Hama dan penyakit yang ada pada sekitar tersebut menurut ibu suntini ialah
hama cabuk. Hama cabuk menyerang pada pohon pinus dan pohon galitus.
Namun tidak ada pengendaliannya seperti sudah dijelaskan bahwa lahan tersebut
tidak dirawat dengan baik oleh perhutani. Hama utama menurut Haneda (2010),
Definisi hama ini menunjuk pada adanya aktivitas organisme yang tinggi yang
bisa menimbulkan kerugian secara ekonomis. Aktivitas organisme tersebut
meliputi makan, berkembang biak dan bertempat tinggal. Apabila kerusakan yang
ditimbulkan ini dinilai belum merugikan secara ekonomis belum bisa dikatakan
sebagai hama perusak. Hama yang dimaksud disini bisa terdiri atas berbagai
organisme seperti serangga, burung, babi hutan, tikus, hewan piaraan dan satwa
liar yang lain. Namun dalam perkembangan ilmu perlindungan hutan definisi
hama khususnya hama hutan lebih menekankan pada aktivitas serangga,
sedangkan gangguan dari hewan piaraan dan satwa liar dibawah dalam disiplin
ilmu yang lain. Penyakit menurut ibu suntini tidak ada. Menurut Edi Batara
(2005) penyakit utama, Penyakit kanker batang di luar negeri banyak terjadi pada
tanaman pinus dan jenis Pinus radiata, sedangkan di Indonesia sering terjadi pada
tanaman pinus jenis Pinus merkusii. Gejala yaitu Infeksi awal kanker batang
biasanya terjadi pada batang yang masih hijau, terutama pada pangkal
percabangan dekat daun jarum. Infeksi patogen menyebabkan bercak-bercak pada
batang yang bentuknya tidak teratur yang mengeluarkan ekudat berupa resin.
Daun-daun jarum yang berdekatan dengan lokasi infeksi terlihat menguning dan
akhirnya kering (berwarna cokelat). Pada pohon yang telah dewasa, infeksi
biasanya di mulai disekeliling kerucut tajuk, kemudian berkembang beberapa
meter ke atas dan mencapai cabang. Infeksi di sekeliling cabang biasanya
menghasilkan kanker yang cukup besar. Dan Penyakit Bercak Daun( Leaf Spot
Disease) Gejala Bercak daun ( leaf spot) merupakan kematian jaringan
(nekrotik) yang mempunyai batas-batas tegas dan merupakan ahsil infeksi
lokal oleh patogen. Apabila jaringan yang mati tersebut runtuh, maka
penyakit ini dinamakan bercak berlobang ( shot hole). Apabila terjadi
kematian seluruh atau sebagaian anggota tumbuhan secara cepat, penyakit
ini disebut penyakit hawar (blight). Bercak-bercak yang sangat kecil
disebut bintik (flecks) dan bila bintik menjadi lebih jelas karena adanya patogen
yang berwarna gelap, maka bercak-bercak ini disebut noda (blotch).
Sumber :