Anda di halaman 1dari 7

PENYELESAIAN MASALAH ETIK DAN LEGAL DALAM PENELITIAN

KEPERAWATAN

Dicky Endrian Kurniawan1


1. Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember
Korespondensi:
Dicky Endrian Kurniawan, d/a Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Jember
E-mail: dickyendrian@unej.ac.id

ABSTRAK

Penulisan penelitian dalam keperawatan digunakan untuk mengembangkan


atau membentuk ilmu dalam keperawatan. Manusia sebagai subjek utama dalam
penelitian rentan mengalami masalah etik akibat prosedur atau proses penelitian.
Tujuan penulisan untuk membahas penyelesaian masalah etik dan legal dalam
penelitian keperawatan.
Artikel disusun menggunakan metode literature review dengan
mengumpulkan bahan berupa buku dan artikel jurnal yang diperoleh dari search
engineer seperti Google.com dan ScienceDirect.com.
Kunci penting dalam penelitian keperawatan dengan subjek manusia adalah
menghargai hak-hak partisipan yang tertuang dalam informed consent. Penelitian
keperawatan sebaiknya dilakukan bila telah mendapatkan pernyataan legal etik
dari komite etik yang berkompeten.

Kata Kunci : Penelitian, Keperawatan, Etik.

PENDAHULUAN

Keperawatan merupakan sebuah fenomena saling mempengaruhi.


profesi yang memiliki karekteristik (DeLaune & Ladner, 2011).
standar pendidikan, otonomi, Subjek utama dalam penelitian
sosialisasi, dibentuk berdasarkan ilmu keperawatan adalah manusia. Karena
pengetahuan, ujian masuk secara keperawatan merupakan bentuk
formal, memiliki kode etik, keahlian pelayanan kesehatan yang ditujukan
teknis, standar profesional, pelayanan kepada manusia. Setiap manusia
yang mementingkan orang lain, serta memiliki nilai dan moral. Menurut
dipercaya publik. Ilmu pengetahuan Fouka dan Mantzorou (2011),
keperawatan dibentuk dari proses penelitian keperawatan sebagai semua
yang sama, yaitu sebuah proses kegiatan manusia yang dibentuk oleh
penelitian. Proses penelitian individu, komunitas, dan nilai sosial.
merupakan sebuah metode yang Ketika seorang perawat berperan
sistematis terhadap eksplorasi, dalam penelitian, mereka
deskripsi, eksplanasi, hubungan, berhubungan dengan tiga sistem nilai,
faktor yang membentuk sebuah yaitu nilai sosial, keperawatan, dan
fenomena, dan bagaimana setiap keilmuan. Nilai sosial tentang

408
kepercayaan manusia, nilai dan untuk mengembangkan ilmu
moral, menjadi salah satu unsur yang keperawatan.
perlu diperhatikan dalam penelitian Apabila martabat manusia dalam
keperawatan. proses penelitian kurang diperhatikan
Esensi atau dasar keperawatan atau ada prosedur penelitian yang
melihat keinginan manusia dan akan bersinggungan dengan prinsip
hubungannya dalam kesehatan. etik manusia, maka akan
Elemen utama keperawatan menimbulkan suatu masalah etik
merupakan hubungan interpersonal ataupun legal. Oleh karena itu, tujuan
antara perawat dengan manusia penulisan artikel ini adalah untuk
(Fouka & Mantzorou, 2011). Manusia membahas penyelesaian masalah etik
memiliki martabat yang harus dan legal dalam penelitian
dihargai oleh setiap perawat. keperawatan.
Martabat manusia tidak hanya Permasalahan :
dihargai saat memberikan pelayanan Bagaimana menyelesaikan masalah
keperawatan, namun perawat juga etik dan legal dalam penelitian
perlu memperhatikan martabat keperawatan?
manusia selama proses penelitian

