Analisis Artikel
Analisis Artikel
Kerangka Konseptual
Terdapat perbedaan-perbedaan antara pendekatan dari experts dan novices
dalam memecahkan masalah.
Tabel 1. Perbedaaan memecahkan masalah antara experts dan novices
Experts Novice
Pengetahuan konseptual mempengaruhi Pemecahan masalah sebagian besar
pemecahan masalah. independen dari konsep.
Sering melakukan analisis kualitatif, Biasanya memanipulasi persamaan.
terutama ketika terjebak.
Menggunakan strategi forward berbasis Menggunakan teknik backward melihat
konsep. cara-akhir.
Memiliki berbagai metode untuk Biasanya tidak bisa melepaskan diri
mendapatkan penyelesaian. tanpa bantuan dari luar.
Mampu berpikir tentang pemecahan Pemecahan masalah menggunakan
masalah ketika memecahan masalah. semua sumber daya yang tersedia
mental.
Mampu untuk memeriksa jawaban Sering hanya memiliki satu cara untuk
menggunakan metode alternatif. memecahkan masalah.
B. Studi Kuantitatif
1. Sample
Data dalam penelitian ini berasal dari permasalahan ujian (bagian
penelitian kuantitatif) dan wawancara (bagian penelitian kualitatif). Untuk
penelitian kuantitatif, digunakan data dari 125 siswa yang dipilih secara acak
pada tahun pertama; dalam tahun kedua menggunakan 120 siswa. Untuk
mengetahui laporan nilai dari siswa pada kedua tahun, digunakan tes Kruskal-
Wallace dan menemukan bahwa perbedaan tidak signifikan anatara siswa yang
menjadi sampel dan siswa dalam kelas (populasi). Jadi, sampel
memrepresentasikan populasi. Siswa untuk penelitian kulitatif dipilih dari siswa
tahun kedua. Untuk kelas kontrol, digunakan sedikit permasalahan.
2. Instrumen dan prosedur pengumpulan data
Data berasal dari kerja siswa pada pemilihan permasalahan pada ujian
multiple-choice. Permasalahan yan dipilih karena kesulitan dalam menyelesaikan
tanpa FBD. Kita memeriksa FBD yang siswa gambar di kertas ujian. Pada tahun
pertama, dipilih 5 masalah untuk 4 ujian; tahun kedua dipilih 7 masalah untuk 4
ujian. Kemudian mengkodekan diagram menggunakan rubrik.
3. Temuan
Untuk menemukan bagaimana siswa menggambar FBD dalam
menyelesaikan masalah, kita menghitung jumlah diagram benda bebas yang siswa
gambar ketika menyelesaikan masalah ujian. Pada harga rata-rata, 58% siswa dari
kelas representasi menggambar diagram benda bebas untuk membantu
menyelesaikan masalah. Untuk kelas kontrol, 17% siswa mengkontruk sebagian
diagram 68% dari yang seperti dikelas representasi.
Untuk menemukan siswa yang menggunakan FDB untuk menyelesaikan
permasalahan ujian lebih sukses daripada siswa yang tidak menggunakan, kita
memperkenalkan pengukuran yang disebut “succes rate”. Succes rate dari
kelompok siswa adalah presentase siswa dalam kelompok yang menyelesaikan
permasalahan dengan benar. Penilaian didasarkan pada rubrik tabel 2.
Ditemukan succes rate dari masing-masing kelompok-presentase dari
kelompok siswa nol melewati tiga yang memilih jawaban benar. “Whole sample
succes rate” mengindikasikan bagaimana kesulitan masing-masing masalah untuk
seluruh siswa pada tes.
Kita menemukan beberapa trend seperti tabel 4. Siswa mengkonstruk FDB
benar (kode 3) pada lembar ujian sangat mendekati penyelesaian masalah secara
benar (85%).