Anda di halaman 1dari 13

PENGKAJIAN KELUARGA

DATA UMUM KELUARGA


1. Nama Kepala Keluarga : Tn. K.A
2. Umur : 46 Tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Tukang
6. Suku / bangsa : Gorontalo/Indonesia
7. Alamat : Jl. Mujair 2, Kel. Hutuo, Kec. Limboto
8. Komposisi keluarga :
Pendidika
No Nama Umur Sex Pekerjaan Ket
n
1. Tn. K.A 46 L SMA Tukang Sehat
2. Ny. K.B 33 P SD IRT Sehat
3. An. R.A 6 P TK - Sehat

9. Tipe keluarga : Tipe keluarga Ny.L adalah keluarga inti (Nuclear


Family)
10. Genogram :

11. Sifat keluarga :


a. Pengambilan keputusan : dalam pengambilan keputusan, keluargta lebih
cenderung kepada kepala keluarga yakni Tn. K.A
b. Kebiasaan hidup sehari-hari
1) Kebiasaan tidur / istirahat : Pada saat dikaji keluarga tidak memiliki
masalah terkait tidur/istrahat. Keluarga biasanya tidur pada pukul 10
Malam
2) Kebiasaan rekreasi : Keluarga Menghabiskan waktu libur dan waktu
senggang ke rumah keluarga lainnya.
3) Kebiasaan makan keluarga : Keluarga tidak memiliki masalah terkait
makan, frekuensi makan 3-4 x sehari, sekeluarga lebih sering makan
Bersama masakan istri di rumah.
12. Status social ekonomi keluarga : Saat dikaji, keluarga memiliki hubungan
baik dengan tetangga. Pendapatan keluarga rata-rata 2-3 jutaan. Keluarga
merasa pendapatan berkurang dan tidak cukup karena pandemi covid-19
13. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku / bangsa ) : Saat dikaji keluarga
mengatakan merupakan suku Gorontalo asli, Pernah menggunakan “air doa”
dan “Langgu” dari oorang pintar. Tapi sekarang sudah tidak pernah
14. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama) : Semua anggota keluarga
beragama Islam dan mempercayai Doa sebagai penyembuh penyakit.
RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Tn. K.A mempunyai 1
orang anak berusia 6 tahun yang sedang sekolah TK, sehingga keluarga Tn. K
saat ini berada pada tahap 3 perkembangan keluarga, yakni keluarga dengan
anak usia Pra-sekolah
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : tidak mengalami
hambatan dalam memenuhi tugas perkembangan keluarga
3. Riwayat keluarga inti : Ny. K.B saat dikaji mengatakan bahwa Tn. K.A
memiliki riwayat penyakit Asam Urat dan kadang kambuh. Selain itu,
anggota keluarga lain tidak memiliki riwayat kesehatan yang bermasalah.
4. Riwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami) : Keluarga Tn. K.A dan
Ny. K.B tidak memiliki riwayat penyakit turunan dari keluarga masing”
LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan) : Tempat tinggal Tn.
K.A memiliki luas 9 x 16 m, milik sendiri bukan dalam perumahan.
Rumah Tn.K.A memiliki kamar/ ruangan sebanyak 10 ruangan,
dengan pemanfaatan ruangan ; 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1 Ruang
keluarga, 1 dapur, 1 gudang, 2 kamar mandi.
2. Ventilasi dan penerangan : Saat dikaji penerangan rumah keluarga baik,
ventilasi udara baik, jendela dibuka pada pagi hari dan ditutup menjelang
petang.
3. Persediaan air bersih : Rumah keluarga mempunyai 1 buah sumur dan
menggunakan mesin sebagai system pompa air. Air di rumah Tn. K.A
Jernih dan sering digunakan untuk mencuci dan memasak.
4. Pembuangan sampah : Saat dikaji. Tempat tinggal keluarga Tn. KA
memiliki tempat pembuangan sampah di belakang rumah yang berjarak ±
15 meter dari rumah.
5. Pembuagan air limbah : Air Limbah keluarga dialirkan melalui saluran
pembuangan yang bermuara di belakang rumah
6. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air) : Tempat tiggal Tn. KA
memiliki Septik tenk, jarak pembuangan (Septik tenk) dengan sumber
mata air ± 10m.
7. Denah rumah

