NIM : 08061181823126
Kelas : B
“KONTROL UJI SDEDIAAN STERIL”
Evaluasi Fisik
(E−E 1)
PH = PH +
k
Cara Kerja :
Larutan dapar untuk pembakuan buat menurut petunjuk sesuai tabel. Simpan
dalam wadah tahan bahan bahan kimia, tertutup rapat, sebaiknya dari kaca tipe 1.
Larutan segar sebaiknya dibuat dengan interval tidak lebih dari 3 bulan. Tabel
berikut menunjukkan pH dari larutan dapar sebagai fungsi dari suhu. Petunjuk ini
volume 1000 ml. bukan dengan menyebutkan penggunaan 1000 g pelarut yang
merupakan dasar system molalitas dari kadar larutan. Jumlah yang disebutkan
Syarat : pH sediaan tidak boleh menyimpang dari pH cairan tubuh (7,35 – 7,45).
Cara kerja :
Pada pembuatan secara kecil-kecilan hal ini dapat dilakukan dengan mata tetapi
dalam jumlah besar hal ini tidak mungkin bisa dikerjakan.Wadah-wadah takaran
tunggal yang masih panas, setelah selesai disterilkan dimasukkan kedalam larutan
biru metilena 0,1%. Jika ada wadah-wadah yang bocor maka larutan metilena
akan masuk kedalamnya karena perbedaan tekanan di luar dan di dalam tersebut.
berwarna.
unjungnya di bawah.ini digunakan pada pembuatan dalam skala kecil. Jika terjadi
kebocoran maka larutan ini akan keluar dari dalam wadah dan wadah menjadi
divakumkan. Jika terjadi kebocoran larutan akan diserap keluar. oleh karena itu,
harus dijaga agar jangan sampai larutan yang keluar, diisap kembali jika di vakum
dihilangkan.
Bertujuan untuk sediaan infuse atau injeksi yang berupa larutan harus jernih
dan bebas dari kotoran, maka perlu dilakukan uji kejernihan secara visual.
Cara kerja :
mm, tidak berwarna, transparan, dan terbuat dari kaca netral. Masukkan kedalam
dua tabung reaksi masing-masing larutan zat uji dan suspense padanan yang
sesuai secukupnya. Setelah itu, bandingkan kedua isi tabung setelah 5 menit
dilakukan dibawah cahaya yang terdifusi, tegal lurus kearah bawah tabung.
Pada sediaan steril untuk parenteral :timbang secara seksama 10 vial satu
persatu, beri identitas tiap vial/ keluarkan isi dengan cara yang sesuai. Timbang
seksama tiap vial kosong, dan hitung bobot netto dari tiap isi vial dengan cara
mengurangkan bobot vial dari masing-masing bobot sediaan (bobot vial yang
adaisinya).
Syarat : %CV nya tidak boleh >5%
Bila dalam wadah dosis ganda berisi beberapa dosis volume tertera, lakukan
penentuan seperti di atas dengan sejumlah alat suntik terpisah sejumlah dosis
tertera. Volume tiap alat suntik yang diambil tidak kurang dan dosis yang tertera.
Untuk injeksi mengandung minyak, bila perlu hangatkan wadah dan segera kocok
baik-baik sebelum memisahkan isi. Dinginkan hingga suhu 250 sebelum
pengukuran volume.
Syarat:
Volume tidak kurang dari volume yang tertera pada wadah bila diuji satu per
satu, atau bila wadah volume 1 ml dan 2 ml, tidak kurang dari jumlah volume
wadah yang tertera pada etiket bila isi digabung.
7. Uji Sterilitas (Farmakope V halaman71)
Tujuan :
memenuhi persyaratan yang berhubungan dengan uji sterilisasi yang tertera pada
masing-masing monografi.
Evaluasi Biologi
ditambahkan pada sediaan dosis ganda yang dibuat dengan dasar atau bahan
pembawa air seperti produk-produk parenteral, telinga, hidung, dan mata yang
Cara kerja :
Jika wadah sediaan dapat ditembus secara aseptic menggunakan jarum suntik
melalui sumbat karet. Lakukan pengujian pada 5 wadah asli sediaan. Jika wadah
sediaan tidak dapat ditembus secara aseptic, pindahkan 20 ml sampel ke dalam
Bertujuan untuk menunjukkan bahwa zat yang tertera memang ada tetapi
tidak lebih dari 20% dari jumlah yang tertera pada etiket.
Cara kerja :
Benzyl alcohol. Larutan baku internal larutkan lebih kurang 380mg fenol p dalam
10 ml etnol p dalam labu ukur 200ml tambahkan air, sampai tanda. Larutan
ml etanolP dalam labu ukur 100ml. tambahkan larutan baku internal sampai tanda.
pramatograf gas seperti yang tertera pada table.Ukur luas puncak benzyl alcohol
dan fenol larutan baku,tandai masing-masing dengan p1 dan p2, dan luas puncak
Tujuan :
Bertujuan untuk membatasi resiko reaksi demam pada tingkat yang dapat
Cara kerja :
Lakukan pengujian dalam ruang terpisah yang khusus untuk uji pirogan dan
kondisi lingkungan yang sama dengan ruang pemeliharaan, bebas dari keributan
yang menyebabkan kegelisahan.Kelinci tidak diberi makan selama waktu
kotak penyekap, sehingga kelinci tertahan dengan letak leher yang longgar. Tidak
lebih dari 30 menit sebelum penyuntikan larutan uji, tentukan “suhu awal”
Syarat : Suhu tiap kelinci tidak boleh lebih dari 1°c dan suhu setiap kelinci tidak
difusi antibiotik dari silinder yang dipasang tegak lurus pada lapisan agar padat
titik akhir reaksi dilakukan dengan membandingkan langsung enceran dari zat uji
dengan enceran endotosin baku, dan jumlah endotoksin dinyatakan dalam unit