Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH:
AFDAL
XII IIS
Kami sudah mencoba untuk menulis makalah ini dengan mengerjakan dan
menampilkan yang terbaik yang biasa penulis lakukan. Seperti kata pepatah “tak
ada gading yang tak retak” maka demikian juga dengan makalah ini yang tak
luput dari kesalahan maupun kekurangan. Oleh karena itu kami terlebih dahulu
meminta maaf terhadap segala kekurangan baik dalam penulisan maupun
penggunaan kata-kata dalam makalah ini. Terimakasih.
Perubahan Sosial
Perubahan Sosial mempunyai makna yang luas dan mencakup berbagai segi kehidupan,
seperti ekonomi, sosial, dan politik. Karena itu perubahan sosial budaya yang terjadi didalam
suatu masyarakat menyangkut nilai, pola perilaku, organisasi sosial, pelapisan sosial,
kekuasaan, serta segi kemasyarakatan lainnya.
1. Selo Soemardjan
Menyatakan bahwa perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga- lembaga
kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk
nilai-nilai, sikap, dan perilaku didalam kelompok- kelompok dalam masyarakat.
2. George Ritzer
Menyatakan bahwa perubahan sosial mengacu pada variasi-variasi hubungan antar individu,
kelompok, organisasi, kultur dan masyarakat pada waktu tertentu.
3. William F. Ogburn
Menyatakan bahwa perubahan sosial menekankan pada kondisi teknologis yang
menyebabkan terjadinya perubahan pada aspek-aspek kehidupan sosial, seperti kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat.
Perubahan Sosial tidak lepas dari perubahan kebudayaan. Kingsley Davis mengatakan bahwa
perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam
kebudayaan mencakup semua bagiannya, yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi,
filsafat, bahkan perubahan dalam bentuk serta aturan organisasi sosial. Sebagai contoh,
perubahan pada bidang teknologi komunikasi dalam bentuk telegram menjadi telepon seluler
(handphone). Ko itu
Secara umum, kecenderungan masyarakat untuk berubah sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut:
Didalam perubahan menurut teori siklus, tidak ada batas yang jelas antara pola hidup primitif, tradisional dan modern.
Arnold Toynbee melihat bahwa peradaban muncul pada beradaban primitif melalui proses
perlawanan dan respons masyarakat terhadap kondisi yang merugikan mereka. Peradaban
tersebut meliputi kelahiran, pertumbuhan, kemandegan, dan disintegrasi karena pertempuran
antara kelompok- kelompok yang memperdebatkan kekuasaan.
Sedangkan Pitirim A. Sorokin berpandangan bahwa semua peradaan besar berada dalam
siklus tiga sistem kebudayaan yang berputar tanpa akhir. Ketiga sistem kebudayaan tersebut
adalah sebagai berikut:
Teori Perkembangan
Penganut teori ini percaya bahwa perubahan dapat diarahkan ke arah titik tujuan tertentu,
seperti perubahan dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern yang kompleks.
Masyarakat tradisional menggunakan peralatan yang dibuat dari bahan seadanya melalui
proses pembuatan secara manual. Teknologi ini kemudian berkembang menjadi teknologi
canggih yang pada intinya bertujuan memudahkan pekerjaan manusia.
Perubahan sosial menurut pola linier, masyarakat berkembang dari semula primitif, tradisional, dan menjadi modern.
Teori ini dilihat dari sudut pandang masyarakat modern.
Teori ini dikenal dengan teori perkembangan linier. Teori perkembangan dibagi menjadi dua,
yaitu teori evolusi dan teori revolusi. Penganut teori evolusi berpendapat bahwa masyarakat
secara bertahap berkembang dari primitif, tradisional, menuju ke masyarakat modern yang
kompleks dan maju. Tokoh dari teori ini adalah Agus Comte, ia melihat bahwa masyarakat
bergerak dalam tiga tahap perkembangan yaitu:
Alternative Movement
Redemptive Movement
Reformative Movement
Gerakan ini bertujuan untuk merubah masyarakat dilihat dari ruang lingup dan segi-segi
tertentu saja.
Transformative Movement
Teori Modernisasi
Teori modernisasi melihat bahwa perubahan negara-negara terbelakang akan mengikuti jalan
yang sama dengan negara industri di Barat. Cara tersebut adalah melalui proses
industrialisasi, sehingga negara terbelakang menjadi negara berkembang. Teori ini melihat
bahwa negara terbelakang mempunyai banyak kekurangan sehingga harus menanggulangi
kekurangan yang dimiliki untuk mencapai tahap tinggal landa (take off).
Eva Etzioni-Halevy dan Amitai Etzioni melihat bahwa dalam masa perubahan atau transisi,
sebuah negara akan mengalami revolusi demografi dengan ciri-ciri yaitu:
Faktor Internal
BAB 2
Globalisasi?
Globalisasi sering disebut sebagai fenomena dunia berwajah banyak. Oleh karena itu
globalisasi sering diindentikan dengan internasionalisasi, liberalisasi, universialisasi,
westernisasi, dan de-teritorilisasi.
1. Internasionalisasi adalah hubungan antar negara dengan ciri meluasnya arus
perdagangan dan penanaman modal.
2. Liberalisasi adalah pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah untuk membuka
ekonomi tanpa pagar dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar masuk mata
uang, kendali devisa, dan izin masuk suatu negara.
3. Westernisasi adalah ragam hidup model budaya Barat atau Amerika.
4. Deteritorialisasi adalah perubahan-perubahan geografis sehingga ruang sosial dan
pembatasan, tempat, dan jarak perubahan.
Pengertian Globalisasi Secara Umum
1. Globalisasi sebagai transformasi kondisi spesial tempola kehidupan. Hidup yang kita
alami mengandalkan ruang dan waktu. Artinya, jika terjadi perubahan dalam
pengelolaan tata ruang-waktu, terjadi pula transformasi perngargonisasian hidup.
2. Globalisasi sebagai transformasi lingkup cara pandang. Dengan kata lain globalisasi
menyangkut transformasi isi dan cara merasa serta memandang persoalan di kalangan
masyarakat dunia.
3. Globalisasi sebagai trasnformasi modus tindakan dan praktik. Dengan kata lain,
globalisasi menunjuk pada proses kaitan yang makin erat di antara semua aspek
kehidupan pada skala mondial (dunia).
Karakteristik Globalisasi
3. Bidang Politik
Keberhasilan pembangunan di bidang politik semakin memantapkan tatanan kehidupan politik
dan kenegaraan yang berdasarkan demokrasi pancasila, memantapkan organisasi sosial
politik dan kemasyarakatan, serta mendorong peningkatan kesadaran berpolitik rakyat.
Namun, pendidikan berpolitik pun harus ditingkatkan agar rakyat semakin sadar akan hak dan
kewajibannya sebagai warga negara dan semakin sadar bagaimana kita menjalin hubungan
dengan negara-negara luar untuk memelihara perdamaian dunia.
4. Bidang Budaya
Globalisasi bidang budaya telah meningkatkan kontak lintas budaya. Peningkatan interaksi
kultural melalui perkembangan media massa,
terutama elevisi, film, musik, dan transmisi berita internasional. Saat ini dapat merasakan
hasil gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal melintasi keberagaman budaya,
misalnya dalam bidang fasion, busana, literatur dan makanan.
5. Bidang Agama
Globalisasi di bidang agama lebih berfokus pada aplikasi ajaran agama dalam konteks
kekinian tanpa melanggar atau menabrak kaidah-kaidah agama. Globalisasi juga memicu
penganut agama untuk memahami penganut agama yang lain dalam konteks toleransi
sehingga tercermin kehidupan harmonis dalam masyarakat multikultural.
1. Urbanisasi
Urbanisasi merupakan proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari pekerjaan
pertanian di desa ke pekerjaan industri di kota.
Daya tarik ekonomi. Di kota, orang berharap untuk dapat dengan mudah mendapatkan
pekerjaan.
Daya tarik sosial. Kebanyakan orang pergi ke kota untuk merubah status sosial
melalui berbagai macam cara seperti pendidikan atau pekerjaan.
Daya tarik pendidikan. Di kota tersedia berbagai fasilitas pendidikan sehingga
menarik orang desa untuk menuntut ilmu ke kota.
1. Kesenjangan Sosial Ekonomi
Faktor pendorong terjadinya kesenjangan ekonomi antara lain sebagai berikut:
Pencemaran udara yang berasal dari asap mobil, asap pabrik, asap pembakaran
minyak dan asap pembakaran sampah.
Pencemaran air berasal dari pembuangan limbah industri ke sungai, danau, laut atau
limbah berasal dari berbagai jenis pestisida dan pupuk yang digunakan petani.
Pencemaran kimiawi berupa produk bahan-bahan sintetis yang digunakan sebagai
bahan detergen, pupuk dan pestisida.
Limbah padat berupa sampah buangan individu atau bisnis tertentu.
Polusi panas berupa peningkatan temperatur air dan panas atmosfer yang disebabkan
oleh ulah manusia.
1. Kriminalitas
Pembangunan yang muncul di negara berkembang seperti Indonesia sering memunculkan
masalah-masalah seperti berikut:
Terima Kasih