Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN POST PARTUM PATOLOGIS

PADA NY “M” DENGAN PERITONITAS POST PARTUM

DI RSUD RABAIN MUARA ENIM

Hari/tanggal pengkajian : Minggu, 12-10- 2019

Waktu pengkajian : 08.00 WIB

Oleh : Nabilla Auren Nanda

Nadia Patonah

Rani Amelia

Resa Jamiatul Gina

DATA SUBJEKTIF

A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI

Nama : Ny “M” Nama : Tn “N”

Umur : 27 tahun Umur : 28 tahun

Suku : Indonesia Suku : Indonesia

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Desa tugumulyo, kecamatan lempuing, dusun II

B. KELUHAN UTAMA DAN ALASAN DATANG

Ibu melahirakan secara SC di RSUD Rabain muara enim , setelah melahirkan ibu merasakan
letih, nyeri perut , kehilangan nafsu makan, haus yang berlebihan, demam, mual muntah dan
menggigil
Data Kebidanan :

Riwayat Menstruasi

Menarche : 15 Tahun Warna : Merah Terang

Siklus : 28 Hari Jumlah : 3x Ganti Pembalut

Lamanya : 7 Hari Dismenorhea : Tidak ada

Riwayat Perkawinan

Status Pernikahan : Menikah

Usia Kawin : 25 Tahun

Lamanya : 2 Tahun

Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu.

Riwayat, kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu


Ana Tahun Usia Jenis Tempat pendorong Penyuli Keadaan Nifa Ket
k t anak s
Partus kehamilan Persalina Bersalin JK/BB/PB
Ke n

1 2018 38 mg SC Rumah dokter Tidak L/300/50c Tida


Sakit m k
Ada
Ada
Riwayat KB

No Jenis Tahun Tahun Lamanya Alasan Keluhan

Kontrasepsi Berhenti Berhenti

1 ini

1. Riwayat kehamilan
Usia kehamilan : cukup bulan
ANC : 4 kali di bidan
Mulai merasakan gerakan janin : usia kehamilan 4 bulan
Pemberian tablet Fe : 90 tablet, habis diminum
Keluhan selama kehamilan : TM I mual muntah,TM III nyeri pinggang

Perawatan payudara :Menggunakan baby oil  


Rencana KB yang akan datang : suntik 3 bulan
Alasan KB : untuk memberi jarak kehamilan selanjutnya
2. Riwayat Persalinan
Tanggal persalinan : 25 Agustus 2018
Waktu persalinan :24.00 wib
Jenis persalinan : SC
Lama persalinan
Kala l : Tidak dikaji
Kala ll : Tidak dikaji
Kala lll : Tidak dikaji
Kala lV : Tidak dikaji
Perdarahan
Kala l : 150 cc
Kala ll : 150 cc
Kala lll : 80 cc
Kala lV : 120 cc
Total : 500 cc
 Keadaan ketuban
Pecah jam : 23.00 WIB
Warna : jernih
Jumlah :≤ 1500 cc
Bau : Khas
 Keadaan plasenta
Lahir jam :01.00 WIB
Berat : 500 gram
Lebar :±18 cm
Tebal : ± 2,5 cm
Cara lahir : SC
Insersi : sentral
 Keadaan tali pusat
Panjang : 50 cm
Kelainan : tidak ada
 Keadaan bayi
Keadaan umum : baik
Berat badan : 3500 gram
Panjang badan : 50 cm
Jenis kelamin : perempuan
Kelainan : tidak ada
lV RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Keturunan kembar : tidak ada

Penyakit menular : tidak ada

V RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU

Penyakit menular : tidak ada


Vl RIWAYAT PSIKOSOSIAL SPIRITUAL

1. Hubungan dengan keluarga : harmonis


2. Respon ibu dan keluarga terhadap kelahiran bayi : ibu dan keluarga sangat
bahagia
3. Dukungan keluarga : sangat mendukung
4. Pengambil keputusan dalam keluarga : suami
Data Kebiasaan Sehari- hari

A. Pola Nutrisi

Pola Makan

Pagi : 1x Sehari

(Porsi sedang nasi, lauk, pauk)

Siang : 1x Sehari

(Porsi sedang nasi, lauk, pauk, sayuran)

Malam : 1x Sehari

(Porsi sedang nasi, lauk, pauk,sayuran)

Pola Minum :

