Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Manusia tentunya adalah tokoh utamanya di sini, sejarah terjadi karena adanya
perilaku manusia yang menyebabkan terjadinya berbagai kejadian dan peristiwa.
Kejadian sejarah yang dikaji dalam sejarah diamati dari berbagai peninggalan
sejarah seperti artifak, bukti-bukti tertulis, dokumentasi budaya, dsb.
Sejarah secara etimologi berasal dari kata “syajaratun” (dibaca: sajadah) dari
bahasa Arab yang artinya adalah “pohon kayu”. Pohon kayu yang dimaksud adalah
suatu pengibaratan sejarah seperti pohon yang tumbuh dari bawah tanah ke atas,
bercabang, menumbuhkan dahan, daun, bunga hingga buah.
Artinya, sejarah adalah suatu runutan peristiwa terjadinya sesuatu dari akar hingga
berbagai kejadian, peristiwa, konsekuensi dan rekam jejak lainnya yang tumbuh
seiring berjalannya zaman di masa lalu. Hal ini sejalan dengan Yamin (1958,
hlm.4) yang menyatakan bahwa dalam kata sejarah tersimpan makna pertumbuhan
atau kejadian.
Herodotus adalah bapak sejarah dunia yang mendapatkan gelar tersebut karena
sebelumnya tidak pernah ada yang menulis kisah mengenai kejadian masa lampau
sesistematis dan benar-benar dijaga kebenarannya seperti yang ia lakukan.
Ibnu Khaldun (Ibn Khaldun) Tercatat sebagai ilmuwan dan filosof muslim pertama
yang menggunakan pendekatan konsepsi sejarah dalam wacana keilmuan Islam
(Abdullah Enan, 2013, hlm. 87). Pendapatnya mengenai sejarah boleh dikatakan
merupakan pengembangan dari pemikiran serupa Herodotus.
Merupakan studi yang dialami manusia di masa lampau dan telah meninggalkan
jejak di masa sekarang, di mana penekanan utamanya terdapat pada apek peristiwa
sendiri, terutama pada hal yang bersifat khusus dan segi urutan perkembangannya
yang disusun dalam kisah sejarah (Widja, 1989, hlm.9 ).
Menurut Kartodirdjo (1982, hlm. 12) Sejarah adalah gambaran mengenai masa lalu
manusia dan sekitarnya sebagai makhluk sosial yang disusun secara ilmiah dan
lengkap. Hal yang disusun meliputi urutan kejadian fakta dengan tafsiran dan
penjelasan yang memberikan pengertian dan pemahaman mengenai apa yang telah
berlalu.
Carr (1982, hlm. 30) berpendapat bahwa sejarah adalah suatu proses interaksi
tanpa henti antara sejarawan dengan fakta-fakta yang ada padanya; suatu dialog
tanpa henti antara masa sekarang dan masa silam.
Konsep Sejarah
Para ahli sejarah kebanyakan menyepakati bahwa terdapat tiga komponen utama
atau konsep sejarah yang berbeda namun bertalian satu sama lain. Konsep tersebut
meliputi: sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, dan sejarah sebagai ilmu.
Berikut adalah pemaparan dari masing-masing konsep.
sekitar 5 M”.
Pengertian Sejarah Sebagai Kisah
Sejarah sebagai kisah adalah cerita (narasi) yang disusun dari ingatan, kesan atau
tafsiran manusia terhadap peristiwa atau kejadian-kejadian yang terjadi atau
berlangsung pada waktu yang lampai, yakni sejarah sebagai rerum gestarum atau
menrut Moh. Ali disebut sejarah serba subjek.
Sejarah identik dengan tutur cerita atau kisah karena bentuk tersebut adalah salah
satu wadah yang paling efektif untuk mengemas sejarah. Meskipun demikian
sejarah sebagai kisah berbeda dengan teks cerita biasa, karena sejarah tetaplah
harus ditulis berdasarkan fakta yang telah terbukti.
Setiap orang akan berusaha menyusun sejarah dengan integritas tinggi agar tetap
objektif dan dipercayai. Namun, karena sejarah adalah suatu cerita, sifatnya juga
bergantung pada siapa yang menceritakannya (subjektif). Setiap pencerita memiliki
kepribadian yang beraneka ragam.
