ID Analisis Pengaruh Iklan Kepercayaan Merek Dan Citra Merek Terhadap Minat Beli Ko PDF
ID Analisis Pengaruh Iklan Kepercayaan Merek Dan Citra Merek Terhadap Minat Beli Ko PDF
1
ISSN 1693-928X
Abstract : Globalization era makes information and technologies increase very fast
and can be known quickly. One of information technology is the Interconnected Network,
or more popular as the Internet. Therefore, to satisfy consumers PT. Telkom issued a
product called Speedy. Many factors influence customers before purchasing a product
consumers. The purpose of this study is to determine the influence of advertising, brand
trust and brand image to the buying interest. Brand trust is the highest independent
variable that influences the dependent variable (buying interest) then advertising and
lastly the brand image.
maka dapat di perjelas dengan menggunakan 2.110 unit turun menjadi 1.454 unit pada tahun
grafik tentang data penjualan Speedy tahun 2008- 2009. Penurunan juga terjadi antara tahun
2010. 2009–2010. Penurunan terjadi pada bulan
Dari Tabel 1 dan Grafik 1 dapat dilihat bahwa Juni, September, Oktober, November, dan
rata-rata pengguna Speedy meningkat. Penjualan Desember. Pada bulan Juni 2009 terjadi penurunan
tersebut juga tidak semua mengalami kenaikan, penjualan dari 1.803 unit menjadi 1.429 unit di
seperti halnya pada bulan April, Mei, Agustus tahun 2010. Bulan Oktober tahun 2009 juga
tahun 2009 mengalami penurunan penjualan dari mengalami penurunan penjualan dari 2.177
tahun 2008. Pada bulan April 2008 penjualan unit menjadi1.354 unit pada tahun 2010.
Speedy 926 unit menjadi 738 unit dan pada bulan Sedangkan pada bulan November 2009
yang sama di tahun 2009, pada bulan Mei 2008 penjualan sebesar 1.624 unit menjadi 1.108 unit
penjualan sebesar 1.040 unit turun menjadi 801 di tahun 2010 dan pada bulan Desember 2009-
unit, sedangkan bulan Agustus penjualan sebesar 2010 mengalami penurunan yang signifikan, yaitu
Tabel 1
Data Penjualan Speedy
Tahun 2008 – 2010
Grafik 1
Data Grafik Penjualan Speedy
Tahun 2008 – 2010
Vol. 13 No.1, 2011 Aset 39
dengan produk, akan menumbuhkan keper- yang tak kenal takut seperti koboi yang menjadi
cayaan dengan merek. ikonnya.
Akhirnya, yang tidak boleh dilupakan Selain logo, iklan juga memegang peranan
perusahaan adalah kenyataan bahwa keper- penting untuk menciptakan sebuah citra merek.
cayaan bersumber dari bersumber dari harapan Penggunaan iklan adalah untuk meningkatkan
konsumen akan terpenuhinya janji merek. Ketika citra merek, dimana di dalam iklan konsumen
harapan mereka tidak terpenuhi maka keper- dapat melihat langsung apa yang produk tersebut
cayaan akan berkurang bahkan hilang. Ketika berikan. Citra merek yang dibangun dapat menjadi
kepercayaan konsumen hilang maka akan sulit identitas dan cerminan dari visi, kesunggulan,
bagi perusahaan untuk menumbuhkan kembali. standar kualitas, pelayanan dan komitmen dari
Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap pelaku usaha atau pemiliknya.
Minat Beli. Penelitian Albari dan Liriswati Pengaruh Citra Merek Terhadap Minat
(2004) , di mana norma subyektifnya adalah Beli. Penelitian Pujadi (2010) memperoleh hasil
variabel kepercayaan merek dan sikap. Variabel nilai P (Probability) sebesar 0,000 dibawah 0,05.
keper-cayaan merek mempengaruhi minat Ini menunjukkan bahwa citra merek mempe-
pembelian dengan hasil semuanya menunjukkan ngaruhi minat beli konsumen. Oleh karena itu
nilai positif dan taraf signifikansi di bawah 5% dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
yaitu 0.00. Kepercayaan konsumen terhadap H3 : Variable Citra Merek memiliki pengaruh
merek jelas mempengaruhi minat pembelian, positif terhadap Minat Beli.
karena konsumen memiliki sikap yang lebih Kerangka Pemikiran. Berdasarkan telaah
waspada terhadap merk yang belum dikenal. pustaka dan penelitian terdahulu maka disusun
Oleh karena itu dirumuskan hipotesis sebagai kerangka pemikiran bahwa minat beli dipengaruhi
berikut : oleh variabel iklan, kepercayaan merek, dan
H2: Variabel Kepercayaan Merek memiliki citra merek.
pengaruh positif terhadap Minat Beli.
