Anda di halaman 1dari 3

Jenis-Jenis Transplantasi

Berdasarkan sifat pemindahan organ atau jaringan tubuh yang dipindahkan ke tubuh yang lain,
transplantasi dibedakan atas:

Autograft, yaitu: Pemindahan organ jaringan atau organ dari satu tempat ke tempat lain dalam
tubuh pasien sendiri. Misalnya, operasi bibir sumbing, misalnya dari pantatnya atau dari pipinya.
Allograft, yaitu: Pemindahan jaringan atau organ dari tubuh ke tubuh yang lain yang sama
spesiesnya, yakni antara manusia dengan manusia. Transplantasi ‘allograft’ yang sering terjadi
dan tingkat keberhasilannya tinggi antara lain: transplantasi ginjal, dan kornea mata. Di samping
itu juga sudah terjadi transplantasi hati, meskipun keberhasilannya belum tinggi.
Xenograft, yaitu: Pemindahan jaringan atau organ dari satu tubuh ke tubuh lain yang tidak sama
spesiesnya, misalnya anatar spesies manusia dengan binatang. Yang sudah terjadi contohnya
pencangkokan hati manusia dengan hati baboon, meskipun tingkat keberhasilannya masih kecil.
Menurut Nyoman Suwasti, pemindahan organ tubuh dapat terjadi dari tubuh sendiri ke tubuh
orang lain, sehingga dari sudut penerima transplantasi dapat dibedakan menjadi:

Auto-transplantasi, adalah: Pemindahan suatu jaringan atau organ untuk ke tempat lain dari tubuh
orang itu sendiri.
Homo-transpalantasi, adalah: Pemindahan suatu organ atau jaringan dari tubuh seseorang ke tubuh
orang lain.
Hetero transplantasi, adalah: Pemindahan suatu jaringan atau organ dari suatu spesies ke tubuh
spesies lainnya.
Chrisdiono M. Achadiat mengatakan bahwa dalam dunia kedokteran, dikenal ada tiga kategori
transplantasi, yaitu:

Transplantasi autologous, yakni: Pemindahan organ tubuh dari satu bagian tubuh ke bagian tubuh
lainnya, pada orang yang sama, misalnya pemindahan kulit paha ke tangan atau wajah. Dalam hal
ini donor dan resipien adalah orang yang sama.
Transplantasi homologous, yakni: Pemindahan organ tubuh dari satu orang kepada orang lain.
Donor dalam keadaan hidup ataupun dalam keadaan sudah meninggal. Contoh transplantasi
homologous dari donor yang sudah meninggal adalah kornea mata.
Transplantasi heterologous, yakni: Pemindahan organ dari spesies yang berbeda, misalnya tulang
rawan hewan untuk mengganti katub jantung manusia. Jika organ yang dipasang pada resipien
adalah buatan manusia, tidak disebut sebagai transplantasi, melainkan ‘implant’.
Transplantasi ditinjau dari sudut si penerima, dapat dibedakan menjadi:

1. Autotransplantasi

Pemindahan suatu jaringan atau organ ke tempat lain dalam tubuh orang itu sendiri.

2. Homotransplantasi

Pemindahan suatu jaringan atau organ dari tubuh seseorang ke tubuh orang lain.
3. Heterotransplantasi

Pemindahan organ atau jaringan dari satu spesies ke spesies lain.

4. Autograft

Transplantasi jaringan untuk orang yang sama. Kadang-kadang hal ini dilakukan dengan jaringan
surplus, atau jaringan yang dapat memperbarui, atau jaringan lebih sangat dibutuhkan di tempat
lain (contoh termasuk kulit grafts , ekstraksi vena untuk CABG , dll) Kadang-kadang autograft
dilakukan untuk mengangkat jaringan dan kemudian mengobatinya atau orang, sebelum
mengembalikannya (contoh termasuk batang autograft sel dan penyimpanan darah sebelum
operasi ).

5. Allograft

Allograft adalah suatu transplantasi organ atau jaringan antara dua non-identik anggota genetis
yang sama spesies . Sebagian besar jaringan manusia dan organ transplantasi yang allografts.
Karena perbedaan genetik antara organ dan penerima, penerima sistem kekebalan tubuh akan
mengidentifikasi organ sebagai benda asing dan berusaha untuk menghancurkannya,
menyebabkan penolakan transplantasi .

6. Isograft

Sebuah subset dari allografts di mana organ atau jaringan yang ditransplantasikan dari donor ke
penerima yang identik secara genetis (seperti kembar identik ). Isografts dibedakan dari jenis lain
transplantasi karena sementara mereka secara anatomi identik dengan allografts, mereka tidak
memicu respon kekebalan.

7. xenograft dan xenotransplantation

Transplantasi organ atau jaringan dari satu spesies yang lain. Sebuah contoh adalah transplantasi
katup jantung babi, yang cukup umum dan sukses. Contoh lain adalah mencoba-primata (ikan
primata non manusia)-transplantasi Piscine dari pulau kecil (yaitu pankreas pulau jaringan atau)
jaringan.

8. Transplantasi Split

Kadang-kadang organ almarhum-donor, biasanya hati, dapat dibagi antara dua penerima, terutama
orang dewasa dan seorang anak. Ini bukan biasanya sebuah pilihan yang diinginkan karena
transplantasi organ secara keseluruhan lebih berhasil.

9. Transplantasi Domino

Operasi ini biasanya dilakukan pada pasien dengan fibrosis kistik karena kedua paru-paru perlu
diganti dan itu adalah operasi lebih mudah secara teknis untuk menggantikan jantung dan paru-
paru pada waktu yang sama. Sebagai jantung asli penerima biasanya sehat, dapat dipindahkan ke
orang lain yang membutuhkan transplantasi jantung. (parsudi,2007).

Anda mungkin juga menyukai