Anda di halaman 1dari 9

Aset, Maret 2011, hal. 37-45 Vol. 13 No.

1
ISSN 1693-928X

Analisis Pengaruh Iklan, Kepercayaan Merek,


dan Citra Merek terhadap Minat Beli Konsumen
E. DESI ARISTA
SRI RAHAYU TRI ASTUTI

Fakultas Ekonomika dan Bisnis


Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedharto – Gedung A, Tembalang Semarang
email : srirahayutriastuti@yahoo.com

Diterima 5 September 2010; Disetujui 11 Februari 2011

Abstract : Globalization era makes information and technologies increase very fast
and can be known quickly. One of information technology is the Interconnected Network,
or more popular as the Internet. Therefore, to satisfy consumers PT. Telkom issued a
product called Speedy. Many factors influence customers before purchasing a product
consumers. The purpose of this study is to determine the influence of advertising, brand
trust and brand image to the buying interest. Brand trust is the highest independent
variable that influences the dependent variable (buying interest) then advertising and
lastly the brand image.

Key words: advertising, brand trust, brand image, buying interest.

PENDAHULUAN Subscriber Line (ADSL) yang dapat menyalurkan


data dan suara secara simultan melalui satu
Perkembangan zaman yang sangat pesat saluran telepon biasa dengan frekuensi antara
mengakibatkan adanya peningkatan globalisasi 34 kHz sampai 1104kHz yang dijaminkan dari
di bidang teknologi informasi sehingga informasi modem sampai BRAS (Broadband Remote
dapat diketahui secara cepat. Informasi global, Access Server) di sisi perangkat Telkom (http://
pengiriman berita dan data dapat diketahui dengan telkomspeedy.com diakses tanggal 7 Maret 2010).
mengikuti perkembangan teknologi informasi. Speedy memiliki banyak keunggulan di
Salah satu teknologi informasi adalah inter- banding dengan provider lain. Speedy meng-
connected network atau lebih popular dengan gunakan kabel telepon sehingga koneksi tidak
sebutan internet yaitu sebuah sistem komunikasi mudah putus saat digunakan, koneksi yang lebih
global yang menghubungkan komputer-komputer cepat di banding provider, lain serta terdapat
dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. berbagai pilihan paket internet dengan harga
Internet menyediakan akses untuk layanan terjangkau. Konsumen menggunakan Telkom
komunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia Speedy karena adanya beberapa kelebihan dari
bahkan seluruh dunia. Speedy tersebut. Hal ini dapat dilihat dari data
PT. Telkom mengeluarkan produk Speedy penjualan rata-rata Speedy yang terus meningkat
untuk memuaskan konsumennya. Speedy secara keseluruhan. Berikut adalah data penjualan
merupakan layanan internet access end to end Speedy selama tiga tahun terakhir (2008 – 2010).
dengan basis teknologi Asymetric Digital Untuk memperjelas mengenai keterangan Tabel 1
38 ARISTA , ASTUTI Aset

maka dapat di perjelas dengan menggunakan 2.110 unit turun menjadi 1.454 unit pada tahun
grafik tentang data penjualan Speedy tahun 2008- 2009. Penurunan juga terjadi antara tahun
2010. 2009–2010. Penurunan terjadi pada bulan
Dari Tabel 1 dan Grafik 1 dapat dilihat bahwa Juni, September, Oktober, November, dan
rata-rata pengguna Speedy meningkat. Penjualan Desember. Pada bulan Juni 2009 terjadi penurunan
tersebut juga tidak semua mengalami kenaikan, penjualan dari 1.803 unit menjadi 1.429 unit di
seperti halnya pada bulan April, Mei, Agustus tahun 2010. Bulan Oktober tahun 2009 juga
tahun 2009 mengalami penurunan penjualan dari mengalami penurunan penjualan dari 2.177
tahun 2008. Pada bulan April 2008 penjualan unit menjadi1.354 unit pada tahun 2010.
Speedy 926 unit menjadi 738 unit dan pada bulan Sedangkan pada bulan November 2009
yang sama di tahun 2009, pada bulan Mei 2008 penjualan sebesar 1.624 unit menjadi 1.108 unit
penjualan sebesar 1.040 unit turun menjadi 801 di tahun 2010 dan pada bulan Desember 2009-
unit, sedangkan bulan Agustus penjualan sebesar 2010 mengalami penurunan yang signifikan, yaitu

