Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu

LAPORAN HASIL ASSESMEN


PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL
“ANAK TERLANTAR”

Disusun untuk memenuhi tugas pengganti UAS


mata kuliah Pekerja Sosial dengan Individu dan keluarga

Drs. Bambang Indrakentjana, M.Pd. Ph.D

Drs. Ajat Sudrajat K, M.P.

Oleh :

BAMBANG TRY SULAKSOSNO


NRP. 12.04.137

SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL


BANDUNG
2014
HASIL OBSERVASI
PENYANDANG MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK TERLANTAR
LEMBAGA PEMASYARAKATAN DI KELURAHAN PELINDUNG HEWAN
KECAMATAN ASTANA ANYAR

Kelurahan Pelindung Hewan merupakan salah satu kelurahan yang berada di


Kecamatan Astana Anyar. Kelurahan ini memiliki 10 RW dan …. RT yang penduduknya
terdiri dari ….. jiwa yang terdiri dari …. Perempuan dan ….. laki-laki.

Di kelurahan Pelindung Hewan terdapat banyak penyandang masalah kesejahteraan


sosial, salah satunya adalah Anak Terlantar. Menurut Permensos Nomor 8 Tahun 2012 yakni
anak terlantar adalah seorang anak berusia 6 (enam) tahun sampai dengan 18 (delapan belas)
tahun, meliputi anak yang mengalami perlakuan salah dan ditelantarkan oleh
orangtua/keluarga atau anak kehilangan hak asuh dari orang tua/keluarga. Kriterianya adalah
berasal dari keluarga fakir miskin,,anak yang dilalaikan oleh orang tuanya dan anak yang
tidak terpenuhi kebutuhan dasarnya.

A. Profil

Nama : Rido

Alamat : RT 03 RW 04 Kelurahan Pelindung Hewan, Kecamatan Astana Anyar

Umur : 9 tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SD (Sekolah Dasar)

Pekerjaan : Tidak Bekerja

Status Perkawinan : Belum Kawin

B. Kontak Awal

Rido adalah seorang anak yang berusia 9 tahun, dia masih duduk di bangku sekolah
dasar, tepatnya kelas 4 SD, anak ini hidup dan dirawat oleh neneknya sudah lebih dari 2 tahun
setelah dia ditinggalkan ibu dan ayahnya. Anak ini tergolong anak yang pintar, tapi menurut
penuturan neneknya juga anak ini sering bersikap nakal, yang mungkin merupakan imbas
karena telah di tinggalkan kedua orang tuanya sehingga dia kurang mendapat perhatian dan
pengawasan seperti anak lainnya.

Menurut pengakuan neneknya anak ini pada awalnya merupakan anak yang pendiam,
hanya saja setelah pertumbuhannya dia menjadi anak yang cukup nakal. Orang tua Rido
sampai saat ini tidak pernah mengunjunginya, kabar terakhir yang di ketahui neneknya, ayah
Rido berada di Papua (tanpa alamat lengkap) serta telah menikah dan ibunnya berada di Garut
dengan status yang telah menikah juga.

Rido sekarang tinggal bersama nenek dan kakaknya yang berumur 12 tahun di rumah
yang dimiliki neneknya, tepatnya bertempat di RT 03 RW 04 Kelurahan Pelindung Hewan
Kecamatan Astana Anyar. Nenek bersama cucu-cucunya ini untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari tergolong tidak mampu.

Nenek sudah berusia tua, banyak penyakit yang dialaminya seperti asma, sering batuk,
darah tinggi, dan rematik, sehingga nenek tidak mampu untuk bekerja lagi. Nenek mampu
mengobati penyakitnya dengan bantuan BPJS. Menurut nenek, obat yang diberikan pun sering
diminum tetapi belum ada perubahan. Oleh karena itu mereka dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya sehari-hari seperti makan, minum, membayar uang sekolah Rido dan kakaknya dan
lain-lainnya dengan uang yang diberikan oleh saudaranya (cucu lain dari nenek) yang berada
di Jakarta. Sehari-harinya makan hanya nasi dengan lauk yang sederhana misalkan nasi
dengan tempe, nasi dengan kerupuk, rutinnya makan mie instan.

Di dalam lingkungan tetangga sekitar Rido bersama nenek dan kakaknya mendapat
perhatian lebih dari tetangga-tetangga terdekatnya karena tergolong keluarga yang tidak
mampu. Namun jika setiap nenek melakukan pemeriksaan atau pengobatan, Rido tidak bisa
dititipkan di tetangga, dikarenakan tingkah laku nakal yang dimiliki Rido yang membuat
tetangga enggan untuk menjaganya.

C. Asesmen

Dari hasil beberapa kali pertemuan dengan Rido dapat diambil beberapa masalah
yaitu:

1. Rido kurang mendapatkan perhatian, dukungan, kasih sayang dari kedua


orangtuanya.
2. Untuk mengatasi perilaku Rido yang malas belajar dan lebih suka bermain.
3. Kebiasaan Rido yang sering bermain bersama teman-tamannya di tempat
penyewaan playstasion hingga lupa waktu.

D. Planning

Dari hasil asesmen yang dilakukan maka dibentuklah rencana intervensi untuk
mengatasi masalah tersebut. Rencana intervensi yang akan dilakukan:

1. Untuk masalah kurang mendapatkan perhatian, dukungan, kasih sayang dari


kedua orangtuanya memang hal ini sangat memprihatinkan, serta masalah ini
dapat merubah segalanya seperti dapat merubah tingkah laku sehari-hari Rido.
Perilaku yang ditimbulkan Rido sehari-hari yang cenderung nakal, malas belajar
dan banyak menghabiskan waktu di luar rumah bersam teman-temannya. Setelah
melakukan interaaksi yang cukup dengan Rido, maka dapat disimpulkan untuk
sementara, bahwa Rido perlu diarahkan dan diberikan pengawasan lebih untuk
mengurangi kecenderungan berperilakunya yang nakal, serta dengan perlahan
mengajarkan Rido bagaiman bersikap semestinya sebagaimana anak pada
umumnya.

2. Masalah untuk mengatasi malas belajar yang merupakan perilaku Rido, yakni
dengan memberikan penguatan seperti Reinfrocement atau jaga dapat diberikan
seperti penguat Token misalnya pemberian hadiah ketika dia mampu berprestasi
dalam hal naik peringkat ataupun dalam mendapatkan nilai baik atas tugas yang
diberikan dari sekolah, sehingga hal ini lebih akan memberikan stimulus seperti
mendorong keinginan Rido untuk belajar dan mengurangi kebiasaan bermainnya
yang lebih.

3. Masalah yang ketiga yaitu kebiasaan Rido yang sering bermain playstation
dengan teman-tmannya sehingga lupa waktu, dapat diatasi dengan memberikan
pengarahan kepada Rido unruk membiasakan dirinya dalam hal menabung
sehingga perlahan akan merubah ataupun mengurangi kebiasaannya main
Playstation. Atau bisa juga dengan cara mengurangi uang jajannya dan dibuatkan
tabungan untuk nanti dapat dipergunakan pada hal-hal yang lebih bermanfaat
yang dibutuhkannya.

DOKUMENTASI

Foto : saat wawancara dengan klien “Ridho”

Anda mungkin juga menyukai