Anda di halaman 1dari 10

Penentuan Konsentrasi Campuran K2CrO7 dan KMnO4

dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis


Nurianti S U Sinurata, Raodatul Jannahb, Zulhan Arif c

Institut Pertanian Bogor, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Departemen Kimia
Gedung Fakultas Peternakan W2 Lt4-5, Jl. Agatis Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680 Telp./Fax
(0251) 8624567. Website: www.chem.fmipa.ipb.ac.id – email: kimia@ipb.ac.id

Abstrak

KMnO4 dan K2Cr2O7 dan dianalisis kadarnya dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis
Shimadzu 1700 PC yang diabsorpsi pada panjang gelombang maksimum. Panjang gelombang
maksimum tersebut ditentukan dengan menggunakan larutan standar K 2Cr2O7 dan KMnO4.
Konsentrasi kedua zat tersebut dapat dihitung dari kurva standar yang telah dibuat, diperoleh
panjang gelombang maksimum KMnO4 sebesar 525.40 nm dan K2Cr2O7 sebesar 429.60 nm.
Berdasarkan percobaan diperoleh konsentrasi KMnO4 dan K2Cr2O7 masing-masing 0.00048 dan
0.0035 ppm.

Kata kunci: K2Cr2O7, KMnO4, penentuan spektrofotometri secara simultan

Abstract
KMnO4 and K2Cr2O7 was analyzed using Uv-Vis spectrophotometer Shimadzu 1700 PC that folded
into at a wavelength of maximum. The wavelength of maximum is determined using standard
solutions of K2Cr2O7 and KMnO4. The concentration of that substance both curve can be
computed from standard has been made. The concentration of that substance both curve can be
computed from standard has been made, determined at the wavelength of maximum of KMnO 4
525.40 nm and K2Cr2O7 value 429.60 nm. . Based on experiment obtained concentration KMnO4
and K2Cr2O7 respective 0.00048 dan 0.0035 ppm.

Keyword: K2Cr2O7, KMnO4, simultaneous spectrophotometric

Pendahuluan

Analisis kimia dengan metode ditransmisikan, direfleksikan, atau diemisikan


spektrofotometri didasarkan pada interaksi sebagai fungsi dari panjang gelombang
radiasi elektromagnetik panjang gelombang (Widarsih 2007).
tertentu yang sempit dan mendekati Metode spektrofotometri uv-vis adalah
monokromatik dengan molekul dari suatu salah satu metode analisis kimia untuk
materi. Interaksi tersebut meliputi proses menentukan unsur logam, baik secara kualitatif
adsorpsi, emisi, refleksi dan transmisi radiasi maupun secara kuantitatif. Analisis secara
elektromagnetik oleh atom-atom atau molekul kualitatif berdasarkan pada panjang gelombang
dalam suatu materi. Hal ini didasarkan pada yang ditunjukkan oleh puncak spektrum (190
kenyataan bahwa molekul selalu mengabsorbsi nm s /d 900 nm), sedangkan analisis secara
cahaya elektromagnetik jika frekuensi cahaya kuantitatif yang berdasarkan pada penurunan
tersebut sama dengan fekuensi getaran dari intensitas cahaya yang diserap oleh suatu media
molekul tersebut. Alat yang digunakan dalam (Fatimah et al. 2009).
pengukurannya disebut spektrofotometer KMnO4 merupakan senyawa yang
(Henry 2002). Spektrofotometer merupakan berperan sebagai oksidator yang kuat. Kalium
penggabungan dua alat yaitu spektrometer permanganat merupakan alkali yang akan
sebagai penghasil sinar dari spektrum dengan terdisosiasi dalam air membentuk ion
panjang gelombang tertentu dan fotometer permanganat dan juga mangan oksida
sebagai alat pengukur intensitas cahaya yang bersamaan dengan terbentuknya molekul
oksigen elemental, sehingga senyawa ini
berperan sebagai oksidator. Kalium