Tabel 1
Data Penjualan Speedy
Tahun 2008 – 2010

Sumber : PT. Telkom, tahun 2010

Grafik 1
Data Grafik Penjualan Speedy
Tahun 2008 – 2010
Vol. 13 No.1, 2011 Aset 39

sebesar 1.130 unit dari penjualan 2.378 unit TINJAUAN TEORETIS


pada bulan Desember 2009 menjadi 1.248 unit
pada Desember 2010. Minat Beli. Minat beli diperoleh dari suatu
Speedy mempunyai beberapa kelebihan proses belajar dan proses pemikiran yang
seperti iklan, di mana iklan memperkenalkan membentuk suatu persepsi. Minat beli ini
produk dan menginformasikan keungulan- menciptakan suatu motivasi yang terus terekam
keunggulan produk tersebut. Iklan adalah dalam benaknya dan menjadi suatu keinginan
segala bentuk presentasi non-pribadi dan yang sangat kuat yang pada akhirnya ketika
promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor seorang konsumen harus memenuhi kebutuhan-
tertentu yang harus dibayar (Kotler dan Keller, nya akan mengaktualisasikan apa yang ada
2007). Dengan adanya iklan barang atau didalam benaknya itu. Menurut Keller (1998),
jasa yang dijual dapat diketahui oleh masya- minat konsumen adalah seberapa besar kemung-
rakat Iklan Telkom Speedy dapat kita ketahui kinan konsumen membeli suatu merek atau
sangat jarang di televisi sehingga calon kon- seberapa besar kemungkinan konsumen untuk
sumen tidak mengerti seluruh produk Telkom berpindah dari satu merek ke merek lainnya.
Speedy tersebut. Kurangnya iklan berdampak Beberapa faktor yang membentuk minat beli
akan berkurangnya minat beli konsumen itu konsumen (Kotler,2005) :
sendiri. 1. Sikap orang lain, sejauh mana sikap orang
Merek juga merupakan hal terpenting, lain mengurangi alternatif yang disukai
karena merek akan membawa citra suatu seseorang akan bergantung pada dua hal
perusahaan. Merek adalah nama, istilah, tanda yaitu, intensitas sifat negatif orang lain ter-
atau desain, atau kombinasi dari semua ini yang hadap alternatif yang disukai konsumen dan
memperlihatkan identitas produk atau jasa dari motivasi konsumen untuk menuruti keinginan
satu penjual atau kelompok penjual dan mem- orang lain.
bedakan produk itu dari produk pesaing (Kotler 2. Faktor situasi yang tidak terantisipasi, faktor
dan Keller, 2007). Telkom Speedy memberikan ini nantinya akan dapat mengubah pendirian
janji kepada calon konsumen akan kecepatan konsumen dalam melakukan pembelian. Hal
koneksi yang cepat dibanding provider lain tersebut tergantung dari pemikiran konsumen
tetapi dalam kenyataan masih ada beberapa sendiri, apakah dia percaya diri dalam
konsumen mengatakan bahwa Telkom Speedy memutuskan akan membeli suatu barang atau
mengecewakan yaitu koneksi lambat dan sering tidak.
putus-putus koneksinya. Hal ini menjadi ancaman Dalam melaksanakan niat pembelian, kon-
Telkom Speedy. sumen tersebut dapat membuat lima sub keputusan
Berdasar uraian di atas, maka penelitian ini pembelian sebagai berikut :
mengambil judul “Analisis Pengaruh Iklan, a) Keputusan merk
Kepercayaan Merek dan Citra Merek b) Keputusan pemasok
terhadap Minat Beli Konsumen Telkom c) Keputusan kuantitas
Speedy di Kota Semarang.” d) Keputusan waktu
Tujuan dan kegunaan yang ingin dicapai e) Keputusan metode pembayaran
dari penelitian ini adalah : Menurut Ferdinand (2006), minat beli dapat
1. Untuk menganalisis pengaruh iklan Telkom diidentifikasikan melalui indikator-indikator
Speedy terhadap minat beli Telkom Speedy. minat transaksional, minat refrensial, minat
2. Untuk menganalisis pengaruh kepercayaan preferensial dan minat eksploratif.
merek Telkom Speedy terhadap minat beli Iklan.Iklan adalah segala bentuk presentasi
Telkom Speedy. non-pribadi dan promosi gagasan, barang, atau
3. Untuk menganalisis citra merek Telkom jasa oleh sponsor tertentu yang harus dibayar
Speedy terhadap minat beli Telkom Speedy. (Kotler dan Keller, 2007), sedangkan menurut
Tjiptono (2001) iklan dapat dimanfaatkan secara
40 ARISTA , ASTUTI Aset

