Anda di halaman 1dari 4

DINSOS P2PA ADAKAN BINAAN

LKSA PANTI ASUHAN SE KAB DEMAK

Demak, Dalam rangka program kerja Dinsos P2PA Kab Demak Tahun
2019 Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganganan Fakir Miskin adakan
Sosialisasi Pembinaan Surat Ijin Operasional Panti ( SIOP ) berlangsung di
Aula Pertemuan Dinsos P2PA pada hari senin, 16 September 2019 di hadiri
Kepala Dinas P2PA diwakili oleh Sekretaris Dinas Drs Muhammad Muzazin,
MH Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin H.
Asyiqin, S.IP,MM dan Ketua Forum Panti Asuhan se Kabupaten Demak ,
Panitia penyelenggara Kasi Tenaga kesejahteraan Sosial Astono
melaporkan bahwa Pembinaan sehari ini diikuti 25 Panti Asuhan sekab Demak,
dan thema kegiatan “Terwujudnya LKSA/PA menjadi LKSA/PA Profesional”
kegiatan ini diisi oleh Narasumber dari Role Model Panti Asuhan sebagai
tauladan percontohan panti asuhan yang lain.
Acara dibuka oleh Sekretaris Dinas Sosial Perilindungan Perempuan
dan Perlindungan Anak Drs Muhammad Muzazin dalam Pengarahanya beliau
menegaskan panti asuhan wajib memiliki standar pelayanan, selain
menggunakan majamenen modern juga harus ditopang dengan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang memadahi. Dengan peningkatan SDM ini, kekurangan
yang sering muncul dalam pengelolaan panti asuhan akan dapat teratasi tanpa
harus mengandalkan sumbangan dari para donatur.
Beliau menegaskan “Kesan yang sering didengar mengenai panti
asuhan selama ini masih identik dengan kekurangan dana dan kumuh. Untuk
menghilangkan kesan negatif tersebut, pengelola panti asuhan harus
menggunakan manajemen modern” katanya.

“Kalau bicara masalah panti asuhan, kita akui banyak kekurangannya


daripada kelebihannya, karena itu pengelolanya dituntut lebih kreatif bagaimana
menggali dana. Jika pengelolanya kreatif, maka untuk biaya operasional panti,
tidak selalu mengandalkan dari bantuan donatur,”

Untuk membentuk SDM yang memadahi secara sederhana dapat


meniru kepemimpinan Rosul, yaitu sidiq (dapat dipercaya), amanah
(bertanggung jawab) dan fatonah (cerdas)
Nara sumber oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial P2PA H.
Asyiqin, SIP,MM dalam materi Manajemen Pengelolaan Panti Asuhan secara
baku
panti asuhan yang dikelola pengelola panti asuhan  harus dapat merebut
kepercayaan (trust) dari penyandang dana. Jika kepercayaan itu sudah
dipegang, maka dana akan terus mengalir. Selain dapat dipercaya, pengelola
juga harus accountable. Artinya, semua dana dan bantuan yang masuk dapat
anggung jawabkan penggunannnya. “Metode manajemen ini , kalau kita
analisis melebihi manajemen kepemimpinan modern, makanya jika ingin
memajukan panti asuhan yang dikelola, seorang pengasuh harus meniru cara
Manajemen sesuai pangsa pasar dan sesuai kearifan lokal masyarakat Demak.
.
Ketua Yayasan Panti Asuhan Darul Hadzanah Ibu Hj. Istiqomah, S.Pd.I
dalam paranya menyampaikan bahwa pelatihan bagi pengelola dan pengasuh
panti asuhan ini bertujuan untuk meningkatkan SDM dan menambah wawasan
tentang pengelolaan panti asuhan yang memenuhi standar pelayanan.
Dia mengatakan, setelah menggelar pelatihan ini, kita mendata jumlah panti
asuhan yang ada di Kabupaten Demak dengan sebenar-benarnya. Pendataan
ini, dimaksudkan untuk mengklasifikasikan panti asuhan yang sudah maju dan
panti asuhan yang  masih membutuhkan pelatihan dan pendampingan. Dengan
adanya pengelompokan ini, dimaksudkan pelatihan dan pendampingan yang
dilakukan dapat tepat sasaran.
Dalam kesempatan pelatihan ini, selain itu belaiu menyampaikan kondisi dari
panti asuhan yang sebenarnya yang dikelola nya
Acara diakhiri dengan Nota Kesepakatan sebagai berikut :

