No Nama Buku Konsep Makro Submikro Simbol 1. Whitten Sifat Fisika Kecuali litium logam Litium mempunyai Titik leleh Li = dari Alkali alkali mempunyai titik leleh yang lebih 186°C tekstur yang lembut tinggi dibandingkan Titik leleh Na = dan mudah untuk logam yang lainnya 97,8°C dipotong dengan di dalam golongan Titik leleh K = pisau. Litium sangat alkali. Ttitik leleh 63,6°C keras untuk dipotong litium yaitu sebesar Titik leleh Rb = 186°C. sedangkan 38,9°C untuk natrium, Titik leleh Cs = kalium, rubidium, 28,5°C cesium, fransium. Titik leleh Fr = 27°C Titik leleh nya berturut-turut adalah : 97,8°C ;63,6°C ; 38,9°C;28,5°C;27°C. Penghantar panas dan Karena elektron Konfigurasi elektron: penghantar listrik terluarnya mudah Li = [He] 2s1 yang baik untuk dilepaskan Na = [Ne] 3s1 sehingga golongan K = [Ar] 4s1 alkali lebih Rb = [Kr] 5s1 cenderung bermuatan Cs = [Xe] 6s1 positif, dapat Fr = [Rn] 7s1 menghantarkan panas dan listrik dengan baik. Sifat kimia Kereaktifan logam Dalam satu golongan Reaksinya : Dari golongan nya meningkat dalam alkali reaktivitasnya M (s) + H2O (l) alkali satu golongan. meningkat. Litium MOH (aq) + ½ H2 (g) Kereaktifannya dan natrium bereaksi bertambah ketika dengan air direaksikan dengan menghasilkan gas H2 air dan reaksinya eksoterm. Sedangkan untuk kalium, rubidium, dan cesium gas H2 yang dihasilkan diubah menjadi nyala warna. Oleh karena itu dalam satu golongan reaktivitasnya meningkat. Golongan alkali Ketika garam dari Li = Merah ketika dibakar akan logam alkali tersebut Na = Kuning menghasilkan warna dibakar maka ion K = Ungu GOLONGAN ALKALI ROSSE NOVIYANTI 1304956 nyala yang berbeda- logam tersebut akan beda. Litium tereksitasi ke tingkat menghasilkan uji energi yang lebih nyala warna merah. tinggi, namun karena Natrium tidak stabil maka menghasilkan uji elektron tersebut nyala warna kuning. kembali lagi ke Kalium menghasilkan tingkat energi dasar uji nyala warna ungu. dengan mengemisikan energi, dan energi yang diemisikan tersebut menghasilkan nyala dari warna ion logam tersebut.