Anda di halaman 1dari 57

USULAN PROGRAM

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT (PPM)

PENGUATAN UMKM MELALUI DIGITAL MARKETING,


DESAIN KOMERSIAL PRODUK, SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
DAN PELATIHAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK EMKM

Oleh :

Yossy Oktafiani (NIM: C1C016040; Ketua)


Mutia Arum (NIM: C1C016071; Anggota
1)
Nida Fatikhah R (NIM: C1C016106; Anggota 2)
Hannisa Rahmadani H (NIM: C1C016074; Anggota
3)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
1
PURWOKERTO
2019
HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM IPTEK BAGI MASYARAKAT
1. Judul PPM : PENGUATAN UMKM MELALUI
DIGITAL MARKETING, DESAIN KOMERSIAL PRODUK, SUMBER
DAYA MANUSIA (SDM) DAN PELATIHAN AKUNTANSI
BERDASARKAN SAK EMKM
2. Nama Mitra Program IbM (1) : UD Satria Keripik Salak Purwokerto
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Yossy Oktafiani
b. NIM : C1C016040
c. Program Studi : S1 Akuntansi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Jenderal Soedirman
e. Alamat Kantor : Jl. Boegenville Grendeng Purwokerto Utara Kos
Zakiyya
f. Telepon/Surel :087830661149/ yossyoktafiani1@gmail.com
4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : 3 orang
5. Lokasi Kegiatan/Mitra (1)
a. Wilayah Mitra : Jl. Akasia Raya No. 58 Perumnas Teluk,
Purwokerto Selatan
b. Kabupaten/Kota : Banyumas
c. Propinsi : Jawa Tengah
d. Jarak PT ke Lokasi Mitra(1) : ± 3 km
6. Luaran yang dihasilkan : - Penguatan branding dan perluasan pemasaran
produk melalui digital marketing
- Desain komersialisasi kemasan produk dagang
- Pengelolaan SDM yang terstrukturisasi
- Peningkatan pemahaman dalam penyusunan
laporan keuangan berdasarkan SAK EMKM
- Publikasi dalam Jurnal Nasional terakreditasi
7. Jangka waktu pelaksanaan : 4 Bulan
8. Biaya Total : Rp
9.

Mengetahui, Purwokerto, 06 Juli 2019


Dosen Pembimbing Ketua Tim Pengusul

(Ekaningtyas Widiastuti, SE, MSi) Yossy Oktafiani


NINIP. 19790117 200604 2 003 NIM. C1C016040

Menyetujui
Ketua LPPM Universitas Jenderal Soedirman

Prof. Dr.
2 Rifda Naufalin, SP, M.Si
NIP. 197011211995122001
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
JudulPengabdian kepada : PENGUATAN UMKM MELALUI DIGITAL
MARKETING, DESAIN KOMERSIAL PRODUK, SUMBER DAYA
MANUSIA (SDM) DAN PELATIHAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK
EMKM

1. Tim Pelaksana
No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal Alokasi
Waktu
(Jam/Minggu)

1. Yossy Oktafiani Ketua  Akuntansi Universitas Jenderal 6


Soedirman

2. Mutia Arum Anggota 1  Akuntansi Universitas 5


Jenderal
Soedirman
3. Nida Fatikhah R Anggota 2  Akuntansi Universitas 5
Jenderal
Soedirman
4. Hannisa Anggota 3  Akuntansi Universitas 5
Rahmadani H Jenderal
Soedirman

2. Objek (khalayak sasaran) Pengabdian kepada Masyarakat:


Mitra 1 : UD Satria Kerpik Salak Purwokerto
3. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan: Juli tahun: 2019
Berakhir : bulan: Desember tahun: 2019

4.Usulan Biaya
Tahun ke-1 : Rp 6.000.000,-

5. Kontribusi :
- Melakukan posting secara berkala di website untuk
komersialisasi produk
- Memberikan desain komersialisasi kemasan produk
inovasi
- Memberikan pelatihan mengenai internet branding
- Mengikuti pameran produk-produk inovasi dan
terbarukan
- Memberikan sosialisasi tentang pembuatan SOP
dan Jobdesk yang baik dan benar
- Memberikan pemahaman terkait pencatatan
akuntansi berdasarkan SAK EMKM

3
6. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan:
Permasalahan mendasar pada UD Satria Keripik Salak yang mempunyai
produk Keripik Salak adalah :
1) Kurangnya pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan pelaku UMKM mengenai
pentingnya digital marketing bagi usaha mereka;
2) Kurangnya pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM mengenai pentingnya
desain produk.
3) Kurangnya kemampuan dalam melakukaan pengelolaan SDM dengan
terstrukturisasi
4) Kurangnya pemahaman dan kemampuan mengenai cara pencatatan akuntansi
berdasarkan SAK EMKM.

4
RINGKASAN

Usaha Dagang Satria Keripik Salak Purwokerto merupakan sebuah inovasi


pembuatan jajanan berbahan dasar buah salak. Inovasi ini dilakukan guna memanfaatkan
hasil kebun buah salak agar para petani mampu mengolah buah salak sebagai olahan
makanan ringan supaya tidak merugikan petani yang menjual hasil buah ke pedagang pada
saat harga murah, Hal ini di lakukan untuk mencontohkan kepada para petani. Dan dapat
menambah lapangan pekerjaan bagi warga disekitaran perkebunan salak. Usaha Dagang ini
berlokasi di Teluk Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Hampir semua kalangan masyarakat menggunakan gadget untuk komunikasi seperti


smartphone dan laptop dengan intensitas tinggi. Beberapa teknik promosi sudah dilakukan oleh
mitra, akan tetapi hingga saat ini Usaha Dagang ini dengan produknya Keripik Salak belum
banyak dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu teknik promosi yang dilakukan harus diubah
sesuai dengan perkembangan yang terjadi dimasayarakat saat ini. Kemasan produk yang
berkelas juga akan menarik perhatian calon customer. Sumber daya manusia dalam mengelola
usaha dari hulu ke hilir juga harus terstruktur secara jelas. Serta diperlukan pencatatan keluar
masuknya kas yang dibuat laporan sesuai standar akuntansi EMKM.
Program ini akan menawarkan solusi yang diharapkan dapat menyelesaikan
permasalahan mitra. Metode yang akan digunakan adalah promosi produk melalui Facebook
Ads, Instagram Ads, Google Ads, Serta Marketplace untuk meningkatkan brand produk serta
memberikan desain untuk komersialisasi kemasan produk inovasi. Internet branding yang
ditawarkan adalah membuat sistem yang terdiri dari website yang akan terhubung dengan
media sosial sebagai media untuk penjualan dan promosi produk. Pembuatan SOP dan
Jobdesk yang jelas untuk para pegawai di Satria Keripik salak serta Pembukuan Akuntansi
berdasarkan SAK EMKM.
Dengan dibuatnya usaha Keripik Salak ini di harapkan dapat membantu program
pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di Indonesia. Dengan dibuatnya
kegiatan usaha ini di harapkan berkurangnya jumlah pengannguran di Indonesia.dengan
berkurangnya pengangguran di Indonesia maka kesejahteraan warga Indonesia semakin
meningkat.

Kata Kunci : produk inovasi, keripik salak, internet branding

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi


Zalacca merupakan salah satu produk inovasi rintisan usaha kecil menengah
dengan nama Usaha Dagang Satria Keripik Salak Purwokerto yang beralamat di Jl.
Akasia No.58, Perumnas Teluk, Purwokerto Selatan, Banyumas yang.digagas oleh
Ibu Dewi. UKM ini bergerak di bidang usaha dagang pembuatan dan penjualan
produk inovasi berbahan buah salak yang dikemas berupa Keripik Salak yang renyah
memiliki banyak manfaat dan tahan lama. Beroperasi sejak tahun 2017 yang berawal
dari banyaknya tanaman buah salak yang tumbuh di wilayah Purwokerto Utara, Ibu
Dewi mencoba memanfaatkan buah salak sebagai keripik salak sebagai cemilan
santai. Satria Keripik Salak ini membantu masyarakat di wilayah Purwokerto dan
sekitarnya dalam mengetahui manfaat serta kasiat buah salak sebagai produk olahan
makanan yang kekinian.

Tidak hanya rasanya saja yang manis dan gurih namun kandungan dalam
makanan ini juga sangat berkhasiat untuk kesehatan.Kandungan tersebut seperti
serat, vitamin A, C, Kalsium, Zat Besi dan kalium yang semuanya sangat
dibutuhkan bagi kesehatan tubuh. (Dewi, Riski Candra. 2019. Manfaat Buah Salak)

7
Gambar 1. Kondisi Mitra (Satria Keripik Salak)

Di era digital ini, banyak peluang baru yang bisa muncul, salah satunya
adalah peluang usaha. Kecenderungan khalayak masyarakat memakai gadget
seperti smartphone dengan intensitas tinggi (Puspitasari, 2016) membuat peluang
akan tumbuhnya usaha jual beli semakin mudah. Menurut statistik yang dirilis oleh
TechInAsia.com menunjukkan bahwa Indonesia menggunakan Internet selama 7
jam 57 menit setiap hari. Hal ini membuka peluang jika semakin banyak pengguna
yang mengakses konten internet, maka semakin banyak pula kesempatan akan
penjualan produk dan masa promosinya. Dari penelitian yang ditunjukkan oleh
Ghezzia, A dan Khan, M.L ,sosial media merupakan salah satu media promo si
yang paling efektif dan populer. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan sosial
media di Indonesia sangat tinggi. Dominasi sosial media di Indonesia pada tahun
2014 didominasi oleh Facebook dan Twitter (TechInAsia, 2014). Usaha dagang
dengan produk Teh sari klaras dan krupuk bonggol pisang ini akan dipublikas ikan
via beberapa sosial media ini, sehingga akan lebih dikenal oleh masyarakat.

8
1.2. Permasalahan Mitra
Permasalah mitra yang diangkat pada program pengabdian masyarakat ini adalah
1. Kurangnya pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan pelaku UMKM
mengenai pentingnya digital marketing bagi usaha mereka;
2. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM mengenai pentingnya
desain produk.
3. Kurangnya kemampuan dalam melakukaan pengelolaan SDM dengan
terstrukturisasi
4. Kurangnya pemahaman dan kemampuan mengenai cara pencatatan akuntansi
berdasarkan SAK EMKM

9
NAMA : YOSSY OKTAFIANI
NIM : C1C016040

BAB II
SOLUSI ,TARGET, LUARAN
DAN METODE PELAKSANAAN

2.1. PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING OLEH PELAKU UMKM


2.1.1 Solusi yang Ditawarkan

Solusi yang ditawarkan untuk menangani permasalahan yang terjadi


pada mitra adalah dengan Pemanfaatan Digital Marketing oleh Pelaku
UMKM. Media sosial berpotensi untuk membantu pelaku UMKM dalam
memasarkan produknya (Stelzner, 2012). Media sosial didefinisikan
sebagai sekelompok aplikasi berbasis internet yang menciptakan fondasi
ideologi dan teknologi dari Web 2.0 yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user generated content (Stockdale, Ahmed, & Scheepers,
2012). Aplikasi media sosial tersedia mulai dari pesan instan hingga situs
jejaring sosial yang menawarkan pengguna untuk berinteraksi,
berhubungan, dan berkomunikasi satu sama lain. Aplikasi-aplikasi ini
bermaksud untuk menginisiasi dan mengedarkan informasi online tentang
pengalaman pengguna dalam mengonsumsi produk atau merek, dengan
tujuan utama meraih (engage) masyarakat.

Dalam konteks bisnis, people engagement dapat mengarah kepada


penciptaan profit. Wardhana (2015) menemukan bahwa strategi digital
marketing berpengaruh hingga 78% terhadap keunggulan bersaing
UMKM dalam memasarkan produknya. Strategi tersebut terdiri dari; (1)
Ketersediaan informasi produk dan panduan produk; (2) Ketersediaan
gambar-gambar seperti foto atau ilustrasi produk; (3) Ketersediaan video
yang mampu memvisualisasikan produk atau menampilkan presentasi
pendukung.

Pemanfaatan digital marketing memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

1) Target bisa diatur sesuai demografi, domisili, gaya hidup, dan bahkan
kebiasaan; Hasil cepat terlihat sehingga pemasar dapat melakukan tindakan
koreksi atau perubahan apabila dirasa ada yang tidak sesuai;

2) Biaya jauh lebih murah daripada pemasaran konvensional; Jangkauan lebih


luas karena tidak terbatas geografis;

3) Dapat diakses kapanpun tidak terbatas waktu;

4) Hasil dapat diukur, misalnya jumlah pengunjung situs, jumlah konsumen


yang melakukan pembelian online

5) Kampanya bisa dipersonalisasi

6) Bisa melakukan engagement atau meraih konsumen karena komunikasi


terjadi secara langsung dan dua arah sehingga pelaku usaha membina relasi
dan menumbuhkan kepercayaan konsumen.

Scheepers (2012) berhasil mengidentifikasi business value dari


penggunaan media sosial bagi UMKM, seperti; terciptanya saluran pemasaran
yang berkelanjutan, kenaikan pendapatan jangka pendek dan penjualan jangka
panjang, penurunan biaya advertising hingga 70%, Reduksi dalam biaya
pemasaran secara keseluruhan, terciptanya competitive advantage, kemudahan
promosi lintas platform media sosial, peningkatan popularitas merek dan
produk, pengenalan organisasi atau perusahaan ke masyarakat.
Sosialisasi strategi digital marketing dalam bentuk pemanfaatan media sosial
sangatlah penting karena dapat memberi pengetahuan kepada para pelaku UMKM
mengenai cara maupun tahapan dalam memperluas jaringan konsumen melalui
pemanfaatan media sosial dalam memasarkan produknya sehinggadapat
meningkatkan keunggulan bersaing bagi UMKM itu sendiri.

2.1.2 Jenis Luaran yang Dihasilkan


Jenis luaran yang dihasilkan pada program pengabdian masyarakat
ini adalah :

- Sebuah publikasi jurnal nasional

- Teknologi Pemasaran melalui internet dan media sosial

2.1.3 Rencana Target Capaian Luaran


Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah di jurnal nasional (ber ISSN) Accepted
2 Teknologi Pemasaran melalui internet dan Penerapan
media sosial
2.1.4 METODE PELAKSANAAN
1. Tahapan Penyelesaian Permasalahan
Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam menyelesaikan
permasalahan mitra adalah sebagai berikut :
- Observasi dan identifikasi kelemahan mitra
- Penawaran solusi pada mitra
- Perancangan sistem solutif
- Pelatihan penggunaan sistem
- Monitoring dan evaluasi
2.Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan merupakan landasan atau acuan agar proses
dalam program pengabdian kepada masyarakat ini berjalan secara sistematis,
terstruktur, dan terarah. Setelah proses observasi lapangan dan identifikasi
permasalahan dilakukan, maka akan dilakukan perancangan solusi.
Selanjutnya solusi yang telah dirancang dan direncanakan akan ditawarkan
kepada mitra untuk dapat masukan. Metode yang akan digunakan dalam
program ini ditunjukkan pada Gambar berikut ini.

Penjelasan tentang Membuat akun di Beriklan di FB


Digital media sosial dan IG Ads
MARKETING

3. Pembuatan Profil dan Konten Berbasis Internet


Platform media sosial yang diajarkan kepada peserta adalah Facebook
dan Instagram. Hal ini mengacu pada hasil penelitian We are Social yang
menyebutkan Facebook dan Instagram adalah media sosial peringkat dua dan
tiga tertinggi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat. Youtube yang
berada di peringkat teratas tidak diajarkan dalam kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat ini karena Youtube menggunakan video yang proses
pembuatannya lebih sulit dimengerti daripada proses pembuatan media grafis
atau foto seperti yang digunakan dalam Facebook dan Instagram.

Dalam hal digital marketing dengan media sosial, pelaku UMKM sebaiknya:
1. Membuat akun media sosial untuk usaha yang terpisah dari akun pribadi;

2. Membuat nama akun yang sederhana, mudah diingat, menjelaskan tentang


usahanya, dan memiliki nama yang sama dengan platform media sosial lain
yang digunakan;

3. Post secara berkala dan rutin, disesuaikan dengan “golden moment”;

4. Usahakan setiap post selalu berkaitan dengan usaha;

5. Buatlah tanda pagar (hashtag) unik yang mencirikan usaha kita dan gunakan
itu di setiap post;

6. Jawab segala pertanyaan yang ditanyakan oleh follower untuk

menandakan bahwa akun aktif.

Media sosial memungkinkan pelaku usaha untuk mencapai konsumen dan


membangun hubungan yang lebih personal. Zhu dan Chen (2015) membagi media
sosial ke dalam dua kelompok sesuai dengan sifat dasar koneksi dan interaksi yaitu:
1. Profile-based, yaitu media sosial berdasarkan profil yang fokus kepada anggota
individu. Media sosial kelompok ini mendorong koneksi yang terjadi karena individu
tertarik kepada pengguna media sosial tersebut (e.g. Facebook, Twitter, WhatsApp).
2. Content-based, yaitu media sosial yang fokus kepada konten, diskusi, dan
komentar terhadap konten yang ditampilkan. Tujuan utamaya adalah
menghubungkan individu dengan suatu konten yang disediakan oleh profil tertentu
karena individu tersebut menyukainya (e.g. Youtube, Instagram, Pinterest).