1. Perlunya koordinasi yang lebih intensif antara Panti Asuhan dengan


Dinas Sosial P2PA Kabupaten Demak dalam pengurusan perjanjian surat
Ijin Operasional Panti ( SIOP ) dan perjanjian yang lain.
2. Instansi Dinas Sosial Kabupaten Demak / Kota akan lebih intensif dan
aktif dalam monitoring, pemantauan dan penertiban tentang SIOP dan
Peraturan yang lain
3. Forum akan membantu pelaksanaan koordinasi, pengawasan,
pembinaan dan penyuluhan terhadap pelaksanaan panti serta
penindakan dengan instansi Dinas Sosial di Kabupaten / Kota dan
Provinsi.
4. Forum dan lembaga panti akan mensosialisasikan kepada masyarakat di
wilayah tentang tata tertib dan mekanisme pelaksanaan LKSA.
5. Forum akan membantu Sosialisasi tentang penyelenggaraan dalam
rangka mencegah penipuan yang berkedok.
6. Ppenyelanggaraan Panti Asuhan/LKSA wajib mentaati ketentuan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Batas yang belum
memenuhi persaratan batas akhir bulan desember tahun 2019.
7. Pengajuan SIOP LKSA / PA yang masa ijin berahir dan akan mengajukan
ke Dinsos P2PA Kabupaten Demak paling lambat 2 ( tiga ) bulan kedepan
tidak mengajukan SIOP maka Dinsos P2PA kabu Paten Demak.
Kesepakatan tersebut ditandatangani dan disetujui sesuai pada daftar hadir dan
dapat dijadikan kesepakatan yang mengikat dan harus dipatuhi sebagai dasar
hukum yang berlaku.
PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP (KPA)
Jl. Sultan Fatah No. 67 Demak Telp. 0291-681075
http://www.perpusarsipdemak.com e-mail : kpa.demak@gmail.com

Kode Pos : 59515

NOTA DINAS

KEPADA : YTH. BUPATI DEMAK


LEWAT : 1. YTH. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN DEMAK
2. YTH. ASISTEN III SETDA KABUPATEN DEMAK
DARI : KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KAB. DEMAK
NOMOR : 041/ /2016
TANGGAL : 21 NOPEMBER 2016
PERIHAL : LAPORAN MENGIKUTI PEER MEETING LEARNING (PLM) NASIONAL 2016

Dengan hormat bersama ini kami laporkan bahwa Per Meeting Learning dilaksnakan pada :
Hari/tanggal : Senin s.d Jum’at, 14 s.d 18 Nopember 2016
Wakltu : pukul 08.00 – 17.00 wib
Tempat : Hotel Grand Mercure Jakarta Kemayoran
Undangan yang hadir :
1. Menteri Dalam Negeri
2. Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ( Ka Biro Humas ) ;
3. Kepala Perpustakakaan Nasionkal RI
4. Direktur Utama Yayasan Coca Cola Foundation Indonesia
5. 98 Bupati dari 11 Propinsi
6. 98 Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten
7. 108 Perpustakaan Desa
Dengan hasil sebagai berikut :
 Sebagian Dana Desa harus dan atau dapat dialokasikan untuk Pembangunan gedung
Perpustakaan Desa, sarana dan prasarana serta operasioonal perpusdesa ( Permen dalam proses
penandatanganan )
 Perpustakaan tidak lagi sebagai tempat buku dan membaca tapi sebagai pusat pembelajaran
masyarakat (center learning ) ;
 Perpustakaan harus mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pningkatan
Sumber Daya manusia ;
 Perpustakaan harus mampu mentransformasi perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi ;
 Perpustakaan desa harus mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan apa kebutuhan
msyarakat disekitarnya;

Demikian untuk menjadikan periksa .

KEPALA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP


KABUPATEN DEMAK

Dra. TATIK RUMIYATI


Pembina Utama Muda
NIP.19600925 198802 2 001

Anda mungkin juga menyukai