efektif untuk membangun citra jangka panjang 5. Measurement ( Tolak Ukur )


produk maupun perusahaan dan juga dapat Ukuran yang dimaksud disini adalah tolak
memicu pembelian segera. Iklan juga digunakan ukur yang didapat setelah iklan tersebut
untuk mendidik dan membangun preferensi suatu dikampanyekan. Berhasilkah iklan tersebut
merek. Iklan juga merupakan ajang kompetisi atau malah memperburuk image brand
bagi tiap-tiap merek produk untuk menjatuhkan produk tersebut. Hal tersebut nantinya akan
produk saingannya, dengan cara iklan yang dilihat dari kesuksesan penjualan produk
menyerang produk pesaing dan menampilkan dan tanggapan masyarakat mengenai pro-
produk pesaing secara samar-samar dan duk berkaitan dengan iklan yang telah
memberitahukan kelemahannya. Selain itu, iklan ditayangkan.
juga menjadi sarana hiburan yang ditampilkan Pengaruh Iklan Terhadap Minat Beli.
secara menarik dengan pemberian animasi dan Penelitian Dwityanti (2008) menyimpulkan
penyampaian yang lucu. variabel iklan memiliki nilai signifikan sebesar
Ada lima keputusan yang harus diambil 0,002 < 0,05 dan hasil analisis regresi linear
berdasarkan 5 M yang dianut dalam dunia berganda adalah 0,538. Oleh karena itu dirumus-
periklanan ( Kotler dan Keller, 2007) : kan hipotesis sebagai berikut :
1. Mission (Misi) H1 : Variabel iklan memiliki pengaruh positif
a) Memberi informasi terhadap minat beli.
b) Mengajak Kepercayaan Merek. Kepercayaan ter-
c) Mengingatkan bangun karena adanya harapan bahwa pihak
d) Mendorong terjadinya keputusan untuk lain akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan
membeli suatu produk keinginan konsumen. Ketika seseorang telah
2. Message (Pesan) mempercayai pihak lain maka mereka yakin
Pesan yang dibawa iklan harus dapat bahwa harapan akan terpenuhi dan tak akan ada
mengkomunikasikan nilai lebih yang dimiliki lagi kekecewaan (Ryan, 2002). Sedangkan Lau
suatu produk dengan menggunakan kata- dan Lee (1999) menyatakan bahwa kepercayaan
kata maupun gambar. Iklan juga merupa- terhadap merek adalah kemauan konsumen
kan suatu media pencerita yang mencerita- mempercayai merek dengan segala resikonya
kan kepada pembeli seperti apa produk karena adanya harapan yang dijanjikan oleh
tersebut. merek dalam memberikan hasil yang positif bagi
3. Media konsumen.
Media yang dipilih berdasarkan kemampuan- Ferrinadewi (2008) mengemukakan, ter-
nya menggapai target pasar yang efektif dapat tiga aktivitas yang dapat dilakukan oleh
tanpa mengabaikan segi biayanya. Media perusahaan untuk menumbuhkan kepercayaan
merupakan sarana terbaik menyalurkan konsumen yang dapat dirumuskan seperti pada
iklan. Gambar 1.
4. Money (Pendanaan) Achieving result harapan konsumen tidak
Biasanya anggaran iklan ditentukan oleh lain adalah janji konsumen yang harus dipenuhi
keputusan atas harga di tiap-tiap fungsi, bila ingin mendapatkan kepercayaan konsumen.
jangkauan pemasaran, frekuensi dan dampak Acting with integrity bertindak dengan integritas
yang diinginkan. Anggaran ini harus juga berarti adanya konsistensi antara ucapan dan
memperhitungkan tagihan yang harus dibayar tindakan dalam setiap situasi. Adanya integritas
oleh perusahaan atas ongkos pembuatan iklan merupakan faktor kunci bagi salah satu pihak
tersebut dan biaya-biaya lain. Namun iklan untuk percaya akan ketulusan dan pihak lain.
terbaik bukanlah iklan dengan biaya besar, Demonstrate concern, kemampuan perusahaan
tetapi iklan yang dapat mewakili perusahaan untuk menunjukkan perhatiannya kepada
untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dalam bentuk menunjukkan sikap
pembeli. pengertian konsumen jika menghadapi masalah
Vol. 13 No.1, 2011 Aset 41

dengan produk, akan menumbuhkan keper- yang tak kenal takut seperti koboi yang menjadi
cayaan dengan merek. ikonnya.
Akhirnya, yang tidak boleh dilupakan Selain logo, iklan juga memegang peranan
perusahaan adalah kenyataan bahwa keper- penting untuk menciptakan sebuah citra merek.
cayaan bersumber dari bersumber dari harapan Penggunaan iklan adalah untuk meningkatkan
konsumen akan terpenuhinya janji merek. Ketika citra merek, dimana di dalam iklan konsumen
harapan mereka tidak terpenuhi maka keper- dapat melihat langsung apa yang produk tersebut
cayaan akan berkurang bahkan hilang. Ketika berikan. Citra merek yang dibangun dapat menjadi
kepercayaan konsumen hilang maka akan sulit identitas dan cerminan dari visi, kesunggulan,
bagi perusahaan untuk menumbuhkan kembali. standar kualitas, pelayanan dan komitmen dari
Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap pelaku usaha atau pemiliknya.
Minat Beli. Penelitian Albari dan Liriswati Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat
(2004) , di mana norma subyektifnya adalah Beli. Penelitian Pujadi (2010) memperoleh hasil
variabel kepercayaan merek dan sikap. Variabel nilai P (Probability) sebesar 0,000 dibawah 0,05.
keper-cayaan merek mempengaruhi minat Ini menunjukkan bahwa citra merek mempe-
pembelian dengan hasil semuanya menunjukkan ngaruhi minat beli konsumen. Oleh karena itu
nilai positif dan taraf signifikansi di bawah 5% dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
yaitu 0.00. Kepercayaan konsumen terhadap H3 : Variable Citra Merek memiliki pengaruh
merek jelas mempengaruhi minat pembelian, positif terhadap Minat Beli.
karena konsumen memiliki sikap yang lebih Kerangka Pemikiran. Berdasarkan telaah
waspada terhadap merk yang belum dikenal. pustaka dan penelitian terdahulu maka disusun
Oleh karena itu dirumuskan hipotesis sebagai kerangka pemikiran bahwa minat beli dipengaruhi
berikut : oleh variabel iklan, kepercayaan merek, dan
H2: Variabel Kepercayaan Merek memiliki citra merek.
pengaruh positif terhadap Minat Beli.
Citra Merek. Citra merek merupakan METODE
interprestasi akumulasi berbagai informasi yang
diterima konsumen (Simamora & Lim, 2002). Populasi dan Sampel. Populasi dalam
Menurut Kotler (2005) yang menginterpretasi penelitian ini adalah konsumen yang meng-
adalah konsumen dan yang diinterpretasi- gunakan dan calon pengguna Telkom Speedy di
kan madalah informasi. Informasi citra dapat PT. Telkom Semarang. Jumlah sampel yang ada di
dilihat dari logo atau simbol yang digunakan penelitian ini berjumlah 100 responden. 100
oleh perusahaan untuk mewakili produknya, responden ini di dapat dari tiap variabel yang
di mana simbol dan logo ini bukan hanya mewakili 25 responden.
sebagai pembeda dari para pesaing sejenis Metode pengumpulan sampel yang digunakan
namun juga dapat merefleksikan mutu dan visi adalah purposive sampling. Kriteria pemilihan
misi perusahaan tersebut. Sebagai contoh Rokok sampel tersebut adalah :
Marlboro mencerminkan citra sebuah rokok 1. Pelanggan yang menggunakan dan calon
yang diperuntukkan bagi pria – pria petualang pengguna produk Internet Telkom Speedy.

