I. Tujuan Praktikum
Setelah melakukan percobaan ini, kami diharapkan mampu :
Menentukan kelarutan CO2 dan NaOH
Menentukan jumlah CO2 yang terserap dengan alat HEMPL
Menentukan jumlah CO2 yang terserap dengan metode titrasi
Menetukan jumlah plate ideal
Reaksi CO2 dengan air tersebut merupakan reaksi kesetimbangan, di mana konstanta
V. Data Pengamatan
V. Data Pengamatan
Flowrate
H2O F1 2 L/menit 0.03333333 L/sekon
Flowrate
CO2 F3 2 L/menit 0.03333333 L/sekon
Flowrate
udara F2 40 L/menit 0.66666667 L/sekon
V2 konstan 1.8 ml
V1 100 ml 1ml 1000
T 304 Kelvin
a. Inlet
Inlet
t (menit) V1 V2 (F3/F2+F3) V2/V1=Yi
10 0.1 0.0042 0.04761905 0.042
20 0.1 0.0042 0.04761905 0.042
30 0.1 0.0042 0.04761905 0.042
b. Outlet
Outlet
t vs Ga
0
0
Ga (gmol/s)
0 t vs Ga
0
0
5 10 15 20 25 30 35
t (menit)
F3 2
= = 0.04761905 liter
F 3+ F 2 2+40
Menghitung Yi
V2
Yi=
V1
0.0042
Yi= = 0,42
0.1
Menghitung Yo
0,003
Yo= =0,03
0,1
Menghitung nilai Fa
(Yi−Yo ) F3
Fa= x
(1−Yo) F 3+ F 2
(0.42−0,03)
Fa= x 0.047619048 = 0.000589
(1−0,03)
Menghitung nilai Ga
Fa
Ga= ( 22,42 ) x ΔP760
mmHg 273
x
T (K )
VII. Pembahasan
Praktikum absorbsi yang dilakukan yaitu secara kontinyu dengan menggunakan
variabel waktu proses yaitu mulai t = 0 menit sampai t = 40 menit. Absorbsi sendiri
yaitu penyerapan komponen-komponen yang terdapat didalam gas dengan
menggunakan cairan, dimana suatu campuran gas dikontakkan dengan suatu cairan
penyerap yang sesuai, sehingga satu atau lebih komponen dalam campuran gas larut
dalam cairan penyerap. Dalam praktikum ini, digunakan gas CO 2 sebagai absorbat dan
larutan NaOH 0,1 N sebagai absorben. Pengambilan sampel dilakukan setiap 10 menit
sekali. Karena pada waktu ke-40 menit data yang didapat sudah tidak terbaca,kelompok
kami menggunakan waktu proses dalam data dari 10 menit, 20 menit, dan 30 menit.
Adapun reaksi yang akan terjadi, yaitu :
Berdasarkan percobaan, kami memperoleh nilai fraksi gas CO2 pada udara di
bagian inlet (Yi) dan outlet (Yo) alat analisis gas HEMPL. Gas HEMPL yang
digunakan kelompok kami hanya menggunakan 1 variabel yaitu 100 dan untuk data Yi /
Yo yang didapat adalah sebesar pada t=10 menit Yi=0.042 Yo=0.03, t=20 menit
Yi=0.042 Yo=0.01, t=30 menit Yi=0.042 Yo=0.005. Hasil tersebut telah sesuai dengan
literatur, dimana diliteratur udara pada inlet mengandung fraksi gas CO2 yang lebih
besar dibanding udara pada outlet. Prosedur konversi nilai laju absorpsi CO 2 dari satuan
Liter/detik menjadi gram-mol/detik kami lakukan dengan mengambil asumsi bahwa
temperatur kolom 32oC, tekanan kolom berada pada tekanan atmosferik yaitu 1 atm atau
setara 760 mmHg, Asumsi tersebut mempermudah kami dalam melakukan prosedur
konversi, akan tetapi tidak menjamin bahwa nilai hasil konversi sepenuhnya benar.
Dimana laju alir CO2 yang masuk mempengaruhi koefisien perpindahan massa
antara gas dan cairan, dimana semakin besar laju alir CO2 yang masuk maka koefisien
perpindahan massa antara gas dan cairan akan semakin besar pula. Koefisien
perpindahan massa ini kemudian akan sangat mempengaruhi daya serap cairan terhadap
komponen yang terdapat pada aliran gas CO2. Dimana dari hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa semakin besar koefisien perpindahan massa antara gas dan cairan
maka kadar CO2 yang diserap akan semakin banyak pula. Selain itu waktu juga
mempengaruhi kadar CO2 yang terserap, dimana semakin lama waktu kontak antara
cairan dan gas maka kadar CO2 yang terserap akan semakin besar pula.
Untuk data kadar CO2 yang terserap dalam NaOH (Ga) adalah pada t=10
Ga=8.70113E-09 gmol/s, t=20 menit Ga=6.82028E-08 gmol/s,dan t=30 menit
Ga=1.30772E-07 gmol/s. Dari data tersebut didapat data hasil grafik yang stabil naik ke
atas, atau bebanding lurus yaitu semkin lama waktu kadar CO 2 yang terkandung dalam
sampel semakin naik, dan sesuai dengan literature bahwa semakin lama waktu kontak
antara cairan dan gas maka kadar CO2 yang terserap akan semakin besar pula.
VIII. Kesimpulan
Fraksi gas CO2 pada udara di bagian inlet (Yi) dan outlet (Yo) alat analisis gas
HEMPL
1. t=10 menit, Yi=0.042, Yo=0.03,
2. t=20 menit, Yi=0.042, Yo=0.01,
3. t=30 menit, Yi=0.042, Yo=0.005.
Udara pada inlet(Yi) mengandung fraksi gas CO2 yang lebih besar dibanding
udara pada outlet(Yo).
Kadar CO2 yang terserap dalam NaOH (Ga)
1. t=10 menit Ga=8.70113E-09 gmol/s
2. t=20 menit Ga=6.82028E-08 gmol/s
3. t=30 menit Ga=1.30772E-07 gmol/s
Waktu juga mempengaruhi kadar CO2 yang terserap, dimana semakin lama
waktu kontak antara cairan dan gas maka kadar CO2 yang terserap akan semakin
besar pula.
Dosen Pembibing