Nama Organisasi
LEMBAGA POTENTIAL DEVELOPMENT OF NATURAL (LPDN)
Peningkatan Kapasitas MAKL Melalui Budidaya Rotan Jernang (dragon blood) Sebagai
Judul Proyek yang
Jalan Pengembangan Ekonomi Kreatif Masyarakat Adat Mukim Beungga Dalam
diajukan
Pengentasan Kesenjangan Ekonomi dan Sosial.
Desa Kecamatan Kabupaten Provinsi
1 Komunitas Adat (Desa Blang Tangse Pidie Aceh
Lokasi Proyek Malo, Desa Krueng Seukeuk,
Desa Beungga, Desa Alue
Calong, Desa Pulo Ie, dan Desa
Lhok Keutapang)
Rentang Waktu Proyek
1 tahun (Juli 2020 s/d Juni 2021)
(bulan)
2. Apabila Anda mendapatkan kesempatan mengelola dana antara Rp. 380,000,000 - Rp. 415,000,000
dengan periode proyek antara 8 sampai 10 bulan.
a. Apa yang ingin Anda lakukan dalam hal pengembangan penghidupan atau mata pencaharian?
Peningkatan kapasitas masyarakat adat Mukim Beungga melalui teknik budidaya rotan
jernang dengan tujuan meningkatkan hasil pendapatan masyarakat berbasis sosial (Livelihood &
Women Empowerment). Khususnya di sektor hutan sampai saat ini kewenangan untuk
pengelolaannya masih dipegang oleh pihak pemerintah sehingga usaha masyarakat terbatas,
dengan perencanaan pengelolaan SDA dan usulan hutan adat dari hasil pemetaan partisipatif oleh
masyarakat di Mukim Beungga diharapkan mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan
kesejahteraan dalam mengelola, manajemen potensi lingkungan yang telah ada.
b. Apa yang ingin Anda capai atau hasilkan dari yang Anda lakukan itu?
Melakukan Pemetaan secara partisipatif wilayah adat Mukim Beungga dengan menggunakan
UAV/Drone dan melakukan analisis spasial untuk melihat kesesuaian lahan budidaya Rotan
jernang. Target yang ingin dicapai melalui program ini yaitu peta potensi pengembangan kawasan
masyarakat adat sejahtera ekonomi melalui pengembangan budidaya rotan jernang.
1
c. Mengapa Anda harus melakukannya?
Program ini harus dilaksanakan untuk memudahkan transisi ekonomi masyarakat yang
bergantung pada jernang liar yang tumbuh di area hutan dengan ancaman satwa liar dan pengaruh
musim serta membutuhkan waktu dan jarak yang cukup jauh dari pemukiman. Melalui tatacara
budidaya pengelolaan rotan jernang diharapkan hasil jernang menjadi stabil dan optimal
dibandingkan selama ini yang hanya menggunakan sistem keberuntungan.
d. Peluang apa sajakah yang kini tersedia untuk mendukung tercapainya tujuan dari usulan Anda?
Hasil musyawarah program ini, masyarakat memberikan dukungan penuh dengan harapan
segera dilaksanakan, masyarakat berspekulasi bahwa mereka belum mendapatkan program yang
berhubungan dengan peningkatan kapasitas ekonomi masyarakat setelah diserahkan usulan hutan
adat kepada Menteri LHK pada Rakornas Hutan Adat Tahun 2018, sehingga termotivasi untuk
merancang gagasan tata kelola rotan jernang.
3. Apakah relevansi usulan Anda ini dengan misi dan prinsip DGM-I?
a. Jelaskan bagaimana usulan Anda ini akan memperkuat kepastian hak atas tanah dan
meningkatkan kesejahteraan Masyarakat Adat / Komunitas Lokal! Selama ini program
Memperkuat hak atas tanah melalui pemetaan partispatif dengan menggunakan teknologi
UAV/Drone sebagai data awal pengajuan TORA (Tanah Objek Reforma Agraria).
2
b. Jelaskan bagaimana usulan Anda ini akan melibatkan partisipasi aktif perempuan dan kelompok
marjinal lainnya di masyarakat penerima manfaat!
Langkah tim dan masyarakat adat Mukim Beungga dalam meningkatkan kapasitas budidaya
rotan jernang dengan cara membentuk kelompok berbasis perempuan, alasan utama adalah kaum
perempuan dimukim Beungga umumnya hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga sedangkan
kaum laki-laki/suami berprofesi sebagai buruh kasar, petani dan pemungutan hasil hutan bukan
kayu (PHHBK).
4. Jelaskan tentang keberadaan organisasi Anda dan relevansi nya dengan usulan di atas
a. Jelaskan tentang mengapa organisasi Anda adalah organisasi yang tepat melakukan usulan di
atas!
Organisasi kami merupakan organisasi yang berfokus pada peningkatan kapasitas masyarakat
melalui pengelolaan sumberdaya alam, advokasi hutan secara lestari dan pengamat kondisi
lingkungan (AMDAL) dengan wilayah kerja utama di Kabupaten Pidie sehingga dapat dikelola
sesuai regulasi dan tidak menyalahi undang-undang.
b. Jelaskan hubungan organisasi Anda dengan kelompok masyarakat penerima manfaat dari usulan
ini!
Lembaga LPDN memiliki hubungan yang erat dengan masyarakat adat mukim beungga dalam
melakukan advokasi tentang pengelolaan hutan agar sesuai dengan kearifan lokal. Selain itu, LPDN
bersama dengan masyarakat adat Mukim beungga mengusulkan penetapan hutan adat melalui
pemetaan tapal batas secara partisipatif. Januari 2018, Pemerintah Aceh telah menyerahkan
usulan hutan adat mukim kepada Menteri LHK pada saat Rakornas Hutan Adat Tahun 2018 di
Jakarta. Berdaskan fakta tersebut LPDN memiliki historis kerjasama yang bagus dengan
masyarakat Mukim Beungga.
Tanda tangan