Selain itu, perlu dukungan pula dari pemerintah misalnya kerja Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bekerja sama dengan Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Teknologi mengadakan pelatihan-pelatihan semacam ini,
membuat komunitas bagi para pelaku UMKM untuk saling berinteraksi dan berbagi
tips dan trik untuk digital marketing.
4. Pelatihan Penggunaan Facebook dan Instagram
Sesuai dengan hasil riset yang menyatakan Facebook dan Instagram
berada di peringkat dua dan tiga media sosial yang paling banyak digunakan di
Indonesia, kedua platform media sosial ini kemudian dipilih sebagai media
sosial yang dibahas dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini. Peserta
diajarkan cara membuat akun Facebook serta akun page Facebook. Setelah
akun terbuat, peserta dijelaskan mengenai simbol-simbol yang terpampang di
halaman beranda Facebook. Di sini pun diberikan arahan mengenai cara-cara
mengunggah foto dan mengedit profil.
Setelah itu peserta diajarkan langkah-langkah cara membuat pages pada
Facebook. Pages dibutuhkan jika pemasaran ingin dilakukan secara serius.
Peraturan Facebook melarang akun personal utk digunakan berjualan, selain
itu pertemanan hanya terbatas untuk 5,000 orang. Sementara itu, pages
Facebook memungkinkan followers yang tak terbatas, sifatnya untuk konsumsi
publik, orang tidak perlu mendapat persetujuan untuk menjadi teman
mengikuti berita terbaru dari kita.Setelah selesai dengan Facebook, penjelasan
dilanjutkan ke pembuatan akun Instagram. Langkahlangkahnya hampir sama
dengan pembuatan akun Facebook. Di sini juga diajarkan cara mengunggah
dan mengedit foto, serta hal-hal lain yang berkaitan.
Beberapa tips diberikan untuk membuat postingan yang menarik,
seperti penggunaan foto beresolusi tinggi agar gambar tetap jelas ketika
diunggah, penggunaan tanda pagar (hashtag) yang relevan dan jelas,
keterangan (caption) yang menarik yang biasanya memiliki inti cerita sendiri,
dan pemilihan jam yang tepat untuk pengunggahan berita atau foto (pagi hari
sekitar pukul 7-9, siang sekitar pukul 12-14, sore dan malam hari sekitar pukul
17-21), pengaturan jeda waktu “postingan”.

5. Partisipasi Mitra

Metode kegiatan yang digunakan pada program kegiatan ini diharapkan


dapat memberikan kemudahan kepada peserta kegiatan. Dalam kegiatan ini,
metode yang digunakan adalah metode penjelasan, sharing, tanya jawab, diskusi
dan praktik. Pada metode penjelasan, setiap instruktur menyampaikan materi
terkait dan membuat tampilan visual berupa slide power point yang ditampilkan ke
layar dengan alat LCD proyektor. Modul ringkas kegiatan dan alat tulis dibagikan
kepada peserta kegiatan agar peserta memiliki pegangan untuk dibaca yang dapat
langsung ditambahkan dengan catatan-catatan yang mereka perlukan. Instruktur
dalam menyampaikan penjelasan juga memasukkan unsur “sharing” atau berbagi
pengalaman mengenai penggunaan digital marketing dalam promosi bisnis yang
dimiliki instruktur sehingga dapat memberikan gambaran lebih jelas kepada
peserta. Pada metode praktik, peserta membawa perangkat elektronik
(smartphone) mereka yang tersambung ke internet untuk sama-sama berlatih
digital marketing. Peserta diajarkanbagaimana cara membuat akun media sosial,
cara membuat materi posting yang menarik dan mudah dicari, dan kapan harus
mengunggah post.

6. Evaluasi Pelaksanaan dan Keberlanjutan Program


Pelaksanaan akan dievaluasi dengan ketercapaian target luaran yang
telah dipaparkan pada Tabel 1. Teknologi tepat guna atau sistem yang akan
dibuat, bisa dievaluasi dari berjalannya sistem yang telah dibuat. Evaluasi
selanjutnya adalah tentang publikasi ilmiah di jurnal nasional yang
terakreditasi atau memiliki ISSN. Digital marketing dapat dilihat dari
tayangan iklan di media sosial. Saran yang dapat disampaikan oleh tim
Pengabdian kepada Masyarakat adalah pelatihan-pelatihan semacam ini
perlu lebih sering dilaksanakan untuk membangun kesadaran dan
pemahaman mengenai digital marketing dan langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk membuat dan mengelola akun media sosial, materi yang
disampaikan disesuaikan dengan kemampuan para peserta, serta adanya
evaluasi lanjutan setelah kegiatan guna mengetahui apakah materi yang
disampaikan betul-betul dipraktikkan. Dengan ini, diharapkan mitra dapat
berkembang lebih maju sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Nama : Mutia Arum
NIM : C1C016071

2.2 DESAIN KEMASAN PRODUK


2.2.1 Solusi yang Ditawarkan
Solusi yang ditawarkan untuk menangani permasalahan yang terjadi
pada mitra adalah dengan komersialisasi kemasan produk menjadi produk
yang layak jual dan promosi. Melalui kemasan yang komersial, akan
meningkatkan nilai produk menjadi produk yang mempunyai nilai jual yang
tinggi dari harga kisaran sebelum di kemas dengan bagus.
Pengusul dan mitra telah melakukan diskusi untuk menangani
permasalahan-permasalahan yang muncul. Untuk menangani masalah
pertama, promosi yang mencakup masyarakat yang lebih luas, telah disepakati
oleh pengusul dan mitra akan menjadi salah satu solusi yang tepat agar
produk makanan inovasi ini dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat.
Dengan semakin gencarnya promosi yang dilakukan, diharapkan
masyarakat dapat lebih mengenal produk dari Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM) yang memproduksi Keripik Salak sebaga produk
inovasi.

2.2.2 Jenis Luaran yang Dihasilkan


Jenis luaran yang dihasilkan pada program pengabdian masyarakat
ini adalah sebuah publikasi jurnal nasional yang telah terakreditasi selain itu
desain komersialisasi kemasan produk juga akan diperbarui agar produk
menjadi lebih menarik.

2.2.3 Rencana Target Capaian Luaran


Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah di jurnal nasional (ber ISSN) Accepted
2 Teknologi Pemasaran melalui internet dan Penerapan
media sosial
3 Desain komersialisasi kemasan produk (draft Penerapan
dalam branding kemasan produk)

2.2.4 Metode Pelaksanaan


1. Tahapan Penyelesaian Permasalahan
Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam menyelesaikan
permasalahan mitra adalah sebagai berikut :
- Observasi dan identifikasi kelemahan mitra
- Penawaran solusi pada mitra
- Perancangan sistem solutif
- Pelatihan penggunaan sistem
- Monitoring dan evaluasi

2. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan merupakan landasan atau acuan agar proses
dalam program pengabdian kepada masyarakat ini berjalan secara sistematis,
terstruktur, dan terarah. Setelah proses observasi lapangan dan identifikasi
permasalahan dilakukan, maka akan dilakukan perancangan solusi.
Selanjutnya solusi yang telah dirancang dan direncanakan akan ditawarkan
kepada mitra untuk dapat masukan. Metode yang akan digunakan dalam
program ini ditunjukkan pada Gambar berikut ini.
Pembuatan Desain Komersialisasi Kemasan DagangPembuatan Desain Komersialisasi
Kemasan Dagang

Penyuluhan Pembuatan
Desain Produk Desain Produk

Riset Desain
Produk

Gambar . Metode Pelaksanaan Program


3. Pembuatan Desain Komersialisasai Kemasan Produk
Pembuatan desain komersialisasi kemasan produk merupakan tahap
awal yang harus dilakukan dalam program ini. Komersialisasi produk
merupakan tahap memperkenalkan produk yang telah diproduksi kepada
para konsumen. Pada tahap ini diperlukan suatu usaha agar produk benar
benar dapat diterima oleh masyarakat, yaitu dengan memberikan merek
produk, membuat kemasan produk semenarik mungkin, menentukan harga
sebijak mungkin, melakukan promosi dan pendistribusian
https://latarkelas.wordpress.com/2014/05/29/merancang-proses-produksi/
(dikutip tanggal 6 Juli 2019). Dengan adanya kemasan produk yang bagus
dan komersial maka akan meningkatkan ketertarikan pembeli dan proses
promosi ke masyarakat pun akan menjadi lebih mudah. Berikut pada
Gambar merupakan desain komersialisasi kemasan produk makanan inovasi
yang akan ditawarkan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Keripik Salak yaitu berupa kemasan produk untuk keripik salak.