Gambar 1
Mendapatkan dan Mempertahankan Kepercayaan

Sumber : Merek dan Psikologi Konsumen, Ferrinadewi (2008)


42 ARISTA , ASTUTI Aset

2. Usia pelanggan mulai dari 17 tahun keatas. HASIL DAN PEMBAHASAN


Metode Pengumpulan Data. Untuk
memperoleh data dalam penelitian ini, diperlukan Analisis Data. Model persamaan regresi
beberapa teknik pengumpulan data, yaitu kue- yang dapat dituliskan dari hasil tersebut dalam
sioner dan wawancara. bentuk persamaan regresi standardized adalah
Analisis Regresi Berganda. Analisis sebagai berikut :
regresi digunakan untuk mengetahui apakah Y = 0,237 X1 + 0,334 X2 – 0,057 X3
suatu variabel dapat digunakan untuk memprediksi Persamaan regresi tersebut dapat terlihat
atau meramal variable-variabel lain (Sulaiman, bahwa variabel iklan, kepercayaan merek
2002). Untuk menganalisis variable-variabel berpengaruh positif terhadap minat beli, sedang-
penelitian seperti iklan, kepercayaan merek, kan citra merek berpengaruh negatif terhadap
citra merek diperlukan metode penelitian minat beli. Berdasarkan persamaan dapat di-
regresi berganda. Bentuk matematika dari analisis ketahui bahwa variabel bebas yang paling
berganda adalah : berpengaruh adalah variabel kepercayaan merek
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e dengan koefisien 0,334, kemudian diikuti

Gambar 2
Kerangka Pemikiran

Sumber : Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini.

