KELAS :D
KELOMPOK : 02
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Dan harapan kami semoga makalah
yang berjudul “Penentuan nilai tukar” ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Makalah ini dibuat agar dapat memenuhi tugas “Manajemen Keuangan
Internasional”. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat. Karena
keterbatasan pengetahuan kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
2.1 Definisi Nilai Tukar.......................................................................................5
2.2 Mengukur Pergerakan Nilai Tukar................................................................6
2.3 Ekuilibrium Nilai tukar..................................................................................6
2.4 Faktor yang Menentukan Nilai Tukar............................................................7
2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tukar...............................................7
2.6 Permintaan terhadap suatu mata uang..........................................................10
2.7 Lalu Lintas Pergerakan Nilai Tukar.............................................................11
BAB III..................................................................................................................12
PENUTUP..............................................................................................................12
3.1 Kesimpulan..................................................................................................12
3.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem kurs valuta asing ditentukan oleh mekanisme pasar yaitu kekuatan
permintaan dan penawaran pasar serta berbagai pengaturan dan campur tangan
pemerintah di bidang ini. Pergerakan kurs mata uang akan mempengaruhi
nilai MNC karena kurs dapat memengaruhi arah arus masuk kas yang diterima
dari ekspor atau dari anak perusahaan dan memengaruhi arah arus keluar kas
yang digunakan untuk membayar impor. Kurs nilai tukar mengukur satu –
satuan mata uang terhadap mata uang lain. Jika kondisi ekonomi berubah, kurs
mata uang akan berubah cukup besar. Penurunan nilai pada suatu mata uang
sering disebut depresiasi. Ketika poundstreling Inggris terdepresiasi terhadap
dollar AS, atau dollar AS menguat relative terhadap poundstreling Inggris.
Peningkatan nilai suatu mata uang dinamakan apresiasi.
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Nilai Tukar
Menurut Musdholifah & Tony (2007), nilai tukar atau kurs adalah
perbandingan antara harga mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain.
Misal kurs rupiah terhadap dollar Amerika menunjukkan berapa rupiah yang
diperlukan untuk ditukarkan dengan satu dollar Amerika.
Menurut Triyono (2008), kurs (exchange rate) adalah pertukaran antara
dua mata uang yang berbeda, yaitu merupakan perbandingan nilai atau harga
antara kedua mata uang tersebut.
Jadi, dapat disimpulkan nilai tukar rupiah adalah suatu perbandingan
antara nilai mata uang suatu negara dengan negara lain. Heru (2008) menyatakan
bahwa nilai tukar mencerminkan keseimbangan permintaan dan penawaran
terhadap mata uang dalam negeri maupun mata uang asing $US. Merosotnya nilai
tukar rupiah merefleksikan menurunnya permintaan masyarakat terhadap mata
uang rupiah karena menurunnya peran perekonomian nasional atau karena
meningkatnya permintaan mata uang asing $US sebagai alat pembayaran
internasional. Semkin menguat kurs rupiah sampai batas tertentu berarti
menggambarkan kinerja di pasar uang semakin menunjukkan perbaikan. Sebagai
dampak meningkatnya laju inflasi maka nilai tukar domestic semakin melemah
terhadap mata uang asing. Hal ini mengakibatkan menurunnya kinerja suatu
perusahaan dan investasi di pasar modal menjadi berkurang.
Heru (2008) menyatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap mata uang
asing pun mempunyai pengaruh negatif terhadap ekonomi dan pasar modal.
Dengan menurunnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing akan
mengakibatkan meningkatnya biaya impor bahan-bahan baku yang akan
digunakan untuk produksi dan juga meningkatkan suku bunga. Walaupun
menurunnya nilai tukar juga dapat mendorong perusahaan untuk melakukan
ekspor.
2.2 Mengukur Pergerakan Nilai Tukar
Nilai tukar atau kurs mengukur nilai suatu valuta dari perspektif valuta
lain. Penurunan nilai valuta dinamakan dengan depresiasi (depreciation). Misal,
pada saat pound Inggris mengalami depresiasi terhadap dolar, ini berarti bahwa
dolah AS menguat relatif terhadap pound Inggris. Sedangkan peningkatan nilai
valuta dinmakan dengan apresiasi (appreciation).
Pada saat kurs spot dari dua titik waktu diperbandingkan, kurs spot yang baru
disimbolkan dengan S, kurs spot sebelumnya disimbolkan St-1. Persentase
perubahan nilai suatu valuta bisa dihitung sebagai berikut :
Persentase ∆ Nilai Valuta = ( S-St-1) / St-1 x 100
Persentase positif mencerminkan apresiasi, sedangkan nilai negatif mencerminkan
depresiasi.
D. kontrol pemerintah
kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi keseimbangan nilai tukar
dalam berbagai hal,seperti:
· usaha untuk menghindari hambatan nilai tukar valas
· usaha untuk menghindari hambatan perdagangan luar negeri
· melakukan intervensi di pasar uang yaitu dengan menjual atau membeli
mata uang,alasan pemerintah melakukan intervensi di pasar uang adalah:untuk
memperlancar perubahan nilai tukar uang domestik bersangkutan,untuk membuat
kondisi nilai tukar domestik didalam batas-batas yang ditentukan,tanggapan atas
gangguan yang bersifat sementara,berpengaruh terhadap variabel makro seperti
inflasi,tingkat suku bunga,dan tingkat pendapatan.
· Pengubahan variabel-variabel makro seperti inflasi, suku bunga, dan tingkat
pendapatan nasional
Alasan pemerintah untuk melakukan intervensi di pasar uang adalah :
v Untuk memperlancar perubahan dari nilai tukar uang domestik yang
bersangkutan.
v Untuk membuat kondisi nilai tukar domestik di dalam batas-batas yang
ditentukan.
v Tanggapan atas gangguan yang bersifat sementara.
v Berpengaruh terhadap variabel makro seperti inflasi, tingkat suku bunga dan
tingkat pendapatan
Permintaan dan penawaran yang terjadi pada kurs atau valuta asing dapat
menentukan bagaimana suatu kurs itu ditetapkan nilainya. Perubahan penawaran
dan permintaan kurs mempengaruhi grafik dimana titik keseimbangan kurs.
Penawaran dan permintaan juga mempengaruhi suatu harga barang di pasaran.
Penawaran dan permintaan juga dapat menghitung kurs dengan pendekatan-
pendekatan penawaran dan permintaan, dengan pendekatan itulah maka kurs di
tentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran.
Kurs terbentuk karena para pelaku pasar, pada akhirnya para pelaku pasar dapat
mengeser atau mempertahankan titik keseimbangan kurva penawaran dan
permintaan suatu kurs. Perubahan kekuatan permintaan dan penawaran terhadap
mata uang dapat menyebabkan perubahan kurs mata uang tersebut. Apabila
permintaan suatu barang yang nilainya di ukur dengan Euro lebih tinggi dari
penawaranya maka nilai Euro akan naik, begitupun sebaliknya. Kurs itu sendiri
terbentuk ketika dimana kondisi kurs yang diminta sama dengan kondisi kurs
yang ditawarkan biasanya di sebut dengan kondisi kesetimbangan kurs.
1. Jika mata uang A dan B bergerak ke arah yang sama, tidak ada perubahan
dalam nilai tukar.
2. Ketika mata uang A mengalami peningkatan nilai (Apresiasi) terhadap
dollar lebih besar (lebih kecil) dari mata uang B, Maka mata uang A
mengalami peningkatan nilai dari pada mata uang B
3. Ketika mata uang A mengalami peningkatan nilai terhadap dolar,
sementara mata uang B tidak berubah terhadap dolar, mata uang A
mengalami peningkatan terhadap mata uang B dengan tingkat yang sama
seperti peningkatan nilai terhadap dolar.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pergerakan nilai tukar biasannya diukur dalam presentase
sepanjangperiode tertentu, seperti setahun atau sebulan. Perusahaan –perusahaan
multinasional terus memonitor pergerakan nilai tukar karena arus kas mereka
didominasi dalam valuta asing
Nilai tukar ekuilibrium antara dua valuta pada suatu waktu tertentu
didasarkan pada kondisi permintaan dan penawaran. Perubahan dalam permintaan
dan penawaran. Perubahan dalam permintaan dan penawaran akan mempengaruhi
nilai tukar ekuilibrium. Semua faktor yang relevan harus diperhitungkan secara
simultan untuk menilai pergerakan nilai valuta
3.2 Saran
Bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan lebih maka harus
membuat ekspektasi pergerakan suku bunga di berbagai negara dan berspekulasi
dalam pergerakan nilai tukar
DAFTAR PUSTAKA