METODE

Artikel disusun menggunakan dan ScienceDirect.com. Setelah


metode literature review dengan beberapa jurnal didapatkan kemudian
mengumpulkan bahan berupa buku dilakukan telaah terhadap jurnal yang
dan artikel jurnal. Artikel jurnal sesuai untuk pembahasan masalah
sebanyak 7 artikel yang diperoleh dari etik dalam penelitian keperawatan.
search engineer seperti Google.com

PEMBAHASAN

Dalam proses penelitian merupakan sebuah bagian dari filosofi


keperawatan, peneliti harus yang menguji perbedaan antara benar
mengetahui bagaimana cara dan salah. Dengan maksud bahwa etik
memberikan keamanan partisipan mempelajari kebenaran dari sebuah
dalam penelitian. Peran penting tindakan. Etik melihat kebiasaan
seorang perawat peneliti adalam manusia yang menjadi keyakinan
memberikan advokasi tentang nilai dalam berperilaku. (DeLaune &
moral dan etik pada klien selama Ladner, 2011).
proses penelitian agar pasien merasa Etika memiliki beberapa prinsip
aman dalam keikutsertaannya dalam utama yang bisa diterima oleh
penelitian keperawatan. (DeLaune & masyarakat secara luas. Menurut
Ladner, 2011). DeLaune dan Ladner (2011) serta
Aspek legal dan etik keperawatan Purtilo (2005) dalam Lewenson dan
dalam penelitian ditujuan untuk Truglio-Londrigan (2013), prinsip
melindungi martabat manusia sebagai etik terdiri dari autonomy (keputusan
subjek dalam penelitian. Etik individu dalam memilih sendiri),

409
nonmaleficence (perbuatan yang tidak Sebagai hasil bahwa pemberian
merugikan), beneficence (berbuat pelayanan ini sama dan
baik dan mempertahankan seimbang, baik manfaat maupun
keseimbangan antara keuntungan dan kerugian. (DeLaune & Ladner,
kerugian), justice (bersikap adil), 2011). Dalam penelitian, setiap
veracity (mengatakan yang partisipan memiliki hak untuk
sesungguhnya), dan fidelity (menepati mendapatkan perlakuan yang
janji). sama dari peneliti. Menurut
Prinsip-prinsip etik dapat Belmont (1979) dalam Greaney,
menjadi sebuah dilema dalam Sheehy, Heffernan, Murphy,
penelitian keperawatan. Perawat Mhaolrúnaigh, Heffernan dan
membutuhkan manusia untuk Brown (2012), peneliti diminta
mengembangkan ilmu keperawatan untuk mempertimbangkan siapa
dalam proses penelitian, sementara itu yang menerima manfaat dan
manusia memiliki martabat yang siapa yang menanggung beban
harus dihargai dan diperhatikan. kerugian dari penelitian. Hal ini
Masalah dalam penelitian menjadi sangat penting untuk
keperawatan yang berhubungan mempertahankan kebutuhan
dengan prinsip etik diantaranya: untuk memasukkan dan
1. Autonomy mengecualikan kelompok
Konsep otonomi didasari oleh tertentu dalam studi penelitian.
penilaian kebenaran manusia Persyaratan penting berkaitan
untuk memilih apa yang terbaik dengan menghormati orang juga
untuk dirinya sendiri. Perawat terkait erat dengan prinsip
menghargai dan menghormati keadilan. Dalam konteks etika
keputusan pasien, serta penelitian, tuntutan prinsip ini
melindungi pasien yang tidak bagi mereka yang tidak mampu
bisa memberikan keputusan bagi untuk melindungi kepentingan
dirinya sendiri. Namun perawat mereka sendiri tidak di-
harus tahu siapa saja yang bisa manfaatkan untuk memajukan
atau kompeten dalam mengambil pengetahuan baru atau
keputusan. Dalam penelitian dimanfatkan oleh peneliti.
keperawatan, subjek atau 3. Beneficence dan nonmaleficence
partisipan berhak untuk memilih Beneficence, bahwa perawat
apakah dia setuju atau tidak harus memberikan yang terbaik
untuk terlibat dalam penelitian. pada pasien dan tidak merugikan
(Allmark, Boote, Chambers, pasien (prinsip nonmaleficence).
Clarke, Mcdonnell, Thompson, & Ketika seorang peneliti mencoba
Tod, 2009; Bowrey & untuk mengambil informasi
Thompson, 2014; DeLaune & partisipan secara terperinci, rasa
Ladner, 2011; Fouka & tidak menyenangkan pada
Mantzorou, 2011; Park, 2009; partisipan dapat terjadi. Dalam
Twomey, 2010). penelitian perlu memperhatikan
2. Justice semua kemungkinan konsekuensi
Prinsip justice berdasarkan pada penelitian dalam keseimbangan
konsep keadilan (fairness). keuntungan dan kerugian bagi

