Mahasiswa Bimbingan dan Konseling ............................ 47
a. Tipe Minat Verbal ......................................................................... 47
b. Tipe Minat Manipulatif ................................................................. 50
c. Tipe Minat Komputatif ................................................................. 52
3. Tingkat Minat Mahasiswa Bimbingan dan Konseling........................ 54
a. Tingkat Minat Rutin...................................................................... 54
b. Tingkat Minat Keterampilan ......................................................... 56
c. Tingkat Minat Profesional............................................................. 57
C. Kebutuhan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling ................................... 59
a. Bidang Minat Pribadi Sosial ......................................................... 60
b. Bidang Minat Seni ........................................................................ 61
c. Bidang Minat Sains ....................................................................... 62
d. Tipe Minat Verbal ......................................................................... 63
e. Tipe Minat Komputatif ................................................................. 64
f. Tingkat Minat Profesional............................................................. 65
xiii
C. Saran ......................................................................................................... 73
1. Bagi Program Studi Bimbingan dan Konseling .............................. 74
2. Bagi Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling .......................... 75
D. Keterbatasan ............................................................................................. 76
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
xv
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis akan memaparkan latar belakang masalah, rumusan
kerja serta untuk menyambut masa depan yang lebih baik. Keputusan tentang
lanjutan yang akan seseorang jalani mempunyai pengaruh yang besar terhadap arah
dialami oleh para mahasiswa baru. Banyak dari mereka yang melakukan kesalahan
dalam memilih jurusan (prodi). Masalah-masalah tersebut di atas apabila tidak segera
diatasi akan berdampak buruk di masa depan. Kesalahan tersebut di atas mungkin
1
2
juga disebabkan karena mereka tidak diterima di jurusan (prodi) yang menjadi
pilihan pertamanya sehingga mereka harus menerima pilihan jurusan (prodi) yang
kedua atau pilihan yang ketiga. Contoh dari kenyataan di atas adalah sebagai berikut,
kedua jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, dan pilihan yang
ketiga adalah Bimbingan dan Konseling, setelah mengikuti tes ternyata ia tidak dapat
masuk dalam pilihan yang pertama dan yang kedua, sehingga ia harus menerima
pilihannya yang terakhir yaitu jurusan Bimbingan dan Konseling. Keadaan tersebut
akan menyebabkan munculnya perilaku yang kurang baik dalam proses studi, seperti
malas kuliah, tidak mempunyai motivasi belajar dan akhirnya akan dikeluarkan.
Peran orang tua dalam keadaan seperti ini sangat besar sumbangannya, namun selain
itu pihak Program Studi Bimbingan dan Konseling juga mempunyai peran yang
sangat besar dalam membantu mahasiswa tersebut. Bantuan yang diberikan dapat
jurusan (prodi) Bimbingan dan Konseling, namun jika pilihan tersebut tidak tepat
dan tidak mungkin dijalani maka prodi Bimbingan dan Konseling harus dapat
2006 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti akan menggunakan alat tes
2006 dengan minat jabatan yang seharusnya dimiliki oleh seorang konselor.
B. Perumusan Masalah
Masalah penelitian yang muncul dan ingin dicari tahu jawabannya melalui
C. Tujuan Penelitian
Sanata Dharma Program Studi Bimbingan dan Konseling Yogyakarta angkatan 2006
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini dapat menambah wawasan tentang minat terhadap tugas-
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
angkatan 2006.
Dharma Yogyakarta.
c. Bagi mahasiswa
Jika data hasil tes minat disampaikan kepada mahasiswa, peneliti berharap
konselor.
5
E. Definisi Operasional
Dharma angkatan 2006 adalah perasaan tertarik yang dimiliki oleh mahasiswa
yang dilakukan oleh seorang konselor. Minat jabatatan tersebut diukur dengan
Tes Minat Jabatan Lee-Thorpe yang terdiri dari 6 bidang minat jabatan (pribadi
sosial, natural, mekanik, bisnis, seni, sains), 3 tipe minat jabatan (verbal,
profesional).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini disajikan hasil kajian pustaka mengenai beberapa hal yang dapat
A. Minat Jabatan
1. Pengertian minat
yang bersifat menetap untuk merasa tertarik terhadap suatu obyek, keadaan,
peristiwa tertentu dan merasa senang berada dalam kegiatan yang berkaitan
harapan pada dirinya, maka hal tersebut akan menimbulkan minat dan apabila
tidak, maka ia tidak mempunyai minat terhadap obyek tersebut. Jadi minat
6
7
ditekuninya.
keputusan, dalam hal ini pilihan dan keputusan dalam hal jabatan.
