Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bagas aji p

Kelas : 3c
NIM : 17.1302.S

MASALAH KESEHATAN PADA BALITA

BIBIR SUMBING

DEFINISI
Bibir Sumbing adalah kalainan bawaan yang menyebabkan banyak masalah dan
merupakan tantangan khusus untuk komunitas medis. Beberapa tahap-tahap perkembangan
penting yang mungkin berpengaruh adalah seperti makanan, pertumbuhan rahang atas, dan
pertumbuhan gigi.

Labioskizis atau cleft lip atau bibir sumbing adalah suatu kondisi dimana terdapatnya
celah pada bibir atas diantara mulut dan hidung. Kelainan ini dapat berupa takik kecil pada
bagian bibir yang berwarna sampai pada pemisahan komplit satu atau dua sisi bibir memanjang
dari bibir ke hidung.

ETIOLOGI
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya bibir sumbing. Faktor tersebut antara
lain, yaitu:
1. Faktor genetik atau keturunan.
2. Kurangnya nutrisi contohnya defisiensi Zn dan B6 pada waktu hamil, kekurangan asam folat.
3. Pada ibu hamil terpajan obat-obatan yang dapat mempengaruhi perkembangan janin.
4. Radiasi.
5. Terjadi trauma pada kehamilan trimester pertama.
6. Infeksi pada ibu yang dapat mempengaruhi janin contohnya seperti infeksi Rubella dan
Sifilis.

MANIFESTASI KLINIS
Proses terjadinya bibir sumbing dimulai pada tujuh minggu setelah pembuahan. Pada
minggu kelima hingga kedua belas mulai terjadi pembentukkan mulut dan langit-langit mulut.
Pada kurun waktu ini bisa jadi janin kekurangan zat besi atau mengalami radiasi tertentu yang
menyebabkan pembelahan sel (sel di bibir) tidak sempurna.
Bibir sumbing disebabkan oleh kegagalan perkembangan dan penyatuan processus
palatum. Bibir sumbing sentral adalah deformitas lebih besar akibat dari kegagalan kedua
processus lateralis untuk menyatu dengan processus centralis.

PENATALAKSANAAN
Penanganan untuk bibir sumbing adalah dengan cara operasi. Operasi ini dilakukan
setelah bayi berusia 2 bulan, dengan berat badan yang meningkat, dan bebas dari infeksi oral
pada saluran napas dan sistemik. Dalam beberapa buku dikatakan juga untuk melakukan operasi
bibir sumbing dilakukan hukum Sepuluh (rules of ten) yaitu, berat badan bayi minimal 10 pon,
kadar Hb 10 g% dan usianya minimal 10 minggu dan kadar leukosit minimal 10.000/ui. Ada 3
tahap penatalaksaan labioschisis yaitu:
1. Tahap sebelum operasi
Pada tahap sebelum operasi yang dipersiapkan adalah ketahanan tubuh bayi menerima
tindakan operasi, asupan gizi yang cukup dilihat dari keseimbangan berat badan yang dicapai
dan usia yang memadai.
2. Tahap sewaktu operasi
Tahapan selanjutnya adalah tahapan operasi, pada saat ini yang diperhatikan adalah soal
kesiapan tubuh si bayi menerima perlakuan operasi, hal ini hanya bisa diputuskan oleh
seorang ahli bedah. Usia optimasl untuk operasi bibir sumbing yaitu usia 3 bulan. Usia ini
dipilih mengingat pengucapan bahasa bibr dimulai pada usia 5-6 bulan, sehingga jika koreksi
pada bibir lebih dari usia tersbut maka pengucapan huruf bibir sudah terlanjur salah sehingga
jika dilakukan operasi pengucapan huruf tetap menjadi kurang sempuena.
3. Tahap setelah operasi
Tahap setelah operasi, penatalaksanaannya tergantung dari tia jenis operasi yang dilakukan,
biasanya dokter bedah yang mengangani akan memberikan instruksi pada orang tua pasien
misalnya setelah operasi bibir sumbing luka bekas operasi dibiarkan terbuka dan tetap
menggunakan sendok atau dot khusus untuk memberikan minum pada bayi.

DAFTAR PUSTAKA
H. Sperber, Georffrey. 2008. Embriologi Kraniofasial Edisi ke-4. Univrsitas Michigan. Amerika
Serikat.
Evy. 2007. Merawat Bayi Sumbing. www.senyumituindah.htm. Diakses tanggal 27 Juli 2008.

Anda mungkin juga menyukai