Anda di halaman 1dari 49

FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL

(FLS2N) JENJANG SMK TAHUN 2020


1
Pelaksanaan : Tempat : Di rumah masing-
28 September s.d. 04 Oktober 2020 masing
Seleksi diselenggarakan secara berjenjang, yakni :
1. Tingkat Provinsi (Seleksi oleh Dinas Provinsi)
2. Tingkat Nasional (Seleksi oleh Puspresnas)
NO PROVINSI
1. ACEH
2. BANTEN
3. DKI JAKARTA
4. GORONTALO
5. JAWA BARAT
6. JAWA TENGAH
7. JAWA TIMUR
8. KALIMANTAN BARAT
9. KALIMANTAN SELATAN
10. KALIMANTAN TENGAH
11. KALIMANTAN TIMUR
12. KALIMANTAN UTARA
Kondisi per Mei 2020
NO PROVINSI

13. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG


14. KEPULAUAN RIAU
15. MALUKU
16. MALUKU UTARA
17. PAPUA
18. PAPUA BARAT
19. SULAWESI SELATAN
20. SULAWESI TENGGARA
21. SUMATERA SELATAN
22. SUMATERA UTARA
23. D.I YOGYAKARTA
TIDAK MENGGANGGARKAN DANA

NO PROVINSI KETERANGAN
1. BALI
2. BENGKULU Tidak mengisi Form Survey
3. JAMBI
4. LAMPUNG
5. NTB Tidak mengisi Form Survey
6. NTT
7. SULTENG
8. SULUT
9. SUMBAR
10. RIAU Tidak mengisi Form Survey
11. SULBAR
1. Peserta masih berstatus sebagai siswa SMK aktif.

2. Peserta adalah siswa yang berasal dari SMK Seni atau SMK Non Seni di seluruh Indonesia.

3. Belum pernah menjadi peserta FLS2N Jenjang SMK di Tingkat Nasional.

4. Peserta tidak ditentukan berdasarkan jenis kelamin (putra atau putri).

5. Peserta hanya boleh mengikuti satu bidang lomba.

6. Perserta adalah perwakilan dari sekolah masing-masing yang dibuktikan dengan Surat Rekomendasi dari Kepala Sekolah
yang diunggah pada saat registrasi.

7. Satu sekolah hanya boleh diwakili oleh satu orang peserta untuk setiap bidang lomba, kecuali untuk Bidang Lomba Musik
Tradisi Daerah (lihat ketentuan umum di atas).

8. Memiliki NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) dan terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

9. Peserta sehat jasmani dan rohani

10. Peserta bebas dari Narkoba yang dibuktikan dengan surat keterangan dari sekolah

11. Peserta memiliki surat izin dari orang tua/wali untuk mengikuti lomba yang ditanda-tangani oleh orang tua/wali dan di
unggah ke laman Puspresnas https://smk.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/fls2n/

12. Peserta FLS2N Jenjang SMK Tingkat Nasional adalah Juara I FLS2N Tingkat Provinsi sebagai wakil dari provinsi masing-
masing.
1. Kompeten di bidang masing-masing, bisa berasal dari akademisi, praktisi maupun
profesional.
2. Berpengalaman menjadi Juri Tingkat Provinsi sesuai dengan bidangnya.
3. Bersikap adil dan tidak berpihak.
4. Bertanggung jawab terhadap keputusannya.
5. Bukan pembimbing atau Juri di Tingkat Kabupaten/Kota.
6. Mampu mengakses dan mengoperasikan perangkat digital dan internet.
7. Bersedia menandatangani pakta integritas sebagai juri FLS2N.
8. Ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi melalui Surat Keputusan (SK) Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi.
1. Membuat Pedoman Teknis Pelaksanaan FLS2N Jenjang SMK Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional
secara daring/online.
2. Membuat Aplikasi FLS2N Jenjang SMK Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional secara daring/online.
3. Melakukan koordinasi dan sosialisasi Pedoman Teknis Pelaksanaan FLS2N Jenjang SMK Tingkat
Provinsi kepada Dinas Pendidikan Provinsi di seluruh Indonesia.
4. Uji coba Aplikasi FLS2N Jenjang SMK Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional daring/online kepada
Dinas Pendidikan Provinsi dan atau Peserta Didik.
5. Memastikan seluruh kebutuhan pelaksanaan FLS2N Jenjang SMK Tingkat Provinsi secara daring
dapat terpenuhi dengan baik.
6. Menfasilitasi infrastruktur yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem pendukung maupun
kegiatan utama demi terselenggaranya kegiatan pelaksanaan FLS2N Jenjang SMK Tingkat Provinsi
secara daring.
7. Membentuk Panitia Pelaksanan di Tingkat Nasional.
8. Memverifikasi data siswa yang mendaftar sebagai peserta lomba.
9. Menerbitkan SK Juri Tingkat Nasional yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Prestasi Nasional.
10. Menerbitkan SK Pemenang FLS2N Jenjang SMK Tingkat Nasional berdasarkan Berita Acara
pemenang FLS2N Jenjang SMK Tahun 2020 dari Juri Tingkat Nasional
a. Mensosialisasikan Pedoman Teknis Pelaksanaan FLS2N Jenjang SMK Tingkat Provinsi dan
Tingkat Nasional daring/online kepada Kantor Cabang Dinas (KCD) Kabupaten/Kota,
Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Kepala SMK.
b. Mendistribusikan informasi kepada seluruh peserta.
c. Membentuk Panitia Pelaksanan di Tingkat Provinsi.
d. Menunjuk dan menetapkan Juri Tingkat Provinsi melalui SK Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi
e. Melakukan Seleksi FLS2N Tingkat Provinsi daring/online.
f. Menerbitkan SK Pemenang FLS2N Jenjang SMK Tingkat Provinsi berdasarkan Berita
Acara pemenang FLS2N Jenjang SMK Tahun 2020 dari Juri Tingkat Provinsi.
g. Melaporkan penyelenggaraan FLS2N Jenjang SMK Tingkat Provinsi kepada Pusat Prestasi
Nasional.
1 2 3

