Anda di halaman 1dari 3

Deskripsi Kasus

Lia adalah anakyang berumur 12 tahun, sebelumnya dia tumbuh normal seperti anak pada
umumnya, hanya saja setelah dia didiagnosa mengalami penyakit TBC setelah sakit batuk yang
sudah 5 bukan dialaminya tak kunjung berhenti, dia menjadi sosok yang pendiam dan cenderung
sangat menutup diri. Hal ini terus berkelanjutan, ditambah lagi dengan sekit yang diderita Lia tak
kunjung mengalami perubahan kea rah yang lebih baik, padahal orang tuanya mengantarkan Lia
untuk beobat ke dokter ahli secara rutin.

Ayah dan ibu Lia sangat resah akan kondisi yang dialaminya, ditambah lagi Lia yang
enggan bersekolah lagi dikarenakan malu akan kondisi yang dialaminya terhadap teman-
temannya. Berbagai cara telah dilakukan oleh orang tuanya, mulai dari membelikan Lia seperti
bang yang dia sukai, makanan, ataupun gadget yang telah lama dia idam-idamkan , namun hal
ini belum juga membuahkan hasil dan memberikan perubahan terhadap kondisi dan perilaku Lia,
sehingga orang tuanya merasa telah kehabisan akal lagi untuk mengembalikan Lia seperti
sediakala.

Penemuan Kasus

Kasus di atas terjadi karena perasaan Lia lebih sensitif setelah tau sakit yang dialaminya,
selain itu dia disishkan diantara teman sekolah dan lingkungan pergaulannya, sehingga dia
menjadi merasa kesepian, depresi dan kekurangan rangsangan untuk memotivasi dirinya sendiri
dalam berusaha smbuh dan menjalani perawatan.

Asesmen

Dalam tahap asesmen berkaitan kasus yang terjadi di atas, pelunya menggunakan tinjauan
emosional, biologis, dan psikososial. Dilihat dari aspek emosionalnya, Lia seharusnya diberi
penguatan dalam bersikap dan menghadapi masalah yang dialaminya.

Ditinjau dari aspek biologisnya, pengobatan yang diberikan kepada Lia harus tetap terus dan
secara teratur diberikan kepadanya, selain itu, harus memperhatikan makanan yang bergizi sesuai
kebuthan tubuhnya agar kondisi Lia tiadk bertambah lebih buruk lagi.
Ditinjau dari aspek psikososilnya, lia semestinya harus diberikan dan mmendapatkan kasih
sayang dan perhatian yang lebih lagi dari orang tuanya, selain itu perlu juga dukungan dari
teman-teman ataupun orang terdekat Lia, sehingga Lia memiliki motivasi untuk sembuh yang
lebih lagi.

Sasaran Intervensi

Sasaran intervensi dari hasil asesmen terkait kasus diatas, yakni orang tua Lia, selaku
orang yang berada dilingkungan terdekat ataupun orang yang memiliki ikatan emosional terdekat
dengan Lia secara personal. Selanjutnya lingkungan sekitar, yakni lingkungan sekitar
rumah,meliputu tetangga, dan teman sepermainan, serta yang terkhir yakni lingkungan tempat
belajarnya atau sekolah, yakni meliputi guru dan teman-teman sekolahnya Lia.

Intervensi

Diberikan konseling atau terapi kepada Lia, sehingga dia dapat bersikap siap dan
menerima atas kondisi atau sakit yang dialaminya, hal ini dikarenakan Lia harus memilki
semangat sembuh untuk menghadapi sakit yang dialaminya, sehingga seberat apapun kondisi
yang dialaminya akan terasa ringan dan mudah untuk dihadapi.

Selanjutnya konseling juga perlu diberikan kepada orang tuanya, hal ini bertujuan agar
orang tua dari Lia dapat tau cara bersikap dan memperlakukan Lia secara benar dan dengan
semestinya dalam keadaan yang seperti ini dan konseling yang diberikan kepada teman atau
orang-orang terdekatnya Lia ditujukan untuk lebih menjelaskan lagi tentang apa sebenarnya
kasus atau kondisi yang dihadapi Lia, selain itu menjelaskan tentang perlunya bantuan dan
dukungan moril mereka untuk memotivasi Lia agar lebih cepat sembuh dan lebih berusaha lagi
untuk sembuh. Selain itu dalam hal ini juga seorang menejer kasus harus mengajak guru agar
bekerja sama dalam hal pengawasan atas perlakuan yang diberikan teman-teman di lingkungan
sekolah, ini dimaksudkan untuk meminimalisir keadaan yang tersisihkan dan depresi yang
dialami oleh Lia.

Hal yang terakhir yang harus dilakukan, yakni mengatur atau mengaitkan Lia dengan
sistem sumber yang menjadi bobot utama dalam mengatasi kondisi yang dialaminya, yaitu
system sumber yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan. Hal ini dimaksudkan agar Lia
mendapatkan pelayanan yang memang sesuai dengan sakit yang dideritanya, serta pelayanan
yang diberikan bersifat efektif dan efisien dalam perbaikan kondisi kesehatan Lia.

Tujuan Intervensi

Tujuan intervensi dalam hal ini ialah menciptakan keadaan yang kondusif, sehingga
memberikan kenyamanan untuk Lia dan memotivasinya untuk dapat menghadapi kondisi dan
situasi yang dialaminya serta mempercepat penyembuhannya.

Pemantauan

Pekerja sosial sebagai seorang manajer kasus, melakukan pemantaun dan pengawasan
secara rutin dan teratur, untuk memastikan keadaan atau situasi yang dialami klien sesuai apa
yang telah menjadi target, sesuai apa yang telah direncanakan dan sesuai juga dengan intervensi
yang dilakukan. Hal ini memastikan bahwa intervensi lanjutan berjalan sesuai apa yang menjadi
harapan baik dari segi waktu dan ketepatan tahap demi tahap pelayanan.

Evaluasi

Pekerja sosial mengevaluasi proses manajemen kasus yang telah dilaksanakan dengan
melihat tujuan yang telah disepakati dengan klien dalam hal ini apakah telah sesuai target yang
ingin dicapai, yakni mengusahakan agar Lia lebih cepat sembuh, mendapat cukup dukungan
moril dari lingkungan dan orang terdekatnya serta tidak lagi merasakan beban depresi atas beban
sakit yang dideritanya ataupun perilaku disisihkan oleh teman-taman terdekatnya.

Anda mungkin juga menyukai