2009/WS/9
Berinvestasi dalam
Keanekaragaman
Ringkasan
Budaya dan Dialog
Eksekutif Antarbudaya
Laporan Dunia UNESCO Pendahuluan 1
Berinvestasi BAGIAN I – Keanekaragaman Budaya:
dalam Apa Yang Dipertaruhkan? 5
Sejak awal UNESCO telah diyakinkan akan pentingnya keanekaragaman budaya dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya. Dalam Konstitusi UNESCO (1945) tertulis ‘keanekaragaman
budaya dunia yang saling memberi manfaat’ (‘fruitful diversity of the world’s cultures’). Pendapat
ini masih sangat relevan di masa kini dan selamanya, meskipun definisi budaya telah menjadi
semakin luas dan pengaruh globalisasi telah mengubah banyak hal, dibandingkan pada saat
Konstitusi tersebut disahkan pada tahun 1945 pada akhir Perang Dunia Kedua.
untuk menganalisa keanekaragaman budaya dari segala aspek dengan mencoba menunjukkan kerumitan
proses terjadinya sekaligus juga berupaya mengidentifikasi benang merah dari berbagai macam interpretasi
yang mungkin;
untuk menunjukkan pentingnya keanekaragaman budaya dalam berbagai bidang (bahasa, pendidikan,
komunikasi dan kreativitas) yang walaupun memiliki fungsi intrinsik yang berbeda-beda, namun dapat
dianggap penting untuk perlindungan, pelestarian, dan promosi keanekaragaman budaya; dan
untuk mengajak para pengambil keputusan dan pemangku kepentingan agar memahami pentingnya
berinvestasi dalam keanekaragaman budaya sebagai aspek penting dalam dialog antarbudaya,
karena hal ini dapat memperbarui berbagai pendekatan kita terhadap pembangunan berkelanjutan,
memastikan terlaksananya hak asasi manusia secara efektif dan kebebasan yang diakui secara
universal, serta memperkuat kohesi sosial dan pemerintahan yang demokratis.
Seorang pendeta
berpakaian tradisional,
Osaka, Jepang
Yang diperlukan
adalah
pendekatan baru
terhadap
keanekaragaman
budaya yang
mementingkan
sifat dinamisnya
dan berbagai
tantangan
identitas dikaitkan
dengan
perubahan
budaya
Keanekaragaman
budaya:
Apa yang
dipertaruhkan?
Dalam konteks globalisasi dan
meningkatnya migrasi dan urbanisasi,
tantangan yang saling terkait dalam
melindungi identitas budaya,
melestarikan keanekaragaman
budaya, dan mempromosikan dialog
antarbudaya menjadi semakin penting
dan mendesak. Laporan Dunia ini
diawali dengan melihat dan
mempertimbangkan berbagai
dampak dari proses globalisasi yang
semakin cepat terhadap berbagai
bentuk keanekaragaman budaya,
dengan menyoroti bagaimana
berbagai dorongan yang homogen
bertemu dengan berbagai macam
tren. Laporan ini juga menelaah peran
penting dari dialog antarbudaya
dalam menjembatani berbagai
perbedaan budaya, yang secara
bersamaan juga memelihara
keanekaragaman berbagai ekspresi
budaya melalui berbagai proses
interaksi, saling dukung, dan
memberdayakan satu sama lain.
6 . BAGIAN I KEANEKARAGAMAN BUDAYA: APA YANG DIPERTARUHKAN?
Sekelompok wisatawan
di depan Giza Sphinx di Mesir
Keanekaragaman budaya
Bab 1 :
K E A N E K A R A G A M A N B U D AYA . 7
perubahan. Keanekaragaman budaya, sebagaimana budaya seringkali terbentuk dari berbagai sumber; Lantunan senandung
halnya identitas budaya, terkait erat dengan semakin luwesnya identitas budaya tercermin pada Hudhud Suku Ifugao di
inovasi, kreativitas, dan keterbukaan pada semakin kompleksnya aliran manusia, barang, dan Filipina
pengaruh-pengaruh baru. informasike berbagai penjuru dunia. Dalam suatu
lingkungan multikultur, sekelompok orang akan Seorang nenek di Surgut,
memilih untuk mengadopsi bentuk identitas tertentu,
Rusia
Identitas nasional, agama, budaya, dan multi sekelompok yang lain memilih hidup di dua bentuk
identitas identitas, dan sisanya menciptakan identitas campuran.
Pertanyaan mengenai identitas – baik identitas nasional, Banyak penulis masa kini tertarik pada tema migran
budaya, etnik, bahasa, berdasar gender, berdasar yang dihadapkan pada suatu lingkungan budaya baru
konsumen, dll. – sekarang menjadi begitu penting dan mendapat tantangan menciptakan identitas budaya
bagi individu dan kelompok yang memandang baru bagi dirinya. Semakin tersamarnya batas-batas
globalisasi dan perubahan budaya sebagai ancaman dalam konteks globalisasi memberikan angin segar
atas kepercayaan dan cara hidup mereka. Ketegangan bagi jiwa nomadik yang dapat dianggap sebagai
yang semakin memuncak terkait identitas, yang cakrawala baru eksperimentasi budaya masa kini. Ada kecenderungan
seringkali merupakan hasil dari kulturalisasi klaim
politik, bertolak-belakang dengan kecenderungan umum ke arah
yang lebih umum yaitu munculnya berbagai identitas dinamika
yang dinamis dan memiliki banyak sisi. Aktivitas politik
terkait identitas agama bisa menjadi penanda kuat dan identitas yang
adanya identitas dan perbedaan budaya. Dalam
konteks ini, terdapat risiko adanya penghujatan
memiliki banyak
terhadap agama yang dijadikan alat untuk mencapai sisi dalam konteks
tujuan politik dan agenda lain. Hal tersebut berpotensi
memicu konflik antar agama dan perpecahan di globalisasi, yang
dalam masyarakat yang demokratis. Ada suatu mendukung pada
kecenderungan untuk menyamakan keanekaragaman
budaya dengan keanekaragaman budaya nasional. kemunculan jiwa
Namun identitas nasional dalam batasan tertentu
merupakan suatu konstruksi, yang kadang
yang nomaden
Tetua suku Aborigin
bagian-bagiannya terbentuk berdasarkan apa yang menggunakan telepon
terjadi di masa lalu dan adanya rasa kesamaan dalam
genggam, Australia Tengah
diri kita. Dalam dunia yang semakin global, identitas
8 . BAGIAN I KEANEKARAGAMAN BUDAYA: APA YANG DIPERTARUHKAN?
Dialog kemampuan dasar untuk mendengarkan, fleksibilitas memperlihatkan bahwa apa yang membedakan
kognitif, empati, kerendahan hati, dan keramahan. kita juga dapat menyatukan kita, dalam perenungan
antarbudaya mengenai ingatan sejarah bersama umat manusia.
memerlukan Berdasarkan hal itu, dilakukanlah berbagai upaya
pemberdayaan yang bertujuan untuk menciptakan dialog dan Pemberdayaan
empati di antara generasi muda dari budaya yang Promosi dialog antarbudaya menyatu secara signifikan
bagi para peserta ber beda, melalui k egiata n s e k o la h da n dengan pendekatan ‘identitas beragam’. Dialog
melalui program-program pendidikan serta pertukaran yang seharusnya tidak dipandang sebagai penghilangan
bersifat partisipasi budaya, seni, dan kegiatan jati diri melainkan sebagai proses untuk memahami
peningkatan olahraga. Seni dan kreativitas pada khususnya diri dari satu kerangka acuan ke kerangka acuan lain.
kapasitas dan memperlihatkan begitu dalam da n luwe s nya Perlu adanya pemberdayaan bagi semua peserta
proyek-proyek/ hubungan antarbudaya serta bentuk saling dialog melalui pelatihan dan proyek-proyek yang
memperkaya yang terkandung di dalamnya. Hal-hal mendukung proses interaksi tanpa penghilangan
kegiatan yang demikian juga membantu meningkatkan pluralisme identitas personal atau kolektif. Selain itu juga
mendorong budaya. Demikian pula, latihan dan acara yang perlu adanya pengakuan tentang cara-cara
melibatkan beragam suku bangsa seperti jejaring etnosentris dimana budaya umum seringkali
interaksi tanpa ‘global city’, karnaval, dan festival budaya dapat berjalan dan menyediakan ruang bagi sistem
menghilangkan membantu melewati batasan wilayah dengan cara pemikiran yang mengakui bentuk pengetahuan
identitas personal terlibat dalam acara kumpul dan hiburan bersama ‘eksoterik’ dan ‘esoterik’. Sebuah contoh yang patut
masyarakat. dicatat dalam hal ini adalah pemetaan komunitas,
atau kolektif. yang sudah sangat berhasil dalam membantu
memberdayakan penduduk asli dalam upayanya
untuk mengembalikan hak-hak mereka atas tanah
leluhur dan sumber-sumber daya serta
menentukan nasib perkembangannya sendiri
yang diakui dunia internasional.
Beberapa
wahana
utama
keanekaragaman
budaya
Meskipun segala aktivitas manusia memiliki
dampak pada keanekaragaman budaya,
prospeknya semakin menyatu dengan masa
depan bahasa, pendidikan, komunikasi,
dan isi budaya, serta kreativitas dan pasar.
Keempat bidang ini dibahas lebih mendalam
dalam empat bab berikut dengan tujuan
untuk mengidentifikasi kecenderungan
dan faktor yang berdampak pada kondisi
keanekaragaman budaya dan memperbaiki
agenda politik kita agar dapat mengikuti
kompleksnya kenyataan dunia di masa kini.
