Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ABSTRAK
Tujuan penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan
instrumen penilaian autentik kognitif dan psikomotorik berbasis kinerja dan
mendeskripsikan kelayakan instrumen yang telah dikembangkan memalui validasi
dan uji coba terbatas. Pengembangan instrumen penilaian menggunakan langkah-
langkah: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data; (a) studi literatur, (b)
perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk, (5) uji coba terbatas,
(6) revisi produk dan produk akhir. Subjek uji coba penelitian ini adalah guru
kearsipan dan siswa kelas X jurusan OTKP. Hasil validasi oleh validator ahli
penilaian memiliki persentase sebesar 91% untuk aspek kognitif dan 92% untuk
aspek psikomotorik yang dinyatakan “sangat layak”, hasil validasi oleh ahli materi
diperoleh hasil sebesar 93% untuk aspek kognitif dan 94% untuk aspek
psikomotorik. Hasil uji coba terbatas oleh guru memperoleh hasil sebesar 94% yang
dinyatakan “sangat sesuai” dan respon siswa memperoleh hasil persentase sebesar
90% yang dinyatakan “sangat sesuai”.
Kata Kunci : Penilaian autentik, penilaian kognitif, penilaian psikomotorik,
penilaian kinerja
ABSTRACT
The purpose of this research and development is to produce performance-
based authentic cognitive and psychomotor assessment instruments and to describe
the feasibility of instruments that have been developed through limited validation
and trials. Developing assessing instruments uses steps: (1) potential and problems,
(2) transferring data; (a) literature study, (b) planning, (3) product development, (4)
product validation, (5) limited trials, (6) product and final product revisions. The
subjects of this research trial were archival teachers and grade X students majoring
in OTKP. The validation results by validators, experts, had a proportion of 91% for
cognitive aspects, and 92% for psychomotor aspects that were declared "very
feasible," the results of validation by material experts obtained results of 93% for
cognitive aspects and 94% for psychomotor aspects. The results of limited trials by
the teacher obtained results of 94% which stated "very appropriate" and the
response of students who received a result of 90% which was declared "very
appropriate".
Keywords: Authentic assessment, cognitive evaluation, psychomotor evaluation,
performance assessment
PENDAHULUAN
METODE
Perhitungan data analisis butir soal menggunakan tingkat kesukaran soal dan
daya pembeda. Tingkat kesukaran soal dihitung dengan cara mengukur seberapa
besar derajat kesukaran suatu butir soal yang telah dibuat. Soal yang baik memiliki
taraf kesukaran sedang, yaitu tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Untuk
menghitung tingkat kesukaran soal bentuk objektif dapat menggunakan rumus
sebagai berikut.
(WL +WH )
TK= x 100 %
( nL+nH )
Keterangan:
TK : Tingkat kesukaran
WL : Jumlah siswa yang menjawab salah dari kelompok bawah
WH : Jumlah siswa yang menjawab salah dari kelompok atas
nL : Jumlah kelompok bawah
nH : Jumlah kelompok atas
Tabel 7 : Hasil Validasi Pada Aspek Psikomotorik Oleh Validator Ahli Penilaian
No Aspek Penilaian ∑x P Keterangan
1 Tugas kinerja menunjukan capaian hasil belajar siswa 5 100% Sangat Valid
2 Kesesuaian instrumen dengan tujuan pembelajaran 5 100% Sangat Valid
3 Kejelasan petunjuk untuk menjawab dan mengisi instrument 4 80% Valid
4 Tugas yang disajikan memiliki tujuan yang jelas 5 100% Sangat Valid
Kesesuaian dengan penggunaan Bahasa yang sesuai dengan
5 5 100% Sangat Valid
kaidah Bahasa Indonesia
Kemampuan instrumen penilaian sebagai alat bantu guru
6 4 80% Valid
dalam menilai keterampilan siswa
Kemampuan yang dinilai tidak terlalu banyak dan dapat
7 4 80% Valid
diamati
8 Kelengkapan dan ketepatan aspek yang akan dinilai 4 80% Valid
9 Instrumen disajikan secara sistematis 5 100% Sangat Valid
10 Kemudahan dalam penggunaan instrumen penilaian 5 100% Sangat Valid
11 Efisiensi waktu dalam penerapan instrumen penilaian 4 80% Valid
12 Kualitas instrumen penilaian 5 100% Sangat Valid
13 Kejelasan dan kemudahan kalimat untuk dipahami 5 100% Sangat Valid
Skor Rata-rata 92% Sangat Valid
Sumber: Data Lapangan Diolah Peneliti, 2019
Hasil Uji coba terbatas meliputi ujicoba terhadap instrumen penilaian aspek
kognitif dan uji kesesuaian LKS terhadap instrumen penilaian aspek psikomotor.
