Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

T DENGAN LUKA
BAKAR DI RUANG IGD RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners


Stase Keperawatan Gawat Darurat

DISUSUN OLEH:
AYU LESTARI
1910206059

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. T DENGAN LUKA
BAKAR DI RUANG IGD RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

A. Identitas
Nama : Tn. T
Umur : 30 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
No.RM :-
Tanggal masuk : Jum’at, 15 Mei 2020
Tanggal pengkajian : Jum’at, 15 Mei 2020

B. Keluhan Utama
Pasien mengeluh rasa sakit pada luka bakar dan disertai sesak nafas

C. Pengkajian Primer
a. Airway : Tidak tampak adanya sumbatan jalan napas , darah (-),
muntahan (-), suara napas tidak ngorok.
b. Breathing : Kedua dinding thorak tampak normal, napas spotan, rochi (-),
whezhing (-). Napas cepat dangkal , irreguler, RR 29x/menit.
c. Circulation : Pasien tidak tampak pucat, sianosis (-), HR 110x/menit
reguler.
d. Disability : Tingkat kesadaran: composmetis dengan GCS: E4 V5 M6. Pupil
isokor, lateralisasi motorik baik.
e. Eksposure : pakaian pasien segera dievakuasi guna mengurangi pajanan
berkelanjutan serta menilai luas dan derajat luka bakar.

D. Pengkajian Sekunder
KETERANGAN HASIL
Alasan utama dibawa ke Pasien mengeluh rasa sakit pada luka bakar dan disertai
Rumah Sakit sesak nafas

Riwayat kesehatan Tn. T menderita luka bakar 2 jam yang lalu dikarena
sekarang tersiram air mendidih, Kesadaran composmentis, TD:
120/80 mmHg, Nadi: 110x/mnt, S: 37,6o C, RR:
29x/menit, TB: 160 cm, BB: 60 kg pasien mengeluh
sesak dan nyeri di daerah yang terbakar.
Riwayat kesehatan Pasien beserta keluarga tidak memiliki riwayat penyakit
keluarga kronis seperti Diabetes Mellitus ataupun Hipertensi.
Riwayat kesehatan Belum pernah dirawat di Rs sebelumnya dan belum
dahulu pernah menjadi tindakan pembedahan sebelumnya
Symptomp Klien merintih kesakitan dan sesak napas karena luka
bakar
Allergy Pasien tidak mempunyai alergi baik obat maupun
makanan.
Medication Pasien terpasang O2 nasal kanul 2 liter/menit, Inj.
Cefotaxim 1gr/12 jam, Inj. Ketorolac 1 gr/8 jam, Tab.
Tramado 50 mg/8 jam, Mebo salep.
Past Ilness Belum pernah dirawat di Rs sebelumnya dan belum
pernah menjadi tindakan pembedahan sebelumnya
Last Meal Pasien belum makan
Event Pasien mengeluh nyeri pada area luka bakr
Kepala Kepala simetris, ekspresi wajah menyeringai menahan
sakit, rambut hitam
Wajah Mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera
berwarna putih, pupil isokor, refleks cahaya (+), tidak
terdapat penurunan penglihatan, kelopak mata tampak
cekung, hidung dan telinga simetris, warna mukosa
bibir kering, mulut bersih dan terpasang O2 nasal kanul
2 liter/menit
Leher kelenjar tiroid tidak teraba membesar, kelenjar limfe
tidak teraba membesar.
Dada PARU
I : pergerakan paru simetris, tampak retaksi dinding
dada ringan. Pasien tampak sesak.
P : bentuk normal. Tugor kulit menurun ≥ 2 detik
P : Sonor
A : ronchi (-) whezhing (-).
JANTUNG
I : tidak tampak iktus kordis
P : BJ I-II regular , murmur (-) , gallop (-)
P : suara redup
A: S1-S2 regular tidak terdengar suara tambahan
Abdomen I : datar, tidak ada ascites,
P: supel, hati tidak membesar
P : shifting dullness (-)
A : bising usus (+)normal.
Punggung Terdapat luka bakar menyeluruh pada bagian punggung
(18%). Warnanya merah, keabu-abuan, sedikit tampak
cairan.
Anamnesa nyeri P (provokasi) : nyeri akibat trauma luka bakar
Q (quality) : nyeri terasa panas
R (ragio) : didaerah leher, dada dan punggung
S (severity) : Skala nyeri 7
T (time) : Hilang timbul dan meningkat jika danya
Pergerakan dan saat tertekan lama untuk daerah
punggung.
Status Luka Bakar  tampak luka bakar di bagian lengan kanan memanjang
ukuran 15x3 cm ( derajat 3 ) = 9% derajat 2
 Terdapat luka bakar menyeluruh pada bagian
punggung . Warnanya merah, keabu-abuan, sedikit
tampak cairan. = 18% derajat 3
Rumus Baxter Rumus baxter : (% luka bakar)x (BB)x(4cc)
31,5%x60x 4= 7560/24jam
8 jam pertama : 3780 cc
8 jam kedua : 1890cc
8 jam ke 3 : 1890

E. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Hasil Rujukan Satuan
Hemoglobin 14,5 13-18 g/dl
Leukosit 29.600 4,5-11 mm3
Trombositt 213.000 150-450 mm3
Hematokrit 30 40,0-54,0 %
Ureum 39 20 – 35 mg/dl
Kreatinin 1,3 0,6-1,3 mg/dl
Natrium 133 136-145 mmol/L
Kalium 3,68 3,5-5,1 mmol/L
Cl 112 94 – 111 mmol/L

F. Terapi Saat Ini


1. Inj. Cefotaxin 1gr/12 jam : anti infeksi

2. Inj. Keterolac 1gr/8jam : anti nyeri

3. Tab. Tramadol 50mg/8jam : anti nyeri

4. Mebo salep.

ANALISA DATA
No. Data Etiologi Problem
1 Ds: Kehilangan cairan Defisiensi volume
 Pasien merasa lemas aktif cairan
Do:
 Turgor kulir menurun
 CRT >2 detik
 Rumus baxter : (% luka
bakar)x (BB)x(4cc)
31,5%x60x 4= 7560/24jam
8 jam pertama : 3780 cc
8 jam kedua : 1890cc
8 jam ke 3 : 1890
 Luas luka bakar = 31,5%
dengan derajat kedalaman 2-
3.
2 Ds: Kerusakan jalan Gangguan
 Pasien mengeluh sesak nafas pertukaran gas
Do:
 Tampak kesulitan
bernafas/sesak
 Pola napas cepat dan
dangkal, irreguler
 RR: 29 x/menit
3 Ds: Luka bakar Nyeri akut
 Pasien mengeluh nyeri
disertai rasa panas
 P (provokasi) : nyeri akibat
trauma luka bakar
Q (quality) : nyeri terasa panas
R (ragio) : didaerah leher,
dada dan punggung
S (severity) : Skala nyeri 7
T (time) : Hilang timbul dan
meningkat jika danya
aktivitas, dan saat tertekan
lama untuk daerah punggung.
Do:
 Pasien terlihat menahan nyeri
 Diberikan anti nyeri (Inj.
Ketorolac 1 gr/8 jam dan
Tab. Tramadol 50 mg/8 jam
4 Ds: Agen cedera Kerusakan
 Pasien mengeluh panas dan kimiawi integritas kulit
sakit
Do:
 Kulit kemerahan hingga
nekrosis
 Luas luka bakar = 31,5%
dengan derajat kedalaman 2-
3.
 Akral dingin, lembab
 Suhu 37,6oC
 Peningkatan leukosit
(26.900mm3 )

Prioritas Diagnosa Keperawatan

1. Defisiensi volume cairan b.d Kehilangan cairan aktif

2. Gangguan pertukaran gas b.d Kerusakan jalan nafas

3. Nyeri akut b.d Luka bakar

4. Kerusakan integritas kulit b.d Agen cedera kimiawi


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI


1. Defisiensi volume cairan Setelah dilakukan tindakan keperawatan  Monitor dan catat intake, output (urine 0,5 – 1
b.d Kehilangan cairan dalam waktu 1x8 jam pemulihan cairan cc/kg.bb/jam)
aktif optimal dan keseimbangan elektrolit  Beri cairan infus yang mengandung elektrolit (pada
serta perfusi organ vital tercapai dengan 24 jam ke I), sesuai dengan rumus formula yang
kriteria hasil: dipakai
 BP 100-140/60-90 mmHg  Monitor vital sign
 Produksi urine >30 ml/jam (minimal  Monitor kadar Hb, Ht, elektrolit, minimal setiap 12
1 ml/kg BB/jam) jam.
 Ht 37-43 %
 Turgor elastic
 Mucosa lembab
 Akral hanga
 Rasa haus tidak ada
2. Gangguan pertukaran gas Setelah dilakukan tindakan keperawatan  Mengkaji tanda-tanda distress nafas, bunyi, frekuensi,
b.d Kerusakan jalan nafas dalam waktu 1x8 jam oksigenasi irama, kedalaman nafas.
jaringan adekuat dengan kriteria hasil:  Monitor tanda-tanda hypoxia (agitsi,takhipnea,
 Tidak ada tanda-tanda sianosis stupor,sianosis)
 Frekuensinafas 12 - 24 x/mnt  Monitor hasil laboratorium, AGD, kadar
 SP O2 > 95 oksihemoglobin, hasil oximetri nadi.
 Kolaborasi dengan tim medis untuk pemasangan
endotracheal tube atau tracheostomi tube bila
diperlukan.
 Kolabolarasi dengan tim medis untuk pemasangan
ventilator bila diperlukan.
 Kolaborasi dengan tim medis untuik pemberian
inhalasi terapi bila diperlukan
3. Nyeri akut b.d Luka bakar Setelah dilakukan tindakan keperawatan  Kaji rasa nyeri yang dirasakan klien
selama 1x8 jam nyeri dapat berkurang  Atur posisi tidur dengan nyaman
dengan kriteria hasil:  Anjurkan klien untuk teknik relaksasi
 Skala 1-2  Lakukan prosedur pencucian luka dengan hati-hati
 Expresi wajah tenang  Anjurkan klien untuk mengekspresikan rasa nyeri
 Nadi 60-100x/mnt yang dirasakan
 Klien tidak gelisah  Beri tahu klien tentang penyebab rasa sakit pada luka
bakar
 Kolaborasi dengan tim medis untuik pemberian
analgesik
4. Kerusakan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan keperawatan  Kaji luka pada fase akut (perubahan warna kulit)
b.d Agen cedera kimiawi selama 1x8 jam luka kerusakan  Cegah adanya gesekan pada kulit yang terdapat luka
integritas kulit dapat teratasi dengan  Lakukan perawatan pada luka bakar
kriteria hasil:
 Luka sembuh sesuai dengan fase
 penyembuhan luka
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No. IMPLEMENTASI EVALUASI


1 Tanggal: Jum’at, 15 Mei 2020 Tanggal: Tanggal: Jum’at, 15 Mei 2020
Pukul 09.00 WIB Pukul: 12.00 WIB
 Memonitor dan catat intake,
output (urine 0,5 – 1 S : pasien mengatakan masih sedikit
cc/kg.bb/jam) merasa lemas
 Memberi cairan infus yang
mengandung elektrolit (pada O : Turgor kulit baik, mukosa lembab,
24 jam ke I), sesuai dengan kadar Kalium= 4.0 mEq/L dan
rumus formula yang dipakai
 Memonitor vital sign kadar Natrium= 135 mEq/L,
 Memonitor kadar Hb, Ht, intake dan output seimbang
elektrolit, minimal setiap 12
jam. A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan

(Ayu Lestari) (Ayu Lestari)


2 Tanggal: Jum’at, 15 Mei 2020 Tanggal: Jum’at, 15 Mei 2020
Puku: 10.15.00 WIB Pukul: 12.00 WIB
 Mengkaji tanda-tanda distress
nafas, bunyi, frekuensi, irama, S :Pasien mengatakan sesak nafas
kedalaman nafas. berkurang
 Berkolaborasi dengan tim
medis untuik pemberian O : Pasien kadang-kadang masih
inhalasi terapi bila diperlukan terlihat bernafas cepat, RR: 25
kali/menit, SaO2 = 95 %
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
 Kolaborasi dengan tim media untuk
pemberian inhalasi
(Ayu Lestari)
(Ayu Lestari)
3 Tanggal: Jum’at, 15 Mei 2020 Tanggal: Jum’at, 15 Mei 2020
Puku: 11.15 WIB Pukul: 12.00 WIB
 Mengkaji rasa nyeri yang
dirasakan klien S : pasien mengatakan nyeri
 Mengatur posisi tidur dengan berkurang dengan skala nyeri 4
nyaman
 Menganjurkan klien untuk O : Klien tidak meringis dan nadi 95
teknik relaksasi kali/ detik
 Menganjurkan klien untuk
mengekspresikan rasa nyeri A : Masalah teratasi sebagian
yang dirasakan P : Intervensi dilanjutkan
 Berkolaborasi dengan tim
medis untuk pemberian  Anjurkan klien untuk teknik
analgesik relaksasi
 Kolaborasi dengan tim media untuk
(Ayu Lestari) pemberian analgesik

(Ayu Lestari)
4 Tanggal: Jum’at, 15 Mei 2020 Tanggal: Jum’at, 15 Mei 2020
Puku: 11.300 WIB Pukul: 12.30 WIB
 Mengkaji luka pada fase akut
(perubahan warna kulit) S : Klien masih mengeluhkan perih
 Mencegah adanya gesekan pada luka
pada kulit yang terdapat luka
 Melakukan perawatan pada O : Masih ada luka terbuka
luka bakar A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
 Melakukan perawatan pada luka
bakar

(Ayu Lestari) (Ayu Lestari)

Anda mungkin juga menyukai