Gambar Desain Komersialisasi Kemasan Produk


4. Pembuatan Konten Berbasis Internet
Pembuatan konten adalah proses mengolah data-data digital menjadi
sebuah informasi yang dapat diakses oleh masyarakat. Media digital
yang dapat diolah bisa berupa artikel, foto, bahkan video (Rowley,
2008). Pembuatan konten yang baik akan mempengaruhi masyarakat
dalam mengenal dan ikut konsumsi produk inovasi berbahan dasar
limbah tanaman pisang yang digagas oleh Usaha Kecil Mikro dan
Menengah (UMKM)
5. Publikasi
Setelah konten digital dibuat dari media-media yang telah tersedia,
maka proses selanjutnya adalah publikasi. Publikasi dapat
dilakukan menggunakan beberapa sosial media yang telah dimiliki.

6. Pelatihan Penggunaan Konten

Setelah konten digital dibuat dari media-media yang telah tersedia,


maka proses selanjutnya adalah pelatihan penggunaan konten kepada
mitra. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu mintra untuk dapat
memposting produknya secara berkala dan melakukan proses
promosi sesuai yang diharapkan.
7. Partisipasi Mitra
Dalam program pengabdian pada masyarakat ini, mitra diharapkan dapat
berpartisipasi. Mitra akan berpartisipasi dalam membangun konten internet
yaitu dengan mempromosikan atau mengupload foto produk secara berkala,
dan dapat menulis artikel tentang manfaat produk inovasi yang dihasilkan,
sehingga informasi produk yang akan dipublikasikan sesuai dengan kondisi
mitra. Selain itu, mitra akan mengikuti pelatihan cara penggunaan konten
publikasi yang efektif yang dilakukan oleh pengusul kegiatan.

8. Evaluasi Pelaksanaan dan Keberlanjutan Program


Pelaksanaan akan dievaluasi dengan ketercapaian target luaran yang
telah dipaparkan pada Tabel 1. Teknologi tepat guna atau sistem yang akan
dibuat, bisa dievaluasi dari berjalannya sistem yang telah dibuat. Evaluasi
selanjutnya adalah tentang publikasi ilmiah di jurnal nasional yang
terakreditasi atau memiliki ISSN. Desain komersialisasi produk dapat dilihat
pada draf kemasan produk baru yang telah dibuat oleh pengusul. Dengan ini,
diharapkan mitra dapat berkembang lebih maju sesuai dengan target yang
ingin dicapai.
Nama : Nida Fatikhah Ramadhani
NIM : C1C016106

2.3 Pengelolaan Struktur Sumber Daya Manusia (SDM)


2.3.1 Solusi yang Ditawarkan
Solusi yang ditawarkan untuk menangani permasalahan yang terjadi
pada mitra adalah dengan pembagian tugas atau tanggung jawab pada setiap li
ni produk dan pendampingan. Pembagian tugas ini dimaksudkan agar memuda
hkan proses produksi dan pengerjaan produk.
Pengusul dan mitra telah melakukan diskusi untuk menanga ni
permasalahan-permasalahan yang muncul. Untuk menangani masalah
pertama, pembagian tugas bertujuan agar proses produksi tidak memakan
waktu yang terlalu lama. Selain itu juga memudahkan pemilik untuk mendetek
si apabila terdapat suatu kesalahan dalam proses produksi dan dapat dengan tep
at menanganinya. Apabila proses produksi telah tertata dengan baik, produk Kr
ipik Salak Satria ini diharapkan dapat lebih berkembang dan lebih dikenal oleh
masyarakat sebagai sebuah produk yang inovatif.
Solusi yang ditawarkan untuk masalah kedua adalah memberi bantuan,
pelatihan dan pendampingan pada orang-orang yang dipercaya oleh pemilik.
Mula-mulanya, pemilik harus menumbuhkan rasa percaya terlebih dahulu pad
a orang yang dianggap mampu untuk memegang tugas yang akan diberikan na
ntinya. Dalam hal ini, pemilik masih memiliki rasa takut apabila proses yang b
iasanya di handle oleh nya di jalankan oleh orang lain. Apabila pemilik telah
menaruh kepercayaan pada orang yang dipilihnya, maka pemilik hanya perlu
memberikan penjelasan dan pendampingan pada orang tersebut.
Dalam melaksanakan tugasnya, orang yang ditunjuk juga dapat menin
gkatkan kualitas dirinya dengan dikirimkannya ia pada pelatihan-pelatihan yan
g sesuai dengan bidang yang menjadi tugasnya. Seiring berjalannya waktu, ora
ng pasti akan beradaptasi dengan apa yang menjadi tugasnya dan ia akan menj
adi bertanggung jawab. Tugas pemilik adalah mengawasi dan mendampingi a
gar mereka tidak melakukan hal-hal diluar apa yang menjadi tugas nya, serta ti
dak melakukan kecurangan apapun.

2.3.2 Jenis Luaran yang Dihasilkan


Jenis luaran yang dihasilkan pada program pengabdian masyarakat
ini adalah sosialisasi dan pelatihan pada orang-orang yang terlibat dalam pros
es produksi Keripik Salak Satria agar dapat menjalankan peran dan tugasnya
dengan baik serta pembuatan bagan struktur organisasi untuk memperjelas pe
mbagian tugas.

2.3.3 Rencana Target Capaian Luaran


Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran

No Jenis Luaran Indikator Capaian


1 Publikasi ilmiah di jurnal nasional (ber ISSN) -
2 Sosialisasi dan pelatihan mengenai pembagian t Penerapan
ugas serta tanggung jawab masing-masing piha
k
3 Pengaplikasian dalam proses produksi Kripik Sa Penerapan
lak Satria
2.3.4 METODE PELAKSANAAN
1. Tahapan Penyelesaian Permasalahan
Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam menyelesaikan
permasalahan mitra adalah sebagai berikut :
- Observasi dan identifikasi kelemahan mitra
- Penawaran solusi pada mitra
- Perancangan sistem solutif
- Pelatihan penggunaan sistem
- Monitoring dan evaluasi

2. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan merupakan landasan atau acuan agar proses
dalam program pengabdian kepada masyarakat ini berjalan secara sistematis,
terstruktur, dan terarah. Setelah proses observasi lapangan dan identifikasi
permasalaha n dilakukan, maka akan dilakukan perancangan solusi.
Selanjutnya solusi yang telah dirancang dan direncanakan akan ditawarkan
kepada mitra untuk dapat masukan. Metode yang akan digunakan dalam
program ini ditunjukkan pada Gambar 3 berikut ini.

Gambar 3. Metode Pelaksanaan Program


3. Sosialisasi dan Pelatihan
Sosialisasi dan pelatihan ini dilakukan pada saat sudah terpilih orang-or
ang yang akan memegang bagian-bagian yang perlu dalam proses prod
uksi Kripik Salak Satria ini. Untuk sementara, posisi-posisi yang diperl
ukan adalah manajemen yang mengawasi pemilihan bahan baku, manaj
emen yang mengawasi proses produksi ini, manajemen yang mengawas
i pengemasan, manajemen yang mengawasi pemasaran, serta bagian ke
uangan (akuntansi).
Sosialisasi dan pelatihan yang dilakukan diharapkan dapat memperjelas
apa saja tugas masing-masing yang harus dilakukan dan dapat menjadi
pedoman dalam menjalankan tugas tersebut dengan baik.