8. Lingkungan sekitar rumah : Lingkungan sekitar rumah bersih karena


selalu dibersihkan oleh Ny. KB.
9. Sarana komunikasi dan transportasi : Keluarga mempunyai 1 buah
kendaraan bermotor sebagai alat transportasi dan memiliki Hp sebagai
sarana komunikasi.
10. Fasilitas hiburan (tv, radio, dll) : Jika ada waktu senggang, keluarga
terkadan menonton TV dan mendengarkan radio.
11. Fasilitas pelayanan kesehatan : Terdapat Klinik Kesehatan, Puskesmas dan
Rumah Sakit di daerah Tempat tinggal Tn. KA.
SOSIAL
1. Karakteristik tetangga dan komunitas : Keluarga Tn. KA memiliki
hubungan baik dengan tetangga sekitar. Tidak memiliki masaalah dan
berinteraksi dengan baik. Tetangga Keluarga memiliki sifat yang baik.
2. Mobilitas geografis keluarga : Keluarga sudah tinggal di rumah yang
sekarang semenjak menikah dan tidak pernah pindah tempat tinggal.
Terkadang keluarga saling berkunjung ke sesame keluarga di suatu daerah.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : Keluarga
biasanya berkumpul saat momen liburan dan perayaan hari besar seperti
hari raya. Interaksi keluarga dan tetangga baik.
4. System pendukung keluarga : Semua anggota keluarga dalam kondisi
sehat. Antara anggota keluarga saling menyayangi dan membantu satu
sama lain. Jika merasa kurang sehat, keluarga akan pergi ke fasilitas
kesehatan terdekat.
STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga : keluarga berkomunikasi secara langsung dan
tidak langsung menggunakan bahasan Indonesia dan Bahasa daerah
Gorontalo
2. Struktur kekuatan keluarga : Tn. KA sering merangkul keluarga dan
anggota keluarga lain patuh terhadapnya. Keluarga lain tinggal di daerah
yang sama dan sering saling bantu.
3. Struktur peran (formal dan informal) :
- Tn. KA :
Peran formal : sebagai anggota masyarakat, kepala tukang
Peran informal : menjadi kepala keluarga, suami, ayah
- Ny.KB :
Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat
Peran informal : menjadi ibu rumah tangga, istri, ibu
- An. R.A :
Peran formal : sebagai menjadi anggota masyarakat, siswa TK
Peran informal : menjadi anak
4. Nilai dan norma keluarga : Keluarga Tn.KA menganut agama Islam dan
norma yang berlaku di masyarakat dan adat istiadat orang Goorontalo.
Keluarga Tn.KA sangat mematuhi peraturan yang ada di rumah
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif : Keluarga Tn.KA dan Ny.KB saling menyayangi dan selalu
menyayangi dan perhatian kepada anaknya, Tn.KA dan Ny.KB juga selalu
mendukung dan mengarahkan segala sesuatu yang dilakukan oleh anaknya
2. Fungsi sosialisasi : Interaksi Tn. K.A dengan anak istrinya terjalin dengan
sangat baik, saling mendukung, bahu membahu, dan saling
ketergantungan.
3. Fungsi perawatan kesehatan
a. Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan :
1) Mengenal masalah kesehatan : Keluarga Tn. K.A mengatakan
tidak tahu/ tidak mengerti terlalu rinci dengan penyakit pada Tn.
K.A. Namun sering menerapkan anjuran petugas kesehatan.
2) Memutuskan untuk merawat : Jika ada keluarga yang sakit, maka
keluarga akan segera memeriksakan kondisinya ke fasilitas
kesehatan terdekat.
3) Mampu merawat : Ny. KB. Tidak tau apa yang harus dilakukan
saat Tn. KB kambuh sakitnya.
4) Modifikasi lingkungan : Keluarga Tn. KA terkadang
menggunakan obat tradisional dari tumbuhan untuk mengobati
keluarga yang sakit.
5) Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada : Keluarga
memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di daerahnya jika
mereka sakit.
4. Fungsi reproduksi : Tn. KA dan Ny. KB memiliki 1 orang anak berusia 6
tahhun.
5. Fungsi ekonomi : Tn. KA selalu berusaha untuk mencukupi kebutuhan
keluarganya. Namun sudah sulit karena adanya kebijakan PSBB
STRESS DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor jangka panjang dan jangka pendek
a. Stressor jangka Panjang : Tn. KA dan Ny. KB Memikirkan biaya
sekolah anaknya yang akan masuk ke Sekolah dasar dan juga biaya
cicilan kendaraan keluarga di masa pandemi Covid-19 ini
b. Stressor jangka pendek : Keluarga khawatir jika Tn. KA kehilangan
pekerjaannya karena masa pandemi Covid-19
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor : Keluarga
pasrah dan menyerahkan diri diiringi doa kepada Allah SWT. Tn. KA juga
berusaha untuk mendapatkan penghasilan yang cukup.
3. Strategi koping yang digunakan : Keluarga menggunakan pendekatan
spiritual dan saling mendukung antara keluarga.
4. Strategi adaptasi disfunsional : Keluarga tidak pernah menggunakan
kekerasan, perlakuan kejam kepada anak ataupun istrinya dalam
menyelesaikan masalah.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a. Ayah ( Tn. KA) : Memiliki riwayat peyakit Asam Urat
b. Ibu (Ny.KB) : Mengatakan tidak memiliki riwayat masalah kesehatan
c. Anak (An. RA) : Tidak memiliki riwayat masalah kesehatan
2. Keluarga berencana : Ny. KB tidak menggunakan KB
3. Imunisasi : Riwayat Imunisasi Tn. KA dan Ny. KB sudah tidak dapat
diingat. Riwayat Imunisasi An. RA. Kurang Campak
4. Tumbuh kembang
a. Pemeriksaan tumbuh kembang anak
1) An. RA : Sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan perkembangan
anak Usia Pra-Sekolah
b. Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak : Orang tua
senantiasa mengajarkan anakanya
PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA
1. Pemeriksaan fisik bapak
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos Mentis
c. Tanda – tanda vital :
1) TD : 130/90
2) N : 87 x/m
3) RR : 20 x/m
4) SB : 36.7 0C
d. Kepala :
1) Rambut: Hitam dan bersih
2) Mata : Konjungtiva tidak anemis, Sklera ikterik tidak
menggunakan kacamata
3) Hidung: Tidak ada nyeri, tidak ada sumbatan, tidak ada benjolan
4) Telinga: Serumen (-), Nyeri (-), Benjolan(-)
5) Mulut : Gigi Lengkap, Lidah Bersih, Nyeri (-)
e. Dada / Thorax :
1) I : Bentuk simetris warna sama dengan bagian tubuh lain
2) P : Nyeri (-),
3) P : Paru Sonor, jantung redup
4) A : Bunyi Nafas vesicular, tidak ada bunyi napas tambahan
f. Perut / Abdomen :
1) I : Bentuk Simetris
2) A : BU (-)
3) P : Nyeri (-)
4) P : Bunyi perkusi timpani
g. Genetalia/Anus : Tidak dikaji, klien mengatakan tidak ada masalah
h. Ekstremitas : Klien mengatakan kadang merasakan nyeri di bagian
sendi kaki dan tangan sejak 3 taun yang lalu. Kemerahan (-), bengkak
(-). Skala Nyeri 7.
ANALISA DATA