2. Pengertian Jabatan
suatu pekerjaan dan mendapatkan imbalan ekonomi atas usaha dan waktu
merasa terlibat dalam pekerjaannya tersebut atau tidak. Kata occupation lebih
oleh jam-jam saja. Kata vocation dan career lebih menekankan aspek bahwa
seluruh pikiraan dan perasaan serta mampu mewarnai seluruh gaya hidupnya
yang akan diperoleh, dan bukan karena takut terhadap peraturan yang
Indonesia, kata bidang pekerjaan lebih mendekati arti arti kata employment
dan job, sedangkan kata jabatan lebih mendekati arti kata occupation,
acuan adalah istilah occupation, vocation, jabtan dan karir dalam penulisan
kedudukan yang dipegang oleh seseorang seumur hidupnya. Jadi karir lebih
karir tidak hanya memandang pekerjaan dari segi materi, tuntutan hidup
terdiri dari perpaduan dan campuran dari perasaan, prasangka, cemas, takut
minat atas sesuatu yang akan ia pilih, dalam hal ini pekerjaan. Apabila
tersebut akan mencoba untuk memilih dan melakukan tugas atau tanggung
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi arah pilih jabatan. Sukardi
arah pilih jabatan yaitu kemampuan intelegensi, bakat, minat, sikap, hobi,
fisik dan penampilan lahiriah, dan yang terakhir adalah masalah dan
tentang diri dan jenis pekerjaan yang akurat. Sebaliknya, jika individu
mempunyai pemahaman tentang diri dan jenis pekerjaan yang sesuai tidak
jelas, mereka akan merasa bimbang dan ragu tentang pilihan pekerjaan bagi
sebagai salah satu determinan agar karir seseorang dapat sukses. Kongruensi
individu dalam karir dan studi, prestasi kerja/studi, stabilitas individu dalam
maka tidak akan ada kecocokan atau keharmonisan, karena apa yang
Minat sangat penting dalam pengambilan pilihan jabatan tertentu, dalam suatu hal
kita akan merasa lebih puas dengan suatu pekerjaan jika aktivitas kerja kita menarik
bagi hati kita (Sukardi, 1986). Kita menyadari, apabila kita tidak mempunyai rasa
senang, suka, tertarik terhadap suatu pekerjaan kita tentunya akan melakukan
pekerjaan tersebut dengan tidak sepenuh hati atau hanya sekedar memenuhi tuntutan
pekerjaan saja. Hal tersebut disadari namun sering tetap dilakukan sehingga hasil
dari pekerjaan tersebut tidak maksimal. Untuk itu para ahli psikologi mencoba
mengembangkan seperangkat alat berupa tes atau inventori yang diharapkan dapat
dalam hal pekerjaan. Salah satu ahli psikologi yang mengembangkan seperangkat
instrumen inventori minat jabatan tersebut adalah Lee dan Thorpe. Inventori minat
jabatan tersebut digunakan sebagai alat untuk mengukur atau mengetahui minat
jabatan individu. Tujuan utama dari inventori minat ini adalah untuk membantu
Negeri Malang, 2006) mengadaptasi tes jabatan Lee-Thrope. Tes yang diadaptasi
meliputi 6 bidang minat, tipe-tipe minat dan tingkat minat yang meliputi :
12
Selain bidang tersebut di atas seorang konselor juga harus mempunyai bidang
minat pribadi sosial, karena pekerjaan yang akan ia lakukan berkaitan atau
alam terbuka dan yang memberi banyak kesempatan untuk bergaul dengan
Pekerjaan yang tercakup pada bidang minat ini seperti pertanian, peternakan,
dalam arti luas. Tekanan terletak pada kontak bisnis yang berbeda dengan
dalam hal musik, drama, novel, dan seni lainnya. Keinginan untuk
mengatur bunga dan kursi, tata ruang dan halaman digambarkan dari minat di
bidang ini.
dalam dunia kerja. Kata yang dimaksud di atas bisa dalam bentuk tulisan
maupun lisan yang akan digunakan sebagai alat mengungkapkan ide-ide atau
saran-saran.
benda yang berisi item-item yang berhubungan dengan simbol atau konsep
angka.
atau hampir dalam setiap harinya sama, seperti tukang becak, karyawan
pemilihan karir individu dipengaruhi oleh pola pergaulan dan pengalaman hidup
individu tersebut bersama dengan keluarga inti yaitu orang tua pada masa kecilnya.
Teori tentang pemilihan jabatan Anne Roe ini menerapkan klasifikasi hirarki tentang
tersebut meliputi kebutuhan fisiologis, kebutuhan merasa aman dan terlindungi dari
bahaya, kebutuhan merasa diterima dan disayangi, kebutuhan akan rasa dihargai,
pada tahap yang lebih tinggi tidak akan disadari dan dirasakan jika kebutuhan pada
ditentukan oleh keseluruhan pengalaman frustasi dan kepuasan yang dialami pada
pengalaman yang dialami oleh individu dimasa kecilnya misalnya, kualitas interaksi
orang tua dengan anak akan menghasilkan perkembangan berbagai minat-minat yang
16
ada hubungannya dengan berbagai pilihan jabatan anak di masa yang akan datang.
a. Perilaku orang tua yang menjauhi anak seperti, menolak, bermusuhan dan
a. Acuh tak acuh (casual) : sedikit kasih sayang, tidak ambil pusing
2. Rumah tangga yang bersifat menolak, mengabaikan, dan sambil lalu (casual)
bukan orang.
4. Anak yang berasal dari rumah tangga yang mempunyai sifat menolak akan
kelak.
5. Rumah tangga yang bersifat mengasihi dan sambil lalu dalam menyediakan
tingkat hubungan yang cukup antara orang tua dengan anak akan
kebutuhan pribadinya.
Contoh jabatan yang berorientasi pada orang adalah jasa, bisnis menejemen,
pelayanan sosial, konselor dan aktivitas di bidang kultural. Sedangkan contoh jabatan
yang berorientasi tidak pada orang adalah teknologi, bekerja di bidang pertanian,
pertambangangan, serta penelitian ilmiah. Jabatan yang dipilih oleh individu tidak
saja melainkan terdapat banyak faktor lain yang mempengaruhi pemilihan jabatan
seseorang.
18
tersebut memiliki minat terhadap sesuatu tersebut, demikian pula terhadap pilihan
jabatan. Seseorang akan memilih suatu jabatan tertentu apabila ia memiliki minat
terrhadap jabatan dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam jabatan tersebut.
Sebagai contoh, seorang yang ingin menjadi konselor seharusnya memiliki minat
terhadap jabatan konselor dan harus memiliki minat juga terhadap tugas-tugas yang
pekerjaan, jabatan yang dibutuhkan oleh guru bidang studi dalam proses
belajar-mengajar.
Raymonth N. Hatch dan Buford Stefflr (Sukardi, 1984:25) seorang koselor harus
dirinya.
bahwa seorang konselor harus memiliki dan meminati tugas-tugas konselor tersebut
di atas, karena tugas-tugas konselor tersebut pasti akan dijumpai dalam proses kerja
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas jenis penelitian, populasi penelitian, alat pengumpul
A. Jenis Penelitian
gejala pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan minat
Dharma Yogyakarta angkatan 2006. Metode yang digunakan adalah metode survei,
Menurut Furchan (1982:418), metode survei adalah pengumpulan data yang relatif
terbatas dari kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya dan salah satu instrumen
penggali data dalam studi survey adalah tes. Instrument penggali data penelitian ini
B. Populasi Penelitian
manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes/peristiwa, sebagai sumber data
Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Bimbingan dan
20
21
seluruhnya adalah 37 mahasiswa, yang terbagi menjadi 2 (dua) kelas yaitu kelas A
Tabel 2.1
Populasi Peneliatian
Kelas A 19
Kelas B 18
Jumlah 37
data. Alat tes tersebut digunakan sebagai alat untuk mendapatkan gambaran yang
utama dari alat tes ini adalah untuk membantu menemukan minat jabatan dasar pada
Pada tahun 1997/1978, T. Raka Joni dkk (Program Pasca Sarjana Universitas
Negeri Malang 2006:1) mengadaptasi tes minat jabatan Lee-Thorpe yang meliputi 6
a. Bidang Minat
b. Tipe Minat
c. Tingkat Minat
Terdapat kaitan yang nampak antara bidang minat, tipe minat, dan tingkat minat.
Kaitan antara bidang minat dan tipe minat adalah adanya peran tipe minat tertentu
terhadap bidang minat. Jadi di dalam bidang minat diperlukan adanya tipe minat yang
akan mendukung bidang minat tersebut. Sedangkan kaitan yang ada pada bidang
minat dan tingkat minat adalah adanya perbedaan tingkat atau besar kecilnya
Tes minat jabatan Lee-Thorpe terdiri atas dua bagian yaitu bagian I dan bagian
II. Bagian yang I berisi 120 pasangan pekerjaan (= 240 pekerjaan), bagian II tersiri
dan terdapat 40 item untuk setiap bidang minat yang menggambarkan tinggkat minat.
Keempat puluh item tersebut terdiri dari 10 item yang menggambarkan tingkat minat
23
rutin, 20 item yang menggambarkan tingkat minat menengah, dan 10 item yang
Validitas menunjuk sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang
validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam
Menurut Furchan (1982: 295), reliabilitas adalah derajat keajegan alat ukur
dalam mengukur apa saja yang akan diukurnya. Sedangkan menurut Masidjo,
(1995:209) reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu
Untuk mengembangkan validitas dan realibilitas alat tes minat jabatan Lee-
Thorpe, peneliti tidak melakukan uji coba validitas dan reliabilitas di dalam maupun
luar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Peneliti tidak melakukan uji coba
validitas dan reliabilitas terhadap alat tes minat jabatan Lee-Thorpe karena alat tes
tersebut merupakan alat tes yang telah terstandarisasi dan telah diakui oleh
Universitas Negeri Malang sebagai alat tes yang layak digunakan. Universitas Negeri
Malang merupakan salah satu universitas yang mempunyai ijin dan wewenang untuk
Metode skor yang paling cepat dimulai dari kolom paling atas (A) dan mulai
menghitung ke samping, catat skor tunggal pada tempat yang disediakan pada
kesalahan yang berupa loncatan dari satu kolom ke kolom berikutnya dapat
disiapkan lembar skoring yang sudah diberi lubang untuk bagian yang akan
dihitung.
3. Skor mentah untuk tingkat minat diperoleh dengan cara menghitung jawaban
5. Tentukan persentil dengan cara memadankan skor dengan tabel norma. Hasil
menverbalkan arti arah atau kecenderungan bidang minat, tipe minat, dan
A. HASIL PENELITIAN
dalam penelitian ini telah diisi secara lengkap oleh ke 36 responden, namun dari ke
berarti sehingga hasil penelitian dari responden yang bersangkutan tidak dapat
dihitung. Kesalahan yang dilakukan oleh keempat responden tersebut terletak pada
pengerjaan untuk setiap itemnya, baik dikerjakan satu kali, dua kali atau mungkin
tidak dikerjakan samasekali. Hal tersebut di atas diduga disebabkan oleh faktor
penelitian ini mencakup bidang minat, tipe minat, tingkat minat mahasiswa Program
2006.
2006 perindividu :
26
27
Tabel 2.2
NO NAMA PS KET NAT KET MEK KET BIS KET SN KET SNS KET
Tabel 2.3
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2006
Berdasarkan Bidang Minat Jabatan
Tingkat Bidang Minat PS NAT MEK BIS SN SNS
Rendah 9.40% 31.20% 81.20% 34.40% 21.90% 93.80%
Sedang 18.70% 40.60% 12.60% 46.90% 21.90% 3.10%
Tinggi 71.90% 28.20% 6.20% 18.70% 56.20% 3.10%
100.00% 93.80%
81.20%
Prosentase Jumlah
80.00% 71.90%
Mahasiswa
56.20% Rendah
60.00%
46.90%
40.60% Sedang
40.00% 31.20% 34.40%
28.20% Tinggi
18.70% 18.70%21.90%
21.90%
20.00% 9.40% 12.60%
6.20% 3.10%
3.10%
0.00%
PS NAT MEK BIS SN SNS
Bidang Minat
tinggi.