4 5 6

12
TOTAL JUMLAH
CABANG SENI JUMLAH PESERTA TOTAL
PESERTA PENDAMPING

MENYANYI SOLO 1 34 34 68

GITAR SOLO 1 34 34 68

FILM PENDEK 2 68 34 102

MONOLOG 1 34 34 68

TARI TRADISIONAL 1 34 34 68

MUSIK TRADISI DAERAH 5 170 34 204

TOTAL PESERTA 374 204 578


No. Aspek Yang Dinilai Nilai Jumlah

1. Presentasi Lagu Daerah

a. Kedalaman Materi Presentasi 1 2 3 4 5 30


a. Penyajian Materi Presentasi 1 2 3 4 5 Keterangan :
a. Penulisan Notasi Balok & Lirik 1 2 3 4 5 Nilai 5 apabila baik sekali
Nilai 4 apabila baik
2. Materi Vokal dan Teknik Nilai 3 apabila cukup
a. Pernafasan 1 2 3 4 5 25 Nilai 2 apabila kurang
a. Ketepatan nada / intonasi 1 2 3 4 5 Nilai 1 apabila kurang sekali
a. Artikulasi 1 2 3 4 5
3. Pembawaan

a. Ekspresi 1 2 3 4 5 25
a. Dinamika Menyanyi 1 2 3 4 5
a. Interpretasi 1 2 3 4 5
4. Penampilan

a. Kostum 1 2 3 4 5 20
a. Penguasaan panggung 1 2 3 4 5
a. Karakter pribadi 1 2 3 4 5
Jumlah Nilai Total 100
15
a) Video berukuran 16:9 atau landscape dan direkam hanya dari sisi depan atau sisi penonton.
b) Latar belakang/back drop video berwarna putih.
c) Peserta menggunakan kostum daerah dengan ciri khasnya.
d) Pencahayaan video harus terang dan jelas.
e) Peserta harus memperkenalkan diri dan menceritakan latar belakang lagu sebelum
menyanyikan (format terlampir)
f) Kualitas audio visual harus jelas dengan format MP4 HD dengan resolusi 720p.
1) Lagu Asli Daerah (Wajib disertai partitur)
2) Lagu Pop Daerah. (Tidak perlu partitur)

g) Kualitas audio visual harus jelas dengan format MP4 HD dengan resolusi 720p.
h) Di layar video bagian bawah mohon diketik data peserta sebagai berikut :
1) Nama Lengkap
2) Nama Sekolah
3) Kabupaten/Kota
4) Provinsi
5) FLS2N 2020 Menyanyi Solo
Contoh :
Diva Vokalia_SMK 1 Jakarta Pusat_DKI Jakarta_FLS2N 2020 Menyanyi Solo

i) Video di unggah ke https://www.youtube.com dengan meng-klik “unlisted” pada setting privacy.


j) Tautan (link) video YouTube dimasukkan ke laman Pusat Prestasi Nasional https://smk-
pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/fls2n/
k) Video Peserta disertakan Partitur lagu Asli Daerah dan lampiran surat rekomendasi dari Kepala
Sekolah dengan format pdf. 16
a. Persiapan latihan, tehnik dan pemahaman isi lagu secara keseluruhan membantu untuk performa
yang baik.
b. Tidak perlu memaksakan reharmonisasi yang berlebihan, sebaiknya diseimbangkan untuk
kepentingan komposisi serta harmonisasi lagu.
c. Hal yang perlu diutamakan adalah improvisasi dan showcase tehnik vokal, penjiwaan, dan ekspresi.
d. Perfomer/penampilan harus ekspresif untuk memberi kesan pada lagu yang dibawakan, contoh
dengan gerakan bahasa tubuh performa sederhana yang mendukung cerita isi lagu.
e. Peserta harus mempunyai jiwa Perfomer/penampilan, contoh harus terlihat bersemangat, tersenyum
dan menguasai lagu.
f. Pemilihan lagu sebaiknya disesuaikan karakter pria atau wanita. Pada musik pop daerah modern, ini
penting karena warna spesial dari gender ini mempengaruhi bentuk penyajian lagu. Sedangkan
musik daerah atau musik rakyat etnik bersifat fleksibel untuk dinyanyikan oleh berbeda gender.
g. Pilihlah lagu daerah yang bercerita tentang keindahan alamnya, menginsiprasi generasi muda,
kerinduan merantau, nilai luhur nenek moyang serta persaudaraan dan semangat persatuan
bangsa.
h. Penulisan Partitur lagu Asli Daerah Wajib dilampirkan dan berdampak besar pada penilaian skor.
Latar belakang penulisan partitur ini karena membantu dokumentasi negara, untuk aset pemda dan
maping/pemetaan kekayaan musik daerah dan kearifan lokal.
i. Presentasi sebuah lagu penting sekali untuk memperkenalkan sebuah konsep atau materi yang
tidak awam.
No Aspek Yang Dinilai Nilai Bobot Jumlah
1. Teknik
 Tingkat kesulitan repertoar
 Penalaan instrumen/ tunning
 Kemampuan dan ketrampilan dalam penguasaan 1 2 3 4 25
lagu
 Ketepatan membidik nada (pitch)