410
partisipan. (Allmark et al., 2009; kepentingan partisipan. Komite etika
Bowrey & Thompson, 2014; penelitian akan meninjau desain
DeLaune & Ladner, 2011; Fouka penelitian, strategi pengambilan
& Mantzorou, 2011; Greaney et sampel, proses informed consent,
al., 2012). perlindungan yang diberikan kepada
4. Privacy, Anonymity, dan subjek penelitian, dan bagaimana cara
Confidentiality hak-hak partisipan dihormati.
Persyaratan untuk melindungi (Greaney et al., 2012).
privasi partisipan juga merupakan Dalam komite etik penelitian,
komponen yang tidak terpisahkan keanggotaannya bervariasi, tetapi
dari cara menghargai partisipan sebagian besar termasuk perwakilan
dalam proses etika penelitian. Isu dari pendidikan dan kesehatan, ahli
kerahasian identitas partisipan hukum, seorang pakar etika dan satu
berhubungan erat dengan nilai atau lebih anggota masyarakat. Tim
memberikan yang terbaik, komite etik akan meninjau kriteria
perhatian terhadap martabat dan yang telah ditetapkan oleh peneliti
ketaatan. Kerahasiaan dan privasi dan dapat menolak untuk mem-
pasien menjadi aspek penting pertimbangkan sambil menunggu
dalam penelitian keperawatan. penerimaan informasi tambahan dari
Namun, dengan hubungan yang peneliti. Kriteria tersebut akan
efektif antara partisipan dengan dituangkan dalam konteks prinsip-
perawat yang dibangun dengan prinsip etika yang terkait sebagai
saling percaya berfungsi sebagai hasil peninjauan dan akan
dasar menjaga keamanan dan menjelaskan bagaimana peneliti
kerahasiaan informasi. berusaha untuk memastikan
Kerahasiaan dan tidak men- kepatuhan terhadap prinsip-prinsip
cantumkan identitas partisipan ini. Biasanya, komite etika penelitian
menjadi perhatian selama akan meminta peneliti untuk
penelitian berlangsung. (Allmark memberikan ringkasan proposal
et al., 2009; Bowrey & penelitian dan alat pengumpulan data
Thompson, 2014; Cronquist & untuk memungkinkan mereka untuk
Spector, 2011; Fouka & membuat penilaian tentang hasil
Mantzorou, 2011; Greaney et al., penelitian ilmiah. Populasi penelitian
2012; McGowan, 2012; Park, dan ukuran sampel harus
2009; Twomey, 2010). diidentifikasi secara jelas untuk
Sebelum melakukan penelitian strategi pengambilan sampel. Perlu
keperawatan, sebagai bagian dari ada kesesuaian antara judul
proses penelitian, perawat perlu penelitian, kajian pustaka, tujuan,
mengajukan persyaratan laik etik dari pertanyaan masalah, metode
komite etik yang ada. Tujuan peneliti, pengumpulan data dan analisis (Polit
ketika peneliti mengisi formulir & Beck, 2010 dalam Greaney et al.,
penerapan etika, adalah untuk 2012). Dengan adanya komite etik,
memberikan informasi yang memadai proses penelitian dikaji apakah
kepada komite etik penelitian untuk masalah etik dalam penelitian dapat
memungkinkan anggota memenuhi ditangani dengan baik. Sehingga
kewajiban untuk melindungi