29
sedang.
(21. 9%), dan mahasiswa yang mempunyai bidang minat seni tinggi
Alat tes Lee-Thorpe menggolongkan tipe minat yang ada dalam diri
seseorang menjadi tiga yaitu, tipe minat verbal, tipe minat manipulatif, dan tipe
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2006
Berdasarkan Tipe Minat
Tingkat Tipe Minat Verbal Manipulatif Komputatif
Rendah 9.40% 40.60% 25%
Sedang 15.60% 50% 28.10%
Tinggi 75% 9.40% 46.90%
80.00% 75%
70.00%
60.00%
50%
46.90%
50.00% Rendah
40.60%
40.00% Sedang
28.10%
30.00% Tinggi
25%
20.00% 15.60%
9.40% 9.40%
10.00%
0.00%
Verbal Manipulatif Komputatif
Tipe Minat
sedang.
komputatif tinggi.
menggolongkan tingkat minat menjadi tiga yaitu, tingkat minat rutin, tingkat
minat keterampilan, dan tingkat minat professional. Berikut ini adalah gambaran
Tabel 2.6
NO NAMA PP T M KET
1 A 5 RUTIN,
2 B 30 RUTIN,
3 C 50 RUTIN,
4 D 20 RUTIN,
5 E 80 PROFESIONAL
6 F 50 RUTIN,
7 G 10 RUTIN,
8 H 50 RUTIN,
9 I 80 PROFESIONAL
10 J 10 RUTIN,
11 K 30 RUTIN,
12 L 70 KETERAMPILAN
13 M 5 RUTIN,
14 N 20 RUTIN,
15 O 50 RUTIN,
16 P 10 RUTIN,
17 Q 10 RUTIN,
18 R 70 KETERAMPILAN
19 S 5 RUTIN,
20 T 50 RUTIN,
21 U 50 RUTIN,
22 V 20 RUTIN,
23 W 10 RUTIN,
24 X 40 RUTIN,
25 Y 40 RUTIN,
26 Z 3 RUTIN,
27 AA 70 KETERAMPILAN
28 BB 5 RUTIN,
28 CC 5 RUTIN,
30 DD 70 KETERAMPILAN
31 EE 5 RUTIN,
32 FF 30 RUTIN,
Tabel 2.7
Mahasiswa Bimbingan dan Konseling angkatan 2006
Berdasarkan Tingkat Minat
Rutin 26 81.20%
Keterampilan 4 12.50%
Profesional 2 6.30%
Diagram Tingkat Minat
90.00% 81.20%
80.00%
Prosentase Jumlah
70.00%
Mahasiswa
60.00%
50.00%
Prosentase
40.00%
30.00%
20.00% 12.50%
6.30%
10.00%
0.00%
Rutin Keterampilan Profesional
Tingkat Minat
(12.5%).
B. PEMBAHASAN
yang mempunyai bidang minat pribadi sosial tinggi sebanyak 71.9 % atau
tes Minat Jabatan Lee-Thorpe di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar
dalam satu ruang lingkup ia bekerja. Selain hal tersebut, bidang minat
menerima orang lain. Hal tersebut di atas menjadi salah satu sikap
konseli. Terbinanya hubungan yang baik antara konselor dan konseli akan
tercipta maka proses konseling akan berjalan dengan lancar, dan oleh
sebab itulah bidang minat pribadi sosial perlu ada di dalam diri seorang
konseli tersebut. Konseli tentunya akan merasa tidak aman dan nyaman
berada di dekat seorang konselor tersebut sehingga banyak hal yang akan
segala sesuatu yang berkaitan dengan konseli dan masalah konseli harus
salah satu syarat penting untuk menjadi seorang konselor yaitu bidang
bidang minat pribadi sosial tinggi dan kelompok yang mempunyai bidang
38
dalam persen sebesar 9.4%. Bagi kelompok pertama atau kelompok yang
mempunyai bidang minat pribadi sosial tinggi hal yang dibutuhkan adalah
penggembangan bidang minat pribadi sosial agar tetap ada atau bahkan
sosial yang belum ada menjadi ada dan yang sudah ada namun kecil
minat natural tersebut dalam proses kerja seorang konselor tidak terlalu
juga bagi seorang konselor pada saat menghadapi konseli yang kebetulan
kelebihan dalam diri konselor, bidang minat ini dapat juga disalurkan
dimiliki oleh seorang konselor dengan bidang minat yang saat ini dimiliki
bidang minat mekanik tidak mempunyai peran penting bagi proses kerja
bahwa yang akan mereka hadapi kelak sebagai seorang konselor bukanlah
41
yang konselor miliki akan tetap sebagai kelebihan yang dapat digunakan
semakin ideal.
diarahkan akan menjadi masalah dan suatu hal yang bertolak belakang
bukan merupakan suatu hal yang harus dihilangkan sama sekali, namun
seorang konselor. Minat seni ini berkaiatan dengan minat terhadap proses
penciptaan, imajinasi, dan kreatif yang semuanya itu ada dalam proses
kerja seorang konselor. Berikut ini contoh fungsi minat bidang seni
kliping yang menarik untuk dikonsumsi oleh para siswa, dan menyiapkan
topik yang hangat dan menarik untuk disampaikan pada para siswa
Selain hal di atas bidang minat seni juga sangat berperan dalam
seni menjalin hubungan dengan orang lain, bagaimana agar orang lain
merasa nyaman ada di dekat kita dan bagaimana orang lain bisa terbuka
2006 mempunyai kesesuaian antara bidang minat yang saat ini mereka
memberikan sesuatu yang baru, menarik dan berbeda kepada siswa yang
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan banyak
di luar kelas.
