1. Aliran Romantisme
2. Karya David misalnya The Death of Socrates (1787). Dalam lukis ini figur Sokrates
mengulurkan tangan kanannya untuk menerima mangkuk yang berisi racun dan mengangkat
tangan kirinya, sebagai pernyataan keteguhannya pada pendirian yang luhur di hadapan para
siswanya. Sokrates yang dihukum mati secara tidak adil mengungkapkan keyakinannya
untuk menegakkan hokum dan kebenaran.
.
d. Ciri-ciri lukisan
Lukisan mengesankan prinsip-prinsip intelektual akademis.
Bentuk selalu seimbang atau harmonis.
Batasan-batasan warna bersifat bersih dan statis.
Latar belakang Aliran realisme muncul dalam khasanah kesusastraan Inggris pada periode
abad ke 19. Aliran ini semata-mata didasarkan pada pengamatan berdasarkan apa adanya
atau berdasarkan kenyataan yang ada. Pada kurun waktu 1830 sampai 1880 dapatlah
dikatakan sebagai Periode Realisme. Aliran Realisme adalah aliran filsafat yang
memandang realitas sebagai dualitas. Aliran realisme memandang dunia ini mempunyai
hakikat realitas yang terdiri dari dunia fisik dan dunia rohani. Ajaran realisme
memperlihatkan bahwa realisme adalah sesuatu yamg riil atau sesuatu yang benar yang
merupakan gambaran nyata di dunia realitas. Realisme membagi realistas menjadi dua bagian
yaitu subjek yang menyadari dan mengetahui di satu pihak dan yang kedua adanya realita di
luar manusia yang dapat dijadikan objek pengetahuan manusia.
2. Derajat kaum petani sebagai fondasi dari kehidupan sosial yang langsung
berhubungan dengan kebutuhan utama manusia, yaitu bahan makanan. Millet
menggambarkan para petani kentang dalam salah satu adegan keseharian mereka
ketika sedang bekerja. Lukisan ini menunjukan betapa kerasnya pekerjaan yang
meraka lakukan untuk bertahan hidup. Adengan yang diambil spesifiknya adalah
ketika para petani sedang memanen kentang. Mereka tidak berhenti bekerja hingga
matahari mulai tenggelam. Millet mengangkat harkat.
d. Ciri-ciri lukisan
1. Mengangkat peristiwa keseharian yang dialami oleh orang kebanyakan
2. Menggambarkan masyarakat dan situasi kontemporer yang nyata dan khas dengan
lingkungan keadaan sehari-harinya
3. Karya realis menggambarkan manusia dari semua kelas dalam situasi dan kondisi
aslinya.
4. Realisme tidak setuju terhadap subjek seni yang dibesar-besarkan (dramatis) ala
Romantisisme.
5. Memiliki detail gambar yang menyerupai aslinya (natural) melalui teknik tinggi yang
dikuasai oleh pelukisnya.
3. Aliran Naturalisme
d.Ciri-ciri lukisan
1. Mengutamakan kemiripan gambar pada lukisan dengan objek yang dilukis sesuai
dengan referensi
2. Teknik dan kepiawaian seniman menjadi senjata utama
3. Membawakan tema-tema lukisan yang indah namun berdasarkan kemurniannya
4. Naturalisme adalah bentuk apresiasi seniman terhadap keindahan alam
5. Mengangkat tema keindahan pemandangan di sekitar seniman
6. Melukiskan kecantikan atau ketampanan potret manusia apa adanya, tanpa
dilebih-lebihkan
Aliran Seni Rupa Surealisme adalah salah satu gerakan yang paling besar di abad ke-20. Alirann ini
diproklamirkan oleh Andre Breton, seorang Sastrawan Dada dalam tulisan Manifesto Surealisnya
pada tahun 1924. Aliran ini bermula dari dunia sastra, dan berujung menular ke dunia seni rupa.
Jika dilihat dari adegan lukisan, Kahlo ingin menegaskan bahwa dia masih hidup, namun
panah yang telah menancap diseluruh tubuhnya perlahan akan membunuhnya. Mahluk itu
tampak mengenakan anting-anting mutiara, seolah-olah menyoroti keinginannya untuk
menjadi wanita biasa lainnya yang mungkin dapat hidup lebih lama karena tidak mengidap
penyakit yang di deritanya. Ia juga tampak memperlihatkan keinginannya untuk hidup lebih
bebas di alam terbuka.
Kahlo tidak menggambarkan dirinya sebagai rusa jantan dengan tanduk besar. Hal ini
menunjukkan spiritualitasnya terhadap pemikiran feminism (kesetaraan gender). Semacam
satir terhadap keadaan dunia seni yang selalu dikuasai oleh kaum pria, jarang sekali wanita
yang memiliki kesempatan untuk menjadi seniman. Disini juga ia menunjukan
ketertarikannya untuk mengapresiasi seniman besar lain di masa lalu. Lukisan ini
diasosiasikan dengan lukisan tema St. Sebastian yang memiliki adegan serupa, panah-panah
menancap disekujur tubuhnya.
d.Ciri-ciri lukisan
1. Penuh dengan khayalan dan fantasi.
2. Lukisan aneh dan asing.
3. Objek merupakan penggabungan 2 objek nyata yang berbeda wujud dan terkesan
aneh
4. Objek yang digabung dalam lukisan bisa makhluk hidup dan benda mati, bebas
asalkan bisa menjadi unik
5. Aliran Impresionisme
d.Ciri-ciri lukisan
1. Gambar pada lukisan tidak detail, hanya impresi saja yang tampak mirip jika
dilihat dari jauh
2. Palet warna yang cerah dan kontras berdasarkan teori pengelompokan lingkaran
warna
3. Fokus melukis pantulan cahaya pada subjeknya, dibandingkan subjeknya sendiri
4. Mengggunakan sapuan kuas kecil yang disebut dab yang merupakan istilah luar
untuk cocolan sambal
5. Marka kuas pada lukisan cenderung tampak dan tidak ditutup-tutupi
6. Tidak menggunakan warna hitam
6. Aliran Ekspresionisme
Lukisan itu adalah contoh teknik sketsa cepat yang digunakan oleh anggota Die
Brucke. Teknik tersebut dinyatakan oleh mereka dapat menangkap ekspresi dan jiwa
sebenarnya dari subjek. Melalui sapuan kuas yang spontan, seluruh ekspresi alami
dari model akan tergambar lebih murni. Lukisan ini juga menunjukkan pengaruh
Edvard Munch pada karya Kirchner, karena komposisi lukisan ini tampaknya
didasarkan dari apresiasinya terhadap karya Puberty (1892) oleh Munch.
d.Ciri-ciri lukisan
1. Tidak mengutamakan kemiripan atau kenaturalan objek yang dilukis
2. Sapuan kuas yang berani, tidak malu-malu dan ekspresif
3. Teknik menggambar yang tampak naif, namun tetap memiliki komposisi yang apik
4. Mementingkan ekspresi individu seniman dibandingkan dengan peniruan alam
5. Menggunakan warna sebagai simbol untuk suatu hal, bukan sebagai pewarna objek
6. Menolak ideologi modern yang berlebihan dan memberikan imbas semakin tidak
memanusia
7. Mencemaskan keorisinalitasan seni terhadap imitasi alam
7. Aliran Faufisme
d.Ciri-ciri lukisan
1.Warna mencolok yang tidak melihat keakurasian pada referensi model atau objek yang
dilukis.
2.Bentuk gambar pada lukisan diiringi oleh garis tegas
3.Warna digunakan untuk mengekspresikan gagasan Seniman
4.Keakurasian bentuk gambar pada referensi model atau subjek dihiraukan
5.Menyampaikan gagasan atau pesan pribadi dari pelukisnya
6.Marka kuas yang kontras dan tidak ditutup-tutupi
e.Tokoh atau pelukis pada aliran ini
1.Henri Matisse
2.Maurice de Vlaminck
3.Andre Derain
4.Kees van Dongen
5.Raoul Dufy
6.Georges Braque
8. Aliran Kubisme
d.Ciri-ciri lukisan
1.Menggunakan beberapa perspektif sekaligus dalam satu gambar, sehingga
menunjukkan objek dari berbagai sudut pandang.
2.Melakukan deformasi dan dekonstruksi terhadap objek yang di lukis (mulut diatas
mata, hidung dibawah, dsb).
3.Menyederhanakan objek menjadi mirip dengan bentuk geometris (hidung seperti
segitiga, siku seperti trapesium, dsb).
9. Aliran Abstrak
d.Ciri-ciri lukisan
Salah satu ciri seni abstrak itu adalah yang mana bentuknya tidak pernah kita kenali, bentuk
abstrak tidak berhubungan dengan bentuk apa pun yang pernah kita lihat, namun bila diamati
akan terlihat seperti sesuatu. Warna dan bentuk serta bahan tambahan lain dalam melukis
abstrak adalah subjek lukisan abstrak untuk terlihat lebih unik. Dalam pembuatannya,
lukisan abstrak cukup peka dalam komposisi warna dan lebih banyak menggunakan cat air.
Seni abstrak yang lebih banyak cairan juga umumnya diklasifikasikan dengan seni abstrak
adalah abstraksi figuratif dan lukisan yang merupakan hal-hal yang tidak visual, seperti
emosi, suara, atau pengalaman spiritual. Abstraksi figuratif adalah abstraksi atau
penyederhanaan realitas, di mana bahagian terperincil dihilangkan dari objek dikenali hanya
menyisakan esensi atau beberapa derajat bentuk dikenali.