Tabel 2
Hasil Uji Regresi Berganda

a. Dependent Variable: Minat Beli


Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Vol. 13 No.1, 2011 Aset 43

oleh variabel iklan dengan koefisien 0,237, Pembahasan. Hasil analisis regresi menun-
sedangkan variabel yang berpengaruh rendah jukkan hasil yang berbeda-beda pada tiap variabel
yaitu variabel citra merek dengan nilai koefisien - independen terhadap variabel dependen. Hasil
0,057. ini terlihat dari besarnya koefisien regresi dari
Pembahasan. Hasil analisis regresi menun- yang terbesar pengaruhnya sampai yang paling
jukkan hasil yang berbeda-beda pada tiap kecil berturut-turut adalah kepercayaan merek,
variabel independen terhadap variabel dependen. iklan dan citra merek yaitu 0,344, 0,273, dan
Hasil ini terlihat dari besarnya koefisien regresi -0,057. Seluruh variabel independen memiliki
dari yang terbesar pengaruhnya sampai yang pengaruh terhadap variabel dependen. Namun,
paling kecil berturut-turut adalah keperca- dari ketiga variabel tersebut yang tidak
yaan merek, iklan dan citra merek yaitu 0,344, signifikan adalah variabel citra merek, di mana
0,273, dan -0,057. Seluruh variabel independen variabel citra merek memiliki tingkat signifikansi
memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. diatas 0,05 yaitu 0,531. Hal tersebut dikarena-
Namun, dari ketiga variabel tersebut yang tidak kan bahwa konsumen saat ini lebih percaya
signifikan adalah variabel citra merek, di akan kehandalan merek tersebut serta percaya
mana variabel citra merek memiliki tingkat juga akan iklan yang diberikan oleh Telkom
signifikansi diatas 0,05 yaitu 0,531. Hal tersebut Speedy. Pernyataan ini didapat dari jawaban-
dikarenakan bahwa konsumen saat ini lebih jawaban responden pada pertanyaan terbuka iklan
percaya akan kehandalan merek tersebut serta dan kepercayaan merek. Hal ini membuktikan
percaya juga akan iklan yang diberikan oleh bahwa indikator citra merek yaitu produk yang
Telkom Speedy. Pernyataan ini didapat dari tidak mengecewakan, produk yang mempunyai
jawaban-jawaban responden pada pertanyaan keunggulan dari merek lain, semua orang tahu
terbuka iklan dan kepercayaan merek. Hal ini merek Telkom Speedy tidak menjadi sebuah
membuktikan bahwa indikator citra merek jaminan bahwa sebuah citra merek dapat
yaitu, produk yang tidak mengecewakan, mempengaruhi konsumen untuk melakukan
produk yang mempunyai keunggulan dari pembelian terhadap Telkom Speedy.
merek lain, semua orang tahu merek Telkom Pengaruh yang dominan di antara ketiga
Speedy tidak menjadi sebuah jaminan bahwa variabel itu adalah kepercayaan merek yaitu 0,334,
sebuah citra merek dapat mempengaruhi kon- di mana kepercayaan konsumen yang benar-benar
sumen untuk melakukan pembelian terhadap dijaga oleh Telkom Speedy telah membuat
Telkom Speedy. konsumen setia pada produk Telkom Speedy.
Model persamaan regresi yang dapat di- Kepercayaan dibentuk dari kualitas yang konsisten,
tuliskan dari hasil tersebut dalam bentuk per- promosi yang meyakinkan dan koneksi yang
samaan regresi standardized adalah sebagai dibutuhkan sangat sesuai oleh konsumen membuat
berikut : keputusan pembelian konsumen menjadi lebih
Y = 0,237 X1 + 0,334 X2 – 0,057 X3 mudah. Konsumen akan membeli produk yang
Persamaan regresi tersebut mengilustrasi- konsumen inginkan dan percayai berdasarkan
kan bahwa variabel iklan, kepercayaan merek pengalaman selama mereka menggunakan Telkom
berpengaruh positif terhadap minat beli. Se- Speedy. Kepercayaan terbangun karena adanya
dangkan citra merek berpengaruh negatif ter- harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai
hadap minat beli. Berdasarkan persamaan dapat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
diketahui bahwa variabel bebas yang paling Menurut Ryan (2002), ketika seseorang telah
berpengaruh adalah variabel kepercayaan mempercayai pihak lain maka mereka yakin bahwa
merek dengan koefisien 0,334, kemudian diikuti harapan akan terpenuhi dan tak akan ada lagi
oleh variabel iklan dengan koefisien 0,237, kekecewaan. Maka kepercayaan terhadap merek
sedangkan variabel yang berpengaruh rendah Telkom Speedy oleh konsumen terbentuk karena
yaitu variabel citra merek dengan nilai koefisien Telkom Speedy tahu apa yang mereka inginkan.
-0,057. Hal ini dapat dibuktikan dengan indikator
44 ARISTA , ASTUTI Aset

