Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN BIOLOGI PENGARUH INTENSITAS CAHAYA TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


TANAMAN KACANG HIJAU

NAMA : ZAHRA ULAYA SIFA


NO ABSEN : 37
KELAS : XII IPA 4

MAN 1 TEGAL TAHUN AJARAN


2020/2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Dua rangkaian
proses tersebut berjalan bersamaan, sehingga tidak dapat dipisahkan. Pertumbuhan diartikan
sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible,
yaitu tidak dapat kembali kebentuk semula. Pertumbuhan disebabkan oleh pembelahan sel
(pertambahan jumlah sel) dan oleh adanya pembesaran sel (pertambahan ukuran sel).
Pertumbuhan bersifat kuantitatif (dapat diukur), untuk mengukur petumbuhan dapat
menggunakan alat auksanometer. Sedangkan perkembangan merupakan spesialisasi sel
menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran,
tetapi melalui perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.

Perkecambahan merupakan proses munculnya tanaman kecil (plantula) dari dalam biji
hasil dari perkembangan dan pertumbuhan embrio. Perkembangan dan pertumbuhan dapat
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor pendukung yang paling penting bagi
proses perkecambahan adalah air. Proses awal perkecambahan dimulai dari penyerapan air
dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi bisa mengakibatkan biji memecah kulit
pembungkusnya dan mengembang serta memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga
biji mengalami pertumbuhan. Selain itu, proses perkecambahan juga membutuhkan cahaya.
Kekurangan cahaya akan mengganggu proses fotosintesis pada kecambah yang menimbulkan
gejala etiolasi. Gejala ini dapat dilihat dari batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun
lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis, dan berwarna pucat. Sebaliknya, tumbuhan yang
tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi
relative pendek, daun berkembang, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.

Sesuai dengan penjelasan yang telah dijabarkan diatas, mengenai faktor yang
berpengaruh pada proses perkembangan dan pertumbuhan biji kacang hijau. Maka
dilakukanlah percobaan ini.

B. Tujuan Praktikum
          Tujuan penulis melakukan praktikum dan menulis laporan ini adalah sebagai berikut.
1.     Untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh pembimbing mata pelajaran biologi.
2.     Mengetahui bagaimana kah proses perkecambahan pada biji kacang hijau.
3.     Mempelajari dan mengetahui pengaruh cahaya terhadap perkembangan kecambah
kacang hijau
4.     Mempelajari dan mengetahui perbedaan perkecambahan kacang hijau di tempat terang
dan gelap
5.     Mempelajari dan mengetahui faktor-faktor yang mepengaruhi perbedaan
perkecambahan kacang hijau di tempat terang dan gelap
6.     Mengetahui perbedaan warna daun dan batang kedua tanaman.
C. Manfaat Praktikum
              Manfaat bagi siswa yaitu dapat memberikan pengalaman khususnya untuk penulis
sebagai peneliti sekaligus penyusun karya tulis ini serta pengetahuan tentang pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan
dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas
cahayanya.
              Manfaat bagi guru yaitu guru dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang akan
cara melakukan uji praktek dalam hal ini mengenai pertumbuhan biji kacang hijau.
               Manfaat bagi pembaca yaitu untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda
intensitas cahayanya, sehingga dapat menanam kacang hijau dengan intensitas cahaya yang
tepat.

D. Rumusan Masalah
1.     Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah ditempat terang dan gelap ?
2.     Pada gelas manakah kecambah kacang hijau tumbuh paling cepat ? Mengapa?
3.     Apa akibatnya jika kecambah disimpan ditempat gelap dalam waktu  yang cukup lama,
jelasakan !
4.     Menurutmu mana yang lebih baik,  pertumbuhan tanaman ditempat gelap atau ditempat
terang?
5.     Jelaskan pengaruh cahaya terhadapa pertumbuhan tanaman ?
6.     Apa kesimpulan dari percobaan ini ?

E. Hipotesis
          Perkecambahan pada biji kacang hijau yang diletakkan ditempat gelap akan mengalami
kelajuan pertumbuhan yang tinggi dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang
diletakkan ditempat terang. Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang
dipengaruhi oleh cahaya matahari.

F. Jadwal dan Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2020 sampai 16 Agustus 2020. Tempat
penelitian adalah di rumah.
BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


          Salah satu ciri organisme adalah tumbuh dan berkembang. Kedua aktifitas kehidupan
ini tidak dapat dipisahkan karena prosesnya berjalan bersamaan. Pertumbuhan merupakan
proses bertambahnya ukuran meliputi volume, massa, tinggi yang irreversibel. Irreversibel
maksudnya tidak dapat kembali pada keadaan awal. Pertumbuhan bersifat kuantitatif karena
dapat diukur atau dapat dinyatakan dalam satuan bilangan.
          Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan atau terspesialisasinya sel-sel
menuju ke struktur dan fungsi tertentu / proses perubahan bentuk (morfogenesis).
Perkembangan bersifat kualitatif karena tidak dapat dinyatakan dalam satuan ukuran atau
tidak dapat dinyatakan dalam satuan bilangan.

B. Perkecambahan
          Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio atau
munculnya plantula(tumbuhan kecil dari dalam biji). Pertumbuhan pada tanaman terbagi
dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti dengan pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder.
          Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan.
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke
bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang.

   

          Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan
masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting
pada biji yang berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar
lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan
cadangan makanan pada kecambah karena pada saat perkecambahan, tumbuhan belum bisa
melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan mutlak  bagi perkecambahan.
          Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air dengan cepat secara imbibisi.
Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya
dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan.
Enzim–enzim akan mulai mencerna bahan–bahan yang disimpan pada kotiledon, dan
nutrient–nutrientnya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang
berperan dalam penceranaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase, dan
protease. Hormon giberelin berperan penting untuk aktifitas dan mensintesis enzim–enzim
tersebut.

C. Tipe Perkecambahan
Tipe perkecambahan dapat dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut.
1.       Perkecambahan epigeal
        Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon terangkat ke atas tanah. Hal ini
disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon
terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus
radiatus) dan kacang tanah (Arachis hypogaea).

2.       Perkacambahan hypogeal


Perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini
disebabkan oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah,
misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung(Zea mays), dan padi
(Oryza sativa).
D. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh
primer. Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3
daerah yaitu:
1.     Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel–sel di daerah ini aktif
membelah (bersifat meristematik).
2.     Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel–sel di daerah ini
memiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
3.     Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel–selnya berdefisiasi menjadi sel–sel
yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

E. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder dalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan kambium
yang bersifat meristematik. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah
besar. Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada dikotil dan gymnospermae. Aktifitas
pembelahan kambium mengarah ke arah luar dan dalam. Aktifitas kambium kedua arah
mengakibatkan bertambah tebal dan besar diameter batang.

F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan


Faktor eksternal:
1.     Cahaya merupakan factor utama sebagai sumber energy dalam fatosintesis untuk
memproduksi tepung atau karbohidrat, namun cahaya juga sebagai penghambat pertumbuhan
meninggi karena cahaya dapat mengurangi auksin.
2.     Suhu atau Temperatur, mempengaruhi pertumbuhan pada reproduksi tumbuhan .
Perubahan temperature dari dingin atau panas mempengaruhi kemampuan fotosintesis
,translokasi, respirasi, dan transpirasi.
3.     Kelembaban , kondisi lembab menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan
lebih sedikit yang di uapkan. Kondisi tersebut mendukung pemanjangan sel-sel.
4.     Air merupakan senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan . Air berfungsi untuk
fotosintesis , mengatifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembaban dan membantu
perkecambahan biji. Tanpa air reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga
mengakibatkan kematian tumbuhan.
5.     Nutrisi (makanan) merupakan bahan baku utama untuk organism dalam proses
pertumbuhan dan perkembangannya. Jika tumbuhan kekurangan sebagian nutrisi itu maka
akan mengalami defisien. Tanaman mutlak membutuhkan unsur-unsur hara esensial dalam
pertumbuhannya. Adapun peranan unsur-unsur tersebut dapat diuraikan secara ringkas seperti
dibawah ini:

a. Nitrogen (N), peranannya : -Mengaktifkan enzim yang berperan pada


-Merangsang pertumbuhan vegetatif metabolisme karbohidrat.
tanaman hingga tumbuhnya anakan. -Menaikkan kadar minyak pada berbagai
-Membuat tanaman lebih hijau karena tanaman penghasil minyak
banyak mengandung butir hijau daun. e. Kalsium (Ca), perananya :
-Merupakan bahan penyusun klorofil, -Merangsang pembentukan bulu-bulu akar
lemak, dan protein. dan biji-bijian
-Mengeraskan jerami dan bagian kayu
b. Fisfor (P), peranannya : tanaman.
- Memacu pertumbuhan akar dan
pembentukan sistem perakaran yang lebih f. Belerang (S), peranannya :
baik -Sebagai penyusun utama ion fosfat
- Mempercepat pembungaan dan -Menambah kandungan protein dan
pemasakan buah iji, atau gabah. vitamin
- Memperbesar persentase pembentukan -Membentuk bintil akar tanaman kacang-
bunga menjadi buah. kacangan dan butir hijau daun.
-Sebagai bahan penyusun inti sel lemak
dan protein g. Klor (Cl) peranannya :
-Meningkatkan kuantitas dan kualitas
c. Kalium (K), perananya : tanaman
-Memperlancar fotosintesis
-Membantu pembentukan protein dan h. Besi (Fe), peranannya :
hidrat arang -Membentuk klorofil
-Sebagai katalisator dalam transformasi
tepung, gula, dan lemak tanaman i. Mangan (Mn), peranannya :
-Mengeraskan jerami dan bagian kayu dari -Menyusun klorofil dan proses fotosintesis
tanaman -Mearngsang perkecambahan biji dan
-Meninggikan kualitas rasa dan warna dari pemasakan buah
buah dan bunga
-Meninggikan daya tahan tanaman j. Tembaga dan Seng (Cu dan Zn),
terhadap serangan hama, penyakit dan peranannya :
kekeringan. -Mengatur sistem enzim tanaman dan
-Mempercepat pertumbuhan jaringan membentuk klorofil
merismatik -Diperlukan pada tanah alkalis dan organik

d. Magnesium (Mg), perananya : k. Borium (B), peranannya :


-Merupakan bahan penyusun klorofil -Meningkatkan kualitas dan kuantitas
sayur dan membentuk klorofil
-Meningkatkan produksi biji-bijian pada -Membantu proses Fiksasi N untuk
tanaman dan kacang-kacangan tanaman kacang-kacangan, jeru, dan
sayur-mayur
l. Molibdenum (Mo), peranannya :

6.     Oksigen, berfungsi dalam reaksi metabolism tumbuhan karena oksigen penting dalam
respirasi yang menghasilkan energy.
7.     Grafitasi, bila cahaya mempengaruhi arah tumbuhan tunas maka pengaruhi bumi akan
mempengaruhi pertumbuhan akar menuju ke pusat bumi. Arah gerak akar yang membumi
disebut Geotropisme.

Faktor internal:

1.       Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam
pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
a. Auksin
Banyak terdapat pada titik tumbuh batang (koleoptil) dan akar (koleoriza)
Fungsi dalam:     
·       Pembentangan sel
·       Pembelahan sel
·       Merangsang pembentukan buah dan bunga
·       Menyebabkan pembengkakan batang
·       Merangsang akar lateral dan akar luar
Teknologi pemanfaatan auksin:
·       Pemotongan ujung batang bonsai
·       Partenokarpi
·       Pemberantasan gulma
b. Giberelin
Banyak terdapat pada berbagai organ seperti akar, batang, tunas, daun, tunas-tunas
bunga, bintil akar buah dan jaringan kalus serta biji
Berfungsi dalam:
·       Merangsang atau memacu aktifitas cambium
·       Berperan dalam partenokalpi
·       Mempercepat tumbuhan bunga
·       Merangsang pertumbuhan lebih cepat tinggi dan normal
·       Diferensiasi akar
Teknologi pemanfaatan:
·       Menambah tinggi jagung yang kerdil
·       Pada gandum untuk mensintensis entim hidrolisispati
·       Pembuatan bonsai
c. Sitokinin
Banyak terdapat pada jaringan pembuluh tumbuhan.
Berfungsi dalam:
·       Merangsang pelebaran daun
·       Memperkecil dominasi apical
·       Menunda pengguguran daun
·       Merangsang pertumbuhan daun sehingga lebih cepat memanjang
Teknologi pemanfaatan sitokinin
·       Pengawetan bunga dan buah kultur jaringan
·       Perontokan bunga dan buah
d.  Asetilin
Banyak terdapat pada buah yang sudah tua
Berfungsi dalam
·       Mempercepat pemasakan buah
·       Berperan dalm pengguguran bunga dan daun
·       Menyebabkan pertumbuhan batang kokoh dan tebal
Teknologi pemanfaatan asetilin
·       Penggunaan karbit pada pemasakan buah
·       Pengaruh etilen terhadap pemasakan buah tomat
e. Asam absisat
Banyak terdapat pada batang daun dan biji
Berfungsi dalam
·       Membantu pembentukan zona absisi sehingga menyebabkan pengguguran daun,buah
dan daun
·       Membantu penutupan stomata daun untuk mengurangi penguapan
·       Mempertahankan diri jika berada pada lingkungan yang tidak sesuai
f. Asam traumalin
Banyak terdapat pada cambium pada batang dikotil. Berfungsi meregenerasi sel pada
tumbuhan jika jaringan tumbuhan terluka
g.  Kaulokalin
Banyak terdapat pada jaringan maristem pada seluruh tumbuhan
Berfungsi dalam merangsang pembentukan batang
h.  Filokalin
Banyak terdapat pada jaringan meristem pada seluruh tubuh tumbuhan
Berfungsi dalam merangsang pembentukan daun
i.   Antokalin
Banyak terdapat pada jaringan meristem pada seluruh tubuh tumbuhan. Berfungsi
dalam merangsang pembentukan bunga, batang dan akar tanaman mempunyai kemampuan
untuk memperbaiki luka
j. Rizokalin
Banyak terdapat pada jaringan meristem pada seluruh tubuh tumbuhan. Berfungsi
dalam merangsang pertumbuhan akar rizokalin identik dengan vitamin B1
2.       Gen
Gen adalah sifat turunan yang dapat diturunkan pada krturunannya,Pembentukan protein
yang merupakan bagian dasar penyusun tumbuh-tumbuhan dikendalikan secara langsung
oleh gen.
BAB III
METODE PENELITIAN

A.     VARIABEL

1. Variabel Bebas
Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
terjadinya perubahan atau timbulnya variable terikat.
Variable bebas dalam percobaan yang saya lakukan adalah banyak sedikitnya
intensitas cahaya.

2. Variabel Terikat
Variable terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variable bebas.
Variabel terikat dalam percobaan yang saya lakukan adalah kecepatan pertumbuhan
biji kacang hijau.

3. Variable Terkontrol
Variable terkontrol adalah variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
hubungan variable bebas dengan variable terikat tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak
diteliti. Variabel terkontrol digunakan oleh peneliti bila akan melakukan penelitian yang
bersifat membandingkan.
Variabel kontrol dalam percobaan yang saya lakukan adalah memperlakukan hal yang
sama terhadap objek, misal dengan jumlah biji kacang hijau harus sama, jumlah air yang
diberikan harus sama, banyak helai kapas harus sama, jenis kacang hijau harus sama,
tempat(wilayah) penelitian sama dan lain-lain.