4. Pembuatan Bagan Struktur Organisasi


Pembuatan bagan struktur organisasi ini dimaksudkan agar tiap-tiap manaje
r (kepala bagian) dapat dengan jelas mengetahui tugas nya dan tidak menjal
ankan atau mencampuri tugas dari manajer lainnya. Selain itu juga, bagan in
i memberi informasi kemana dan pada siapa mereka bias melaporkan apabil
a terdapat hal-hal yang tidak mereka inginkan. Bagan struktur organisasi ini
juga dapat membantu untuk saling mengontrol tugas satu sama lain.

e
m
P
B
a
n
i
g
B
a
n
i
g
g
n
m
e
P
i
ls
a
k
k
u
d
o
r
s
a
m
e
Pa
n
n
i
s
r
Gambar . Bagan Struktur Organisasi

Berikut uraian tugas dan tanggung jawab tiap-tiap bagian, antara lain :
 Pemilik :
a) Memimpin perusahaan dan membuat kebijakan-kebijakan.
b) Memilih, menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan.
 Bagian Keuangan :
a) Melaksanakan pencatatan dan pengumpulan data-data dan
atau bukti-bukti transaksi dalam kegiatan perusahaan.
b) Menyusun bukti-bukti laporan secara baik dan benar.
c) Menyusun dokumen-dokumen kegiatan-kegiatan akuntansi
dan keuangan perusahaan.
d) Menerima pembayaran/ setoran tagihan dari hasil-hasil
transaksi kegiatan usaha perusahaan.
e) Membayarkan tagihan-tagihan kepada pihak luar
perusahaan setelah data-data dan syarat kelengkapannya
terpenuhi, serta setelah mendapat persetujuan dari pemimpi
n (pemilik).
f) Bertanggung jawab serta mengatur pemasukan dan
pengeluaran kas kecil.
g) Membukukan dan mengadministrasikan semua transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan.
 Bagian Persediaan :
a) Mengontrol kualitas bahan baku.
b) Mencatat jumlah bahan baku yang akan dipakai.
c) Mengontrol stok produk jadi.
d) Bertanggung jawab memastikan ketersediaan bahan baku da
n baha jadi.
 Bagian Produksi :
a) Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal
produksi.
b) Mengawasi proses produksi.
c) Melakukan pemilihan, pemesanan dan bahan pembelian.
d) Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan
produksi.
e) Mengawasi pekerjaan staf junior.
f) Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal produksi.
g) Menyusun skala waktu untuk pekerjaan.
h) Memantau proses produksi dan menyesuaikan jadwal yang
diperlukan.
i) Meninjau kinerja pekerja.
j) Mengawasi dan memotivasi tim pekerja.
k) Memastikan bahwa pedoman kesehatan dan keselamatan
diikuti.
 Bagian Pengemasan :
a) Bertanggung jawab atas kerapihan packing.
b) Memastikan timbangan sama.
c)  Bertanggung jawab atas kualitas produk terjaga dan tidak
cacat saat pengemasan.
 Bagian Pemasaran :
a) Bertanggung jawab atas terjualnya barang / produk.
b) Membuka pasar.
c) Mempromosikan barang / produk.
d) Menganalisa pasar.

5. Pengaplikasian Pada UMKM


Pengaplikasian pada UMKM disini lebih menekankan langsung pada pr
oses di lapangan, bagaimana manajer ini menjalankan tugas tugas nya d
an saling berkoordinasi satu sama lain. Dan pemilik dapat lebih mudah
mengidentifikasi sumber masalah apabila terdapat masalah yang mengg
angu jalannya proses produksi Kripik Salak Satria ini, tanpa harus men
uduh, menyalahkan, dan menyudutkan suatu pihak yang tidak bersalah.
6. Partisipasi Mitra
Dalam program pengabdian pada masyarakat ini, mitra diharapkan dapat
berpartisipasi. Mitra akan berpartisipasi dalam pembuatan bagan serta dalam ap
likasi proses produksi sehari-hari. Selain itu, mitra akan mengikuti pelatihan dan
sosialisasi mengenai pembagian tugas-tugas pada UMKM Kripik Salak Satri
a ini.

7. Evaluasi Pelaksanaan dan Keberlanjutan Program


Pelaksanaan akan dievaluasi dengan ketercapaian target luaran yang
telah dipaparkan pada Tabel 1. Pembagian tugas dalam proses produksi Kripi
k Salak Satria dapat dievaluasi setiap akhir bulan. Evaluasi yang dilakukan dap
at dengan melihat catatan prestasi kerja pada tiap bidang dan juga pada pencapa
ian penjualan produk Kripik Salak Satria ini. Dengan ini, diharapkan mitra
dapat berkembang lebih maju sesuai dengan target yang ingin dicapai.
Nama : Hannisa Rahmadani Hapsari

NIM : C1C016074

2.4 PENCATATAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK EMKM


2.4.1 Solusi yang Ditawarkan

Solusi yang ditawarkan untuk menangani permasalahan yang terjadi pada mitra
adalah dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai cara menyusun laporan
keuangan UMKM yang sesuai dengan SAK EMKM. Melalui sosialisasi dan pelatihan,
dapat meningkatkan kualitas dan memajukan usaha mitra sekaligus sumber daya
manusia yang ada didalamnya.
Pengusul dan mitra telah melakukan diskusi untuk menangani permasalahan-
permasalahan yang muncul. Masalah pertama yaitu kurangnya motivasi mitra terkait
konsistensi dalam pencatatan atau pembukuan dan pentingnya menyusun laporan keuangan
bagi usahanya. Untuk mengatasi masalah tersebut, akan dilakukan sosialisasi
mengenai alasan-alasan mengapa UMKM sebaiknya melakukan pembukuan sampai
akhirnya menghasilkan laporan keuangan. Mitra perlu diberi penjelasan bahwa
menyusun laporan keuangan memiliki sederet manfaat bagi mitra salah satunya yaitu
kemudahan memperoleh tambahan modal usaha. Melalui sosialisasi tersebut
diharapkan mitra akan termotivasi untuk berusaha keras memelajari bagaimana
penyusunan laporan keuangan UMKM yang benar agar usaha mitra dapat terus
berkembang dan menjadi lebih sukses.
Masalah yang kedua yaitu kurangnya pengetahuan mitra dibidang keuangan dan
akuntansi. Solusi yang ditawarkan untuk masalah kedua adalah memberikan pembekalan
materi akuntansi dasar hingga pelatihan penyusunan laporan keuangan mengacu pada
SAK EMKM. Melalui pembekalan dan pelatihan tersebut diharapkan kelak mitra dapat
menyusun laporan keuangan UMKM secara mandiri. Untuk menangani masalah kedua,
solusi yang disepakati oleh pengusul dan mitra masih berhubungan dengan pelatihan
dasar yang dimulai dari tahap pencatatan atau pembukuan karena mitra masih
menemukan beberapa kendala.
2.4.2 Jenis Luaran yang Dihasilkan

Jenis luaran yang dihasilkan pada program pengabdian masyarakat ini adalah
sebuah publikasi jurnal nasional yang telah terakreditasi dan metode sosialisasi dan
pelatihan penyusunan laporan keuangan UMKM yang efektif untuk memajukan UMKM
mitra. Selain itu, program ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada mitra untuk
terus berusaha mengatasi kendala yang dialami khususnya dalam pengelolaan keuangan
usahanya serta meningkatkan pengetahuan akuntansi bagi kemajuan usaha mitra dan
sumber daya manusia didalamnya.
2.4.3 Rencana Target Capaian Luaran

Tabel 1. Rencana Target Capaian Luaran

No Jenis Luaran Indikator Capaian


1 Publikasi ilmiah di jurnal nasional (ber ISSN) -
Metode Sosialisasi dan Pelatihan Penyusunan Penerapan
2
Laporan Keuangan UMKM
Format Laporan Keuangan UMKM sesuai SAK Penerapan
3
EMKM

2.4.4 METODE PELAKSANAAN


1. Tahapan Penyelesaian Permasalahan

Tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan


mitra adalah sebagai berikut :
 Observasi dan identifikasi permasalahan yang ada pada mitra

 Penawaran solusi pada mitra

 Perancangan sistem solutif

 Sosialisasi dan motivasi kepada mitra

 Pembekalan dan pelatihan penyusunan laporan keuangan

 Monitoring dan evaluasi


2. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan merupakan landasan atau acuan agar proses dalam program
pengabdian kepada masyarakat ini berjalan secara sistematis, terstruktur, dan terarah.
Setelah proses observasi lapangan dan identifikasi permasalahan dilakukan, maka akan
dilakukan perancangan solusi. Selanjutnya solusi yang telah dirancang dan direncanakan
akan ditawarkan kepada mitra untuk dapat masukan. Metode yang akan digunakan
dalam program ini ditunjukkan pada Gambar 3 berikut ini.

Gambar 3. Metode Pelaksanaan Program


3. Persiapan dan Sosialisasi

Persiapan dan sosialisasi merupakan tahap awal yang akan dilakukan dalam
program ini. Pada tahap ini tim akan menyosialisasikan kepada mitra nahwa UMKM telah
memiliki standar sendiri yaitu SAK EMKM yang mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2018 sebagai
panduan menyusun laporan keuangan. Setelah itu akan dijelaskan mengenai pentingnya
pencatatan dan pembukuan bagi kelangsungan UMKM. Dalam sosialisasi akan
disampaikan pula manfaat-manfaat apa saja yang akan mitra peroleh apabila mampu
melakukan pencatatan, pembukuan, hingga menyusun laporan keuangan secara
konsisten. Manfaat-manfaat tersebut antara lain dapat memberikan informasi kepada
mitra mengenai kondisi keuangan usaha pada suatu periode, nilai aset, liabilitas, dan
ekuitas yang dimiliki, mengetahui bagaimana perbandingan antara beban operasional
yang dikeluarkan dengan pendapatan yang diperoleh, sehingga mitra dapat
meminimalisir kerugian yang mungkin dapat dideritanya dan mengambil keputusan
ekonomi yang tepat. Selain itu, dalam sosialisasi tersebut, mitra juga dapat
menyampaikan kendala-kendala apa saja yang masih dialami dalam mengelola
keuangan usahanya. Dengan adanya interaksi tersebut diharapkan mitra menjadi lebih
semangat dan termotivasi untuk belajar dan berlatih menyusun laporan keuangan demi
kemajuan usahanya.