12 . BAGIAN II BEBERAPA WAHANA UTAMA KEANEKARAGAMAN BUDAYA
jauh lebih sulit memulihkannya dibanding Pelestarian dan perlindungan terhadap bahasa-bahasa Bahasa bukan hanya
penanda identitas lain. Bahasa-bahasa dominan minoritas merupakan tanggung jawab bersama
memiliki daya tarik bagi penutur bahasa minoritas. masyarakat mayoritas dan minoritas. Masalah berfungsi sebagai
Kaum muda pada khususnya cenderung meleburkan hak-hak bahasa masih menjadi perdebatan,
identitasnya dengan menggunakan bahasa mayoritas sementara berbagai langkah untuk melindungi alat komunikasi
dalam berkomunikasi. Hal tersebut menjadi penyebab bahasa-bahasa minoritas tersirat dalam berbagai
punahnya banyak bahasa asli bersama dengan dokumen kesepakatan. Dewan Eksekutif UNESCO tetapi juga mewakili
keanekaragaman budaya yang dikandungnya setelah sedang memperdebatkan kelayakan dokumen komponen
beberapa generasi. Terlebih lagi, bahasa-bahasa kesepakatan mengenai acuan standar baru untuk
Bahasa
Bab 3:
tradisional terhubung dengan ekosistem di sekitarnya, bahasa. Pada saat yang bersamaan juga mendasar yang
sehingga kepunahannya kemudian berdampak mempertimbangkan apakah akan memusatkan
pada keanekaragaman lingkungan dan ekologi. perhatian pada perlindungan terhadap hak-hak membentuk ekspresi
Dari sudut pandang ini, ada kebutuhan mendesak bahasa secara umum atau hanya terhadap bahasa
untuk mengambil langkah-langkah melindungi kelompok-kelompok tertentu yang rentan. budaya, pembawa
dan mempromosikan bahasa setempat, sambil
mendukung pelajaran bahasa pengantar yang Multilingualisme, penerjemahan dan dialog
identitas, nilai,
menawarkan akses kepada komunikasi dan antarbudaya dan cara pandang
pertukaran informasi secara cepat. Multilingualisme (yaitu kemampuan berbicara
menggunakan beberapa bahasa) memenuhi dua terhadap dunia
Tantangan meneliti dan merevitalisasi bahasa fungsi yaitu memfasilitasi komunikasi antara individu
Banyak anggapan bahwa vitalitas bahasa merupakan dengan latar belakang budaya berbeda dan turut
suatu patokan keanekaragaman budaya. Anggapan ini melestarikan bahasa-bahasa yang hampir punah.
muncul karena setiap aspek penting budaya manusia Penerjemahan berperan untuk menjembatani
– dari klasifikasi kekerabatan hingga agama – tampak banyaknya bahasa yang sangat berbeda yang tidak
bergantung pada bahasa untuk penyampaiannya. dapat dijembatani oleh multilingualisme.
Namun bahasa tidak sama dengan budaya. Banyak Keduanya merupakan komponen penting dalam
contoh peristiwa dimana bahasa yang sama dituturkan suatu masyarakat pluralistik.
oleh kelompok-kelompok yang tata cara budaya
dan pandangan tentang dunianya sangat berbeda. Multilingualisme di sekolah sudah dilaksanakan di
Berbagai pendekatan tradisional dalam banyak negara, yang salah satu tujuan pendidikan
mendokumentasi dan meneliti pergeseran bahasa nasionalnya adalah menjadikan kohesi sosial sebagai
selama ini masih berpusat pada linguistik dan salah satu prioritas dari investasi publik di bidang
cenderung tidak memperhatikan konteks realita pendidikan. Kebijakan mengenai bahasa yang
sosial-ekonomi dan politik. Namun demikian, mendukung multilingualisme, pelajaran bahasa,
punahnya bahasa merupakan bentuk awal dari dan bahasa-bahasa yang hampir punah
pengikisan budaya yang mengindikasikan terjadinya
proses lunturnya budaya dengan cepat. Berbagai
keadaan di seputar vitalitas bahasa dan prospek
revitalisasi jika bahasa dalam keadaan hampir punah
sangat tergantung pada konfigurasi sosial-budaya,
ekonomi, politik, dan sejarah unik yang terkandung
dalam tiap bahasa. Alasan tersebut menampik
anggapan dan analisa umum yang ada. Meskipun
banyak dari pendekatan terhadap revitalisasi dan
pelestarian bahasa minoritas mengakui dan
menyatukan berbagai faktor ini, prosesnya masih
sangat bersifat politis. Tentunya, perlindungan Jasa penerjemah dan
aktif terhadap bahasa yang hampir punah pengetikan di Hyderabad,
dianggap bersaing dengan budaya dan nilai
penting dari bahasa yang menggantikannya. India
Bab 4: Pendidikan
Pendidikan sering dikaitkan dengan transmisi
pengetahuan dan pengembangan perilaku dan
keterampilan sosial yang pemahaman mengenainya
seringkali diseragamkan. Pendidikan juga
merupakan transmisi nilai, baik di generasi yang
sama maupun antar generasi dan lintas budaya.
Buku-buku Harry Potter merupakan hal penting bagi keberlanjutan Berbagai kebijakan di bidang pendidikan
yang ditulis J.K. Rowling jangka panjang keanekaragaman budaya. berdampak besar terhadap berkembangnya atau
dalam terjemahan Bahasa menurunnya keanekaragaman budaya. Oleh
T i n g g i ny a k e t i d a k s e i m b a n g a n p e n y e b a r a n karena itu, kebijakan pendidikan harus berupaya
Italia, Jerman, Spanyol,
penerjemahan di seluruh dunia mencerminkan tidak
Katalan, dan Czech mempromosikan pendidikan melalui dan untuk
meratanya keterwakilan budaya, orang, dan bahasa
di dunia. Data yang dikumpulkan oleh Index keanekaragaman. Hal ini menjamin hak atas
Translationum menunjukkan bahwa 55 persen dari pendidikan dengan mengakui keanekaragaman
seluruh buku terjemahan adalah merupakan kebutuhan para pelajar (terutama kelompok-kelompok
terjemahan dari Bahasa Inggris, dibandingkan minoritas, asli, dan nomaden) dan dengan
dengan 6,5 persen yang merupakan terjemahan mengintegrasikan keanekaragaman metode dan
ke dalam Bahasa Inggris. Hierarki antara bahasa- isi yang saling berhubungan. Dalam masyarakat
bahasa mayoritas dan minoritas menentukan multikultural yang semakin kompleks, pendidikan
penyebaran terjemahan. Terjemahan dari dan ke harus membekali kita dengan kompetensi
dalam bahasa asli jarang sekali ada. Ketika
antarbudaya yang akan memungkinkan kita hidup
terjemahan sastra mengalami penurunan,
terjemahan teknik yang menggunakan Bahasa bersama dalam perbedaan budaya dengan tidak
Inggris sebagai sumber bahasa utama di negara- saling membenci. Empat prinsip pendidikan
negara industri besar mengalami peningkatan.
Sistem penerjemah otomatis, yang juga semakin
Ada kebutuhan banyak, sebagian besar masih melayani bahasa
mayoritas sebagai sumber atau bahasa yang disasar.
untuk melindungi Mengingat pentingnya peran terjemahan dalam
meningkatkan keanekaragaman budaya, hal ini
keanekaragaman dapat dijadikan alasan untuk pengembangan
kebijakan penerjemahan dalam skala global.
bahasa dunia
Secara umum, kebijakan dan perencanaan bahasa
sebagai prasyarat baru-baru ini saja menyesuaikan dengan berbagai
perubahan sosial yang terjadi selama beberapa
keanekaragaman dekade terakhir abad ke-20 ini. Untuk memastikan
kelangsungan jangka panjang bahasa-bahasa di
budaya dan juga dunia, kita harus menemukan cara-cara baik untuk
melindungi keanekaragaman bahasa dengan
mempromosikan melindungi dan merevitalisasi bahasa-bahasa dan
multilingualisme dan mempromosikan multilingualisme dan terjemahan
dengan membuat berbagai kebijakan di tingkat Tulisan pada papan di
penerjemahan untuk nasional yang mendorong penggunaan secara luar sebuah sekolah di Dar
fungsional semua bahasa yang digunakan oleh Es Salaam, Tanzania.
mendorong dialog masyarakat. Dua tujuan tersebut saling terkait
karena peningkatan multilingualisme yang
antarbudaya memasukkan pendidikan bahasa ibu merupakan
PENDIDIKAN . 15
Pendidikan
Bab 4:
alternatif di dalam sistem pendidikan. Namun,
informasi tentang bentuk pendidikan yang diajarkan
di seluruh dunia dan bagaimana pendidikan tersebut
berbeda di setiap (dan kadang di dalam) negara-negara,
belum dikumpulkan dan dievaluasi secara sistematis.