Spektrofotometri dan Aplikasi Kemometrik Page 1


Permanganat wujudnya berupa kristal yang mengencerkan 1.00, 2.00, 3.00, 4.00, dan 5.00
berwarna ungu kehitaman, berbau, dapat larut mL larutan baku tersebut dengan larutan H 2SO4
dalam air, memiliki titik lebur 1500C, dan berat 0.5M dalam labu takar 25 mL. Absorbans
molekulnya 158.03 gram/mol. Senyawa dibaca pada kedua set larutan dengan panjang
K2Cr2O7 merupakan oksidator yang kuat, secara gelombang yang tepat untuk KMnO4 dan
teoritis oksidator ini dapat mengoksidasi K2Cr2O7 dengan H2SO4 sebagai blanko. Buat
senyawa organik sampai hampir sempurna (95- kurva standar masing-masing larutan pada dua
100%). K2Cr2O7 merupakan zat padat yang panjang gelombang. Nilai konstantanya (k)
berwarna jingga yang larut dalam air dan tidak ditentukan.
berbau, memiliki nilai pH pada 100 g/L H2O
yaitu 3.57, memiliki titik lebur dan titik didih Penentuan Konsentrasi campuran
masing-masing sebesar 39800C dan >50000C, Secara kuantitatif larutan analat
densitas yang dimiliki sebesar 2.69 gram/cm 3, dipindahkan ke dalam labu takar 25 mL, lalu
dan memiliki massa molar 294,19 gram/mol. diencerkan dengan H2SO4 0.5 M, pengerjaan
(Indang et al. 2009). dilakukan sebanyak 6 kali ulangan.
Absorbansnya dibaca pada dua panjang
Bahan dan Metode gelombang. Konsentrasi masing-masing zat
dihitung dengan harga k dari kurva kalibrasi
Alat beserta standar deviasi dan selang kepercayaan
Alat yang digunakan yaitu 95%.
spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 PC
dan Spectronic 20D+, kuvet, labu takar 25 ml, Hasil dan pembahasan
buret 50 ml, dan pipet volumetri 10 ml. Penentuan konsentrasi KMnO4 dan
K2Cr2O7 dilakukan dengan menggunakan
Bahan spektrofotometri UV-Vis. Spektrofotometri
Bahan yang digunakan antara lain larutan ini merupakan gabungan antara
KMnO4 0,01 M, 0.001 M, larutan K2Cr2O7 0.01 spektrofotometri UV dan VIS yang
M, 0,001 M, dan H2SO4 0.5 M. menggunakan dua buah sumber cahaya yang
berbeda yakni sumber cahaya UV dan visible.
Metode Proses absorpsi sinar yang dilewatkan dalam
sampel secara umum sama pada
Spektrum absorpsi KMnO4 dan K2Cr2O7 spektrofotometri yang lainnya, ketika cahaya
(Spektronik 20D+) datang engan berbagai panjang gelombang
Kuvet diisi dengan larutan KMnO4 0.001 mengenai suatu zat, maka cahaya dengan
M dan K2Cr2O7 0.001M. Kuvet blanko diisi panjang gelombang tertentu saja yang akan
H2SO4 0.5 M. Absorbans larutan dibaca pada diserap. Suatu molekul yang memegang
kisaran panjang gelombang 400-700 nm, peranan penting adalah elektron valensi dari
dengan interval 5 nm (pada setiap pergantian setiap atom yang ada sehingga terbentuk suatu
panjang gelombang serapan dinolkan dengan materi. Ketika cahaya mengenai sampel
larutan blanko). Kurva hubungan panjang sebagian akan diserap, sebagian akan
gelombang dengan absorbans dibuat. Panjang dihamburkan, dan sebagian lagi akan
gelombang yang tepat ditentukan untuk diteruskan. Cahaya yang diserap diukur sebagai
masing-masing zat. absorbansi (A) sedangkan cahaya yang
dihamburkan diukur sebagai transmitansi (T),
Spektrum absorpsi KMnO4 dan K2Cr2O7 yang dinyatakan dengan hukum Lambert-Beer
(spektrofotometer UV-Vis Shimadzu 1700 yang bunyinya “jumlah radiasi cahaya tampak
PC) (ultraviolet,inframerah, dan lain-lain) yang
Kuvet dengan larutan KMnO4 0.001 M diserap atau ditransmisikan oleh suatu larutan
atau K2Cr2O7 0.001 M. Kuvet blanko diisi merupakan fungsi eksponen dari konsentrasi zat
H2SO4 0.5 M. Spektrum absorpsinya dibuat dan tebal larutan” (Windy et al. 2013).
pada daerah UV-Vis (400-700 nm) dengan Panjang gelombang yang digunakan pada
menggunakan beberapa parameter yang ada percobaan ini yaitu 525.40 nm untuk KMnO4
dalam alat yang digunakan. dan 429.6 nm untuk K2Cr2O7. Panjang
gelombang ini didapatkan dari memindai
Penentuan Kurva Kalibrasi panjang gelombang menggunakan larutan
Larutan standar KMnO4 0,01 M dan standar masing-masing, proses pemindaian ini
K2Cr2O7 0.01 M, dibuat secara terpisah dengan dinamakan mencari λ maksimum. Penetapan

Spektrofotometri dan Aplikasi Kemometrik Page 2


panjang gelombang maksimum dilakukan
untuk mengetahui pada panjang gelombang Persamaan garis yang didapatkan yaitu
berapa menghasilkan nilai serapan paling y = 70.25x + 0.0053 dengan r 2 sebesar
maksimum pada sampel, sehingga hasil 98,83%. dari nilai regresi yang diperoleh
pengukuran pun akurat dan memperkecil galat.
dapat dikatakan bahwa percobaan yang
Panjang gelombang maksimum ditentukan
dengan cara membuat deret standar KMnO4 dan
dilakukan berhasil karena nilai r2 > 95%.
K2Cr2O7 dalam berbagai konsentrasi. Larutan Pada pengukuran spektrum absorpsi
standar KMnO4 0,01 M dan K2Cr2O7 0.01 M, KMnO4 dan K2Cr2O7 menggunakan spektronik
dibuat secara terpisah dengan mengencerkan 20D+. Absorbans larutan dibaca pada kisaran
1.00, 2.00, 3.00, 4.00, dan 5.00 mL larutan panjang gelombang 400-700 nm, dengan
baku tersebut dengan larutan H2SO4 0.5M interval 5 nm diperoleh panjang gelombang
dalam labu takar 25 mL. Setelah mendapatkan maksimum untuk KMnO4 sebesar 530 nm.
nilai panjang gelombang maksimum,
selanjutnya larutan standar KMnO4, K2Cr2O7, 2
dan sampel diukur pada panjang gelombang
tersebut. Dari pengukuran tiap larutan standar 1.5

Absorbansi
pada kedua panjang gelombang akan diperoleh
persamaan regresi linear yang akan digunakan 1
untuk menentukan konsentrasi KMnO4 dan 0.5
K2Cr2O7 dalam larutan sampel.
0
1.500 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 43 46 4 9 5 2 5 5 58 61 6 4 6 7 70
1.000 f(x) = 597 x − 0
Absorbans

R² = 1 Gambar 3 Kurva hubungan panjang gelombang


0.500 dan absorbans spektrum absorpsi
KMnO4
0.000
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Pada pengukuran spektrum absorpsi
K2Cr2O7 diperoleh panjang gelombang
Konsentrasi (ppm) maksimum untuk K2Cr2O7 sebesar 440 nm.

Gambar 1 Kurva standar KMnO4 pada panjang


gelombang maksimum KMnO4 0.15
525.40 nm
0.1
Absorbansi

Persamaan garis yang didapatkan yaitu y =


597x - 0.0034 dengan r2 sebesar 99,63%. dari 0.05
nilai regresi yang diperoleh dapat dikatakan
bahwa percobaan yang dilakukan berhasil 0
karena nilai r2 > 95%. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
-0.0540 43 46 49 52 55 58 61 64 67 70
Panjang Gelombang
0.200
Gambar 4 Kurva hubungan panjang gelombang
0.150 dan absorbans spektrum absorpsi
Absorbans

f(x) = 70.25 x + 0.01 K2Cr2O7


0.100 R² = 0.99
0.050 Panjang gelombang yang didapat
digunakan sebagai panjang gelombang
0.000 maksimum dalam penentuan larutan standar
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 KMnO4 dan K2Cr2O7.
Konsentrasi (ppm)

Gambar 2 Kurva standar K2Cr2O7 pada panjang


gelombang maksimum K2Cr2O7
429.60 nm

Spektrofotometri dan Aplikasi Kemometrik Page 3


1.5 dari K2Cr2O7, akan tetapi persen ketelitian
KMnO4 diperoleh sebesar 90.68% dan K2Cr2O7

Absorbans
1 f(x) = 544.41 x + 0.01 sebesar 91.94%. Selang kepercayaan 95%,
0.5 R² = 1 [KMnO4] 0.00054 ± 5.3358E-05dan [K2Cr2O7]
0.0038 ± 3.2279E-04. Hal ini menunjukkan
0 bahwa percaya 95% dari selang 0.00048 sampai
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00059 mencakup selisih sesungguhnya nilai
Konsentrasi (ppm) rata-rata [KMnO4] dan selang 0.0034 sampai
0.0041 mencakup selisih sesungguhnya nilai
[K2Cr2O7].
Gambar 5 Kurva standar KMnO4 pada panjang
gelombang maksimum KMnO4 530
nm
Simpulan
Analisis KMnO4 dan K2Cr2O7 dapat
Persamaan garis yang didapatkan yaitu y = dilakukan secara simultan dengan
544.4x + 0.007 dengan r2 sebesar 99,81%. dari menggunakan spektrofotometri pada panjang
nilai regresi yang diperoleh dapat dikatakan gelombang maksimum masing-masing
bahwa percobaan yang dilakukan berhasil komponen. Panjang gelombang maksimum
karena nilai r2 > 95%. untuk KMnO4 dan K2Cr2O7yaitu 525.40 nm dan
0.2
K2Cr2O7 yaitu 429.60 nm. Berdasarkan
0.15 f(x) = 82.67 x + 0 perhitungan diperoleh konsentrasi KMnO4
Absorbans

0.1 R² = 0.98 sebesar 0.00048 ppm dan K2Cr2O7 sebesar


0.05 0.0035 ppm. Berdasarkan selang kepercayaan
0 95%, menunjukkan bahwa konsentrasi sampel
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 berada pada selang tersebut.
Konsentrasi (ppm)
Daftar Pustaka
Fatimah S, Haryati I, dan Jamaludin A. 2009.
Gambar 6 Kurva standar K2Cr2O7 pada panjang
Pengaruh uranium terhadap analisis
gelombang maksimum K2Cr2O7 440 Thorium menggunakan
nm spektrofotometer Uv-Vis. Seminar
Nasional V SDM Teknologi Nuklir;
Persamaan garis yang didapatkan yaitu y = Yogyakarta, 5 Nop 2009. Serpong
82.673x + 0.0009 dengan r2 sebesar 97,62%. (ID): BATAN.
dari nilai regresi yang diperoleh dapat Henry, Arthur et al. 2002. Analisa
dikatakan bahwa percobaan yang dilakukan spektrofotometri uv-vis pada obat
berhasil karena nilai r2 > 95%. influenza dengan menggunakan
Penentuan konsentrasi KMnO4 dan aplikasi sistem persamaan linear.
K2Cr2O7 pada panjang gelombang maksimum Jakarta (ID) : Universitas Indonesia.
525.40 dan 429.60 nm diperoleh data pada tabel Indang NM, Abdulamir AS, Bakar AA, Salleh
5. Rerata konsentrasi sampel KMnO4 lebih
AB, Lee YH, dan Azah NY. 2009. A
kecil dari K2Cr2O7, akan tetapi persen ketelitian
KMnO4 diperoleh sebesar 96.01% dan K2Cr2O7 reriew: Methodes of determination of
sebesar 95.21%. Sehingga diperoleh selang health-endangering Formaldehyde in
kepercayaan 95% dengan t=2.571 (Walpole diet. Madwell J. 2:31-47.
1997) [KMnO4] 0.000484478 ± 2.0243E-05dan Walpore RE. 1997. Pengantar statistika.
[K2Cr2O7] 0.003504267 ± 1.7596E-04. Hal ini Jakarta (ID): Erlangga.
menunjukkan bahwa percaya 95% dari selang Widarsih, Wiwi R, Arief R, dan Rohayati S.
0.00046 sampai 0.0005 mencakup selisih
2007. Spektrofotometri. Bogor (ID) :
sesungguhnya nilai rata-rata [KMnO 4] dan dari
selang 0.0033 sampai 0.0036 mencakup selisih SMAK Bogor.
sesungguhnya nilai rata-rata [K2Cr2O7]. Windy S, Fatimawati, dan Aditya Y. 2013.
Penentuan konsentrasi KMnO4 dan Identifikasi dan penetapan kadar asam
K2Cr2O7 pada panjang gelombang maksimum benzoat pada kecap asin yang beredar
530 dan 440 nm diperoleh data pada tabel 6. di kota Manado. Pharmacon. 2(1).
Rerata konsentrasi sampel KMnO4 lebih kecil

Spektrofotometri dan Aplikasi Kemometrik Page 4


LAMPIRAN

Spektrofotometri dan Aplikasi Kemometrik Page 5


Lampiran 1 Spektrum KMnO4 0.001 M pada penentuan panjang gelombang maksimum KMnO4

No Wavelength (nm) Absorbans


1 565.2 0.321
2 545.4 0.56
3 525.4 0.585
4 507.2 0.449

Spektrofotometri dan Aplikasi Kemometrik Page 6


Lampiran 2 Spektrum K2Cr2O7 0.001 M pada penentuan panjang gelombang maksimum K2Cr2O7

No Wavelength (nm) Absorbans


1 429.6 0.086

Spektrofotometri dan Aplikasi Kemometrik Page 7


Lampiran 3 Spektrum absorpsi KMnO4 dan K2Cr2O7 pada penentuan panjang gelombang
(Spektronik 20D+)