2. Pembawaan
Keterangan :
a. Interpretasi
Nilai 5 apabila baik sekali
a. Balance
a. Ekspresi 1 2 3 4 5 30 Nilai 4 apabila baik
a. Artikulasi
Nilai 3 apabila cukup
a. Frase
Nilai 2 apabila kurang
3. Arransemen Nilai 1 apabila kurang sekali
a. Ketepatan dalam menerapkan Progresif Akor
(harmoni) dalam lagu
1 2 30
a. Kreativitas dan inovasi dalam menerapkan ide-
ide musikal
4. Penampilan
a. Tertib lomba
b. Kostum
c. Sikap duduk 1 2 3 4 30
d. Penguasaan panggung
Jumlah Nilai Total
a. Pengambilan gambar menggunakan single camera statis, dalam satu posisi/point of view
centre yaitu hanya di depan saja.
b. Peserta dan penampilan bermain gitar harus terlihat dengan j elas.
c. Hasil rekaman audio dan visual harus terlihat, terdengar jelas dan tidak boleh di edit
(terutama dubbing).
d. Format file video MP4 ‐ HD dengan resolusi 720p.
e. Dalam file peserta sudah mencakup :
- Bidang lomba
- Nama lengkap peserta
- Nama sekolah
- Kabupaten/Kota dan Provinsi
Contoh : (GITAR SOLO_Mohammad Rizky_SMKN 1 Surabaya_Kota
Surabaya_JawaTimur)
f. Video di Unggah ke (https://www.youtube.com) dengan meng- klik “unlisted” pada setting
privacy.
g. Tautan (link) video youtube dimasukkan kelaman Pusat Prestasi Nasional yaitu
https://smk-pusatprestasinasiona.kemdikbud.go.id/fls2n
h. Video Peserta disertakan lampiran surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dengan
format pdf.

20
Jenis Film Pendek
 Film Drama (Fiksi) dikenal sebagai film yang memiliki alur cerita dan konflik,
digerakkan oleh tokoh yang memiliki motif (alasan) tertentu. Tokoh ini kemudian
‘membawa’ penonton masuk ke dalam sebuah situasi atau peristiwa.

 Film Dokumenter menyajikan fakta/realita melalui berbagai cara dan tujuan; sifatnya
orisinil dan otentik serta memiliki keakuratan, logis, dan didasari oleh data yang valid.
Karakter yang dimunculkan mewakili orang atau subjek tertentu yang keberadaanya
faktual dan otentik serta relevan dengan realita tertentu.
1. Karya yang dilombakan belum pernah diikutsertakan dalam kompetisi/lomba
film pendek yang lain.
2. Peserta harus melampirkan konsep pembuatan film yang mencakup ide pokok,
film statement, sinopsis dan skenario.
3. Konsep pembuatan film diketik dengan jenis huruf times new roman, ukuran
font 12pt, 1 spasi, dan dalam format pdf.
4. Nama file mencakup unsur berikut: bidang lomba Fiksi atau Dokumenter, nama
lengkap peserta, nama sekolah, kabupaten/kota, dan provinsi (contoh: FILM
PENDEK .........._Ujang Kandi_SMKN 2 Cibinong_Kabupaten Bogor_Jawa Barat,
Setelah bidang lomba masukkan genre filmnya.)
5. Film dan lampiran konsep diunggah ke laman Pusat Prestasi Nasional, yakni
https://smk.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/fls2n/ disertai lampiran
surat rekomendasi dari kepala sekolah.
1. Setiap sekolah hanya boleh mengirim 2 (dua) peserta; 1 (satu) peserta mewakili film fiksi/drama,
dan 1 (satu) peserta mewakili film dokumenter.
2. Selama kegiatan dari mulai pra produksi, produksi, pasca produksi tetap memperhatikan Physical
Distancing selama ada pandemi corona.
3. Kru Produksi 1 (satu) orang
4. Tidak dibenarkan kontak fisik secara langsung dalam produksi bisa disiasati menggunakan media
online antar kru dalam berproses.
5. Lokasi syuting merupakan rumah asli kru yang terlibat dalam kegiatan bidang lomba film pendek.
Tidak dibenarkan syuting diluar rumah, semua aktifitas berkarya di dalam rumah. Andaikan jika
terpaksa syuting di luar rumah hanya untuk kepentingan establish shot.
6. Dalam kegiatan syuting tidak dibenarkan mendatangkan kru atau pemain dari luar rumah ke lokasi
syuting, demi menjaga/memutus penyebaran virus corona sekalipun kru satu produksi.
7. Selama syuting anggota keluarga yang berada di rumah tempat lokasi syuting boleh membantu,
namun harus dituliskan di dalam credit title.
8. Film tidak menampilkan pornografi dan tidak menyinggung SARA (suku, agama, ras, dan antar-
golongan).
9. Jika dalam proses pasca produksi meminta bantuan rekan sekolah diperbolehkan namun tetap tidak
diizinkan bertemu secara fisik. Proses bekerja semua melalui daring (online).
Penyajian Film harus menggunakan urutan sebagai berikut:
• Starting: Logo Provinsi
• Opening: Main Title
• Content (Isi Film)
• Fade Out
• Closing:
- Credit Title (Nama Pemain dan Tim Produksi)
- Ucapan Terimakasih/Dedikasi
- Imposing Copyright FLS2N 2020 – pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id
- Blank
10. Peserta wajib membuat dokumentasi proses produksi dalam bentuk foto di behind the scene
setelah credit title dan diunggah ke laman https://smk.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/fls2n/
1. Pembuatan film menggunakan kamera digital video (DSLR, Handy-
Cam, GoPro, dsb) atau gadget jenis lainnya yang menggunakan
format HD (High Definition).
2. Film berdurasi maksimal 7 Menit.
3. Film tidak menggunakan footage dan stock-shot gambar yang
dibuat oleh orang di luar anggota tim.
4. Penggunaan musik/lagu dalam film harus seizin pemilik hak cipta,
kecuali musik/lagu yang sudah masuk public domain.
5. Master video untuk tingkat nasional dibuat dengan resolusi tertinggi.
Hasil akhir film berformat Mpeg4 (Mp4, H-264), Image size 1920 x
1080 FHD, 25 Fps, Audio stereo Rate 48000 KHz size 16 bit,
dengan Aspec Ratio 16:9
6. Master video untuk tingkat provinsi menggunakan resolusi untuk
daring (online). Hasil akhir film berformat Mpeg4 (Mp4, H-264),
Image size 1080 x 720 HD, 25 Fps, Audio stereo Rate 48000 KHz
size 16 bit, dengan Aspec Ratio 16:9
7. Film di unggah ke (https://www.youtube.com) dengan meng- klik
“unlisted” pada setting privacy.