konsumen menyetujui bahwa koneksi yang minat beli karena nilainya < 0,05. Konsumen
diberikan Telkom Speedy sesuai yang diinginkan. percaya terhadap Telkom Speedy karena telah
Konsumen mempercayai merek Telkom Speedy menggunakan Internet Speedy selama
berdasarkan kehandalan merek tersebut. Telkom bertahun-tahun dan banyaknya konsumen
Speedy selalu memberikan yang terbaik bagi yang menggunakan Telkom Speedy sehingga
konsumennya, dan konsumen mempercayai calon konsumen ikut terdorong untuk meng-
kecepatan koneksi Telkom Speedy.Pernyataan ini gunakannya dan Telkom Speedy tidak pernah
dibuktikan dari jawaban-jawaban responden mengecewakan mereka karena Telkom
terhadap pertanyaan terbuka pada kuesioner. Speedy menjaga kualitas produk mereka.
Variabel lain dipengaruhi oleh variabel iklan Selain itu merek Telkom Speedy sudah dikenal
yaitu 0,237. Menurut Tjiptono (2001) iklan dapat diseluruh masyarakat luas.
dimanfaatkan secara efektif untuk membangun 3. Variabel citra merek (X3) memiliki tingkat
citra jangka panjang produk maupun perusahaan signifikansi sebesar 0,531 tidak memenuhi
dan juga dapat memicu pembelian segera. Iklan syarat < 0,05 dan tidak memiliki pengaruh
juga digunakan untuk mendidik dan membangun signifikan untuk menjadi syarat terhadap
preferensi suatu merek. Iklan juga merupakan ajang variabel minat beli produk Telkom Speedy.
kompetisi bagi tiap-tiap merek produk untuk Konsumen tidak memilih citra merek sebagai
menjatuhkan produk saingannya. Dengan cara variabel yang mendukung minat beli karena
banyaknya iklan yang menyerang produk pesaing konsumen lebih mempercayai konsumen lain
dan menampilkan produk pesaing secara samar- tentang keunggulan dan kehandalan yang
samar dan memberitahukan kelemahannya. Hal ini telah menggunakan Telkom Speedy sehingga
juga berlaku pada Internet Speedy dengan konsumen lebih memutuskan menggunakan
memberikan iklan yang meyakinkan serta iklan yang Telkom Speedy berdasarkan pengalaman
menarik sehingga konsumen tertarik. Tetapi sesuai dari konsumen lain yang telah menggunakan
dengan kenyataan iklan yang diberikan Internet Telkom Speedy terlebih dahulu.
Speedy, mutu yang disampaikan dalam Internet Variabel yang memiliki pengaruh paling besar
Speedy benar-benar sesuai dengan kenyataannya. adalah variabel kepercayaan merek (X2) dengan
Hal ini diperkuat dengan jumlah jawaban responden tingkat signifikansi 0,001 diikuti variabel iklan
yang dominan pada jawaban setuju disetiap (X1) dengan tingkat signifikansi 0,023 dan
indikator iklan. pengaruh yang paling kecil terhadap minat beli
adalah variabel citra merek (X3) dengan tingkat
SIMPULAN signifikansi 0,531.
Saran. Berdasarkan kesimpulan yang
Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan
dilakukan, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari terhadap hasil penelitian sebagai berikut :
hasil penelitian ini adalah : 1. Perusahaan harus lebih memperkenalkan inovasi
1. Variabel Iklan (X1) yang memiliki tingkat produk yang dimiliki baik kepada konsumen
signifikansi sebesar 0,023 < 0,05 memenuhi maupun calon konsumen. Inovasi produk
syarat untuk menjadi variabel pendukung minat tersebut seperti Home Speedy Home, Speedy
beli. Konsumen mengemukakan bahwa iklan EDU Online, dan yang terbaru Speedy Flash,
Telkom Speedy menarik dan informasi yang sehingga konsumen lebih mengenal lagi produk-
disampaikan dalam iklan tersebut sesuai produk yang diberikan Telkom Speedy.
dengan mutu produk tersebut, juga iklan Pengenalan ini dilakukan dengan penyebaran
mempengaruhi minat beli Telkom Speedy. brosur, bahkan terjun ke masyarakat langsung
2. Variabel kepercayaan merek (X2) menjadi dengan menjelaskan produk Telkom Speedy.
variabel kedua yang memiliki tingkat signifikansi Dengan demikian Telkom Speedy lebih
0,001. Nilai signifikansi tersebut memenuhi mendekatkan diri kepada masyarakat.
syarat untuk menjadi variabel pendukung bagi 2. Sebaiknya pihak perusahaan gencar melaku-
Vol. 13 No.1, 2011 Aset 45