Air Putih : 6 -9 gelas sehari

Susu : 2 -4 kali seminggu

B. Pola Eliminasi.

BAB BAK

Frekuensi : 1 x sehari Frekuensi : 2 - 4 x sehari

Konsistensi : Lunak Warna : kuning

Warna : Kekuningan Penyulit : Tidak ada

Penyulit : Tidak ada

C. Personal Hygine
Mandi : 2 x sehari

Gosok Gigi : 2x sehari

Ganti Pakaian : 2 x sehari

D. Istirahat

Malam : 2 x Sehari

Siang : 1 Jam / hari

E. Data Psikososial

Harapan Terhadap Kehamilan : Bayi dan Ibu sehat

Rencana untuk melahirkan : Normal

Pengambil Keputusan dalam Keluarga : Suami

Persiapan yang dilakukan : kendaraan, biaya, orang, bidan,alat,keluarga,

surat,Uang,darah.

Pendamping saat persalinan : Suami

Rencana Menyusui : ASI Eksklusif

Rencana Merawat Bayi : Diri Sendiri

2. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital : TD : 100/80 Suhu : 37 0C
Nadi : 86 x/menit RR : 25 x / menit  
2. Pemeriksaan Kebidanan
Inspeksi
a. Muka : Simetris, Tidak oedema, Tampak Pucat.
b. Mata : Simetris, Selera Bening, Konjungtiva pucat, tidak ada
kelainan.
c. Mulut : kering, tidak ada caries, tidak ada stomatitis
d. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada limfadenitis
e. Payudara : Simetris, Tidak ada benjolan, Areola kehitaman.
f. Abdomen : terdapat strie lividae
Palpasi : Nyeri tekan lepas Pada Abdomen Bagian Bawah, dan panas,
dinding perut tegang dan kaku seperti papan.

g. Genetalia Eksternal : Vulva tidak oedema, Tidak ada Varises,Tidak ada bekas luka
Operasi

h. Anus : Tidak ada haemoroid


i. Eksternitas
Atas : Simetris, Jari tangan normal, Tidak oedema, Telapak tangan tidak

Pucat.

Bawah : Simetris, Jari kaki normal, Tidak oedema, Tidak ada Kelainan
bentuk.

j. Palpasi : TFU 2 jari dibawah pusat


k. Vulva/vagina
Lochea : rubra
- warna : merah
-Bau : anyir
Luka perineum : Tidak Ada
Tanda infeksi : tidak ada
l. Eksternitas
Odema : tidak ada
Varises : tidak ada  
3. Pemeriksaan penunjang
 Laboraturium : HB : 9 gr %
A. ANALISA
Diagnosa : P1 A0 Post Partum, ibu dengan , nyeri perut post partum karena Peritonitas .

Masalah : ibu merasakan letih, nyeri perut , kehilangan nafsu makan, haus yang berlebihan,
demam, mual muntah dan menggigil

Kebutuhan :- Menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan

- Menjelaskan pada ibu apa itu peritonitis


- KIE tentang tanda dan gejala peritonitis
- KIE tentang penyebab peritonitis
-
B. PENATALAKSANAAN
- Beritahu ibu hasil pemeriksaan

-KU : Pucat RR: 25 x/menit T: 37 0C


-TD : 100/80 mmHg P : 86 x/menit
( ibu mengerti hasil pemeriksaan)
Menjelaskan pada ibu apa itu peritonitis yakni  peradangan pada lapisan tipis dinding dalam
perut (peritoneum), yang berfungsi melindungi organ di dalam rongga perut. Peradangan ini
umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau jamur

Tanda dan gejala peritonitis :

- Demam.
- Nyeri perut yang semakin terasa jika bergerak atau disentuh. Nyeri perut ini bisa
dirasakan sangat parah (kolik abdomen).
- Perut kembung.
- Mual dan muntah.
- Nafsu makan menurun.
- Diare.
- Konstipasi dan tidak bisa buang gas.
- Lemas.
- Jantung berdebar.
- Terus-menerus merasa haus.
- Tidak mengeluarkan urine atau jumlah urine lebih sedikit.

Penyebab peritonitis :
- Peritonitis primer disebabkan oleh infeksi yang memang bermula pada peritoneum.
Kondisi ini bisa dipicu oleh gagal hati dengan asites, atau akibat tindakan CAPD pada
gagal ginjal kronis.
- peritonitis sekunder terjadi akibat penyebaran infeksi dari saluran pencernaan. Kedua
jenis peritonitis tersebut sangat berbahaya dan mengancam nyawa

Anda mungkin juga menyukai