Dilated Cardiomyopathy pada Anjing

Yudendra Arvintyaputra
Nama Medis: Dilated Cardiomyopathy
Nama Keluarga: Cardiovascular
Program Studi Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Brawijaya
Email: yudendraarvintyaputra.fkhub@gmail.com

ABSTRAK

Dilated Cardiomyopathy (CDM) merupakan penyakit kardiovaskuler

paling berbahaya kedua pada anjing. Penyakit ini dapat menyerang anjing terutama
jenis anjing Doberman Pinscher, Newfoundland, Portuguese Water Dog, Boxer,
Great Dane, Cocker Spaniel, and Irish Wolfhound, dan anjing ras besar lainnya.
Anjing jenis Doberman Pinscher-lah yang paling sering dijumpai terkena Dilated
Cardiomyopathy. Dilated cardiomyopathy adalah penyakit kardiovaskuler yang
ditandai dengan pelebaran dan berkurangnya kemampuan ventrikel untuk
berkontraksi. Beberapa hal yang diduga menjadi penyebabnya adalah defisiasi
taurin asam amino esensial yang ditambahkan ke pakan dan keturunan. Gejala
klinis tidak akan terlihat ditahap awal penyakit ini. Saat pembengkakan ventrikel
kiri atau keduanya, terjadi baru akan muncul gejala klinis seperti gagal jantung dan
terjadinya edema paru-paru. Diagnosis penyakit ini sulit dilakukan. Salah satu cara
mendiagnosis penyakit ini adalah mengunakan Electrocardiogram (ECG) untuk
mengetahui fungsi jantung melalui aktivitas listrik jantung.Cara yang kedua adalah
menggunakan Ultrasonography (USG) untuk melihat kondisi jantung. Pengobatan
Dilated cardiomyopathy bisa dilkukan dengan terapi. Pemberiaan obat-obatan
terutama obat untuk mengatur curah jantung perlu benar-benar diperhatikan.
Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan tidak mengawinkan hewan yang
dicurigai memiliki Dilated cardiomyopathy. Selain itu pemberian pakan juga harus
diperhatikan terutama kandungan asam amino essensial di dalam pakan.
Kata kunci: Anjing, Dilated Cardiomyopathy, Ventrikel