B.     ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang diperlukan dalam melakukan praktikum ini adalah sebagai berikut
·        Biji kacang hijau
·        Kapas
·        Gelas plastik (minimal dua gelas)
·        Air
·        Alat tulis (penggaris, kertas, pensil)

C.     LANGKAH KERJA


1)      Siapkan dua buah gelas plastik kosong.
2)      Masukkan kapas yang telah diberi air secukupnya.
3)      Masukkan masing-masing tiga biji kacang hijau kedalam gelas plastik yang sudah
disiapkan (usahakan posisi biji kacang hijau antara satu dengan lainnya tidak berdekatan).
4)      Berilah label/tanda pada masing-masing gelas plastik tersebut agar tidak tertukar
(misalnya pada gelas pertama diberi label “Terang 1&2”, sedangkan pada gelas kedua diberi
label “gelap 1&2”).
5)      Letakkan gelas yang diberi label pada tempat yang sudah disiapkan.
6)      Amati dan catatlah perkembangan masing-masing biji kacang hijau setiap harinya
(selama ± seminggu).
7)      Buatlah grafik signoid dari data yang sudah ditulis.
BAB IV

DATA HASIL PENGAMATAN

Tabel pengamatan biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang terang (terbuka)

Tinggi biji Tinggi biji Tinggi biji


Hari Ke
1 (mm) 2 (mm) 3 (mm)

10 Agustus 2020 0 0 0

11 Agustus 2020 0,6 0,1 0,5

12 Agustus 2020 8,0 2,0 3,5

13 Agustus 2020 9,6 2,4 5,3

14 Agustus 2020 11,0 2,8 6,7

15 Agustus 2020 13,5 3,2 8,8

16 Agustus 2020 15,4 5,5 11,4

Tabel pengamatan biji kacang hijau yang tumbuh di tempat yang Gelap (tertutup)

Tinggi Tinggi Tinggi


Hari Ke biji1 biji2 biji 3
(cm) (cm) (cm)

10 Agustus 2020 0 0 0

11 Agustus 2020 0,5 1,8 1,5

12 Agustus 2020 4,5 8,5 4,5

13 Agustus 2020 10,6 15,5 13,7

14 Agustus 2020 16,5 21,0 19,5

15 Agustus 2020 26,0 32,0 31,0

16 Agustus 2020 29,0 40,0 37,0


GAMBAR I (TERANG)

HARI KE 2 DAN 3

HARI KE 4 DAN 5

HARI KE 6 DAN 7
GAMBAR 2 ( GELAP)

HARI KE 2 DAN 3

HARI KE 4 DAN 5

HARI KE 6 DAN 7
BAB V

PEMBAHASAN

Penelitian di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di dua


tempat berbeda, yaitu tempat terang dan gelap. Dari hasil penelitian di atas, kecambah kacang
hijau yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau yang berada di tempat
gelap.Tumbuhan kacang hijau di tempat gelap ini dengan begitu cepat tumbuh menjadi
tinggi.

Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang yaitu adanya pengaruh dari
hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah merangsang
pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada
bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan.Jika terkena cahaya matahari, auksin
menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya
matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya,
tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari.

Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan,


pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang
dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas
lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal.Inilah yang
menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya,
dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang.

Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat gelap.
Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi
tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan
daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga
dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya,
tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat
dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar
kehijauan serta daun berkembang baik.

A.         Apakah ada perbedaan kecepatan tumbuh kecambah ditempat terang dan gelap ?
          Ada, kecambah yang tumbuh di tempat gelap lebih cepat tumbuh tinggi dari pada
kecambah yang tumbuh di tempat terang karena cahaya dapat menguraikan hormon Asam
Absisat (ABA) yang dapat menghambat pertumbuhan.

B.         Pada gelas manakah kecambah kacang hijau tumbuh paling cepat ? Mengapa?
          Pada gelas biji kacang hijau yang di taruh di tempat gelap tumbuh lebih cepat dari pada
yang tumbuh di tempat teduh. Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat
gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang yaitu adanya
pengaruh dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin
adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon
auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan.Jika terkena cahaya
matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak
terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari.
Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari.

C.         Apa akibatnya jika kecambah disimpan ditempat gelap dalam waktu  yang cukup
lama, jelasakan !
          Kecambah yang berada di tempat gelap ternyata tumbuh  lebih cepat, tetapi daunnya
kecil, tipis kekuningan, batangnya lemah dan airnya tidak banyak. Jika tumbuhan kacang
hijau dibiarkan dalam waktu lama maka lama kelamaan akan mati.

