Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

ADHI Concrete Technology  Section - 1
Workshop
Pengenalan dan Sejarah Semen
Modul 1 – Semen untuk Beton

Wondering how………. Topik
y Pengenalan semen
y Dasar prinsip bahan beton
y Sejarah semen

Deskripsi kursus workshop Komposisi beton

y Kursus ini akan menyajikan presentasi
lengkap Portland dan Blended Cements untuk
dipergunakan didalam aplikasi beton dan
mortar
y Dalam module ini, akan dipelajari
y Produksi Portland dan Blended Cements
y Mengenali Portland dan Blended Cements dan
aplikasi nya
y Spesifikasi semen untuk konstruksi beton dan
mortar
y Mengenali komponen material semen (phases)
dan kontribusi nya terhadap beton
y Mengenal hydration semen

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 1
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Komponen beton Terminology

y Cement paste = sement + air
y Mortar = semen + pasir + air
y Concrete (beton) = semen + pasir + batu +air
y Berat jenis
y Air = 1
y Semen = 3.15
y Pasir = 2.60
y Batu = 2.65

Semen didalam beton Asal muasal semen

Calcination

Semen didalam beton ibarat tepung didalam kue

Asal muasal semen Asal muasal semen

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 2
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Asal muasal semen Asal muasal semen

Asal muasal semen Asal muasal semen

Asal muasal semen Asal muasal semen

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 3
Adhi Concrete Workshop
Asal muasal semen
Asal muasal semen
Perkembangan semen Portland
y Pengembangan sejak tahun 1800an
y Pengembangan rotary kilns
y Pembakaran temperatur lebih tinggi
Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009
Module 1 – Cement for Use in Concrete
Asal muasal semen
Perkembangan semen Portland
y Pengembangan sejak tahun 1800an
y Pengembangan rotary kilns
Perkembangan semen Portland
y Pengembangan sejak tahun 1800an
y Pengembangan rotary kilns
y Pembakaran temperatur lebih tinggi
y Pengenalan ball mills
4
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Perkembangan semen Portland Macam ragam jenis semen

y Pengembangan sejak tahun 1800an
y Pengembangan rotary kilns
y Pembakaran temperatur lebih tinggi
y Pengenalan ball mills
y Penambahan gypsum untuk mengatur setting
y Pengenalan proses kering
y Pre-heaters dan pre-calciners
y Efisiensi energy
y Pengembangan kontrol kwalitas
y Pilihan macam dan jenis semen (blended
cements)
y Mengurangi emisi gas buang

Topik pembuatan semen Portland

y Bahan mentah
Section - 2 y Proses bahan mentah
y Pyroprocessing (produksi clinker)
Proses Produksi Semen y Produksi clinker
y Transportasi dan pengemasan semen
y Penyimpanan semen

Bahan baku semen Pabrik semen

y Lokasi pabrik semen biasanya tergantung
sumber bahan baku

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 5
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Proses bahan baku semen Proses bahan baku semen

y Dimulai di quarry yang bahan baku nya
sedemikian mendekati komposisi semen yang
diperlukan
y Bahan baku -> primary crusher -> secondary
crusher

Proses bahan baku semen Proses bahan baku semen

y Tiap bahan baku disimpan di silo y Wet Process
y Campuran bahan baku di campur memakai y Hasil campuran bahan baku disimpan di wet silo
“ball mill” y Dry Process
y Hasil campuran bahan baku disimpan di
“blending
blending silo
silo”

Pyroprocessing Produksi clinker

y Video of pyroprocessing (WMA format) y Belite (C2S)
y Video of pyroprocessing2 (WMA format) y Alite (C3S)
y Clinker production video (Authorware format, y Aluminate Phase (C3A)
Section 2.5) y Ferrite Phase (C4AF)

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 6
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Produksi clinker Produksi clinker

Produk akhir Produk akhir

y Semen berwarna ke-abu-abuan
y Particle size 45μm passing #325 sieve
y Fungsi gypsum
y Mengatasi semen bereaksi terlalu cepat
y Mengatur “strength
strength development
development”
y Untuk mengatasi “shrinkage”