1
 PENDAHULUAN
Dilated Cardiomyopathy
(CDM) merupakan penyakit
kardiovaskuler paling berbahaya
kedua pada anjing.[1] Penyakit ini
dapat menyerang anjing terutama
jenis anjing Doberman Pinscher,
Newfoundland, Portuguese Water
Dog, Boxer, Great Dane, Cocker
Spaniel, and Irish Wolfhound, dan
anjing ras besar lainnya. Anjing jenis
Doberman Pinscher-lah yang paling
sering dijumpai terkena Dilated
Cardiomyopathy.[2] Dilatasi
Cardiomyopathy sendiri adalah
gangguan Microcardial yang ditandai
dengan pelebaran dan berkurangnya
kemampuan ventrikel kiri atau
keduanya untuk berkontraksi.
Penyakit ini dikaitkan dengan
defisiasi taurin asam amino esensial
yang ditambahkan ke pakan.[3]
Penyebab lainnya Dilated
Cardiomyopathy adalah keturunan.
Pada anjing Doberman Pinscher
penyakit Dilated Cardiomyopathy
diduga sebagai penyakit keturunan
yang diwariskan melalui sifat
autosomal yang bersifat dominan.
Sampai saat ini gen yang diduga
menyebabkan Dilated
Cardiomyopathy masih diidentifikasi.
Di Amerika Serikat atau tingkat
penyebaran penyakit ini pada anjing
Doberman Pinscher berada di antara
angka 43% sampai 63%.
Kemungkinan penyebaran di Eropa
lebih rendah.[2] Mendataan
menyeleruh perlu dilakukan supaya
penyebab pasti Dilated
2
cardiomyopathy dapat segera
diketahui dan dapat dilakukan upaya
pencegahan.
MATERI DAN METODE
A. Lokasi Penelitian
Penilitian dilakukan di
beberapa negara yaitu, Jerman,
Belanda, Austria, Swiss, Italia, dan
beberapa negara di eropa timur.
B. Pengamatan kasus
Dalam penelitian ini peneliti
bekerja sama dengan peneliti lainnya
di seluruh dunia untuk pengambilan
sampel. Subjek penelitian ini adalah
anjing berjenis Doberman Pinscher
sebanyak 412 dengan komposisi
54.9% betina dan 45.1% jantan dari
segala rentang usia di seluruh dunia.
Hal tersebut dilakukan untuk
mengetahui secara spesifik di usia
berapa penyakit ini paling rawan
terjadi dengan rentang usia 1 hingga
kurang dari 2 tahun, 2 hingga kurang
dari 4 tahun, 4 hingga kruang dari 6
tahun dan 6 hingga kurang dari 6
tahun Sementara alasan diambilnya
sampel dari seluruh dunia adalah
untuk membuktikan jika penyakit ini
merupakan penyakit keturunan.
Adapun negara yang terlibat dalam
pengambilan sampel ini adalah
Jerman, Belanda, Austria, Swiss,
Italia, dan beberapa negara di eropa
timur. Setiap anjing diuji dengan pemilik tidak akan menyadari bahwa
ECG selama 5 menit, ECG (Holter) hewan peliharaan mereka memiliki
selama 24 jam, dan kelainan. Pada tahap ini terjadi
echocardiography. kelainan morfologi berupa
pembengkakan ventrikel kiri atau
keduanya dalam sytosole, diastole
C. Pengamatan Organ atau keduanya. Venticular Prmature
Contraction (VPCs) mengalami
kontraksi premature. Tahap ketiga
Pada anjing yang terkena ditandiai dengan mulai munculnya
penyakit ini diamati terjadinya gejala klinis gagal jantung.
pelebaran dan berkurangnya
kemampuan ventrikel kiri atau
keduannya untuk berkontraksi.
Sebagaian besar kasus yang
ditemukan terjadi pada ventrikel kiri.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Patogenesis Gambar 01. Sonogram Dilated

cardiomyopathy pada anjing melalui
RPS SAV. Terjadi peningkatan
Dilated cardiomyopathy dimensi ruang ventrikel kiri (vki),
adalah penyakit kardiovaskuler yang penipisan otot ventrikel spta (ivs), dan
ditandai dengan pelebaran dan penipisan otot ventrikel kiri (lvw).
berkurangnya kemampuan ventrikel Bar= 1 cm.[3]
untuk berkontraksi. Beberapa hal
yang diduga menjadi penyebabnya
adalah defisiasi taurin asam amino
esensial yang ditambahkan ke pakan
dan keturunan. Perkembangan
penyakit ini secara alami dapat dibagi
menjadi 3 tahap. Tahap pertama
dengan morfologi dan aktivitas listrik
jantung yang normal pada jantung,
tidak nampak gejala klinis apapun
dari luar. Tahap kedua ditandai
dengan munculnya gangguan pada Gambar 02. B-mode echocardiogram
morfologi dan pada aktivitas listrik mennjukan ventrikel kiri yang
jantung tanpa adanya gangguan berbentuk bulatan.[4]
secara klinis oleh jantung. Tahap ini
debeut dengan ‘Occult Stage’ karena

3

Gambar 03. M-mode echocardiogram
menunjukan ventrikel kiri yang
terjadi kelainan secara dimensi dan
indeks.[4]
sangat sulit diketahui. Sehingga
kadang penyakit ini baru terungkap
setelah kematian. Salah satu cara
mendiagnosis penyakit ini adalah
mengunakan Electrocardiogram
(ECG) untuk mengetahui fungsi
jantung melalui aktivitas listrik
jantung. Cara yang kedua adalah
menggunakan Ultrasonography
(USG) untuk melihat kondisi jantung.
Namun biasanya pemeriksaan
tersebut dilakukan saat gejala klinis
sudah muncul. Artinya pemeriksaan
tersebut dilakukan pada saat hewan
sudah memasuki tahap ketiga.