Citra Merek. Citra merek merupakan METODE
interprestasi akumulasi berbagai informasi yang
diterima konsumen (Simamora & Lim, 2002). Populasi dan Sampel. Populasi dalam
Menurut Kotler (2005) yang menginterpretasi penelitian ini adalah konsumen yang meng-
adalah konsumen dan yang diinterpretasi- gunakan dan calon pengguna Telkom Speedy di
kan madalah informasi. Informasi citra dapat PT. Telkom Semarang. Jumlah sampel yang ada di
dilihat dari logo atau simbol yang digunakan penelitian ini berjumlah 100 responden. 100
oleh perusahaan untuk mewakili produknya, responden ini di dapat dari tiap variabel yang
di mana simbol dan logo ini bukan hanya mewakili 25 responden.
sebagai pembeda dari para pesaing sejenis Metode pengumpulan sampel yang digunakan
namun juga dapat merefleksikan mutu dan visi adalah purposive sampling. Kriteria pemilihan
misi perusahaan tersebut. Sebagai contoh Rokok sampel tersebut adalah :
Marlboro mencerminkan citra sebuah rokok 1. Pelanggan yang menggunakan dan calon
yang diperuntukkan bagi pria – pria petualang pengguna produk Internet Telkom Speedy.
Gambar 1
Mendapatkan dan Mempertahankan Kepercayaan
Gambar 2
Kerangka Pemikiran
Tabel 2
Hasil Uji Regresi Berganda
oleh variabel iklan dengan koefisien 0,237, Pembahasan. Hasil analisis regresi menun-
sedangkan variabel yang berpengaruh rendah jukkan hasil yang berbeda-beda pada tiap variabel
yaitu variabel citra merek dengan nilai koefisien - independen terhadap variabel dependen. Hasil
0,057. ini terlihat dari besarnya koefisien regresi dari
Pembahasan. Hasil analisis regresi menun- yang terbesar pengaruhnya sampai yang paling
jukkan hasil yang berbeda-beda pada tiap kecil berturut-turut adalah kepercayaan merek,
variabel independen terhadap variabel dependen. iklan dan citra merek yaitu 0,344, 0,273, dan
Hasil ini terlihat dari besarnya koefisien regresi -0,057. Seluruh variabel independen memiliki
dari yang terbesar pengaruhnya sampai yang pengaruh terhadap variabel dependen. Namun,
paling kecil berturut-turut adalah keperca- dari ketiga variabel tersebut yang tidak
yaan merek, iklan dan citra merek yaitu 0,344, signifikan adalah variabel citra merek, di mana
0,273, dan -0,057. Seluruh variabel independen variabel citra merek memiliki tingkat signifikansi
memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. diatas 0,05 yaitu 0,531. Hal tersebut dikarena-
Namun, dari ketiga variabel tersebut yang tidak kan bahwa konsumen saat ini lebih percaya
signifikan adalah variabel citra merek, di akan kehandalan merek tersebut serta percaya
mana variabel citra merek memiliki tingkat juga akan iklan yang diberikan oleh Telkom
signifikansi diatas 0,05 yaitu 0,531. Hal tersebut Speedy. Pernyataan ini didapat dari jawaban-
dikarenakan bahwa konsumen saat ini lebih jawaban responden pada pertanyaan terbuka iklan
percaya akan kehandalan merek tersebut serta dan kepercayaan merek. Hal ini membuktikan
percaya juga akan iklan yang diberikan oleh bahwa indikator citra merek yaitu produk yang
Telkom Speedy. Pernyataan ini didapat dari tidak mengecewakan, produk yang mempunyai
jawaban-jawaban responden pada pertanyaan keunggulan dari merek lain, semua orang tahu
terbuka iklan dan kepercayaan merek. Hal ini merek Telkom Speedy tidak menjadi sebuah
membuktikan bahwa indikator citra merek jaminan bahwa sebuah citra merek dapat
yaitu, produk yang tidak mengecewakan, mempengaruhi konsumen untuk melakukan
produk yang mempunyai keunggulan dari pembelian terhadap Telkom Speedy.
merek lain, semua orang tahu merek Telkom Pengaruh yang dominan di antara ketiga
Speedy tidak menjadi sebuah jaminan bahwa variabel itu adalah kepercayaan merek yaitu 0,334,
sebuah citra merek dapat mempengaruhi kon- di mana kepercayaan konsumen yang benar-benar
sumen untuk melakukan pembelian terhadap dijaga oleh Telkom Speedy telah membuat
Telkom Speedy. konsumen setia pada produk Telkom Speedy.
Model persamaan regresi yang dapat di- Kepercayaan dibentuk dari kualitas yang konsisten,
tuliskan dari hasil tersebut dalam bentuk per- promosi yang meyakinkan dan koneksi yang
samaan regresi standardized adalah sebagai dibutuhkan sangat sesuai oleh konsumen membuat
berikut : keputusan pembelian konsumen menjadi lebih
Y = 0,237 X1 + 0,334 X2 – 0,057 X3 mudah. Konsumen akan membeli produk yang
Persamaan regresi tersebut mengilustrasi- konsumen inginkan dan percayai berdasarkan
kan bahwa variabel iklan, kepercayaan merek pengalaman selama mereka menggunakan Telkom
berpengaruh positif terhadap minat beli. Se- Speedy. Kepercayaan terbangun karena adanya
dangkan citra merek berpengaruh negatif ter- harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai
hadap minat beli. Berdasarkan persamaan dapat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
diketahui bahwa variabel bebas yang paling Menurut Ryan (2002), ketika seseorang telah
berpengaruh adalah variabel kepercayaan mempercayai pihak lain maka mereka yakin bahwa
merek dengan koefisien 0,334, kemudian diikuti harapan akan terpenuhi dan tak akan ada lagi
oleh variabel iklan dengan koefisien 0,237, kekecewaan. Maka kepercayaan terhadap merek
sedangkan variabel yang berpengaruh rendah Telkom Speedy oleh konsumen terbentuk karena
yaitu variabel citra merek dengan nilai koefisien Telkom Speedy tahu apa yang mereka inginkan.
-0,057. Hal ini dapat dibuktikan dengan indikator
44 ARISTA , ASTUTI Aset
konsumen menyetujui bahwa koneksi yang minat beli karena nilainya < 0,05. Konsumen
diberikan Telkom Speedy sesuai yang diinginkan. percaya terhadap Telkom Speedy karena telah
Konsumen mempercayai merek Telkom Speedy menggunakan Internet Speedy selama
berdasarkan kehandalan merek tersebut. Telkom bertahun-tahun dan banyaknya konsumen
Speedy selalu memberikan yang terbaik bagi yang menggunakan Telkom Speedy sehingga
konsumennya, dan konsumen mempercayai calon konsumen ikut terdorong untuk meng-
kecepatan koneksi Telkom Speedy.Pernyataan ini gunakannya dan Telkom Speedy tidak pernah
dibuktikan dari jawaban-jawaban responden mengecewakan mereka karena Telkom
terhadap pertanyaan terbuka pada kuesioner. Speedy menjaga kualitas produk mereka.