26
RENTANG
NO. ASPEK URAIAN
SKOR
1. Ide/Gagasan 1 - 30 Korelasi ide/ gagasan kreatif yang terkait
dengan tema
2. Pesan 1 - 20 Pesan film tersampaikan dengan baik
dan mudah difahami
3. Teknik Garapan 1 - 50 Meliputi pemahaman produksi, penulisan
skenario, penyutradaraan, penataan
kamera, penataan suara dan musik
ilustrasi, penyuntingan gambar, penataan
artistik.

Total Skor
1. Pengambilan gambar menggunakan kamera statis dan terlihat seluruh ruang
gerak pemain.
2. Tempat permainan di rumah (bukan di panggung/gedung pertunjukan)
3. Hasil rekaman audio terdengar jelas dan visual terlihat jelas serta tidak boleh
direkayasa/diedit.
4. Durasi pertunjukan 15 - 20 menit.
5. Format file video adalah MP4 (HD dengan resolusi 720p).
6. Dalam file peserta sudah mencakup: bidang lomba, nama lengkap peserta,
nama sekolah, kabupaten/kota, dan provinsi (contoh: MONOLOG_Ataya
Rizky_SMKN 2 Palembang_Kota Palembang_Sumatera Selatan)
7. Video diunggah ke (https://www.youtube.com) dengan meng-klik “unlisted”
pada setting privacy
8. Tautan (link) video youtube dimasukkan (in-insert) ke laman
https://smk.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/fls2n/
9. Video peserta disertakan lampiran surat rekomendasi dari Kepala Sekolah
dengan format pdf.

29
Bentuk Penyajian:
1. Mementaskan Monolog berbahasa Indonesia dengan mengambil unsur-unsur seni tradisi. Bentuk penggarapan bernuansa
seni pertunjukan rakyat. Naskah cerita ditulis sendiri oleh siswa (bukan pemain, sutradara maupun penata iringan). Cerita
bersumber dari cerita rakyat (Legenda dan Mitologi) daerahnya masing-masing. Apabila demi pertimbangan estetika dialog
tokohnya harus menggunakan idiom kedaerahan, di naskah lakon harus dituliskan terjemahannya.
2. Lakon bertema bebas tanpa mengandung unsur SARA dan pornografi serta dianjurkan mengandung unsur pendidikan dengan
memperhatikan etika dan estetika
3. Membuat konsep penulisan naskah (penulisan naskah), konsep penyutradaraan (analisa dan penafsiran naskah dituangkan
dalam konsep garap), serta konsep pemeranan (aktor):
a. Pendahuluan
1) Latar Belakang (menuliskan argumentasi atau alasan-alasan dasar pemikiran)
2) Tujuan (menuangkan visi dan misi).
b. Komponen Teknis (Teknik Garap)
1) Judul Cerita/Naskah (menuliskan judul naskah/lakon/cerita yang hendak dimainkan serta mencantumkan nama
pengarangnya).
2) Tema (menjelaskan isi/gagasan yang terkandung dalam cerita/naskah yang dimainkan).
3) Deskripsi sumber cerita.
4) Sinopsis Cerita (menuliskan ringkasan cerita/lakon yang di mainkan).
c. Konsep garap dituliskan pada kertas A4 dengan margin 4 atas, 4 kiri, 3 kanan dan 3 bawah. Font menggunakan Times
New Roman 12 dengan spasi 1,5. Dikirimkan ke laman https://smk.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/fls2n/
4. Durasi pertunjukan 15 - 20 menit.
5. Karya yang ditampilkan adalah murni karya peserta (siswa) yang mencakup semua komponen pementasan.
6. Musik iringan karya sendiri (siswa) dan bukan hasil dari musik edit.
7. Pada bidang artistik: saat pementasan pemain boleh mengenakan rias busana, setting property dan lighting
serta musik, namun itu hanya bersifat untuk mendukung/ memperkuat permainan dan secara khusus bukan
bagian dari penilaian.
8. Alur pembuatan karya: Membuat konsep Naskah - Penulisan Naskah - Membuat Konsep Penyutradaraan -
Membuat Konsep Pemeranan - Latihan-Pementasan (Pemain dan Sutradara - Hasil Rekaman (video)
Pengisian (Penggabungan) Musik bila dibutuhkan (Penata iringan dan Sutradara).
9. Permainan monolog hanya dilakukan oleh 1 (satu) orang pemain (bisa laki-laki/perempuan) dan minimal
memerankan 3 (tiga) tokoh.
10. Pementasan monolog (dilaksanakan di rumah dan bukan di panggung/gedung pertunjukan) sesuai dengan
anjuran pemerintah tentang social distancing demi mencegah penyebaran Covid-19.
KODE KRITERIA DAN ASPEK PENGAMATAN BOBOT
A PEMERANAN
1. Teknik Pemeranan 35
2. Keterampilan Pemain 25
3. Penghayatan Karakter 40

KODE KRITERIA DAN ASPEK PENGAMATAN BOBOT


A PENYAJIAN
1. Kesatuan (Unity) 30
2. Ketersampaian pesan 30
3. Keselarasan 20
4. Kreatifitas Bentuk Sajian 20

KODE KRITERIA DAN ASPEK PENGAMATAN BOBOT


A PENULISAN NASKAH
1. Kesatuan (Unity) 40
2. Ketersampaian pesan 40
3. Kreatifitas Penulisan Cerita 20

32
ASPEK PENGAMATAN INDIKATOR PENGAMATAN BOBOT NILAI JUMLAH
PEMERANAN
1. Teknik Pemeranan 1. Teknik Muncul
2. Teknik Memberi Isi
3. Teknik menonjolkan 35 1 2 3 4
3. Teknik Timming
2. Keterampilan Pemain 1. Kesadaran ruang
1. Memperkuat akting (antar tokoh yang
dimainkan) 25 1 2 3
1. Memperkuat dinamika permainan

3. Penghayatan Karakter 1. Melakukan tindakan pokok peran


1. Melakukan sifat dan watak peran
1. Melakukan gerak ekspresif 40 1 2 3 4 5
1. Melakukan teknik pengucapan
1. Melakukan bisnis akting dan blocking

TOTAL NILAI 100

Deskripsi Pengamatan
Mendapat nilai 5 apabila dapat memenuhi 5 indikator penilaian
Mendapat nilai 4 apabila dapat memenuhi 4 indikator penilaian
Mendapat nilai 3 apabila dapat memenuhi 3 indikator penilaian
Mendapat nilai 2 apabila dapat memenuhi 2 indikator penilaian
Mendapat nilai 1 apabila dapat memenuhi 1 indikator penilaian
ASPEK PENGAMATAN INDIKATOR PENGAMATAN BOBOT NILAI JUMLAH

