Anda di halaman 1dari 18

DATA PERKEMBANGAN EKONOMI KOTA CIREBON

Laporan ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok dan akan dipresentasikan pada
mata kuliah “Ekonomi Untuk Kesejahteraan Sosial”

Dosen Pengampu : Drs. Ujang Muhyidin, SE, M.pd

Disusun oleh :

Kelompok 6

1. Adela Putri 2002116


2. Bunga Indah Lestari 2002098
3. Sara Zefanya T 2002050
4. Siti Annisa Fitrianita S 2002090
5. Wulan Nur R 2002011
6. Zalfa noor Bangsawan 2002006

Kelas I B

REHABILITASI SOSIAL

POLITEKNIK KESEJAHTERAAN SOSIAL

BANDUNG

2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

PEMBAHASAN DATA........................................................................ 1

A. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi...................................................... 1

B. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)..................................... 1

C. Tingkat Inflasi................................................................................... 1

D. Indeks Harga Konsumen (IHK)...................................................... 2

E. Tingkat Pendapatan Masyarakat.................................................... 2

F. Tingkat Pengangguran ..................................................................... 2


A. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator makro untuk melihat


kinerja perekonomian secara riil di suatu wilayah. Laju pertumbuhan ekonomi
dihitung berdasarkan perubahan PDRB atas dasar harga konstan tahun yang
bersangkutan terhadap tahun sebelumnya. Pada tahun 2019, pertumbuhan ekonomi
Kota Cirebon sebesar 6,29 persen. Jika dibandingkan pertumbuhan ekonomi tahun
sebelumnya yang mencapai 6,21 persen, maka selama tahun 2019 terjadi percepatan
pertumbuhan ekonomi. Percepatan pertumbuhan ekonomi disebabkan karena
percepatan pertumbuhan beberapa lapangan usaha yang mempunyai pengaruh yang
cukup signifikan dalam perekonomian Kota Cirebon seperti Real Estate; Informasi
dan Komunikasi; Jasa Lainnya; Jasa Perusahaan; dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial. Pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Real Estate
sebesar 10,12 persen. Kemudian diikuti lapangan usaha Informasi dan Komunikasi
dan Jasa Lainnya dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 9,70 persen dan 9,44
persen.

Jika dilihat sumber pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon tahun 2019, sumber
pertumbuhan terbesar berasal dari Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor sebesar 1,91 persen; diikuti Transportasi dan Pergudangan 0,80
persen; diikuti Jasa Keuangan dan Asuransi sebesar 0,72 persen; Informasi dan
Komunikasi sebesar 0,65 persen; Industri Pengolahan 0,50 persen; Konstruksi
sebesar 0,47 persen;. Sementara sumber pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon dari
lapangan usaha lainnya sebesar 1,24 persen.

Dari 17 lapangan usaha yang ada, sebanyak 15 lapangan usaha mengalami


pertumbuhan yang positif, bahkan sebelas diantaranya mengalami pertumbuhan
diatas lima persen. Sedangkan empat lapangan usaha lainnya mengalami
pertumbuhan kurang dari 5 persen. Satu-satunya lapangan usaha yang mengalami
kontraksi pada tahun 2019 adalah pengadaan listrik dan gas sebesar -3,42 persen.
B. PDRB Menurut Pengeluaran

Jika dilihat dari sisi Demand, pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon pada tahun
2019 terjadi pada semua komponen pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 7,80 persen;
diikuti komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Yang Melayani
Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 6,31 persen; dan komponen Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 5,37 persen.

Struktur PDRB Kota Cirebon menurut pengeluaran Atas Dasar Harga


Berlaku (ADHB) pada tahun 2019 tidak menunjukan perubahan. Perekonomian Kota
Cirebon didominasi oleh komponen PK-RT yang mencakup lebih dari separuh
PDRB Kota Cirebon yaitu sebesar 55,91 persen, diikuti oleh komponen PMTB
sebesar 27,21 persen; dan komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P)
sebesar 12,09 persen.

Apabila melihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kota Cirebon


tahun 2019 (y-o-y), sumber pertumbuhan terbesar berasal dari komponen PK-RT
yaitu 4,31 persen, diikuti oleh komponen PMTB sebesar 0,88 persen, dan komponen
PK-P sebesar 0,56 persen.