Demi pendidikan berkualitas, yang harus mencakup
dua hal yaitu layak (dapat diterima secara budaya)
dan fleksibel (dapat beradaptasi sesuai dengan
perubahan dalam masyarakat), pengembangan
kurikulum ditujukan untuk peningkatan pendidikan
yang relevan dengan menyesuaikan proses belajar,
isi pendidikan, pelatihan untuk guru, dan manajemen
sekolah sesuai kebutuhan peserta didik. Hal ini
mencakup pengembangan kurikulum multibudaya
dan multibahasa, berdasarkan pada beragam perspektif
dan pendapat dan mengacu pada sejarah dan budaya
dari semua kelompok dalam masyarakat. Pendekatan
yang peka terhadap keanekaragaman peserta didik
juga harus siap dengan langkah-langkah khusus
untuk menjangkau kelompok-kelompok yang rentan
dan terpinggirkan dan untuk memperbaiki lingkungan
sekolah dan pendidikan, khususnya untuk anak
perempuan. Tujuan utamanya adalah pemberdayaan
Di dalam masyarakat terkait penghormatan terhadap peningkatan hak-hak
asasi manusia, peningkatan kewarganegaraan
multibudaya yang yang demokratis dan pelaksanaan pembangunan
semakin kompleks, berkelanjutan. Mengembangkan pendidikan yang
pendidikan harus bisa peka budaya tidak hanya memerlukan pakar bidang
studi saja, tetapi para guru yang memiliki
memampukan kita pengetahuan luas dan peka terhadap perbedaan
memperoleh kompetensi budaya. Keinginan untuk mempromosikan metode
pengajaran yang relevan untuk seluruh peserta
interkultural yang akan ajar telah menyebabkan diversifikasi media dan
membuat kita dapat metode pendidikan yang belum pernah terjadi
hidup bersama dengan Sekolah terbuka di
sebelumnya, tidak terkecuali di sektor swasta,
dan terkadang dalam kemitraan dengan LSM.
saling menerima Omo Selatan, Ethiopia
perbedaan budaya kita Koridor sekolah dasar di Manfaat pendekatan multibahasa berbasis bahasa
Hanoi, Viet Nam ibu di semua tingkat pendidikan formal dan
non-formal dapat digambarkan oleh pendidikan dasar
di sejumlah negara berkembang. Program-program
pendidikan dwibahasa diterapkan di hampir seluruh
16 . BAGIAN II BEBERAPA WAHANA UTAMA KEANEKARAGAMAN BUDAYA
konteks pembelajaran dan dapat berperan penting (termasuk pengetahuan lokal dan tradisional), Kegagalan untuk
dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan keyakinan pada teori-teori bebas-nilai dan
memperluas kesempatan bagi kelompok marginal konseptualisasi tidak berkaitan dengan lingkungan memperhitungkan
dan kurang terlayani, termasuk penduduk pendatang. sosial tempat mereka tumbuh. Selama wacana
Ketika sebagian besar negara mungkin masih arus utama pendidikan masih menganggap bentuk-bentuk dari
jauh dari mencapai tujuan mengajarkan bahasa ilmu pengetahuan bersifat universal, maka bentuk
nasional, lokal/daerah, dan internasional dalam pengetahuan ‘tradisional’ atau lainnya cenderung akan belajar yang tidak
kurikulum resmi mereka (sebagaimana disorot terkotak-kotak. Namun demikian, strategi yang
dalam suatu analisa mengenai jadwal dalam mempromosikan pengakuan atas bentuk-bentuk
umum akan lebih
pendidikan bahasa), tujuan ini sangat penting pengetahuan tradisional dan bahkan pengetahuan meminggirkan
baik untuk pelestarian keanekaragaman bahasa yang paling halus sekali pun dapat membuka jalan
maupun untuk fungsi intelektual lainnya. untuk pelestarian masyarakat yang rentan sambil populasi yang ingin
memperluas ruang lingkup pengetahuan ‘mainstream’.
Masyarakat pembelajar dan hak atas pendidikan diberdayakan melalui
Peningkatan hak atas pendidikan, sebagaimana Masyarakat internasional semakin menyadari
ditegaskan dalam prinsip-prinsip Pendidikan untuk bahwa cara-cara tradisional dan pragmatis dalam pendidikan
Semua (Education for All / EFA), serta perlindungan pembelajaran dapat menjadi seefisien pendekatan
dan promosi keanekaragaman budaya menjadikan didaktik Barat. Pendongeng misalnya, adalah
pluralisme sebagai suatu persyaratan penting penyumbang vitalitas budaya lisan, sementara strategi
pendidikan. Pluralisme bertentangan dengan melek aksara dapat menyebabkan devaluasi yang tidak
kecenderungan sistem pendidikan untuk menjadi diinginkan terhadap budaya tersebut. Manfaat lainnya,
sumber standardisasi. Kegagalan untuk pendidikan informal dan adat dapat berkontribusi
memperhitungkan bentuk pembelajaran yang pada bentuk-bentuk pembelajaran yang lebih
bukan merupakan mainstream atau arus utama partisipatif, yang tidak begitu bersifat analitis melainkan
(misalnya kearifan lokal dalam mengelola sumber adaptif. Pendidikan memiliki banyak keuntungan
daya), dipadukan dengan kendala pasar kerja, akan dari pendekatan belajar yang pluralistik yang
berisiko semakin meminggirkan penduduk yang mengingatkan kita bahwa hak atas pendidikan
menjadi sasaran pemberdayaan melalui pendidikan. sejalan dengan hak para orang tua untuk
Meskipun pengakuan akan pentingnya ‘memilih jenis pendidikan yang akan diberikan
keanekaragaman pengetahuan semakin meningkat kepada anak-anak mereka’ (UDHR, pasal 26).
Seorang anak
perempuan suku asli di
kelas di High Orenoque,
Venezuela
PENDIDIKAN . 17
Pe m b e l a j a ra n p a r t i s i p a t i f d a n ko m p e t e n s i
antarbudaya
Dalam masyarakat yang multibudaya salah satu
tantangan utama yang dihadapi pendidikan seumur
hidup melibatkan kemampuan kita untuk belajar
untuk hidup bersama. Dengan demikian, pendidikan
multibudaya harus dilengkapi dengan pendidikan
antarbudaya. Seni dan pendidikan humaniora,
kegiatan multimedia, museum, dan wisata akan
membantu dalam mengembangkan keterampilan
penting yang sangat diperlukan untuk memerangi
pandangan yang bersifat sepihak, untuk beradaptasi
dengan lingkungan sosial dengan budaya beragam
dan menanggapi tantangan dalam dialog antarbudaya.
Mengajak orang untuk memahami keanekaragaman
budaya lebih merupakan masalah pendekatan,
konten budaya
Konunikasi dan
Bab 5:
metode, dan sikap daripada asimilasi isi. Toleransi
harus dipraktikkan terlebih dahulu, sebelum dapat
menjadi suatu keahlian.
diversifikasi suara. Namun demikian, kesenjangan konglomerasi film besar (terkecuali Bollywood dan
yang tersirat dari penggunaan media digital dapat industri film Perancis yang didukung secara nasional).
membatasi kemungkinan terjadinya pertukaran Sebagian besar negara berkembang masih belum
budaya secara murni. Selain itu, banyak dan dalam posisi secara penuh memanfaatkan kapasitas
beragamnya pilihan media dan tantangan budaya kreatif mereka untuk pembangunan di sektor ini.
yang dikandungnya dapat mendorong berbagai Saham Afrika dalam perdagangan global produk
bentuk isolasi budaya. kreatif, misalnya, tetap marginal (kurang dari 1 persen
dari ekspor dunia), meskipun banyak yang memiliki
Globalisasi dan tren media baru bakat kreatif.
Pada tahun 2006 media dan industri budaya
menghasilkan lebih dari 7 persen PDB global dan Namun lansekap media global sedang berubah,
bernilai sekitar US$1,3 triliun, atau hampir dua karena beberapa negara berkembang mulai muncul
kali lipat total penerimaan dari sektor pariwisata sebagai pengekspor peralatan budaya dan media
internasional pada tahun itu (diperkirakan US$680 serta pembuat konten, berkontribusi terhadap apa
milyar). Pada 1990-an di negara-negara yang yang disebut ‘menangkal arus’. Ekspor peralatan media
tergabung dalam OECD (Organisasi untuk dan budaya negara-negara berkembang meningkat
Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan), pesat antara 1996 dan 2005 sebagai akibat dari
ekonomi dan budaya kreatif pada tingkat strategi untuk meningkatkan daya saing global dan
tahunan tumbuh dua kali lipat dari industri jasa bertambahnya permintaan untuk alat komunikasi.
dan empat kali lipat dari industri Tren ini memfasilitasi munculnya pasar lokal untuk
manufaktur. Beberapa tahun terakhir ini menjadi konten media, meskipun pasar masih cenderung
saksi bagaimana konsentrasi kekuasaan berada di di tingkat lokal karena keterbatasan teknologi dan
tangan beberapa perusahaan multimedia kesulitan distribusi. Kemudian, peningkatan
transnasional dan sejumlah pemain media global. ekspor media oleh masyarakat industri baru,
Dalam hal media cetak dan rekaman, pasar ekspor munculnya pusat-pusat media baru di kawasan
didominasi oleh negara-negara OECD. Tren serupa regional, mendunianya sektor audio-visual Amerika
mengenai asal pembuatan konten dapat ditemui Latin (telenovela) dan kebangkitan jaringan
di sektor radio, televisi, dan film. Dalam hal bioskop, berita pan-regional/internasional merupakan tanda-
kecenderungan umum yang terjadi adalah bahwa tanda ‘globalisasi dari bawah’, yang menciptakan
produksi nasional berjuang untuk bersaing dengan kesempatan baru bagi suara-suara alternatif (kaum
film-film blockbuster yang diproduksi oleh minoritas, masyarakat adat, masyarakat diasporik
Peningkatan atau kelompok kepentingan khusus) untuk didengar. yang dirancang untuk menghilangkan stereotipe,
Dengan demikian pembuatan konten komunikasi berbagai inisiatif melek media dan informasi dapat
penawaran isi dan budaya, serta pola penyebaran dan konsumsi, membantu para pemirsa untuk menjadi lebih kritis
sedang menjalani perubahan yang signifikan, yang ketika mengkonsumsi media dan dapat membantu
media dapat ditandai dengan hubungan, interaksi, dan peleburan. untuk memerangi perspektif sepihak. Melek media
Praktik-praktik baru dan konten baru mulai merupakan aspek penting dari akses media dan
mengarah pada bermunculan yang terkait dengan pengembangan dimensi penting pendidikan non-formal. Merupakan
beberapa produk budaya, informasi, dan komunikasi suatu hal penting untuk mempromosikan hal
‘keanekaragaman yang dapat diakses melalui internet, ponsel atau tersebut kepada masyarakat sipil dan media
yang semu’, menutupi alat semacam itu, yang memungkinkan munculnya profesional sebagai bagian dari upaya untuk
struktur produksi kecil yang menargetkan pasar terus membina saling pengertian dan memfasilitasi
fakta bahwa mikro dan model baru penciptaan dan penyampaian dialog antarbudaya.