Kuntowijoyo (2013, hlm. 20) memaparkan bahwa sejarah memiliki kegunaan bagi
pengembangan sejarahnya sendiri (intrinsik) dan menyumbangkan pengembangan
bagi ilmu di luar dirinya sendiri (ekstrinsik). Berikut adalah pemaparannya.
Fungsi Intrinsik
1. Sejarah sebagai ilmu, berkembang dengan cara (a) perkembangan dalam filsafat, (b)
perkembangan dalam teori sejarah, (c) perkembangan dalam ilmu-ilmu lain, (d)
perkembangan dalam metode sejarah.
2. Sejarah sebagai cara mengetahui masa lampau, bersama dengan mitos sejarah adalah alat
yang tepat untuk mengetahui masa lampau yang setidaknya menghasilkan dua sikap,
yaitu: menerima atau menolak.
3. Sejarah sebagai pernyataan pendapat, banyak penulis sejarah yang menggunakan ilmunya
untuk menyatakan pendapat.
4. Sejarah sebagai profesi, sebagai penulis atau peneliti sejarah.
Berdasarkan fungsi ekstrinsiknya, sejarah bermanfaat bagi banyak ilmu lain seperti
ilmu pendidikan, filsafat, moral, etika, estetika (seni), hingga ilmu eksakta
sekalipun.
Sementara itu, manfaat sejarah bagi kehidupan adalah hikmah yang dapat ditarik
sebagai pelajaran untuk generasi sekarang dan generasi yang akan mendatang.
Selain itu, manfaat sejarah dalam kehidupan masyarakat juga dapat
mempersiapkan masa depan melalui pembelajaran dari hal pernah terjadi di masa
lampau. Sehingga kita dapat menghindari hal buruk dan meniru hal baik dari masa
lalu.
Referensi
1. Abdullah Enan, Muhammad. (2013). Biografi Ibnu Khaldun. Terj. Machnun Husein.
Jakarta: Zaman.
2. Kuntowijoyo, (2013) Pengantar Ilmu Sejarah. Yoygakarta : Penerbit Tirta Wacana
3. Sjamsuddin, H. (2012) Metodologi Sejarah. Yoygakarta : Penerbit Ombak
4. Sujati, Budi. (2018). Konsepsi Pemikiran Filsafat Sejarah dan Sejarah Menurut Ibnu
Khaldun. Tamaddun (Jurnal Kebudayaan dan Sastra Islam). Tersedia:
https://www.researchgate.net/publication/328999772_Konsepsi_Pemikiran_Filsafat_Seja
rah_dan_Sejarah_Menurut_Ibnu_Khaldun
Google BookmarkFacebookTwitterFavoritLagi...5
Teks Ulasan: Pengertian, Struktur, Tujuan, Ciri & Cara
Trending
Teks Eksplanasi; Pengertian, Ciri, Struktur, Pola, Contoh, dsb.
Teks Cerita Sejarah: Pengertian, Struktur, Nilai, Kaidah, Dsb.
Teks Ceramah: Struktur, Pengertian, Ciri, Kaidah, Contoh, dsb
Contoh Teks Editorial beserta Strukturnya (Berbagai Tema)
Teks Prosedur: Pengertian, Ciri, Jenis, Kaidah (Lengkap)
Pidato Persuasif: Contoh, Pengertian & Penjelasan Terlengkap
Semua Kategori
Aliran Seni Rupa (13)
Bahasa Indonesia (48)
Biografi (8)
Budaya (2)
Desain (20)
Filsafat (6)
Fundamental Seni (14)
Inspirasi (16)
Pendidikan (7)
Praktik Seni (7)
Sastra (27)
Sejarah (7)
Sejarah Seni (25)
Seniman Indonesia (5)
Seniman Mancanegara (3)
Teori Seni (35)
Berlangganan Artikel
Dapatkan berbagai artikel terbaru serupa.id langsung ke Email Anda dengan
berlangganan artikel.
Alamat Email
Kirim
Ikuti serupa.id
Serupa.id
Serupa.id adalah situs pendidikan berbasis seni & sains yang membahas: seni
murni, desain, sastra, bahasa, sosial, budaya, filsafat, teknologi, dsb. Materi artikel
selalu diperkuat pendapat para ahli ( pustaka/ buku referensi terlampir).
©2020 serupa.id
Tentang
Kebijakan Privasi
Kontak
Kembali ke Atas
Klik Allow untuk langganan artikel terbaru serupa.id (mingguan)
AllowCancel