Produk akhir Penyimpanan semen

y Semen disimpan didalam silo
y Final blending dilakukan untuk keseragaman
(uniformity)
y Siap untuk di distribusi
y Semen sensitif terhadap
kelembaban, lingkungan
penyimpanan harus tetap
kering
y Kelembaban relatif harus
dijaga di dalam gudang semen
y Karung semen harus diatas
lantai
y Karung semen disusun supaya
mengurangi sirkulasi udara
yang lembab
y Semen diluar ruangan harus
di proteksi dari kelembaban

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 7
Adhi Concrete Workshop
Section - 3
Komposisi Semen Portland
Komposisi kimia semen Portland ‐
Typical
Singkatan senyawa kimia semen 
Portland
Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009
Module 1 – Cement for Use in Concrete
Topik komposisi semen Portland
y Komposisi khas
y Singkatan kimia semen (shorthand notation)
y Komposisi senyawa
y Reaksi (hydration) komposisi senyawa
y Sifat-sifat senyawa hasil reaksi (hydration)
Komposisi alkali didalam semen Portland
Komposisi senyawa semen Portland
8
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Perhitungan senyawa komposisi semen 

Komposisi senyawa semen Portland Portland

Reaksi (hydration) senyawa semen  Reaksi (hydration) senyawa semen 

Portland Portland

Sifat senyawa semen Portland Senyawa semen Portland

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 9
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Topik jenis semen Portland

y Tipe semen Portland
Section - 4 y Type I – Normal Portland Cement
y Type II and V – Sulfate-Resisting Portland
Jenis Semen (Tipe Semen) Cement
y Type III – High Early Strength Portland Cement
y Type IV – Low Heat Portland Cement
y Air Entraining Portland Cement
y Low Alkali Portland Cement
y White Portland Cement
y Komposisi kimia semen
y Komposisi senyawa

Jenis semen Portland Type I

y Berdasarkan ASTM C-150 – Standard y General use
Specification for Portland Cement, and y Ready-mixed pemakai terbesar
AASHTO M-85 y Paling umum, 90% semen type ini
y I – Normal
y IA – Normal, Air entraining
y II – Moderate sulfate resistance or heat
y IIA - Moderate sulfate resistance or heat, Air
entraining
y III – High early strength
y IIIA – High early strength, Air entraining
y IV – Low heat of hydration
y V – High sulfate resistance

Type II and V – Sulfate Resistance Sulfate attack – Reaksi C3A

y Type II moderate sulfate resistance
y Type V – High sulfate resistance

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 10
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Sulfate attack – Sesudah beton

Sulfate attack – Reaksi C3A mengeras

Persyaratan Type II dan V semen Aplikasi Type II dan V semen

Aplikasi Type III semen – High Early 

Aplikasi Type II dan V semen Strength

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 11
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Pengembangan kekuatan Type III Aplikasi Type IV – Low Heat Cement

Reaksi exothermic senyawa semen Reaksi exothermic senyawa semen

Low alkali cement Reaksi alkali‐silica

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 12
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Korosi Mechanical deteriorations

Semen Portland putih Komposis senyawa semen Portland

Komposisi senyawa semen Portland

Section - 5

Blended Hydraulic Cements

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 13
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Topik blended hydraulic cements Bahan blended hydraulic cements

Jenis blended hydraulic cement Sifat‐sifat blended hydraulic cements

y Tergantung kepada
y Nature of slag or pozzolan (SCM – Supplemented
Cementitious Materials)
y Proporsi slag atau pozzolan
y Sifat Portland cement
y Condition of use

Tepat guna penyertaan pozzolan atau Singkatan suffix blended hydraulic 

slag didalam semen cements
y Improve workability, consistency, pumping and
finishing of fresh concrete
y Reduce bleeding
y Reduce heat of hydration (exothermic)
y Improve
I llong term
t strength
t th
y Reduce permeability of concrete to fluid
y Increase resistance to chloride ion penetration
(reduce corrosion)
y Increase sulfate resistance
y Prevent expansion due to alkali silica reaction

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 14
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Persyaratan tambahan blended hydraulic  Sulfate resistance of blended hydraulic 

cements cement

Heat of hydration of blended hydraulic  Persyaratan tambahan untuk

cements menghindari Alkali‐Silica Reaction (ASR)