45
pengolahan data. Jika hal tersebut di atas terjadi maka seorang konselor
46
hanya asal-asalan saja, dan hanya berdasar pada prasangka saja sehingga
dengan lancar dan data yang diperolehpun akan lebih akurat dibandingkan
mereka yang tidak mempunyai bidang minat sains. Selain hal di atas cara
dan penganalisisan.
adalah adanya penambahan jam latihan dalam mata kuliah tertentu yang
Dharma Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2006 saat ini.
tinggi, hal yang mereka butuhkan adalah tetap terus berlatih melakukan
minat sains.
seorang konselor tidak mungkin bisa lepas dari tipe minat verbal ini, hal
mahasiswa saat ini dengan tipe minat yang seharusnya dimiliki oleh
akan jauh lebih mudah dan tepat sasaran. Selain penggalian data, hal lain
aman, diterima dan dimengerti dalam diri konseli. Hal tersebut di atas
konselor pasti tidak akan berjalan dengan baik. Hal tersebut disebabkan
Untuk itulah tipe minat verbal ini sangat penting dan harus dimiliki oleh
seorang konselor.
menjaga tipe minat tersebut agar semakin baik dan tetap ada (tidak
pudar). Hal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain
mahasiswa yang mempunyai tipe minat rendah hal yang mereka butuhkan
verbal sangat penting bagi seorang konselor. Hal tersebut dapat dilakukan
mata kuliah (melibatkan dengan bertanya jawab jika perlu ditunjuk untuk
benda. Jadi seseorang akan lebih menyukai pekerjaan yang berkaitan atau
lingkup kerja dan tugas seorang konselor, tipe minat manipulatif ini
51
konselor.
berhubungan dengan manusia bukan dengan benda mati. Apa yang akan
mempunyai perasaan.
Thorpe, 2008:4). Maksud dari gabungan dari tipe minat verbal yang
mudah.
kata-kata. Sebagai contoh, untuk mengetahui minat apa yang ada dalam
kepada klien tersebut. Setelah tes diberikan hal berikut yang harus
mahasiswa miliki saat ini dengan tipe minat yang seharusnya dimiliki
bagi mereka yang belum memiliki tipe minat komputatif, hal yang mereka
penggunaan kaliamat yang baik ini bagi proses kerja seorang konselor.
Terdapat tiga tingkat minat yang dikelompokkan dalam alat tes Lee-
sebagai berikut :
yang dilakukan secara monoton atau hampir dalam setiap harinya sama,
55
seperti tukang becak, karyawan bengkel, sopir angkutan umum dan lain-
lain.
tinggi. Keadaan tersebut sangat tidak sesuai dengan tingkat minat yang
dan lain-lain. Jadi minat untuk melakukan pekerjaan yang tersebut di atas
ada dalam diri seorang konselor maka pekerjaan seorang tidak akan
2006 belum memiliki tingkat minat yang sesuai dengan tingkat minat
dilakukan oleh seorang konselor tidak hanya meliputi hal-hal yang sama
56
dibutuhkan bagi mereka yang telah memiliki tingkat minat rutin rendah
tukang sulap, pengerajin, pemahat, penata rias, pekerja salon dan lain
dapat mengajarkan hal yang baru dan positif bagi konseli. Selain berguna
bagi konseli tingkat minat tersebut dapat juga dikembangkan bagi diri
konselor itu sendiri. Jadi bagi sebagian mahasiswa yang tidak mempunyai
mempunyai tingkat minat yang tidak sesuai dengan tingkat minat yang
perlu disyukuri.
mencari hal-hal yang baru seperti materi bimbingan, informasi, dan lain-
bertanggung jawab.
jawab
sama dengan baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
berkelompok dan di dalam kelompok tersebut ada satu atau dua orang
jawabnya.
ANGKATAN 2006.
Dari ke enam bidang minat, tiga tipe minat dan tiga tingkat minat tidak semua
menjadi syarat pokok menjadi seorang konselor. Bidang minat yang menjadi syarat
pokok adalah bidang minat pribadi sosial, bidang minat seni, dan bidang minat sains.
Tipe minat yang menjadi syarat pokok adalah tipe minat verbal dan tipe minat
komputatif, sedangkan tingkat minat yang menjadi syarat pokok adalah tingkat minat
Universitas Sanata Dharma Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2006
yang akan dicantumkan hanyalah kebutuhan yang mempunyai kaitan atau hubungan
tujuan supaya bidang minat tersebut tetap ada atau bahkan semakin tinggi.
Kebutuhan tersebut di atas dapat dipenuhi dengan berbagai macam cara yang
orang lain.
bidang minat pribadi-sosial yang belum ada menjadi ada dan yang sudah ada
Beberapa hal yang berkaitan dengan bidang minat seni adalah proses
dengan orang lain dan pembuatan program bimbingan dan konseling. Setelah
bidang minat seni tinggi dan bidang minat rendah, jadi terdapat perbedaan
kebutuhan antara mahasiswa yang mempunyai bidang minat seni tinggi dan
tersebut. Hal tersebut di atas dapat dilakukan dengan cara menambah jam
yang baru, menarik dan berbeda kepada siswa yang mereka hadapi.
