Anda di halaman 1dari 4

Activity Based Costing Resume

DIMAS FATHURRAHMAN / 29119477/ YP 62B

Speaker: Helmy Harahap. SE, MBA, CIA, CFE


Cost Accounting System
- Financial Management
- Managerial Accounting
Perbedaan:
1. Fokus terhadap internal
2. Menekankan flexible data
3. Tidak selalu mengikuti PSAK
4. Tidak mandatory

Fungsi Cost Accounting:


- Cost controlling
- Leader dalam melakukan cost reduction
- Mengukur performa dari sisi biaya (budget control)
- Memberikan “alert” terhadap biaya yang akan datang
Cost Behavior
In Total Per Unit
Total Variable Cost affected
Variable Cost by changes in the activity Remain constant per unit
level
Fixed cost decrease per unit
Total Fixed Cost is not
as the activity level rises and
Fixed Cost affected by changes in the
increase per unit as the
activity level
activity level falls
Activity Based Costing
Keunggulan:
- Memperbaiki decision making, karena info cost of product lebih presentatif
- Memperbaiki kedalaman pemahaman terhadap activity mgt. yang berkaitan dengan
overhead
- Akses mudah dan relevan dengan broader decision
Cara pembebanan cost activity berdasarkan penggunaan resources dan membebankan biaya ke
cost object berdasarkan pemakaian aktivitas
Perusahaan yang memerlukan ABC:
- Biaya tidak langsung yang dominan
- Tingkat kompetissi tinggi
- Produk mix beragam (ukuran batch, ukuran fisik, karakter material)

ABC Design System


1. Unit level activity
2. Batch level activity
3. Product level activity
4. Facility level activity
5. Customer level activity
Step by step ABC Design System:
1. Klasifikasi biaya ke dalam berbagai aktivitas
- Unit level activity cost -> Aktivitas dilakukan setiap hari dalam menjalani proses
bisnis
- Batch related activity -> besar kecilnya biaya tergantung dari frekuensi order
produksi
- Facility-sustaining activity cost -> berhubungan dengan mempertahankan fasilitas
yang dimiliki perusahaan
- Product sustaining activity cost -> berhubungan dengan penelitian, pengembangan,
dan mempertahankan produk agar tetap dipasarkan.

2. Mengidentifikasi cost driver


Mengidentifikasi cost driver dari setiap biaya aktivitas dengan tujuan penentuan tarif/unit
cost driver.
3. Mengidentifikasi cost driver (Biaya penyusutan fasilitas)
4. Penentuan tarif per unit cost sriver dengan metode ABC
5. Membebankan biaya ke produk dengan menggunakan tarif cost driver dan ukuran
aktivitas

BOP yang dibebankan = Tarif/unit cost driver x Cost driver yang dipilih

Contribution Approach
 Contribution approach
- Stuktur berdasarkan cost behavior, antara variable dan fixed cost
- Merupakan management report (kebutuhan internal)

 Contribution margin
- Potensial loss akan berkurang seiring dengan kenaikan profit yang disebabkan karena
kenaikan contribution margin karena kenaikan volume
- Setelah mencapai break event point, setiap kenaikan volume akan menaikan profit
- Kenaikan volume akan menaikan profit karena dapat meng “absorb” biaya fixed cost.
Fixed Cost per unit berkurang, Profit per unit meningkat

 Contribution margin ratio


- Persentase contribution margin terhadap sales
- Profit-Volume Ration (PV Ratio)

Sales plan and budget


Merupakan fungsi dari banyak variabel. Hal ini berguna memudahkan proses kuantifikasi
variabel terhadap sales yang akan datang.

Fungsi sales plan and budget:


 Variable external
- Growth expansion, kenaikan income, perubahan kebijakan, dll.
 Strategi perusahaan
 Marketing plan
- Promosi, produk mgt., pricing, dll.
 Sales plan
- Alokasi saslesman, area, dll.
 Kondisi Internal
- Kapasitas produksi, dll.
 Dll.

Anda mungkin juga menyukai