2
kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa
sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam membela negara, demi kelangsungan
kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Sehingga dengan mencerdaskan kehidupan
bangsa, memberi ilmu tentang tata negara, menumbuhkan kepercayaan terhadap jati diri
bangsa serta moral bangsa, maka takkan sulit untuk menjaga kelangsungan kehidupan dan
kejayaan Indonesia dalam proses berbangsa dan bernegara.
Negara Indonesia merupakan negara yang berkembang dan negara yang akan melangkah
maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang
berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi. Negara di dorong untuk mengunggah
masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki.
Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu
padu dalam rasa yang sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaan, moral dan lain-
lain. Negara harus menggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa bangga dan
keinginan untuk melindungi serta mempertahankan negara itu sendiri. Pendidikan
kewarganegaraan adalah sarana yang tepat untuk memberikan gambaran secara langsung
tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan pada masyarakat sehingga
proses berbangsa dan bernegara dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Dalam upaya memahami proses berbangsa dan bernegara, merupakan bagian yang tidak
dapat dipisahkan dengan perkembangan kehidupan masyarakat. Kesadaran terhadap sejarah
menjadi penting ketika suatu masyarakat mulai menyadari bagaimana posisinya sekarang dan
seperti apa jati dirinya atau identitasnya serta apa yang dilakukan ke depanya. Penciptaan
suatu identitas bersama berkisar pada perkembangan keyakinan dan nilai-nilai yang dianut
bersama yang dapat memberikan suatu perasaan solidaritas sosial pada suatu masyarakat
suatu wilayah tertentu. Suatu identitas bersama menunjukan bahwa individu-individu tersebut
setuju atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni suatu kesadaran mengenai
perbedaan dengan orang lain dan suatu perasaan akan harga diri.
Dalam proses berbangsa dan bernegara itu juga diperlukan penciptaan identitas bersama.
Identitas sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat di lihat pada :
- Bendera negara yaitu Sang Merah Putih
- Lambang negara yaitu Garuda Pancasila
- Slogan/Semboyan yaitu Bhineka Tunggal Ika
- Sarana komunikasi/bahasa negara yaitu Bahasa Indonesia
- Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
- Pahlawan-pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura,
Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain-lain.
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat
mengingat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan negara yang
merdeka, berdaulat dalam hubungan Internasional akan dihargai dan sejajar dengan bangsa
dan negara lain. Identitas bersama itu juga dapat mununjukan jatidiri serta kepribadiannya.
Rasa solidaritas sosial, kebersamaan sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi
3
kemerdekaan. Dengan identitas bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai
kejayaan bangsa dan negara di masa depan.
4
Maha Kuasa. Ini membuktikan bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius dan mengakui
adanya motivasi spiritual (Alinea III Pembukaan UUD 1945).
4. Negara Indonesia perlu menyusun alat-alat kelengkapan negara yang meliputi tujuan
negara, bentuk negara, sistem pemerintahan negara, UUD negara, dan dasar negara. Dengan
demikian, semakin sempurna proses terjadinya negara Indonesia (Alinea IV Pembukaan
UUD 1945).
Oleh karena itu, berdasarkan kenyataan yang ada, terjadinya negara Indonesia bukan melalui
pendudukan, pemisahan, penggabungan, pemecahan, atau penyerahan. Bukti menunjukkan
bahwa negara Indonesia terbentuk melalui proses perjuangan (revolusi). Dokumentasi proses
perjuangan dan pengorbanan dalam pembentukan negara ini tertata rapi dalam unsur produk
hukum negara ini, yaitu Pembukaan UUD 1945.
F. SISTEM KONATITUSI
Konstitusi lahir merupakan usaha untuk melaksanakan dasar negara sehingga memiliki
hubungan yang sangat erat.Dasar negara berkedudukan sebagai norma hukum tertinggi negara dan
menjadi sumber bagi pembentukan norma-norma hukum di bawahnya, salah satunya adalah
konstitusi. Keterkaitan Secara Yuridis : konstitusi negara RI mengandung pokok-pokok pikiran dasar
negara yang diwujudkan dalam bentuk pasal-pasal konstitusi negara RI.Keterkaitan Secara
Sosiologis: konstitusi hendaknya dapat menampung seluruh nilai-nilai yang berkembang dalam
masyarakat karena dasar negara merupakan prinsip-prinsip dasar dalam menjalankan kehidupan
bernegara karena mengandung nilai-nilai luhur bangsa di suatu negara.
2. Pengertian Konstitusi
L.J. Van Apeldoorn -> konstitusi adalah memuat peraturan tertulis dan peraturan tidak
tertulis sedangkan UUD (gronwet) adalah bagian tertulis dari konstitusi. Sedangkan menurut Sri
Sumantri -> konstitusi sama dengan UUD selanjutnya Miriam Budiardjo -> konstitusi adalah suatu
piagam yang menyatakan cita-cita bangsa dan merupakan dasar organisasi kenegaraan suatu
bangsa.Jadi konstitusi dapat disimpulkan sebagai:Kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan
kekuasaan kepada penguasa,Dokumen tentang pembagian tugas dan wewenangnya dari sistem
politik yang diterapkan, dan Deskripsi yang menyangkut masalah HAM.
3. Tujuan Konstitusi
4. Fungsi Konstitusi
Sebagai Tata aturan dalam pendirian lembaga-lembaga yang permanen (lembaga suprastruktur dan
infrastruktur politik),Tata aturan dalam hubungan negara dan warga negara serta dgn negara lain,
dan Sumber hukum dasar yang tertinggi.
5
5. UUD 1945 sebagai Konstitusi NKRI yang mengatur :
Organisasi Negara,Hak Asasi Manusia, Perubahan UUD, dan Larangan utk mengubah sifat
UUD.
• UUD 1945 yang masa berlakunya sejak 18 Agustus 1945 s/d 27 Desember 1949.
• Konstitusi RIS yang berlaku sejak 27 desember 1949 s/d 17 Agustus 1950.
• UUDS 1950 yang berlaku sejak 17 Agustus 1950 s/d 5 Juli 1959.
• UUD 1945 yang berlaku kembali sejak Dekrit Presiden 5 Juli 1959 s/d sekarang
G. SISTEM POLITIK
Pancasila dalam konteks system politik Indonesia maka tentu berkaitan erat dengan
nilai-nilai demokrasi sebagai amanah terpenting dalam di era reformasi. Demokrasi dalam
perspektif Pancasila merupakan jawaban atas tantangan nyata bangsa baik kini maupun
nanti di masa depan. Demokrasi yang dimaksud adalah keinginan untuk berpijak pada
kearifan budaya nusantara dan sejarah bangsa secara visioner. Cita-cita demokrasi
Pancasila yang berbasis keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang menjadi
landasan moral etik reformasi dikedepankan dalam setiap pelaksanaan agenda reformasi
terkait penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang efektif dengan tata kelola
(governance) yang baik.sistem politik yang cocok di Indonesia adalah Demokrasi
Pancasila Konstitusional. Mengapa? Karena Pancasila merupakan falsafah bangsa yang
merepresentasikan rakyat Indonesia sekaligus sebagai barometer kehidupan berbangsa
dan bernegara. Sedangkan UUD ’45 sebagai landasan dasar negara mempunyai
kedudukan yang fundamental dalam penyelenggaraan negara.
2. Sistem Konstitusinal
6. Menteri Negara adalah pembantu presiden, dan tidak bertanggung jawab terhadap DPR
6
I