4. Pembekalan dan Pelatihan


Apabila sosialisasi telah dilaksanakan dan memperoleh respon positif maka
tahapan selanjutnya yaitu pembekalan dan pelatihan bagi mitra. Mitra akan dibekali
pengetahuan keuangan dan akuntansi dasar yang mana menjadi prasyarat sebelum
mengikuti pelatihan. Kendala yang dihadapi oleh UMKM dalam penyusunan laporan
keuangan adalah kurangnya pengetahuan mengenai standar akuntansi dalam
penyusunan laporan keuangan dan manusia yang tidak berlatar belakang pendidikan
akuntansi UMKM mengakibatkan pencatatan akuntansi dibuat secara sederhana.
Selain itu, fokus pelaku usaha UMKM hanya kepada peningkatan penjualan dan
belum terfokus untuk menyelenggarakan pencatatan yang lebih akurat sesuai standar
akuntansi EMKM (Barus, dkk, 2018). Salah satu cara untuk mendukung optimalisasi
penerapan SAK EMKM adalah keikutsertaan akademisi untuk menjelaskan standar
yang baru saja efektif tahun 2018 (Rayyani, dkk,2018). Di sinilah pentingnya
dilakukan pelatihan dan pendampingan akuntansi keuangan oleh para akademisi
maupun badan-badan terkait bagi UMKM.
Sejauh ini telah banyak dilakukan pelatihan dan pendampingan akuntansi
keuangan untuk UMKM. Pelatihan dan pendampingan tersebut dilakukan sebagai
bentuk pengabdian oleh berbagai pihak seperti akademisi dari berbagai universitas di
Indonesia. Berdasarkan kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan oleh
Rachmawati, dkk (2018:575) terhadap kelompok koperasi UMKM makanan kecil
kota Semarang, hasil evaluasi yang dilakukan secara lisan kepada peserta pelatihan
adalah memuaskan, karena umumnya mereka menjawab dengan baik apa yang
ditanyakan oleh tim. Sedangkan secara teknis, hasil yang dapat dicapai adalah :
1. Peserta penyuluhan yang diikuti oleh pelaku usaha dibidang makanan
tradisional sudah memahami dan mengerti arti pentingnya pembukuan, meski
masih taraf sederhana.
2. Peserta penyuluhan yang diikuti oleh pelaku usaha dibidang makanan
tradisional sangat antusias saat pelatihan penyusunan pembukuan.
3. Peserta penyuluhan yang diikuti oleh pelaku usaha dibidang pengrajin
makanan tradisional dapat merumuskan kebijakan harga sendiri. Sehingga
bargaining position lebih tinggi dari sebelumnya.
4. Peserta penyuluhan yang diikuti oleh pelaku usaha dibidang pengolahan
makanan tradisional dapat memahami peran penting laporan keuangan.

Pelatihan lain yang dilakukan oleh Rayyani, dkk (2018) terhadap UMKM di
Sulawesi Selatan pun memaparkan hasil yang positif. Rayyani, dkk (2018:823)
mengemukakan :
“Awalnya, banyak diantara peserta belum mengetahui efektifnya pemberlakuan
standar baru. Selama kegiatan, mereka dibekali dengan pemahaman dan praktik
penyusunan laporan keuangan yang terintegrasi dengan praktik pengisian dan
penyajian laporan perpajakan dengan e-SPT berbasis e-filling. Kegiatan ini
berjalan dengan baik dan mendapat apresiasi dari pemerintah setempat. Keluaran
kegiatan ini sangat berimplikasi praktis kepada pelaku bisnis. Laporan keuangan
EMKM menjadi sinyal penilaian bagi industri perbankan dalam menyediakan
pembiayaan sehingga UMKM di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan
mendapat tambahan modal untuk peningkatan produktivitasnya”.
Berdasarkan paparan hasil pelatihan yang dilakukan oleh Rachmawati, dkk, (2018)
dan Rayyani, dkk (2018) dapat diketahui bahwa kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan
pendampingan penyusunan laporan keuangan sangat bermanfaat bagi UMKM.

5. Partisipasi Mitra

Dalam program pengabdian pada masyarakat ini, mitra diharapkan dapat


berpartisipasi dalam mengikuti sosialisasi, pembekalan, dan pelatihan penyusunan laporan
keuangan UMKM.

6. Evaluasi Pelaksanaan dan Keberlanjutan Program

Pelaksanaan akan dievaluasi dengan ketercapaian target luaran yang telah


dipaparkan pada Tabel 1. Metode sosialisasi dan pelatihan yang akan dibuat, dapat
dievaluasi setelah berjalannya sistem. Evaluasi selanjutnya adalah tentang publikasi
ilmiah di jurnal nasional yang terakreditasi atau memiliki ISSN. Dengan ini, diharapkan
mitra dapat berkembang lebih maju sesuai dengan target yang ingin dicapai
Yossy Oktafiani (NIM: C1C016040)
Mutia Arum (NIM: C1C016071)
Nida Fatikhah R (NIM: C1C016106)
Hannisa Rahmadani H (NIM: C1C016074)

BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1. Jenis Kepakaran yang Diperlukan pada konsep Digital Marketing


dan Desain Kemasan Produk
Jenis kepakaran yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi oleh mitra adalah sebagai berikut:
4.1.1. Manajemen Pembuatan Digital Marketing Desain
Komersialisasi Kemasan Produk
Pembuatan desain komersialisasi kemasan produk merupakan
tahap awal yang harus dilakukan dalam program ini. Komersialisasi
produk merupakan tahap memperkenalkan produk yang telah diproduksi
kepada para konsumen.
https://latarkelas.wordpress.com/2014/05/29/merancang-proses-produksi/
(dikutip tanggal 6 Juli 2019).
Manajemen pembuatan komersialisasi produk merupakan keahlian
untuk membuat suatu kemasan produk menjadi kemasan produk yang
layak dijual kepada masyarakat. Dalam tahap ini diperlukan suatu keahlian
untuk membuat draft gambar kemasan produk melalui Corel Draw. Proses
selanjutnya dilanjutkan dengan mencetak gambar menjadi sebuah kemasan
produk.
4.1.2. Administrasi Pembuatan Konten Berbasis Internet
Domain name merupakan sebuah sistem penamaan yang digunakan
untuk memudahkan manusia mengakses suatu server (Truyens,
2016). Administrasi domain name merupakan keahlian untuk
mengelola nama domain di Internet. Dimulai dari proses pendaftaran
domain name ke ICANN (Internet Corporation for Assigned
Names and Numbers). Setelah pendaftaran dilakukan, dilanjutkan
dengan pembayaran biaya sewa domai name. Proses dilanjutkan
dengan konfirmasi dan validasi pembayaran. Hal ini membutuhkan
komunikasi yang baik antara pelanggan dan penyedia jasa layanan agar
domain name dapat segera digunakan. Proses akan dilanjutkan
dengan mengatur redireksi domain name ke web hosting.
a. Web hosting merupakan sebuah tempat di Internet yang digunakan
untuk menyimpan konten digital (Chan, 2014). Administrasi web
hosting merupakan keahlian untuk mengelola file-file yang pada
sebuah server di Internet. Proses administrasi ini dimulai dari
mendaftar pada penyedia jasa layanan web hosting. Pendaftaran akan
dimulai dari membuat akun di penyedia jasa layanan, verifikasi
surel, dan validasi layanan. Setelah layanan divalidasi oleh penyedia
jasa layanan, proses selanjutnya adalah administrasi file dan database.
Administrasi file meliputi upload dan download file, mengubah mode
hak akses, hingga pengaturan FTP.
4.1.3. Media digital
Media digital merupakan semua tipe konten yang berbentuk data digita
l (Cover, 2016). Media digital tersimpan pada media penyimpanan
digita l maupun analog dengan format tertentu. Penggunaan media
digital saat ini telah merambah berbagai aspek. Peralatan rumah
tangga pun memilik i media digitalnya sendiri, sebagai contoh Smart
TV yang bisa menyimpa n data-data siaran televisi. Media digital
seringkali disebarkan melalui banyak platform, seperti buku digital,
artikel di blog, bahkan posting Facebook. Maka dari itulah keahlian
untuk mengelola Digital media sangat penting dalam program ini.
4.2 Jenis Kepakaran yang Diperlukan pada KonSEP Pencatatan
Akuntansi berdasarkan SAK EMKM