Pergerakan pertumbuhan komponen PK-RT dari tahun 2015-2019 mengalami


pertumbuhan positif. Pada tahun 2015 pertumbuhan PK-RT sebesar 4,87 persen,
kemudian mengalami percepatan pada tahun 2016 dengan pertumbuhan mencapai
6,04 persen, selanjutnya mengalami percepatan pada tahun 2017 sebesar 9,50 persen,
namun melambat pada tahun 2018 menjadi sebesar 7,36 persen, dan tahun 2019
kembali mengalami percepatan menjadi 7,80 persen.

Dari sisi yang lain, pertumbuhan PK-LNPRT terlihat fluktuatif. Pada Tahun
2015 pertumbuhan PK-LNPRT mengalami kontraksi hingga -5,82 persen kondisi ini
diakibatkan pada tahun sebelumnya ada pelaksanaan pemilu Legislatif, Presiden, dan
Walikota yang membuat pertumbuhan PK-LNPRT terutama partai politik menjadi
lebih tinggi dari biasanya. Selanjutnya pada tahun 2016 mengalami akselerasi
menjadi 5,28 persen dan sedikit melambat menjadi 4,23 persen pada tahun 2017.
Seiring dengan pelaksanaan Pilkada serentak dan persiapan penyelenggaraan Pemilu
Legislatif dan LNPRT PK-P PMTB Pertumbuhan Ekonomi Kota Cirebon 2019 8
Pemilu Presiden, tahun 2018 pertumbuhan PK-LNPRT kembali mengalami
akselarasi tinggi hingga tumbuh 24,52 persen. Namun pada tahun 2019 pertumbuhan
PKLNPRT kembali melambat sebesar 6,31 persen.

Selanjutnya, pertumbuhan komponen PK-P tahun 2015-2019 mengalami


pertumbuhan positif berkisar antara 3 hingga 7 persen. Demikian juga pertumbuhan
PMTB berfluktuasi dari 4,65 persen pada tahun 2015 melambat menjadi 4,57 persen
pada tahun 2016, kemudian mengalami percepatan menjadi 4,68 persen dan 5,68
persen pada tahun 2017 dan 2018. Namun pada tahun 2019 kembali mengalami
perlambatan menjadi 3,06 persen.
C. Tingkat Inflasi

 Januari

Pada Januari 2019 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,20 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,24. Dari tujuh kelompok pengeluaran,
empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dua kelompok mengalami deflasi,
dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok bahan makanan
mengalami inflasi sebesar 0,86 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok,
dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,10 persen, kelompok perumahan, air,
listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,25 persen, kelompok
sandang mengalami inflasi 0,66 persen, kelompok kesehatan mengalami deflasi 0,08
persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan
indeks, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami
deflasi sebesar 0,71 persen. Kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar
adalah bahan makanan sebesar 0,1974 persen Subkelompok yang memberikan andil
inflasi terbesar adalah sayur-sayurn yaitu sebesar 0,0558 persen. Tingkat inflasi kota
Cirebon tahun kalender Januari 2019 sebesar 0,20persen dan tingkat inflasi tahun ke
tahun (Januari 2019 terhadap Januari 2018) sebesar 1,97 persen

 Februari

Pada Februari 2019 Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,16 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,03. Dari tujuh kelompok
pengeluaran, empat kelompok pengeluaranmengalami inflasi, dua kelompok
mengalami deflasi, dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,34 persen, kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,29
persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi
sebesar 0,34 persen, kelompok sandang mengalami inflasi 0,03 persen, kelompok
kesehatan mengalami inflasi 0,68 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan
olahraga tidak mengalami perubahan indeks, dan kelompok transportasi, komunikasi,
dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0,25 persen. Kelompok yang
memberikan andil deflasi terbesar adalah bahan makanan sebesar 0,2970 persen
Subkelompok yang memberikan andil deflasi terbesar adalah daging danhasil-
hasilnya yaitu sebesar 0,0966 persen. Tingkat inflasi kota Cirebon tahun kalender
Februari 2019 sebesar 0,04persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2019
terhadap Februari 2018) sebesar 1,21 persen.