Instrumen penilaian kognitif yang diujicobakan berupa soal pilihan ganda. Dan Data
ujicoba terbatas pada penelian pengembangan ini bersumber dari subjek coba
(pengguna). Uji coba terbatas istrumen penilaian aspek kognitif digunakan untuk
mengetahui tingkat kesukaran soal serta daya pembeda soal dan uji keterbacaan
pengguna terhadap instrumen penilaian aspek psikomotor bertujuan untuk mengetahui
kelayakan isi dan bahasa yang digunakan dari sisi pengguna.
Berdasarkan data kriteria daya pembeda diatas dapat disimpulkan bahwa hasil
perhitungan daya pembeda pada soal pilihan ganda yang terdiri dari 30 soal,
doperoleh hasil bahwa 11 soal dinyatakan very good items, 4 soal dinyatakan
reasonably good, 10 soal dinyatakan marginal items, dan 5 soal dinyatakan poor
items. Dengan demikian soal yang dibuat oleh peneliti dapat dijadikan sebagai acuan
untuk dijadikan pedoman penilaian oleh guru kecuali soal yang memiliki kriteria
poor item (jelek).
b) Hasil Uji Coba Terbatas Instrumen Penilaian Aspek Psikomotorik
Data respon guru pengajar berupa persentase kelayakan instrumen penilaian
autentik berbasis kinerja berdasarkan hasil uji coba terbatas produk melalui pembelajaran
di kelas. Instrumen penilaian autentik berbasis kinerja yang dinilai berupa Lembar Kerja
Siswa beserta lembar penilaian psikomotorik.
1 Soal kognitif Option pilihan yang Terdapat beberapa Item pilihan jawaban
terlalu mudah diganti item pilihan yang diganti lebih mengecoh.
terlalu mudah
2 Penggunaan Gunakan Bahasa yang Tulisan Diganti menjadi
Bahasa baik sesuai (EYD) “PENSKORAN” yang “PENYEKORAN”
Perbaiki kesalahan tidak sesuai dengan Pembetulan kata-kata
penulisan (EYD) yang salah ketik
Pembahasan
Produk Instrumen Penilaian Autentik Berbasis Kinerja
Produk yang dihasilkan pada penelitian ini berupa instrumen asesmen berbasis
kinerja pada mata pelajaran Kearsipan kelas X Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran KD 3.8 dan 4.8. Pengembangan instrumen merupakan penilaian yang
dibuat dengan tujuan untuk memberikan kemudahan guru dalam melakukan penilaian
pada saat melakukan pembelajaran. Penilaian autentik yang dikembangkan berbasis
kinerja, dengan menggunakan instrumen penilaian praktik melakukan kegiatan
kearsipan sesuai dengan Kompetensi Dasar yang dicapai. Instrumen penilaian
pengetahuan berupa instrumen cetak meliputi penilaian tes yaitu soal pilihan ganda
dan uraian yang dilengkapi dengan kunci jawaban untuk menilai pengetahuan siswa.
Sedangkan instrumen penilaian keterampilan yang dikembangkan merupakan
instrumen penilaian praktik yang dilengkapi dengan kriteria penskoran, lembar
observasi kinerja yang digunakan untuk menilai keterampilan siswa pada saat
melakukan praktik kinerja. Instrumen penilaian pengetahuan yang dikembangkan
berbentuk instrumen cetak. Bagian-bagian instrumen yang dikembangkan meliputi:
(a) petunjuk penggunaan instrumen penilaian pengetahuan; (b) petunjuk penilaian
pengetahuan; (c) ringkasan materi; (d) kisi-kisi instrumen penilaian pengetahuan; (e)
soal pengetahuan; dan (f) kunci jawaban. Instrumen asesmen ini dikembangkan
dengan mengacu pada Kurikulum 2013 Edisi Revisi.