Bagi mahasiswa yang memiliki bidang minat seni rendah hal yang
bidang minat seni diperlukan untuk membantu dirinya dalam proses kerja
sebagai seorang konselor kelak. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
alat atau permainan yang berkaitan dengan topik, dan sekaligus simulasinya
yang mempunyai bidang minat seni rendah akan semakin menyadari bahwa
bidang minat seni tersebut perlu bagi kerja seorang konselor, baik dalam
kelas.
bidang minat sains. Bidang minat sains ini sangat diperlukan oleh seorang
data yang berkaitan dengan informasi tentang keadaan konseli. Namun dalam
yang mempunyai bidang minat sains tersebut. Hal tersebut di atas dapat juga
sesuatu.
bidang minat sains tinggi adalah tetap terus berlatih melakukan kegiatan
memiliki bidang minat sains tinggi akan semakin berminat terhadap kegiatan
pengolahan data.
63
penumbuhan kesadaran dalam diri mereka bahwa bidang minat sains sangat
adalah adanya penambahan porsi latihan dalam mata kuliah tertentu yang
diharapkan dapat menumbuhkan bidang minat sains yang belum dimiliki oleh
kata-kata tersebut dapat dalam bentuk tertulis maupun lisan yang digunakan
tinggi. Hal tersebut menunjukkan adanya kesesuaian antara tipe minat yang
dimiliki mahasiswa saat ini dengan tipe minat yang seharusnya dimiliki oleh
seorang konselor.
minat tersebut agar semakin baik dan tetap ada (tidak pudar). Hal tersebut
64
dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan menambah waktu
atas tipe minat verbal yang telah dimiliki oleh mahasiswa akan semakin
mantap.
Bagi mahasiswa yang mempunyai tipe minat verbal rendah hal yang
minat verbal sangat penting bagi seorang konselor. Hal tersebut dapat
semua mata kuliah (melibatkan dengan bertanya jawab jika perlu ditunjuk
Tipe minat berikutnya setelah tipe minat verbal adalah tipe minat
komputatif. Tipe minat komputatif ini merupakan gabungan dari tipe minat
saat ini dengan tipe minat yang seharusnya dimiliki oleh seorang konselor.
adalah adanya penyadaran tentang pentingnya tipe minat komputatif ini bagi
memberikan banyak latihan pengolahan hasil tes dan menyampaikan hasil tes
penting kegiatan penghitungan dan penggunaan kaliamat yang baik ini bagi
data tersebut di bagian atas dapat dilihat bahwa ada ketidaksesuaian antara
66
tanggung jawab yang saat ini dimiliki oleh sebagian besar mahasiswa
penyadaran bahwa tingkat minat profesional ini sangat penting bagi seorang
memimpin, dan mampu bekerjasama dengan baik. Salah satu cara yang dapat
kelompok selalu diperbaharui setiap ada tugas baru demikian pula dengan
penanggung jawabnya.
BAB V
A. Ringkasan
Latar belakang penulisan skripsi ini adalah ketepatan dalam menentukan pilihan
karir sangat penting. Pemilihan karir berhubungan erat dengan minat, cita-cita, dan
pendidikan yang akan ditempuh untuk mencapai cita-cita tersebut. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui minat mahasiswa Universitas Sanata Dharma Program
Studi Bimbingan dan Konseling Yogyakarta angkatan 2006 berdasarkan alat tes
Program Studi Bimbingan dan Konseling Yogyakarta angkatan 2006 pada tanggal 28
instrument Tes Minat Jabatan Lee-Thorpe sebagai alat pengumpul data. Populasi
sampel karena populasi di bawah 100. Teknik analisis data menggunakan statistik
ini mempunyai bidang minat pribadi-sosial tinggi; (2) sebagian besar responden
penelitian ini mempunyai bidang minat seni tinggi; (3) sebagian besar responden
penelitian ini mempunyai bidang minat sains rendah; (4) sebagian besar responden
penelitian ini mempunyai tipe minat verbal tinggi; (5) sebagaian besar responden
67
68
B. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas dalam bab IV, maka penulis dapat
dan Konseling angkatan 2006 mempunyai bidang minat pribadi sosial tinggi
bidang bidang minat pribadi sosial rendah sebanyak 9.4% atau 3 mahasiswa
dan Konseling angkatan 2006 yang mempunyai bidang minat natural tinggi
seharusnya dimiliki oleh seorang konselor dengan bidang minat yang saat ini
konselor
dan Konseling angkatan 2006 yang mempunyai bidang minat mekanik tinggi
dimiliki oleh seorang konselor dengan bidang minat yang saat ini dimiliki
dan Konseling angkatan 2006 yang mempunyai bidang minat bisnis tinggi
yang seharusnya dimiliki oleh seorang konselor dengan bidang minat yang
seorang konselor.
70
dan Konseling angkatan 2006 yang mempunyai bidang minat seni tinggi
minat seni rendah sebanyak 21.9% atau 7 mahasiswa. Berdasarkan data di atas
dapat dilihat bahwa, sebagian besar mahasiswa mempunyai bidang minat seni
memiliki bidang minat yang menjadi syarat penting menjadi seorang konselor.
dan Konseling angkatan 2006 yang mempunyai bidang minat sains tinggi
sebagian besar mahasiswa belum memiliki bidang minat yang menjadi syarat
dan Konseling angkatan 2006 yang mempunyai tipe minat verbal tinggi
sedang sebanyak 15.6% atau 5 mahasiswa dari 32 mahasiswa, dan tipe minat
sebagian besar mahasiswa telah memiliki tipe minat yang menjadi syarat
dan Konseling angkatan 2006 yang mempunyai tipe minat manipulatif tinggi
sedang sebanyak 50% atau 16 mahasiswa dari 32 mahasiswa, dan tipe minat
Data tersebut di atas menunjukkan adanya kesesuaian antara tipe minat yang
seharusnya dimiliki oleh seorang konselor dengan tipe minat yang saat ini
Prodi Bimbingan dan Konseling angkatan 2006. Hal tersebut dikarenakan tipe
dan Konseling angkatan 2006 yang mempunyai tipe minat komputatif tinggi
sedang sebanyak 28.1% atau 9 mahasiswa dari 32 mahasiswa, dan tipe minat
bahwa sebagian besar mahasiswa telah memiliki tipe minat yang menjadi
dan Konseling angkatan 2006 yang mempunyai tingkat minat rutin sebanyak
dimiliki oleh seorang konselor dengan tingkat minat yang saat ini dimiliki
tingkat minat yang seharusnya dimiliki oleh seorang konselor dengan tingkat
minat yang saat ini dimiliki sebagian besar mahasiswa Universitas Sanata
belum memiliki tingkat minat yang menjadi syarat penting menjadi seorang
konselor.