 Maret

Pada Maret 2019 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,18 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,27. Dari tujuh kelompok pengeluaran,
lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi,
dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks harga. Kelompok bahan
makanan mengalami inflasi sebesar 0,26 persen, kelompok makanan jadi, minuman,
rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,27 persen, kelompok perumahan,
air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,05 persen, kelompok
sandang mengalami inflasi 0,61 persen, kelompok kesehatan mengalami inflasi 1,00
persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan
indeks harga. Sementara, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan
mengalami deflasi sebesar 0,12 persen. Kelompok yang memberikan andil inflasi
terbesar adalah makanan jadi sebesar 0,0661 persen. Subkelompok yang memberikan
andil inflasi terbesar bumbu-bumbuan yaitu sebesar 0,1470 persen. Tingkat inflasi
kota Cirebon tahun kalender Maret 2019 sebesar 022 persen dan tingkat inflasi tahun
ke tahun (Maret 2019 terhadap Maret 2018) sebesar 1,69 persen.

 April

Pada April 2019 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,27 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 130,62. Dari tujuh kelompok pengeluaran,
lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi,
dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks harga. Kelompok bahan
makanan mengalami inflasi sebesar 1,20 persen, kelompok makanan jadi, minuman,
rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,01 persen, kelompok perumahan,
air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami deflasi sebesar 0,07 persen, kelompok
sandang mengalami inflasi 0,33 persen, kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,16
persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,02
persen. Sementara, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak
mengalami perubahan indeks harga. Kelompok yang memberikan andil inflasi
terbesar adalah bahan makanan sebesar 0,2618 persen. Subkelompok yang
memberikan andil inflasi terbesar bumbu-bumbuan yaitu sebesar 0,2138 persen.
Tingkat inflasi kota Cirebon tahun kalender April 2019 sebesar 0,49 persen dan
tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2019 terhadap April 2018) sebesar 2,04 persen.

 Mei

Pada Mei 2019 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,37 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,10. Dari tujuh kelompok pengeluaran,
lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi,
dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks harga. Kelompok bahan
makanan mengalami inflasi sebesar 1,32 persen, kelompok makanan jadi, minuman,
rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, kelompok perumahan,
air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,15 persen, kelompok
sandang mengalami deflasi 0,30 persen, kelompok kesehatan mengalami inflasi 0,25
persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan
indeks harga. Sementara, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan
mengalami inflasi sebesar 0,29 persen. Kelompok yang memberikan andil inflasi
terbesar adalah bahan makanan sebesar 0,2918 persen. Subkelompok yang
memberikan andil inflasi terbesar sayur-sayuran yaitu sebesar 0,2181 persen. Tingkat
inflasi kota Cirebon tahun kalender Mei 2019 sebesar 0,86 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun (Mei 2019 terhadap Mei 2018) sebesar 2,25 persen.

 Juni

Pada Juni 2019 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,15 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,30. Dari tujuh kelompok pengeluaran,
enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi.
Kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,31 persen; kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,50
persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi
sebesar 0,04 persen; kelompok sandang mengalami inflasi 0,58 persen; kelompok
kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,19 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi,
dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,12 persen. Sementara, kelompok
transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,28 persen.
Kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah makanan jadi, minuman,
rokok dan tembakau sebesar 0,1249 persen. Subkelompok yang memberikan andil
inflasi terbesar yaitu makanan jadi sebesar 0,0665 persen. Tingkat inflasi kota
Cirebon tahun kalender Juni 2019 sebesar 1,02 persendan tingkat inflasi tahun ke
tahun (Juni 2019 terhadap Juni 2018) sebesar 1,71 persen.

 Juli

Pada Juli 2019 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,62. Dari tujuh kelompok pengeluaran,
lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi,
dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks harga. Kelompok bahan
makanan mengalami inflasi sebesar 0,70 persen, kelompok makanan jadi, minuman,
rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,14 persen, kelompok perumahan,
air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,17 persen, kelompok
sandang mengalami inflasi 1,00 persen, kelompok kesehatan mengalami inflasi
sebesar 0,37 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami
perubahan indeks harga. Sementara, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa
keuangan mengalami deflasi sebesar 0,28 persen. Kelompok yang memberikan andil
inflasi terbesar adalah bahan makanan sebesar 0,1491 persen. Subkelompok yang
memberikan andil inflasi terbesar yaitu bumbu- bumbuan sebesar 0,1805 persen.
Tingkat inflasi kota Cirebon tahun kalender Juli 2019 sebesar 1,26 persen dan tingkat
inflasi tahun ke tahun (Juli 2019 terhadap Juli 2018) sebesar 1,75 persen.

 Agustus
Pada Agustus 2019 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,24 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,94. Dari tujuh kelompok
pengeluaran, empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan tiga kelompok
mengalami deflasi. Kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,24
persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi
sebesar 0,15 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar
mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, kelompok sandang mengalami inflasi 1,12
persen, kelompok kesehatan mengalami deflasi sebesar 0,11 persen, kelompok
pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami inflasi sebesar 2,91 persen dan,
kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar
0,06 persen. Kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah pendidikan,
rekreasi, dan olahraga sebesar 0,2142 persen. Subkelompok yang memberikan andil
inflasi terbesar yaitu pendidikan sebesar 0,1998 persen. Tingkat inflasi kota Cirebon
tahun kalender Agustus 2019 sebesar 1,51 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun
(Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) sebesar 2,33 persen.

 September

Pada September 2019 Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,24 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,62. Dari tujuh kelompok
pengeluaran, empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok
mengalami deflasi, dan dua kelompok tidak mengalami perubahan indeks harga.
Kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 1,79 persen, kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau tidak mengalami perubahan indeks
harga, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi
sebesar 0,11 persen, kelompok sandang mengalami inflasi 2,51 persen, kelompok
kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,30 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, dan
olahraga mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dan, kelompok transportasi,
komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks harga. Kelompok
yang memberikan andil deflasi terbesar adalah bahan makanan sebesar 0,3978
persen. Subkelompok yang memberikan andil deflasi terbesar yaitu bumbu-
bumbuan sebesar 0,1547 persen. Tingkat inflasi kota Cirebon tahun kalender
September 2019 sebesar 1,26 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (September
2019 terhadap September 2018) sebesar 2,36 persen.

 Oktober

Pada Oktober 2019 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,03 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 131,66. Dari tujuh kelompok
pengeluaran, empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dua kelompok
mengalami deflasi, dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok bahan makanan mengalami deflasi sebesar 0,32 persen, kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,23
persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi
sebesar 0,22 persen, kelompok sandang mengalami deflasi 0,20 persen, kelompok
kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,02 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi,
dan olahraga tidak mengalami perubahan indeks. Sementara, kelompok transportasi,
komunikasi, dan jasa keuangan mengalami inflasi sebesar 0,02 persen. Kelompok
yang memberikan andil inflasi terbesar adalah makanan jadi, minuman, rokok dan
tembakau sebesar 0,0575 persen. Subkelompok yang memberikan andil inflasi
terbesar yaitu daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,0456 persen. Tingkat inflasi kota
Cirebon tahun kalender Oktober 2019 sebesar 1,29 persen dan tingkat inflasi tahun
ke tahun (Oktober 2019 terhadap Oktober2018) sebesar 2,26 persen.

 November

Pada November 2019 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,26 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,00. Dari tujuh kelompok
pengeluaran, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi, satu kelompok
mengalami deflasi, dan satu kelompok tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok bahan makanan mengalami inflasi sebesar 0,81 persen, kelompok
makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,27
persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar mengalami inflasi
sebesar 0,05 persen, kelompok sandang mengalami deflasi 0,12 persen, kelompok
kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,10 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi,
dan olahraga mengalami inflasi sebesar 0,04 persen. Sementara, kelompok
transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah bahan makanan sebesar
0,1803 persen. Subkelompok yang memberikan andil inflasi terbesar yaitu daging
dan hasil-hasilnya sebesar 0,0926 persen. Tingkat inflasi kota Cirebon tahun
kalender November 2019 sebesar 1,55 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun
(November 2019 terhadap November2018) sebesar 2,14 persen.

 Desember

Pada Desember 2019 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,44 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 132,58. Dari tujuh kelompok
pengeluaran, enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan satu kelompok
tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok bahan makanan mengalami inflasi
sebesar 1,19 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau
mengalami inflasi sebesar 0,54 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan
bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,04 persen, kelompok sandang mengalami
inflasi 0,05 persen, kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,29 persen.
Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga mengalami tidak mengalami
perubahan indeks. Sementara, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan
inflasi sebesar 0,17 persen. Kelompok yang memberikan andil inflasi terbesar adalah
bahan makanan sebesar 0,2594 persen. Subkelompok yang memberikan andil inflasi
terbesar yaitu telur, susu, dan hasil-hasilnya sebesar 0,1740 persen. Tingkat inflasi
kota Cirebon tahun kalender Desember 2019 sebesar 2,00 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun (Desember 2019 terhadap Desember2018) sebesar 2,00 persen.

 Januari 2020

Pada Januari 2020 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,10 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,25. Inflasi terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok
pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, lima kelompok pengeluaran
mengalami inflasi, satu kelompok mengalami deflasi, dan lima kelompok tidak
mengalami perubahan indeks. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau
mengalami inflasi sebesar 0,80 persen, kelompok pakaian dan alas kaki tidak
mengalami perubahan indeks, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar
lainnya mengalami inflasi sebesar 0,02 persen, kelompok perlengkapan, peralatan,
dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami inflasi 0,07 persen, kelompok
kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,16 persen, kelompok transportasi mengalami
deflasi sebesar 1,19 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan
tidak mengalami perubahan indeks, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tidak
mengalami perubahan indeks, kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan
indeks, kelompok penyediaan makanan dan minuman/ restoran tidak mengalami
perubahan indeks, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi
sebesar 0,08 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Januari 2020 sebesar 0,10 persen
dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Januari 2020 terhadap Januari 2019) sebesar 1,39
persen.

 Februari 2020

Pada Februari 2020 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,17 persen
dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,42. Inflasi terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok
pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, lima kelompok pengeluaran
mengalami inflasi, tiga kelompok mengalami deflasi, dan tiga kelompok tidak
mengalami perubahan indeks. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau
mengalami inflasi sebesar 0,62 persen; kelompok pakaian dan alas kaki mengalami
inflasi sebesar 0,01 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar
lainnya mengalami inflasi sebesar 0,09 persen; kelompok perlengkapan, peralatan,
dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami deflasi 0,04 persen; kelompok
kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,06 persen; kelompok transportasi mengalami
deflasi sebesar 0,45 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan
mengalami deflasi sebesar 0,14 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya
tidak mengalami perubahan indeks; kelompok pendidikan tidak mengalami
perubahan indeks; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak
mengalami perubahan indeks; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
mengalami inflasi sebesar 0,51 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2020
sebesar 0,26 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2020 terhadap
Februari 2019) sebesar 1,76 persen.

 Maret 2020

Pada Maret 2020 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,29 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,72. Inflasi terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok
pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran
mengalami inflasi dan empat kelompok tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 0,80 persen;
kelompok pakaian dan alas kaki mengalami inflasi sebesar 0,02 persen; kelompok
perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya mengalami inflasi sebesar 0,02
persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga
mengalami inflasi 0,04 persen; kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan
indeks harga; kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,08 persen;
kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan
indeks; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tidak mengalami perubahan indeks;
kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks; kelompok penyediaan
makanan dan minuman/restoran mengalami inflasi sebesar 0,36 persen; kelompok
perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 0,26 persen. Tingkat
inflasi tahun kalender Maret 2020 sebesar 0,56 persen dan tingkat inflasi tahun ke
tahun (Maret 2020 terhadap Maret 2019) sebesar 1,98 persen.

 April 2020

Pada April 2020 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,02 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,74. Inflasi terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok
pengeluaran. Dari sebelas kelompok pengeluaran, dua kelompok pengeluaran
mengalami inflasi tiga kelompok pengeluaran mengalami deflasi; dan enam
kelompok pengeluaran tidak mengalami perubahan indeks. Kelompok makanan,
minuman, dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,08 persen; kelompok pakaian
dan alas kaki mengalami deflasi sebesar 0,01 persen; kelompok perumahan, air,
listrik, gas, dan bahan bakar lainnya mengalami inflasi sebesar 0,05 persen;
kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami
deflasi 0,03 persen; kelompok kesehatan tidak mengalami perubahan indeks harga;
kelompok transportasi tidak mengalami perubahan indeks harga; kelompok
informasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks;
kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya tidak mengalami perubahan indeks;
kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks; kelompok penyediaan
makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan indeks harga; dan
kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami inflasi sebesar 0,61 persen.
Tingkat inflasi tahun kalender April 2020 sebesar 0,58 persen dan tingkat inflasi
tahun ke tahun (April 2020 terhadap April 2019) sebesar 1,82 persen.

