Anda di halaman 1dari 16

Elektrokimia

Capaian Pembelajaran

Memahami Konsep elektrokimia dan menerapkannya dalam sistem


yang ada dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Pembelajaran
Memahami konsep Sel galvani menggunakan reaksi redoks
Dapat menghitung potensaial sel dari potensial reduksi
Dapat memprediksi kespontanan reaksi berdasarkan Potensial reduksi
standar
Dapat menghitung perubahan energi bebas sel berdasarkan Potensial sel
Dapat mengetahui pengaruh Konsentrasi dalam sel galvani terhadap
potensial sel
Dapat menujukkan contoh praktis sel galvani dan sel elektrolisis serta
daapat melakukan perhitungan yang relevan.

Pokok Bahasan

Reaksi Redoks
Sel Galvani
Persamaan Nernst
Aplikasi Sel Volta
Reaksi Reduksi dan Oksidasi

Pernahkah Anda melakukan kegiatan diatas? Atau pernahkah


Anda membakar kertas?

Pada saat kita membuat api unggun dengan membakar


kayu atau membakar sebuah kertas maka akan dihasilkan abu,
asap serta gas sebagai zat yang baru. Abu tidak dapat kembali
menjadi kayu ataupun kertas. Zat baru tersebut memiliki sifat
berbeda dari zat asalnya. Ini adalah contoh peristiwa
perubahan kimia. Pada perubahan kimia, proses pembakaran
terjadi antara materi dan oksigen yang dikenal sebagai reaksi
oksidasi. Asap pada proses pembarakan diakibatkan
pembakaran sempurna. Apabila oksigen yang tersedia tidak
cukup untuk bereaksi sehingga karbon tidak terbakar maka
dihasilkan gas beracun yaitu karbon monoksida (CO).

Abu merupakan mineral yang tak dapat terbakar


sehingga tertinggal setelah proses pembakaran. Abu berperan
dalam menurunkan mutu bahan bakar.
Ayo Diskusi!

Buatlah kelompok diskusi yang terdiri dari 3-4 orang untuk membahas
masalah-masalah berikut ini!
1. Apa yang membedakan reaksi redoks dengan reaksi kimia lainnya?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

2.Tuliskan beberapa contoh fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang


berkaitan dengan reaksi redoks!
………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

3. Pada saat kita bernapas, minum air putih, atapun berkeringat akan
terjadi reaksi kimia. Apakah dalam kegiatan – kegiatan tersebut terjadi
reaksi redoks? Jelaskan secara singkat pendapat kalian!
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Konsep Reaksi Reduksi dan Oksidasi

Redoks

Reduksi Oksidasi

Pelepasan Oksigen Pengikatan Oksigen


MgO→Mg + O2 Na + O2 → Na2O

Pengikatan Elektron Pelepasan Elektron


Cu2+ + 2e →Cu Fe2+ → Fe3+ + e

Penurunan Biloks Kenaikkan Biloks


SO2 →S2O32- MnO2 → MnO4

Penyetaraan Reaksi Redoks

Yang perlu disetarakan adalah :


Jumlah atom-atom yang terlibat dalam reaksi redoks
Jumlah elektron yang dilepaskan harus sama dengan jumlah
elektron yang diterima
Muatan ruas kanan harus sama dengan muatan ruas kiri

Konsep Setengah Reaksi


Reaksi dipecah menjadi 2 persaman (reduksi
Konsep Bilangan Oksidasi
dan oksidasi)
Tentukan dan setarakan unsur yang
Pada kedua reaksi, lakukan langkah berikut
mengalami perubahan biloks.
ini :
Setarakan jumlah perubahan biloks
Samakan atom yang mengalami perubahan
Setarakan jumlah muatan dengan
Samakan atom O dengan penambahan H2O,
penambahan H+ dan OH-
dan atom H dengan penambahan H+
Setarakan jumlah atom H atau O dengan
Samakan jumlah muatan dengan
penambahan H2O
penambahan elektron.
Jumlahkan reaksi reduksi dan oksidasi
Sel Galvani

Sel volta atau yang dikenal dengan Sel Galvani


merupakan salah satu jenis sel elektrokimia. Pada
sel galvani akan terjadi reaksi redoks yang
menghasilkan arus listrik melalui proses
perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
Sel galvani memiliki dua sel yang terhubung
dengan jembatan garam. Pada katoda terjadi
reaksi reduksi dan pada anoda terjadi oksidasi.
Jembatan garam berfungsi untuk menetralkan
jumlah ion yang terjadi akibat reaksi.