konten (konten dibuat pengguna). Sejalan dengan
sebagian orang meningkatnya akses ke internet, Laman Web
Dunia (World Wide Web) menunjukkan potensi Kebijakan yang mendorong keanekaragaman budaya
hanya berkomunikasi untuk memberikan dukungan signifikan bagi Berbagai kebijakan yang bertujuan untuk mendorong
mereka yang berupaya untuk mengatasi tidak keanekaragaman budaya dalam komunikasi dan konten
dengan mereka yang hanya ketidakseimbangan dalam kekuatan politik budaya berkontribusi terhadap berkembangnya
memiliki kesamaan dan ekonomi lokal dan global tetapi juga perpecahan pluralisme dan aliran bebas ide. Dengan demikian,
di antara beragam kelompok masyarakat. keanekaragaman budaya harus menjadi inti media
budaya sebagai yang berkualitas. Segmen besar populasi, seperti
kelompok marginal dan etnis minoritas, sering kali
acuannya Dampak komunikasi dan produk-produk budaya tidak terwakili di media, sebagian karena kurangnya
Berbagai peluang baru untuk melakukan pertukaran akses bagi mereka ke posisi editorial, manajerial
budaya
Komunikasi dan konten
Bab 5:
interaktif antara mereka yang terlibat dengan atau posisi penting lainnya dalam kantor media.
latar-belakang budaya yang berbeda hadir dengan Mendorong adanya keanekaragaman internal di
berbagai tantangannya sendiri. Namun demikian, ruang berita serta keanekaragaman latar belakang
tantangan yang berkaitan dengan fragmentasi dan budaya dan gender dalam struktur media merupakan
stereotip penikmat dan pengguna, perlu ditangani kebutuhan mendasar untuk memastikan
melalui berbagai informasi dan media yang tepat. keanekaragaman dalam konten yang dihasilkan.
Peningkatan pasokan konten media tidak selalu
menghasilkan peningkatan keanekaragaman
konsumsi. Dihadapkan pada pilihan yang semakin
banyak, beberapa konsumen lebih memilih untuk
membatasi diri pada sejumlah kecil judul atau tema
yang akrab daripada mencari sesuatu yang tidak
dikenal atau berbeda. Kesenjangan antar generasi
yang signifikan mengemuka sebagai praktik-praktik
baru konsumsi konten digital yang mengarah
pada bentuk-bentuk baru jaringan sosial dan
menantang para pelaku budaya tradisional,
seperti sekolah dan keluarga. Pemirsa semakin
dibentuk menjadi ‘penggemar’ atau ‘kelompok’
yang ‘anggota’nya hampir tidak berhubungan
satu sama lain dan cenderung menolak
cara berpikir yang lain. Hal ini mengarah pada
Atap-atap di sebuah kota ‘keanekaragaman semu’, mengemas kenyataan
di Afrika Utara bahwa beberapa orang tertarik untuk berkomunikasi
hanya dengan orang-orang dengan kesamaan
Seorang gadis berbicara
referensi budaya.
dengan wartawan Jerman
mengenai kehidupannya Selain itu terbatasnya keterwakilan di media dan
bekerja di sebuah pabrik jaringan komunikasi yang besar semakin mendorong
garmen di Bangladesh terciptanya stereotipe melalui apa yang sering disebut
sebagai proses ‘pembedaan’, dimana media
cenderung untuk menetapkan, mengurangi atau
menyederhanakan sesuai dengan salinan program
dan format standar. Di antara bermacam strategi
20 . BAGIAN II BEBERAPA WAHANA UTAMA KEANEKARAGAMAN BUDAYA
Untuk tujuan ini, potensi praktek media baru dan daya kreasi merupakan bagian penting bagi
konten yang dihasilkan pengguna juga harus keanekaragaman budaya yang mendukung
dimanfaatkan. Praktik jurnalisme inovatif muncul, daya kreasi.
misalnya, melalui laporan video dengan menggunakan
perangkat seluler. Laporan campuran lintas batas Kreasi seni dan ekonomi kreatif
budaya dan negara, melalui skema produksi Pemahaman terhadap kreativitas yang etnosentris
bersama dan produksi gabungan atau melalui penting untuk dihindari. Sebaliknya, kreativitas harus
jaringan nasional, regional, dan internasional para dipahami sebagai mencakup semua hasil material
profesional media, kini sedang diuji dan didorong. yang keberadaannya menjadi bernilai karena manu-
Internet menawarkan potensi untuk mendukung Boneka-boneka sia. Batas-batas ‘seni’ sangat bervariasi antara satu bu-
demokrasi yang dikomunikasikan melalui berbagai daya dengan budaya yang lain, yang mencerminkan
matrioshka Rusia
inisiatif budaya yang progresif melampaui perbedaan cara pandang serta bahan dan teknik
sumber-sumber informasi mainstream: pembentukan yang tersedia dalam masyarakat masing-masing.
identitas dalam masyarakat di perantauan; struktur Paruh kedua abad ke-20 ditandai oleh perubahan
pendukung yang membela kepentingan budaya Hasil karya seni selera, tempat, dan pasar secara radikal dalam dunia
minoritas; komunitas online, kelompok-kelompok dan segala bentuk seni dan pertumbuhan pertukaran seni di seluruh
aktifis, dan orang-orang dengan kesamaan dunia. Dari perspektif budaya seni kontemporer,
minat budaya. inovasi yang dunia bergerak menuju bentuk hubungan keluar dan
tidak lagi dalam bentuk berupa hubungan pusat/
Tiga tantangan yang harus dipenuhi jika komunikasi memperlihatkan pinggiran. Perluasan cara pandang seni dan ekspresi
dan konten budaya ingin memberikan kontribusi memberi sumbangan pada bentuk-bentuk
pada keanekaragaman budaya adalah: syarat warna dari kegiatan penciptaan campur yang terlihat pada bermacam
konten yang inovatif, perluasan akses, dan keterwakilan bentuk karya seni. Kebijakan budaya selain harus
yang seimbang. Produksi konten yang inovatif umat manusia terbuka terhadap berbagai pengaruh lintas budaya
memastikan integrasi keanekaragaman budaya dilihat sebagai ini, serta mengakui bahwa kecenderungan globalisasi
ke media dan industri budaya, bersama dengan tersebut bukan berarti tidak membahayakan
penekanan yang kuat pada konten lokal. Akses sumber utama keanekaragaman budaya. Munculnya bentuk
antara lain melibatkan langkah-langkah jelas untuk campuran atau saling pinjam karena globalisasi dapat
mengurangi perpecahan digital; kemudahan akses keanekaragaman menjadi lebih dari sekadar stereotip, sebagaimana
produksi dan distribusi ke konten yang inovatif, dan pasar internasional untuk seni ‘eksotik’ tradisional
pemberian dukungan terhadap berbagai strategi budaya dapat berfungsi sebagai tempat yang menghargai
informasi dan komunikasi baru dengan memastikan seni konformisme.
bahwa sudut pandang yang berlawanan terwakili
dalam diskusi tentang semua subjek bahasan. Diversifikasi dan saling mempengaruhi tradisi seni
Keanekaragaman budaya juga menentukan tercermin dalam banyak sekali pertukaran seni
keterwakilan seimbang dari masyarakat pertunjukan internasional dalam bidang teater
yang hidup bersama dalam suatu negara dan tari dan sedang merambah ke dalam tampilan,
tertentu, sesuai dengan prinsip-prinsip kebebasan sumber-sumber, dan budaya musik klasik Barat. Di
berekspresi dan ide-ide yang mengalir bebas. bidang musik pop, keanekaragaman terlihat begitu
banyak dimana-mana, multibudaya, dan seringkali
jenis dan tempatnya tumpang-tindih. Risiko dari
Bab 6: Daya kreasi dan pasar wadah percampuran seni ini terletak pada komodifikasi
ekspresi budaya dan substitusi konsep ‘budaya
Bab ini membahas keterkaitan antara keanekaragaman dunia’ untuk keanekaragaman ekspresi budaya.
budaya dan berbagai jenis kegiatan mulai dari Globalisasi dan teknologi telah mengubah taruhan bagi
penciptaan budaya melalui komersialisasi ekspresi seniman dengan menghadirkan pertanyaan abadi
budaya hingga dampak luas budaya terhadap bisnis dengan tegas serta belum pernah ada sebelumnya
dan pasar. Mendasari fenomena globalisasi, tentang bagaimana menyeimbangkan kreativitas
dorongan kreatif pada akar keanekaragaman budaya seni murni dengan realitas kesulitan ekonomi.
merupakan kunci analisis situasi budaya di dunia Imbalan keuangan yang tersedia dalam lingkungan
masa kini. Tentunya, keanekaragaman budaya hanya perdagangan global cenderung mendukung
dapat dilestarikan jika akarnya terpelihara dengan sisi ekonomi, yang berdampak penting pada
tanggapan-tanggapan inovatif terhadap lingkungan keanekaragaman budaya. Dalam musik pop, asimetri
yang cepat berubah. Berdasarkan pemikiran arus budaya mendorong seniman lokal untuk
ini, kreasi seni dan segala bentuk inovasi yang mengeksploitasi bakat seni mereka di pasar yang
mencakup beranekaragam aktivitas manusia semakin mendunia, menonjolkan proses akulturasi
dapat dilihat sebagai sumber inspirasi utama yang sedang terjadi di seluruh dunia. Kecenderungan
keanekaragaman budaya. Dengan demikian, serupa juga terlihat dalam seni rupa dan plastik. Lima
D AYA K R E A S I D A N PA S A R . 2 1
negara pengekspor seni rupa dan plastik terbesar keanekaragaman budaya dalam lingkungan alaminya)
semuanya adalah negara Barat (dengan Cina sebagai menggambarkan pertentanganan antara keaslian
pengecualian) dimana pasar di bawah kekuasaan Barat dan komersialisasi yang penting pengaruhnya bagi
lebih condong pada seniman dari Barat. Pertukaran pelestarian dan promosi keanekaragaman budaya.
