Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MAKALAH

“Manajemen Keuangan Usaha Di Era Pandemi”

(Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Keuangan Bisnis
Lanjutan)

DosenPengampu:

Nuraeni, S. Sos, M. AB

Di susun Oleh :

Tri Ismi Amelia (201869100045)

PROGAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS


FAKULTAS SOSIAL POLITIK
UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala kemampuan
rahmat dan hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelasaikan Tugas Makalah yang
berjudul “Manajemen Keuangan Di Era Pandemi” pada mata kuliah Keuangan
Bisnis Lanjutan.

Shalawat serta salam tak lupa pula kami haturkan kepada kehadiran junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta para pengikut-pengikut
beliau sampai akhir zaman.

Tujuan dalam pembuatan makalah ini antara lain untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Keuangan Bisnis Lanjutan. Selain itu juga menambahkan wawasan
para pembaca sekalian.

Saya dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan


makalah ini, oleh karena itu saya sangat menghargai akan saran dan kritik untuk
membangun makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan,
semoga melalui makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Pasuruan, 28 September 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 4

B. Rumusan Masalah 4

C. Tujuan Masalah 4

BAB II PEMBAHASAN 5

A. Pengertian Manajemen Keuangan 5

B. Kiat- Kiat Pengelolaan Keuangan Usaha Selama Pandemi 5

C. Pengukuran Bisnis Mengatur Keuangan Usaha 7

BAB III PENUTUPAN 11

A. Kesimpulan 11

B. Saran 11

DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyebaran Virus Corona atau COVID-19 kian meningkat, khususnya di


Indonesia. Pandemi COVID-19 menimbulkan banyak kerugian bagi sebagian besar
masyarakat dan para pelaku usaha lantaran penutupan beberapa sektor usaha dan
pemutusan kerja secara besar besaran. Hal tersebut merupakan dampak dari adanya
kebijakan mengenai pembatasan kegiatan di luar ruangan dan di kerumunan. Oleh
karena itu para pelaku usaha harus extra hati – hati dalam mengelola keuangan usaha
mereka guna bertahan dalam situasi pandemi ini.Karena sekali saja mereka salah
langkah, maka kehancuran usaha sudah menanti di depan mata para pelaku usaha.
Kesalahan dalam mengatur keuangan menjadi salah satu penyebab utama
banyaknya bisnis gagal. Terutama di masa pandemi seperti ini dimana banyak bisnis
terdampak, kemampuan mengatur keuangan dengan efektif menjadi sangat penting.
Sebagai pebisnis, kita tidak hanya harus memperhatikan arus kas di masa sekarang
saja, tetapi juga perlu memikirkan ke depannya setelah pandemi Covid-19 selesai.
Dengan memiliki perencanaan dan pengelolaan keuangan yang matang, kita bisa
segera beradaptasi kembali saat situasi sudah kembali normal. 

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Manajemen Keuangan?
2. Bagaimana Kiat- Kiat Pengelolaan Keuangan Usaha Selama Pandemi ?
3. Apa dan Bagaimanakah Pengukuran Bisnis Mengatur Keuangan Usaha?

C. Tujuan Masalah
1. Memahami Bagaimana Pengertian Manajemen Keuangan
2. Memahami Bagaimana Kiat- Kiat Pengelolaan Keuangan Usaha Selama Pandemi
3. Memahami Apa dan Bagaimanakah Pengukuran Bisnis Mengatur Keuangan Usaha
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Keuangan


Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat terbangunnya
sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika tidak dikelola dengan
baik akan menjadi amburadul dan tentunya akan menghentikan jalannya sebuah
perusahaan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus
bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen keuangan.
 Definisi manajemen keuangan menurut para ahli yang dapat diterima adalah seperti
S.C.Kuchal mengatakan “Manajemen Keuangan berkaitan dengan pengadaan dana dan
pemanfaatannya yang efektif dalam bisnis”.
Weston dan Brigham Mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah bidang pengambilan
keputusan keuangan, menyelaraskan motif individu dan tujuan perusahaan.
Joshep dan Massie : mengatakan bahwa manajemen keuangan adalah aktivitas operasional
bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan memanfaatkan secara efektif dana
yang diperlukan untuk operasi yang efisien
 Sedangkan di Indonesia sendiri ada beberapa ahli seperti :
Agus Sartono, Menurut Agus Sartono, pengertian manajemen keuangan adalah semua yang
berhubungan dengan pengalokasian dana dalam bermacam bentuk investasi secara efektif
maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau untuk pembelanjaan
secara efisien.
Bambang Riyanto, Menurut Bambang Riyanto, pengertian manajemen keuangan adalah
semua aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan pendanaan yang
diperlukan dengan biaya minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan, serta usaha
untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
Jadi pada intinya, manajemen keuangan adalah praktik yang rutin dan penting
dalam lingkungan bisnis. Ini melibatkan pengelolaan sumber daya keuangan
perusahaan untuk memastikan ada atau tidaknya pemborosan dan mengontrol setiap
hal mengenai kegiatan keuangan perusahaan yang meliputi pengadaan dana,
penggunaan dana, pembayaran, proses akuntansi, penilaian risiko dan hal-hal lain
yang berkaitan dengan keuangan.
Dan itu adalah salah satu alasan itu dianggap sebagai bagian integral dari
perusahaan karena, tanpa penggunaan dana yang tepat, bisnis akan hancur, karena
tidak melakukan produksi atau kegiatan. Sistem manajemen ini harus dibentuk untuk
mengikuti praktik terbaik, menggunakan alat manajemen keuangan yang diperlukan
dan juga menerapkan strategi yang tepat untuk meminimalkan biaya dan memastikan
produksi atau kegiatan bisnis berfungsi dengan lancar.
B. Kiat- Kiat Pengelolaan Keuangan Usaha Selama Pandemi
Kesalahan dalam mengatur Pengelolaan keuangan menjadi salah satu penyebab
utama banyaknya bisnis gagal. Terutama di masa pandemi seperti ini dimana banyak
bisnis terdampak, kemampuan mengatur keuangan dengan efektif menjadi sangat
penting. Sebagai berikut beberapa Kiat- Kiat Pengelolaan Keuangan Usaha Selama
Pandemi :

1. Cek dan Ketahui Kondisi Keuangan Perusahaan

Buat hal yang satu ini, tidak ada kata terlambat. Untuk mengetahui kondisi
keuangan Anda apakah dalam keadaan sehat atau tidak dapat ditelusuri dari laporan
keuangan periode sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk dapat menentukan dan
memutuskan langkah tepat yang dapat anda ambil untuk pengelolaan keuangan
perusahaan anda agar tetap sehat, khususnya pada situasi Pandemi saat ini.
Hal yang tidak kalah penting adalah Anda dapat membuat rincian pemasukan
dan pengeluaran perusahaan secara harian, lalu di rekap bulanan. Dalam hal ini, kamu
harus konsisten dalam mencatat setiap pemasukan, pengeluaran, dan utang yang
dimiliki perusahaan.

2. Memantau Cash Flow

Untuk situasi Pandemi saat ini, sebaiknya jangan terlalu memfokuskan semua hal
pada keuntungan perusahaan. Usaha Anda tetap dapat bertahan dalam situasi Pandemi
saat ini saja sudah sangat baik bagi kondisi perusahaan anda, dimana semua usaha –
usaha lain mengalami kerugian besar akibat dampak dari pandemi COVID-19.
Saat ini salah satu langkah yang tepat yang dapat Anda lakukan adalah
memastikan cash flow usaha Anda dalam keadaan aman dan sehat serta terkendali
selama masa pandemi. Dengan stabil nya cash flow usaha Anda maka operasional
perusahaan tidak akan terganggu.
3. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis

Setelah berkutat dengan kegiatan bisnis, Anda tidak perlu melakukannya dalam
mengatur pengelolaan keuangan. Tidak hanya membuat semuanya menjadi lebih
kompleks, Anda pun menjadi kehilangan kendali atas pengelolaan keuangan pribadi.
Sering kali, pelaku usaha mencampur adukkan urusan keuangan pribadi dalam
memenuhi berbagai kebutuhan dengan keluar-masuknya dana ke dalam suatu usaha.
Baik dilakukan secara sadar, maupun tidak sadar. Anda bisa menyisihkan sedikit dari
keuntungan yang didapat sebagai gaji untuk Anda. Gaji ini merupakan penghasilan
Anda atas waktu dan usaha yang telah diberikan kepada bisnis Anda.

4. Menekan Anggaran Pengeluaran

Memiliki berbagai tagihan atau biaya – biaya yang harus dikeluarkan bukanlah hal
asing bagi para pelaku usaha. Untuk hal ini menekan semua anggaran atau
pegeluarkan sangat harus dilakukan guna menghadapi situasi Pandemi saat ini. Anda
harus bijak dalam mengontrol pengeluaran – pengeluaran yang tidak diperlukan dan
membedakan mana pengeluaran darurat yang memang harus dikeluarkan mana yang
bisa ditunda atau ditiadakan.

5. Dana Cadangan

Untuk berjaga – jaga dalam situasi krisis selama menghadapi pandemi ini, dana
cadangan sangat diperlukan dalam pengelolaan keuangan Anda. Dana cadangan ini
menjadi sangat penting jika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi dalam usaha anda.

6. Sederhanakan situasi keuangan Anda

Penghematan adalah cara terjitu untuk memiliki simpanan sebanyak-banyaknya.


Untuk melakukannya, diperlukan upaya-upaya untuk menyederhanakan situasi
keuangan, sehingga tercipta situasi keuangan yang sederhana adalah dengan
menggunakan sumber daya seminimal mungkin.Baik untuk Anda pribadi, maupun
bisnis Anda. Upayakan juga untuk memperkecil pengeluaran dengan tidak
menggunakan barang-barang yang membutuhkan biaya maintenance besar jika tidak
terlalu menguntungkan.
Dengan demikian, keuangan usaha yang Anda jalani akan aman di masa pandemi ini, karena
pengelolaan keuangan usaha Anda sudah terstruktur dan sudah disiapkan dengan matang
selama masa pandemi.
C. Pengukuran Bisnis Mengatur Keuangan Usaha
Ada 5 pengukuran bisnis yang perlu diperhatikan oleh pebisnis sebagai patokan untuk
mengatur keuangan usahanya. Saat kelima hal ini berjalan dengan baik, maka keuangan
bisnis pun bisa aman dan usaha bisa berjalan lancar. Apa saja kelima hal tersebut?

1. Pemasukan

Semua pebisnis pasti paham betapa pentingnya punya arus pemasukan yang stabil.
Salah satu tantangan terbesar khususnya bagi bisnis UKM di masa pandemi seperti ini
adalah menurun secara drastisnya pemasukan. Pasalnya, di saat seperti ini aktivitas
masyarakat sangat berkurang karena hanya di rumah saja. Maka itu, analisis yang
cermat terhadap pemasukan bisnis sangat dibutuhkan. Dengan meninjau pemasukan
harian, mingguan, bulanan, triwulanan, dan tahunan, kamu jadi bisa menganalisis tren
pemasukan serta memperkirakan kondisi usahamu sekarang.
Walaupun pada situasi seperti sekarang ini membuat prediksi bisnis jadi lebih
sulit, meninjau pemasukan bisnis secara akurat malah menjadi kian penting. Tidak
hanya untuk melihat keadaan bisnis saja, pemasukan usahamu juga digunakan oleh
pemberi pinjaman sebagai pengukuran untuk melihat apakah nantinya kamu mampu
membayar hutang atau tidak. 

2. Pengeluaran

Dengan meninjau pengeluaran, kamu bisa tahu biaya yang dibutuhkan untuk
menjalankan bisnismu. Kalau kamu tidak yakin, jasa akuntan bisa membantumu
mengkategorikan pengeluaran-pengeluaran tersebut. Misalnya, beberapa pengeluaran
mungkin berhubungan dengan biaya produksi, sementara pengeluaran lainnya
merupakan pengeluaran tetap seperti biaya sewa kantor. Perbedaan antara
pengeluaran dan pemasukan menentukan apakah bisnismu bisa berjalan dengan baik
dan menguntungkan atau tidak. 
Dalam situasi ekonomi seperti ini, mengelola pengeluaran secara mendetail
menjadi sangat penting. Salah satu cara untuk mengukur tiap pengeluaran adalah
dengan menganalisis apakah pengeluaran tersebut membantu bisnismu tetap berjalan,
menghasilkan ROI (return of investment) atau menambah nilai bisnis. 
Beberapa pengeluaran jelas lebih penting dari yang lainnya dan perlu diketatkan
untuk menjaga kestabilan bisnis. Saat menghadapi situasi seperti ini, coba pikirkan
pengeluaran mana yang “wajib dilakukan” dan yang mana yang sekadar “akan lebih
baik jika ada”. Kemudian hapuskan pengeluaran yang sekadar “lebih baik jika ada”
tersebut dari pertimbangan anggaran setidaknya untuk saat ini. Saat ini tujuan utama
kamu adalah mengelola pengeluaran sedemikian rupa untuk melindungi arus kas
bisnis. 
Selain itu, jangan lupa juga mempertimbangkan peran vendor-vendor yang kamu
gunakan untuk berbisnis. Mereka bisa sangat berperan dalam menentukan
pengelolaan arus kas bisnismu pasca pandemi. Mereka tentu juga tidak ingin bisnismu
sampai tutup. Maka itu, sekarang waktunya yang tepat untuk bernegosiasi dengan
mereka, misalnya dengan memperpanjang tenggat waktu pembayaran dari 1 bulan
menjadi 2 bulan.

3. Tenggat Piutang

Hal yang satu ini jangan sampai kamu abaikan. Apabila kamu menawarkan
pilihan pembayaran melalui kredit atau cicilan, perhatikan apakah mereka secara
konsisten membayar tepat waktu atau tidak. 
Tiap bisnis memang berbeda, tetapi jika arus kas tidak lancar karena urusan
piutang lama kelamaan keuntungan bisnismu akan habis untuk menutupi pembayaran
yang menunggak tersebut. Ada beberapa opsi yang bisa kamu lakukan untuk
mencegah pembayaran yang terlambat. 
Pertama kamu bisa secara reguler dalam jangka 30 hari menuju tenggat
pembayaran. Cara lainnya adalah dengan menawarkan diskon bagi mereka yang
melunasi pembayaran lebih awal. Cara terakhir adalah dengan memberlakukan
pembayaran cash only bagi pelanggan yang tidak dapat memenuhi tenggat yang sudah
ditentukan atau sepenuhnya memblokir mereka. 

4. Tenggat Hutang Dagang

Begitu pula sebaliknya, kamu juga harus memperhatikan tenggat hutangmu.


Apabila vendor yang kamu gunakan menawarkan diskon untuk pembayaran yang
lebih awal, ambil kesempatan tersebut untuk mengurangi pengeluaran. Ini juga bisa
menjadi alternatif untuk melakukan negosiasi dengan vendor yang tidak mau
memberikan perpanjangan waktu. Mungkin alih-alih memperpanjang tenggat
pembayaran, mereka bisa menawarkan diskon untuk pembayaran lebih awal,
misalnya 10 hari atau 20 hari sebelum tenggat. 