D.         Menurutmu mana yang lebih baik,  pertumbuhan tanaman ditempat gelap atau
ditempat terang?
          Menurut saya pertumbuhan tanaman ditempat terang lebih baik dari pada di tempat
gelap, karena di tempat terang daunnya tumbuh dengan cepat dan relatif tebal, batangnya
kuat, akarnya tumbuh banyak karena kecambah ini mendapatkan sinar matahari langsung,
kecambah mengandung sedikit air, banyak mengandung gula, jaringan palisadenya berlapis-
lapis, lapisan kutikula menebal, sehingga daun menjadi lebih tebal dan sempit.

E.         Jelaskan pengaruh cahaya terhadapa pertumbuhan tanaman ?


          Cahaya sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan tunbuhan,dimana untuk
tumbuh dan untuk hidup tumbuhan membutuhkan zat makanan. Oleh karna itu oleh bantuan
cahaya matahari tumbuhan dapat memasak makanan nya sendiri yang disebut dengan proses
fotosintesis. Cahaya juga berpengaruhi terhaap perkembangan pucuk dari saat biji muncul
menembus permukaan tanah. Dan juga cahaya berpengaruh terhadap arah pertumbuhan akar
dan perluasan atau tidak bergulungnya daun.

F.           Apa kesimpulan dari percobaan ini ?


          Tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki pertubuhan lebih pesat dibandingkan
tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang. Faktor yang menyebabkan kecambah
kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingksn kecambah di tempat
terang adalah adany pengaruh dari hormon auksin. Jika terkena cahaya matahari, auksin
menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya
matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Tumbuhan yang
tumbuh di tempat yang gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus,
dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya
sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan.
Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat yang terang menyebabkan tumbuhan tumbuh
lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum yang kami lakukan adalah sebagai berikut.

1.        Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan bahwa
perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan sedikit faktor lain yang
mempengaruhinya. Dari hasil pengamatan, tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki
pertumbuhan lebih pesat dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang.
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat
pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang, itu adalah adanya pengaruh dari
hormon auksin.

 Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini
mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat
dari bagian yang terkena cahaya matahari. Tumbuhan yang tumbuh ditempat yang
gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi pucat, kurus, dan daunnya tidak
berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya,
tumbuhan yang tumbuh di tempat yang terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih
lambat dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik, dan berwarna hijau.

2.        Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula).Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. berakhirnya masa dormansi
ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses
imbibisi.
3.        Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan
mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon),
dan batang lembaga( kaulikulus).
4.        Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya memperlambat atau menghambat pertumbuhan
kacang hijau, dan hal tersebut terjadi karena cahaya dapat menguraikan auksin.
5.        Kacang hijau yang tumbuh di tempat terang dan di tempat gelap memiliki perbedaan,
yaitu :
Kecambah yang berada di tempat terang memiliki ciri-ciri,yaitu:
a.    Memiliki batang yang pendek
b.    Batangnya kokoh
c.     Daunnya lebar, tebal, dan berwarna hijau segar
Kecambah yang berada di tempat gelap  memiliki ciri-ciri,yaitu:
a.    Memiliki batang yang panjang
b.    Batangnya tidak kokoh/lemah
c.     Daunnya kecil, tipis, dan berwarna kuning puca
B. Saran

Saran kami dalam melakukan percobaan ini adalah sebagai berikut.

1. Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk memecah


doremansi (Masa berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan yang tidak
sesuai) biji itu sendiri. Jadim sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan agar
berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan
pengamatan lebih dapat diminimalisir.
2. Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas
dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang berada
ditempat terang dan berada ditempat gelap.
3. Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman, hewan,
sehingga percobaan akan aman dan berhasil.
4. Dalam mengukur tinggi kecambah, harus dilakukan secara teliti.
5. Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau yang
akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang
ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid.

BAB VII
DAFTAR PUSTAKA

http://khoirulhudapjs.blogspot.com/2016/09/laporan-pertumbuhan-dan-
perkembangan.html

http://laporanpraktikum.id/laporan-praktikum-perkecambahan-biji-kacang-hijau/

http://ziabazlinah.blogspot.com/2012/08/laporan-praktikum-pertumuhan-biji.html

Anda mungkin juga menyukai