Oleh :
Menyetujui
Ketua LPPM Universitas Jenderal Soedirman
Prof. Dr.
2 Rifda Naufalin, SP, M.Si
NIP. 197011211995122001
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM
JudulPengabdian kepada : PENGUATAN UMKM MELALUI DIGITAL
MARKETING, DESAIN KOMERSIAL PRODUK, SUMBER DAYA
MANUSIA (SDM) DAN PELATIHAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK
EMKM
1. Tim Pelaksana
No. Nama Jabatan Bidang Keahlian Instansi Asal Alokasi
Waktu
(Jam/Minggu)
4.Usulan Biaya
Tahun ke-1 : Rp 6.000.000,-
5. Kontribusi :
- Melakukan posting secara berkala di website untuk
komersialisasi produk
- Memberikan desain komersialisasi kemasan produk
inovasi
- Memberikan pelatihan mengenai internet branding
- Mengikuti pameran produk-produk inovasi dan
terbarukan
- Memberikan sosialisasi tentang pembuatan SOP
dan Jobdesk yang baik dan benar
- Memberikan pemahaman terkait pencatatan
akuntansi berdasarkan SAK EMKM
3
6. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yang ditawarkan:
Permasalahan mendasar pada UD Satria Keripik Salak yang mempunyai
produk Keripik Salak adalah :
1) Kurangnya pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan pelaku UMKM mengenai
pentingnya digital marketing bagi usaha mereka;
2) Kurangnya pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM mengenai pentingnya
desain produk.
3) Kurangnya kemampuan dalam melakukaan pengelolaan SDM dengan
terstrukturisasi
4) Kurangnya pemahaman dan kemampuan mengenai cara pencatatan akuntansi
berdasarkan SAK EMKM.
4
RINGKASAN
6
BAB I
PENDAHULUAN
Tidak hanya rasanya saja yang manis dan gurih namun kandungan dalam
makanan ini juga sangat berkhasiat untuk kesehatan.Kandungan tersebut seperti
serat, vitamin A, C, Kalsium, Zat Besi dan kalium yang semuanya sangat
dibutuhkan bagi kesehatan tubuh. (Dewi, Riski Candra. 2019. Manfaat Buah Salak)
7
Gambar 1. Kondisi Mitra (Satria Keripik Salak)
Di era digital ini, banyak peluang baru yang bisa muncul, salah satunya
adalah peluang usaha. Kecenderungan khalayak masyarakat memakai gadget
seperti smartphone dengan intensitas tinggi (Puspitasari, 2016) membuat peluang
akan tumbuhnya usaha jual beli semakin mudah. Menurut statistik yang dirilis oleh
TechInAsia.com menunjukkan bahwa Indonesia menggunakan Internet selama 7
jam 57 menit setiap hari. Hal ini membuka peluang jika semakin banyak pengguna
yang mengakses konten internet, maka semakin banyak pula kesempatan akan
penjualan produk dan masa promosinya. Dari penelitian yang ditunjukkan oleh
Ghezzia, A dan Khan, M.L ,sosial media merupakan salah satu media promo si
yang paling efektif dan populer. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan sosial
media di Indonesia sangat tinggi. Dominasi sosial media di Indonesia pada tahun
2014 didominasi oleh Facebook dan Twitter (TechInAsia, 2014). Usaha dagang
dengan produk Teh sari klaras dan krupuk bonggol pisang ini akan dipublikas ikan
via beberapa sosial media ini, sehingga akan lebih dikenal oleh masyarakat.
8
1.2. Permasalahan Mitra
Permasalah mitra yang diangkat pada program pengabdian masyarakat ini adalah
1. Kurangnya pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan pelaku UMKM
mengenai pentingnya digital marketing bagi usaha mereka;
2. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM mengenai pentingnya
desain produk.
3. Kurangnya kemampuan dalam melakukaan pengelolaan SDM dengan
terstrukturisasi
4. Kurangnya pemahaman dan kemampuan mengenai cara pencatatan akuntansi
berdasarkan SAK EMKM
9
NAMA : YOSSY OKTAFIANI
NIM : C1C016040
BAB II
SOLUSI ,TARGET, LUARAN
DAN METODE PELAKSANAAN
1) Target bisa diatur sesuai demografi, domisili, gaya hidup, dan bahkan
kebiasaan; Hasil cepat terlihat sehingga pemasar dapat melakukan tindakan
koreksi atau perubahan apabila dirasa ada yang tidak sesuai;
Dalam hal digital marketing dengan media sosial, pelaku UMKM sebaiknya:
1. Membuat akun media sosial untuk usaha yang terpisah dari akun pribadi;
5. Buatlah tanda pagar (hashtag) unik yang mencirikan usaha kita dan gunakan
itu di setiap post;
Selain itu, perlu dukungan pula dari pemerintah misalnya kerja Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) bekerja sama dengan Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Teknologi mengadakan pelatihan-pelatihan semacam ini,
membuat komunitas bagi para pelaku UMKM untuk saling berinteraksi dan berbagi
tips dan trik untuk digital marketing.
4. Pelatihan Penggunaan Facebook dan Instagram
Sesuai dengan hasil riset yang menyatakan Facebook dan Instagram
berada di peringkat dua dan tiga media sosial yang paling banyak digunakan di
Indonesia, kedua platform media sosial ini kemudian dipilih sebagai media
sosial yang dibahas dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini. Peserta
diajarkan cara membuat akun Facebook serta akun page Facebook. Setelah
akun terbuat, peserta dijelaskan mengenai simbol-simbol yang terpampang di
halaman beranda Facebook. Di sini pun diberikan arahan mengenai cara-cara
mengunggah foto dan mengedit profil.
Setelah itu peserta diajarkan langkah-langkah cara membuat pages pada
Facebook. Pages dibutuhkan jika pemasaran ingin dilakukan secara serius.
Peraturan Facebook melarang akun personal utk digunakan berjualan, selain
itu pertemanan hanya terbatas untuk 5,000 orang. Sementara itu, pages
Facebook memungkinkan followers yang tak terbatas, sifatnya untuk konsumsi
publik, orang tidak perlu mendapat persetujuan untuk menjadi teman
mengikuti berita terbaru dari kita.Setelah selesai dengan Facebook, penjelasan
dilanjutkan ke pembuatan akun Instagram. Langkahlangkahnya hampir sama
dengan pembuatan akun Facebook. Di sini juga diajarkan cara mengunggah
dan mengedit foto, serta hal-hal lain yang berkaitan.
Beberapa tips diberikan untuk membuat postingan yang menarik,
seperti penggunaan foto beresolusi tinggi agar gambar tetap jelas ketika
diunggah, penggunaan tanda pagar (hashtag) yang relevan dan jelas,
keterangan (caption) yang menarik yang biasanya memiliki inti cerita sendiri,
dan pemilihan jam yang tepat untuk pengunggahan berita atau foto (pagi hari
sekitar pukul 7-9, siang sekitar pukul 12-14, sore dan malam hari sekitar pukul
17-21), pengaturan jeda waktu “postingan”.
5. Partisipasi Mitra
2. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan merupakan landasan atau acuan agar proses
dalam program pengabdian kepada masyarakat ini berjalan secara sistematis,
terstruktur, dan terarah. Setelah proses observasi lapangan dan identifikasi
permasalahan dilakukan, maka akan dilakukan perancangan solusi.
Selanjutnya solusi yang telah dirancang dan direncanakan akan ditawarkan
kepada mitra untuk dapat masukan. Metode yang akan digunakan dalam
program ini ditunjukkan pada Gambar berikut ini.
Pembuatan Desain Komersialisasi Kemasan DagangPembuatan Desain Komersialisasi
Kemasan Dagang
Penyuluhan Pembuatan
Desain Produk Desain Produk
Riset Desain
Produk
2. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan merupakan landasan atau acuan agar proses
dalam program pengabdian kepada masyarakat ini berjalan secara sistematis,
terstruktur, dan terarah. Setelah proses observasi lapangan dan identifikasi
permasalaha n dilakukan, maka akan dilakukan perancangan solusi.
Selanjutnya solusi yang telah dirancang dan direncanakan akan ditawarkan
kepada mitra untuk dapat masukan. Metode yang akan digunakan dalam
program ini ditunjukkan pada Gambar 3 berikut ini.
e
m
P
B
a
n
i
g
B
a
n
i
g
g
n
m
e
P
i
ls
a
k
k
u
d
o
r
s
a
m
e
Pa
n
n
i
s
r
Gambar . Bagan Struktur Organisasi
Berikut uraian tugas dan tanggung jawab tiap-tiap bagian, antara lain :
Pemilik :
a) Memimpin perusahaan dan membuat kebijakan-kebijakan.
b) Memilih, menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan.
Bagian Keuangan :
a) Melaksanakan pencatatan dan pengumpulan data-data dan
atau bukti-bukti transaksi dalam kegiatan perusahaan.
b) Menyusun bukti-bukti laporan secara baik dan benar.
c) Menyusun dokumen-dokumen kegiatan-kegiatan akuntansi
dan keuangan perusahaan.
d) Menerima pembayaran/ setoran tagihan dari hasil-hasil
transaksi kegiatan usaha perusahaan.
e) Membayarkan tagihan-tagihan kepada pihak luar
perusahaan setelah data-data dan syarat kelengkapannya
terpenuhi, serta setelah mendapat persetujuan dari pemimpi
n (pemilik).
f) Bertanggung jawab serta mengatur pemasukan dan
pengeluaran kas kecil.
g) Membukukan dan mengadministrasikan semua transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan.
Bagian Persediaan :
a) Mengontrol kualitas bahan baku.
b) Mencatat jumlah bahan baku yang akan dipakai.
c) Mengontrol stok produk jadi.
d) Bertanggung jawab memastikan ketersediaan bahan baku da
n baha jadi.
Bagian Produksi :
a) Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal
produksi.
b) Mengawasi proses produksi.
c) Melakukan pemilihan, pemesanan dan bahan pembelian.
d) Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan
produksi.
e) Mengawasi pekerjaan staf junior.
f) Mengawasi proses produksi, menyusun jadwal produksi.
g) Menyusun skala waktu untuk pekerjaan.
h) Memantau proses produksi dan menyesuaikan jadwal yang
diperlukan.
i) Meninjau kinerja pekerja.
j) Mengawasi dan memotivasi tim pekerja.
k) Memastikan bahwa pedoman kesehatan dan keselamatan
diikuti.
Bagian Pengemasan :
a) Bertanggung jawab atas kerapihan packing.
b) Memastikan timbangan sama.
c) Bertanggung jawab atas kualitas produk terjaga dan tidak
cacat saat pengemasan.
Bagian Pemasaran :
a) Bertanggung jawab atas terjualnya barang / produk.
b) Membuka pasar.
c) Mempromosikan barang / produk.
d) Menganalisa pasar.
NIM : C1C016074
Solusi yang ditawarkan untuk menangani permasalahan yang terjadi pada mitra
adalah dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai cara menyusun laporan
keuangan UMKM yang sesuai dengan SAK EMKM. Melalui sosialisasi dan pelatihan,
dapat meningkatkan kualitas dan memajukan usaha mitra sekaligus sumber daya
manusia yang ada didalamnya.
Pengusul dan mitra telah melakukan diskusi untuk menangani permasalahan-
permasalahan yang muncul. Masalah pertama yaitu kurangnya motivasi mitra terkait
konsistensi dalam pencatatan atau pembukuan dan pentingnya menyusun laporan keuangan
bagi usahanya. Untuk mengatasi masalah tersebut, akan dilakukan sosialisasi
mengenai alasan-alasan mengapa UMKM sebaiknya melakukan pembukuan sampai
akhirnya menghasilkan laporan keuangan. Mitra perlu diberi penjelasan bahwa
menyusun laporan keuangan memiliki sederet manfaat bagi mitra salah satunya yaitu
kemudahan memperoleh tambahan modal usaha. Melalui sosialisasi tersebut
diharapkan mitra akan termotivasi untuk berusaha keras memelajari bagaimana
penyusunan laporan keuangan UMKM yang benar agar usaha mitra dapat terus
berkembang dan menjadi lebih sukses.
Masalah yang kedua yaitu kurangnya pengetahuan mitra dibidang keuangan dan
akuntansi. Solusi yang ditawarkan untuk masalah kedua adalah memberikan pembekalan
materi akuntansi dasar hingga pelatihan penyusunan laporan keuangan mengacu pada
SAK EMKM. Melalui pembekalan dan pelatihan tersebut diharapkan kelak mitra dapat
menyusun laporan keuangan UMKM secara mandiri. Untuk menangani masalah kedua,
solusi yang disepakati oleh pengusul dan mitra masih berhubungan dengan pelatihan
dasar yang dimulai dari tahap pencatatan atau pembukuan karena mitra masih
menemukan beberapa kendala.
2.4.2 Jenis Luaran yang Dihasilkan
Jenis luaran yang dihasilkan pada program pengabdian masyarakat ini adalah
sebuah publikasi jurnal nasional yang telah terakreditasi dan metode sosialisasi dan
pelatihan penyusunan laporan keuangan UMKM yang efektif untuk memajukan UMKM
mitra. Selain itu, program ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada mitra untuk
terus berusaha mengatasi kendala yang dialami khususnya dalam pengelolaan keuangan
usahanya serta meningkatkan pengetahuan akuntansi bagi kemajuan usaha mitra dan
sumber daya manusia didalamnya.
2.4.3 Rencana Target Capaian Luaran
Metode pelaksanaan merupakan landasan atau acuan agar proses dalam program
pengabdian kepada masyarakat ini berjalan secara sistematis, terstruktur, dan terarah.
Setelah proses observasi lapangan dan identifikasi permasalahan dilakukan, maka akan
dilakukan perancangan solusi. Selanjutnya solusi yang telah dirancang dan direncanakan
akan ditawarkan kepada mitra untuk dapat masukan. Metode yang akan digunakan
dalam program ini ditunjukkan pada Gambar 3 berikut ini.
Persiapan dan sosialisasi merupakan tahap awal yang akan dilakukan dalam
program ini. Pada tahap ini tim akan menyosialisasikan kepada mitra nahwa UMKM telah
memiliki standar sendiri yaitu SAK EMKM yang mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2018 sebagai
panduan menyusun laporan keuangan. Setelah itu akan dijelaskan mengenai pentingnya
pencatatan dan pembukuan bagi kelangsungan UMKM. Dalam sosialisasi akan
disampaikan pula manfaat-manfaat apa saja yang akan mitra peroleh apabila mampu
melakukan pencatatan, pembukuan, hingga menyusun laporan keuangan secara
konsisten. Manfaat-manfaat tersebut antara lain dapat memberikan informasi kepada
mitra mengenai kondisi keuangan usaha pada suatu periode, nilai aset, liabilitas, dan
ekuitas yang dimiliki, mengetahui bagaimana perbandingan antara beban operasional
yang dikeluarkan dengan pendapatan yang diperoleh, sehingga mitra dapat
meminimalisir kerugian yang mungkin dapat dideritanya dan mengambil keputusan
ekonomi yang tepat. Selain itu, dalam sosialisasi tersebut, mitra juga dapat
menyampaikan kendala-kendala apa saja yang masih dialami dalam mengelola
keuangan usahanya. Dengan adanya interaksi tersebut diharapkan mitra menjadi lebih
semangat dan termotivasi untuk belajar dan berlatih menyusun laporan keuangan demi
kemajuan usahanya.
Pelatihan lain yang dilakukan oleh Rayyani, dkk (2018) terhadap UMKM di
Sulawesi Selatan pun memaparkan hasil yang positif. Rayyani, dkk (2018:823)
mengemukakan :
“Awalnya, banyak diantara peserta belum mengetahui efektifnya pemberlakuan
standar baru. Selama kegiatan, mereka dibekali dengan pemahaman dan praktik
penyusunan laporan keuangan yang terintegrasi dengan praktik pengisian dan
penyajian laporan perpajakan dengan e-SPT berbasis e-filling. Kegiatan ini
berjalan dengan baik dan mendapat apresiasi dari pemerintah setempat. Keluaran
kegiatan ini sangat berimplikasi praktis kepada pelaku bisnis. Laporan keuangan
EMKM menjadi sinyal penilaian bagi industri perbankan dalam menyediakan
pembiayaan sehingga UMKM di Indonesia khususnya di Sulawesi Selatan
mendapat tambahan modal untuk peningkatan produktivitasnya”.
Berdasarkan paparan hasil pelatihan yang dilakukan oleh Rachmawati, dkk, (2018)
dan Rayyani, dkk (2018) dapat diketahui bahwa kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan
pendampingan penyusunan laporan keuangan sangat bermanfaat bagi UMKM.
5. Partisipasi Mitra
BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Barus, Ivana NE, Andi Indrawaty, dan Danna Solihin. 2018. IMPLEMENTASI SAK
EMKM (ENTITAS MIKRO KECIL DAN MENENGAH) PADA UMKM
BORNEO FOOD TRUCK SAMARINDA COMMUNITY. Research
Journal of Accounting and Business Management (RJABM) Vol. 2 No.2.
E-ISSN 2580-3131. Tersedia di https://ejurnal.untag-
smd.ac.id/index.php/RJABM/article/view/3707/3619. Diakses pada 23
Juni 2019.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2016. EXPOSURE DRAFT SAK EMKM. Jakarta :
Dewan Standar Akuntansi Keuangan.
Islah, Muh., Hasyim, Muhammad Jayadi, dan Mursalim Sila. 2018. IbM
PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN USAHA KECIL
MENENGAH. Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
(SNP2M) halaman 262-265. Tersedia di https://jurnal.poliupg.ac.id/.
Diakses pada 06 Juli 2019.
Rachmawati, Windasari, Abdul Manan, dan Rahmatya Widyawati. 2018.
PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BAGI
KELOMPOK KOPERASI UMKM MAKANAN KECIL KOTA
SEMARANG ADOPSI SAK EMKM. Seminar nasional Kolaborasi
Pengabdian Pada Masyarakat halaman 571-576. ISSN 2655-6235.
Tersedia di https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snkppm. Diakses
pada 23 Juni 2019.
Rahmawati, dan Andika Rusli. 2017. PELATIHAN DAN PEMBIMBINGAN
PEMBUATAN SISTEM LAPORAN KEUANGAN SEDERHANA PADA
UKM DI KOTA PALOPO. Jurnal Akuntansi Vol. 03 No. 01 halaman 35-
38. ISSN 2339-1502. Tersedia di
https://journal.stiem.ac.id/index.php/jurakun. Diakses pada 06 Juli 2019.
Rayyani, Wa Ode, Ainun Arizah, dan Ahmad Abbas. 2018.The Coaching Assistance
of Preparing the Financial Statements Based on Integrated SAK of
EMKM [Asistensi Pembinaan Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis
SAK eMKM yang Terintegrasi]. Proceeding of Community Development
Volume 2:818-824. No. ISSN : 2615-2924 (online). DOI:
https://doi.org/10.30874/comdev.2018.193. Tersedia di
https://prosiding.relawanjurnal.id/index.php/comdev. Diakses pada 23
Juni 2019.
https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/manfaat-buah-salak-untuk-jantung/)
Lampiran 1
Biodata Diri
A. Identitas Diri Ketua Pengusul Program Pengabdian Masyarakat
B.Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD N 3 SMP N 4 SMA N 1
Nama Institusi
Semingkir Randudongkal Pemalang
Jurusan - - IPS
Tahun Masuk-
2006-2012 2012-2014 2014-2016
Lulus
Institusi Pemberi
No Jenis Pengahargaan Tahun
Penghargaan
Universitas
Penerima Dana Hibah Program
1. Jenderal 2018
Mahasiswa Wirausaha
Soedirman
Universitas
Juara 1 Lomba Pekan
2. Jenderal 2018
Mahasiswa Wirausaha
Soedirman
3. Penerima Dana Hibah Program Universitas 2019
Jenderal
Mahasiswa Wirausaha
Soedirman
Penerima Dana Hibah Program
Kemenristek
4. Kompetisi Bisnis Mahasiswa 2019
Dikti
Indonesia (KBMI)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di
kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya
sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
salah
Satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Program Kemitraan Masyarakat.
Purwokerto, 6 Juli
2019
Ketua,
(Yossy Oktafiani)
NIM: C1C016040
Biodata Diri
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
SD Negeri SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Institusi
Bangkaloa 2 Widasari Tukdana
Bidang Ilmu -
- IPS
Tahun masuk- Masuk tahun 2004 Masuk tahun 2010 Masuk tahun 2013
Lulus Lulus tahun 2010 Lulus tahun 2013 Lulus tahun 2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
Satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Program Kemitraan Masyarakat.
Mutia Arum
Biodata Anggota 2
2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama SD Negeri Sokaneg
Institusi SMP Muhammadi
ara 2, SD Negeri Pe MAN 1 Yogyakarta
yah 4 Yogyakarta
rcobaan 2
Bidang Ilmu -
- IPS
Tahun masuk- Masuk tahun 2004 Masuk tahun 2010 Masuk tahun 2013
Lulus Lulus tahun 2010 Lulus tahun 2013 Lulus tahun 2016
3. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml
(JutaRp)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
Satu persyaratan dalam pengajuan Penugasan Program Kemitraan Masyarakat.
2. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
SMP Negeri 2 SMA Negeri 1
Institusi SD Negeri 4 Kranji
Purwokerto Purwokerto
Bidang Ilmu -
- IPA
Tahun masuk- Masuk tahun 2004 Masuk tahun 2010 Masuk tahun 2013
Lulus Lulus tahun 2010 Lulus tahun 2013 Lulus tahun 2016
3. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber Jml
(JutaRp)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian
hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satupersyaratan dalam pengajuan Penugasan Program Kemitraan Masyarakat.
LOKASI PRODUKSI
Lampiran
JUSTIFIKASI ANGGARAN
1. Honorarium
HR per Jumlah
Honorarium Jumlah Jam/mgg Lama Jam (Rp)
Ketua Pelaksana 1 5 10 20.000 1.000.000
Anggota 2 5 8 13.500 1.080.000
Subtotal 2.080.000
4. Publikasi
Harga
Justifikasi Satuan
Material Pemakaian Kuantitas Unit (Rp) Jumlah
Biaya
Jurnal Publikasi 1 Paket 500.000 500.000
Subtotal 500.000
TOTAL ANGGARAN 6.000.000