Anda di halaman 1dari 2

1.

PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan adalah sekelompok orang dalam organisasi yang bertanggung jawab ke
arah maju mundurnya organisasi. Karena organisasi adalah merupakan sekelompok orang-
orang maka cara/metode memimpin orang-orang akan mempengaruhi keberhasilan
organisasi.
Menurut Nimran (1990), secara umum kepemimpinan atau leadership dapat diartikan
sebagai proses mempengaruhi perilaku orang lain agar berperilaku seperti yang dikehendaki.
Gibson (1991), mengatakan bahwa kepemimpinan adalah upaya memengaruhi kegiatan
pengikut melalui proses komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu. Berpijak pada kedua
pengertian tersebut, dapat dikatakan kepemimpinan merupakan suatu proses memengaruhi
aktivitas dari individu atau kelompok untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Jadi
kepemimpinan merupakan suatu proses yang meliputi tiga faktor, yaitu pemimpin, pengikut,
dan faktor situasi.
Stogdill mengidentifikasi enam klasilikasi dan sistem kepemimpinan, yaitu :
a. karakteristik fisik, seperti umur, penampilan, tinggi dan berat badan;
b. latar belakang sosial ekonomi dari pemimpin dengan fokus perhatian pada pendidikan,
status sosial, dan mobilitas;
c. inteligensia, mempunyai hubungan dengan kepemimpinan, di mana menunjukkan bahwa
pemimpin memiliki kemampuan lebih tinggi dalam memutuskan, lebih tegas,
pengetahuannya lebih luas dan berbicara lebuh fasih;
d. kepribadian mempunyai hubungan dengan kepemimpinan, berdasarkan hasil studi
menunjukkan bahwa pemimpin yang efektif berkaitan dengan faktor-faktor kepribadian
seperti kewaspadaan, kepercayaan diri, dan integritas pribadi;
e. karakteristik hubungan tugas menemukan bahwa pemimpin memiliki ciri-ciri seperti
kebutuhan akan prestasi yang tinggi, inisiatif dan orientasi tugas yang tinggi;
f. karakteristik sosial berdasarkan hasil studi ditemukan bahwa pemimpin umumnya aktif
terlibat dalam berbagai aktivitas, bergaul secara luas dengan semua orang, dan bekerja sama
dengan orang lain.
Orientasi tugas adalah perilaku pimpinan yang menekankan bahwa tugas-tugas
dilaksanakan secara ketat bawahannya/ orientasi karyawan adalah perilaku pimpinan yang
menekankan pada memberikan motivasi kepada bawahannya dalam melaksanakan tugasnya
dengan melibatkan bawahan dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan
tugasnya dan mengembangkan hubungan yang bersahabat saling percaya mempercayai dan
saling menghormati di antara anggota kelompok.
Dengan adanya kolerbatasan pendekatan perilaku maka dicoba lagi untuk memberikan
pcrhatian pada teori situasional yang lebih kompleks dengan mengdiagnosis bidang
karakteristik manajerial, karakteristik bawahan, struktur kelompok dan sifat tugas serta
faktor-faktor organisasi. Karakteristik manajerial di mana perilaku pimpinan terhadap faktor
lingkungan tergantung pada karakteristik utama, yaitu kepribadian, kebutuhan, dan motivasi
serta pengalaman masa lampau. Faktor situasi yang memengaruhi perilaku pemimpin dan
perlu diperhatikan dan dikembangkan, dalam rangka meningkatkan keberhasilan organisasi
secara efektif dan efisien.
Konsep teori kepemimpinan kontingensi dari Fiedler adalah pm. kelompok yang tinggi
tergantung pada interaksi antara gaya kepemimpm dan iadar situasi yang menguntungkan
atau tidak. Ada empat faktor yang menjadi kerangka kerja dari kepemimpinan yang perlu
diperhatikan dan dikembangkan untuk meningkatkan keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuannya, yaitu gaya kepemimpinan, struktur tugas, suasana kelompok dan
kekuasaan pengembangan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai