Anda di halaman 1dari 4

Lembaran Kerja Mahasiswa

Pengelolaan Sediaan Farmasi

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
Dosen :
Pokok Bahasan :
IDENTITAS MAHASISWA
Nama
No urut absen
Kelompok
Pertemuan ke
Hari/Tanggal
Topik

TATA TERTIB PERKULIAHAN


1 Mahasiswa dibagi tas tiga kelompok besar (A, B dan C) yang dibagi menurut urutan
absen kuliah. Misal, jika jumlah mahasiswa 40 orang, maka mahasiswa nomor urut
absen 1 s/d 13 menjadi kelompok A, nomor urut absen 14 s/d 26 menjadi kelompok
B, dan sisanya kelompok C
2 Tiap mahasiswa dalam satu kelompok tersebut diberi studi kasus dengan topik yang
sama dan tiap kelompok memperoleh studi kasus dengan topik yang berbeda

3 Tiap mahasiswa wajib membuat LKM. Sebaiknya diketik dalam kertas HVS A4,
huruf Times New Roman 12, 1 spasi dan dibawa pada saat kuliah.
4 Sistematika isi LKM dibuat sebagai berikut :

SISTEMATIKA ISI LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)


A. Kasus

Kasus Kelompok A
Rumah Sakit Bakti Mulia merupakan rumah sakit dengan jenis pelayanan umum
dengan kepemilikian swasta. Perencanaan periode Januari-Juni 2019 terjadi
peningkatan pembelanjaan, yang awalnya hanya direncanakan 3,9 M meningkat
menjadi 4,6 M. Direktur melalui bagian Keuangan meminta Apoteker untuk
menganalisis obat-obat yang paling banyak menggunakan anggaran periode
Januari-Juni 2019 dan meminta Farmasis untuk melakukan pengelolaan yang
ekstra untuk obat-obat tersebut.

Catatan : Daftar obat, jumlah serta harga terlampir.


Kasus Kelompok B
Rumah Sakit Bakti Mulia merupakan rumah sakit dengan jenis pelayanan umum
dengan kepemilikian swasta. Data realisasi penggunaan obat pada periode Januari-
Juni 2019 tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja Obat. Terjadi
peningkatan belanja pada realisasi sebesar 20%. Hal ini menyebabkan Apoteker
mulai mempertimbangkan beberapa variabel dalam perhitungan perencanaan obat
seperti waktu tunggu dan safety stock yang pada perencanaan sebelumnya tidak
dipertimbangkan. Apakah jika perhitungan dengan mempertimbangkan waktu
tunggu dan safety stock didapatkan perencanaan obat yang mendekati data
realisasi?

Catatan :
 Kontrak Kerja Sama dengan PBF, menetapkan waktu tunggu selama 30 hari.
 Buffer stock belum ada ketentuan di RS Bakti Mulia
 Perencanaan obat Periode Januari-Juni 2019 terlampir
 Data Realisasi penggunaan obat terlampir

Kasus Kelompok C
Rumah Sakit Bakti Mulia merupakan rumah sakit dengan jenis pelayanan umum
dengan kepemilikian swasta. Perencanaan obat periode Januari-Juni 2019
terlampir. Apoteker akan menyusun pengadaan obat secara ekonomis dengan
menggunakan metode EOQ dan EOI.

Catatan :
a. Data perencanaan obat terlampir.
b. Biaya pemesanan sebesar Rp.10.000,-/obat
c. Biaya pemeliharaan sebesar 20%
B. Keywords/Terminologi Farmasi
Mahasiswa menemukan kata kunci yang berkaitan dengan kasus dan mencari penjelasan
terkait keywords tersebut dari referensi.

