Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jln. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi. Pontianak

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TA. 2019/2020


Mata Kuliah : sejarah kebudayaan indonesia
Nama Mahasiswa : Raza Pratama
NIM/Semester : F1231191036
Dosen Pengampu : Edwin Mirzachaerulsyah, M.Pd

Soal
1. Jelaskan dampak dari proses asimilasi, amalgamasi dan akulturasi budaya bagi
masyarakat?! Jelaskan dengan analisa teori.
2. Cari dan analisis bentuk kebudayaan baik tradisional maupun modern yang terdapat di
wilayah tempat tinggal anda?! Contoh: Budaya becerite/bekesah yang merupakan
tradisi lisan yang telah membudaya pada masyarakat lokal Sambas dan termasuk
dalam budaya tradisional.
3. Bagaimana bentuk pelestarian kebudayaan menurut perspektif pendidikan?!

LEMBAR JAWABAN
Jawaban..........

1. Menurut James Danandjaja, asimilasi adalah sebuah proses penyesuaian antar


kelompok masyarakat yang memiliki kebudayaan berbeda dengan identitas dan ciri
khas tersendiri yang lambat laun mengalami kemunduran budaya dari salah satu
golongan dang menghadirkan budaya baru.
Partanto dan M. Dahlan Amalgamasi adalah syarat interaksi sosial yang bisa menjadi
sebagai solusi untuk meredam pertentangan serta perselisihan yang terjadi dalam
suatu kelompok masyarakat.
Menurut Herskovitz Akulturasi diartikan sebagai sebuah fenomena yang terjadi saat
kelompok-kelompok individu yang memiliki budaya berbeda terlibat dalam kontak
yang terjadi secara langsung, disertai perubahan terus-menerus, sejalan pola-pola
budaya asal dari kelompok itu atau dari kedua kelompok itu.

Dampak dari asimilasi adalah berubahnya ciri khas budaya dan budaya tersebut
mengalami kemunduran
Dampak Amalgamasi dapat meredam perselisihan yang terjadi dalam suatu
kelompok masyarakat
Dampak alkuturas adalah memudarnya budaya local dan munculnya budaya baru.
2. Budaya tepung tawar yang ada di putussibau kapusa hulu tepung tawar adalah salah
satu bagian prosesi yang sakral dalam upacara adat budaya melayu tepung tawar
biasanya dilakukan pada acara pelantikan pejabat atau tokoh adat dan daerah, sunatan,
khususnya acara pernikahan yang sudah membudaya di masyarakat kapuas hulu.

3. Dengan cara mengajarkan anak/peserta didik dengan budaya local dan menyuruh para
siswa menggunakan baju baju yang berkaitan dengan budaya nya.conton memakai
baju batik saat hari jumaat saat pelaksanaan pembelajaraan.

Anda mungkin juga menyukai