Alkali‐Silica Reaction of blended 
hydraulic cements

Section – 6

Hydraulic Cements

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 15
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Topik hydraulic cements Definisi hydraulic cements

y Definisi
y Jenis
y Sifat-sifat

Jenis hydraulic cements berdasarkan Persyaratan kekuatan minimum 

performance specifications hydraulic cements

Persyaratan maximum heat of  Persyaratan maximum test perpanjangan

hydraution hydraulic cements hydraulic cements

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 16
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Persyaratan untuk alkali‐silica resistance 

dari hydraulic cements

Section - 7

Masonry Mortar Cements

Topik masonry mortar cements Definisi masonry mortar cements

y Definisi
y Bahan masonry mortar cements
y Jenis masonry mortar cements
y Sifat-sifat masonry mortar cements

Jenis masonry mortar cements Jenis masonry mortar cements

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 17
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Sifat masonry mortar cements Sifat masonry mortar cements

Sifat masonry mortar cements Persyaratan masonry mortar cements

Persyaratan masonry cements Persyaratan mortar cements

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 18
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Persyaratan mortar cements

Section - 8

Semen Khusus

Jenis semen khusus Jenis semen khusus

Jenis semen khusus Jenis semen khusus

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 19
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Jenis semen khusus Jenis semen khusus

Jenis semen khusus Jenis semen khusus

Jenis semen khusus Jenis semen khusus

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 20
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Jenis semen khusus

Section - 9

Sifat‐sifat Fisika Semen

Topik sifat‐sifat fisika semen Fineness

y Fineness
y Soundness
y Consistency
y Setting time
y Early stiffening
y Compressive strength
y Heat of hydration
y Loss on ignition
y Density
y Bulk density
y Sulfate expansion

Fineness Pengukuran fineness semen

y Fineness mempengaruhi
y Rate of hydration (specific surface area)
y Rate of heat release (reaksi exothermic)
y Rate of strength development (lebih banyak butir
yang ter
ter-ekspos)
ekspos)

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 21
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Persyaratan fineness semen Soundness

Consistency Setting time

Setting time Setting time

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 22
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Setting time Setting time

False set and flash set Compressive strength

Persyaratan compressive strength untuk
Persyaratan compressive strength blended cements

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 23
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Persyaratan compressive strength untuk Persyaratan compressive strength untuk

hydraulic cements hydraulic cements (berdasarkan umur)

Heat of hydration Heat of hydration

Persyaratan heat of hydration Loss on ignition

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 24
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Density Bulk density

Sulfate expansion

Section - 10

Sifat Kimia Semen

Topik sifat kimia semen Analisa kimia semen

y Analisa kimia
y Komposisi senyawa
y Batasan senyawa kimia

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 25
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Komposisi senyawa Batasan senyawa kimia semen

Batasan senyawa kimia semen Batasan senyawa kimia semen

Batasan senyawa kimia blended cements

Section - 11
Reaksi Semen
(Cement Hydration)
(Cement Hydration)

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 26
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Topik hydration semen Reaksi hydration semen

y Reaksi hydration
y Evolusi produk hydration
y Pengembangan microstructure

Reaksi hydration semen Reaksi hydration semen

Reaksi hydration semen Reaksi hydration semen

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 27
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Reaksi hydration semen Reaksi hydration semen

Reaksi hydration semen Reaksi hydration semen

Reaksi hydration semen – reaksi

pozzolanic (e.g. fly ash) Produk hydration

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 28
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Produk hydration Produk hydration

Produk hydration Produk hydration

Degree of hydration tergantung w/c 
ratio Pengembangan microstructure

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 29
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Pengembangan microstructure Pengembangan microstructure

Pengembangan microstructure Pengembangan microstructure

Produk hydration at Interfacial Transition 
Pengembangan microstructure Zone (ITZ)
High Strength Limestone

Low Strength Quartzite

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 30
Adhi Concrete Workshop Module 1 – Cement for Use in Concrete

Produk hydration (ettringite) Berat jenis produk hydration

y C-S-H = tergantung w/c ratio
y CH = 2.24
y Ettringite = 1.78
y Monosulfoalluminate = 2.02
y Magnesium hydroxide = 2.37
y Calcium Aluminate = 1.95 to 2.52

Kalispell, Montana

Jakarta, 21 – 22 Oktober, 2009 31