dan sirkulasi seniman juga perlu didorong
dan difasilitasi. Produk kerajinan merupakan bentuk penting dari
ekspresi budaya dan ini berarti bahwa pendapatan
Meskipun bahasa tulisan dapat menjadi suatu dan peluang kerja sektor ini di banyak belahan dunia
penghalang bagi akulturasi, literatur dalam bahasa akan semakin meningkat jumlahnya. Kerajinan telah
pengantar utama memiliki keuntungan besar menjadi bagian dari sistem yang sangat terorganisir
dalam hal penyebaran budaya. Koreksi berharga terdiri dari serikat pekerja, pedagang, dan sistem
untuk tren ini diberikan oleh sejumlah penghargaan perbankan, yang merupakan transformasi
sastra dikhususkan untuk karya-karya asing perekonomian kerajinan tradisional demi memenuhi
terjemahan oleh organisasi-organisasi seperti persyaratan pasar global. Produk kerajinan yang
Perpustakaan Digital Dunia (World Digital Library) tetap setia kepada tradisi mengandung bentuk
yang baru-baru ini diluncurkan. Proyek ini dan filosofi yang hanya dimiliki oleh budaya
merupakan sebuah proyek kerjasama UNESCO darimana produk itu berasal. Produksi massal dapat
dan Perpustakaan Kongres AS, yang menyediakan mengarah pada pemiskinan suatu kerajinan karena
materi-materi penting mengenai budaya dari tidak melibatkan akar kreatifnya. Membanjirnya
seluruh dunia. produk-produk industrial dari Barat di pasar
tradisional telah mengakibatkan dampak serius pada
ekonomi kerajinan. Memastikan keuntungan yang
Kerajinan dan pariwisata internasional adil dari produk kerajinan dan memelihara
Konsumsi budaya kini melibatkan masyarakat yang pengetahuan tradisional tentangnya adalah dua
semakin luas dan mencakup ekspresi dan pengalaman hal yang sama pentingnya. Upaya perlindungan
budaya yang semakin beranekaragam. Kerajinan terhadap pembuatan kerajinan dapat
(dengan memberikan bentuk artistik pada dilakukan dengan peraturan perlindungan hukum
benda-benda dekoratif atau rumah tangga) untuk ekspresi budaya tradisional (folklore).
dan pariwisata (dengan menyediakan akses ke
Sampai pada batas tertentu, promosi keanekaragaman
budaya sangat bergantung pada dukungan untuk
usaha komersial yang disesuaikan dengan konteks
Memperbarui
Strategi
Internasional
yang terkait
dengan
Pembangunan
dan Perdamaian
Keanekaragaman budaya dipahami
sebagai suatu proses dinamis
dimana cara terbaik mengelola
pertukaran budaya adalah melalui
dialog antarbudaya sehingga dapat
menjadi pendorong yang kuat untuk
memperbarui berbagai
strategi masyarakat internasional
menuju pembangunan dan
perdamaian, berdasarkan pada
penghormatan terhadap hak-hak asasi
manusia yang diakui secara universal.
Keanekaragaman budaya, terkadang
tidak dianggap terlalu penting,
sehingga perlu ditempatkan di jantung
kebijakan agar kerjasama dan kohesi
internasional, sesuai dengan
Tujuan Pembangunan
Milenium PBB dapat terus maju
dan berkembang.
24 . BAGIAN III MEMPERBARUI STRATEGI
Bab 7 – Keanekaragaman
budaya: aspek penting
pembangunan berkelanjutan
Berlawanan dengan asumsi yang tersebar, tidak ada
resep baku untuk membangun suatu masyarakat,
tidak ada satu contoh terbaik yang dapat dijadikan
acuan strategi pembangunan. Memahami
pembangunan sebagai suatu proses linear yang
berdasar pada ekonomi saja, sesuai dengan model
Barat, cenderung menjadi kendala bagi masyarakat
yang mengambil arah berbeda atau mematuhi
nilai-nilai yang berbeda. Strategi pembangunan
yang berkelanjutan tidak bisa netral budaya: strategi
tersebut selain harus peka budaya juga memanfaatkan
keuntungan dari interaksi dinamis antarbudaya.
Dengan demikian, pendekatan pembangunan yang
peka terhadap perbedaan budaya adalah kunci
untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi, sosial,
dan lingkungan yang saling terkait yang dihadapi
dunia saat ini.
Persepsi mengenai kemiskinan dan pengentasan sesuai dengan prinsip-prinsip gerakan Perdagangan
kemiskinan Adil, dapat membantu memperbaiki kondisi
Perspektif budaya membentuk bagaimana kemiskinan sosial-ekonomi sambil meningkatkan hubungan
itu dipahami dan dialami. Seringkali ini merupakan kreatif antara budaya, tradisi, dan modernitas.
cara dimana orang miskin dipandang atau Yang penting adalah bahwa strategi pengentasan
memandang rendah diri mereka sendiri hingga kemiskinan relevan dan diterima oleh penduduk
menempatkan pada posisi inferior/lemah, yang setempat – yang mungkin berhasil ketika strategi
merupakan suatu hambatan besar untuk menekankan dialog dengan kelompok-kelompok
pemberdayaan mereka. Perbedaan konsepsi terkait dan keikutsertaannya dalam inisiatif
mengenai kemiskinan menyulitkan penerapan peningkatan kemampuan – sehingga mereka Seorang perempuan Indonesia
strategi kerjasama internasional menyeluruh untuk diberdayakan untuk mampu membuat keputusan menganyam keranjang
pemberantasan kemiskinan. Namun kemiskinan sendiri berdasarkan informasi dan pengetahuan yang
adalah pelanggaran hak asasi manusia mendasar, cukup.
dan tidak ada pembenaran secara budaya yang
dapat diterima untuk kemiskinan (sebagai ‘nasib’
atau konsekuensi dari sebuah tatanan sosial yang
menyeluruh). Dengan melihat kemiskinan dari
dalam dan dengan komitmen yang jelas untuk
pemberantasan kemiskinan berdasarkan pada hak
asasi manusia, solusi lokal sering bisa ditemukan
bersama dengan masyarakat yang terlibat sehingga
mereka sendiri dapat menemukan jalan keluar
dari kemiskinan. Pendekatan menyeluruh yang
memadukan strategi-strategi budaya dengan
komitmen terhadap hak-hak asasi manusia
berkontribusi besar pada pemberdayaan
dan peningkatan kemampuan.
Pembangunan Berkelanjutan
Budaya: Aspek Utama
Bab 7: Keanekaragaman
Tugas selanjutnya adalah untuk melepaskan
‘kemampuan untuk berupaya’ dan memampukan pembangunan yang
individu dan kelompok untuk menjadi agen sensitif terhadap
pembangunan mereka sendiri.
keanekaragaman
Kebijakan sosial yang mendukung keanekaragaman budaya merupakan
budaya membantu untuk meningkatkan tingkat
penentuan nasib sendiri kelompok minoritas kunci penyelesaian
berpenghasilan rendah atau berstatus rendah. berbagai masalah
Selain redistribusi pendapatan dan akses yang sama
terhadap hak-hak, pengentasan kemiskinan ekonomi, sosial dan
membutuhkan tindakan untuk menjamin bahwa
kelompok-kelompok tersebut dapat memainkan
lingkungan yang Anak-anak bermain Seorang anak
peran lebih aktif di masyarakat. Memutuskan saling terkait yang di tempat pembuangan sedang divaksin polio di
kukungan kemiskinan melibatkan pemulihan harga
diri, yang pada gilirannya mencakup menghargai dihadapi dunia ini sampah di Maputo, Afghanistan
Mozambik
warisan tak benda oleh mereka yang merupakan
pewarisnya. Upaya untuk merevitalisasi kerajinan dan Danau di Cina
mempromosikan pariwisata berbasis masyarakat,
26 . BAGIAN III MEMPERBARUI STRATEGI
Bab 8: Keanekaragaman Budaya, tradisional atau keyakinan lalu secara salah Keanekaragaman
mengasumsikan bahwa keanekaragaman budaya
Hak Asasi Manusia, dan dan hak asasi manusia universal adalah sama-sama budaya dan dialog
eksklusif. Sesungguhnya hak asasi manusia muncul
Pemerintahan Demokratis dari struktur mendasar dari budaya, sebagaimana antarbudaya
diakui oleh bangsa-bangsa yang telah menjadi
‘Tak seorang pun dapat menyalahgunakan penandatangan berbagai instrumen hak asasi merupakan kunci
manusia. Dari perspektif ini, keanekaragaman budaya
keanekaragaman budaya untuk melanggar hak-
dan dialog antarbudaya merupakan pendorong
pendukung untuk
hak asasi manusia yang telah dijamin oleh hukum
internasional, atau pun membatasi ruang utama untuk memperkuat konsensus di atas dasar memperkuat
lingkupnya.’ Inti dari Deklarasi Universal tentang hak asasi manusia universal. Sebagaimana dinyatakan
Keanekaragaman Budaya 2001 ini menyoroti dalam Deklarasi Wina 1993, sambil mencamkan konsensus/
pertentangan antara keanekaragaman budaya ‘pentingnya keunikan nasional dan internasional
dan hak asasi manusia yang diakui secara universal serta beraneka ragam latar belakang sejarah, kesepakatan
yang terkadang muncul secara membingungkan. budaya, dan agama’, tantangannya adalah
Keanekaragaman budaya, dan dialog antarbudaya untuk mempromosikan dan melindungi semua mengenai landasan
hak asasi manusia dan kebebasan fundamental
yang akan terjadi merupakan jalan ke arah
‘terlepas dari sistem politik, ekonomi, dan budaya
universal hak-hak
perdamaian berdasar pada ‘berbeda tapi satu’,
jauh dari membuka jalan bagi berbagai bentuk [negara-negara]’. Penekanan pada aspek budaya asasi
relativisme. Pemahaman menyeluruh akan dari hak asasi manusia harus dilihat tidak sebagai
keanekaragaman budaya berkontribusi pada merendahkan universalitas melalui keanekaragaman
pelaksanaan hak asasi manusia secara efektif, namun sebagai pendorong penggunaan hak-hak
peningkatan kohesi sosial, dan pemerintahan ini oleh semua, baik individu atau kelompok.
