Anda di halaman 1dari 2

1. Ny Tati (35 th) berkonsultasi dengan anda mengenai gangguan sakit kepalanya.

Ia
meyatakan sering mengalami serangan migraine. Seranganya cukup berta dan
menganggu dengan frequensi 2-3 kali sebula, termaksud saat haid. Ia juga tidak tahan
dengan obat NSAID karena memiliki riwayat tukak peptic yang cukup berat, pasien juga
memiliki penyakit asma.
 Buat scenario konseling kasus diatas, apa saran anda mengenai terapi pasien
tersebut
 Apa parameter untuk menetukan efikasinya

Jawab :

a. Scenario konseling
Pada suatu hari seorang ibu dating ke Apotek CITO untuk berkonsultasi dengan apoteker
terkait dengan penyakitnya, (pasien sudah berada diruang konseling)

Apoteker : selamat siang ibu, saya Nurliati apoteker di Apoetek ini, ada yang
bias saya bantu? (sambil tersenyum)
Pasien : Selamat siang mba, iya mba saya mau minta saran mengenai
penyakit saya
Apoteker : Baik ibu, atas nama ibu siapa?
Pasien : Saya ibu Tati
Apoteker : Baik ibu Tati, apa ada yang bias saya bantu?
Pasien : Begini mba saya sering mengalami sakit kepala yang berat mba dan
rasanya begitu sakit
Apoteker : Jika boleh saya tahu seberapa sering ibu biasanya mengalami sakit
kepala ?
Pasien : Kira –kira 2 – 3 kali dalam sebulan dan saya juga mengalami nyeri
saat haid
Apoteker : Apa ibu sebelumnya sudah menggunakan obat untuk mengatasi
sakit kepala ibu?
Pasien : Iya mba saya menggunakan ketorolac
Apoteker : Baik buk, Apa ibu punya riwayat penyakit? Atau apa ada penyakit
lain buk selain sakit kepala?
Pasien : Iya bu saya penyakit maag berat dan asma
Apoteker : Baik bu, melihat dari keluhan ibu saya menyarankan agar lebih
baiknya ibu konsultasi ke dokter terlebih dahulu, agar kami bisa
memberikan ibu pengobatan yang terbaik untuk ibu dan ada
beberapa obat Pereda migraine atau sakit kepala yang harus
menggunakan resep dokter buk, tapi buk saya bisa memberikan ibu
saran untuk mencegah nyeri kepala ibu. (Menjelaskan dengan
lembut)
Pasien : Sarannya apa mba?
Apoteker : Pengobatan ini hanya pencegahan yah buk, jadi sebisa mungkin ibu
menghidari sesuatu yang bisa menimbulkan nyeri kepala atau
migraine ibu.
1. Tidur yang cukup ibu
2. Makanan

3. Konseling yang akan saya berikan untuk kasus thallasemia yang melakukan cuci darah
dan menggunakan terapi kelasi besi yaitu KALSIROX yang paling saya tekankan adalah
aturan pakai.
 Kalsirox 70 mg diminum satu kali sehari ‘
 Jangan ditelan utuh
 Caranya kalsirox dilarutkan dalam 1 gelas atau setara dengan 100 -200 mL air/jus
jeruk/jus apel hingga larut/ terdispersi semua
 Diminum saat perut kosong
 Jika bisa diminum pada waktu yang sama

Anda mungkin juga menyukai