PENYAJIAN
1. Kesatuan (Unity) 1. Tema
2. Struktur Dramatik
3. Gaya Pemeranan 30 1 2 3 4
4. Gaya Pementasan
2. Ketersampaian Pesan 1. Kejelasan Gaya Pementasan
2. Kejelasan Struktur Dramatik
3. Kesesuaian Tafsir Lakon 30 1 2 3 4
4. Kejelasan gaya pemeranan
3. Keselarasan 1. Kesesuaian Tema dan Gaya
Pementasan 20 1 2
2. Kesesuaian Tema dan Gaya
Pemeranan
4. Kreatifitas Bentuk Sajian 1. Adaptasi Sajian
2. Interpretasi struktur 20
dramatik 1 2 3 4
3. Penggunaan idom dan media
pembaharuan
4. Interpretasi gaya pementasan
TOTAL NILAI 100
Deskripsi Pengamatan
• Mendapat nilai 5 apabila dapat memenuhi 5 indikator penilaian
• Mendapat nilai 4 apabila dapat memenuhi 4 indikator penilaian
• Mendapat nilai 3 apabila dapat memenuhi 3 indikator penilaian
• Mendapat nilai 2 apabila dapat memenuhi 2 indikator penilaian
• Mendapat nilai 1 apabila dapat memenuhi 1 indikator penilaian
ASPEK PENGAMATAN INDIKATOR PENGAMATAN BOBOT NILAI JUMLAH
PENULISAN NASKAH
1. Kesatuan 1. Tema
2. StrukturDramatik
3. Penokohan 40 1 2 3 4
3. Tempat dan Waktu Kejadian
2. Kreatifitas Penulisan Cerita 1. Pengembangan Cerita
2. Pembentukan Karakter Tokoh 20 1 2 3
3. Pembentukan Struktur Dramatik
3. Ketersampaian Pesan 1. Kejelasan Sumber Cerita dan
Pengembangan Cerita
2. Kejelasan Struktur Dramatik 40 1 2 3 4 5
3. Kejelasan Karakter Tokoh
4. Kejelasan Tempat dan Waktu
Kejadian
5. Kejelasan Kandungan Nilai
(Pranata Kehidupan)
TOTAL NILAI 100
Deskripsi Pengamatan
Mendapat nilai 5 apabila dapat memenuhi 5 indikator penilaian
Mendapat nilai 4 apabila dapat memenuhi 4 indikator penilaian
Mendapat nilai 3 apabila dapat memenuhi 3 indikator penilaian
Mendapat nilai 2 apabila dapat memenuhi 2 indikator penilaian
Mendapat nilai 1 apabila dapat memenuhi 1 indikator penilaian
1. Jumlah penari 1 orang (dalam bentuk tari tunggal putra atau putri)
2. Tema tari bersumber pada cerita rakyat, legenda, mitos, atau sejenisnya.
3. Durasi sajian 3 s.d. 5 menit.
4. Rias dan Busana: sesuai estetika konsep karya dengan tetap mempertimbangkan kepantasan
(norma dan etika) berbusana pada umumnya.
5. Musik Tari: sesuai fungsinya dalam karya (mengikat, mengiringi, atau pun sebagai ilustrasi),
memanfaatkan instrumen musik tradisi atau non-tradisi yang selaras, tersaji secara rekaman.
6. Menyerahkan naskah tari: uraian ringkas tentang tari yang disajikan meliputi latar belakang ide,
konsep, proses perwujudan, dan deskripsi karya. Naskah di unggah ke laman
https://smk.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/fls2n
Kriteria Penilaian
No. Aspek Penilaian 1 2 3 4 5
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
A. Penyajian Tari Skor Maksimum 50
1. Penguasaan Teknik Jika semua penari Jika sebagian besar Jika ada sebagian penari Jika ada penari Jika semua penari memiliki
melakukan teknik gerak penari melakukan teknik melakukan teknik gerak melakukan teknik gerak teknik gerak sangat sesuai
tidak sesuai dengan gerak tidak sesuai dengan pada bagian tertentu, pada bagian tertentu dengan teknik gerak dari
karakteristik teknik gerak teknik gerak dari mana tidak sesuai dengan teknik tidak sesuai dengan mana tarian tersebut
dari mana tarian tersebut tarian tersebut berasal, gerak dari mana tarian teknik gerak dari mana berasal dan saling mengisi
berasal dan tidak saling tetapi masih saling tersebut berasal, tetapi tarian tersebut berasal, dalam bentuk tari
mendukung dalam bentuk mendukung dalam bentuk masih saling mendukung tetapi masih saling kelompok
tari kelompok. tarian kelompok. dalam bentuk tari mendukung dalam
kelompok. bentuk tari kelompok.
2 Penguasaan Jika semua besar penari Jika sebagian besar Jika sebagian penari Jika ada penari memiliki Jika semua penari memiliki
penjiwaan memiliki s penjiwaan tidak penari memiliki penjiwaan memiliki penjiwaan penjiwaan kurang sesuai penjiwaan yang
sesuai yang diwujudkan tidak sesuai yang kurang sesuai yang yang diwujudkan melalui diwujudkan melalui gerak
melalui gerak dan mimic, diwujudkan melalui gerak diwujudkan melalui gerak gerak atau imic, tetapi serta imic, dan saling
serta tidak saling atau imic, tetapi masih atau mimic, tetapi masih masih saling mendukung mendukung dalam bentuk
mendukung dalam bentuk saling mendukung dalam saling mendukung dalam dalam bentuk tari tari kelompok.
tari kelompok.. bentuk tari kelompok. bentuk tari kelompok. kelompok.
3 Penguasaan Jika semua penari tidak Jika ada sebagian besar Jika ada sebagian besar Jika ada penari yang Jika semua penari
Kerjasama dapat melakukan peran penari tidak dapat penari ridak sesuai kurang sesuai dengan melakukan peran masing-
masing-masing, tidak melakukan perannya dengan perannya dalam perannya di dalam masing sesuai dengan pola
sesuai dengan bentuk tari dalam kelompok, serta kelompok, tetapi secara kelompok, tetapi secara garap dalam bentuk tari
kelompok, dan tidak tidak sesuai secara bentuk tari kelompok bentuk tari kelompok kelompok.
sesuai dengan pola bentuk tari kelompok, masih sesuai dengan pola masih sesuai dengan
garapnya. tetapi masih sesuai garapnya. pola garapnya.
dengan pola garapnya.
Kriteria Penilaian
No. Aspek Penilaian 1 2 3 4 5
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
B. Inovasi Garapan Kelompok Skor Maksimum 35
4. Inovasi Garapan Jika pola garapan tari Jika pola garapan tari Jika pola garapan tari Jika pola garapan tari Jika pola garap tari
tidak memiliki unsur tidak memiliki setidaknya tidak memiliki setidaknya tidak memiliki salah satu memiliki unsur inovasi dan
inovasi dan kreativitas dari tiga dari unsur inovasi dua dari unsur inovasi dan unsur inovasi dan kreativitas dari aspek
aspek gerak, tata rias dan dan kreativitas dari aspek kreativitas dari aspek kreativitas gerak, tata rias gerak, tata rias dan
busana, tema, dan gerak, tata rias dan gerak, tata rias dan dan busana, tema, dan busana, tema, dan
penyajian dalam bentuk busana, tema, dan busana, tema, dan penyajian dalam bentuk penyajian dalam bentuik
tari kelompok. penyajian dalam bentuk penyajian dalam bentuk tari kelompok. tari kelompok.
tari kelompok. tari kelompok.
5. Iringan Tari Jika iringan tari tidak Jika iringan tari tidak Jika iringan tari kurang Jika iringan tari kurang Jika iringan tari yang
memiliki unsur orisinalitas memiliki unsur orisinalitas memiliki unsur orisinalitas, memiliki unsur digunakan memiliki
dan tidak memiliki dan tidak memiliki kurang memiliki dinamika orisinalitas, memiliki orinalitas, memiliki
dinamika sesuai dengan dinamika sesuai dengan sesuai dengan pola garap dinamika sesuai dengan dinamika sesuai dengan
pola garap tari, dan tidak pola garap tari, sesuai tari, tetapi sesuai dengan pola garap tari, sesuai pola garap tari, sesuai
sesuai dengan dengan karakteristik dari karakteristik dari mana dengan karakteristik dari dengan karakteristik dari
karakteristik dari mana mana tarian tersebut tarian tersebut berasal . mana tarian tersebut mana tarian tersebut
tarian tersebut berasal berasal berasal. berasal.
6. Tata Rias dan Jika semua elemen dari Jika ada tiga elemen dari Jika ada dua elemen dari Jika ada satu elemen dari Jika tata rias dan tata
Busana tata rias dan tata busana, tata rias dan tata busana, tata rias dan tata busana, tata rias dan busana busana sangat sesuai
kurang sesuai dengan kurang sesuai dengan kurang sesuai dengan kurang sesuai dengan dengan pola garap, tema,
pola garap, tema, dan pola garap, tema, dan pola garap, tema, dan pola garap, tema, dan dan karakteristik dari
karakteristik dari mana karakteristik dari mana karakteristik dari mana karakteristik dari mana mana tarian tersebut
tarian tersebut berasal, tarian tersebut berasal, tarian tersebut berasal, tarian tersebut berasal, berasal,
Kriteria Penilaian
No. Aspek Penilaian 1 2 3 4 5
Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik
B. Inovasi Garapan Kelompok Skor Maksimum 35
7. Keterkaitan Antar Jika semua elemen Jika ada tiga elemen Jika ada dua elemen Jika ada satu elemen Jika semua elemen tari,
Elemen Tari dalam penyajian tari, pola dalam penyajian tari, pola dalam penyajian tari, pola dalam penyajian tari, pola pola lantai, level, tempo,
lantai, level, tempo, lantai, level, tempo, lantai, level, tempo, lantai, level, tempo, pengolahan ruang, waktu,
pengolahan ruang, waktu, pengolahan ruang, waktu, pengolahan ruang, waktu, pengolahan ruang, dan tenaga, memiliki
dan tenaga, tidak memiliki dan tenaga, tidak dan tenaga, kurang waktu, dan tenaga, hubungan timbal balik
hubungan timbal balik memiliki hubungan timbal memiliki hubungan timbal kurang memiliki dalam bentuk garapan tari
dalam bentuk garapan tari balik dalam bentuk balik dalam bentuk hubungan timbal balik kelompok.
kelompok.. garapan tari kelompok… garapan tari kelompok. dalam bentuk garapan
tari kelompok.