Variabel lain dipengaruhi oleh variabel iklan Selain itu merek Telkom Speedy sudah dikenal
yaitu 0,237. Menurut Tjiptono (2001) iklan dapat diseluruh masyarakat luas.
dimanfaatkan secara efektif untuk membangun 3. Variabel citra merek (X3) memiliki tingkat
citra jangka panjang produk maupun perusahaan signifikansi sebesar 0,531 tidak memenuhi
dan juga dapat memicu pembelian segera. Iklan syarat < 0,05 dan tidak memiliki pengaruh
juga digunakan untuk mendidik dan membangun signifikan untuk menjadi syarat terhadap
preferensi suatu merek. Iklan juga merupakan ajang variabel minat beli produk Telkom Speedy.
kompetisi bagi tiap-tiap merek produk untuk Konsumen tidak memilih citra merek sebagai
menjatuhkan produk saingannya. Dengan cara variabel yang mendukung minat beli karena
banyaknya iklan yang menyerang produk pesaing konsumen lebih mempercayai konsumen lain
dan menampilkan produk pesaing secara samar- tentang keunggulan dan kehandalan yang
samar dan memberitahukan kelemahannya. Hal ini telah menggunakan Telkom Speedy sehingga
juga berlaku pada Internet Speedy dengan konsumen lebih memutuskan menggunakan
memberikan iklan yang meyakinkan serta iklan yang Telkom Speedy berdasarkan pengalaman
menarik sehingga konsumen tertarik. Tetapi sesuai dari konsumen lain yang telah menggunakan
dengan kenyataan iklan yang diberikan Internet Telkom Speedy terlebih dahulu.
Speedy, mutu yang disampaikan dalam Internet Variabel yang memiliki pengaruh paling besar
Speedy benar-benar sesuai dengan kenyataannya. adalah variabel kepercayaan merek (X2) dengan
Hal ini diperkuat dengan jumlah jawaban responden tingkat signifikansi 0,001 diikuti variabel iklan
yang dominan pada jawaban setuju disetiap (X1) dengan tingkat signifikansi 0,023 dan
indikator iklan. pengaruh yang paling kecil terhadap minat beli
adalah variabel citra merek (X3) dengan tingkat
SIMPULAN signifikansi 0,531.
Saran. Berdasarkan kesimpulan yang
Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang diperoleh dalam penelitian ini, maka diajukan
dilakukan, maka kesimpulan yang dapat ditarik dari terhadap hasil penelitian sebagai berikut :
hasil penelitian ini adalah : 1. Perusahaan harus lebih memperkenalkan inovasi
1. Variabel Iklan (X1) yang memiliki tingkat produk yang dimiliki baik kepada konsumen
signifikansi sebesar 0,023 < 0,05 memenuhi maupun calon konsumen. Inovasi produk
syarat untuk menjadi variabel pendukung minat tersebut seperti Home Speedy Home, Speedy
beli. Konsumen mengemukakan bahwa iklan EDU Online, dan yang terbaru Speedy Flash,
Telkom Speedy menarik dan informasi yang sehingga konsumen lebih mengenal lagi produk-
disampaikan dalam iklan tersebut sesuai produk yang diberikan Telkom Speedy.
dengan mutu produk tersebut, juga iklan Pengenalan ini dilakukan dengan penyebaran
mempengaruhi minat beli Telkom Speedy. brosur, bahkan terjun ke masyarakat langsung
2. Variabel kepercayaan merek (X2) menjadi dengan menjelaskan produk Telkom Speedy.
variabel kedua yang memiliki tingkat signifikansi Dengan demikian Telkom Speedy lebih
0,001. Nilai signifikansi tersebut memenuhi mendekatkan diri kepada masyarakat.
syarat untuk menjadi variabel pendukung bagi 2. Sebaiknya pihak perusahaan gencar melaku-
Vol. 13 No.1, 2011 Aset 45
kan iklan melalui media televisi, karena dengan 1, edisi kesebelas, Indeks, Jakarta.
media televisi calon konsumen dapat melihat Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran jilid
produk dan keunggulannya. Untuk men- 2, edisi kesebelas, Indeks, Jakarta.
dongkrak penjualan Telkom Speedy, lebih Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane, 2007,
Manajemen Pemasaran, Indeks, Jakarta.
baik ditayangkan pada pukul 19.00 – 21.00
Lau, Geok Theng dan Lee, Sook Han, 1999,
WIB karena banyak masyarakat menonton
Consumer Trust in Brand and The Link to
televisi. Brand Loyalty, Journal of Market Focused
3. Perusahaan harus mampu mempertahankan, Management, Vol 4.
bahkan meningkatkan kualitas produk, misalnya Liriswati, Anita dan Albari, 2004, Analisis Pengaruh
dengan melakukan peningkatan koneksi Minat Beli Konsumen Sabun Cair Lux, Biore
internet yang lebih cepat dibanding produk lain. dan Lifebuoy di Kotamadya Yogyakarta
Koneksi internet Speedy sekarang mencapai 3 Ditinjau dari Pengaruh Sikapnya Setelah
Mbps sebaiknya ditingkatkan menjadi 3,6 Melihat Iklan di Televisi dan Norma
Mbps sesuai standart koneksi internet di Subyektif, JBS No. 9 Vol. 2.
