Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PARAMETER No Dokumen : OPRT / 16 / 002 / STD DISUSUN DISETUJUI

Tgl. Efektif : 05 / 01 / 2016

PATCHING Halaman : 1/3

Revisi : 0 OS Dept. Staff OTSC Dept. Head

1. DEFINISI :
Patching adalah aktivitas menambal permukaan jalan yang berlubang dan atau mengganti
material yang tidak memenuhi standar akibat kerusakan struktural yang terjadi pada lapis
perkerasan.

2. PERALATAN :
a. Grader 1 unit ;
b. Compactor 1 – 2 unit ;
c. Water Truck 1 unit ;
d. Dump Truck ( sesuai keperluan ) ;
e. Excavator / Loader ( sesuai keperluan ) ;

3. MATERIAL :
- Material yang digunakan untuk patching adalah material lapis pondasi agregat (sesuai standar
parameter No. OPR / 04 / 003 / STD tentang lapis pondasi agregat).
- Air untuk penyiraman.

4. ALAT PELINDUNG DIRI :


Semua personil yang ada dilokasi pekerjaaan harus dilengkapi dengan pakaian kerja, Safety
Helmet, Safety Shoes, Dust Masker, Reflective Vest dan Safety Glass.

5. TRAFFIC MANAGEMENT :

 Perlengkapan
Rambu Road Maintenance kecepatan maksimal 20 km/jam sebanyak 2 unit.

 Panjang ( jarak ) area repair / jarak maksimal sejauh 100 M.

 Rambu-rambu road maintenance maksimum 20 Km / jam dipasang pada kedua ujung


lokasi pekerjaan dengan jarak 50 M, dari awal dan akhir area patching.

 Manuver peralatan ( dump truck, motor grader dan compactor ) diatur oleh
spotter/trafficman yang juga bertugas sebagai pengatur dumping material serta mengatur
lalu lintas pada segmen jalan yang dilakukan perawatan.

 Jika kondisi lingkungan berbahaya bagi keselamatan, seperti karena debu tebal, kabut yang
tidak bisa diatasi serta kondisi tidak aman lainnya, GL dapat menghentikan pekerjaan.
STANDAR PARAMETER No Dokumen : OPRT / 16 / 002 / STD

Tgl. Efektif : 05 / 01 / 2016


PT. PAMAPERSADA
NUSANTARA
PATCHING Halaman : 2/3

Revisi : 0

6. TEKNIK PELAKSANAAN RESHEETING :

 Setelah semua peralatan patching ( motor grader, compactor, water truck dll ) siap
dilokasi pekerjaan, dilaksanakan pengaturan lalulintas diawali dengan pemasangan
rambu-rambu kecepatan maksimum 20 Km / jam, 50 M sebelum dan sesudah ujung
lokasi.

 Jika ada kotoran, bersihkan semua dari area yang akan di-patching.

 Jika terjadi kerusakan struktural, lakukan penggalian untuk membuang semua material
yang kotor / rusak.

 Lebar minimum galian 2,5 M, sehingga pemadatan dengan compactor dapat mencapai
kepadatan lapangan yang disyaratkan (lebar disesuaikan dengan lebar drum compactor).

 Lakukan pemadatan besar galian sebanyak 6 – 8 kali lintasan ( sesuai hasil field trial
compaction ).

 Ganti material yang rusak minimal kualitasnya sama dengan material yang ada, untuk
subgrade / lapisan pondasi bawah (scoria), untuk lapis pondasi agregat sesuai standar
parameter.

 Padatkan material lapisan sesuai dengan jenis material (tebal lapisan scoria kurang lebih
30 Cm, tebal lapis pondasi agregat kurang lebih 15 Cm (loose material)).

 Setelah pemadatan selesai, potong lapisan pondasi sama tinggi dengan sisi area
patching.

 Setelah selesai pekerjaan patching, jalur lalulintas dibuka kembali.

7. PINDAH LOKASI KERJA :

 Group Leader memastikan bahwa pekerjaan patching yang dilaksanakan sudah selesai,
sebelum pindah ke lokasi lain.

 Kecepatan unit grader selama travel maksimum 40 Km / jam.

 Trafficman / checker menuju lokasi baru menggunakan unit sarana.

 Trafficman / checker harus memasang rambu maintenance jalan di kedua ujung lokasi
maintenance yang baru sebelum pekerjaan dimulai.
No Dokumen : OPRT / 16 / 002 / STD
STANDAR PARAMETER
Tgl. Efektif : 05 / 01 / 2016
PT. PAMAPERSADA
NUSANTARA PATCHING Halaman : 3/3

Revisi : 0

8. INFORMASI / KOMUNIKASI :

 Lokasi patching diinformasikan oleh Group Leader kepada pemakai jalan lewat
dispatch. Informasi disampaikan setiap awal shift.

 Jika pindah lokasi kerja ada hal-hal lain yang dianggap penting, Group Leader harus
menginformasikan ke Dispatch untuk diteruskan ke pemakai jalan.

Anda mungkin juga menyukai