C. Naskah Tari Skor Maksimum 15


8. Kesesuain Naskah Jika semua aspek pada Jika ada dua atau tiga Jika ada dua aspek pada Jika ada satu aspek Jika semua aspek pada
Tari dengan Pola naskah tari tidak memiliki aspek pada naskah tari naskah tari kurang pada naskah tari kurang naskah tari memiliki
Garapan korelasi dengan penyajian tidak memiliki korelasi memiliki korelasi dengan memiliki korelasi dengan korelasi dengan penyajian
dan pola garap dalam dengan penyajian dan penyajian dan pola garap penyajian dan pola garap dan pola garap dalam
bentuk tari kelompok pola garap dalam bentuk dalam bentuk tari dalam bentuk tari bentuk tari kelompok
tari kelompok kelompok kelompok
1. Video pertunjukan diambil secara single camera locked atau statis sehingga semua
penari dapat terlihat di dalam video tersebut.
2. Penari memakai tata rias dan busana sesuai dengan konsep garapnya.
3. Durasi pertunjukan 5 – 7 menit.
4. Pengolahan gerak, ruang, level, dan pola lantai diharapkan memperhatikan ketentuan
social distancing dan physical distancing
5. Penampilan dalam bentuk tari tunggal putra atau putri
6. Pengambilan video dilaksanakan di sekitar rumah siswa
7. Format file video dalam bentuk MP4 (HD dengan resolusi 720p).
8. Dalam file peserta sudah mencakup: judul tari_bidang lomba_nama lengkap
peserta_nama sekolah_kabupaten/kota_provinsi
9. Video diunggah ke (https://www.youtube.com) dengan meng-klik “unlisted” pada
setting privacy
10. Tautan (link) video youtube dimasukkan (in-insert) ke laman
https://smk.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/fls2n/
11. Video peserta disertakan lampiran surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dengan
format pdf.
12. Video di kirim dengan menyertakan lampiran surat rekomendasi dari Kepala Sekolah
dan naskah tari dengan format pdf.