5. Arus Kas Bisnis

Seiring masuknya pendapatan usaha, pendapatan tersebut menjadi salah satu aset
dalam bisnismu. Sementara pengeluaran menjadi salah satu liabilitas. Aset dan
liabilitas usahamu menentukan apakah bisnismu bisa bergerak dan menghasilkan
keuntungan ke depannya atau malah gagal. 
Kamu bisa mengukur arus kasmu dengan membagi aset dengan liabilitas. Ini
merupakan pengukuran yang penting. Jika kamu merasa kurang yakin untuk
melakukannya sendiri, sebaiknya gunakan jasa akuntan. Idealnya, rasio aset dan
liabilitasmu adalah 2 banding 1. Artinya, jumlah aset yang kamu punya 2 kali lebih
banyak dari liabilitas. 
Hal ini mungkin sulit untuk dicapai bagi bisnis baru atau bisnis kecil, tetapi
apabila rasio tersebut di bawah 1:1 artinya biaya untuk menjalankan bisnismu lebih
besar dari keuntungan yang kamu dapat. Dengan rasio yang demikian, kemungkinan
besar bisnismu tidak bisa bertahan dalam jangka panjang. 
Keempat poin sebelumnya harus ada dalam laporan arus kasmu. Dengan
memahami tiap-tiap aspek dan hubungannya dengan satu sama lain, kamu jadi bisa
menganalisis dan memperkirakan bagaimana dan seberapa besar dampak virus corona
terhadap bisnismu dan menyusun strategi untuk bertahan. 
Seperti yang sudah disebutkan, salah satu cara untuk mengelola keuangan bisnis adalah
dengan menekan biaya pengeluaran. Untungnya saat ini sudah semakin banyak vendor bisnis
yang menawarkan biaya yang terjangkau, misalnya jasa website toko online murah dan jasa-
jasa lainnya.  Memiliki website toko online memang sudah menjadi kebutuhan bisnis, tetapi
akan lebih baik lagi jika web jualan online bisa membantumu mengelola keuangan bisnis
dengan baik. Maka itu, kamu bisa memilih jasa pembuatan toko online murah dan
lengkap dengan berbagai fitur sehingga kamu bisa mengatur keuangan dengan efisien dan
efektif.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat terbangunnya
sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan. Jika tidak dikelola dengan
baik akan menjadi amburadul dan tentunya akan menghentikan jalannya sebuah
perusahaan. Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus
bagian keuangan atau bisa juga disebut manajemen keuangan.
manajemen keuangan adalah praktik yang rutin dan penting dalam lingkungan
bisnis. Ini melibatkan pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan untuk
memastikan ada atau tidaknya pemborosan dan mengontrol setiap hal mengenai
kegiatan keuangan perusahaan yang meliputi pengadaan dana, penggunaan dana,
pembayaran, proses akuntansi, penilaian risiko dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
keuangan.
B. SARAN
Penyebaran Virus Corona atau COVID-19 kian meningkat, khususnya di
Indonesia. Pandemi COVID-19 menimbulkan banyak kerugian bagi sebagian besar
masyarakat dan para pelaku usaha lantaran penutupan beberapa sektor usaha dan
pemutusan kerja secara besar besaran.Hal tersebut merupakan dampak dari adanya
kebijakan mengenai pembatasan kegiatan di luar ruangan dan di kerumunan. Oleh
karena itu di sarankan para pelaku usaha harus extra hati – hati dalam mengelola
keuangan usaha mereka guna bertahan dalam situasi pandemi ini. Karena sekali saja
mereka salah langkah, maka kehancuran usaha sudah menanti di depan mata para
pelaku usaha.

DAFTAR PUSTAKA
https://cpssoft.com/blog/manajemen/manajemen-keuangan-pengertian-fungsi-tujuan-dan-ruang-
lingkupnya/

content://com.sec.android.app.sbrowser/readinglist/0928133646.mhtml
content://com.sec.android.app.sbrowser/readinglist/0928133408.mhtml

Anda mungkin juga menyukai