Jenis kepakaran yang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan yang


dihadapi oleh mitra adalah sebagai berikut:

4.2.1 Akuntan atau Akademisi di Bidang Akuntansi


Seluruh tahapan program mulai dari sosialisasi hingga pelatihan penyusunan
laporan keuangan UMKM memerlukan pakar di bidang akuntansi dan juga yang
memahami standar akuntansi keuangan khususnya SAK EMKM. Akuntan atau akdemisi
tersebut yang akan berperan dalam menyosialisasikan apa itu SAK EMKM dan
pentingnya pelaporan keuangan sehingga dapat dipahami secara jelas oleh mitra. Dalam
tahap sosialisasi diperlukan suatu komunikasi yang efektif dan efisien agar isi pesan
tersampaikan dan kendala-kendala yang dialami oleh mitra dapat segera terungkap dan
ditemukan solusinya.
Dalam tahap pembekalan dan pelatihan, akuntan atau akademisi akan
berperan dalam memberikan materi akuntansi dasar bagi mitra mulai dari apa itu
akun, macam-macam akun dan apa saja yang harus dilakukan dalam satu siklus
akuntansi mulai dari pengumpulan bukti transaksi, pencatatan dalam jurnal,
meringkas dalam buku besar, neraca saldo, penyesuaian, hingga jurnal penutup dan
pelaporan. Setelah mitra memahami dasar-dasar akuntansi tersebut, pakar akan
menjelaskan lebih lanjut mengenai apa itu SAK EMKM dan mengupasnya secara
efektif. Akuntan atau akademisi tersebut akan menjelaskan mengenai laporan
keuangan minimum yang harus dibuat oleh UMKM menurut SAK EMKM, yaitu
laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, dan catatan atas laporan keuangan dan
bagaimana alurnya hingga dapat menyusun laporan-laporan tersebut. Apabila semua
materi pembekalan dan pelatihan telah disampaikan maka selanjutnya dilakukan uji
coba mitra dalam melakukan proses akuntansi dari awal.
Untuk memenuhi kebutuhan zaman yaitu persiapan menghadapi industri 4.0,
akuntan atau akademisi tersebut juga berperan dalam mengenalkan praktik akuntansi
secara digital melalui software atau aplikasi akuntansi yang kini telah banyak
beredar. Hal ini penting untuk dijelaskan mengingat manfaat yang dapat mitra
peroleh antara lain efisiensi waktu dan biaya yang dikeluarkan
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

5.1. Anggaran Biaya


Tabel 3. Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Rincian Anggaran yang
Diusulkan (Rp)
1 Honorarium pelaksana 2.080.000,-
2 Bahan habis pakai dan peralatan 2.880.000,-
3 Perjalanan 540.000,-
4 Lain-lain: publikasi, laporan,komersialisas i 500.000,-
kemasan produk, lainnya
Total Anggaran 6.000.000,-

5.2. Jadwal Kegiatan


Tabel 4. Jadwal Kegiatan
N Mingg
Kegiatan u
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Persiapan
2 Identifikasi masalah
3 Jalin kerjasama dengan mitra
4 Usulan Proposal
5 Observasi dan survey lapang
6 Pengumpulan data dan media
7 Pembuatan Komersialisa s
i kemasan produk dan Digital
Marketing
8 Pembuatan sistem Pengelolaan
SDM
9 Pembuatan Pencatatan Akuntansi
EMKM
10 Pelatihan sistem
11 Penyusunan Laporan Kegiatan
12 Penggandaan laporan dan
pengiriman laporan
13 Publikasi hasil penelitian
REFERENSI

TechInAsia, 2014, [online] https://id.techinasia.com/statistik-pengguna-


Internet- di-asia-dan-indonesia-slideshow [diakses pada tanggal 16
September 2017]
Puspitasari, L. & Ishii, K., 2016, ‘Digital divides and mobile Internet in
Indonesia: Impact of smartphones’, Journal of Telematics and
Informatics, Volume 33, Issue 2, pp 472–483.
Ghezzia, Antonio., et all., 2016, ‘A role for startups in unleashing the
disruptive power of social media’, International Journal of
Information Management, Volume 36, Issue 6, Part A, pp 1152–
1159.
Tayebi, A., 2013, ‘Planning activism: Using Social Media to claim marginal
ized citizens’ right to the city’, Cities Journal, Volume 32, pp 88–93.
Rowley, J., 2008, ‘Understanding digital content marketing’, Journal of
Marketing Management, Volume 24, 2008 - Issue 5-6, pp. 517-540.
Rowley, j., 2008, [online]
(https://latarkelas.wordpress.com/2014/05/29/merancang-proses-
produksi/, [dikutip tanggal 14 September 2017]).
Truyens, M. & Van Eecke, P., 2016, ‘Liability of domain name registries:
Don't shoot the messenger, Journal of Computer Law & Security
Review, Volume 32, Issue 2, pp 327–344

Barus, Ivana NE, Andi Indrawaty, dan Danna Solihin. 2018. IMPLEMENTASI SAK
EMKM (ENTITAS MIKRO KECIL DAN MENENGAH) PADA UMKM
BORNEO FOOD TRUCK SAMARINDA COMMUNITY. Research
Journal of Accounting and Business Management (RJABM) Vol. 2 No.2.
E-ISSN 2580-3131. Tersedia di https://ejurnal.untag-
smd.ac.id/index.php/RJABM/article/view/3707/3619. Diakses pada 23
Juni 2019.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2016. EXPOSURE DRAFT SAK EMKM. Jakarta :
Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
Islah, Muh., Hasyim, Muhammad Jayadi, dan Mursalim Sila. 2018. IbM
PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN USAHA KECIL
MENENGAH. Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
(SNP2M) halaman 262-265. Tersedia di https://jurnal.poliupg.ac.id/.
Diakses pada 06 Juli 2019.
Rachmawati, Windasari, Abdul Manan, dan Rahmatya Widyawati. 2018.
PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAGI
KELOMPOK KOPERASI UMKM MAKANAN KECIL KOTA
SEMARANG ADOPSI SAK EMKM. Seminar nasional Kolaborasi
Pengabdian Pada Masyarakat halaman 571-576. ISSN 2655-6235.
Tersedia di https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snkppm. Diakses
pada 23 Juni 2019.
Rahmawati, dan Andika Rusli. 2017. PELATIHAN DAN PEMBIMBINGAN
PEMBUATAN SISTEM LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA PADA
UKM DI KOTA PALOPO. Jurnal Akuntansi Vol. 03 No. 01 halaman 35-
38. ISSN 2339-1502. Tersedia di
https://journal.stiem.ac.id/index.php/jurakun. Diakses pada 06 Juli 2019.
Rayyani, Wa Ode, Ainun Arizah, dan Ahmad Abbas. 2018.The Coaching Assistance
of Preparing the Financial Statements Based on Integrated SAK of
EMKM [Asistensi Pembinaan Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis
SAK eMKM yang Terintegrasi]. Proceeding of Community Development
Volume 2:818-824. No. ISSN : 2615-2924 (online). DOI:
https://doi.org/10.30874/comdev.2018.193. Tersedia di
https://prosiding.relawanjurnal.id/index.php/comdev. Diakses pada 23
Juni 2019.

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-buah-salak-untuk-jantung/)
Lampiran 1

Biodata Diri
A. Identitas Diri Ketua Pengusul Program Pengabdian Masyarakat

1. Nama Lengkap Yossy Oktafiani


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. NIM C1C016040
4. Tempat dan Tanggal Lahir Purwokerto
5. E-mail Yossyoktafiani1@gmail.com
6. Nomor Telepon/HP 085732111212
7. Alamat Jl. Boegenville Grendeng Purwokerto
Utara

B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD N 3 SMP N 4 SMA N 1
Nama Institusi
Semingkir Randudongkal Pemalang
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-
2006-2012 2012-2014 2014-2016
Lulus

C.Bisnis / kegiatan kewirausahaan yang diikuti


Waktu dan
No. Nama Kegiatan Jenis Kegiatan
Tempat
Universitas
Program Mahasiswa Bantuan Jenderal
1
Wirausaha Modal Usaha Soedirman,
2018
Pelatihan Universitas
2 Unsoed Digital Marketing pemasaran Jenderal
online Soedirman

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No Jenis Pengahargaan Tahun
Penghargaan
Universitas
Penerima Dana Hibah Program
1. Jenderal 2018
Mahasiswa Wirausaha
Soedirman
Universitas
Juara 1 Lomba Pekan
2. Jenderal 2018
Mahasiswa Wirausaha
Soedirman
3. Penerima Dana Hibah Program Universitas 2019
Jenderal
Mahasiswa Wirausaha
Soedirman
Penerima Dana Hibah Program
Kemenristek
4. Kompetisi Bisnis Mahasiswa 2019
Dikti
Indonesia (KBMI)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah
Satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Program Kemitraan Masyarakat.

