Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah STW yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Hakikat Fonologi”. Makalah ini disusun dengan mengumpulkan materi dari
berbagai sumber di internet dengan buku-buku yang sebagai penunjang utama.

Salawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad


SAW yang berhasil merubah corak hidup jahiliyah pada tatanan kehidupan
bernafaskan islam yang risalahnya sebagai suri tauladan bagi umat manusia.

Dalam penulisan makalah ini, Penulis sangat menyadari bahwa karya tulis
ini masih banyak kekurangan baik isi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif demi
kesempurnaan makalah ini.

Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah


wawasan serta dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran di masa yang akan
datang. Amiin.

Demikian yang dapat kami sampaikan, mohon maaf apabila ada kesalahan
dalam proses pembuatan makalah ini.

Padang, 17 September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah....................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Fonologi.....................................................................................3


2.2 Pengertian Fonolgi Menurut KBBI.........................................................4
2.3 Pengertian Fonologi Menurut Para Ahli..................................................4

BAB III PENUTUP

3.1 Penutup....................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalau kita perhatikan dengan baik, dalam kehidupan sehari-hari masih banyak
masyarakat yang memakai bahasa Indonesia tetapi tuturan atau ucapan daerahnya
terbawa ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Tidak sedikit seseorang yang berbicara
dalam bahasa Indonesia, tetapi dengan lafal atau intonasi Jawa, Batak, Bugis, Sunda
dan lain sebagainya. Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar bangsa Indonesia
memposisikan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Sedangkan bahasa
pertamanya adalah bahasa daerah masing-masing. Bahasa Indonesia hanya digunakan
dalam komunikasi tertentu, seperti dalam kegiatan-kegiatan resmi.

Selain itu, dalam pembelajaran bahasa Indonesia khususnya di Sekolah Dasar,


istilah yang dikenal dan lazim digunakan guru adalah istilah “huruf” walaupun yang
dimaksud adalah “fonem”. Mengingat keduanya merupakan istilah yang berbeda,
untuk efektifnya pembelajaran, tentu perlu diadakan penyesuaian dalam segi
penerapannya.

Oleh karena itu, untuk mencapai suatu ukuran lafal/fonem baku dalam bahasa
Indonesia, sudah seharusnya lafal-lafal atau intonasi khas daerah itu dikurangi jika
mungkin diusahakan dihilangkan. Sebagai seorang guru, pemahaman struktur
fonologi bahasa Indonesia selain dapat menjadi bekal dalam pemakaian bahasa
Indonesia yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari juga dapat bermanfaat
dalam pembinaan kemampuan berbahasa siswa

Fonologi adalah suatu kajian bahasa yang berusaha mengkaji bunyi ujaran
yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bunyi ujaran yang dimaksud adalah
pembentukan fonem-fonem yang disatukan menjadi sebuah kata. Oleh fonologi,
bunyi-bunyi ujaran ini dapat dipelajari dengan dua sudut pandang. Pertama, bunyi-
bunyi ujaran dipandang sebagai media bahasa semata, tidak ubahnya seperti benda

1
atau zat.

Dengan demikian, bunyi-bunyi dianggap sebagai bahan mentah. Fonologi


yang memandang bunyi-bunyi ujaran demikian disebut fonetik. Kedua, bunyi-
bunyi ujaran dipandang sebagai bagian dari sistem bahasa. Bunyi-bunyi ujaran
adalah unsur bahasa terkecil yang merupakan bagian dari struktur kata yang
sekaligus berfungsi untuk membedakan makna. Fonologi yang memandang bunyi-
bunyi ujaran sebagai bagian dari sistem bahasa disebut fonemik.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Hakikat Fonologi?

2. Apa saja Pengertian Fonologi Menurut Beberapa Ahli

1.3 Tujuan Penulisan

1. Memahami hakikat fonologi

2. Mengetahui pengertian pendidikan fonologi menurut para ahli

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hakikat Fonolgi

Istilah fonologi berasal dari bahasa Yunani yaitu phone =‘bunyi’,


logos =‘ilmu’. Secara harfiah, fonologi adalah ilmu bunyi. Secara etimologis,
fonologi berasal dari kata Yunani, yaitu phone yang berarti “bunyi” dan logos yang
berarti “ilmu”. Secara harfiah sederhana, fonologi adalah “ilmu bunyi”. Sedangkan
dalam khazanah bahasa Indonesia, istilah fonologi merupakan turunan kata dari
bahasa Belanda, yaitu fonologie

Fonologi diartikan sebagai kajian bahasa yang mempelajari tentang bunyi-bunyi


bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia. Fonologi adalah bidang linguistik
yang mempelajari, menganalisis, dan mengkaji runtunan bunyi-bunyi bahasa. Secara
etimologi terbentuk dari kata fon berarti bunyi, dan logi yang berarti ilmu. Fonologi
berbeda dengan fonetik. Fonetik mempelajari bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah
bahasa direalisasikan atau dilafazkan. Fonetik juga mempelajari cara kerja organ
tubuh manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahasa. Terdiri dari
huruf vokal, diftong (vokal yang ditulis rangkap), kluster (konsonan yang ditulis
rangkap). 