  KMnO4 0,001 M K2Cr2O7 0,001 M


λ T A T A
400 40.5 0.392544977 72.8 0.137868621
405 50.6 0.295849483 75.4 0.122628654
410 58.4 0.233587153 78 0.107905397
415 53.4 0.272458743 79.2 0.101274818
420 54.8 0.261219442 79.8 0.097997109
425 55.4 0.256490235 80.8 0.092588639
430 56.6 0.247183569 81.6 0.088309841
435 57.4 0.241088108 80.6 0.093664958
440 57.6 0.239577517 77.6 0.110138279
445 57.2 0.242603971 81.6 0.088309841
450 60.2 0.220403509 82.4 0.084072788
455 58 0.236572006 83.8 0.076755981
460 58.2 0.235077015 84.4 0.073657553
465 57.4 0.241088108 86 0.065501549
470 56.2 0.250263684 87.2 0.059483515
475 54.4 0.2644011 88 0.055517328
480 52.4 0.280668713 90 0.045757491
485 50 0.301029996 92 0.036212173
490 46.4 0.333482019 93.2 0.030584088
495 43.6 0.360513511 94.2 0.025949097
500 40.6 0.391473966 95.2 0.021363052
505 36.8 0.434152181 96.8 0.014124643
510 36 0.443697499 97 0.013228266
515 33 0.48148606 97.8 0.009661145
520 31.2 0.505845406 99.2 0.003488328
525 30 0.522878745 98.6 0.006123085
530 29.6 0.528708289 99.8 0.000869459
535 29.8 0.525783736 99.4 0.002613616
540 30.4 0.517126416 99.6 0.001740662
545 31.6 0.500312917 99.8 0.000869459
550 33.6 0.473660723 98.8 0.005243055
555 37.4 0.427128398 99.2 0.003488328
560 40.6 0.391473966 99.6 0.001740662
565 44.6 0.350665141 101 -0.004321374
570 49.2 0.308034897 101 -0.004321374
575 53.8 0.269217724 100.2 -0.000867722
580 61.2 0.213248578 100 0
585 68.4 0.164943898 100.2 -0.000867722
590 1.8 1.744727495 100.4 -0.001733713
595 78.4 0.105683937 99.8 0.000869459

Spektrofotometri dan Aplikasi Kemometrik Page 8


605 84.4 0.073657553 100.4 -0.001733713
610 88.4 0.053547735 99.6 0.001740662
615 88.8 0.051587034 99.4 0.002613616
620 89.6 0.04769199 100.2 -0.000867722
625 88.6 0.052566278 100.2 -0.000867722
630 90 0.045757491 100.2 -0.000867722
635 89.8 0.046723663 99 0.004364805
640 90.8 0.041914151 100 0
645 91 0.040958608 100 0
650 90.6 0.042871802 100.2 -0.000867722
655 91.8 0.037157319 100.2 -0.000867722
660 91.6 0.038104526 100 0
665 93.2 0.030584088 99.8 0.000869459
670 93.2 0.030584088 99.8 0.000869459
675 94.2 0.025949097 99.4 0.002613616
680 94.6 0.024108864 100.2 -0.000867722
685 94.8 0.023191663 93 0.031517051
690 95.4 0.020451625 100 0
695 96.2 0.016824928 99.8 0.000869459
700 97 0.013228266 99.8 0.000869459

Spektrofotometri dan Aplikasi Kemometrik Page 9


Tabel 1 Pengukuran absorbans standar KMnO 4 0.01 M dan sampel pada panjang gelombang 525.40
nm

Standar KMnO4 Konsentrasi (N) Absorbans


1 0.0004 0.250
2 0.0008 0.438
3 0.0012 0.736
4 0.0016 0.956
5 0.002 1.185
Sampel 1 0.292
Sampel 2 0.288
Sampel 3 0.295
Sampel 4 0.293
Sampel 5 0.283
Sampel 6 0.264
Perhitungan:
KMnO4 0.01 M dengan pengenceran 1mL dalam labu takar 25mL:
V1.N1=V2.N2
1mL x 0.01 M = 25 mL x N2
0.01
N2 = = 0.0004 N
25 mL
Persamaan kurva standar
1. Persamaan garis kurva standar KMnO4 pada panjang gelombang 525.40 nm
y = 597x - 0.0034
R² = 0.9963
Keterangan:
y = absorbans KMnO4 terukur
x = konsentrasi KMnO4 (ppm)
2. Persamaan-persamaan garis pengukuran sampel (λmaks KMnO4 = 525.40 nm)
a.

Spektrofotometri dan Aplikasi Kemometrik Page 10

Anda mungkin juga menyukai