Anak tunagrahita atau dikenal juga dengan istilah terbelakang mental karena
pendidikan di sekolah biasa secara klasikal, oleh karena itu anak terbelakang mental
anak tersebut.
(2018:106), yaitu :
1. Tunagrahita Ringan
bimbingan dan pendidikan yang baik, anak terbelakang mental ringan pada
belajar. Ia akan dilayani pada kelas khusus dengan guru dari pendidikan
luar biasa.
2. Tunagrahita Sedang
dapat dididik mengurus diri sendiri, melindungi diri sendiri dari bahaya
dan sebagaiannya. Anak tunagrahita sedang sangat sulit bahkan tidak dapat
3. Tunagrahita Berat
32-20 menurut skala Binet dan antara 39-25 menurut skala Weschler
mental atau MA maksimal yang dicapai kurang dari tiga tahun. Anak
berat. Kemudian mereka masih dapat di didik dan dibimbing dengan perhatian dan
a. Segi Fisik
b. Segi Bicara
tidak jelas, menghilangkan salah satu fonem dalam satu kata, menambah
fonem dalam kata, atau mengucapkan kata tanpa mengerti lainnya. Oleh
mengadakan orientasi.
d. Segi Pekerjaan
sifatnya sederhana dan rutin. Mereka bisa bekerja dengan pengawasan. Bagi
diberi latihan menyulam, membuat taplak meja, lap tangan, dan lain-lain.
Selain itu mereka juga diberikan latihan mencuci dan menyetrika pakaian,
Kebutuhan anak tunagrahita pada dasarnya sama dengan anak normal pada
memerlukan kebutuhan yang bersifat khusus, antara lain adalah kebutuhan fisik,
dimaksud adalah :
positif, (b) kecenderungan untuk merespon orang lain dengan baik dan
hangat, (c) kecenderungan merespon pada orang lain dengan jujur, dan (d)
a. Tujuan Pendidikan
penting dan mendasar seperti yang dikemukakan oleh Astati (2010:35), adalah
“(1) agar dapat mengurus diri seperti makan minum, berpakaian dan
kebersihan badan, (2) agar dapat bergaul dengan anggota keluarga dan
tetangga, serta (3) agar dapat mengerjakan sesuatu secara rutin dan sederhana”.
b. Isi Program
Isi program bagi anak tunagrahita sedang seperti yang dikemukakan oleh Astati
terdapat pada isi program pendidikan bagi anak tunagrahita sedang meliputi :
mengurus diri, berkomunikasi, keterampilan, budi pekerti/agama,
perkembangan sosial, emosi, dan membaca, menulis, berhitung dan segala aspek
c. Tempat Pendidikan
layanan secara khusus untuk menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif dan
efisien. Dibawah ini ada beberapa tempat layanan pendidikan bagi anak
1. Pendidikan Segregasi
sedang yang terpisah dari sistem pendidikan anak normal. Pemisahan yang
terjadi bukan saja pada tempat atau lokasinya, tetapi mencakup keseluruhan
2. Pendidikan Integrasi
anak normal dalam satu kelas, dengan guru, kurikulum dan pengelolaan yang
kesulitannya.
3. Pendidikan Inklusif
tunagrahita baik ringan, sedang maupun berat dan anak yang normal dapat
dalam rangka memenuhi kebutuhan setiap anak dengan keunikan dan keragaman
secara alamiah telah mereka miliki. Pendidikan inklusif pun dapat diartikan
bagaimana layanan pendidikan ini sangat berarti dalam pengembangan potensi dan
Dalam memilih pendidikan bagi anak tunagrahita harus sesuai dengan kebutuhan
dan kemampuan anak. Dengan demikian setiap layanan pendidikan akan tepat
Sumber :
Aditama.