42
NILAI BOBOT JUMLAH
ASPEK PENILAIAN INDIKATOR PENILAIAN
(N) (B) (N X B)

1. Penyajian a. Unity atau kesatuan sajian


b. Keragaman pola
c. Keragaman struktur 5 4 3 2 1 20
d. Keragaman vokabuler
e. Keragaman instrumentasi
2. Dinamika a. Keras lirih
b. Cepat lambat 3 2 1 10
c. Balance/ keseimbangan
3. Ketrampilan memainkan a. Teknik
instrumen dan/atau vokal b. Variasi 3 2 1 20
c. Pengembangan
4. Keselarasan a. Keselarasan instrumen dengan
instrumen lainnya
b. Instrumen dengan vokal 4 3 2 1 15
c. Pengembangan harmoni
d. Kesinambungan antar bagian
5. Penghayatan a. Kesesuaian tema dengan karakter lagu
b. Pemilihan pola tabuhan dengan
3 2 1 10
kesesuaian karakter lagu
c. Ekspresi pemain
44
Jumlah Nilai Total 100
Deskripsi pengamatan pada aspek observasi
a. Mendapatkan nilai 5 apabila dapat memenuhi 5 indikator penilaian
b. Mendapatkan nilai 4 apabila dapat memenuhi 4 indikator penilaian
c. Mendapatkan nilai 3 apabila dapat memenuhi 3 indikator penilaian
d. Mendapatkan nilai 2 apabila dapat memenuhi 2 indikator penilaian
e. Mendapatkan nilai 1 apabila hanya memenuhi 1 indikator penilaian saja, atau sama sekali tidak dapat
menyesuaikan

Rumus: (Skor yang diperoleh/Skor Max) x 100


1. Bentuk garapan: karya komposisi musik baru dan/atau musik daerah
yang berpijak pada konvensi-konvensi tradisi setempat yang
dikembangkan dengan tidak meninggalkan akar budaya atau estetik
musikal daerahnya masing-masing.
2. Durasi waktu penyajian 7 s.d. 12 menit.
3. Jumlah peserta/pemain maksimal 5 siswa.
4. Penyusun karya dapat dilakukan oleh guru sekolah yang bersangkutan
dan/atau siswa yang dianggap mampu menyusun karya.
5. Konsep garapan penciptaan karya komposisi baru.
6. Tema garapan bebas (tidak mengandung unsur SARA maupun
pornoaksi).
7. Diperkenankan menggunakan instrumen musik daerah dan/atau
menciptakan instrumen baru.
8. Peserta menyediakan sendiri alat/instrumen musik dan properti
pendukung sesuai dengan kebutuhan.
9. Mengupload naskah karya/partitur dalam bentuk softfile, ke laman
https://smk.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/fls2n/
46
1. Pelatih membuat materi rekaman garapan karya. Pelatih memainkan seluruh bagian instrumen
(part) yang ada dalam garapan karya dan direkam ke dalam alat perekam suara multitrack.
2. Hasil rekaman bagian per bagian (track per track) dicopy untuk dibagikan (diupload) kepada
perangkat laptop atau gadget para siswa peserta. Setiap siswa akan menerima copy file audio sesuai
dengan instrumen yang akan dimainkannya.
3. Pelatih membuat copy audio file seluruh permainan instrumennya (mixing), untuk dibagikan
(diupload) kepada laptop atau gadget para siswa peserta sebagai materi untuk penuntun (guide)
siswa berlatih di rumah masing-masing.
4. Pelatih merekam permainan siswa. Siswa yang sudah menguasai permainan instrumennya dalam
garapan karya akan direkam permainannya oleh pelatih. Rekaman akan dilakukan dari rumah
masing-masing siswa dengan menggunakan perangkat perekam suara multitrack.
5. Penampilan siswa saat sedang memainkan instrumen direkam secara visual dengan menggunakan
kamera video. Perekaman visual (shooting) dilakukan dengan pengambilan dari sudut posisi kamera
yang paling optimal sehingga dapat secara maksimal mengobservasi teknik permainan siswa.
Perekaman video dilakukan tanpa jeda (long take/running thru) dari awal permainan sampai selesai.
6. Setelah permainan instrumen para siswa selesai direkam ke dalam alat perekam suara multitrack.
Pelatih kemudian melakukan proses pencampuran (mixing) seluruh file audio tersebut untuk
dijadikan Final Audio dalam bentuk stereo (left & right).
7. File video permainan instrumen para siswa diserahkan ke Petugas Editor Video.
8. Petugas Editor Video dengan didampingi pelatih, melakukan penyelarasan (sinkronisasi) antara
Final Audio Stereo dengan Video File penampilan para siswa. Jika video penampilan siswa
peserta dapat ditampilkan seluruhnya secara serentak dalam split - screen akan lebih baik,
karena permainan instrumen dari semua siswa peserta dapat secara serentak dilihat dalam
satu layar. Jika tidak memungkinkan, maka akan dilakukan dengan cara pengeditan gambar,
yaitu gambar siswa peserta yang sedang bermain musik ditampilkan di layar secara bergantian.
Pengeditan gambar harus dipandu oleh Pelatih agar gambar dapat dipilih dengan tepat; pada
bagian mana gambar seorang siswa harus ditampilkan dengan pertimbangan tingkat kesulitan
atau nilai keindahannya dalam permainannya.
9. Dalam file peserta sudah mencakup: bidang lomba_nama lengkap peserta_nama
sekolah_kabupaten/kota_provinsi
10. Video diunggah ke (https://www.youtube.com) dengan meng-klik “unlisted” pada setting privacy
11. Tautan (link) video youtube dimasukkan (in-insert) ke laman
https://smk.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id/fls2n/
12. Video di kirim dengan menyertakan lampiran surat rekomendasi dari Kepala Sekolah dan
naskah tari dengan format pdf.
TERIMA KASIH

PUSAT PRESTASI NASIONAL


SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Anda mungkin juga menyukai