Objek studi fonologi dibedakan menjadi fonetik dan fonemik. Fonetik yaitu
cabang studi fonologi yang mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah
bunyi-bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. Jenis
fonetik berdasarkan sudut pandang bunyi bahasa yaitu fonetik organis, fonetik
akustis, fonetik auditoris. Sedangkan fonemik yaitu cabang studi fonologi yang
mempelajari bunyi bahasa denga memperhatikan fungsi bunyi tersebut sebagai

3
pembeda makna bunyi-bunyi ujar merupakan unsur-unsur bahasa terkecil yang
merupakan bagian dari struktur kata dan yang sekaligus berfungsi untuk membedakan
makna.

2.2 Pengertian Fonologi Menurut KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Fonologi berarti ilmu


yang mempelajari tentang bunyi suara, khususnya terkait dengan sejarah dan teori
perubahan bunyi.

2.3 Pengertian Fonologi Menurut Para Ahli

 Kridalaksana
Menurut Kridalaksana yang di kutip dari kamus linguistik, fonologi
mempunyai arti bidang pada linguistik yang mempelajari tentang
berbagai bunyi bahasa berdasarkan fungsinya.

 Abdul Chaer

Menurut Abdul Chaer, berdasarkan etimologi “fonologi” terbentuk


dari kata “fon” yang berarti “bunyi” dan “logi” berarti sebagai
“ilmu”. Maka, umumnya bisa di bilang Fonologi memiliki arti Ilmu
yang mempelajari bunyi bahasa yang di pakai oleh manusia.

 Verhaar
Verhaar menjelaskan bahwasanya fonologi mempunyai pengertian
yang signifikan yang mana sebuah Ilmu yang memperlajari tentang
bidang khusus pada linguistik yang meneliti bunyi suatu bahasa
tertentu yang sesuai dengan fungsinya bertujuan menjadi pembeda
antara makna leksikal suatu bahasa.

 Keraf
Menurut Keraf, Fonologi bisa di artikan bagian dari tatanan bahasa
yang mempelajari dari bunyi-bunyi bahasa

4
 Fromkin & Rodman

Fromkin da Rodman menjelaskan Definisi Fonologi adalah suatu


bidang linguistik yang mengamati, mempelajari, mengalisa serta
membecirakan terkait dengan tata bunyi bahasa.

 Trubetzkoy
Menurut Trubetzkoy, Fonologi yaitu studi bahasa yang terkait dengan
sistem bahasa, organisasi bahasa dan merupakan suatu fungsi
linguistis bahasa.

 Daniel Jones

Definisi Fonologi menurut Daniel adalah sistem bunyi sebuah


bahasa.

5
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Fonologi diartikan sebagai kajian bahasa yang mempelajari tentang bunyi-bunyi


bahasa yang diproduksi oleh alat ucap manusia. Fonologi adalah bidang linguistik
yang mempelajari, menganalisis, dan mengkaji runtunan bunyi-bunyi bahasa. Fonetik
mempelajari bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah bahasa direalisasikan atau
dilafazkan. Fonetik juga mempelajari cara kerja organ tubuh manusia, terutama yang
berhubungan dengan penggunaan bahasa.

Dari beberapa penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa Fonologi adalah


cabang ilmu bahasa (linguistik) yang mempelajari, menganalisis dan mengkaji
bunyi-bunyi bahasa, proses terbentuknya dan perubahannya yang diproduksi oleh
alat ucap manusia secara umum dan fungsional.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://adoc.tips/download/bab-i-pendahuluan-universitas-sumatera-
utara72bcaf9a492f6c50468a4e5ddb619ffb28942.html#:~:text=PENDAHULUAN-,1.
1%20Latar%20Belakang%20Fonologi%20adalah%20suatu%20kajian%20bahasa
%20yang%20berusaha,dihasilkan%20oleh%20alat%20ucap
%20manusia.&text=Bunyi%2Dbunyi%20ujaran%20adalah%20unsur,sekaligus
%20berfungsi%20untuk%20membedakan%20makna.

https://www.materi.carageo.com/pengertian-fonologi/#:~:text=Fonologi%20yaitu
%20ilmu%20tentang%20perbendaharaan,yang%20diproduksi%20alat%20ucap
%20manusia.&text=Asal%20kata%20fonologi%2C%20secara%20harfiah,dan
%20logi%20(berarti%20ilmu).

file:///C:/Users/asus/Downloads/adoc.pub_bab-i-pendahuluan-universitas-sumatera-
utara.pdf

https://adoc.pub/queue/bab-i-pendahuluan-universitas-sumatera-
utara72bcaf9a492f6c50468a4e5ddb619ffb28942.html

http://pujanggabelitung.blogspot.com/2015/11/makalah-memahami-fonologi-dan-
fonetik.html

7
8

Anda mungkin juga menyukai