kan iklan melalui media televisi, karena dengan 1, edisi kesebelas, Indeks, Jakarta.
media televisi calon konsumen dapat melihat Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran jilid
produk dan keunggulannya. Untuk men- 2, edisi kesebelas, Indeks, Jakarta.
dongkrak penjualan Telkom Speedy, lebih Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2007,
Manajemen Pemasaran, Indeks, Jakarta.
baik ditayangkan pada pukul 19.00 – 21.00
Lau, Geok Theng dan Lee, Sook Han, 1999,
WIB karena banyak masyarakat menonton
Consumer Trust in Brand and The Link to
televisi. Brand Loyalty, Journal of Market Focused
3. Perusahaan harus mampu mempertahankan, Management, Vol 4.
bahkan meningkatkan kualitas produk, misalnya Liriswati, Anita dan Albari, 2004, Analisis Pengaruh
dengan melakukan peningkatan koneksi Minat Beli Konsumen Sabun Cair Lux, Biore
internet yang lebih cepat dibanding produk lain. dan Lifebuoy di Kotamadya Yogyakarta
Koneksi internet Speedy sekarang mencapai 3 Ditinjau dari Pengaruh Sikapnya Setelah
Mbps sebaiknya ditingkatkan menjadi 3,6 Melihat Iklan di Televisi dan Norma
Mbps sesuai standart koneksi internet di Subyektif, JBS No. 9 Vol. 2.
Indonesia, sehingga konsumen tidak merasa Mas’ud, Fuad, 2004, Survai Diagnosis
Organisasional, Konsep dan Aplikasi, Badan
dikecewakan dan semakin banyak lagi
Penerbit UNDIP, Semarang.
konsumen yang menggunakan Telkom Speedy.
Mowen, Jhon C dan Minor, Michael, 2002, Perilaku
Konsumen jilid 1, edisi kelima, Erlangga,
DAFTAR PUSTAKA Jakarta.
Oliver, Richard L, 1997, Satisfaction: A Behavioral
Dwityanti, Esthi, 2008, Analisis Faktor-Faktor Perspective on The Consumer, McGraw-Hill:
Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen New York.
Tehadap Layanan Internet Banking Mandiri Pujadi, Bambang, 2010, “Studi Tentang Pengaruh
(Studi Kasus pada karyawan Departemen Citra Merek Terhadap Minat Beli Melalui Sikap
Pekerjaan Umum Jakarta), Tesis Universitas Terhadap Merek (Kasus pada Merek Pasta Gigi
Diponegoro, Semarang. Ciptadent di Semarang)”, Tesis Universitas
Ferdinand, Augusty, 2006, Metode Penelitian Diponegoro, Semarang.
Manajemen, edisi kedua, Badan Penerbit Ryan, Natalie Ann, In Brands We Trust, International
UNDIP, Semarang. Business Master Thesis No 2002 : 4.
Ferrinadewi, Erna, 2008, “Merek dan Psikologi Setiadi, Nugroho J, 2003, Konsep dan Implikasi
Konsumen Implikasi pada Strategi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran,
Pemasaran”, edisi pertama, Graha Ilmu, Prenada Medi, Jakarta.
Yogyakarta. Shimp, Terence A, 2003, Periklanan Promosi jilid
Ghozali, Imam, 2007, Aplikasi Analisis Multivariate 1 dan 2, edisi kelima, Erlangga, Jakarta.
dengan SPSS, Badan Penerbit UNDIP, Simamora, Bilson dan Lim, Johanes, 2002, Aura
Semarang. Merek : 7 Langkah Membangun Merek yang
Ghozali, Imam, 2009, Ekonometrika Teori Konsep Kuat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
dan Aplikasi dengan SPSS 17, Badan Sulaiman, Wahid, 2002, Jalan Pintas Menguasai
Penerbit UNDIP, Semarang. SPSS 10, edisi pertama, Andi, Yogyakarta.
Hadi, Sudharto P, 2007, Perilaku Konsumen, Badan Tjiptono, Fandi, 1997, Strategi Pemasaran, Penerbit
Penerbit UNDIP, Semarang. Andi, Yogyakarta.
Indriantoro, Nur dan Supomo Bambang, 1999, Tjiptono, Fandi, 2001, Strategi Pemasaran, Penerbit
Metodologi Penelitian Bisnis untuk Andi, Yogyakarta.
Akuntansi dan Manajemen, edisi pertama, Umar, Husein, 1999, Metodologi Penelitian,
BPFE, Yogyakarta. Aplikasi Dalam Pemasaran, Gramedia Pustaka
Keller, Kein Lane, 1998, Strategic Brands Utama, Jakarta.
Management: Building, Measuring, and www.indorating.com diakses Tanggal 7 Maret 2010.
Managing Brand Equity, New Jersey: Prentice www.telkomspeedy.com diakses Tanggal 7 Maret
Hall Inc. 2010.
Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran jilid www.wikipedia.com diakses Tanggal 7 Maret 2010.

Anda mungkin juga menyukai