Purwokerto, 6 Juli
2019
Ketua,
(Yossy Oktafiani)
NIM: C1C016040
Biodata Diri

A. Identitas Diri Anggota Pengusul Program Pengabdian Masyarakat

1. Nama Lengkap Mutia Arum


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. NIM C1C016071
4. Tempat dan Tanggal Lahir Indramayu, 20 Oktober 1998
5. E-mail Mutiaarm@gmail.com
6. Nomor Telepon/HP 087778679431
7. Alamat Rumah Perumahan Bumi Arca Indah Blok 1
Nomor 1 A, Kelurahan Arcawinangun,
Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten
Banyumas Jawa Tengah, Kota
Purwokerto, Kode Pos 53113

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama
SD Negeri SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Institusi
Bangkaloa 2 Widasari Tukdana
Bidang Ilmu -
- IPS

Tahun masuk- Masuk tahun 2004 Masuk tahun 2010 Masuk tahun 2013
Lulus Lulus tahun 2010 Lulus tahun 2013 Lulus tahun 2016

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml
(JutaRp)

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun


Terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
Masyarakat Sumber Jml
(JutaRp)
1
2
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Waktu dan
Tempat
1
2

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5


Tahun Terakhir
No Nama Temu Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
2
G. Karya Buku dalam 5 TahunTerakhir
No JudulBuku Tahun JumlahHalam Penerbit
an
1

H. Perolehan HKI dalam 10 TahunTerakhir


No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor
P/ID
1

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya


dalam 10 TahunTerakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Tahun Tempat Respon


Sosial Penerapan Masyarakat
Lainnya yang Telah Di terapkan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
Satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Program Kemitraan Masyarakat.

Purwokerto, 06 Juli 2019


Yang Bertanda
Tangan,

Mutia Arum
Biodata Anggota 2

1. Identitas Diri Anggota Pengusul Program Pengabdian Masyarakat

1. Nama Lengkap Nida Fatikhah Ramadhani


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. NIM C1C016106
4. Tempat dan Tanggal Lahir Banyumas, 04 Januari 1998
5. E-mail nida.9a.33@gmail.com
6. Nomor Telepon/HP 085643198330
7. Alamat Rumah Perum Sorosutan UH 6/869 Yogyakarta, 5
5162

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama SD Negeri Sokaneg
Institusi SMP Muhammadi
ara 2, SD Negeri Pe MAN 1 Yogyakarta
yah 4 Yogyakarta
rcobaan 2
Bidang Ilmu -
- IPS

Tahun masuk- Masuk tahun 2004 Masuk tahun 2010 Masuk tahun 2013
Lulus Lulus tahun 2010 Lulus tahun 2013 Lulus tahun 2016
3. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml
(JutaRp)

4. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
Masyarakat Sumber Jml
(JutaRp)
1
2

J. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Waktu dan
Tempat
1
2

5. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun


Terakhir
No Nama Temu Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
2
6. Karya Buku dalam 5 TahunTerakhir
No JudulBuku Tahun JumlahHalam Penerbit
an
1

7. Perolehan HKI dalam 10 TahunTerakhir


No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor
P/ID
1

8. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya


dalam 10 TahunTerakhir

No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Tahun Tempat Respon


Sosial Penerapan Masyarakat
Lainnya yang Telah Di terapkan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
Satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Program Kemitraan Masyarakat.

Purwokerto, 06 Juli 2019


Yang Bertanda
Tangan,

Nida Fatikhah Ramadhani


Biodata Anggota 3
1. Identitas Diri Anggota Pengusul Program Pengabdian Masyarakat

1. Nama Lengkap Hannisa Rahmadani Hapsari


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. NIDN C1C016074
4. Tempat dan Tanggal Lahir Semarang, 26 Desember 1998
5. E-mail hannisarh@gmail.com
6. Nomor Telepon/HP 085726060122
7. Alamat Rumah Jl. Supriyadi Gang Cempaka No. 9
Purwokerto

2. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA
Nama
SMP Negeri 2 SMA Negeri 1
Institusi SD Negeri 4 Kranji
Purwokerto Purwokerto
Bidang Ilmu -
- IPA

Tahun masuk- Masuk tahun 2004 Masuk tahun 2010 Masuk tahun 2013
Lulus Lulus tahun 2010 Lulus tahun 2013 Lulus tahun 2016
3. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml
(JutaRp)

4. Pengalaman PengabdianKepadaMasyarakatdalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
Masyarakat Sumber Jml
(JutaRp)
1
2

5. PublikasiArtikelIlmiahdalamJurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Waktu dan
Tempat
1
2

6. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5


Tahun Terakhir
No Nama Temu Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
2
7. KaryaBukudalam 5 TahunTerakhir
No JudulBuku Tahun JumlahHalam Penerbit
an
1

8. Perolehan HKI dalam 10 TahunTerakhir


No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor
P/ID
1

9. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial


Lainnya dalam 10 TahunTerakhir
No Judul/Tema/Jenis Rekayasa Tahun Tempat Respon
Sosial Penerapan Masyarakat
Lainnya yang Telah Di terapkan
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satupersyaratan dalam pengajuan Penugasan Program Kemitraan Masyarakat.

Purwokerto, 06 Juli 2019


Anggota 3,

Hannisa Rahmadani Hapsari


LAMPIRAN

FOTO SURVEI DENGAN MITRA

LOKASI PRODUKSI
Lampiran

JUSTIFIKASI ANGGARAN

1. Honorarium
HR per Jumlah
Honorarium Jumlah Jam/mgg Lama Jam (Rp)
Ketua Pelaksana 1 5 10 20.000 1.000.000
Anggota 2 5 8 13.500 1.080.000
Subtotal 2.080.000

2. Bahan Habis Pakai


Harga
Justifikasi Satuan
Material Pemakaian Kuantitas Unit (Rp) Jumlah
Kegiatan
Pelatihan
,Penulisan
proposal,
logbook dan
Alat Tulis Kantor laporan. 1 Paket 150.000 150.000
Cetak
Proposal,
Modul
Pelatihan,
Kertas HVS A4 80 Laporan
gsm Akhir 3 Rim 35.000 105.000
Cetak
Proposal,
Modul
Pelatihan,
Refill Canon MP Laporan
287 Series Akhir 1 Paket 100.000 100.000
Dokumentasi
Dokumentasi Kegiatan 1 Paket 75.000 75.000
Komunikasi
antara
Peneliti
Pulsa Telepon dengan Mitra 3 Paket 50.000 150.000
Flash Disk Sandisk Penyimpanan
Cruzer Fit USB 3.0 / konten dan
150 MB/s kode program 1 Unit 350.000 350.000
Kebutuhan
mencari
referensi dan
konten
publikasi
Paket Internet produk 3 Paket 200.000 600.000
Host
Komputer
Sewa Komputer untuk Server 1 Unit 200.000 200.000
Kebutuhan
pembuatan
desain
komersialisasi
Desain Kemasan kemasan
Produk produk 5 paket 80.000 400.000
Percetakan
desain
Cetak Desain komersialisasi
Kemasan Produk kemasan 5 paket 150.000 750.000
Subtotal 2.880.000

3. Transportasi dan Konsumsi


Harga
Justifikasi Satuan
Material Pemakaian Kuantitas Unit (Rp) Jumlah
Transportasi
perjalanan
Menjalin Kerjasama menjalin
dengan Mitra kerjasama 2 Paket 70.000 140.000
1 kali survey
lokasi, 1 kali
Survey lokasi dan pengumpulan
pengumpulan data data 2 Paket 50.000 100.000
1 kali untuk
mencetak
Perjalanan desain
Permbuatan Desain kemasan
ke Percetakan produk 2 Paket 50.000 100.000
Konsumsi
Pelaksanaan 8 kali
Penelitian konsumsi 8 Paket 25.000 200.000
Subtotal 540.000

4. Publikasi
Harga
Justifikasi Satuan
Material Pemakaian Kuantitas Unit (Rp) Jumlah
Biaya
Jurnal Publikasi 1 Paket 500.000 500.000
Subtotal 500.000
TOTAL ANGGARAN 6.000.000

Anda mungkin juga menyukai