Anda di halaman 1dari 8

HUBUNGAN PERANAN ORANG TUA TERHADAP MINAT BELAJAR ANAK

USIA DINI

Cut Venny Luciana


lucianavenny@yahoo.co.id

TK ANNISA MEDAN

ABSTRAK
Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan
kemampuan di dalam dan di luar sekolah serta berlangsung seumur hidup.
Keutamaan pemberian pendidikan tidak semata-mata menjadi tanggung jawab
sekolah tetapi juga menjadi tanggung jawab orang tua dan keluarga karena
merekalah lingkungan yang paling dekat dan pertama bagi anak. Kerjasama antara
sekolah dan orang tua merupakan hal mutlak yang tidak dapat dipisahkan. Namun,
kenyataan yang dilihat dilapangan banyak sekali orang tuayang tidak memahami
tanggung jawab terhadap anaknya. Mereka beranggapan bahwa ketika telah
menitipkan anaknya di sekolah lepaslah tanggung jawabnya dalam mendidik
anaknya. Dampak dari ketidakpedulian orang tua ini yang paling tampak adalah
minat belajar anak masih rendah. Untuk menyelesaikan masalah ini penulis mencoba
mengkaji hubungan peranan orang tua terhadap minat belajar anak usia dini.

Kata Kunci : Peranan Orang Tua dan Minat Belajar

PENDAHULUAN perkembangan pendidikan anak-


Dalam bidang pendidikan, anaknya. Pentingnya perkembangan
keluarga merupakan sumber pendidikan pendidikan bagi anak perlu disadari oleh
utama, karena segala pengetahuan dan orang tua dalam mengembangakan
kecerdasan intelektual anak diperoleh minat belajar. Hal ini berarti setiap
pertama-tama dari orang tua dan anggota keluarga turut mempengaruhi terhadap
keluarganya. Peranan keluarga dalam perkembangan minat belajar seorang
pendidikan anak sangatlah penting, anak. Oleh sebab itu sangat diperlukan
karena dalam rumah tanggalah anak adanya keikutsertaan orang-orang yang
mula-mula memperoleh bimbingan dan ada disekitar keluarga untuk
pendidikan dari orang tuanya. Oleh memberikan dorongan agar anak belajar
karena itu orang tua perlu meningkatkan aktif sehingga perkembangan minat
dan mempertinggi ilmunya agar anak belajar semakin meningkat. Hal ini
menjadi lebih baik dari keadaan orang dikatakan oleh Ny. Singgih D. Gunarsa
tuanya. Kewajiban itu tidak dapat EDKZD ³6HWLDS DQJJRWD
diberikan kepada orang lain. keluarga turut mendorong si anak untuk
Sebagaimana dikatakan oleh Kartini lebih giat belajar, karena pihak keluarga
.DUWRQR EDKZD ³6DODK VDWX yang besar peranannya dalam membina
kewajiban orang tua dan hak utama dari dan membantu kepribadian seseorang
orang tua yang tak dapat dipindahkan DQDN´ 0HQXUXW (OL]DEHWK % +XUORFN
adalah memberikan pendidikan kepada EDKZD ³6XPEDQJDQ
anak-anaknya. Dari pendapat diatas keluarga pada perkembangan anak
terlihat bahwa orang tua dituntut untuk ditentukan oleh sifat hubungan antara
wajib dan mampu menciptakan kondisi anak dengan berbagai anggota keluarga.
yang bertanggung jawab atas Hubungan ini sebaliknya dipengaruhi

37
oleh pola kehidupan keluarga dan sikap memberikan pendidikan kepada mereka.
serta perilaku berbagai anggota keluarga Pendapat seperti ini adalah sangat keliru,
WHUKDGDS DQDN GDODP NHOXDUJD´ 'DUL karena orang tua belum menyadari
pendapat diatas dapat diketahui bahwa sampai di mana tanggung jawab dan
keluargalah yang sangat besar kewajibannya sebagai orang tua dan
pengaruhnya dibanding dengan sampai di mana tugas dan fungsi tutor di
lingkungan sekolah dan masyarakat, sekolah dalam memberikan
maka keluarga hendaknya membimbing pendidikan.Sering orang tua
kearah yang positif. Belajar merupakan menyalahkan tutor jika anak-anaknya
kegiatan yang direncanakan untuk tidak dapat mengikuti pelajaran. Akan
mengubah tingkah laku seseorang sesuai tetapi para orang tua tidak
dengan tujuan yang diinginkan. mengintrospeksi dirinya sendiri apakah
Seseorang dikatakan telah belajar, faktor penyebab terjadinya kesenjangan
apabila didalam dirinya telah terjadi antara yang diharapkan orang tua dari
perubahan tingkah laku sebagai hasil diri anak dan hasil yang dicapai anak
proses belajar mengajar. adalah berasal dari keluarga. Oleh sebab
Minat sangat mempengaruhi itu, para orang tua harus memberikan
proses belajar mengajar di kelas, aktif pengawasan dan dorongan kepada anak
dan pasifnya anak dalam proses belajar agar lebih mengembangkan minat
mengajar di kelas tergantung ada belajar di rumah.
tidaknya minat belajar anak. Banyak diantara anak-anak yang
Sebagaimana dikatakan Sumadi mempunyai minat belajar yang rendah di
6XU\DEUDWD EDKZD ³NDODX sekolah, padahal orang tua telah
seseorang tidak berminat untuk mencukupi fasilitas dan sarana yang
mempelajari sesuatu tidak dapat memadai serta segala kebutuhan materil
diharapkan bahwa dia akan berhasil yang telah tersedia. Untuk mendorong
dengan baik dalam menanngkap anak belajar maka pemberian kasih
pembelajaran,sebaliknya kalau seorang sayang dan peranan yang baik dari orang
mempelajari sesuatu dengan penuh tua serta memenuhi kebutuhan anak
perhatian maka dapat diharapkan akan memberikan gairah belajar. Bila
KDVLOQ\D OHELK EDLN´ 'DUL SHQGDSDW GL minat belajar anak menurun kita harus
atas dapat disimpulkan bahwa apabila si meninjau kembali faktor-faktor
anak mempunyai minat belajar di dalam penyebabnya yaitu:
dirinya dia akan berusaha untuk 1) Orang tua harus meninjau
mencapai prestasi yang optimal. Tetapi kembali kewajibannya sebagai
kalau si anak tidak mempunyai minat pendidik yang utama di rumah
untuk belajar, maka dapat membuat tangga, apakah orang tua
anak tidak berhasil dalam belajarnya. sering kali mengontrol
Jadi di dalam ketidakberhasilan belajar anaknya belajar, dan apakah
anak inilah diperlukan peranan orang orang tua tersebut pernah atau
tua, sehingga di dalam diri si anak sering membimbingnya dalam
tersebut dapat terdorong untuk belajar. belajar.
Banyak diantara orang tua yang 2) Orang tua harus meninjau
beranggapan bahwa dengan faktor-faktor dari si anak
menyerahkan anaknya ke sekolah maka sendiri apakah anak tersebut
lepaslah sudah kewajibannya untuk

38
mempunyai kelemahan- berdasarkan stastus dan fungsinya.
kelemahan psikis. Misalnya peranan seorang ayah/ibu,
3) Orang tua haru melihat dari maka pengharapan yang dituntut
faktor sekolah atau adalah cara-cara yang dilakukan
lingkungannya di mana anak- seorang ayah/ibu untuk berbuat
anak itu bergaul. berdasarkan status dan fungsinya
Pada dasarnya orang tua dalam keluarga.
mempunyai pengaruh terhadap minat b. Arti Pentingnya Peranan
belajar anak disekolah, apabila orang tua Menurut Dirjosisworo
bersifat merangsang, mendorong dan ³3HUDQDQ DGDODK IXQJVL
membimbing terhadap aktifitas belajar dari kedudukan dan merupakan
anaknya, hal ini memungkinkan diri DVSHN GLQDPLV GDUL NHGXGXNDQQ\D´
anak untuk mencapai prestasi belajar Ini bermakna bahwa dalam
yang lebih baik. Sebaliknya bila orang kehidupan kelompok, pada
tua acuh tak acuh atau tidak kedudukan dan peranan seseorang
memperhatikan terhadap aktifitas anak terdapat suatu mata rantai yang
biasanya kurang semangat untuk belajar, tidak boleh diputuskan, karena
sehingga prestasi belajar yang baik tidak tidak ada kedudukan tanpa peranan,
bisa dicapai. Hal ini berarti betapa dan tidak ada peranan tanpa
besarnya peranan keluarga terhadap kedudukan. Secara singkat bahwa
pengembangan minat belajar anak. peranan merupakan pola tingkah
laku yang diharapkan untuk
PEMBAHASAN dilakukan setiap orang dalam
1. Pengertian Peranan kelompoknya (keluarga). Apabila
a. Pengertian seorang ayah dan keluarganya telah
Menurut teori Jhonson melakukan hak dan kewajibannya
³3HUDQDQ PHUXSDNDQ sesuai dengan kedudukannya
kemampuan seseorang dalam dengan baik, maka dikatakan
mengorganisir perilakunya dalam bahwa ayah tersebut telah
suatu sistem keseluruhan yang lebih menjalankan peranannya dengan
besar. baik.
Menurut Kamisa (1997:420), Selanjutnya Dirjosisworo
³3HUDQDQ LDODK VHVXDWX \DQJ (1993:74), mengemukakan bahwa
diperbuat dan besar pengaruhnya ³3HUDQDQ PHPLOLNL DUWL \DQJ VDQJDW
WHUKDGDS VXDWX SHULVWLZD´ penting dalam kehidupan
Selanjutnya Ahmadi (1991:115) NHOXDUJD PDV\DUDNDW´ $UWL SHQWLQJ
PHQJDWDNDQ EDKZD ³3HUanan adalah suatu peranan dalam kehidupan
suatu komplek pengharapan kelompok menggambarkan bahwa
manusia terhadap caranya individu peranan dapat mengatur perilaku
harus bersikap dan berbuat dalam seseorang atau kelompok.
situasi tertentu berdasarkan status Mengatur berarti melalui
GDQ IXQJVL VRVLDOQ\D´ peranannya, seseorang itu
Dari ketiga pendapat di atas mengetahui hal-hal yang boleh dan
dapat disimpulkan bahwa peranan tidak boleh dilakukannya dan kapan
adalah pengharapan seseorang/ dapat dilakukan, sehingga
kelompok orang agar bersikap perbuatan seseorang itu terarah.

39
Peranan seseorang pada batas-batas memiliki kematangan secara
tentu dapat meramalkan bahkan fisik dan non fisik,
menentukan tingkah laku orang lain keseimbangan emosi atau
pada saat tertentu. perasaan dan pemikiran dan
Peranan diatas sering tampak adanya kemampan dalam bidang
pada perilaku seorang pemimpin ekonomi, sosial dan mental serta
dalam keluarga/masyarakat. Jika berperan sesuai dengan
ayah atau ibu dalam lingkungan fungsinya masing-masing
keluarga adalah orang yang VHEDJDL RUDQJ WXD´
berpendidikan, maka peranan yang Menurut Nurhalijah (1989),
tampak adalah peran seorang EDKZD ³2UDQJ WXD DGDODK
ayah/ibu yang berpendidikan. Ia orang-orang yang bertanggung
tahu bahwa tindakan asuhan yang jawab dalam satu keluarga atau
harus dilakukan kepada anaknya rumah tangga, yang dalam
sesuai dengan teori-teori penghidupan sehari-hari lazim
pendidikan yang diperolehnya di disebut ibu dan bapDN´
sekolah. Peran seorang ibu dalam 3. Pengertian Minat Belajar
keluarga adalah ditunjukkan dengan a. Pengertian
tindak tanduknya dalam memimpin Banyak tafsiran yang dijumpai
keluarganya dengan cara istilah minat bukan dalam
memberikan bimbingan dan contoh percakapan sehari-hari, maka minat
teladan. itu sering diartikan dengan
Setiap ibu sangat kemampuan atau keinginan untuk
mengharapkan agar anak melakukan sesuatu. Untuk
berperilaku seperti yang memperjelas pengertian minat
diinginkannya, untuk itu harus penulis mengutip pendapat beberapa
memberikan contoh tindakan yang ahli.
baik. Contoh teladan yang baik Menurut Kartini Kartono
tentunya sesuai dengan norma- EDKZD ³0LQDW
norma yang berlaku dalam merupakan momen dari
kehidupan rumah tangganya. kecenderungan yang terarah secara
2. Pengertian Orang tua intensif kepada suatu objek yang
Keluarga adalah organisasi GLDQJJDS SHQWLQJ´
sosial yang terkecil di dalam Menurut WJS Poerwadarminta
masyarakat. Keluarga terdiri EDKZD ³0LQDW DGDODK
dari orang tua, anak, serta orang kesukaan (kecenderungan hati)
lain didalam suatu rumah NHSDGD VHVXDWX´
tangga. Orang tua biasanya Selanjutnya Syaiful Bakri
terdiri dari ayah dan ibu, atau 'MDPDUDK EDKZD ³0LQDW
siapa saja yang berperan dan merupakan kecenderungan yang tetap
bertanggung jawab dalam suatu untuk memperhatikan dan
keluarga. mengenang beberapa aktifitas,
Menurut Yakub (2005) seseorang yang berminat terhadap
EDKZD ³2UDQJ WXD DGDODK suatu aktifitas akan memperhatikan
orang-orang yang telah dewasa aktifitas itu secara konsisten dengan
lahir dan batin, yang telah UDVD VHQDQJ´

40
Berdasarkan beberapa pendapat melibatkan kegiatan berfikir, dan
diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi melalui pengalaman-
minat merupakan komponen pengalaman belajar yang didapat
keinginan yang ada di dalam diri oleh seseorang yang belajar dan
seseorang untuk melakukan suatu melalui reaksi-reaksi terhadap
perbuatan atau aktifitas. Dalam lingkungan dimana dia berada,
belajar, minat merupakan salah satu sehingga terjadi perubahan perilaku
faktor yang memungkinkan dapat di dalam diri orang/individu yang
menimbulkan kegairahan dalam belajar.
mengikuti pelajaran. Pada setiap
anak, minat memainkan peran yang b.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
penting dalam kehidupan seorang Minat Belajar
anak dan mempunyai dampak yang Adapun faktor-faktor yang
besar atas perilaku dan sikap. mempengaruhi minat belajar
Minat menambah kegembiraan anak sebagai berikut:
pada setiap kegiatan yang ditekuni x Faktor anak
seorang anak. Bila anak-anak Yang dimaksud dengan
berminat pada suatu kegiatan, faktor anak adalah faktor yang
pengalaman mereka akan jauh lebih berasal dari diri pribadi anak itu
menyenangkan daripada bila mereka sendiri. Sebagaimana dikatakan
merasa bosan. Lagi pula jika anak- WS. Winkel (1993:123) bahwa
anak tidak gembira pada suatu menggolongkan komponen yang
kegiatan mereka akan berusaha mempengaruhi minat anak
seperlunya saja. Akibatnya, prestasi adalah sebagai berikut:
mereka jauh lebih rendah dari 1) Taraf inteligensi:
kemampuan mereka. Hal ini kemampuan belajar,
menjadikan mereka merasa bersalah yang diartikan dengan
dan malu, sikap ini lebih mengurangi dua cara yakni
kesenangan mereka pada kegiatan intelegensi dalam arti
khususnya dalam belajar. yang luas, merupakan
Abu Ahmadi (1991:120) kemampuan untuk
menJDWDNDQ ³%HODMDU PHUXSDNDQ mencapai prestasi-
suatu bentuk pertumbuhan atau prestasi yang
perubahan dalam diri seseorang yang didalamnya berfikir
dinyatakan dalam cara-cara main perasaan.
bertingkah laku yang baru berkat Intelegensi dalam arti
pengalaman dan latihan. Tingkah sempit merupakan
laku yang baru itu, misalnya: dari kemampuan untuk
tidak tahu menjadi tahu, timbullah mencapai prestasi-
pengertian baru, timbul dan prestasi di sekolah
berkembangnya sifat-sifat sosial, atau kemampuan
VXVLOD GDQ HPRVLRQDO´ akademik yang
Dari pengertian diatas dapat didalamnya berpikir
disimpulkan bahwa belajar adalah main peranan.
suatu proses mental yang terjadi 2) Motivasi belajar yakni
dalam benak seseorang yang keseluruhan daya

41
penggerak di dalam dipraktekkan adalah pola
diri anak. mendidik yang berbeda sama
3) Perasaan sikap sekali dengan apa yang
4) Keadaan psikis pisik diterimanya dari orang tuanya
menunjukkan pada dulu.
tahap pertumbuhan, x Suasanan anak dalam
kesehatan jasmani, keluarga
keadaan alat-alat Kedudukan anak dalam
indera dan lain-lain satu keluarga tentunya berbeda-
sebagainya beda, hal ini terutama menurut
Dari pendapat di atas umurnya masing-masing. Orang
dapat disimpulkan bahwa orang tua haruslah berusaha agar anak-
tua mempunyai peranan yang anaknya sedikit secara
sangat penting dalam berangsur-angsur mengerti akan
pendidikan anak-anaknya. Oleh hak dan kewajibannya sebagai
karena itu, orang tua menjadikan anggota keluarga. Untuk itu
rumah tanggga sebagai tempat anak-anak perlu dibiasakan
yang menyenangkan dan bisa melakukan pekerjaan-pekerjaan
menembuhkan atau membina yang sesuai dengan
ninat belajar anak-anaknya. kemampuannya. Jika anak
sudah mengetahui dan dapat
x Perlakuan orang tua menjalankan tugas dan
terhadap anak kewajibannya masing-masing
Perbedaan latar belakang menurut atuaran-aturan yang
keluarga orang tua berlaku dalam keluarga maka
mengakibatkan timbulnya akan terciptanya ketertiban dan
perbedaan pandangan atau kesenangan serta ketentraman
aspirasi mengenai pertumbuhan dalam keluarga itu, pada
dan perkembangan anak. akhirnya anak senang
Ada kemungkinan suami melakukan kegiatan belajar di
berasal dari keluarga yang latar rumah.
belakang sosial ekonominya x Suasana keluarga
tergolong sederhana saja, Suasana keluarga sangat
sedangkan si istri berasal dari erat hubungannya dengan minat
keluaga yang serba yang dicapai anak dalam belajar.
berkecukupan. Mungkin juga Suasana keluarga meliputi
suami mendapat pendidikan hubungan dari segenap anggota
yang keras dalam arti otoriter, keluarga, terutama antara ayah
sedangkan si istri dididik atau dan ibu dan hubungan antara
dibesarkan dalam lingkungan saudaranya. Ketidaksesuaian
keluarga yang lebih demokratis. dalam keluarga sebagai missal
Kesemuanya ini akan antara ayah dan ibu sering
berpengaruh terhadap perlakuan cekcok (bertengkar) dapat
orang tua dalam mendidik anak. menimbulkan tekanan
Tetapi ada kemungkinan justru emosional, keresahan dan
pola mendidik yang

42
kurang berminat belajar untuk sekolah. Apabila minat belajar anak
anak. dapat ditingkatkan maka
x Keadaan ekonomi kemungkinan besar prestasinya akan
keluarga meningkat. Dengan demikian minat
Faktor ekonomi yang adalah dasar aktivitas atau kegiatan
dimaksud disini bahwa anak belajar anak.
membutuhkan sejumlah Betapa pentingnya peranan
peralatan sekolah, misalnya alat orang tua dalam mengembangkan
tulis, buku dll. Jika perlatan minat belajar anak, karena orang tua
sekolah tidak lengkap dimiliki bertanggung jawab dalam
oleh anak, mak besar menjalankan tugasnya harus mampu
kemungkinanng. minat belajar memberi semangat dan dorongan
anak semakin berkur kepada anak agar tumbuh minat
x Pendidikan orang tua belajarnya untuk mencapai hasil
Thamri Nasution (1994:23) yang lebih baik. Dalam usaha
bahwa : ³Orang tua harus mendidik anak maka orang tua harus
bertindak seperti seorang mampu menciptakan suasana dan
guru di sekolah dan kondisi yang tenang serta kondusif.
memberikan pendidikan dan Mengingat betapa
pengajaran kepada anak- pentingnya minat belajar maka
anaknya. Bila pendidikan diharapkan kepada orang tua untuk
dan pengajaran yang dapat menjauhkan diri dari
diberikan kepada anak- rangsangan yang bersifat negative
anaknya itu baik maka untuk menghindarkan anak dari
merupakan suatu modal perbuatan yang tidak baik. Dengan
yang besar bagi adanya minat maka anak akan
perkembangan anak itu terbiasa belajar.
dalam kehidupannya´.
4. Pengaruh Peranan Orang tua SIMPULAN
Dalam Mengembangkan Orang tua adalah individu
Minat Belajar yang pertama kali dikenal oleh anak
Keluarga adalah lingkungan dan sangat mempengaruhi terhadap
yang pertama dikenal oleh anak, kepribadian anak bahkan sampai
dengan kata lain orang tua pada hal mengembangkan minat
berkesempatan mempengaruhi belajar anak. Pembinaan yang baik
kehidupan seorang anak. Masalah oleh orang tua dapat mempengaruhi
pembentukan kepribadian seorang keberhasilan anak di sekolah. Jadi
anak erat hubungannya dengan peranan orang tua adalah
pengertian yang dimiliki oleh keikutsertaan orang tua dalam
keluarga tentang minat belajar. membimbing dan mendidik
Anak akan belajar dengan anaknya untuk belajar.
efektif jika disertai dengan minat Minat belajar adalah dasar
yang besar atau kuat terhadap bagi terlaksananya aktivitas belajar
pelajaran yang sedang dipelajari. bagi seorang anak. Sebagai yang
Dengan kata lain minat belajar anak mendasari kegiatan belajar berarti
mempengaruhi prestasi belajarnya di harus kuat/ kokoh oleh karenanya

43
harus tetap dibina. Minat belajar Nasution, Thamrin, 1994. Peran Orang
yang besar cenderung tua Dalam Meningkatkan Prestasi
menghasilakan hasil belajar yang Belajar Anak. Jakarta : BPK
baik, sebaliknya minat belajar yang Gunung Mulia.
lemah menghasilkan hasil belajar Poerwadarminta, WSJ, 1994. Kamus
yang tidak baik. Besar Bahasa Indonesia. Jakarta :
Anak akan belajar dengan Balai Pustaka.
efektif jika disertai dengan minat
yang besar atau kuat terhadap
pelajaran yang sedang dipelajari.
Dengan kata lain minat belajar anak
mempengaruhi prestasi belajarnya di
sekolah. Apabila minat belajar anak
dapat ditingkatkan maka
kemungkinan besar prestasinya akan
meningkat. Dengan demikian minat
adalah dasar aktivitas atau kegiatan
belajar anak.
Betapa pentingnya peranan
orang tua dalam mengembangkan
minat belajar anak, karena orang tua
bertanggung jawab dalam
menjalankan tugasnya harus mampu
memberi semangat dan dorongan
kepada anak agar tumbuh minat
belajarnya untuk mencapai hasil
yang lebih baik. Dalam usaha
mendidik anak maka orang tua harus
mampu menciptakan suasana dan
kondisi yang tenang serta kondusif.

DAFTAR RUJUKAN
Ahmadi, Abu, 1991. Psikologi
Pendidikan. Jakarta : Bina Aksara.
Djamarah, Syaiful Bakri, 1995. Proses
Belajar Mengajar di Sekolah.
Jakarta : Rineka Cipta.
Hurlock, Elizabeth B, 1990.
Perkembangan Anak. Jakarta :
Erlangga.
Imron, Ali, 1996. Belajar dan
Pembelajaran. Malang : Pustaka
Jaya.
Kartono, Kartini, 1992. Teori
Kepribadian. Jakarta : Rajawali.

44

Anda mungkin juga menyukai