u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
si
Nomor 402/Pdt.G/2019/PA.Wtp
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Watampone yang memeriksa dan mengadili perkara
do
gu
dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan atas perkara Kewarisan yang
diajukan oleh :
In
A
PENGGUGAT, umur 70 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan urusan rumah tangga,
bertempat tinggal di KABUPATEN BONE, dalam hal ini diwakili
ah
lik
Hukum berkantor di Jalan Andi Mappanyukki II Kelurahan
Macanang, Kecamatan Tanete Riattang Barat Kabupaten Bone,
am
ub
sebagaimana Surat Kuasa Khusus Nomor 65/SK/III/2019,
Tanggal 20 Juli 2018 selanjutnya disebut Penggugat
ep
Konvensi/Tergugat Rekonvensi.
k
Melawan
ah
si
tinggal KABUPATEN BONE, dalam hal ini diwakili oleh kuasa
ne
hukumnya yakni Waspada,SH. Advokat/Pengacara berkantor di
ng
do
gu
Rekonvensi.
TERGUGAT 2, Umur 51 Tahun, Agama Islam, pekerjaan ibu rumah tangga,
ah
ub
Tergugat III.
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TERGUGAT 5, Umur 39 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan petani, bertempat
si
tinggal KABUPATEN BONE, sebagai Tergugat V .
TERGUGAT 6, Umur 50 Tahun. Pekerjaan petani, Agama Islam , bertempat
ne
ng
tinggal di Dusun Lemo, Desa Timurun, Kecamatan Ajangale,
Kabupaten Bone, dalam hal ini diwakili oleh kuasa hukumnya
do
gu yakni Waspada,SH. Advokat/Pengacara berkantor di Jalan Andi
Sambaloge, Kompleks BTN Pepabri Blok E1 Nomor 13,
Kelurahan Masumpu, Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten
In
A
Bone, sebagaimana Surat Kuasa Khusus Nomor 130/SK/VI/2019,
Tanggal 18 Juni 2019 selanjutnya disebut sebagai Tergugat
ah
lik
VI/Penggugat Rekonvensi.
TERGUGAT 7, Umur 35 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Petani, bertempat
am
ub
tinggal di KABUPATEN BONE, dalam hal ini diwakili oleh kuasa
hukumnya yakni Waspada,SH. Advokat/Pengacara berkantor di
Jalan Andi Sambaloge, Kompleks BTN Pepabri Blok E1 Nomor
ep
k
si
Tanggal 18 Juni 2019 selanjutnya disebut sebagai tergugat
VII/Penggugat Rekonvensi.
ne
ng
do
gu
lik
ub
DUDUK PERKARA
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal
si
21 Maret 2019, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Watampone,
dengan register Nomor 402/Pdt.G/2019/PA.Wtp telah mengemukakan hal-hal dan
ne
ng
alasan-alasan sebagi berikut :
1. Bahwa ayah Penggugat bernama Pannu bin Dg. Manessa meninggal dunia
do
gu pada tahun 1984 dan meninggalkan ahli waris masing-masing bernama :
1. 1. ISTRI (Isteri)
1. 2. ANAK 1 (anak kandung)
In
A
1. 3. ANAK 2 ( anak kandung)
1. 4. ANAK 3 (anak kandung)
ah
lik
1. 5. ANAK 4 (anak kandung)
1. 6. ANAK 5 ( anak kandung ).
am
ub
2. Bahwa ibu kandung Penggugat bernama Salimang binti Telletu meninggal
dunia tahun 1986 dan meninggalkan ahli waris masing-masing bernama :
2. 1. ANAK 1 (anak kandung)
ep
k
si
2. 4. ANAK 4 (anak kandung)
2. 5. ANAK 5 (anak kandung)
ne
ng
3. Bahwa anak pertama bernama ANAK 1 telah meninggal dunia pada tanggal
16 Oktober 2006 tanpa meninggalkan keturunan dan/atau isteri hanya
do
gu
3.1. TERGUGAT 3.
3.2. Suka Dg. Manompo bin Serang.
ah
lik
ub
4.1. TERGUGAT 3;
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4.3. Hj. Were Dg. Tassana binti Serang;
si
5. Bahwa anak ketiga bernama ANAK 3 telah meninggal dunia pada tanggal 23
Agustus 2003 dengan meninggalkan ahli waris seorang isteri bernama :
ne
ng
5.1. Sunrawa Dg Macora (isteri/Tergugat IV)
5.2. Mastura Dg. Maring (anak/Tergugat III )
do
gu 5.3. Suka Dg. Manompo (anak/tergugat I)
5.4. Hj. Were Dg.Tasanna (anak/ tergugat II)
6. Bahwa anak ke empat bernama ANAK 4, meninggal dunia pada tahun 21
In
A
Maret 2016 tanpa meninggalkan anak/ahli waris, hanya meninggalkan
seorang saudara kandung bernama PENGGUGAT (Penggugat) dan 3 (tiga)
ah
lik
orang kemanakan anak dari Serang sebagaimana tersebut di atas pada point
4.
am
ub
7. Bahwa ke dua orang tua penggugat yakni almarhum Pannu bin Dg. Manessa
dan Saliman Dg. Tasabbe binti Talettu, selain meninggalkan ahli waris yang
terdiri dari :
ep
k
si
7. 3. Suka Dg. Manompo bin Serang, (cucu/ahli waris pengganti);
7. 4. TERGUGAT 2 (cucu/ahli waris Pengganti);
ne
ng
Juga meninggalkan harta warisan yang belum terbagi pada ahli warisnya
yakni berupa :
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
c. Sebidang tanah darat berupa kebun seluas ± 65 are bergelar Deri yang
si
terletak di KABUPATEN BONE, dengan batas-batas :
Sebelah Utara : Tanah Cokke;
ne
ng
Sebelah Timur : Tanah Perkuburan dan tanah Manjeng;
Sebelah Selatan : Tanah Dg. Mattiro;
do
gu Sebelah Barat : Tanah Indo Upe dan Dg. Mattiro.
d. 1(satu) petak tanah sawah seluas ± 35 are, bergelar Cangaduri terletak di
KABUPATEN BONE, dengan batas-batas :
In
A
Sebelah Utara : tanah Darma;
Sebelah Timur : tanah Andi Muhari;
ah
lik
Sebelag Selatan : Tanah Tenra ;
Sebelag Barat : H. Nere.
am
ub
e. 1 (satu) petak tanah sawah seluas ± 70 are, bergelar lamalampe, terletak di
dusun KABUPATEN BONEdengan batas-batas :
Sebelah Uatara : Tanah Saraka/Tahere;
ep
k
si
Sebelah Barat : Tanah Angsa dan tanah Majeng;
f. 2 (dua) petak sawah selua ± 5 are bergelar Lawempaga terletak Di
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Sebelah Timur : Sungai
si
Sebelah Selatan : Tanah Nawah
Sebelah Barat : Tanah Majeng .
ne
ng
i. 4 (empat) petak sawah seluas ± 30 are bergelar Lakossa terletak
diajanggalung, Dusun Lemo, KABUPATEN BONE, dengan batas-batas :
do
gu Sebelah Utara
Sebelah Timur
: Tanah Dg. Macora
: Tanah Dg. Mattiro.
Sebelah Selatan : Tanah Asia
In
A
Sebelah Barat : Tanah H. Aming.
j. sebidang tanah darat berupa kebun seluas ± 80 are bergelar Abbolang,
ah
lik
terletak di KABUPATEN BONE dengan batas-batas :
Sebelah Utara : Tanah H. Kallo.
am
ub
Sebelah Timur : Tanah Kahar, Ansa dan Majeng.
Sebelah Selatang : Tanah Ilyas
Sebelah Barat : Sungai.
ep
k
8. Bahwa tanah warisan almarhum Pannu bin Dg. Manessa dan almarhumah
R
si
Salimang binti Telettu atau obyek sengketa pada Point 7 huruf a diklaim oleh
Tergugat III TERGUGAT 3 dan Tergugat IV Sunrawa Dg. Macora sebagai
ne
ng
do
gu
Tanah warisan almarhum Pannu bin Dg. Manessa dan almarhumah ISTRI
atau obyek sengketa pada point 7 huruf b dikuasai olet Tergugat II
TERGUGAT 2, Tanah warisan almarhum Pannu bin Dg. Manessa dan
In
A
almarhumah Saliman binti Talettu atau obyek sengketa pada point 7 huruf c, d,
e, f, g dan h dikuasai oleh Tergugat I Suka Dg. Manompo bin Serang
ah
lik
ub
bin Dg. Manessa dan almarhumah Saliman binti Talettu atau obyek sengketa
pada poin 7 huruf i dan j dikuasai oleh Tergugat V bernama Sulo Dg. Pawawo
ka
bin Mappangara.
ep
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Bahwa Tergugat II Hj. Were Dg. Tassanna binti Serang, telah mengalihkan
si
obyek sengketa pada point 7 huruf b kepada Tergugat VI TERGUGAT 6,
tanpa sepengetahuan Penggugat yang juga sebagai ahli waris .
ne
ng
10. Setelah meninggalnya Pannu bin Dg. Manessa dan ISTRI, ahli warisnya tidak
pernah melakukan pembagian harta warisan sehingga para Tergugat
do
gu sebagai ahli waris dari ANAK 3 dan Tergugat V, langsung saja menguasai
harta peninggalan almarhum Pannu bin Dg. Manessa dan almarhumah ISTRI
sehingga Penggugat tidak mendapatkan pembagian harta warisan, ahkirnya
In
A
menimbulkan perkara diantara ahli waris Pannu dan Saliman.
11. Bahwa ANAK 1, ANAK 2 dan ANAK 4, tidak meninggalkan harta warisan,
ah
lik
kecuali dari hasil pembagian harta peninggalan orang tuanya yakni Pannu bin
Dg. Manessa dan Saliman Dg. Tasabbe binti Talettu (almarhumah).
am
ub
12. Bahwa ANAK 1, Nise binti Pannu dan ANAK 4, hanya meninggalkan saudara
kandung yang bernama Santang Dg. Bunga binti Pannu sebagai ahli warisnya
dan anak dari saudaranya bernama ANAK 3 yakni Suka Dg. Manompo bin
ep
k
si
kekeluargaan namun tidak membuahkan hasil sebagaimana yang diharapkan,
akhirnya Penggugat mendaftarkan gugatanya pada Kepaniteraan Pengadilan
ne
ng
Agama Watampone.
Primair :
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
4. Menyatakan menurut hukum obyek sengketa sebagaimana tersebut pada
si
point 7 huruf a, b, c, d, e, f, g, h, i dan j . adalah harta warisan Pewaris
alarmarhum Pannu bin Dg. Manessa dan almarhumah Saliman Dg. Tasabbe,
ne
ng
binti Talettu yang belum terbagi pada ahli warisnya.
5. Menetapkan bagian masing-masing ahli waris pewaris sesuai dengan hukum
do
gu Islam;
6. Menetapkan almarhum ANAK 3 yang meninggal dunia tahun 2003 adalah
pewaris;
In
A
7. Menetapkan menurut hukum ahli waris almarhum ANAK 3 adalah:
7. 1. Sunrawa Dg. Macora (isteri);
ah
lik
7.2. TERGUGAT 3 (anak kandung);
7.3. Suka Dg. Manompo bin Serang (anak kandung);
am
ub
7.4. Hj. Were Dg. Tasannah binti Serang (anak kandung).
8. Menetapkan bagian warisan ANAK 3 yang didapat dari orang tuanya, jatuh
kepada ahli warisnya;
ep
k
si
almarhum ANAK 4, meninggal dunia 21 Maret 2016 adalah pewaris;
10 Menetapkan ahli waris Alamarhum ANAK 1, almarhumah ANAK 2 dan
ne
ng
do
gu
Pengganti/tergugat I)
10. 4. Hj. Were Dg. Tasannah binti Serang (kemanakan/ahli waris
ah
lik
Pengganti/Tergugat II);
11. Menetapkan bagian waris dari Pewaris ANAK 1, ANAK 2 dan ANAK 4, yang
m
ub
diperoleh dari orang tuanya jatuh kepada ahli warisnya sesuai pembagian
waris islam;
ka
Tergugat I Suka Dg. Manompo bin Serang, Tergugat VII TERGUGAT 7 dan
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sengketa Point 7 huruf :c, d, e, f, g dan h sebelum ada pembagian adalah
si
perbuatan melawan hukum;
13. Menyatakan menurut hukum bahwa perbuatan Tergugat IV Sunrawa Dg.
ne
ng
Macora dan Tergugat III TERGUGAT 3 yang mengklaim harta warisan atau
obyek sengketa point 7: huruf a sebagai bagiannya, sebelum ada pembagian
do
gu adalah perbuatan melawan hukum;
14. Menyatakan menurut hukum bahwa perbuatan Tergugat VII TERGUGAT 7
dan Turut Tergugat VIII TERGUGAT 8, yang mengambil hasil dari obyek
In
A
sengketa point 7 huruf a dan tidak membagi pada ahli waris lainnya adalah
perbuatan melawan hukum;
ah
lik
15. Menyatakan menurut hukum bahwa pengalihan harta warisan atau obyek
sengekta point 7 huruf b dari Tergugat II TERGUGAT 2 kepada Tergugat VI
am
ub
TERGUGAT 6 adalah tidak sah dan melawan hukum.
16. Menyatakan menurut hukum bahwa penguasaan Tergugat V Sulo Dg.
Pawawo bin Mappangara terhadap harta warisan atau obyek sengketa point
ep
k
si
TERGUGAT 2, Tergugat III TERGUGAT 3 dan Tergugat IV TERGUGAT 4,
Tergugat V Sulo Dg. Pawawo bin Mappangara dan Tergugat VI TERGUGAT
ne
ng
do
gu
ini;
Subsider :
ah
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan pasal 32 ayat (1) Perma Nomor 1 Tahun 2016, Majelis
si
Hakim telah berusaha mendamaikan Penggugat dengan para Tergugat melalui
mediasi dan berdasarkan laporan mediator Dra. Hj. St. Masdanah tanggal 31 Juli
ne
ng
2019, ternyata mediasi antara Penggugat dengan para Tergugat gagal mencapai
kesepakatan. Selanjutnya oleh Ketua Majelis membacakan surat gugatan
do
gu
Penggugat dimana Penggugat menyatakan ada perubahan, maka majelis hakim
memberikan kesempatan kepada penggugat untuk memperbaiki gugatannya,
dan atas kesempatan tersebut Penggugat telah memperbaiki surat gugatannya
In
A
tertanggal 28 Agustus 2019.
Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut para Tergugat melalui kuasanya
ah
lik
pada tanggal 11 September 2019 telah mengajukan eksepsi/jawaban dalam
konvensi serta gugatan rekonvensi secara tertulis pada pokoknya sebagaimana
am
ub
tersebut di bawah ini;
Dalam Eksepsi:
1. Tentang sisilah keturunan
ep
k
Bahwa silsilah keturunan tanpa tanggal, bulan dan tahun yang diketahui
ah
si
Salimang, dimana menurut Tergugat I silsilah keturunan tersebut tidak ada
hubungannya dengan perkara ini karena dibuat oleh orang yang bukan pihak
ne
ng
dalam perkara.
2. Tentang identitas alamat para pihak.
do
gu
lik
ub
tanggal 26 Juni dan tanggal 27 Juli 2019 dihadiri oleh Kuasa Hukum
Penggugat, Kuasa Hukum Tergugat I, VI, VII, VIII dan Tergugat V tanpa
ka
hadirnya Penggugat dan Tergugat I, II, III, IV, VI, VII, VIII.
ep
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Ketidak hadiran Penggugat dalam mediasi karena alasan kondisi kesehatan
si
berdasarkan surat keterangan sakit/istirahat dari Unit Pelayanan Terpadu
Puskesmas Timurung Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone yakni :
ne
ng
- Nomor 430/63/UPT-PKM/TMR/VI/2019, tanggal 24 Juni 2019 ditanda
tangani Perawat kesehatan (honorer) bernama Niswan Amd.Kep.
do
gu - Nomor 430/95/UPT-PKM/TMR/VI/2019, tanggal 17 Juli 2019 ditanda
tangani Perawat kesehatan (PNS) bernama Ns. Muhammad Idris, S.Kep,
dan Surat Keterangan dimaksud ada dalam berkas Mediator perkara
In
A
tersebut.
Sedangakan ketidakhadiran Tergugat I dalam mediasi karena bertempat
ah
lik
tinggal diluar Negeri/di Malaysia.
Bahwa ketidak hadiran Penggugat dalam mediasi berdasarkan surat
am
ub
keterangan sakit/istirahat dan bukan keterangan Dokter sebagaimana
diuraikan diatas adalah tidak memenuhi ketentuan Peraturan Mahkamah
Agung Nomor 1 tahun 2016 tentang mediasi di Pengadilan yakni :
ep
k
Pasal 6 ayat (1) : Para pihak wajib menghadiri secara langsung pertemuan
ah
si
(3) :Ketidak hadiran para pihak secara langsung dalam
proses mediasi hanya dapat dilakukan berdasarkan
ne
ng
alasan sah.
(4) :Alasan sah sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)
do
gu
dokter.
b. Mempunyai tempat tinggal, kediaman atau
ah
lik
ub
Bahwa dalam perkara ini para ahli waris pengganti Serang yaitu Suka, Hj.
Were dan Mastura ditempatkan sebagai pihak Tergugat I, II dan III.
ka
sejak tahun 1986 dan Tergugat III sejak tahun 1976 bertempat tinggal
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dengan fakta yuridis diatas, adalah tidak tepat jika para ahli waris diatas
si
ditempatkan sebagai pihak Tergugat seharusnya turut Tergugat karena tidak
menguasai secara nyata/fisik tanah sengketa hanya mempunyai kepentingan
ne
ng
waris dalam perkara ini.
5. Tentang keahliwarisan ANAK 1 dan HaANAK 2.
do
gu Bahwa posita guatan poin 3, 4 dan 6 halaman 3, Penggugat telah
menguraikan secara lengkap dan jelas tanggal bulan dan tahun kematian
para ahli waris Salimang bernama Ngenre, Hanise dan Matto.
In
A
Bahwa Ngenre meninggal tahun 2006, meninggalkan ahli waris tiga orang
saudara kandung (bukan satu orang) yaitu Hanise, Matto dan Santang
ah
lik
(Penggugat), serta tiga orang kemanakan anak dari Serang.
Demikian halnya Hanise meninggal tahun 2007 meninggalkan ahli waris dua
am
ub
orang saudara kandung (bukan satu orang) yaitu Matto dan Santang, serta
tiga orang kemanakan anak dari Serang.
6. Tentang identitas, luas dan batas-batas tanah sengketa.
ep
k
batas tanah sengketa huruf (a) sampai huruf (i) namun kenyataan dilapangan
R
si
tidak sama dengan yang diuraikan Penggugat yakni :
1. Tanah sengketa huruf a bergelar TaneteE yaitu 21 petak sawah seluas
ne
ng
do
gu
lik
ub
3. Tanah sengketa huruf c bergelar Deri yaitu seluas kurang lebih 47 are
ep
dengan batas-batas :
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Timur : Tanah Pekuburan dan tanah Majeng
si
Selatan : Tanah Jumeda
Barat : Tanah Jumeda dan Bara
ne
ng
4. Tanah sengketa huruf d bergelar Cangaduri yaitu 1 petak sawah seluas
kurang lebih 50 are dengan batas-batas :
do
gu Utara
Timur
: Tanah Petta Tuju
: Tanah Hj. Sena
Selatan : Tanah Sise
In
A
Barat : Tanah Dg. Mangngati
5. Tanah sengketa huruf e bergelar Lamalampe yaitu 1 petak sawah seluas
ah
lik
kurang lebih 60 are dengan batas-batas :
Utara : Tanah Suna
am
ub
Timur : Tanah Side
Selatan : Tanah Dg. Patiwi/Puang Sanrang
Barat : Tanah Sakka dan Sena
ep
k
si
Utara : Tanah Kacong dan Haling
Timur : Tanah Nawa
ne
ng
do
gu
lik
ub
Timur : Sungai
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
9. Tanah sengketa huruf i bergelar Lakkossa yaitu 4 petak sawah seluas
si
kurang lebih 23 are dengan batas-batas :
Utara : Tanah Serang
ne
ng
Timur : Tanah Jemeda
Selatan : Tanah Makka
do
gu Barat : Tanah Raopu
Oleh karena luas dan batas-batas tanah sengketa dalam gugatan tidak sama
dengan kenyataan dilapangan, maka sesuai kaedah hokum yurisprudensi
In
A
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 81 K/Sip/1971 tanggal 8 Juli
1973, menyatakan : “Tanah yang dikuasai Tergugat tidak sama batas-batas
ah
lik
dan luasnya dengan yanga tercantum dalam gugatan maka gugatan harus
dinyatakan tidak dapat diterima”.
am
ub
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, maka beralasan hukum apabila
gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk
Verklaard) karena dibuat secara tidak cermat dan jelas mengakibatkan
ep
k
gugatan kabur.
ah
si
1. Bahwa Tergugat I, VI, VII dan VIII menyangkali dalil-dalil Penggugat kecuali
yang diakui secara tegas dan nyata.
ne
ng
2. Bahwa segala dalil-dalil yang telah diuraikan dalam eksepsi diatas merupakan
satu kesatuan menjadi bagian tidak terpisahkan dengan pokok perkara.
do
gu
lik
ub
meninggal sekitar tahun 1980, dalam hal ini usia Tergugat I sudah 63 tahun
tidak mengenali kakeknya bernama Pannu.
ka
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1043/Pdt.G/2017/PA.Wtp tanggal 31 Mei 2018, Penggugat mendalilkan bahwa
si
Tanah sengketa 1 sampai dengan 10 adalah milik Almarhum Salimang Dg.
Tasabbe binti Talettu Dg. Palewa yang diperoleh dari orang tuanya bernama
ne
ng
Talettu.
Selanjutnya Posita gugatan perkara sekarang ini yaitu Nomor
do
gu
402/Pdt.G/2019/PA.Wtp tanggal 21 Maret 2019, Penggugat mendalilkan lain
bahwa tanah sengketa poin 7 huruf (a) sampai dengan huruf (j) adalah tanah
warisan almarhum Pannu bin Dg. Manessa dan almarhum ISTRI.
In
A
Dengan adanya dua peristiwa hukum berbeda tentang asal usul perolehan
harta warisan oleh Salimang yang menjadi dasar gugatan sebagaimana
ah
lik
diuraikan diatas, memberi petunjuk kuat bahwa Penggugat tidak konsistensi
dalam hal mengedepankan suatu kebenaran dan posita gugatan yang
am
ub
berbeda-beda tersebut sangat merugikan kepentingan Tergugat I dalam
membela diri.
6. Bahwa tidak benar keseluruhan tanah sengketa yang diuraikan pada poin 7
ep
k
huruf (a) sampai dengan huruf (j) adalah harta warisan peninggalan Salimang,
ah
yang benar hanya tanah sengketa huruf (c, d dan j), dan tanah kebun seluas
R
si
kurang lebih 65 are bergelar PallaE (tidak menjadi obyek sengketa dalam
perkara ini. Terletak di KABUPATEN BONE dengan batas-batas :
ne
ng
do
gu
Selatan : Sungai
Barat : Sungai
7. Bahwa harta warisan peninggalan Salimang yaitu tanah sengketa huruf c, d
In
A
dan j dan tanah kebun seluas kurang lebih 65 are diatas sudah terbagi kepada
anak-anak/ahli warisnya yakni :
ah
lik
ub
5.000.000.00 (lima juta rupiah) lalu ditebus oleh Tergugat VII dan VIII pada
tahun 2004.
ka
semasa hidupnya kini dikuasai oleh Tergugat VII dan VIII karena bersama-
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sama Tergugat I mengurus/membiayai acara “Mattampung” setelah
si
kematian Matto yang tidak mempunyai anak.
c. Tanah sengketa huruf j adalah bagian warisan Ngenre dan Hanise telah
ne
ng
dikuasai semasa hidupnya, kini dikuasai Penggugat dan Tergugat V karena
mereka yang mengurus/membiayai acara “Mattampung” setelah kematian
do
gu Ngenre dan Hanise yang serumah dan tidak pernah menikah.
d. Tanah kebun seluas kurang lebih 64 are bergelar PallaE yang letak, luas
dan batas-batasnya sebagaimana diuraikan pada poin 6 diatas adalah
In
A
bagian warisan Penggugat seluas kurang lebih 32 are dan bagian warisan
matto seluas kurang lebih 32 are, adapun bagian warisan Penggugat batas-
ah
lik
batasnya adalah :
Utara : Tanah kebun milik Matto
am
ub
Timur : Tanah kebun milik Palo
Selatan : Sungai
Barat : Sungai
ep
k
si
Tergugat V, yang berbeda di sebelah timur, kini dikuasai Penggugat dan
Tergugat V beserta segala tanaman yang ada diatasnya.
ne
ng
do
gu
a. Tanah sengketa huruf a adalah asalnya tanah Negara yang diolah /dicetak
menjadi tanah persawahan oleh serang pernah digadaikan kepada
perempuan Jare dengan 1 (satu) buah ringgit emas Amerika, kemudian
In
A
ditebus oleh Tergugat VII dan VIII pada tahun 2009, tanah sengketa ini
tidak pernah dikuasai Tergugat III.
ah
lik
ub
dikuasai pemerintah) diganti rugi oleh Matto dan ketika hendak menunaikan
ep
ibadah haji biaya atau ongkos naik hajinya ditanggung oleh Tergugat I.
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Tanah sengketa ini dan tanah kebun seluas kurang lebih 32 are bagian
si
warisan Matto yang diuraikan dalam jawaban poin 7 huruf d diatas telah
dihibahkan kepada Tergugat I, kini dikuasai Tergugat VII dan VIII.
ne
ng
d. Tanah sengketa huruf f dan g adalah harta milik Cale (saudara kandung
Salimang) diperoleh sebagai warisan dari orang tuanya bernama Talettu,
do
gu kini dikuasai Tergugat VII
mengurus/membiayai acara „Mattampung” setelah kematian Cale yang
dan VIII karena Tergugat I yang
In
A
e. Tanah sengketa huruf h adalah harta milik Cindang (saudara kandung
Salimang diperoleh sebagai warisan dari orang tuanya bernama Talettu,
ah
lik
setelah meninggal tanah sengketa beralih kepada anaknya bernama Nadi,
kini dikuasai Tergugat VII dan VIII karena dia mengurus/membiayai acara
am
ub
“Mattampung” setelah kematian Nadi yang tidak pernah menikah.
f. Tanah sengketa huruf i adalah harta milik bersama Serang dengan istrinya
(Tergugat IV), kini dikuasai tanpa hak dan melawan hukum oleh Penggugat
ep
k
dan Tergugat V.
ah
g. Tanah sengketa huruf j adalah harta milik Ngenre dan Hanise diperoleh
R
si
sebagai warisan dari orang tuanya bernama salimang, kini dikuasai
Penggugat dan Tergugat V karena mereka yang mengurus/membiayai
ne
ng
do
gu
9. Bahwa Tergugat VII dan VIII menguasai harta milik masing-masing almarhum
disaat sebelum dan setelah meninggal yaitu Matto (tanah sengketa huruf d dan
e dan tanah kebun seluas kurang lebih 32 are), Cale‟ (tanah sengketa huruf f
In
A
dan g), Cindang/Nadi (tanah sengketa huruf h), dan Serang (tanah sengketa
huruf a dan c adalah dasar penguasaannya sebagaimana diuraikan dalam
ah
lik
ub
perkara ini, bahwa tanah sengketa huruf b dan I bergelar lakkossa semula satu
kesatuan yang utuh seluruhnya seluas kurang lebih 63 are dengan batas-
ka
batas :
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Selatan : Tanah Makka
si
Barat : Tanah Raopu
Adalah harta milik bersama Serang dengan Tergugat IV, setelah meninggal
ne
ng
dunia semua anak-anak/ahli warisnya tidak lagi bertempat tinggal di Dusun
Lemo, Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabuapaten Bone yaitu
do
gu
Tergugat I bertempat tinggal di Malaysia, Tergugat II bertempat tinggal di
Makassar dan Tergugat III bertempat tinggal di Kalimantan Utara, lalu
Penggugat dan Tergugat V tanpa hak menyerobot/menguasai dan
In
A
mengerjakan tanah sengketa huruf (i) dengan tidak sepengetahuan para ahli
waris serang sehingga para ahli waris merasa dirugikan dan akan
ah
lik
memperkarakan sebagai sengketa kepemilikan dikemudian hari.
11. Bahwa yang mengherankan para ahli waris Serang sebagai Tergugat dalam
am
ub
perkara ini adalah baik setelah meninggalnya Salimang maupun semasa
hidupnya keempat saudara Penggugat, tanah sengketa khususnya huruf a, b,
e, f, g, I dan j tidak pernah dipermasalahkan atau diklaim sebagai harta warisan
ep
k
si
alasan. Sehingga para ahli waris Serang menilai bahwa Penggugat dalam
mengajukan gugatan pembagian waris dilandasi dengan niat yang tidak
ne
ng
baik/tidak beritikad tidak baik (te goeder trouw). Sebab selama kurang lebih 39
tahun lamanya Penggugat hanya berdiam diri atau melakukan pembiaran dan
do
gu
Salimang yang diuraikan pada poin 7 diatas sudah terbagi kepada anak-
anak/ahli warisnya. Selanjutnya tanah sengketa yang diuraikan Tergugat I
ah
lik
pada poin 8 yang diklaim Penggugat sebagai harta peninggalan Salimang agar
dibagi sesuai dengan hukum waris islam yang berlaku adalah tidak beralasan
m
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
14. Bahwa Tergugat VI menguasai tanah sengketa huruf b bukan perbuatan
si
melawan hukum karena diperoleh dengan cara penjualan dari Tergugat IV
sebagai pemilik sah.
ne
ng
Dalam Rekonvensi :
do
gu
1. Bahwa segenap hal-hal yang dikemukakan pada bagian konvensi diatas,
kiranya dipandang telah dikemukakan pula pada bagian rekonvensi ini sebagai
suatu kesatuan yang tak terpisahkan satu sama lain.
In
A
2. Bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are bergelar PallaE yang terletak di
Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone dengan batas-batas :
ah
lik
Utara : Tanah kebun milik H. Kallo
Timur : Tanah kebun milik Palo
am
ub
Selatan : Sungai
Barat : Sungai
Adalah harta warisan peninggalan Salimang
ep
k
3. Bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are bergelar PallaE yang letak, luas
ah
si
anak/ahli warisnya yaitu :
- Santang ( Tergugat Rekonvensi) mendapat bagian seluas kurang lebih 32
ne
ng
do
gu
lik
ub
Barat : Sungai
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Penggugat rekonvensi
ka
memohon kepada majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini,
ep
Dalam Konvensi
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam Eksepsi :
si
- Menerima Eksepsi Tergugat I, VI, VII, dan VIII tersebut.
Dalam Pokok Perkara :
ne
ng
- Menolak, setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat
diterima.
do
gu
- Menghukum Penggugat membayar biaya perkara ini.
Dalam Rekonvensi :
1. Mengabulkan gugatan rekonvensi seluruhnya.
In
A
2. Menyatakan bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are bergelar PallaE
yang terletak yang terletak di Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabupaten
ah
lik
Bone dengan batas-batas :
Utara : Tanah kebun milik H. Kallo
am
ub
Timur : Tanah kebun milik Palo
Selatan : Sungai
Barat : Sungai
ep
k
3. Menyatakan bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are dengan perincian,
R
si
tanah kebun seluas kurang lebih 32 are adalah bagian warisan Santang
(Tergugat rekonvensi) dan tanah kebun seluas kurang lebih 32 are adalah
ne
ng
do
gu
Dalam Komvensi
Dalam Eksepsi :
ah
lik
ub
erat kaitannya dengan obyek sengketa, karena obyek sengketa adalah harta
peninggalan Saliman (almarhumah) yang akan dibagikan pada semua ahli
ka
warisnya. Yang penting bahwa pada silsilah tersebut sudah tercantum semua
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Bahwa Penggugat sudah mencantumkan alamat para Tergugat secara benar
si
dan tepat, terbukti semua panggilan sampai pada alamat masing-masing
Tergugat, dan Tergugat I terbukti aktif mengikuti persidangan dengan melalui
ne
ng
kuasa hukumnya.
3. Bahwa alasan ketidak hadiran Penggugat PENGGUGAT, karena kondisi
do
gu
kesehatan yang tidak memungkinkan untuk hadir, disebabkan juga karena
faktor usia, sudah lanjut usia, hal tersebut dibuktikan adanya surat keterangan
dari Puskesmas Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone.
In
A
4. Bahwa penempatan para ahli waris Serang dalam perkara tersebut sebagai
Tergugat adalah sudah tepat karena mereka termasuk pihak yang berhak
ah
lik
mendapat bagian dari harta peninggalan Saliman.
5. Bahwa pada saat gugatan warisan Penggugat dibuat, yang berhak mewarisi
am
ub
harta peninggalan ANAK 1 hanya satu orang saudaranya yakni Penggugat
Santang, serta tiga orang kemanakan yakni anak dari Serang.
6. Bahwa Penggugat sudah mencantumkan luas, batas obyek sengketa secara
ep
k
benar, tapi kalau jumlah petak bisa saja bertambah atau berkurang, masalah
ah
luas pakai kata-kata lebih kurang 70 are, karena diukur secara manual,
R
si
sedangkan batas obyek juga sudah benar cuma karena ada perbedaan nama,
Penggugat tulis seperti pada obyek sengketa pada huruf a sebelah utara Sami,
ne
ng
sedangkan para Tergugat tulis nama Nasir, ada juga benarnya karena pemilik
awal adalah Nasir kemudian dijual ke Sami. Sebelah Timur penggugat tulis
do
gu
sawah Dg. Matasa, sedangkan para Tergugat tulis nama suaminya yakni Petta
Sara. Sebelah Selatan Penggugat tulis nama Mistang, sedangkan para
Tergugat tulis nama Alang, padahal Alang adalah anak dari Katte Linrang. Dan
In
A
hal ini akan dicocokkan pada saat pemeriksaan setempat. Dengan demikian
Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 81 K/SIP/1971
ah
lik
ub
1. Bahwa Penggugat tetap pada dalil gugatannya dan membantah semua dalil
jawaban dari Tergugat I, VI, VII dan VIII, terkecuali hal-hal yang mendukung
ka
2. Bahwa apa yang didalilkan oleh Penggugat pada gugatannya pada perkara
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Penggugat pada tahapan pembuktian nantinya, jadi tidak ada istilah dua
si
peristiwa hukum berbeda tentang asal usul obyek sengketa.
3. Bahwa benar semua obyek sengketa pada poin 7 huruf a sampai dengan
ne
ng
huruf j adalah harta peninggalan Pannu Dg. Manessa dengan istrinya yakni
Saliman Dg. Tasabbe.
do
gu
4. Bahwa harta peninggalan Salimang belum ada yang terbagi secara sah,
hanya masing-masing mengklaim sendir-sendiri, sehingga ada ahli waris yang
sama sekali tidak mendapat bagian.
In
A
5. Bahwa semua obyek sengketa dalam gugatan Penggugat pada poin 7 a
sampai dengan j adalah harta peninggalan Pannu bersama istrinya yakni
ah
lik
Saliman. Dan tidak benar kalau sebagian obyek sengketa diperoleh sendiri
oleh Serang (almarhum) dan Matto (almarhum)
am
ub
6. Bahwa obyek sengketa yang dikuasai oleh Tergugat VII dan VIII, bukan
berasal dari Matto (almarhum), bukan juga milik Nadi, Cale dan Serang, tetapi
semua harta tersebut adalah harta peninggalan Saliman dan suaminya yakni
ep
k
Pannu (almarhum).
ah
7. Bahwa obyek sengketa poin 7 huruf b dan I bergelar Lompo Lakossa, itu
R
si
bukan harta milik Serang, tetapi adalah harta warisan Saliman dengan
suaminya yakni Pannu (almarhum), sehingga beralasan hhkum bagi
ne
ng
do
gu
diperselisihkan, tatapi selalu dicari titik yang baik, namun tidak membuahkan
hasil sebagaimana yang diharapkan, akhirnya didaftarkan pada Pengadilan
Agama Watampone.
In
A
lik
poin 7 huruf a sampai dengan huruf j dibagi secara waris Islam kepada semua
ahli warisnya.
m
ub
10. Bahwa Tergugat VI menguasai obyek sengketa secara tidak sah, karena
obyek sengketa masih berstatus budel warisan yang belum terbagi, karena itu
ka
belum bisa dialihkan atau dijual, sebelum ada pembagian secara sah dari
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam Rekonvensi :
si
1. Bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are yang bergelar PallaE yang
terletak di Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone dengan
ne
ng
batas-batas :
Sebelah Utara : Kebun milik H. Kallo
do
gu Sebelah Timur
Sebelah Selatan
: Kebun milik Palo
: Sungai
Sebelah Barat : Sungai
In
A
Bahwa tanah kebun tersebut bukan harta peninggalan Saliman (almarhumah)
tapi tanah kebun tersebut adalah milik suami Santang bernama mappangara
ah
lik
Dg. Patanra, setelah Mappangara meninggal dunia, tanah kebun tersebut
dikuasai oleh anaknya yakni Sulo Dg. Pawawo.
am
ub
2. Bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are bergelar Lompo PallaE, tidak
pernah terbagi pada anaknya Saliman, karena bukan milik Saliman, tapi milik
suami Santang bernama Mappangara Dg. Patanra yang diperoleh dari orang
ep
k
Saliman. Dan Saliman sama sekali tidak berhak terhadap tanah kebun
R
si
bergelar lompo PallaE tersebut.
Bahwa berdasarkan uraian diatas mohon agar gugatan rekonvensi
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam Konvensi :
si
Bahwa Penggugat konvensi untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya di
muka persidangan telah mengajukan bukti surat berupa:
ne
ng
1. Fotokopi Surat Pemberitahuan pajak terutang bumi dan Bangunan tahun
2000 atas nama Sellimang S Parettu, Dusun Timurung, bermaterei cukup dan
do
gu telah dicocokkan dengan aslinya kemudian diberi kode P.1
2. Fotokopi Surat Pemberitahuan pajak terutang bumi dan Bangunan tahun
2010 atas nama Sulo, RT RW Timurung, bermaterei cukup dan telah
In
A
dicocokkan dengan aslinya kemudian diberi kode P.2
3. Fotokopi Surat Pemberitahuan pajak terutang bumi dan Bangunan tahun
ah
lik
2010 atas nama Sulo, Dusun Lemo, bermaterei cukup dan telah dicocokkan
dengan aslinya kemudian diberi kode P.3
am
ub
4. Fotokopi Surat Pemberitahuan pajak terutang bumi dan Bangunan tahun
1997 atas nama Matto, Dusun Lemo, bermaterei cukup dan telah dicocokkan
dengan aslinya kemudian diberi kode P.4
ep
k
si
aslinya kemudian diberi kode P.5
6. Fotokopi Surat Keterangan Nomor 072/DAP/X/2019, yang dikeluarkan oleh
ne
ng
Kepala Desa Alpatue, bermaterei cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya
kemudian diberi kode P.6
do
gu
lik
ub
dan Ngenre.
ep
- Bahwa yang hidup sampai sekarang adalah Santang sendiri yang lainnya
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Ngenre, Nise dan Matto, tidak mempunyai anak karena ketiganya tidak
si
pernah menikah.
- Bahwa Serang mempunyai 3 orang anak dan seorang istri.
ne
ng
- Bahwa sewaktu Pannu dan Salimang masih hidup memiliki harta.
- Bahwa setahu saksi harta Pannu dan Salimang ada yang bergelar Lompo
do
gu
Tanete, terletak di Dusun Tenete, Desa Leppangeng, Kecamatan Ajangale,
adapun luasnya saksi tadak tahu.
- Bahwa selain itu juga ada bergelar Lompo Lakkossa luasnya kurang lebih 50
In
A
are terletak di Dusun Lemo, Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, adapun
batas-batasnya saksi tidak tahu keseluruhan hanya sebelah Utara dan Barat
ah
lik
adalah berbatasan tanah Talenna dan P. Tujuh.
- Bahwa setahu saksi ada juga bergelar Abbolangeng luasnya kurang lebih 50
am
ub
are, terletak di Dusun Lemo, Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, adapun
batas-batasnya saksi tidak tahu.
- Bahwa setahu saksi ada juga bergelar Lawempaga yaitu terdiri dari 3 petak,
ep
k
si
A.P.Bela, Selatan berbatasan Didu Pt. Tungke dan Barat berbatasan Tanah
Lacco.
ne
ng
- Bahwa setahu saksi asal usul semua tanah tersebut adalah tanah he he (tanah
pemerintah)
do
gu
Saksi kedua, Jumardin bin Ahmad, umur 47 tahun, agama Islam, di bawah
sumpahnya memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal Penggugat bernama Santang.
In
A
lik
ub
- Bahwa hidup sampai sekarang adalah Santang yang lainnya sudah meninggal
semua.
ka
- Bahwa Matto, Ngenre dan Nise ketiganya meninggal dengan tidak mempunyai
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa Serang semasa hidupnya pernah menikah dan mempunyai 3 orang
si
anak dan satu istri
- Bahwa istri Serang bernama Sunrawa Dg. Macora.
ne
ng
- Bahwa anaknya Serang masing-masing bernama Suka, Hj. Were dan Mastura.
- Bahwa saksi tahu harta Pannu dan Salimang yaitu ada bergelar Lompo
do
gu
Lakkossa terdiri dari 2 tempat, yang pertama luasnya kurang lebih 50 are dan
yang kedua luasnya kurang lebih 30 are terletak di Dusun Lemo, KABUPATEN
BONE.
In
A
- Bahwa adapun batas-batas tanahyang luasnya kurang lebih 50 are, sebelah
Utara : Tanah Essu
ah
lik
Timur : Tanah Indo Upe
Selatan : Tanah Sulo
am
ub
Barat : Tanah H. Aming
Bahwa yang menguasai tanah tersebut adalah Sudi (pihak ketiga)
- Bahwa adapun Batas-batas yang luasnya kurang lebih 30 are adalah sebelah
ep
k
si
Selatan : Tanah Indo Upe
Barat : tidak tahu
ne
ng
do
gu
terletak di KABUPATEN BONE dengan luas kurang lebih 35 are dengan batas-
batas sebagai berikut :
Utara : Tanah Darma binti Ali
In
A
lik
ub
- Bahwa ada juga tanah Pannu dan Salimang bergelar Lamalampe terletak di
KABUPATEN BONE luas kurang lebih 70 are, adapun batas-batasnya saksi
ka
batas sebelah Utara, Selatan dan Barat saksi tidak tahu. Yang menguasai
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tahu tanah Pannu dan Salimang yang bergelar Deri dengan luas
si
kurang lebih 65 are, terletak di KABUPATEN BONE batas-batasnya adalah
sebagai berikut :
ne
ng
Utara : Tanah Cokke
Timur : Tanah Kuburan
do
gu
Selatan
Barat
: Tanah Dg. Mattiro
: Tanah Indo Upe
Bahwa yang menguasai tanah tersebut adalah Dg. Nompo.
In
A
- Bahwa ada juga tanah Pannu dan Salimang bergelar Abbolang terletak di Desa
Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone dengan luas kurang lebih 80
ah
lik
are adapun batas-batasnya sebagai berikut :
Utara : Tanah H. Kallo
am
ub
Timur : tidak tahu
Selatan : tidak tahu
Barat : Sungai
ep
k
- Bahwa setahu saksi ada juga tanah Pannu dan Salimang bergelar Lompo
ah
si
luasnya kurang lebih 80 are, adapun batas-batasnya saksi tidak tahu.
- Bahwa ada juga bergelar Lawempaga terletak di Desa Leppangeng,
ne
ng
do
gu
- Bahwa ada juga tanah Pannu dan Salimang terletak di Alpatue di Desa
Alamumpatue, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone luasnya kurang lebih 45
are dan adapun batas-batasnya saksi tidak tahu. Yang menguasai tanah
In
A
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
1. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan
si
Bangunan Tahun 2010 atas nama Serang, bermeterai cukup dan telah
dicocokkan dengan aslinya (bukti T1),
ne
ng
2. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan
Bangunan Tahun 1992 dan 2009, atas nama Serang, bermeterai cukup dan
do
gu telah dicocokkan dengan aslinya (bukti T2).
3. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan
Bangunan Tahun 2010, atas nama Serang, bermeterai cukup dan telah
In
A
dicocokkan dengan aslinya (bukti T 3).
4. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan
ah
lik
Bangunan Tahun 2008 atas nama Matto alias Dg. Manciji, bermeterai cukup
dan telah dicocokkan dengan aslinya (bukti T 4).
am
ub
5. Fotokopi Sertifikat hak milik Nomor 88/Tahun 1965 atas nama ANAK 4, Tanah
sawah bergelar Lompo Lamalampe seluas 7,175 m2, bermeterai cukup dan
telah dicocokkan dengan aslinya (bukti T 5).
ep
k
atas nama pelapor ANAK 4 yaitu Sertifikat hak milik Nomor 88 tahun 1965,
R
si
bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya (bukti T 6).
7. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Pajak Bumi dan
ne
ng
Bangunan Tahun 2010, atas nama Dg. Manciji alias Matto, tanah sawah
bergelar Lamalampe, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya
do
gu
(bukti T 7).
8. Fotokopi Surat Keterangan Hibah tahun 2013/Surat perbaikan Keterangan
Hibah tahun 2017 antara H. Matto alias Dg. Manciji sebagai pemberi Hibah
In
A
dan Suka alias Dg. Manompo sebagai penerima hibah dari sawah bergelar
Lamalampe dan Tanah Kebun bergelar Lompo Pallae, bermeterai cukup dan
ah
lik
ub
Bangunan Tahun 1994, atas nama Hanise alias Nise, Tanah kebun bergelar
Abbolange, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya
ka
(bukti T 9).
ep
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
10. Fotokopi salianan Putusan Pengadilan Agama Watampone Nomor
si
1016/Pdtg.G/2019/PA.Wtp, tanggal 2 November 2016, bermeterai cukup dan
telah dicocokkan dengan aslinya (bukti T 10).
ne
ng
11. Fotokopi Surat Ketrangan Jual Beli Tahun 2017 antara Dg. Macora sebagai
pihak I (pertama) dan Sudirman sebagai pihak II (kedua), terhadap tanah
do
gu yang bergelar Lompo Lakkossa, bermeterai cukup dan telah dicocokkan
dengan aslinya (bukti T 11).
Bahwa selain bukti surat Tergugat menghadirkan pula saksi-saksi
In
A
dipersidangan sebagai berikut :
Saksi kesatu, Cangkang bin Sulo, umur 54 tahun, agama Islam dibawah sumpah
ah
lik
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal yang berperkara yaitu Suka, Serang dan Sulo.
am
ub
- Bahwa saksi tidak kenal orang tua Serang
- Bahwa saksi tidak tahu berapa bersaudara Serang.
- Bahwa saksi kenal Suka sejak kecil karena saksi sering sama.
ep
k
- Bahwa saksi tahu harta warisan yang digugat oleh Penggugat adalah tanah
ah
si
- Bahwa yang menguasai tanah sengketa di Lawempaga adalah Cale Dg.
Tamumu, hal itu saksi tahu karena saksi pernah kerja/garap sawah tersebut.
ne
ng
do
gu
lik
ub
- Bahwa setahu saksi tanah itu sebelumnya dikuasai oleh Serang, Cindang dan
Selliming lalu dikuasai oleh Suka.
ka
- Bahwa setahu saksi Suka menguasai tanah tersebut ketika Cale, Cindang dan
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa saksi tahu batas-batas tanah yang dikuasai oleh Cindang adalah
si
sebagai beriku ;
Utara : Tanah Kacang
ne
ng
Timur : Tanah Nawa
Selatan : Tanah Wene
do
gu
Barat : Tanah Sawe
Saksi kedua, M. Yunus Dg. Makkelo, umur 62 tahun, agama Islam, dibawah
sumpah menerangkan sebagai berikut:
In
A
- Bahwa Bahwa saksi kenal Tergugat I bernama Suka dan Tergugat II bernama
Hj. Were dan juga Tergugat III bernama Mastura, kesemuanya itu adalah
ah
lik
bersaudara dan orang tuanya bernama Serang.
- Bahwa saksi tidak tahu orang tuanya Serang.
am
ub
- Bahwa saksi kenal Tergugat I, II dan III karena saksi sekampung mereka.
- Bahwa saksi tahu harta para Tergugat adalah sawah bergelar Lompo Lakossa,
harta tersebut berasal dari Serang yang dibeli dari Pemerintah, hal itu saksi
ep
k
- Bahwa setahu saksi dahulu satu petak sawah dan sekarang dijadikan 2 petak.
R
si
- Bahwa yang membagi dua sawah tersebut adalah Salimang karena satu petak
dikerja oleh oleh Sulo dan satu petah dikerja oleh Sudi.
ne
ng
do
gu
- Bahwa selain itu saksi juga tahu tanah yang bergelar Lompo Tanete, letaknya
di Dusun Tanete, Desa Leppangeng, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone,
dan menguasai tanah tersebut adalah TERGUGAT 7 menantu Suka.
In
A
lik
ub
- Bahwa setahu saksi ada juga tanah bergelar Lompo Deri, terletak di
ep
KABUPATEN BONE.
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setahu saksi tanah tersebut adalah tanah Salimang.
si
- Bahwa saksi tahu ada juga tanah bergelar Cangaduri terletak di KABUPATEN
BONE.
ne
ng
- Bahwa setahu saksi tanah tersebut berasal dari Serang, batas-babatasnya :
Utara : Tanah P. Tujuh
do
gu
Timur
Selatan
: Tidak tahu
: Tanah P. Tawa
Barat : Sungai
In
A
- Bahwa tanah tersebut dikuasai oleh Suka.
- Bahwa saksi juga tahu ada tanah yang bergelar Abbolang, terletak di
ah
lik
KABUPATEN BONE.
Bahwa adapun luasnya saksi tidak tahu namun batas-batasnya saksi tahu yaitu
am
ub
Utara : Tanah Magga
Timur : Tanah Sakka
Selatan : Tanah P. Tawa
ep
k
Barat : Sungai
ah
si
Saksi ketiga, Wawan bin Sudi, umur 29 tahun, agama Islam, dibawah sumpah
menerangkan sebagai berikut:
ne
ng
do
gu
- Bahwa setahu saksi anaknya Serang ada tiga orang yakni Suka, Hj. Were dan
Mastura.
- Bahwa saksi tidak tahu orang tua Serang.
In
A
- Bahwa saksi tahu tanah para pihak yaitu sawah bergelar Lompo Lakossa dan
setahu saksi tanah tersebut adalah tanahnya Serang, hal itu saksi tahu karena
ah
lik
ub
- Bahwa tanah tersebut saksi tidak tahu asalnya, luas, dan batas-batasnya.
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dalam Rekonvensi :
si
Bahwa Penggugat untuk menguatkan dalil gugatannya dengan menjukan
mengajukan bukti surat berupa :
ne
ng
- Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak terhutang (SPPT) pajak Bumi dan
bangunan tahun 2010 atas nama Dg. Manciji alias Matto atas tanah bergelar
do
gu
Pallae seluas 3.325m2 yang bermaterei cukup dan bermaterei cukup, telah
dicocokkan dengan aslinya lalu diberi kode P.R.
Bahwa Penggugat dalam persidangan tidak mengajukan bukti saksi
In
A
meskipun telah dimintai oleh Majelis Hakim dengan alasan sudah cukup dan apa
yang disampaikan oleh saksi-saksi dalam konvensi.
ah
lik
Bahwa selanjutnya Tergugat Rekonvensi mengajukan bukti surat berupa :
1. Fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2016 atas
am
ub
nama Dg. Patanra, terletak di KABUPATEN BONE, bermaterei cukup dan telah
dicocokkan dengan aslinya lalu diberi kode TR.1.
2. Fotokopi petah Blok bermaterei cukup lalu diberi kode TR.2.
ep
k
si
Saksi kesatu, Abd. Razak bin Andi Sapiun, umur 67 tahun, agama Islam,
dibawah sumpah meberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :
ne
ng
do
gu
Salimang.
- Bahwa adapun hubungan Salimang dengan Pabo Dg Mappoji adalah besan,
ah
lik
ub
- Bahwa yang menguasai tanah Pallae adalah Mappangara dan dikelola oleh
Sulo.
ka
- Bahwa saksi tahu hal itu karena saksi bertetangga dengan Pabo.
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- Bahwa setahu saksi Pabo ada empat bersaudara, namun yang saksi kenal
si
hanya Pabo dan Salimang.
Saksi kedua, Jumardi bin Ahmad, umur 47 tahun, agama Islam, dibawah
ne
ng
sumpah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi kenal para pihak yang berperkara karena saksi pernah bekerja
do
gu
sebagai perangkat Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone.
- Bahwa saksi tahu tanah bergelar Pallae letaknya di Blok 15 Nomor 129 di
KABUPATEN BONE.
In
A
- Bahwa setahu saksi tanah tersebut yang punya adalah Pabo Dg. Mappuji
luasnya kurang lebih 80 are batas-batasnya sebagai berikut :
ah
lik
Utara : Kebun H. Kallo
Timur : Tanah Sulo
am
ub
Selatan : Sungai
Barat : Sungai
- Bahwa tanah tersebut dikuasai oleh Mappangara dan dikelola oleh Sulo.
ep
k
si
Bahwa setelah pemeriksaan bukti-bukti Penggugat Konvensi/ Tergugat
Rekonvensi bukti-bukti para Tergugat Konvensi/ para Penggugat Rekonvensi
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dalam Konvensi dan Rekonvensi sebagaimana terurai pada berita acara
si
persidangan perkara ini.
Bahwa untuk singkatnya putusan ini, maka semua hal yang termuat dalam
ne
ng
berita acara persidangan dalam Konvensi dan Rekonvensi ini, merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari putusan ini.
do
gu
Dalam Konvensi :
PERTIMBANGAN HUKUM
Dalam Eksepsi
In
A
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat, Tergugat mengajukan
Eksepsi pada pokoknya sebagai berikut :
ah
lik
1. Tentang silsilah keturunan, bahwa silsilah keturunan tanpa tanggal dan
mengemukakan tentang ahli waris Pannu dan Salimang, sedangkan menurut
am
ub
Tergugat I silsilah tersebut tidak ada hubungannya dengan perkara ini karena
dibuat oleh orang yang bukan pihak.
2. Tentang identitas dan alamat para pihak, yakni Tergugat I tidak beralamat
ep
k
si
memasukkan alamat Tergugat I yang tidak sebenarnya, sehingga gugatan
Penggugat dinyatakan kabur.
ne
ng
3. Tentang proses mediasi para pihak, bahwa mediasi ini telah dilaksanakan
pada tanggal 19 Juni, 26 dan 27 Juli 2019 dihadiri Kuasa hukum Penggugat,
do
gu
lik
ub
Tergugat III sejak tahun 1976 beralamat sebagaimana yang terurai dalam
ep
gugatan Penggugat, dengan fakta yuridis tidaklah tepat para ahli waris diatas
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menguasai secara nyata tanah sengketa hanya mempunyai kepentingan waris
si
dalam perkara ini.
5. Tentang keahliwarisan ANAK 1 dan HaANAK 2.
ne
ng
6. Tentang identitas, luas dan batas-batas tanah sengketa.
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi poin 1 dan 2, 4, 5 dan 6 Majelis
do
gu
Hakim berpendapat bahwa dalam hal silsilah keturunan dan identitas dan alamat
para pihak menentukan para pihak, atau untuk mengetahui batas-batas yang
disengketakan, tentu harus dilakukan pemeriksaan dan pembuktian, oleh karena
In
A
eksepsi poin 1 dan 2, 4, 5 dan 6 tersebut berkaitan dan menyangkut pokok
perkara yang tidak termasuk dalam kategori sebagai eksepsi, oleh karenanya
ah
lik
eksepsi tentang hal tersebut harus ditolak.
Menimbang, bahwa mengenai eksepsi poin 3 tentang mediasi yang tidak
am
ub
dihadiri oleh Penggugat, Majelis Hakim berpendapat bahwa mediasi yang telah
ditempuh oleh Penggugat telah memenuhi Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1
tahun 2016 sebagaimana yang dijelaskan dalam Pasal 6 ayat (1) berbunyi Para
ep
k
didampingi oleh kuasa hukum, ayat (3) berbunyi ketidak hadiran para pihak
R
si
secara langsung dalam proses mediasi hanya dapat dilakukan berdasarkan
alasan sah dan ayat (4) Alasan sah sebagaimana dimaksud dalam ayat (3)
ne
ng
meliputi antara lain kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan hadir dalam
pertemuan mediasi berdasarkan keterangan dokter dan mempunyai tempat
do
gu
dapat menghadiri mediasi secara langsung hanya diwakili oleh kuasa hukumnya
Majelis Hakim menilai bahwa surat keterangan sakit tersebut dapat meyakinkan
ah
lik
Majelis Hakim kalau Penggugat dalam keadaan sakit dengan memperhatikan pula
umur Penggugat (PENGGUGAT) sudah berumur lanjut dengan kata lain sudah
m
ub
tidak bisa beraktifitas di luar rumah, sehingga eksepsi Tergugat tentang mediasi
tersebut dinyatakan ditolak.
ka
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1
si
Tahun 2016, usaha untuk mendamaikan para Penggugat dan Tergugat melalui
mediasi dengan mediator Dra. Hj. St. Masdanah, MH, dan berdasarkan laporan
ne
ng
mediator tanggal 31 Juli 2019 ternyata mediasi tidak berhasil;
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya pada pokoknya
do
gu
mengemukakan bahwa ayah kandung Penggugat bernama Pannu bin Dg.
Manessa meninggal dunia pada tahun 1984, dengan meninggalkan ahli waris
masing-masing bernama ISTRI (istri), ANAK 1 (anak kandung), ANAK 2 (anak
In
A
kandung), ANAK 3 (anak kandung), ANAK 4 (anak kandung dan ANAK 5 (anak
kandung/Penggugat).
ah
lik
Menimbang, bahwa ibu kandung Penggugat bernama ISTRI meninggal
dunia pada tahun 1986 dan meninggalkan ahli waris masing-masing bernama
am
ub
ANAK 1 (anak kandung), ANAK 2 (anak kandung), ANAK 3 (anak kandung),
ANAK 4 (anak kandung dan ANAK 5 (anak kandung/Penggugat).
Menimbang, bahwa anak pertama pewaris yang bernama ANAK 1
ep
k
meninggal dunia pada tahun 2006 tanpa meninggalkan keturunan/istri, dan juga
ah
anak kedua bernama ANAK 2 meninggal dunia pada tahun 2007 tanpa
R
si
meninggalkan keturunan/suami, begitu juga anak keempat bernama ANAK 4
meninggal dunia pada tahun 2016 tanpa meninggalkan keturunan/istri.
ne
ng
do
gu
lik
ub
dibagi waris pada ahli warisnya dan dikuasai oleh para Tergugat
Menimbang, bahwa dalam jawaban para Tergugat pada pokoknya
ka
adalah harta peninggalan Pannu dan Salimang, namun sudah dibagikan kepada
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
a. Bahwa tanah sengketa huruf (c) adalah bagian warisan Serang telah dikuasai
si
semasa hidupnya dan pernah digadaikan kepada Dg. Mattiro seharga Rp.
5.000.000.00 (lima juta rupiah) lalu ditebus oleh Tergugat VII dan VIII pada
ne
ng
tahun 2004.
b. Bahwa tanah sengketa huruf (d) adalah bagian warisan Matto telah dikuasai
do
gu
semasa hidupnya kini dikuasai oleh Tergugat VII dan VIII karena bersama-
sama Tergugat I mengurus/membiayai acara “Mattampung” setelah kematian
Matto yang tidak mempunyai anak.
In
A
c. Bahwa tanah sengketa huruf (j) adalah bagian warisan Ngenre dan Hanise
telah dikuasai semasa hidupnya, kini dikuasai Penggugat dan Tergugat V
ah
lik
karena mereka yang mengurus/membiayai acara “Mattampung” setelah
kematian Ngenre dan Hanise yang serumah dan tidak pernah menikah.
am
ub
d. Bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are bergelar PallaE yang letak, luas
dan batas-batasnya sebagaimana diuraikan pada poin 6 diatas adalah bagian
warisan Penggugat seluas kurang lebih 32 are dan bagian warisan Matto
ep
k
adalah :
R
si
Utara : Tanah kebun milik Matto
Timur : Tanah kebun milik Palo
ne
ng
Selatan : Sungai
Barat : Sungai
do
gu
Tanah kebun warisan Penggugat diatas telah digabung menjadi satu kesatuan
dengan tanah kebun milik Palo (besan Penggugat/mertua Tergugat V, yang
berbeda di sebelah timur, kini dikuasai Penggugat dan Tergugat V beserta
In
A
lik
ub
a. Bahwa tanah sengketa huruf (a) adalah asalnya tanah Negara yang diolah
/dicetak menjadi tanah persawahan oleh Serang pernah digadaikan kepada
ka
perempuan Jare dengan 1 (satu) buah ringgit emas Amerika, kemudian ditebus
ep
oleh Tergugat VII dan VIII pada tahun 2009, tanah sengketa ini tidak pernah
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
b. Bahwa tanah sengketa huruf (b) adalah asalnya tanah kasiwiang (tanah yang
si
dikuasai pemerintah) diganti rugi oleh Serang, tanah sengketa ini tidak pernah
dialihkan oleh Tergugat II kepada Tergugat VI.
ne
ng
c. Bahwa tanah sengketa huruf (e) adalah asalnya tanah kasiwiang (tanah yang
dikuasai pemerintah) diganti rugi oleh Matto dan ketika hendak menunaikan
do
gu
ibadah haji biaya atau ongkos naik hajinya ditanggung oleh Tergugat I.
Tanah sengketa ini dan tanah kebun seluas kurang lebih 32 are bagian warisan
Matto yang diuraikan dalam jawaban poin 7 huruf d diatas telah dihibahkan
In
A
kepada Tergugat I, kini dikuasai Tergugat VII dan VIII.
d. Bahwa tanah sengketa huruf (f) dan (g) adalah harta milik Cale (saudara
ah
lik
kandung Salimang) diperoleh sebagai warisan dari orang tuanya bernama
Talettu, kini dikuasai Tergugat VII dan VIII karena Tergugat I yang
am
ub
mengurus/membiayai acara „Mattampung” setelah kematian Cale yang tidak
mempunyai anak.
e. Bahwa tanah sengketa huruf (h) adalah harta milik Cindang (saudara kandung
ep
k
setelah meninggal tanah sengketa beralih kepada anaknya bernama Nadi, kini
R
si
dikuasai Tergugat VII dan VIII karena dia mengurus/membiayai acara
“Mattampung” setelah kematian Nadi yang tidak pernah menikah.
ne
ng
f. Bahwa tanah sengketa huruf (i) adalah harta milik bersama Serang dengan
istrinya (Tergugat IV), kini dikuasai tanpa hak dan melawan hukum oleh
do
gu
lik
pernah menikah.
Menimbang, bahwa Tergugat VII dan VIII menguasai harta milik masing-
m
ub
masing almarhum disaat sebelum dan setelah meninggal yaitu Matto (tanah
sengketa huruf d dan e dan tanah kebun seluas kurang lebih 32 are), Cale‟ (tanah
ka
sengketa huruf f dan g), Cindang/Nadi (tanah sengketa huruf h), dan Serang
ep
diuraikan dalam jawaban poin 7 huruf b dan d dan poin 8 huruf a, c, d, dan e.
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa perlu diketahui oleh Majelis Hakim yang memeriksa dan
si
mengadili perkara ini, bahwa tanah sengketa huruf (b) dan (i) bergelar Lakkossa
semula satu kesatuan yang utuh seluruhnya seluas kurang lebih 63 are dengan
ne
ng
batas- batas :
Utara : Tanah Mahujeng
do
gu
Timur
Selatan
: Tanah Magga dan Jumeda
: Tanah Makka
Barat : Tanah Raopu
In
A
Adalah harta milik bersama Serang dengan Tergugat IV, setelah meninggal
dunia semua anak-anak/ahli warisnya tidak lagi bertempat tinggal di Dusun
ah
lik
Lemo, Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabuapaten Bone yaitu
Tergugat I bertempat tinggal di Malaysia, Tergugat II bertempat tinggal di
am
ub
Makassar dan Tergugat III bertempat tinggal di Kalimantan Utara, lalu
Penggugat dan Tergugat V tanpa hak menyerobot/menguasai dan
mengerjakan tanah sengketa huruf (i) dengan tidak sepengetahuan para ahli
ep
k
waris Serang sehingga para ahli waris merasa dirugikan dan akan
ah
si
Menimbang, bahwa yang mengherangkan para ahli waris Serang sebagai
Tergugat dalam perkara ini karena baik setelah meninggalnya Salimang maupun
ne
ng
do
gu
gugatan pembagian waris dilandasi dengan niat yang tidak baik/beritikad tidak
baik (te goeder trouw). Sebab selama kurang lebih 39 tahun lamanya Penggugat
ah
lik
hanya berdiam diri atau melakukan pembiaran dan tidak melakukan suatu
perbuatan/tindakan hukum atas tanah sengketa yang diklaim sebagai harta
m
ub
peninggalan Salimang yang diuraikan pada poin 7 diatas sudah terbagi kepada
ep
pada poin 8 yang diklaim Penggugat sebagai harta peninggalan Salimang agar
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dibagi sesuai dengan hukum waris islam yang berlaku adalah tidak beralasan dan
si
harus ditolak.
Menimbang, bahwa tidak benar Tergugat III telah mengalihkan tanah
ne
ng
sengketa huruf b kepada Tergugat VI.
Menimbang, bahwa Tergugat VI menguasai tanah sengketa huruf b bukan
do
gu
perbuatan melawan hukum karena diperoleh dengan cara jual dari Tergugat IV
sebagai pemilik sah.
Menimbang, bahwa dari jawab menjawab antara Penggugat dan Tergugat
In
A
tersebut yang menjadi pokok masalah apakah obyek sengketa poin (a, b, c, d, e,
f, g, h, i, j) adalah budel warisan almarhum Pannu dan almarhumah Salimang
ah
lik
yang harus dibagikan kepada masing-masing ahli warisnya ?. dan apakah
sebagian dari harta-harta sengketa tersebut adalah milik para Tergugat ?.
am
ub
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil gugatan Penggugat telah
mengajukan alat bukti surat berupa P1 sampai dengan P4 serta 2 orang saksi,
masing-masing A. Abd Razak bin A. Sapiun dan Jumardi bin Ahmad, yang telah
ep
k
si
Pannu dan Salimang yang dibuat oleh Penggugat yang diketahui oleh Kepala
Desa Timurung Hj. Suriyati, S.Ag, dimana bukti P1 tersebut tidak dibantah
ne
ng
do
gu
Pajak bagi yang menguasai obyek sengketa, tetapi bukan merupakan bukti
kepemilikan atas obyek tersebut.
ah
lik
ub
sebagai pemilik tanah bagi orang yang namanya tercantum dalam girik tersebut,
ep
Girik hanya merupakan tanda siapa yang membayar pajak tanah tersebut.
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa dari segi esensinya Girik dapat disamakan dengan
si
surat rincik atau surat pemberitahuan pajak/ketetapan yuran, sehingga alat bukti
surat Penggugat berupa P2, P3 dan P4, tidak dapat dipertimbangkan sebagai alat
ne
ng
bukti sempurna, mengikat dan menentukan, karena nama yang tercantum dalam
surat rincik atau surat pemberitahuan pajak/ketetapan yuran pajak tanah tersebut,
do
gu
bukan menunjukkan pemlik hak tanah.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alat bukti surat yang diajukan oleh
In
A
Penggugat adalah merupakan alat bukti permulaan.
Menimbang, bahwa alat bukti surat Penggugat yakni P5, dan P6,
ah
lik
dipertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa bukti P5 dan P6 adalah Surat Keterangan sehingga
am
ub
Majelis Hakim menilai bahwa bukti P5 dan P6 bukan merupakan bukti autentik
karena bukti surat tersebut tidak dibuat dan ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang sehingga bukti tersebut tidak memenuhi syarat formil dan materil
ep
k
dikesampingkan.
R
si
Menimbang, bahwa kedua saksi yang diajukan oleh Penggugat yaitu saksi
pertama A. Abd. Razak bin A. Sapiun, saksi kedua Jumardin bin Ahmad, yang
ne
ng
do
gu
menilai bahwa kedua saksi tersebut sudah memenuhi syarat formil dan syarat
materil sebagai saksi, sehingga kesaksiannya dapat diterima dan
dipertimbangkan.
In
A
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 172 dan Pasal 174 R.Bg, Majelis
Hakim berpendapat bahwa saksi yang diajukan oleh Penggugat dalam perkara ini
m
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipersengketakan dengan jalan memberitahukan secara lisan, sehingga
si
keterangan yang diberikan oleh saksi haruslah tentang peristiwa atas kejadian
yang dialaminya, dilihat, atau didengar sendiri (vide Pasal 308 ayat (1) R.Bg dan
ne
ng
harus pula disertai alasan-alasan bagaimana diketahuinya peristiwa yang
diterangkan oleh saksi-saksi tersebut (vide Pasal 309 R.Bg), sedangkan pendapat
do
gu
dan kesimpulan yang diperoleh secara berpikir tidaklah merupakan kesaksian
(vide Pasal 308 ayat (2) R. Bg).
Menimbang, bahwa saksi-saksi yang diajukan oleh Penggugat
In
A
kesemuanya mengenal secara langsung almarhum Pannu dan almarhumah
Salimang, karena kedua saksi Penggugat adalah bertetangga/sekampung
ah
lik
dengan alamrum Pannu dan almarhumah Salimang.
Menimbang bahwa saksi pertama mengetahui harta-harta peninggalan
am
ub
almarhum Pannu dan almarhumah Salimang yaitu obyek sengketa poin a, b,f dan
j, yang tercantum dalam surat gugatan Penggugat, dan mengetahui kesemua
obyek tersebut berasal dari tanah he he (tanah pemerintah).
ep
k
si
poin a, b, c, d, e, f, g, h, i, dan j, semua tanah tersebut berasal dari almarhum
Pannu dan almarhumah Salimang dan belum pernah dibagi kepada ahli warisnya.
ne
ng
do
gu
lik
ub
merupakan bukti Pembayaran Pajak bagi yang menguasai obyek sengketa tetapi
bukan merupakan bukti kepemilikan atas obyek tersebut.
ka
34.K/SIP/1960 yang menyatakan surat girik itu tidak merupakan bukti mutlak
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sebagai pemilik tanah bagi orang yang namanya tercantum dalam girik tersebut,
si
Girik hanya merupakan tanda siapa yang membayar pajak tanah tersebut.
Menimbang, bahwa dari segi esensinya Girik dapat disamakan dengan
ne
ng
surat rincik atau surat pemberitahuan pajak/ketetapan yuran, sehingga alat bukti
surat Tergugat berupa T1, T2, T3, T4, T7, dan T8, tidak dapat dipertimbangkan
do
gu
sebagai alat bukti sempurna, mengikat dan menentukan, karena nama yang
tercantum dalam surat rincik atau surat pemberitahuan pajak/ketetapan yuran
pajak tanah tersebut, bukan menunjukkan pemilik hak tanah.
In
A
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa alat bukti surat yang diajukan oleh
ah
lik
Penggugat dan Tergugat adalah merupakan alat bukti permulaan, sehingga tidak
perlu dipertimbangkan dan harus dikesampingkan.
am
ub
Menimbang, bahwa alat bukti surat Tergugat yakni T6, T7, T9 dan T11
dipertimbangkan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa alat bukti T6 dan T7 merupakan Sertifikat Hak milik
ep
k
Nomor 88/Tahun 1965 dan Surat Tanda Penerimaan laporan kehilangan barang
ah
si
sawah bergelar Lompo lamalampe adalah milik almarhum Matto yang didapat dari
pewaris Pannu dan Salimang.
ne
ng
do
gu
hibah dan Suka Dg.Manompo sebagai penerima Hibah dari Sawah bergelar
Lamalampe dan Tanah Kebun bergelar Lompo Pallae, bukti tersebut
ah
lik
ub
Menimbang, bahwa ternyata alat bukti T9, tanda tangan kedua belah pihak
yang membuat dibawa tangan berupa cap jari, dan hal tersebut tidak disahkan
ka
oleh seorang pejabat yang berwenang atau notaris yang bertanggal, dan Surat
ep
Keterangan hibah tersebut sangat pribadi karena yang ikut bertanda tangan
ah
hanya dari pihak penerima hibah (istri) tanpa melibatkan pihak ahli waris yang
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
lain, sehingga Majelis Hakim menilai bahwa alat bukti T9 tersebut tidak dapat
si
dikategorikan sebagai alat bukti sah dan mengikat olehnya itu tidak dapat
dipertimbangkan dan harus dikesampingkan.
ne
ng
Menimbang, bahwa alat bukti T.11,adalah berupa salinan putusan Nomor
1016/Pdt.G/2016/PA.Wtp, membuktikan kalau Penggugat telah mengajukan
do
gu
perkara kewarisan pada Pengadilan yang sama dengan obyek yang sama.
Menimbang, bahwa bukti T12 (TIV dalam kode bukti), adalah berupa Surat
Keterangan Jual Beli tahun 2017 antara Dg. Macora sebagai pihak I (pertama)
In
A
dan Sudirman sebagai pihak II (kedua) terhadap tanah sengketa yang begelar
Lompo Lakkossa, (sengketa huruf b) dalam gugatan Penggugat, halmana
ah
lik
membuktikan kalau antara Dg. Macora dengan Sudirman telah melakukan
transaksi jual beli terhadap tanah sengketa yang bergelar Lompo Lakkossa.
am
ub
Menimbang, bahwa setelah meperhatikan bukti T.12 (T.IV dalam kode
bukti), yakni Surat Keterangan Jual Beli bukan merupakan bukti autentik yang
dikeluarkan dan ditadatangani oleh pihak yang berwenang (Notaris dan
ep
k
bertanggal) sehingga Majelis Hakim menilai bahwa alat bukti tersebut tidak dapat
ah
dikategorikan sebagai alat bukti sah dan mengikat olehnya itu tidak dapat
R
si
dipertimbangkan dan harus dikesampingkan.
Menimbang, bahwa oleh karena telah dikesampingkannya alat bukti T.12
ne
ng
(T.IV dalam kode bukti) sehingga sengketa poin 7 huruf (b) dalam gugatan
Penggugat dinyatakan sebagai budel warisan yang harus dibagikan kepada ahli
do
gu
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 172 dan Pasal 174 R.Bg, Majelis
Hakim berpendapat bahwa saksi yang diajukan oleh Tergugat dalam perkara ini
m
ub
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dipersengketakan dengan jalan memberitahukan secara lisan, sehingga
si
keterangan yang diberikan oleh saksi haruslah tentang peristiwa atas kejadian
yang dialaminya, dilihat, atau didengar sendiri (vide Pasal 308 ayat (1) R.Bg dan
ne
ng
harus pula disertai alasan-alasan bagaimana diketahuinya peristiwa yang
diterangkan oleh saksi-saksi tersebut (vide Pasal 309 R.Bg), sedangkan pendapat
do
gu
dan kesimpulan yang diperoleh secara berpikir tidaklah merupakan kesaksian
(vide Pasal 308 ayat (2) R. Bg).
Menimbang, bahwa saksi pertama (Cangkang bin Sulo) yang diajukan oleh
In
A
Tergugat mengenal yang berperkara Tergugat yaitu Suka, Serang dan Sulo,
namun saksi tidak mengenal orang tua Serang dan tidak mengetahui berapa
ah
lik
bersaudara.
Menimbang, bahwa saksi tahu harta warisan yang digugat oleh Penggugat
am
ub
adalah tanah Cale Dg. Tamummu dan tanah Cindang yang bergelar Lawempaga
karena sewaktu saksi kerja garap sawah tersebut yang menguasai adalah Cale,
dan Cindang (keduanya itu bersaudara kandung dengan Salimang), dan setahu
ep
k
saksi tanah tersebut dikuasai oleh Suka setelah meninggal Cindang karena Suka
ah
si
Menimbang, bahwa saksi kedua (M.Yunus Dg. Makkelo) yang diajukan
oleh Tergugat mengenal Tergugat I, II dan III kesemuanya bersaudara dan orang
ne
ng
do
gu
Lompo Lakkossa, harta tersebut berasal dari Serang yang dibeli dari Pemrintah,
hal itu saksi tahu karena disampaikan oleh Serang, juga masih ada tanah Serang
bergelar Lompo Tanete, sekarang dikuasai menantu Serang bernama
In
A
TERGUGAT 7. Lompo Deri, setahu saksi tanah tersebut berasal dari Salimang,
kemudian Lompo Cangaduri berasal dari Serang, dan juga tanah bergelar
ah
lik
ub
bertetangga, orang tua Suka bernama Serang dan saudara Suka bernama Hj.
Were dan Mastura, namun saksi tidak mengenal orang tua Serang. Saksi pula
ka
mengetahui kalau ada harta-harta Tergugat yang bergelar Lakkossa, namun saksi
ep
tidak tahu luas dan batas-batasnya, dan sepengetahuan saksi kalau tanah
ah
tersebut berasal dari Serang karena disampaikan sama Kallo dan masyarakat
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada umumnya bahwa tanah tersebut adalah tanah Serang, dan selain itu masih
si
ada tanah Tergugat yang saksi tahu yaitu tanah bergelar Lompo Tanete namun
saksi tidak mengetahui luas dan batas-batasnya.
ne
ng
Menimbang bahwa Majelis Hakim telah melakukan pemeriksaan setempat
pada hari Kamis tanggal 2 Januari 2020 untuk melihat langsung obyek sengketa
do
gu
poin (a, b, c, d, e, f, g, h i, j),
sengketa dalam rekonvensi.
sebagaimana dalam gugatan Penggugat dan
In
A
yang mendasar baik mengenai luas maupun batas-batasnya hanya saja
perbedaan nama pemilik awal tanah tersebut dan pemilik sekarang.
ah
lik
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan menganalisa dalil-dalil
gugatan Penggugat serta jawaban/bantahan Tergugat dan dikaitkan pula dengan
am
ub
bukrti-bukti yang diajukan oleh Penggugat dan Tergugat maka Majelis Hakim
menemukan fakta kejadian sebagai berikut :
Bahwa almarhum Pannu semasa hidupnya menikah dengan almarhumah
ep
k
Salimang.
ah
si
telah melahirkan 5 (lima) orang anak masing-masing bernama : Ngenre, Nise,
Serang, Matto dan Santang.
ne
ng
Bahwa almarhum Pannu meninggal dunia pada tahun 1984, lebih dahulu
meninggal dari pada istrinya almarhumah Salimang yang meninggal pada
do
gu
tahun 1986.
Bahwa Ngenre adalah anak pertama almarhum Pannu dan almarhumah
Salimang meninggal dunia pada tahun 2006, dengan tidak meninggalkan
In
A
istri/keturunan.
Bahwa Nise adalah anak kedua almarhum Pannu dan almarhumah Salimang
ah
lik
ub
istri/keturunan.
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa almarhum Serang lebih dahulu meninggal dari pada ketiga saudaranya
si
yakni Ngenre, Nise dan Matto.
Bahwa almarhum Serang pada saat meninggal dunia dengan meninggalkan
ne
ng
seorang istri bernama Sunrawa Dg. Macora dan 3 (tiga) orang anak yakni
Mastura Dg. Tamaring, Suka Dg. Manompo dan Hj Were Dg. Tasanna.
do
Bahwa alamarhum Pannu dan almarhumah Salimang semasa hidupnya
gu
memperoleh harta sebagaimana tersebut pada obyek sengketa (a, b, c, d, e, f,
g, h, i, j).
In
A
Bahwa semasa hidupnya almarhum Pannu dan almarhum Salimang belum
pernah membagikan harta-harta tersebut kepada kelima orang anaknya
ah
lik
karena kelima anaknya masing-masing menguasai barang namun tidak
seimbang karena kenyataannya ada pihak yang lebih banyak dikuasai.
am
ub
Bahwa obyek sengketa poin (a,b,c,d,e,f,g,h,i,dan j) dalam penguasaan
Penggugat dan para Tergugat.
ep
Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta kejadian tersebut maka Majelis
k
si
Penggugat bahwa antara almarhum Pannu meninggal tahun 1984 lebih dahulu
dari istrinya almarhumah Salimang yang meninggal 1986), sehingga
ne
ng
do
gu
Salimang telah melahirkan 5 (lima) orang anak, namun empat orang diantara
kelima orang telah meninggal kecuali yang hidup cuma seorang yuaitu ANAK 5
In
(Penggugat).
A
Menimbang, bahwa dari keempat orang yang meninggal ada tiga orang
meninggal tanpa meninggalkan keturunan dan anak yaitu Ngenre, Nise dan
ah
lik
Matto, kecuali Serang pada saat meninggal dunia meninggalkan seorang istri
(Sunrawa Dg. Macora/Tergugat IV) dan tiga orang anak adalah TERGUGAT 3,
m
ub
ep
diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa yang berhak mendapatkan warisan dari
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pewaris Almarhum Pannu dan almarhumah Salimang adalah kelima orang
si
anaknya masing-masing : ANAK 1, ANAK 2, ANAK 3, ANAK 4 dan ANAK 5.
Menimbang, bahwa meskipun ANAK 1, ANAK 2 dan ANAK 4 adalah ahli
ne
ng
waris dari almarhum Pannu dan almarhumah Salimang, namun ketiganya telah
meninggal dunia dengan tidak meninggalkan keluarga dan anak, sehingga Majelis
do
gu
Hakim menilai bahwa ketiga anak alamarhum Pannu dan almarhumah Salimang
tidak perlu dipertimbangkan lagi dan dibagikan secara rinci bagian masing-masing
karena bagian mereka akan jatuh juga kepada ahli warisnya yang masih hidup,
In
A
sehingga harus dikesampingkan.
Menimbang, bahwa ANAK 3 sewaktu meninggal dunia dengan
ah
lik
meninggalkan ahli waris yakni seorang istri dan tiga orang anak, sehingga ahli
waris ANAK 3 tersebut akan mendapat bagian warisan dari sesuai bagian dari
am
ub
almarhum ANAK 3.
Menimbang, bahwa adapun dalil–dalil Penggugat menerangkan bahwa
harta dari Salimang dan Suaminya Pannu belum terbagi secara resmi hanya
ep
k
si
sengketa huruf ( d, f, g, h dan j), dan alasan kepemilikan dengan cara
membebaskan tanah tersebut dari pemerintah senketa huruf (a, b, dan c)
ne
ng
do
gu
digunakan dalam hal pembiayaan kematian tante dan omnya istilah bugis
”Mattampung”.
ah
lik
ub
almahum Pannu dan Salimang, namun tidak ada saksi satupun yang
menyaksikan langsung kalau alamarhum Pannu dan Salimang pernah
ka
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa oleh karena kedua pihak (Penggugat dan para
si
Tergugat) kesemuanya mempertentangkan harta warisan almarhum Pannu dan
almarhumah Salimang, namun para saksi dari Penggugat dan saksi dari para
ne
ng
Tergugat tidak ada yang menyaksikan langsung tentang pembagian warisan
tersebut dari almarhum Pannu dan almarhumah Salimang kepada masing-masing
do
gu
ahli warisnya, sehingga Majelis Hakim memandang patut kalau menarik kembali
semua harta-harta almrhum Pannu dan Almarhumah Salimang sebagai budel
warisan yakni sengketa poin 7 huruf a, b, c, d, e, f, g, h, i, j dan menetapkan
In
A
sebagai harta peninggalan alamrhum Pannu dan Almarhumah Salimang yang
harus dibagikan kepada ahli warisnya.
ah
lik
Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut maka harta-harta yang telah
dikalaim oleh para pihak baik Penggugat maupun para Tergugat sebagai
am
ub
bagiannya yakni sengketa huruf ( a, b, c, d, f, g, h i dan j) , Majelis Hakim menilai
bahwa harta-harta tersebut masih termasuk budel warisan yang harus dibagikan
kepada ahli warisnya, sehingga para pihak atau siapa saja yang menguasai
ep
k
yang berhak.
