َق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن إِاَّل َوأَ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُمون
َّ يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”
(Al-Quran, Surat Ali Imran, ayat 102)
Dan tentunya, shalawat serta salam semoga selalu tercurah tak henti-hentinya kepada Nabi
Muhammad SAW beserta keluarganya dan para sahabatnya.
Sidang shalat Jumat yang dirahmati Allah SWT…
Dalam Khutbah Jumat yang singkat ini, mari kita merenung sejenak tentang sesuatu yang pasti
kita hadapi, sesuatu yang menjadi gerbang dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat, yaitu
kematian.
Dalam Surat Al-Baqarah ayat 28, Allah berfirman:
َ ْم ثُ َّم يُ ِم ْيتُ ُك ْم ثُ َّم يُحْ يِ ْي ُك ْم ثُ َّم اِلَ ْي ِه تُرْ َجعُوْ نKَۚك ْيفَ تَ ْكفُرُوْ نَ بِاهّٰلل ِ َو ُك ْنتُ ْم اَ ْم َواتًا فَاَحْ يَا ُك
Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan
kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian
kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Dalam Tafsir Ibn Katsir, dijelaskan bahwa ayat ini menjelaskan akan kekuasaan Allah dan
sungguh aneh orang yang ingkar kepada Allah sementara manusia awalnya tiada, lalu Allah
menjadikannya ada di muka bumi ini.
Ayat ini juga menunjukkan bahwa kita semua pasti mati. Dan kita semua pasti akan dibangkitkan
kembali setelah kematian itu.
Beramal sebaik mungkin juga berarti bahwa pekerjaan itu kita lakukan dengan seikhlas mungkin,
semaksimal mungkin dan dengan sesempurna mungkin. Baik dalam interaksi kita kepada Allah
maupun kepada sesama manusia, dalam tiap amal kita patrikan dalam diri kita bahwa bisa jadi
itu adalah amal terakhir kita.
“Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallaah’ maka dia akan masuk
Surga.”
Indikator lainnya dari seorang yang husnul khatimah apabila ia mengerjakan pekerjaan baik di
akhir hidupnya.
فَقِي َل َك ْيفَ يَ ْستَ ْع ِملُهُ يَا َرسُو َل هللاِ قَا َل ” يُ َوفِّقُهُ لِ َع َم ٍل. ” ُال َرسُو ُل هللا صلى هللا عليه وسلم ” إِ َذا أَ َرا َد هللاُ بِ َع ْب ٍد َخ ْيرًا ا ْستَ ْع َملَه َ َق
”ت ْ َ
ِ ْح ق ْب َل ال َمو
ٍ ِصال
َ ”
Rasulullah SAW bersabda: “Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka
Allah akan membuatnya beramal.” Para sahabat bertanya; “Bagaimana membuatnya beramal?”
beliau menjawab: “Allah akan memberikan taufiq padanya untuk melaksanakan amal shalih
sebelum dia meninggal.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Selain berusaha dengan segenap amal untuk mencapai husnul khatimah, kita juga harus berdoa
agar Allah memberikan kita keistimewaan ini. Salah satu doa untuk meminta husnul khatimah
adalah sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Yusuf, yang terekam dalam surat Yusuf ayat 101:
َض أَنتَ َولِيِّي فِي ال ُّد ْنيَا َواآْل ِخ َر ِة ۖ تَ َوفَّنِي ُم ْسلِ ًما َوأَ ْل ِح ْقنِي بِالصَّالِ ِحين
ِ ْت َواأْل َر ِ َف
ِ اط َر ال َّس َما َوا
Artinya: (Wahai Tuhan) pencipta langit dan bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan di
akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan gabungkanlah aku dengan orang yang saleh.
Sidang jumat yang dirahmati Allah SWT…
Sebagai seorang muslim, selayaknya kita selalu mengingat bahwa hidup kita di dunia ini
hanyalah sementara. Kebahagiaan dan kesedihan adalah bagian dari kehidupan ini yang harus
kita jalani dengan penuh keimanan.
ُّض ۗاِ َّن هّٰللا َ اَل ي ُِحب َ ك ِمنَ ال ُّد ْنيَا َواَحْ ِس ْن َك َمآ اَحْ َسنَ هّٰللا ُ اِلَ ْي
ِ ْك َواَل تَب ِْغ ْالفَ َسا َد فِى ااْل َر ِ َس ن
َ َص ْيب وا ْبتَغ ف ْيمآ ٰا ٰتى َ هّٰللا
َ ك ُ ال َّدا َر ااْل ٰ ِخ َرةَ َواَل تَ ْن َ ِ ِ َ
َْال ُم ْف ِس ِد ْين
“Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu,
tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di
bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.”
Akhirnya, semoga kelak kita termasuk hamba Allah yang dapat beramal baik selama hidup kita,
meninggal dalam keadaan husnul khatimah, serta berkesampatan bertemu dengan-Nya di surga
nanti.
رKُ ِ أَقُوْ ُل قَوْ لِي ه َذا َواَ ْستَ ْغف.ت َوال ِّذ ْك ِر ْال َح ِكي ِْم
ِ م بِ َما فِ ْي ِه ِمنَ اآليَاKْ َونَفَ َعنِي َوإِيَّا ُك،آن ْال َع ِظي ِْم
ِ ْك هللاُ لِي َولَ ُك ْم فِي ْالقُر َ بَا َر
َّحيْم ِ فَا ْستَ ْغفِرُوْ هُ إِنَّهُ هُ َو ْال َغفُوْ ُر الر،ب
ٍ ر ْال ُم ْسلِ ِم ْينَ ِم ْن ُك ِّل َذ ْنKِ ِهللاَ لِي َولَ ُك ْم َولِ َسائ