No DATA MASALAH ETIOLOGI


DS.
- Tn. KA. Mengatakan kadang Nyeri Kronis Gout Arthritis dan
1. merasakan nyeri di bagian Ketidakefektifan pola
ekstremitas. perawatan kesehatan
- Klien mengatakan skala nyeri keluarga
7 saat muncul
- Saat ini lututnya tidak sedang
sakit
- Klien mengatakan nyeri
dirasakan sejak 3 tahun yang
lalu.
DO.
- Tanda - tanda vital :
TD : 130/90
N : 87 x/m
RR : 20 x/m
SB : 36.7 0C
- Kemerahan dan bengkak (-)
- Klien tidak sedang nyeri
2. DS.
- Ny. KB mengatakan Tidak tau Manajemen Ketidakefektifan pola
apa yang harus dilakukan saat Kesehatan Tidak perawatan kesehatan
Tn. KB kambuh sakitnya Efektif keluarga dan kurang
- Ny. KB mengatakan Suami pengetahuan
kadang mengkonsumsi
makanan yang dilarang dokter
jika dia ingin.
- Keluarga Tn. K.A mengatakan
tidak tahu/ tidak mengerti
terlalu rinci dengan penyakit
pada Tn. K.A. Namun sering
menerapkan anjuran petugas
kesehatan.
DO.
- Tanda - tanda vital :
TD : 130/90
N : 87 x/m
RR : 20 x/m
SB : 36.7 0C
- Gagal melakukan tindakan
untuk mengurangi faktor
resiko

SKALA PRIORITAS MASALAH


Masalah 1 : Nyeri Kronis
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1. Sifat Masalah Klien menderita
a. Aktual (3) penyakit Gout Arthritis
b. Risiko (2) sejak 3 tahun lalu dan
1 3/3x1 = 1
c. Potensial (1) sering merasakan nyeri
di persendian
ekstremitas.
2. Kemungkinan masalah
Tn. KA terkadang
dapat dirubah
mengabaikan hal-hal
a. Mudah (2) 2 1/2x2 = 1
yang menjadi faktor
b. Sebagian (1)
penyebab masalah
c. Tidak dapat (0)
3. Kemungkinan masalah Dalam pencegahan nyeri
dapat dicegah Gout Arthritis dapat
a. Tinggi (3) 1 3/3x1 = 1 dicegah dengan tidak
b. Cukup (2) mengkonsumsi makanan
c. Rendah (1) pencetus nyeri tersebut.
4. Menonjolnya masalah Nyeri pada penderita
a. Segera (2) Gout Arthritis dapat
b. Tidak segera (1) sangat berat dirasakan
1 2/2x1 = 1
c. Tidak dirasakan (0) dalam kasus skala nyeri
7 sehingga harus segera
diatasi.
Total 4

SKALA PRIORITAS MASALAH


Masalah 2 : Manajemen Kesehatan Tidak Efektif
KRITERIA BOBOT PERHITUNGAN PEMBENARAN
1. Sifat Masalah Penyebab Gout Arthritis
a. Aktual (3) jika tidak ditangani
b. Risiko (2) dengan baik dapat
c. Potensial (1) 1 2/3x1 = 2/3 menyebabkan nyeri
hebat dan berbagai
komplikasi yang lebih
membahayakan.
2. Kemungkinan masalah
Pengetahuan klien dapat
dapat dirubah
diubah namun kebiasaan
a. Mudah (2) 2 1/2x2 = 1
klien mungkin sulit
b. Sebagian (1)
diubah.
c. Tidak dapat (0)
3. Kemungkinan masalah Edukasi dapat dilakukan
dapat dicegah agar tidak
a. Tinggi (3) mengkonsumsi makanan
b. Cukup (2) 1 3/3x1 = 1 pencetus nyeri tersebut
c. Rendah (1) dan memberikan
penanganan saat nyeri
muncul.
4. Menonjolnya masalah Nyeri pada penderita
a. Segera (2) Gout Arthritis dapat
b. Tidak segera (1) sangat berat dirasakan
1 2/2x1 = 1
c. Tidak dirasakan (0) dalam kasus skala nyeri
7 sehingga harus segera
diatasi.
Total 3 2/3

DAFTAR PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1 Nyeri Kronis 4
2
2 Manajemen Kesehatan Tidak Efektif 3
3

Anda mungkin juga menyukai