0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
28 tayangan1 halaman
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan frekuensi kejadian diare pada bayi 0-6 bulan.
2. Hasilnya menunjukkan hampir setengah bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif dan mengalami diare, serta bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif lebih banyak mengalami diare.
3. Terdapat hubungan antara pember
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan frekuensi kejadian diare pada bayi 0-6 bulan.
2. Hasilnya menunjukkan hampir setengah bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif dan mengalami diare, serta bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif lebih banyak mengalami diare.
3. Terdapat hubungan antara pember
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan frekuensi kejadian diare pada bayi 0-6 bulan.
2. Hasilnya menunjukkan hampir setengah bayi tidak mendapatkan ASI eksklusif dan mengalami diare, serta bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif lebih banyak mengalami diare.
3. Terdapat hubungan antara pember
Program Studi Diploma III Keperawatan Bandung, Juli 2016 Selva Indah Novitasari, P17320113099
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN
DIARE PADA BAYI 0-6 BULAN DI RSUD SOREANG KABUPATEN BANDUNG
ABSTRAK
x, 50 hal, v Bab, 1 Bagan, 5 Tabel, 5 Lampiran
Latar Belakang : Diare adalah penyebab kematian yang kedua pada anak balita setelah pneumonia dan salah satu perilaku yang dapat meningkatan resiko terjadinya diare salah satunya yaitu tidak memberikan ASI secara eksklusif, namun pemberian ASI eksklusif di Jawa Barat masih dalam urutan terendah ketiga dari 19 provinsi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan frekuensi kejadian diare. Metodologi penelitian yang digunakan adalah desain Cross Sectional yaitu meneliti variabel bebas yaitu ASI eksklusif dan variabel terikat yaitu kejadian diare dengan alat ukur wawancara terpimpin. Teknik pengambilan sample dilakukan dengan teknik purposive sampling, dan besar sampel dalam penelitian ini berjumlah 42 responden, uji statistik menggunakan analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji statistik Chi-square. Hasil penelitian hampir setengahnya bayi 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI eksklusif, hampir setengahnya bayi 0-6 bulan mengalami diare dan bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif lebih banyak mengalami diare dibandingkan dengan yang mendapatkan ASI eksklusif. Uji statistik Chi-Square di peroleh p-value 0,032 < 0,05 dari hasil tersebut dapat disimpulkan ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian diare pada bayi 0-6 bulan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut penulis merekomendasikan kepada rumah sakit agar melaksanakan penyuluhan kesehatan terutama memperkenalkan kandungan yang terdapat dalam ASI, manfaat ASI bagi ibu dan anak dan kelebihan dari ASI di masyarakat sehingga masyarakat dapat memperhatikan nutrisi yang diberikan kepada bayi 0-6 bulan yaitu ASI eksklusif.