411
keamanan dan martabat partisipan keputusan apakah dia setuju atau
dapat dilindungi. menolak mengikuti penelitian
Setelah dilakukan peninjauan (Allmark et al., 2009; Bowrey &
oleh tim etik dan dinyatakan laik oleh Thompson, 2014; DeLaune & Ladner,
komite, perawat peneliti boleh 2011; Fouka & Mantzorou, 2011;
melaksanakan penelitian. Selanjutnya, Twomey, 2010). Sebelum melakukan
peneliti juga perlu memperhatikan penelitian, peneliti berkewajiban
aspek legalitas proses penelitian. untuk memberikan informasi dan
Suatu hasil penelitian akan menjadi penjelasan kepada partisipan tentang
bermakna bila prosesnya dapat proses dan prosedur penelitian, baik
dipertanggung-jawabkan baik secara alasan, keuntungan dan kerugian,
moral etik, keilmuan, maupun secara hingga durasi penelitian. Karena
hukum. Oleh karena itu dalam proses informed consent akan menggantikan
penelitian, perawat perlu membuat posisi dimana partisipan yang sudah
sebuah persetujuan atau kontrak kompeten dan mengerti informasinya
antara peneliti dengan partisipan. terhadap segala resiko dan
Kontrak yang dibuat antara keuntungannya ketika peneliti
peneliti dengan partisipan sebagai melakukan pengambilan data pada
tanda persetujuan tidak hanya partisipan (Dooley & McCarthy,
dilakukan secara lisan, namun harus 2005, dalam Greaney et al., 2012).
dilakukan secara tertulis agar hal itu Sebagai kesimpulan dari
menjadi legal. Legalitas sebuah pembahasan diatas bahwa proses
penelitian dituangkan dalam lembar penelitian keperawatan merupakan
persetujuan atau informed consent. suatu proses ilmiah yang melibatkan
(Allmark et al., 2009; Bowrey & manusia dalam pelaksanaannya.
Thompson, 2014; Fouka & Manusia memiliki hak-hak yang
Mantzorou, 2011; McGowan, 2012; harus dihormati oleh peneliti.
Park, 2009; Twomey, 2010). Penghormatan terhadap hak-hak
Informed consent mengandung manusia merupakan bagian dari
makna bahwa partisipan memahami proses penelitian agar penelitian
dengan baik alasan, keuntungan dan menjadi bermakna dan bermanfaat
kerugian, dan proses penelitian lalu baik untuk peneliti maupun
setuju untuk mengikuti intervensi partisipan.
yang dilakukan terhadapnya dengan Pelaksanaan penelitian dalam
menandatangani lembar persetujuan. keperawatan akan menimbulkan
Informed consent tidak semudah pergesekan antara beberapa prinsip
hanya melengkapi dan menanda- etik. Pergesekan tersebut terjadi
tangani lembar persetujuan, namun karena perawat memiliki nilai-nilai
merupakan sebuah proses belajar bagi profesionalitas dalam melaksanakan
partisipan dengan mempelajari fakta tugasnya dengan proses penelitian
tentang proses penelitian sebelum yang melibatkan manusia di
memutuskan untuk berpartisipasi. dalamnya. Beberapa prinsip etik yang
Secara hukum, informed consent berkaitan erat dengan penelitian
melindungi partisipan terhadap keperawatan yaitu prinsip autonomy,
keputusan individunya (otonomi). sebagai kebebasan partisipan untuk
Partisipan berhak untuk memberikan ikut atau tidak, beneficence dan