Gambar. Sel Galvani

Gambar. Deret Volta

Tembaga (Cu) memiliki potensial reduksi lebih besar sehinga cenderung


mengalami reaksi reduksi dan seng (Zn) cenderung mengalami reaksi oksidasi.
Hal ini terlihat pada deret volta, dimana posisi Cu berada disebelah kanan Zn.
Sehingga, reaksi pada kedua cabang tersebut adalah :
Reduksi : Cu2+ + 2e →CuEo = +0,34 volt
Oksidasi : Zn → Zn 2+ + 2eEo = +0,76 volt

Reaksi Sel : Cu2+ + Zn → C + Zn2+Esel = +1,10 volt


Elektron hasil reaksi oksidasi mengalir dari anoda menuju ke katoda

Susunan Sel Volta

Suatu sel volta terdiri atas :


Jembatan keledai :
KPAN (Katoda Positif Anoda Negatif) KRAO (Katoda Reduksi Anoda Oksidasi)
Notasi Sel Volta

Notasi Sel Volta digunakan untuk menggambarkan rangkaian sel


volta dan reaksi redoks yang berlangsung didalamnya. Secara
umum, penulisan notasi sel volta menurut  konvensi IUPAC
adalah sebagai berikut.
Notasi sel terdiri dari anode dan katode
Tanda  || adalah jembatan garam untuk memisahkan fase berbeda.
Tanda | adalah batas fase untuk memisahkan fase berbeda.
Tanda koma (,) digunakan untuk memisahkan spesi-spesi dalam
fase yang sama.
Elektrode anode terletak paling kiri dan elektrode katode paling
kanan.
Elektrolit inert tidak ditulis

Ayo Berlatih!!

Tulis notasi sel volta untuk reaksi;


2Al(s) + 3Sn2+(aq) → 2Al3+(aq) + 3Sn(s)
Zn(s) + Cl2(g) → Zn2+(aq) + 2Cl–(aq) (Katode menggunakan elektrode
inert Pt)
Proses Sel Volta

Pada Sel Volta terjadi proses perubahan energy kimia menjadi listrik.
Proses yang terjadi antara lain :
1. Anoda kehilangan elektronnya dan memasuki elektrolit sebagai ion
2. Elektron dari anoda mengalir melalui kawat dan lingkar pengukur arus
listrikmenuju katoda
3. Katoda memperoleh electron dan mengendap sebagai logam.
4. jembatan garam memberikan ion positif dan negatif ke daerah yang
membutuhkan.

Did You Know?

Jembatan garam akan menjaga kenetralan


electron dalam sel dan memastikan arus
tetap mengalir dalam sel. Apabila tidak
ada jembatan garam, sel-sel anoda dan
katoda akan terhubung secara elektrik.
Untuk menghindari pencampuran
elektrolit maka diperlukan jembatan
garam untuk menghubungkan sel anoda
dan katoda yang telah terpisah wadahnya.
Potensial Sel

Potensial Elektroda Standar (Eo) →potensial suatu elektroda yang


diukur dalam keadaan standar (1 atm, 25oC) berdasarkan reaksi
reduksi elektroda dan dibandingkan dengan potensial elektroda
hydrogen (Eo = 0,00 volt)

E°sel = E°katode – E°anode

Contoh Soal 1. Diketahui : Cu2+ + 2 e– ⇒Cu E° = – 0,34 V Ag+ + e– ⇒Ag E° = +


0,80V Tentukan Eo sel  dari kedua elektrode! 
Jawab: E°Cu lebih negatif dari E°Ag , maka Cu mengalami oksidasi dan bertindak
sebagai anode Katode : Ag+ + e–⇒Ag E° = + 0,80 V Anode : Cu ⇒Cu2+ + 2 e– E° =
– 0,34 V _____________________________+ 2 Ag+ + Cu ⇒2 Ag + Cu 2+ E°sel=
+ 0,46 V 
Ayo Berlatih!