Indonesia, sehingga konsumen tidak merasa Mas’ud, Fuad, 2004, Survai Diagnosis
Organisasional, Konsep dan Aplikasi, Badan
dikecewakan dan semakin banyak lagi
Penerbit UNDIP, Semarang.
konsumen yang menggunakan Telkom Speedy.
Mowen, Jhon C dan Minor, Michael, 2002, Perilaku
Konsumen jilid 1, edisi kelima, Erlangga,
DAFTAR PUSTAKA Jakarta.
Oliver, Richard L, 1997, Satisfaction: A Behavioral
Dwityanti, Esthi, 2008, Analisis Faktor-Faktor Perspective on The Consumer, McGraw-Hill:
Yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen New York.
Tehadap Layanan Internet Banking Mandiri Pujadi, Bambang, 2010, “Studi Tentang Pengaruh
(Studi Kasus pada karyawan Departemen Citra Merek Terhadap Minat Beli Melalui Sikap
Pekerjaan Umum Jakarta), Tesis Universitas Terhadap Merek (Kasus pada Merek Pasta Gigi
Diponegoro, Semarang. Ciptadent di Semarang)”, Tesis Universitas
Ferdinand, Augusty, 2006, Metode Penelitian Diponegoro, Semarang.
Manajemen, edisi kedua, Badan Penerbit Ryan, Natalie Ann, In Brands We Trust, International
UNDIP, Semarang. Business Master Thesis No 2002 : 4.
Ferrinadewi, Erna, 2008, “Merek dan Psikologi Setiadi, Nugroho J, 2003, Konsep dan Implikasi
Konsumen Implikasi pada Strategi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran,
Pemasaran”, edisi pertama, Graha Ilmu, Prenada Medi, Jakarta.
Yogyakarta. Shimp, Terence A, 2003, Periklanan Promosi jilid
Ghozali, Imam, 2007, Aplikasi Analisis Multivariate 1 dan 2, edisi kelima, Erlangga, Jakarta.
dengan SPSS, Badan Penerbit UNDIP, Simamora, Bilson dan Lim, Johanes, 2002, Aura
Semarang. Merek : 7 Langkah Membangun Merek yang
Ghozali, Imam, 2009, Ekonometrika Teori Konsep Kuat, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
dan Aplikasi dengan SPSS 17, Badan Sulaiman, Wahid, 2002, Jalan Pintas Menguasai
Penerbit UNDIP, Semarang. SPSS 10, edisi pertama, Andi, Yogyakarta.
Hadi, Sudharto P, 2007, Perilaku Konsumen, Badan Tjiptono, Fandi, 1997, Strategi Pemasaran, Penerbit
Penerbit UNDIP, Semarang. Andi, Yogyakarta.
Indriantoro, Nur dan Supomo Bambang, 1999, Tjiptono, Fandi, 2001, Strategi Pemasaran, Penerbit
Metodologi Penelitian Bisnis untuk Andi, Yogyakarta.
Akuntansi dan Manajemen, edisi pertama, Umar, Husein, 1999, Metodologi Penelitian,
BPFE, Yogyakarta. Aplikasi Dalam Pemasaran, Gramedia Pustaka
Keller, Kein Lane, 1998, Strategic Brands Utama, Jakarta.
Management: Building, Measuring, and www.indorating.com diakses Tanggal 7 Maret 2010.
Managing Brand Equity, New Jersey: Prentice www.telkomspeedy.com diakses Tanggal 7 Maret
Hall Inc. 2010.
Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran jilid www.wikipedia.com diakses Tanggal 7 Maret 2010.