B. Gejala Klinis
D. Pengobatan

Gejala klinis tidak akan

terlihat ditahap awal penyakit ini. Pengobatan Dilated
Saat pembengkakan ventrikel kiri cardiomyopathy bisa dilkukan
atau keduanya jantung terjadi baru dengan terapi. Secara umum terapi
akan muncul gejala klinis seperti penyakit ini sama seperti terapi
gagal jantung dan terjadinya edema Hypertropic cardiomyopathy.
paru-paru. Hal tersebut menyebabkan Suplemasi Taurine disarankan 250
gerak tubuh hewan berkurang. Gagal mg PO setiap 12 jam hingga tidak
jatung dan edema paru-paru terjadi terjadi respon terhadap taurine pada
karena berkurangnya kemampuan hewan. Pemberian Digoxin
ventrikel kiri atau keduanya untuk bersamaan dengan Pimobendan. Obat
berkontrasi akibat dari seperti calcium channel blockers atau
pembengkakan yang terjadi. β-adrenergic blocker dapat
Menyebabkan terganggunya proses digunakan untuk menurunkan
peredaran darah. Namun beberapa kontraktilitas dan curah jantung tetapi
anjing yang menderita Dilated penggunaannya harus diperhatikan.[5]
Cardiomyopthy diketahui meninggal
secara mendadak ditahap awal.
E. Pencegahan

C. Diagnosa
Penyakit ini diduga sebagai
penyakit menurun sehingga
Proses diagnosa penyakit ini pencegahan dilakukan dengan tidak
cukuplah sulit karena gejala awalnya mengawinkan hewan yang dicurigai

4
memiliki Dilated cardiomyopathy.
Selain itu pemberian pakan juga harus
diperhatikan terutama kandungan
asam amino essensial di dalam pakan.
KESIMPULAN
Dilated cardiomyopathy
adalah penyakit dimana terjadinya
dilatasi pada cardiovaskuler yang
ditandai dengan pembengkakan
ventrikel kiri atau seluruhnya.
Penyakit ini diduga kuat sebagai
penyakit keturunan. Gelaja klinis
hanya akan muncul saat telah
memasuki tahap ketiga, sehingga sulit
dilakukan diagnosis. Pengobatan
penyakit ini bisa dilakukan dengan
beberapa langkah terapi. Upaya
pencegahan dapat dilakukan dengan
tidak mengawinkan hewan yang
dicurigai memiliki Dilated
cardiomyopathy dan memeriksa
kandungan asam amino essential
dalam pakan.
SARAN
Diharapkan adanya penelitian
yang lebih lanjut, sehingga penyebab
penyakit ini dapat diketahui. Cara
mendiagnosis, dan pengobatan juga
perlu diteliti lebih dalam lagi.
Informasi yang lengkap dan jelas
tentang penyakit ini akan membuat
upaya pencegahan dapat dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Lobo L.,, Carvalheira, J., Canada,
N., Bussadori, C., Gomes, J.L.,
Faustino A.M.R.,. Histologic
Characterization of Dilated
Cardiomyopathy in Estrela
Mountain Dogs. Veterinary
Pathology 47 (4): 637-642. 2010.
2. Wess, G., Schulze, A., Buts, V.,
Simak, J., Kilich, M., Keller,
L.J.M., Maeurer, J. Hartmanm K.,.
Prevalence of Dilated
Cardiomyopathy in Doberman
Pinschers in Various Age Groups.
J Vet Intern Med 24: 533–538.
2010.
3. Noviana, D., Aliambar, S.H.,
Ulum, M.F., Siswandi, R.,
Widyananta, B.J., Gunanti,
Soehartono, R.H., Soesatyoratih,
Rr., Zaenab, S. Diagnosis
Ultrasonografi pada Hewan Kecil
Edisi Kedua. Bogor: 2018.
4. Karlapudi, S.K., Srikala, D., Rao,
D.S.T. Hypothyroidism - A cause
for dilated cardiomyopathy in
dogs; four year study (2008-2011).
Vet. World 5 (12): 742-747. 2012.
5. Triakoso, N. Ilmu Penyakit Dalam
Vetiriner Anjing dan Kucing.
Surabaya: 2016.