1. Berapakah bilangan oksidasi unsur Fe dalam senyawa Fe2O3?


2.  Berapakah bilangan oksidasi unsur Brom dalam senyawa HBrO4?
3. Perhatikan Keterangan Di Bawah !a) Cl2 + SO2 + 2 H2O → 2 HCl + 2
H 2SO4 b) SnCl2 + I2 + 2 HCl → SnCl4 + 2 HI c) 2 NaOH + H2SO4 →
Na2SO4 + 2 HI
4. MnO MnO2, MnO42- KMnO4,Berapakah bilangan oksidasi unsur
Mangan dari masing-masing senyawa tersebut?
5. Diketahui:Ni2+ + 2e → Ni         E° = −0,25 VPb2+ + 2e → Pb       E° =
−0,13 VPotensial standar sel volta yang terdiri dari elektrode Ni dan Pb
adalah...
6. Diketahui: Ag+ + e– ⇒Ag Eº = + 0,80 V A13+ + 3 e– ⇒Al Eº = –
1,66V Tentukan Eº sel dari elektrode Ag dan Al serta tentukan katode
dan anode!
7. Suatu sel volta terdiri atas elektrode Cu dalam larutan CuSO4 dan
elektrode hidogen standar. Voltmeter menunjukkan angka 0,34.
Tentukan harga potensial elektrode Cu!
8. Diberikan data beberapa potensial standar sebagai berikut:
(I) Ag+ + e → Ag        E° = + 0,80 V(II) Mg2+ + 2e → Mg   E° = − 2,37
V(III) Cu2+ + 2e → Cu   E° = + 0,34 V(IV) Zn2+ + 2e → Zn   E° = −
0,76 VTentukan:a) Potensial sel yang diperoleh jika digunakan
elektrode I dan IIb) Potensial sel yang diperoleh jika digunakan
elektrode I dan III
Persamaan Nernst

Persamaan Nernst digunakan untuk menghitung tegangan dari


sel elektrokimia atau untuk menemukan konsentrasi salah satu
komponen sel.

Esel = E0sel – (RT / nF) lnQ


Atau
Esel = E sel – (2.303 . RT / nF) logQ
0

Contoh Sebuah elektroda seng terendam dalam larutan


asam 0,80 M, lautan Zn2+ yang dihubungkan oleh
jembatan garam ke 1,30 M larutan Ag+ mengandung
elektroda perak. Tentukan tegangan awal sel pada 298
K.Jawab:E0red: Zn2+ (aq) + 2e– → Zn(S) = -0,76 V
E0red: Ag+ (aq) + e– → Ag (s) = 0,80 V
Zn (s) + 2Ag+ (aq) → Zn2+ (aq) + 2Ag (s) dengan E0 = 1,56 V

Esel = E0sel – (0,0591 V / n) log Q


Q = [Zn2+] / [Ag+] 2
Q = (0.80) / (1.30) 2Q = (0.80) / (1.69)Q = 0,47E = 1,56 V –
(0,0591 / 2) log (0.47)E = 1,57 V
Ayo Berlatih!!

1. Ion Al3+, Sn2+, dan Sn4+ memiliki konsentrasi berturut-turut 0,1 M ;


0,01 M ; 0,5 M. Ketiga ion itu dirangkai pada susunan sel volta (diagram
volta) dengan jembatan garam berisi garam halit. Jika diketahui Eº Al |
Al3+ = -1,66 V dan Eº Sn4+ | Sn2+ = +0,154 V, nilai potensial sel volta
pada rangkai tersebut adalah … (log 8 = 0,9)

2. Pada kedua elektrode sel volta terdapat larutan asam yang


menghasilkan gas hidrogen pada anode dan katode. Aliran elektron
mengalir dari konsentrasi 0,05 M ke konsentrasi yang lebih tinggi yaitu
0,5 M. Jika batang pada anode dan katode yang digunakan adalah platina
(Pt), maka potensial sel volta yang terukur pada voltmeter adalah …
Mari Bereksperimen!

Alat dan Bahan

Cara Kerja :
1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar berikut ini!

2. Amati nyala lampu tersebut!


3. Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan lemon atau buah lainnya sebanyak
3 buah, 4 buah, dan 5 buah untuk melihat kecerahan nyala lampu. Cara
merangkainya seperti gambar berikut ini!
Ayo Diskusi!

Buatlah kelompok diskusi yang terdiri dari 3-4 orang untuk membahas
masalah-masalah berikut ini!
1. Kandungan apa yang ada didalam jeruk lemon sehingga dapat
digunakan sebagai sumber listrik?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

2.Mengapa tegangan yang dihasilkan berbeda-beda?


………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………

3. Apakah kita dapat mengganti jeruk lemon dengan buah lain?


Mengapa?
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
KLASIFIKASI
BATERAI

Baterai primer atau Baterai sekali pakai ini


Baterai merupakan baterai yang paling sering ditemukan
Primer di pasaran, hampir semua toko dan supermarket
menjualnya. 

Baterai Lithium dapat disimpan lebih dari 10


tahun dan dapat bekerja pada suhu yang sangat
Baterai rendah. Karena keunggulannya tersebut,
Lithium Baterai jenis Lithium ini sering digunakan
untuk aplikasi Memory Backup pada
Mikrokomputer maupun Jam Tangan.

Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai


Baterai yang tergolong mahal dalam harganya. Hal
Silver ini dikarenakan tingginya harga Perak
(Silver). Baterai Silver Oxide dapat dibuat
Oksida untuk menghasilkan Energi yang tinggi tetapi
dengan bentuk yang relatif kecil dan ringan.
Maupun aplikasi militer.

Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan


yang lebih lama dengan harga yang lebih
Baterai mahal dibanding dengan Baterai Zinc-
Alkali Carbon. Elektrolit yang digunakannya adalah
Potassium hydroxide yang merupakan Zat
Alkali (Alkaline) sehingga namanya juga
disebut dengan Baterai Alkaline.

Baterai Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut


Alkali Baterai “Heavy Duty” yang sering kita jumpai.
Baterai jenis ini terdiri dari bahan Zinc yang
berfungsi sebagai Terminal Negatif da sebagai
pembungkus baterainya. Sedangkan Terminal
Positifnya adalah terbuat dari Karbon yang
berbentuk Batang (rod)
KLASIFIKASI
BATERAI

Baterai Sekunder adalah jenis baterai yang


Baterai dapat di isi ulang atau Rechargeable Battery.
Sekunder Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini dapat
berbalik (Reversible) 

Baterai jenis Li-Ion (Lithium-Ion) digunakan


Baterai pada peralatan Elektronika portabel seperti
Li-Ion Digital Kamera, Handphone, Video Kamera
ataupun Laptop. Baterai Li-Ion memiliki
daya tahan siklus yang tinggi. Rasio Self-
discharge adalah sekitar 20% per bulan.

baterai Ni-MH mempunyai kapasitas 30%


lebih tinggi dibandingkan dengan Baterai
Baterai Ni-Cd serta tidak memiliki zat berbahaya
Ni-MH Cadmium yang dapat merusak lingkungan
dan kesehatan manusia. Baterai Ni-MH
dapat diisi ulang hingga ratusan kali
sehingga dapat menghemat biaya dalam
pembelian baterai. 

Baterai Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium) adalah jenis


Ni-Cd baterai sekunder (isi ulang) yang menggunakan
Nickel Oxide Hydroxide dan Metallic Cadmium
sebagai bahan Elektrolitnya. Baterai Ni-Cd
memiliki kemampuan beroperasi dalam
jangkauan suhu yang luas dan siklus daya tahan
yang lama. 

Anda mungkin juga menyukai