LP Pemberian Oksigen Pada Anak
LP Pemberian Oksigen Pada Anak
DISUSUN OLEH :
NIM : 21117012
B. Tujuan
1. Untuk mempertahankan oksigen yang adekuat pada jaringan
2. Untuk menurunkan kerja paru-paru
3. Untuk menurunkan kerja jantung
a. Nasal Kanul
Gambar Alat (Nasal Kanul)
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK I
STIKES MUAHMMADIYAH PALEMBANG
b. Rebreathing Mask
Gambar Alat Rebreathing Mask
E. Asuhan Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada pasien dengan gangguan pemenuhan
kebutuhan oksigenasi diantaranya adalah :
a. Bersihan jalan napas tidak efektif
Yaitu tertumpuknya sekresi atau adanya obstruksi pada saluran napas.
Tanda-tandanya :
1) Bunyi napas yang abnormal
2) Batuk produktif atau non produktif
3) Cianosis
4) Dispnea
5) Perubahan kecepatan dan kedalaman pernapasan
Kemungkinan faktor penyebab :
1) Sekresi yang kental atau benda asing yang menyebabkan obstruksi
2) Kecelakaan atau trauma (trakheostomi)
3) Nyeri abdomen atau nyeri dada yang mengurangi pergerakan dada
4) Obat-obat yang menekan refleks batuk dan pusat pernapasan
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK I
STIKES MUAHMMADIYAH PALEMBANG
5) Hilangnya kesadaran akibat anasthesi
6) Hidrasi yang tidak adekuat, pembentukan sekresi yang kental dan sulit untuk di
expektoran
7) Immobilisasi
8) Penyakit paru menahun yang memudahkan penumpukan sekresi
2. NIC
a. Bersihan jalan napas tidak efektif
1) Auskultasi dada bagian anterior dan posterior
2) Lakukan pengisapan jalan napas bila diperlukan
3) Pertahankan kaedekuatan hidrasi untuk menurunkan viskositas sekresi.
4) Instruksikan untuk batuk efektif & teknis napas dalam untuk memudahkan
keluarnya sekresi.
5) Kolaborasi dengan berikan obat sesuai indikasi: mukolitik, ekspektoran,
bronkodilator, analgesik
6) Kolaborasi dengan berikan obat sesuai indikasi :mukolitik, ekspektoran,
bronkodilator.
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK I
STIKES MUAHMMADIYAH PALEMBANG
7) Kolaborasi dengan bantu mengawasi efek pengobatan nebulizer dan fisioterapi
lain mis : spiromerti iasentif, perkusi, drainase postural.
F. Prosedur Kerja :
1. Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
3. Cek flowmeter dan humidifier
4. Hidupkan tabung oksigen
5. Atur posisi semifowler atau posisi yang telah disesuaikan dengan kondisi pasien.
6. Berikan oksigen melalui kanula atau masker.
7. Apabila menggunakan kateter, ukur dulu jarak hidung dengan telinga, setelah itu
berikan lubrikan dan masukkan.
8. Catat pemberian dan lakukan observasi.
9. Cuci tangan
LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN ANAK I
STIKES MUAHMMADIYAH PALEMBANG
DAFTAR PUSTAKA