 Mei 2020

Pada Mei 2020 Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,09 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,65. Inflasi terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok
pengeluaran. Sebaliknya, deflasi terjadi kaena adanya penurunan harga yang
ditunjukan oleh turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Dari sebelas
kelompok pengeluaran, tiga kelompok pengeluaran mengalami inflasi; dua kelompok
pengeluaran mengalami deflasi; dan enam kelompok pengeluaran tidak mengalami
perubahan indeks. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi
sebesar 0,47 persen; kelompok pakaian dan alas kaki mengalami deflasi sebesar 0,01
persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga tidak
mengalami perubahan indeks harga; kelompok perlengkapan, peralatan, dan
pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami inflasi 0,06 persen; kelompok
kesehatan tidak mengalami perubahan indeks harga; kelompok transportasi tidak
mengalami perubahan indeks harga; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan tidak mengalami perubahan indeks; kelompok rekreasi, olahraga, dan
budaya mengalami inflasi sebesar 0,01 persen; kelompok pendidikan tidak
mengalami perubahan indeks; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran
tidak mengalami perubahan indeks harga; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya mengalami inflasi sebesar 0,78 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Mei
2020 sebesar 0,49 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Mei 2020 terhadap Mei
2019) sebesar 1,47 persen.

 Juni 2020

Pada Juni 2020 Kota Cirebon mengalami inflasi sebesar 0,45 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 103,11. Inflasi terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok
pengeluaran. Sebaliknya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang
ditunjukkan oleh turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Dari
sebelas kelompok pengeluaran, delapan kelompok pengeluaran mengalami inflasi;
satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi; dan dua kelompok pengeluaran tidak
mengalami perubahan indeks. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau
mengalami inflasi sebesar 1,10 persen; kelompok pakaian dan alas kaki mengalami
inflasi sebesar 0,08 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah
tangga mengalami inflasi sebesar 0,05 persen; kelompok perlengkapan, peralatan,
dan pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami inflasi 0,68 persen; kelompok
kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,70 persen; kelompok transportasi mengalami
inflasi sebesar 0,21 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan
mengalami deflasi sebesar 0,09 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya
mengalami inflasi sebesar 2,09 persen; kelompok pendidikan tidak mengalami
perubahan indeks; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak
mengalami perubahan indeks harga; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa
lainnya mengalami inflasi sebesar 0,69 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Juni
2020 sebesar 0,94 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2020 terhadap Juni
2019) sebesar 1,76 persen.

 Juli 2020
Pada Juli 2020 Kota Cirebon mengalami deflasi sebesar 0,12 persen dengan
Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 102,99. Inflasi terjadi karena adanya
kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok
pengeluaran. Sebaliknya, deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang
ditunjukkan oleh turunnya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Dari
sebelas kelompok pengeluaran, tujuh kelompok pengeluaran mengalami inflasi; satu
kelompok pengeluaran mengalami deflasi; dan tiga kelompok pengeluaran tidak
mengalami perubahan indeks. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau
mengalami deflasi sebesar 1,00 persen; kelompok pakaian dan alas kaki mengalami
inflasi sebesar 0,04 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah
tangga tidak mengalami perubahan indeks; kelompok perlengkapan, peralatan, dan
pemeliharaan rutin rumah tangga mengalami inflasi 0,26 persen; kelompok
kesehatan tidak mengalami perubahan indeks; kelompok transportasi mengalami
inflasi sebesar 0,21 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan
mengalami inflasi sebesar 0,43 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya
mengalami inflasi sebesar 1,49 persen; kelompok pendidikan tidak mengalami
perubahan indeks; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran mengalami
inflasi sebesar 0,38 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya
mengalami inflasi sebesar 0,58 persen. Tingkat inflasi tahun kalender Juli 2020
sebesar 0,82 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juli 2020 terhadap Juli 2019)
sebesar 1,51 persen.

D. Indeks Harga Konsumen


E. Tingkat Pendapatan Masyarakat

F. Tingkat Pengangguran

Diagram Tingkat Pengangguran di


Kota Cirebon
9.4
9.3
9.2
9.1
9
8.9
8.8
2019 2018 2017

Angka pengangguran terbuka di Kota Cirebon turun menjadi 9,06 persen


dibanding tahun 2017. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2017
angka pengangguran terbuka di Kota Cirebon 9,29 persen. Itu artinya angka
pengangguran turun sekitar 0,23 persen.

Dari data BPS, angka pengangguran terbuka baru mengalami penurunan


sejak tahun 2017. Di mana pada tahun 2014 angka pengangguran Kota Cirebon
berada di 11,02 persen lalu meningkat pada tahun 2015 sebesar 11,28 persen.
Sementara pada tahun 2017 menurun di angka 9,29 persen, dan 2018 menurun
kembali sebesar 9.06 persen.

Anda mungkin juga menyukai