C. Rumusan Kasus
Mahasiswa membuat rumusan kasus dengan urutan :
Pokok permasalahan dari kasus
Kemungkinan penyebab terjadi permasalahan (kalau ada)
Solusi/langkah yang dilakukan terhadap permasalahan dalam kasus tersebut

D. Peta Konsep/Mind Map


Mahasiswa membuat peta konsep (mind map) dari rumusan kasus diatas sehingga dari
peta konsep tersebut tergambar analisis secara komprehensif terhadap kasus yang
diberikan

E. Resume (Penetapan Learning Objective)


Mahasiswa membuat tujuan pembelajaran dari topik tersebut. LO harus tergambar
dalam peta konsep. Pada LKM ditulis seperti contoh ini :
Berdasarkan peta konsep diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran
yang diperoleh dari topik ini adalah sebagai berikut :
1. menjelaskan beda .......
2. menjelaskan pengertian .......
3. menjelaskan alur atau proses .......
4. menjelaskan sifat .......
5. menjelaskan mekanisme .......

PROSES PERKULIAHAN
Perkuliahan dimulai dengan cara sebagai berikut :
1 Sesi I, Diskusi dalam Kelompok (30 menit)
a. Mahasiswa duduk per kelompok A, B atau C
b. Tiap kelompok menunjuk satu orang sebagai ketua kelompok yang bertugas
memimpin diskusi kelompok
c. Hasil diskusi dituangkan dalam lembar kertas chart dalam bentuk peta
konsep yang diharapkan dapat menjawab LO topik pembelajaran
d. Selama diskusi dalam kelompok, dosen mengamati secara seksama jalannya
diskusi, membantu meluruskan arah diskusi sesuai LO serta memberikan
catatan atau penilaian sesuai rubrik penilaian (form 4) yang menjadi bahan
bagai dosen untuk disampaikan saat diskusi pleno.
2 Sesi II, diskusi antar kelompok (2 x 25 menit)
a. Kertas chart ditempel didinding kelas dekat kelompok yang dituju berada
b. Diskusi Putaran 1 :
a) Tiap anggota kelompok tetap duduk di kelompok masing-masing seperti
saat diskusi dalam kelompok sesi I.
b) Presenter 1 dan co-presenter 1 kelompok A menuju kelompok B, Presenter
1 dan co-presenter 1 kelompok B menuju kelompok C, dan Presenter 1 dan
co-presenter 1 kelompok C menuju kelompok A.
c) Diskusi dipimpin oleh co presenter yang dimulai dengan presentasi oleh
presenter 1 tiap kelompok. Misalnya presenter 1 kelompok A memaparkan
kertas chart kelompoknya kepada anggota kelompok B dan dilanjutkan
dengan tanya jawab. Co presenter 1 mencatat nama dan pertanyaan penanya
dan dijawab oleh presenter dibantu oleh co- presenter 1.
d) Selesai diskusi, presenter 1 dan co-presenter 1 bergabung kembali dengan
kelompok masing-masing
e) Kelompok melakukan penilaian terhadap penampilan/presentasi
presenter/co presenter kelompok lain
f) Selama diskusi berlangsung dosen juga melakukan pengamatan dan
mencatat hasil pengamatan
c. Diskusi Putaran 2
a) Anggota kelompok tetap duduk di kelompok masing-masing
b) Presenter 2 dan co-presenter 2 kelompok A menuju kelompok C, Presenter
2 dan co-presenter 2 kelompok B menuju kelompok A dan Presenter 2 dan
co-presenter 2 kelompok C menuju kelompok B.
c) Diskusi dimulai dan dilakukan kembali seperti putaran 1 dan diakhiri juga
dengan pengamatan dan penilaian.
3 Sesi III, diskusi Kelas (20 menit)
a. Semua dokumen masing-masing kelompok dikumpul di map kelompok
masing-masing dan diserahkan kepada dosen
b. Dosen memimpin diskusi kelas dengan terlebih dahulu memberikan evaluasi
atau review terhadap jalannya diskusi kelompok sehingga pada pertemuan
berikutnya terjadi perbaikan diskusi yang lebih baik
c. Selanjutnya dosen memberikan rangkuman secara umum terhadap pokok
bahasan/topik pembelajaran dan menjelaskan apakah diskusi sudah sesuai
dengan LO yang telah ditetapkan. Jika memungkinkan, dosen dapat
meluruskan atau menjelaskan kembali hal-hal yang terkait pembahasan
skenario berdasarkan catatan dosen
d. Diakhir pembelajaran, dosen menyampaikan topik untuk pertemuan
berikutnya atau memberikan tugas mandiri kepada mahasiswa sesuai topik
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai