Anda di halaman 1dari 6

Website: https://jurnal.uns.ac.

id/prima/index

PEMBERDAYAAN WANITA TANI DENGAN PELATIHAN


PEMBUATAN POT ORGANIK DARI JERAMI PADI DAN
LIMBAH DAUN BAWANG MERAH

Jauhari Syamsiyah, Aktavia Herawati*, Mujiyo


1
Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret
Jl. Ir. Sutami 36 A Kentingan Surakarta
Korespondensi: aktavia_h@staff.uns.ac.id

ABSTRAK

Pot organik berbahan dasar campuran jerami padi dan limbah daun bawang merah
merupakan inovasi baru untuk memanfaatkan bahan tersebut yang melimpah di lingkungan. Desa
Srigading merupakan sentra pertanaman padi dan bawang merah. Setiap musim panen tiba,
limbah hasil panen tersebut dibuang begitu saja. Padahal biomassa ini bisa dimanfaatkan untuk
pot organik. Pot organik dari limbah jerami padi dan daun bawang merah dapat lebih aman dan
tidak membuat pencemaran tanah dan lingkungan. Limbah jerami dipilih karena mengandung
selulosa dan lignin yang tinggi. Selulosa dapat membentuk ikatan yang kuat antar molekulnya.
Kandungan selulosa yang tinggi tersebut menjadikan jerami berpotensi sebagai bahan pembuatan
pot biodegradable. Selain itu jerami mengandung bahan organik yang berperan penting dalam
merekatkan butiran tanah membentuk agregat tanah yang lebih mantap. Daun bawang merah
diyakini mengandung zat kitin yang tinggi, sehingga berpotensi sebagai penahan air dalam pot.
Selain itu jerami padi dan daun bawang merah merupakan bahan organik yang mengandung
berbagai unsur hara yang lengkap. Sehingga selain sebagai bahan baku pot, jerami padi dan daun
bawang merah juga berfungsi sebagai cadangan unsur hara untuk tanaman dalam pot. Kombinasi
jerami padi dan daun bawang merah diharapkan mampu menjadi alternatif pot organik yang
ramah lingkungan, murah serta mudah diadopsi oleh masyarakat. Berdasarkan hal tersebut,
limbah jerami padi dan daun bawang merah mempunyai potensi yang cukup strategis untuk
dimanfaatkan menjadi pot organic/biodegradable. Pengabdian ini bertujuan untuk memanfaatkan
limbah jerami padi dan daun bawang merah menjadi pot organik yang murah dan mudah
diterapkan dan untuk peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Penyuluhan tentang
manfaat jerami, daun bawang merah dan pupuk kendang sebagai bahan pot telah dilaksanakan
pada tanggal 21 Juni 2019. Hasil menunjukkan bahwa peserta antusias mengikuti kegiatan
penyuluhan dan praktek pembuatan pot organic berbahan dasar jerami padi, daun bawang merah
dan lempung.

Kata kunci: pot organic, jerami padi, daun bawang merah, lempung

PENDAHULUAN 2016, luas lahan meningkat menjadi 768 Ha


Desa Srigading merupakan desa dengan produksi mencapai 7.904 ton (BPS,
penghasil bawang merah terbesar di 2017). Dengan menerapkan pola tanam Padi-
Kabupaten Bantul. Berbagai varietas bawang Bawang Merah Musim Tanam I (bulan April-
merah lokal maupun impor dibudidayakan Juni) - Bawang Merah Musim Tanam II
oleh petani setempat. Varietas lokal yang (bulan Juli-September)- Padi menyebabkan
menjadi primadona adalah Tiron. Menurut limbah jerami dan daun bawang merah sangat
Badan Pusat Statistik Provinsi DIY (2016), melimpah di wilayah ini. Sampai saat ini
produksi terbesar bawang merah tahun 2015 belum ada yang memanfaatkan limbah
terdapat di Kabupaten Bantul yaitu 4.479 ton tersebut. Jerami hanya sesekali digunakan
dengan luas 585 Ha. Sedangkan pada tahun untuk makanan ternak, sedangkan jumlahnya

PRIMA: Journal of Community Empowering a Services Vol. 3(1), 2019 22-27


e-ISSN: 2579-5074
Pemberdayaan Wanita Tani dengan Pelatihan Pembuatan Pot Organik … Syamsiyah et al.

sangat melimpah. Daun bawang merah hanya seresah dan kompos (Amstrong, 2003).
dibuang begitu saja, bahkan kadang ada yang Bahan dasar pot organik seperti seresah,
dibakar. kompos, kotoran sapi, kertas, serat bulu
Bawang merah merupakan tanaman mempunyai keunggulan mudah
umbi-umbian. Bagian bawang merah yang terdekomposisi dan dapat menyumbang
bernilai ekonomis tinggi adalah umbinya. unsur hara cukup banyak. Kelemahan kertas
Pemanenan bawang merah dengan cara bekas adalah kemungkinan mengandung
memotong antara trubus dan umbi. Umbi ini logam berat.
selanjutnya akan dibersihkan lalu dijual. Prospek pemakaian pot organik yang
Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul telah bersahabat dengan lingkungan akan semakin
menunjukkan kepeduliannya terhadap petani diperlukan dan menjadi peluang komoditi
bawang merah dengan cara membangun yang dapat dipasarkan. Oleh karenanya
gudang penyimpangan umbi bawang merah. standar bahan baku tersebut harus
Gudang ini terletak di dusun Sogesanden berwawasan lingkungan dengan memenuhi
Desa Srigading. Tujuan pembangunan syarat 4R yaitu Reduce of Energy, Reuse,
gudang penyimpanan bawang merah yaitu Replace dan Recycle. Sehingga pemilihan
untuk menyimpan bawang merah ketika bahan baku pot berupa limbah daun bawang
panen raya tiba. Pada saat panen raya merah dan limbah jerami merupakan pilihan
produksi bawang merah sangat melimpah yang tepat. Selain keberadaannya melimpah,
sehingga harga cenderung murah. Oleh kedua bahan ini juga mempunyai fungsi yang
karena itu untuk menjaga nilai jual maka spesifik dalam mendukung kualitas pot
bawang merah hasil panenan sebagian organik. Limbah jerami dipilih karena
disimpan untuk dijual kembali pada saat mengandung selulosa dan lignin yang tinggi.
musim tanam. Sehingga petani akan Selulosa dapat membentuk ikatan yang kuat
mendapatkan keuntungan. antar molekulnya. Selain itu jerami
Sedangkan trubus/daun bawang merah mengandung bahan organik yang berperan
sejauh ini belum dimanfaatkan oleh petani, penting dalam merekatkan butiran tanah
padahal jumlahnya sangat melimpah. membentuk agregat tanah yang lebih mantap.
Biasanya para petani hanya menumpuk atau Daun bawang merah diyakini mengandung
membakar limbah daun bawang merah. Daun zat kitin yang tinggi, sehingga berpotensi
bawang merah diyakini mengandung zat sebagai penahan air dalam pot. Selain jerami
kitin. Zat kitin merupakan lapisan anti air, padi dan daun bawang merah, kotoran
sehingga daun bawang sulit meloloskan air. kandang juga digunakan sebagai bahan
Melihat peluang adanya peningkatan nilai perekat. Kotoran kandang ini mengandung
ekonomis dari daun bawang merah di Desa bahan organik yang memiliki berbagai unsur
Srigading, maka dilakukan kegiatan hara yang lengkap. Sehingga selain sebagai
pengabdian tentang pemanfaatan limbah bahan baku pot, kotoran kandang juga
daun bawang merah sebagai campuran bahan berfungsi sebagai cadangan unsur hara untuk
pot organik tanaman dalam pot. Pot organik yang ramah
Pot organik merupakan pot atau bahan lingkungan dianggap praktis karena dapat
semai yang pembuatannya menggunakan langsung ditanam ke dalam tanah tanpa harus
bahan organik yang ramah lingkungan. membuka wadah. Selain itu pot organic
Beberapa jenis bahan organik telah dicoba diharapkan dapat terdekomposisi secara
dikembangkan untuk pot organik antara lain cepat serta tidak menyebabkan kerusakan
adalah campuran tanah liat, kertas koran dan lingkungan.
kotoran sapi (Khan et al., 2000), serat bulu,

PRIMA: Journal of Community Empowering a Services Vol. 3(1), 2019 23


e-ISSN: 2579-5074
Pemberdayaan Wanita Tani dengan Pelatihan Pembuatan Pot Organik … Syamsiyah et al.

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan daun bawang merah sebagai wadah/media


di Desa Srigading, Kecamatan Sanden, tanam. untuk mewujudkan perekonomian
Kabupaten Bantul. Sebagian besar masyarakat yang lebih tangguh.
penduduknya bermata pencaharian sebagai
petani bawang merah. Hal ini dilakukan METODE
karena selain tanahnya subur dan Teknologi pembuatan pot organik
ketersediaan sumber air melimpah. Mitra berbahan limbah jerami padi dan daun
yang bekerja sama dengan Program PKM ini bawang merah telah diimplementasikan di
adalah wanita tani yang tergabung dalam lokasi mitra yaitu di Dusun Sogesanden Desa
Kelompok Pengajian Nailul Hidayah yang Srigading Kecamatan Sanden, Kabupaten
berada di Dusun Sogesanden. Bantul. Mitra yang tergabung dalam kegiatan
Tujuan umum pengabdian ini adalah ini adalah Majelis Taklim Nailul Hidayah.
sebagai pelaksanaan salah satu Tridharma Metode yang dilakukan adalah dengan
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada memberdayakan masyarakat (participatory
masyarakat dalam bentuk penerapan ilmu rural appraisal) untuk membuat pot organik.
pengetahuan dan teknologi kepada Metode pendekatan ini menekankan pada
masyarakat, untuk pemberdayaan wanita tani inovasi dan teknologi dari pelaksana PKM
serta meningkatkan daya saing perekonomian kepada mitra (petani) dengan harapan aspek
masyarakat khususnya di sentra bawang keberlanjutan pasca-kegiatan dapat berjalan
merah Desa Srigading, Kecamatan Sanden terus. Mitra dituntut untuk berpartisipasi aktif
Kabupaten Bantul. Tujuan khusus kegiatan ini melalui penyediaan bahan yang akan
adalah membantu penguatan kelembagaan digunakan sebagai bahan pembuatan pot
kelompok wanita tani, mengimplementasikan organik dan penyediaan sumberdaya manusia
teknologi tepat guna pembuatan pot organik sebagi subyek untuk dilatih.
berbahan limbah jerami dan daun bawang Kegiatan pemberdayaan dilakukan
merah, menawarkan alternatif pemanfaatan dengan pendekatan dan pelatihan serta
limbah pertanian berupa jerami dan daun pendampingan masyarakat/mitra. Pelaksanaan
bawang merah menjadi produk yang bernilai kegiatan pemberdayaan dilakukan melalui
ekonomis, dan meningkatkan ketrampilan langkah-langkah sebagai berikut:
masyarakat dalam pengolahan limbah 1. Analisis situasi lokasi untuk mengetahui
pertanian menjadi produk bernilai ekonomis permasalahan, potensi dan solusi untuk
menggunakan teknologi sederhana. mengatasi permasalahan mitra
Beberapa penelitian dan pengabdian 2. Sosialisasi program dengan mitra untuk
secara komprehensif telah dilakukan untuk menyamakan persepsi mengenai rencana
menerapkan IPTEKS di masyarakat. Akan kegiatan pemberdayaan
tetapi sampai saat ini belum ada penelitian 3. Pelatihan pembuatan pot organik
dan pengabdian yang fokus terhadap limbah menggunakan bahan jerami padi dan daun
pasca panen yang berupa jerami dan daun bawang merah
bawang merah. Oleh karena hal tersebut di 4. Pengujian hasil praktek pembuatan pot
atas, melalui kegiatan ini, bidang kajian 5. Evaluasi hasil pengujian dan penentuan
kimia dan kesuburan tanah sangat diperlukan prioritas pengembangan pot organik. Hasil
peran sertanya agar dapat membantu dalam pelaksanaan program dievaluasi melalui
memberikan rekomendasi teknologi pasca pengamatan secara langsung, penyebaran
panen untuk pengelolaan limbah jerami dan kuesioner tentang manfaat kegiatan, dan
daun bawang merah. Hasil akhir dari kegiatan kemungkinan pengembangan secara
ini adalah terciptanya formulasi terbaik pot komersial untuk meningkatkan
organik berbahan dasar limbah jerami dan perekonomian masyarakat.

PRIMA: Journal of Community Empowering a Services Vol. 3(1), 2019 24


e-ISSN: 2579-5074
Pemberdayaan Wanita Tani dengan Pelatihan Pembuatan Pot Organik … Syamsiyah et al.

GOALS:
1. Transfer teknologi
Potensi Limbah Jerami pembuatan pot organik.
2. Pendampingan dan
Padi dan Daun Bawang monitoring pelaksanaan
3. Pengembangan pot organik
oleh mitra
4. Perekonomian masyarakat
meningkat

Analisis situasi:
Bahan baku melimpah Bagaimana memanfaatkan jerami padi
Belum ada pemanfaatan yang bernilai ekonomis dan daun bawang merah yang
melimpah untuk diolah menjadi pot
organik (hayati)

Gambar 1. Alur kegiatan yang dilakukan

HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan Penyuluhan


Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pada kegiatan penyuluhan (Gambar 2)
Kegiatan FGD dilakukan oleh Tim ini disampaikan materi tentang pemanfaatan
Pengabdi sebanyak empat kali. (1) FGD ot organic berbahan campuran jerami padi,
pertama bertujuan untuk menggali informasi daun bawang merah serta tanah liat (clay).
tentang permasalahan dan kebutuhan yang Pengabdi memberikan beberapa contoh state
dihadapi mitra untuk diperoleh solusi terbaik. of the art pembuatan pot organik yang telah
Hasil FGD menunjukkan bahwa masyarakat dilakukan di beberapa daerah. Kegiatan yang
ingin memanfaatkan limbah jerami padi dan telah dilaksanakan meliputi penyiapan
daun bawang merah menjadi barang yang peralatan dan perlengkapan pelatihan,
bernilai ekonomis tinggi (2) FGD kedua penyusunan modul/materi pelatihan, dan
mendiskusikan tentang rencana pengajuan penyuluhan tentang pemanfaatan pot
proposal melalui skema Program Kemitraan organik.
Masyarakat dana PNBP Universitas Sebelas
Maret tahun 2019 dan tahap tahap
pelaksanaan kegiatan. (3) FGD ketiga
mendiskusikan tentang realisasi pelaksanaan
kegiatan meliputi survey awal untuk
mengetahui tingkat pengetahuan mitra,
kondisi lingkungan dan proses perijinan
kepada pihak terkait, koordinasi dengan
perangkat desa dan mitra untuk menentukan
waktu, tempat pelaksanaan serta materi yang
Gambar 3. Peserta kegiatan penyuluhan
dibutuhkan mitra (4) FGD keempat
mendiskusikan tentang evaluasi kegiatan.

PRIMA: Journal of Community Empowering a Services Vol. 3(1), 2019 25


e-ISSN: 2579-5074
Pemberdayaan Wanita Tani dengan Pelatihan Pembuatan Pot Organik … Syamsiyah et al.

Gambar 3. Antusiasme peserta dalam


mengikuti kegiatan penyuluhan pemanfaatan
Gambar 5. Ilustrasi lain model pot
limbah jerami padi dan daun bawang merah
organik berbahan jerami dan limbah daun
bawang merah
Kegiatan Pembuatan Pot Organik
Bahan-bahan yang digunakan sebagai
bahan pembuatan pot organik berbahan
campuran limbah jerami dan daun bawang
merah adalah 1 kg jerami yang telah dipotong
kecil-kecil, 1 kg daun bawang merah,
dipotong kecil, 1 kg pupuk kendang, 0,5 kg
tepung kanji, dan air secukupnya. Alat-alat
yang digunakan meliputi ember, pisau, Gambar 6. Alternatif model lain pot
sarung tangan, pengaduk kayu, penumbuk. organik berbahan jerami dan limbah daun
Cara membuat pot organik bawang merah
1. Jerami dan daun bawang merah dipotong-
potong kecil.
2. Pupuk kandang dihaluskan, disaring
dengan ayakan lalu campurkan dengan
jerami dan daun bawang merah.
3. Masukkan tepung kanji lalu beri air
secukupnya sampai dirasa cukup untuk
dibentuk/cetak
4. Cetak/press menggunakan cetakan pot.
5. Lalu jemur sampai kering, setelah kering
pot siap digunakan

Gambar 4. Ilustrasi model pot organik


Gambar 5. Berfoto Bersama dengan
berbahan jerami dan limbah daun bawang
perangkat desa dan peserta pelatihan
merah
pembuatan pot organik

PRIMA: Journal of Community Empowering a Services Vol. 3(1), 2019 26


e-ISSN: 2579-5074
Pemberdayaan Wanita Tani dengan Pelatihan Pembuatan Pot Organik … Syamsiyah et al.

KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


Kesimpulan Akhir, J., Allaily., D. Syamsuwida.,
1. Respon masyarakat terhadap pemanfaatan S.W.R.Budi. 2018. Daya Serap Air dan
jerami padi dan daun bawang merah Kualitas Wadah Semai Ramah
Lingkungan Berbahan Limbah Kertas
sebagai bahan campuran pot organic
Koran dan Bahan Organik. Jurnal Rona
sangat tinggi. Teknik Pertanian. Vol 11 No 1. p: 23-35
2. Pot organik bisa dikembangkan untuk
Badan Pusat Statistik. 2017. Kabupaten
mengurangi limbah dan meningkatkan
Bantul Dalam Angka. Badan Pusat
nilai tambah barang Statistik Kabupaten Bantul.

Saran Budi, W.S, Andi Sukendro, Lina Karlinasari.


2012. Penggunaan Pot Berbahan Dasar
Perlu adanya penilaian kelayakan
Organik untuk Pembibitan Gmelina
usaha dan pendampingan agar produk pot arborea Roxb. di Persemaian. Jurnal
organic bisa dijual untuk umum. Agronomi Indonesia 40 (3) : 239 - 245
(2012)
Ucapan Terima Kasih Isroi. 2013. Pemanfaatan Jerami Padi sebagai
Tim Pengabdi menyampaikan ucapan Pupuk Organik In Situ untuk Memenuhi
terima kasih kepada Universitas Sebelas Kebutuhan Pupuk Petani.
www.ibriec.org Juli 2013: 1(1) 7-12.
Maret yang telah mendanai program
Diakses pada tanggal 25 Januari 2016.
pengabdian ini melalui skim Program
Kemitraan Masyarakat (PKM), Tahun Nursyamsi. 2015. Bipot Sebagai Media
Anggaran 2019. Semai Pengganti Polybag yang Ramah
Lingkungan. Info Teknis EBONI Vol 12
No 2: 121-129
Suita, E., D.J. Sudrajat, R. Kurniaty. 2017.
Pertumbuhan Bibit Kalindra pada
Beberapa Komposisi Media Semai
Cetak di Persemaian dan Lapangan.
Jurnal Penelitian Hutan Tanaman. Vol
14 No 1. p.73-83

PRIMA: Journal of Community Empowering a Services Vol. 3(1), 2019 27


e-ISSN: 2579-5074

Anda mungkin juga menyukai