C. Saran
diperoleh data, bahwa dari tiga bidang minat (bidang minat pribadi sosial, bidang
minat seni, bidang minat sains); dua tipe minat (tipe minat verbal, tipe minat
komputatif); dan satu tingkat minat (tingkat minat profesional) sebagian besar
mahasiswa mempunyai kesesuaian antara bidang minat, tipe minat, dan tingkat minat
yang saat ini dimiliki oleh mahasiswa dengan bidang minat, tipe minat, dan tingkat
minat yang seharusnya dimiliki oleh seorang konselor. Terdapat satu tipe minat (tipe
minat sains) dan satu tingkat minat (tingkat minat profesional) yang tidak sesuai
Bimbingan dan Konseling angkatan 2006 akan hal-hal penting yang seharusnya
dimiliki oleh seorang konselor. Keadaan tersebut menurut penulis merupakan hal
penting yang harus diperhatikan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling agar
profesional. Berikut ini penulis mencoba memberikan saran bagi Program Studi
mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling. Adapun saran yang akan
b. Adanya penambahan jam latihan pada mata kuliah yang berkaitan dengan
c. Adanya penambahan waktu PPL yang semula hanya satu bulan menjadi
dua atau bahkan tiga bulan. Hal tersebut bertujuan agar mahasiswa
tersebut.
a. Berdasarkan hasil tes minat jabatan Lee-Thorpe dapat dilihat bahwa masih
mempunyai bidang minat, tipe minat, dan tingkat minat yang seharusnya
pribadi sosial, bidang minat seni, bidang minat sains), tipe minat (tipe
minat verbal, tipe minat komputatif), dan tingkat minat (tingkat minat
D. Keterbatasan
tes yang sudah terstandarisasi. Kelemahan dari pengumpulan data ini adalah
item pernyataan sesuai dengan keadaan dirinya, tidak perlu memikirkan ada
benar atau salah dalam menjawab pernyataan, dan hasil tes bersifat rahasia.
DAFTAR PUSTAKA
6. Djuwita, Efriyani. 2003. Memilih dan Mencari Kerja Sesuai dengan Bakat dan
Kepribadian. Jakarta: Kawan Pustaka.
11. Kartono, Kartini. 1985. Menyiapkan Dan Memandu Karier. Jakarta: Rajawali.
17. Sukardi, D. K. 1988. Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT. Bina Angkasa.
77
78
20. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. 2006. Tes Minat Jabatan
Lee-Thrope. Malang: Universitas Negeri Malang.
LAMPIRAN
DATA KESELURUHAN BIDANG MINAT, TIPE MINAT DAN TINGKAT MINAT PERMAHASISWA
1 A P 13 9 16 7 7 16 2 15 14 5 12 4 120 29 99 16 20 9 10 31 90 26 80 9 3 24 98 16 50 23 95 8 6 6 5 3 2 30 13 18 24 55 5 RUTIN
2 B P 9 11 8 9 5 10 5 14 16 8 14 11 120 17 50 20 50 10 20 24 60 30 95 19 30 21 90 20 70 23 95 4 6 8 4 5 3 30 8 22 33 63 30 RUTIN
3 C P 10 14 9 14 9 10 7 9 13 10 8 7 120 19 70 28 90 16 40 19 40 21 60 17 20 14 50 13 30 15 40 3 4 7 4 4 8 30 7 16 45 68 50 RUTIN
4 D L 9 13 5 13 11 11 9 13 12 10 6 8 120 14 30 26 80 20 60 24 60 18 40 18 30 11 30 12 20 16 50 3 7 5 6 5 4 30 9 24 27 60 20 RUTIN
5 E P 11 7 12 6 4 14 4 12 16 10 13 11 120 23 95 13 10 8 10 26 70 29 90 21 40 20 90 19 70 24 98 0 2 11 3 3 11 30 3 10 66 79 80 PROFESIONAL
6 F P 12 11 13 11 7 8 5 11 14 5 12 11 120 25 98 22 60 12 30 19 40 26 80 16 20 22 95 11 10 17 50 3 5 7 3 4 8 30 6 18 45 69 50 RUTIN
7 G L 11 9 13 16 15 6 11 4 12 6 11 6 120 24 98 25 80 26 80 10 5 23 70 12 10 12 40 7 3 14 30 5 7 4 6 4 4 30 11 22 24 57 10 RUTIN