Instrumen penilaian keterampilan yang dikembangkan akan dijadikan sebagai
panduan bagi guru dalam melakukan penilaian autentik dari aspek kognitif dan
psikomotorik. Berbagai bagian instrumen yang dikembangkan dilengkapi sedemikian
rupa karena akan bisa dijadikan pedoman dan guru bisa mengembangkan panduan
tersebut untuk Kompetensi Dasar lain dalam satu matakuliah atau untuk matakuliah
yang lainnya. Sehingga instrument yang dikembangkan menjadi berstandar, karena
acuannya pada kurikulum dan peraturan pemerintah yang mengatur tentang evaluasi
hasil belajar.
Produk instrumen penilaian autentik berbasis kinerja memenuhi kriteria yang
disyaratkan oleh Popham dalam Tomoliyus (2011:161) agar instrument menjadi
berkualitas, adalah (1) generalization, (2) authenticity, (3) multiple, (4) teachability,
(5) fairness, (6) feasibility, serta (7) scorability. Produk yang dihasilkan mendukung
penelitiannya dari Cartono, dkk (2015) menunjukkan jika instrumen penilaian
autentik yang dikembangkan memiliki konstruk yang cukup memadai secara logis
dan empiris untuk menilai keterampilan siswa dalam kegiatan praktik lapangan yang
terintegrasi.
Saran Pemanfaatan
Saran pemanfaatan produk pengembangan instrumen penilaian agar dapat
digunakan secara maksimal dengan efektif dan efisien maka perlu dilakukan (1)
produk yang dihasilkan perlu digunakan untuk latihan persiapan Ujian Kompetensi
Kejuruan kelas XII tidak hanya dilakukan pada matapelajaran kearsipan kelas X saja,
karena produk ini sangat tepat digunakan untuk mengasah kemampuan siswa SMK
Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, (2) produk yang dihasilkan perlu
disesuaikan jika ingin digunakan uktuk sekolah lain, karena pemilihan tugas paraktik
pada aspek psikomotorik disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah terkait
kegiatan praktik dilakukan, (30 banyaknya aspek yang dinilai dan proses penilaian
yang memerlukan waktu yang cukup lama sehingga diharapkan peneliti selanjutnya
dapat menentukan aspek apasaja yang benar-benar perlu dilakukan agar tidak terlalu
banyak aspek sihngga fokus dalam melakukan penilaian keterampilan siswa, dan (4)
perlu tenggang waktu pada saat melakukan penilaian, karena banyaknya produk
instrumen penilaian yang diberikan kepada siswa menyebabkan siswa terlalu sering
diberikan penugasan sehingga dikhawatirkan hasil penilaian yang diberikan kepada
siswa menghasilkan data penilaian yang kurang maksimal.
Saran Diseminasi
Produk berupa instrumen penilaian psikomotorik (keterampilan) dan kognitif
(pengetahuan) yang dihasilkan masih perlu didiskusikan dengan pihak yang
berkepentingan lainnya, yaitu guru produktif Kearsipan dan Wakil Kepala Sekolah
Bagian Kurikulum untuk menyempuranakan produk akhir yaitu instrumen penilaian
autentik psikomotorik (keterampilan) dan kognitif (pengetahuan). Langkah terakhir
yang harus dilakukan adalah menginformasikan produk akhir dalam pertemuan
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kearsipan. Hal tersebut bertujuan untuk
membahas apakah produk penilaian yang telah dikembangkan oleh peneliti layak
untuk digunakan bersama-sama oleh sesama guru Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran. Selanjutnya bisa dilakukan kerjasama dengan penerbit untuk penerbitan
dan memonitor penyebaran dan pengontrolan kualitas. Dengan demikian, penelitian
ini dapat dimanfaatkan secara luas bagi kelangsungan kegiatan pembelajaran.
DAFTAR RUJUKAN
Kusaeri. 2014. Acuan dan Teknik Penilaian Proses dan Hasil Belajar dalam
Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-ruzz Media
Majid, A. 2017. Penilaian Autentik Proses Dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Sauma, R.S., Dkk. 2017. Pengembangan Instrumen Penilaian Unjuk Kerja Pada
Presentasi Tugas Dengan Teknik Peer Assessment. Journal Chemistry in
Education,6(2):22-28. Dari
http://journal.unes.ac.id/sju/index.php/article/view/6549/5729