R
si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas sejalan
dengan firman Allah dalam Al-Qur‟an Surat An-Nisa ayat (7) yang menerangkan
ne
ng
do
gu
Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-bapak dan
ah
kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari harta peninggalan
lik
ibu-bapak dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak menurut bahagian yang telah
ditetapkan.
m
ub
ep
An-Nisa ayat 11
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Allah mensyariatkan bagimu tentang pembagian pusaka untuk anak-anakmu
si
yaitu bagian seorang anak laki-laki sama dengan bagian dua orang anak
perempuan.
ne
ng
Menimbang bahwa maksud dari ayat tersebut adalah yang menjadi dasar
waris mewarisi dalam Islam ialah hubungan kerabat, bukan hubungan
do
gu
persaudaraan keagamaan.
Menimbang, bahwa oleh karena melalui ayat-ayat ini menyatakan bahwa
kaum lelaki dan wanita mempunyai hak untuk menerima warisan yang
In
A
ditinggalkan kerabatnya baik sedikit maupun banyak, seperti yang disepakati oleh
jumhur ulama yang diambil alih dalam pertimbangan ini bahwa yang dimaksud
ah
lik
zawil arham adalah kerabat, maka itu mereka berhak untuk menerima warisan.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka gugatan
am
ub
Penggugat patut dikabulkan dan menyatakan bahwa yang menjadi ahli waris
alamarhum Pannu dan almarhumah Salimang adalah alamrhum ANAK 3 dan
ANAK 5.
ep
k
meninggalkan ahli waris yakni seorang istri (Sunrawa Dg. Macora/ Tergugat IV)
R
si
dan 3 orang anak yakni Suka Dg. Manompo (Tergugat I), Hj. Were Dg. Tasanna
(Tergugat II) dan Mastura Dg. Tamaring (Tergugat III), sehingga bagian
ne
ng
alamarhum ANAK 3 akan jatuh pada ahli warisnya yakni seorang istri dan 3 orang
anak.
do
gu
%),
- ANAK 3 mendapat 2/3 bagian atau 64/96 = (66,6667 %).
ah
lik
- Sunrawa Dg. Macora (istri) mendapat 1/8 bagian atau 8/96 = (8,3334 %).
- Suka Dg. Manompo bin Serang (anak) mendapat 2/4 bagian atau 28/96
m
ub
= (29,1667 %).
- TERGUGAT 3 (anak) mendapat, 1/4 bagian atau 14/96 = (14,5833 %).
ka
para Tergugat atau siapa saja yang menguasai barang dihukum untuk
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menyerahkan kepada yang berhak, dan apabila tidak dapat dibagi secara natura
si
maka akan dilelang dan hasilnya dibagi dan diserahkan kepada ahli waris yang
berhak sesuai bagiannya masing-masing.
ne
ng
Dalam Rekonvensi :
1. Bahwa segenap hal-hal yang dikemukakan pada bagian konvensi diatas,
do
gu
kiranya dipandang telah dikemukakan pula pada bagian rekonvensi ini sebagai
suatu kesatuan yang tak terpisahkan satu sama lain.
2. Bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are bergelar PallaE yang terletak di
In
A
Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabupaten Bone dengan batas-batas :
Utara : Tanah kebun milik H. Kallo
ah
lik
Timur : Tanah kebun milik Palo
Selatan : Sungai
am
ub
Barat : Sungai
Adalah harta warisan peninggalan Salimang
3. Bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are bergelar PallaE yang letak, luas
ep
k
si
- Santang ( Tergugat Rekonvensi) mendapat bagian seluas kurang lebih 32
are dengan batas-batas :
ne
ng
do
gu
Selatan : Sungai
Barat : Sungai
In
A
lik
ub
Barat : Sungai
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Penggugat rekonvensi
ka
memohon kepada majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini,
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
2. Menyatakan bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are bergelar PallaE
si
yang terletak yang terletak di Desa Timurung, Kecamatan Ajangale, Kabupaten
Bone dengan batas-batas :
ne
ng
Utara : Tanah kebun milik H. Kallo
Timur : Tanah kebun milik Palo
do
gu
Selatan
Barat
: Sungai
: Sungai
Adalah harta warisan peninggalan Salimang.
In
A
3. Menyatakan bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are dengan perincian,
tanah kebun seluas kurang lebih 32 are adalah bagian warisan Santang
ah
lik
(Tergugat rekonvensi) dan tanah kebun seluas kurang lebih 32 are adalah
bagian warisan Matto.
am
ub
4. Menghukum Tergugat rekonvensi membayar biaya dalam perkara ini.
Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonvensi Penggugat, Tergugat
mengajukan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :
ep
k
1. Bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are yang bergelar PallaE yang
ah
si
batas-batas :
Sebelah Utara : Kebun milik H. Kallo
ne
ng
do
gu
lik
2. Bahwa tanah kebun seluas kurang lebih 64 are bergelar Lompo PallaE, tidak
pernah terbagi pada anaknya Salimang, karena bukan milik Saliman, tapi milik
m
ub
suami Santang bernama Mappangara Dg. Patanra yang diperoleh dari orang
tuanya yakni Pabo (almarhum), bahwa Pabo adalah saudara kandung Saliman.
ka
Dan Saliman sama sekali tidak berhak terhadap tanah kebun bergelar lompo
ep
PallaE tersebut.
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Bahwa berdasarkan uraian diatas mohon agar gugatan rekonvensi
si
tersebut ditolak atau setidaknya gugatan rekonvensi dari Penggugat rekonvensi
tidak dapat diterima.
ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya Penggugat Rekonvensi mengajukan replik
tetap pada dalil gugatannya, dan begitu pula Tergugat Rekonvensi mengajukan
do
gu
duplik tetap pada jawaban semula.
Menimbang, bahwa Penggugat untuk menguatkan dalil gugatannya
dengan mengajukan bukti surat dan Saksi-Saksi.
In
A
Menimbang, bahwa terlebih dahulu Majelis Hakim akan
mempertimbangkan alat bukti surat yakni bukti PR dari Penggugat Rekonvensi.
ah
lik
Menimbang sebelum mempertimbangkan menganai alat bukti surat
tersebut, Majelis Hakim akan memberikan acuan dasar dalam
am
ub
mempertimbangkan alat bukti tersebut.
Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor
34.K/SIP/1960 yang menyatakan surat girik itu tidak merupakan bukti mutlak
ep
k
sebagai pemilik tanah bagi orang yang namanya tercantum dalam girik tersebut,
ah
Girik hanya merupakan tanda siapa yang membayar pajak tanah tersebut,
R
si
sehingga alat bukti surat Penggugat berupa fotokopi Surat Pemberitahuan Pajak
tahunan (PR) tersebut tidak dapat dipertimbangkan sebagai alat bukti sempurna,
ne
ng
mengikat dan menentukan, karena nama yang tercantum dalam surat rincik atau
surat pemberitahuan pajak/ketetapan yuran pajak tanah tersebut, bukan
do
gu
Penggugat Rekonvensi adalah merupakan alat bukti permulaan dan tidak dapat
dipertimbangkan dan harus dikesampingkan.
ah
lik
ub
diperintahkan oleh Majelis Hakim, sehingga Penggugat dalam hal ini tidak dapat
membuktikan dalil gugatannya oleh karena itu gugatan Penggugat Rekonvensi
ka
dinyatakan ditolak.
ep
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa biaya perkara dibebankan kepada Penggugat
si
Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi
secara tanggung renteng.
ne
ng
Memperhatikan peraturan perundang undangan yang berlaku serta
ketentuan syar‟i yang berkaitan dengan perkara ini.
do
gu
Dalam Konvensi :
MENGADILI
Dalam Eksepsi :
In
A
Menolak Eksepsi Tergugat
Dalam Pokok Perkara :
ah
lik
1. Mengabulkan gugatan Penggugat.
2. Menyatakan almarhum Pannu bin Dg. Manessa meninggal dunia pada tahun
am
ub
1984 dan almarhumah Salimang Dg. Tasabbe binti Talettu meninggal dunia
pada tahun 1986.
3. Menyatakan ahli waris almarhum Pannu bin Dg. Manessa dan almarhumah
ep
k
si
3.2. ANAK 5 (anak kandung/Penggugat)
4. Menyatakan obyek sengketa pada poin 7 huruf (a,b,c,d,e,f,g,h,i dan j) adalah
ne
ng
harta warisan almarhum Pannu bin Dg. Manessa dan almarhumah Salimang
Dg. Tasabbe binti Talettu yang belum terbagi kepada para ahli warisnya.
do
gu
lik
ub
8.1. Sunrawa Dg. Macora (istri) mendapat 1/8 bagian atau 8/96 = (8,3334 %).
ah
8.2. Suka Dg. Manompo bin Serang (anak) mendapat 28/96 = (29,1667 %).
R
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
8.3. TERGUGAT 2 (anak) mendapat 14/96 =(14,5833 %).
si
8.4.TERGUGAT 3 (anak) mendapat 14/96 = (14,5833 %).
9. Menghukum Penggugat dan para Tergugat untuk menyerahkan bagian harta
ne
ng
warisan tersebut kepada yang berhak sesuai dengan bagiannya masing-
masing.
do
gu
10. Menyatakan bahwa apabila obyek sengketa tersebut tidak dapat dibagi
secara natura maka dijual lelang dan hasilnya diserahkan kepada masing-
masing ahli waris yang berhak.
In
A
Dalam Rekonvensi :
Menolak gugatan Penggugat.
ah
lik
Dalam Konvensi dan Rekonvensi :
Membebankan kepada Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonvensi dan
am
ub
Tergugat Konvensi/Penggugat Rekonvensi secara tanggung renteng untuk
membayar biaya perkara sejumlah Rp9.063.000.00 (sembilan juta enam puluh
tiga ribu rupian).
ep
k
si
dengan tanggal 25 Jumadilakhir 1441 Hijriyah, oleh Dra. Hj. Dzakiyyah¸M.H
sebagai Ketua Majelis, Drs Muslimin, M.H dan Dra. Hj. Husniwati masing-masing
ne
ng
sebagai Hakim Anggota, Penetapan tersebut diucapkan pada hari itu juga dalam
sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis dengan didampingi oleh Hakim
do
gu
Anggota dan di bantu oleh Dra. Hj. Rosmini sebagai Panitera Pengganti dan
dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Tergugat V diluar hadirnya Kuasa Tergugat I,
VI, VII dan VIII dan tanpa hadirnya Tergugat II, III dan IV.
In
A
ttd ttd
lik
m
ub
ttd
ep
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Dra. Hj. Husniwati. Panitera Pengganti
si
ne
ng
ttd
do
gu
Perincian Biaya Perkara :
In
A
1. Pendaftaran Rp 30.000.00
2. Administrasi Rp 50.000.00
ah
lik
3. Panggilan Rp 5.577.000.00
4. PNBP Panggilan Rp. 80.000.00
5. Biaya P.S Rp 3.310.000.00
am
ub
6. Redaksi Rp 10.000.00
7. Meterai Rp 6.000.00
ep
k
J u m l ah Rp 9.063.000.00
(sembilan juta enam puluh tiga ribu rupiah)
ah
R
Untuk salinan
si
Panitera
ne
ng
do
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56