yang demokratis. Serangkaian standar perlindungan hak asasi manusia
paling baik jika dimasukkan dalam suatu konteks
Keanekaragaman budaya dan hak asasi manusia budaya melalui dialog dan komunikasi. Oleh karena
yang diakui secara universal itu, keanekaragaman budaya demikian penting
Mereka yang memandang keragaman sama dengan untuk menjangkau orang-orang dalam kehidupan
relativisme lalu memandangnya sebagai penolakan sehari-hari mereka. Gagal dalam hal ini berarti
terhadap prinsip-prinsip universal. Sebaliknya, universalitas hak asasi manusia mungkin akan tetap
mereka yang memandang penerapan hak asasi abstrak. Seperti telah dicantumkan oleh Kelompok Anak-anak bermain,
manusia universal sebagai pemaksaan pada nilai-nilai Fribourg secara jelas dalam Deklarasi Fribourg, Alice Springs, Australia
Pemerintahan Demokratis
Budaya, Hak Asasi Manusia dan
Bab 8: Keanekaragaman
28 . BAGIAN III SUMBER MEMPERBARUI STRATEGI
merupak an suatu hal pe n ti n g un tuk atau bahkan gabungan dari seluruh kegiatan materi
mempertimbangkan ‘aspek-aspek budaya seluruh dan spiritual masyarakat – sulit diterjemahkan jika
hak asasi manusia dalam rangka meningkatkan terkait hak asasi manusia. Selain itu, tidak jelas siapa
universalitas melalui keanekaragaman dan untuk yang menjamin pelaksanaan hak-hak tersebut.
mendorong pelaksanaan hak-hak ini oleh semua Akhirnya, ada perdebatan mengenai ketegangan
orang, diri sendiri atau dalam masyarakat bersama antara hak-hak budaya dan hak-hak asasi
yang lain’. Selain itu, tidak ada lagi penerapan efektif manusia mendasar, seperti hak untuk perlakuan
hak-hak sipil dan politik kecuali apabila syarat budaya yang sama dan non-diskriminasi.
yang berkontribusi terhadap individu dan realisasi
diri kolektif telah dijamin. Menggunakan hak pilih, Keanekaragaman budaya: Sebuah parameter kohesi
misalnya, sampai batas tertentu bergantung pada sosial
pencapaian tingkat pendidikan minimum, seperti Keanekaragaman budaya kini merupakan tantangan
baca-tulis. Sebagian besar syarat budaya ini bisa utama karena komposisi multibudaya sebagian
disamakan dengan hak-hak budaya, yang merupakan besar negara. Laporan Pembangunan Manusia UNDP
pendorong kemampuan. 2004: Kebebasan Budaya dalam Dunia Kini yang
Beranekaragam menekankan pentingnya menerapkan
Hak bahasa memiliki arti penting tersendiri karena kebijakan publik yang mengakui perbedaan,
menyediakan akses ke suatu kemampuan yang mendukung keanekaragaman dan mempromosikan
penting untuk semua hak-hak yang lain. Hak-hak kebebasan budaya. Namun hal ini hanya dapat
budaya kurang berkembang dalam hukum terwujud apabila kita sadar akan konflik yang
internasional dan sangat sedikit disebut muncul dalam masyarakat multibudaya dari
dalam berbagai instrumen internasional. Luasnya pengakuan terhadap keanekaragaman. Pengalaman
cakupan hak-hak budaya mengandung beraneka menunjukkan bahwa upaya untuk memperkuat
masalah definisi, pertentangan, dan keselarasan tatanan nasional dengan berpura-pura bahwa
dengan hak asasi manusia lainnya. Gugatan bersama perbedaan itu tidak ada menyebabkan reaksi balasan
atas nama hak-hak budaya – sebagai mengandung budaya dan bahwa menghadapi perbedaan
Batu menhir Buenos Aires
pendekatan berdasarkan hak terhadap promosi dan budaya merupakan satu-satunya cara efektif hidup
perlindungan terhadap keanekaragaman budaya, bersama perbedaan.
terkait dengan penciptaan budaya, ekspresi budaya
K E A N E K A R A G A M A N B U D AYA , H A K A S A S I M A N U S I A D A N P E M E R I N TA H A N D E M O K R AT I S . 29
Sementara masyarakat yang budayanya homogen realistis ke arah pemerintahan demokratis yang Tujuan bersamanya
tidak pernah ada, jejaring budaya menjadi semakin sejati. Pendekatan bersifat universalistik tersebut
kompleks begitu globalisasi terjadi. Di negara- yang dibangun di atas rasa saling percaya merupakan adalah untuk
negara yang tidak secara serius memperhatikan kunci hidup bersama yang damai dalam masyarakat;
keanekaragaman budaya, imigrasi massal karena hal tersebut merupakan titik tinggal landas meningkatkan
menyebabkan munculnya masyarakat ‘kumuh’ yang pembentukan suatu konsensus internasional
menjadi sumber berbagai konflik – oleh karena yang lebih luas selaras dengan tujuan Perserikatan lingkungan yang
itu, perlu ada ‘akomodasi yang layak’ antarbudaya. Bangsa-Bangsa. Bagi hak asasi manusia, pencapaian
Masalah persepsi penting disini, karena konflik besar semacam itu dapat diterima ketika berasal
mendukung
antarbudaya selalu melibatkan kebingungan dan dari keanekaragaman model-model budaya kemajuan ke
distorsi antara fakta dan persepsi, terutama antara pemerintahan yang berlaku di masyarakat.
penduduk mayoritas dan minoritas yang merasa arah pemerintah
bahwa dirinya tidak cukup dihargai dan menyatu dalam Oleh karena itu, hukum dan mekanisme
tatanan sosial. Langkah-langkah harus diambil penyelesaian perselisihan secara tradisional demokratik yang
untuk memastikan bahwa suara dan pandangan (sebagaimana kembali tergali melalui prisma
minoritas dapat didengar dan bahwa perdebatan warisan budaya takbenda) dapat hidup bersama sesungguhnya
yang melibatkan semua anggota masyarakat dengan organisasi kenegaraan dan menambah
yang bersangkutan dapat terjadi. kekuatan pemerintahan yang demokratis.
Kesimpulan
Investasi pada keanekaragaman budaya dan dialog merupakan kebutuhan mendesak. Memasukkan
keanekaragaman budaya ke dalam berbagai kebijakan publik (termasuk kebijakan yang jauh dari
bidang budaya) dapat membantu memperbarui pendekatan masyarakat internasional kepada dua
tujuan utama yaitu pembangunan serta upaya perdamaian dan penyelesaian konflik. Sehubungan
dengan pembangunan, budaya semakin diakui sebagai aspek lintas sektor dari tiga pilar pembangunan
yang benar-benar berkelanjutan yaitu pilar ekonomi, sosial, dan lingkungan. Terkait perdamaian dan
penyelesaian konflik, mengakui keanekaragaman budaya berarti menitikberatkan pada ‘berbeda tapi
satu’ yaitu berbagi nilai kemanusiaan yang melekat dalam perbedaan kita. Keanekaragaman
budaya memupuk penerapan hak asasi manusia secara efektif dan bukan membatasi hak asasi
manusia yang diakui secara universal. Keanekaragaman budaya juga memperkuat kohesi
Topeng ‘Roi de Soleil’ sosial dan mendorong pembaruan bentuk-bentuk pemerintahan yang demokratis.
Selain itu, kita perlu memperbaiki pemahaman mengenai keanekaragaman budaya dan dialog
pada Karnaval di Rio de
guna melepaskan diri kita dari sejumlah gagasan yang umum.
Janeiro, Brazil
Menuju pemahaman baru mengenai (dipandang sebagai dialog antar semua tradisi
Salah satu Buddha
keanekaragaman budaya kepercayaan dan intelektual), bukan berarti bahwa
Bamiyan abad ke-6, situs kita melepaskan keyakinan namun hanya berupaya
Warisan Dunia UNESCO Laporan Dunia bertujuan untuk mempromosikan untuk membuka pikiran. Dialog antarbudaya harus
yang hancur pada 2001 kesepahaman dengan meneliti sejumlah dipandang sebagai suatu proses yang kompleks
oleh pemerintahan pandangan umum tertentu : dan terus berlangsung yang tidak pernah selesai.
Taliban pada masa itu di
Afghanistan Globalisasi mengarah pada homogenisasi budaya Keanekaragaman budaya dan ekonomi sama-
yang tidak terelakkan. Meskipun tidak dapat sama tidak bersesuaian. Pada praktiknya,
dipungkiri bahwa globalisasi melemahkan keanekaragaman budaya hadir di semua sektor
keanekaragaman budaya sampai pada batas ekonomi, dari pemasaran dan periklanan hingga
tertentu melalui standarisasi cara hidup, produksi keuangan dan pengelolaan bisnis. Keanekaragaman
dan konsumsi, hal tersebut sama-sama membantu menjadi sumber daya, karena menstimulasi
memahami keanekaragaman budaya dengan kreativitas dan inovasi dalam perusahaan, terutama
cara-cara yang telah disoroti dalam Laporan Dunia yang berjiwa sosial. Pemahaman mengenai
terbaru ini. berbagai alat yang diperlukan agar
keanekaragaman budaya dapat berkembang
Keanekaragaman budaya dapat direduksi menjadi (‘kecerdasan budaya’) merupakan satu dari banyak
keanekaragaman budaya bangsa. Namun identitas tanda yang nyata adanya pergeseran perlahan
nasional bukan merupakan kuantitas yang baku: dalam cara sektor ekonomi (dan pasarnya)
identitas nasional merupakan suatu konstruksi memandang keanekaragaman budaya.
sejarah; dan identitas yang terlihat begitu biasa
pada kenyataannya merupakan hasil dari banyak Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
interaksi yang kita bisa temui di dalam konteks keanekaragaman aktivitas budaya sama-sama
nasional. tidak bersesuaian. Keanekaragaman budaya tidak
mungkin tidak bersesuaian dengan kemajuan
Keanekaragaman budaya dan dialog antarbudaya dan pembangunan. Jelas, munculnya ‘masyarakat
sama-sama eksklusif. Daripada memandang dunia berpengetahuan’ yang sejati menyiratkan
sebagai pluralitas peradaban, baik dalam hal keanekaragaman bentuk pengetahuan dan sumber-
konflik (‘benturan peradaban’) atau dialog (‘aliansi sumber penciptaannya, termasuk kearifan lokal yang
peradaban’), kita harus bergerak ke arah rekonsiliasi kondusif bagi pelestarian keanekaragaman hayati.
dari perbedaan dimana harmoni keseluruhan
terlahir dari resonansi yang terkandung dalam Terdapat kontradiksi yang tidak dapat
penerimaan terhadap sesama. Keanekaragaman diselaraskan antara keanekaragaman budaya dan
budaya merupakan prasyarat dari dialog universalisme. Keyakinan bahwa keanekaragaman
antarbudaya, dan sebaliknya. Tanpa dialog yang budaya jelas mengarah pada revitalisasi hak-
tulus, dinamika perubahan (yang merupakan hak dan kebebasan, dilihat berbeda-beda waktu
inti dari keanekaragaman budaya) tidak dapat dan tempatnya, bersandar pada penggabungan
Rekomendasi
Kesimpulan dan
dipertahankan, dan keanekaragaman menjadi standardisasi dan universalitas yang tidak bisa
punah atau menurun sebagai hasil dari menutup dijelaskan alasannya. Hak-hak dan kebebasan yang
diri. Dialog termasuk dialog antar agama diakui secara universal oleh masyarakat dunia
32 . KEANEKARAGAMAN BUDAYA
Sangat menggoda adalah hakiki untuk setiap manusia dan oleh tidak terbatas hanya pada perlindungan warisan
karenanya tak-benda. Hak-hak dan kebebasan benda dan takbenda dan menciptakan kondisi
jika kita melihat tersebut juga tidak dapat dicabut karena tidak seorang dimana kreativitas dapat berkembang, namun juga
pun dapat melepas hak-haknya. Di sisi lain, hak-hak harus mencakup berbagai kebijakan yang dituju-
faktor-faktor budaya dan kebebasan itu diterapkan dalam beraneka ragam kan untuk membantu para individu dan kelompok
lingkungan budaya yang luas, dan semua memiliki rentan yang tidak siap menghadapi perubahan budaya.
sebagai penyebab satu aspek budaya yang perlu disoroti. Penjelasan
ini bukan ingin mengatakan bahwa norma-norma Implikasi keanekaragaman budaya terhadap
konflik, padahal universal adalah relatif dalam penerapannya. kebijakan publik
faktor tersebut hanya Namun, mengatakan bahwa keanekaragaman Meskipun aspek budaya dari tantangan yang dihadapi
budaya dapat mendorong penerapan hak- masyarakat internasional tidak tercermin secara
merupakan alasan hak dan kebebasan, karena mengabaikan langsung dalam Tujuan Pembangunan Milenium,
berbagai realitas budaya akan berpengaruh pada kesadaran yang didasarkan pada pengetahuan
konflik yang salah. pengakuan akan hak-hak dan kebebasan formal akan implikasi dari keanekaragaman budaya sangat
tanpa memastikan bahwa dalam penerapannya penting untuk pengambilan kebijakan publik di bidang
Penyebab utama hak dan kebebasan tersebut dapat ditemui yang berada di luar domain budaya sesungguhnya.
dan dinikmati dalam beragam konteks budaya.
konflik terletak pada Dalam bidang bahasa, pemiskinan budaya, sama
keadaan politik atau Semakin perlu untuk menolak mempercayai halnya dengan status politik, sosial, administratif
anggapan-anggapan tersebut karena melihat dan budaya dari bahasa, merupakan akar dari
sosial-ekonomi faktor-faktor budaya sebagai penyebab konflik menghilangnya bahasa..
sangat menggoda, padahal faktor budaya hanya
merupakan alasan konflik; penyebab utama konflik Dalam pendidikan, integrasi aspek budaya
terletak pada keadaan politik atau sosial-ekonomi. merupakan aspek penting dalam metode dan
Sebagaimana direkomendasikan dalam laporan ini, konten pendidikan. Aspek budaya berkontribusi
untuk memperjelas pertanyaan tersebut perlu disusun pada pencapaian penuh hak atas pendidikan
mekanisme-mekanisme baru untuk memantau, dan penganekaragaman bentuk belajar, termasuk
mengumpulkan data dan sirkulasi informasi. belajar di luar sekolah, memastikan tidak ada
kelompok dalam masyarakat (yaitu masyarakat
Dalam menghadapi pendapat luas tersebut, Laporan adat minoritas, kelompok-kelompok rentan) yang
Dunia menyarankan suatu pendekatan baru yang terlupakan. Jika keanekaragaman budaya tidak
menyoroti karakter dinamis keanekaragaman budaya. diperhatikan, pendidikan tidak dapat memenuhi
Ini berarti bahwa berbagai kebijakan yang perannya dalam pelajaran hidup bersama.
mempromosikan keanekaragaman budaya seharusnya Akibatnya, pengembangan kompetensi
antarbudaya yang kondusif untuk dialog
antarbudaya dan peradaban harus menjadi
prioritas pendidikan.
langsung dengan budaya, UNESCO memiliki tanggung saluran hubungan potensial antara para individu
jawab khusus untuk membantu Negara Anggota dapat mengurangi rintangan terjadinya dialog
dalam perumusan berbagai kebijakan terkait. antarbudaya. Kemudian, keluwesan berbagai
identitas dapat menciptakan dinamika perubahan
Berbagai tantangan utama yang harus diatasi yang mendorong segala bentuk inovasi di semua
Laporan Dunia ini menyoroti tiga tantangan terkait tingkat. Pendekatan semacam itu memungkinkan
keanekaragaman budaya yang akan dihadapi oleh untuk mengubah batasan berbagai kebijakan
masyarakat internasional di masa depan; melawan multikulturalis yang muncul pada 1970-an.
buta budaya, mencari titik temu antara universalisme
dan keanekaragaman, dan mendukung bentuk- Selanjutnya negara harus segera menginvestasikan
bentuk baru pluralisme yang dihasilkan dari keyakinan sumber daya keuangan dan manusia dalam
perorangan dan kelompok akan keragaman identitas. keanekaragaman budaya. Apa saja bidang utama
dimana investasi ini harus ditanam dan apakah yang
Dalam dunia yang semakin global dimana hubungan harus menjadi tujuannya? Berbagai rekomendasi
antarbudaya berkembang luas secara cepat, berikut memberikan sejumlah petunjuk mengenai
memerangi penyebaran buta budaya menjadi perlu. hal tersebut. Keuntungan yang diharapkan dari
Tentu saja, kemampuan menerima perbedaan investasi semacam itu adalah kemajuan menuju
budaya, menerimanya tanpa dicerai-berai olehnya, pencapaian pembangunan berkelanjutan dan
memerlukan kompetensi antarbudaya. Beberapa perdamaian yang berdasar pada ‘berbeda namun
masyarakat telah berpengalaman mengembangkan satu’. Harga dari tindakan semacam itu mungkin
kompetensi budaya dalam konteks tertentu namun mahal namun harga dari tidak bertindak bisa
kadang-kadang terlihat tidak begitu berkembang lebih mahal. Apabila masyarakat internasional
di tingkat individual. Membantu mempersiapkan mampu dalam sepuluh tahun ke depan mengukur Seorang anak laki-laki di
individu atau kelompok dengan pengetahuan kemajuan yang dicapai dalam kurun waktu tersebut, Pulau Kihnu, Estonia
yang diperlukan untuk mengelola keanekaragaman pendekatan-pendekatan yang dipaparkan dalam
budaya secara lebih efektif harus menjadi perhatian Laporan Dunia ini telah memenuhi tujuan tersebut.
baru bagi para pengambil keputusan publik dan
Di era globalisasi
swasta. Dialog antar budaya harus memastikan dimana hubungan
kesetaraan antara semua pemangku kepentingan
dalam masyarakat. Dalam hal ini, multilingualisme antara budaya-budaya
dan melek media dan informasi berperan penting.
semakin meluas,
Kebutuhan untuk memperkuat landasan
universalisme dengan menunjukkan bagaimana sangat penting untuk
hal itu dapat diwujudkan dalam berbagai aktivitas
budaya tanpa merusak. Mengabaikan realitas
memerangi meluasnya
budaya akan mengarah pada penegasan hak-hak buta budaya
formal dan kebebasan tanpa memastikan bahwa
hak-hak dan kebebasan dalam praktiknya dapat
diterapkan dan dinikmati dalam berbagai konteks
budaya. Keanekaragaman budaya adalah penting
bagi hak-hak asasi manusia. Hak-hak ini harus
‘disesuaikan’ di tingkat lokal, bukan sebagai elemen
yang dipaksakan pada berbagai aktivitas budaya
tetapi sebagai prinsip-prinsip universal yang
berasal dari berbagai aktivitas itu sendiri.
Setiap aktivitas budaya mengandung jalan
ke arah universal dan hal ini merupakan
bukti atas nilai kemanusiaan kita bersama.
dengan fokus budaya di setiap sistem dan peningkatan performa yang sumber daya berdasarkan keadilan
pendidikan dengan memanfaatkan mendukung ‘kecerdasan budaya’ sosial, demi mendorong dialog sosial
berbagai instrumen yang ada seperti perusahaan. yang dinamis dan mempromosikan
Laporan-laporan Penelitian Nasional EFA Untuk tujuan ini, tindakan harus dilakukan solidaritas antarbudaya.
(Education For All). untuk:
a. Memfasilitasi pertukaran karya seni dan Bab 8 – KEANEKARAGAMAN BUDAYA,
c. Mengadaptasi metode pengajaran yang peredaran seniman, termasuk melalui HAK-HAK ASASI MANUSIA DAN
sesuai dengan kehidupan sehari-hari sistem penerbitan visa budaya. PEMERINTAHAN DEMOKRATIS
mereka yang belajar, dengan dukungan 8. Seperti telah diakui secara universal,
yang dibutuhkan dari pembuat kebijakan b. Membuat sistem yang layak untuk hak-hak asasi manusia untuk setiap orang
di bidang pendidikan, para profesional melindungi pengetahuan tradisional harus dijamin dan penerapan secara
di bidang pendidikan di semua tingkat di sektor kerajinan, dan juga cara-cara efektif atas hak-hak tersebut dapat
dan masyarakat setempat, serta mengakui dan langkah yang diperlukan untuk berkembang melalui pengakuan
aspek budaya sebagai soko guru menjawab kekhawatiran masyarakat terhadap keanekaragaman budaya, yang
Pendidikan untuk Pembangunan akan eksploitasi komersial terhadap dapat memperkuat pula kohesi sosial
Berkelanjutan. pengetahuan tradisional tersebut. dan mendorong cara-cara pemerintahan
demokratis yang diperbarui. Untuk
d. Membuat panduan internasional untuk c. Membuat dan menyebarluaskan berbagai tujuan ini, berbagai kebijakan yang
mempromosikan dialog antarbudaya contoh terbaik terkait pembangunan mendukung perlindungan dan promosi
melalui seni, dengan berdasarkan pada pariwisata dengan maksud untuk keanekaragaman budaya harus didukung.
identifikasi contoh-contoh terbaik dalam memaksimalkan dampak positif terhadap
pendidikan seni. keanekaragaman budaya. Tindakan harus dilakukan terutama untuk:
a. Mengumpulkan contoh-contoh kasus
Bab 5 – KOMUNIKASI DAN KONTEN d. Mengembangkan ‘kecerdasan budaya’ yang spektakular yang memperlihatkan
BUDAYA dalam dunia bisnis dan pemasaran konteks budaya sebagai faktor penting
5. Terdapat kebutuhan untuk mendorong melalui pembentukan berbagai forum dalam pelaksanaan efektif hak-hak dan
sensitivitas budaya dalam pembuatan nyata dan maya dan melaksanakan kebebasan yang diakui secara universal,
dan konsumsi konten komunikasi penelitian yang relevan mengenai yang menyoroti aspek budaya
dan informasi yang memfasilitasi keuntungan keanekaragaman budaya, dalam hak-hak dan kebebasan.
akses, pemberdayaan dan partisipasi. tidak hanya terbatas pada perbedaan
b. Memetakan pertukaran dalam dan
etnis atau gender.
antara kelompok-kelompok minoritas
Untuk tujuan ini, tindakan harus dilakukan
dan antara masyarakat mayoritas dan
untuk: Bab 7 – KEANEKARAGAMAN BUDAYA
minoritas, terutama dalam konteks
a. Mendukung pembuatan dan penyebaran DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
‘kota-kota dunia’, dalam rangka men-
berbagai materi audiovisual yang 7. Prinsip-prinsip keanekaragaman
ciptakan jejaring solidaritas informal,
inovatif dan beragam, dengan budaya, sebagaimana tercakup dan mempublikasikan secara luas
mempertimbangkan kebutuhan, isi khususnya dalam Lensa pertukaran tersebut.
dan pelaku setempat, dan melakukan Keanek arag a ma n Bu d aya (Cu l t u ra l
kerjasama publik-swasta, jika diperlukan. Diversity Lens), harus dijadikan acuan c. Mempelajari keanekaragaman warisan
dalam mendesain, melaksanakan takbenda berlandaskan pemberdayaan
b. Mempelajari dampak perubahan yang dan mengawasi seluruh kebijakan dan partisipasi semua masyarakat
disebabkan oleh teknologi informasi dan pembangunan. sebagai contoh model pemerintahan
komunikasi terhadap keanekaragaman yang demokratis.
budaya, dengan maksud menyoroti Untuk tujuan ini, tindakan harus dilakukan
berbagai contoh terbaik akses multilingual untuk: REKOMENDASI UMUM:
kepada karya-karya tulis dan audiovisual. a. Mengidentifikasi berbagai tindakan 9. Adanya kebutuhan untuk
nyata untuk menjalankan penelitian meningkatkan kepedulian diantara para
c. Mempromosikan melek media dan mengenai aspek budaya dari konservasi pengambil kebijakan dan keputusan
informasi untuk segala usia dengan dan pengelolaan sumber daya alam, mengenai keuntungan dari dialog
tujuan meningkatkan kemampuan dengan fokus acuan pada pengetahuan antarbudaya dan antarkepercayaan,
pengguna media untuk secara kritis dan pemahaman tradisional yang sambil mengingat potensi peranannya
mengevaluasi konten komunikasi dan dimiliki penduduk asli.
budaya. 10. Pentingnya mempertimbangkan
b. Mendirikan pusat data dokumentasi pembentukan suatu mekanisme nasional
Bab 6 – KREATIVITAS DAN PASAR pendekatan partisipatori terhadap untuk mengawasi berbagai kebijakan
6. Kreativitas sebagai sumber inovasi masalah lingkungan, termasuk berbagai publik yang terkait dengan
sosial dan teknologi, membutuhkan indikasi demi keberhasilannya. keanekaragaman budaya, dengan
investasi untuk pengembangannya, tujuan untuk memastikan pemerintahan
Rekomendasi
Kesimpulan dan
baik di sektor budaya maupun bisnis, c. Mendorong partisipasi anggota yang lebih baik dan terlaksananya
dimana keanekaragaman budaya masyarakat di berbagai negara dalam hak-hak asasi manusia yang diakui
dipahami sebagai sumber keuntungan upaya menentukan kriteria alokasi secara universal secara penuh.
36 . PERNYATAAN
Di bawah pengawasan Françoise Rivière, Asisten Direktur-Jenderal untuk Budaya dari 2006 hingga 2010
Edisi umum teks: Georges Kutukdjian dan John Corbett
Direktur Unit Laporan Dunia (resmi menjabat sejak Juli 2007): Michael Millward
Hak Cipta©2011
oleh Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya
7 place de Fontenoy 75007 Paris, France
Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang. Sebagian atau keseluruhan publikasi ini tidak dapat direproduksi, disalin atau diedarkan,
dalam bentuk apa pun atau dengan cara apa pun, dengan cara elekronik, mekanik, menyalin, merekam, dan lain-lain tanpa izin terlebih
Isi dan materi mengenai status hukum suatu negara, wilayah, kota atau pun daerah kekuasaan, atau terkait pembatasan wilayah atau
perbatasannya di dalam publikasi ini bukan merupakan ekspresi dari pendapat UNESCO.
Laporan Dunia No. 2: Berinvestasi dalam Keanekaragaman Budaya dan Dialog Antarbudaya (ISBN no. 978-92-3-104000-9) telah dicetak
dalam Bahasa Inggris, Perancis, dan Spanyol oleh UNESCO Publishing. Terjemahan ke dalam Bahasa Arab, Cina, Rusia, dan bahasa-bahasa
lainnya sedang dilaksanakan.
Ringkasan Eksekutif saat ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab, Katalan, Cina, Belanda, Inggris, Perancis, Jerman, Portugis, Rusia,
Dua orang bersepeda di dan Spanyol.
dekat Arusha, Tanzania Informasi lebih lanjut dapat diperoleh di http://www.unesco.org/en/world-reports/cultural-diversity
Email: worldreport2@unesco.org
Foto
Sejak awal UNESCO telah diyakinkan akan pentingnya keanekaragaman budaya dan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam Konstitusi UNESCO (1945) tertulis
‘keanekaragaman budaya dunia yang saling memberi manfaat’ (‘fruitful diversity
of the world’s cultures’). Pendapat ini masih sangat relevan di masa kini dan
selamanya, meskipun definisi budaya telah menjadi semakin luas dan
pengaruh globalisasi telah mengubah banyak hal, dibandingkan pada saat
Konstitusi tersebut disahkan pada tahun 1945 pada akhir Perang Dunia Kedua.