412
nonmaleficence, sebagai bukti bahwa Sebelum melakukan penelitian,
perawat memberikan yang terbaik dan peneliti harus memberikan informasi
tidak merugikan partisipan, justice, yang lengkap tentang alasan
bersikap adil, serta prinsip privacy, penelitian, keuntungan dan kerugian
anonymity, dan confidentiality yang mengikuti penelitian, dan bagaimana
saling berkaitan dalam melindungi proses penelitian dilakukan. Setelah
keamanan partisipan. Masalah etik penjelasan informasi tersebut, peneliti
yang terjadi selama proses penelitian bersama partisipan membuat
dapat diminimalkan dan teratasi bila persetujuan yang tertuang dalam
peneliti mengikuti kaidah penelitian lembar persetujuan. Hal ini
yang ada. merupakan proses informed consent.
Setelah mendesain penelitiannya, Informed consent menjadi legalitas
peneliti mengajukan kelayakan etik seorang peneliti untuk melakukan
kepada tim etik kesehatan. Dalam hal penelitian. Karena informed consent
ini, tim etik berperan untuk meninjau menjadi salah satu upaya untuk
apakah proses penelitian ini aman melindungi harkat dan martabat
bagi partisipan dan peneliti dalam hal partisipan, serta menghargai hak-hak
etik. Setelah tim etik menyatakan partisipan sebagai seorang manusia.
bahwa penelitian ini laik etik, peneliti
boleh melanjutkan penelitiannya.

KESIMPULAN

Perawat sebagai peneliti dalam consent. Dengan proses seperti itu


melakukan penelitian keperawatan perawat peneliti akan merasa aman
harus memperhatikan aspek legal dan dalam melaksanakan proses
etik dalam proses penelitiannya agar pengambilan data dari partisipan.
hasil dari penelitian menjadi lebih Selain itu, penelitian keperawatan
bermakna. Kunci penting dalam sebaiknya dilakukan bila telah
penelitian dengan subjek manusia mendapatkan pernyataan laik etik dari
adalah menghargai hak-hak partisipan lembaga etik yang memiliki
yang tertuang dalam informed kapabilitas baik.

SARAN

Sebaiknya setiap institusi etik, agar penelitian yang dilakukan


pendidikan keperawatan dan tempat oleh perawat dapat menjamin
pelayanan kesehatan memiliki komite keamanan bagi responden.

DAFTAR PUSTAKA

Allmark, P. J., Boote, J., Chambers, review and discussion. Research


E., Clarke, A., Cdonnell, A., Ethics Review, 5 (2), 48-54.
Thompson, A. dan Tod, A. 2009. Bowrey S, Thompson JP. 2014.
Ethical issues in the use of in- Nursing research: Ethics, consent
depth interviews: Literature

413
and good practice. Nursing novice researcher. British
Times; 110 (1/3), 20-23. Journal of Nursing, 21(1), 38-43.
Cronquist, R., & Spector, N. 2011. Lewenson, S. B., & Truglio-
Nurses and social media: Londrigan, M. 2013. Decision-
Regulatory concerns and making in nursing: thoughtful
guidelines. Journal of Nursing approaches for leadership (2nd
Regulation, 2(3), 37-40. ed.). USA: Jones & Bartlett
DeLaune, S. C., & Ladner, P. K. Learning, LLC.
2011. Fundamentals of nursing: McGowan, C. 2012. Patients'
Standards and practice (4th ed.). confidentiality. Critical Care
Clifton Park, NY: Delmar, Nurse, 32(5), 61-64.
Cengage Learning. Park, M. 2009. Ethical issues in
Fouka, G., & Mantzorou, M. 2011. nursing practice. Journal of
What are the major ethical issues Nursing Law, 13(3), 68-77.
in conducting research? Is there a Towmey, J. G. 2010. Provision three:
conflict between the research The nurse promotes, advocates
ethics and the nature of nursing? for, and strives to protect the
Health Science Journal, 5(1), 3- health, safety, and rights of the
14. patient. In M. D. M. Fowler
Greaney, A-M., Sheehy, A., (Ed.), Guide to the code of ethics
Heffernan, C., Murphy, J., for nurses: Interpretation and
Mhaolrúnaigh, S. N., Heffernan, application. Maryland, Silver
E., et al. 2012. Research ethics Spring: American Nurses
application: A guide for the Association.

414

Anda mungkin juga menyukai