Anda di halaman 1dari 3

Terapi komplementer bagi HIV/Aids

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Terapi Komplementer

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).Terapi merupakan usaha untuk


memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit.Pengobatan penyakit, perawatan
penyakit.Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan.

Menurut WHO (World Health Organization). Pengobatan komplementer adalah


pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari Negara yang bersangkutan.Misalnya
jamu yang merupakan produk Indonesia dikategorikan sebagai pengobatan komplementer di
Negara Singapura.Di Indonesi sendiri, jamu dikategorikan sebagai pengobatan
tradisional.Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman
dahulu digunakan dan diturunkan secara turun-temurun pada suatu Negara.Terapi
komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakuka sebagai pendukung atau
pendamping kepada pengobatan makro nutrient dan mikro nutrient.

2.2  Tujuan Terapi Komplementer

Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem


tubuh.Terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan
dirinya sendiri yang sedang sakit.Karena tubuh kita sebenarya mempunyai kemampuan untuk
menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau mendengarkanya dan memberikan respon
dengan asupan nutrisi yang baik lengkap serta perawatan yang tepat.

2.3  Jenis-Jenis Terapi Komplementer

Jenis pelayanan pengobatan komplementer-alternatif berdasarkan permenkes RI Nomor:


1109/Menkes/2007 adalah:

1.    Intervensi tubuh dan pikiran : hipnoterapi, mediasi, penyembuhan spiritual, dao dan yoga.

2.    Pengobatan farmaklogi dan biologi : jamu, herbal

3.    Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan : diet makro nutrient dan diet mikro
nutrient.

4.    Akuputur : suatu metode tradisional china yang menghasilkan analgesia atau perubahan
fungsi sistem tubuh dengan cara memasukan jarm tipis di sepanjang rangkaian garis atau
jalur yang disebut meridian. Manipulasi jarum langsung pada meridian energy akan
mempengaruhi organ interna dalam dengan pengalihan qi (shi).

5.    Akupresur : sebuah ilmu penyembuhan dengan menekan, memijat, mengurut bagian dari
tubuh untuk mengurangi rasa nyeri, menghasikan analgesia, atau mengatur fungsi tubuh.
6.    Meditasi : praktik yang ditujukan pada diri untuk merelaksas tubuh dan menekankan pikiran
menggunakan ritme pernapasan yang berfokus.

7.    Psikoterapi : pengobatan kelainan mental dan emosional dengan teknik psikologi.

8.    Yoga : teknik yang berfokus pada susunan otot, postur, mekanisme pernapasan, dan
kesadaran tubuh. Tujuan yoga adalah memperoleh kesejahteraan mental dan fisik melalui
pencapaian kesempurnaan tubuh dengan olahraga, mempertahankan postur tubuh, pernapasan
yang benar, dan meditasi.

9.    Terapi relaksasi : tehnik terapi relaksasi meliputi meditasi, hipnotis dan relaksasi otot.
Walaupun tehinik-tehnik ini bisa mengurangi stress dan membuat tubuh lebih bugar, tetapi
masih belum jelas efektifitas tekhnik terapi relakasasi terhadap penyakit asma.

2.4  Terapi Komplementer Pada Pasien HIV Dan AIDS

2.4.1        Terapi Informasi

Untuk mengetahui ‘terapi informasi’, mungkin kita harus mencari arti kata ‘terapi’
terlebih dahulu.Dalam kamus, definisi terapi adalah “usaha untuk memulihkan kesehatan
orang yang sedang sakit”. Tidak disebut “usaha medis”  dan juga tidak disebut penyembuhan
penyakit. Maka kita bisa paham bahwa terapi adalah lebih luas daripada sekedar pengobatan
atau perawatan..apa yang dapat memberi kesenangan, baik fisik maupun mental, pada
seseorang yang sedang sakit dapat dianggap terapi.

2.4.2        Terapi Spiritual

Dewasa ini konsep kedokteran moderen mengenai pengobatan ialah dengan


pertimbangan aspek biopsikososial.Artinya pengobatan tidak hanya berusaha untuk
mengembalikan fungsi fisik seseorang tetapi juga fungsi psikis dan social. Pendekatan ini
menepatkna kembali pengobatan spiritual sebagai salah satu cara pengobatan dalam upaya
penyembuhan penderita.

Odha dapat memilih untuk menjalankana pengobata spiritual yang sesuai dengan
agamanya atau pengobatan spiritual yang berlaku umum. Bila dia memilih pengobatan
spiritual yang sesuai dengan agamanya maka kegiatan tersebut tidak asing lagi baginya serta
mendukung jemaah yang dikenal dan akrab akan mempermudah sosialisasi.

2.4.3        Terapi Nutrisi

Nutrisi yang sehat dan seimbang diperlukan pasien HIV /AIDS untuk mempertahankan
kekuatan, meningkatkan fungsi system imun, meningkatkan kemampuan tubuh untuk
memerangi infeksi, dan menjaga orang yang hidup dengan HIV/AIDS tetap aktif dan
produktif. Defisiensi vitamin dan mineral bisa dijumpai pada orang degan HIV, dan defisiensi
sudah terjadi sejak dini walaupun pada ODHA mengonsumsi makanan dengan gizi
berimbang. Defisiensi terjadi karena HIV menyebabkan kehilangan nafsu makan dan
gangguan absorbs zat gizi. Di unti perawatan intermediet penyakit terdapat 87% ODHA
dengan berat badan di bawah normal.

Sebagian besar para ODHA dan keluarga mengatakan bahwa nafsu makanya menurun
sehingga frekuensi makan juga berkurang.Keadaan ini dimanfaatkan oleh HIV untuk
berkembang lebih cepat.

2.4.4        Terapi Fisik

Terapi fisik adalah upaya yang bisa dijadikan alternatif pelengkap dalam upaya
memperbaiki disfungi yang berikatan dengan tubuh yang disebabkan HIV, virus penyebab
AIDS. Ada beberapa jenis terapi fisik yang bisa dilakukan. Antara lain terapi makanan dan
jamani.

Anda mungkin juga menyukai