8 H L 11 9 9 9 6 16 4 9 16 7 15 9 120 20 80 18 30 10 20 25 70 31 95 16 20 19 80 17 50 18 60 2 4 7 5 2 10 30 7 12 51 70 50 RUTIN
9 I L 8 4 11 5 10 15 7 13 17 4 16 10 120 19 70 9 3 17 50 28 80 33 98 14 10 22 95 18 60 21 80 2 2 12 2 4 8 30 4 12 60 76 80 PROFESIONAL
10 J P 11 17 14 15 4 5 6 5 13 8 13 9 120 25 98 32 95 10 20 10 5 26 80 17 20 18 80 7 3 18 60 6 6 5 3 7 3 30 9 26 24 59 10 RUTIN
11 K P 14 7 14 8 9 16 3 14 8 8 9 10 120 28 99 15 20 12 30 30 90 17 30 18 30 21 90 22 80 18 60 2 5 7 5 6 5 30 7 22 36 65 30 RUTIN
12 L L 7 9 8 12 8 11 12 6 8 17 6 16 120 15 40 21 50 20 60 17 30 14 20 33 95 9 20 16 50 11 10 1 4 8 2 5 10 30 3 18 54 75 70 KETERAMPILAN
13 M P 8 13 13 11 8 14 4 13 9 5 15 7 120 21 80 24 70 12 30 27 70 24 70 12 10 21 90 21 80 20 80 7 6 6 7 1 3 30 14 14 27 55 5 RUTIN
14 N P 6 18 12 14 10 8 5 10 12 5 12 8 120 18 60 32 95 15 40 18 30 24 70 13 10 14 50 13 30 19 70 3 5 7 7 5 3 30 10 20 30 60 20 RUTIN
15 O P 7 12 12 11 7 10 6 8 16 9 15 7 120 19 70 23 70 13 30 18 30 31 95 16 20 16 60 16 50 21 80 3 4 10 4 4 5 30 7 16 45 68 50 RUTIN
16 P P 3 15 12 13 8 11 4 12 14 3 20 5 120 15 40 28 90 12 30 23 60 34 99 8 3 18 80 13 30 19 70 8 4 5 3 5 5 30 11 18 30 59 10 RUTIN
17 Q L 15 9 14 10 14 14 10 8 5 8 7 6 120 29 99 19 40 24 80 22 50 12 10 14 10 15 60 15 40 15 40 6 7 7 6 1 3 30 12 16 30 58 10 RUTIN
18 R P 11 15 10 15 5 7 3 9 11 12 12 10 120 21 80 30 95 8 10 16 20 23 70 22 50 19 80 15 40 15 40 3 6 8 1 3 9 30 4 18 51 73 70 KETERAMPILAN
19 S P 14 12 15 10 8 11 2 13 12 6 11 6 120 29 99 22 60 10 20 24 60 23 70 12 10 24 98 20 70 20 80 10 4 5 4 2 5 30 14 12 30 56 5 RUTIN
20 T P 9 11 14 6 6 13 3 11 13 7 16 11 120 23 95 17 30 9 10 24 60 29 90 18 30 18 80 20 70 22 90 2 5 10 4 3 6 30 6 16 48 70 50 RUTIN
21 U P 9 12 11 12 8 12 3 14 13 5 15 6 120 20 80 24 70 11 20 26 70 28 90 11 5 18 80 19 70 21 80 1 4 10 5 4 6 30 6 16 48 70 50 RUTIN
22 V P 10 11 11 12 9 7 4 9 16 8 14 9 120 21 80 23 70 13 30 16 20 30 95 17 20 21 90 12 20 20 80 5 5 4 5 4 7 30 10 18 33 61 20 RUTIN
23 W P 11 10 10 10 7 16 7 14 10 8 9 8 120 21 80 20 50 14 40 30 90 19 50 16 20 20 90 19 70 19 70 5 5 8 8 0 4 30 13 10 36 59 10 RUTIN
24 X P 8 15 11 14 5 10 1 14 14 6 16 6 120 19 70 29 95 6 5 24 60 30 95 12 10 23 98 20 70 22 90 7 2 10 3 2 6 30 10 8 48 66 40 RUTIN
25 Y P 10 11 14 9 4 16 1 16 9 11 9 10 120 24 98 20 50 5 3 32 90 18 40 21 40 21 90 22 80 18 60 3 6 7 3 5 6 30 6 22 39 67 40 RUTIN
26 Z L 14 10 18 12 12 13 4 14 7 6 9 1 120 32 99 22 60 16 40 27 70 16 30 7 3 27 99 13 30 13 20 7 3 2 8 7 3 30 15 20 15 50 3 RUTIN
27 AA P 12 10 17 13 8 10 5 9 7 9 9 11 120 29 99 23 70 13 30 19 40 16 30 20 40 20 90 9 5 12 20 1 4 8 3 5 9 30 4 18 51 73 70 KETERAMPILAN
28 BB P 12 12 15 8 6 14 3 17 12 3 13 5 120 27 99 20 50 9 10 31 90 25 80 8 3 25 99 18 60 20 80 7 3 6 6 5 3 30 13 16 27 56 5 RUTIN
28 CC P 9 7 12 6 7 13 5 13 18 6 19 5 120 21 80 13 10 12 30 26 70 37 99 11 5 25 99 19 70 22 90 6 6 2 6 6 4 30 12 24 18 54 5 RUTIN
30 DD P 10 7 14 10 6 13 2 13 17 5 16 7 120 24 98 17 30 8 10 26 70 33 98 12 10 24 98 16 50 21 80 1 6 11 2 3 7 30 3 18 54 75 70 KETERAMPILAN
31 EE P 13 15 8 11 15 11 7 6 14 5 13 2 120 21 80 26 80 22 70 17 30 27 80 7 3 16 60 14 30 15 40 9 2 2 6 5 6 30 15 14 24 53 5 RUTIN
32 FF P 11 9 11 7 5 13 4 13 15 7 18 7 120 22 90 16 20 9 10 26 70 33 98 14 10 23 98 18 60 21 80 3 4 6 6 5 6 30 9 18 36 63 30 RUTIN