Anda di halaman 1dari 8

ANATOMI FISIOLOGI

DI SUSUSN OLEH KELOMPOK 2


NAMA:DEWI NATALIA

NIM:18.11.4086.1.00520

NAMA:DILLA SAFITRI

NIM:18.11.4086.1.00522

NAMA:EVA DEVI SETIAWATI

NIM:18.11.4086.1.0024

NAMA:HASRIANI

NIM:18.11.4086.1.00530

NAMA:FANNY RAHMA SARI

NIM:18.11.4086.1.00526

NAMA:FITRI WAHYUNINGSIH

NIM:18.11.4086.1.00527

AKADEMI KEBIDANAN MUTIARA MAHAKAM

2018/2019
ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA
A. Pengertian Anatomi
     Anatomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari atau membahas tentang bentuk
& rangka pada tubuh manusia. seperti yang dijelaskan oleh Pearce, E.C (2004:1)
anatomi atau ilmu urai mempelajari susunan tubuh & hubungan bagian-bagiannya
satu sama lain. Gardner (1995:3) anatomi adalah ilmu yang mempelajari bangun
(struktur) tubuh. Koes, Irianto (2014:32) juga menjelaskan anatomi adalah ilmu yang
mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (eksternal) dari struktur tubuh .
jadi, dapat disimpulkan bahwa anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan
struktur tubuh manusia baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).

B. Pengertian Fisiologi
     Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari dan membahas tentang fungsi organisme
serta pengaturan pada tubuh manusia. seperti yang dijelaskan oleh Pearce, E.C
(2004:1) fisiologi mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan
normal. Isnaeni, Wiwi (2006:20) fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari fungsi
normal tubuh dengan berbagai gejala yang ada pada sistem hidup, serta pengaturan
atas segala fungsi dalam sistem tersebut. Hairy, Junusul (1989:3) fisiologi adalah
ilmu yang mempelajari fungsi organisme tubuh secara keseluruhan dan bagian-
bagiannya.Koes, Irianto (2014:32) juga menjelaskan fisiologi adalah ilmu mekanis
fisik dan biokimia fungsi manusia yang sehat, organ-organ, dan sel-sel yang
tersusun.
jadi, dapat disimpulkan bahwa fisiologi adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau
kerja organisme tubuh manusia baik secara mekanis fisik maupun biokimia dalam
keadaan normal.

C. Pengertian Anatomi & Fisiologi


     Anatomi Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari susunan struktur dan fungsi
organisme tubuh manusia baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal)
dalam keadaan normal.
SETERUKTUR A
P
JS
N
G
IE
R
1. ISTILAH ANATOMI FISOLOGI
  Eksternal : Bagian luar
  Dekstra : Bagian kanan
  Sinistra : Bagian kiri
  Lateral : Bagian samping
  Medial : Bagian Tengah
Sentral : Bagian tengah
Perifer : Bagian tepi
Profunda : Dalam
  Suferfisial : Dangkal
  Asendens : Bagian naik
  Desenden : Bagian turun
  Cranial : Bagian Kepala
  Caudal : Bagian ekor
  Ventral : Bagian depan ruas tulang belakang
  Dorsal : Bagian belakang ruas tulang belakang
  Viseral : Selaput bg dalam
Parietal : Selaput bg luar
  Transversal : Melintang
Longitudinal : Membujur
Proksimal : Mendekati batang tubuh
Distal : Menjauhi batang tubuh
  Palmar : Ke arah palmaris manus (Anggota gerak atas)
  Plantar : Ke arah plantar pedis (anggota gerak bawah)
  Ulnar : Ke arah ulna (tulang Hasta)
  Radial : Ke arah radius (Tulang pengumpil)
  Tibial : Ke arah tibia (tulang Kering)
Fibular : Ke arah fibula (tulang betis)
2.ARAH GERAKAN
  Fleksio : Membengkokan, melipat sendi
  Ekstensio : Meluruskan kembali sendi
  Abduksio : Gerakan menjauhi badan
  Rotasio : Gerakan memutar sendi
  Sirkumduksio : Gerak sirkuler atau pergerakan gabungan
fleksi, ekstensi, abduksi dan adduksi

3.JARINGAN ORGAN SISTEM DAN


HOMEOSTASIS
a) Ektoderm kuku, folikel rambut, dan kelenjar keringat serta jaringan epitel lain,
termasuk membrane mukosa yang melapisi hidung, mulut dan email gigi. Sistem
saraf juga berasal dari ektoderm.
b) mesoderm. Dari lapisan ini berkembang otot, tulang dan beberapa organ dalam,
termasuk bagian-bagian system kardiovaskuler.  
c) entoderm tumbuh menjadi system pencernaan dan pernapasan. 
d) Empat jaringan dasar tubuh :
e) Jaringan epitel  
f) Jaringan ikat
g) Jaringan otot
h) Jaringan saraf

1) Kelenjar
a) Kelompok sel epitel tertentu disebut kelenjar dan menghasilkan secret khusus
b)Ada dua jenis kelenjar :
c) Kelenjar eksokrin mempunyai duktus yang membawa hasil sekresinya ke
tempat aksinya setempat, misalnya Kelenjar saliva
d) Kelenjar keringat.
e) Kelenjar endokrin, tidak mempunyai duktus. Sekresi dari kelenjar endokrin
disebut hormone.
2) Jaringan Ikat
a) Jaringan ikat berkembang dari mesoderm embrio. Jaringan ini terletak diantara
jaringan-jaringan lain sehingga memberi bentuk dan ikatan jaringan tersebut.
b) Yang termasuk sel jaringan ikat adalah fibroblast, makrofag, sel plasma, sel
mast, sel lemak.

3,)jaringan otot.
Jaringan otot berfungsi khusus untuk kontraksi sehingga jaringan ini mampu
menghasilkan gerakan.
Bentuk sel-sel otot panjang dan tipis sehingga pemendekan, yang terjadi selama
kontraksi, sedapat mungkin efektif. Fungsi utama otot adalah menghasilkan gerakan.
Ada tiga jenis jaringan otot yaitu : otot rangka, otot polos dan otot jantung.

4) jaringan saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel yang disebut neuron dan suatu jaringan
penyokong yang disebut neuroglia. Neuron terdiri atas badan sel, dendrit dan akson.

5) ORGAN
Organ adalah kumpulan terintegrasi dari dua atau lebih jenis jaringan yang bersama-
sama melakukan fungsi khusus tertentu.

6) Sebuah system adalah sekelompok organ yang bekerjasama melaksanakan


sebuah fungsi utama tubuh.

Sistem tubuh manusia terdiri atas :


ž  Sistim musculoskeletal: Tulang , Otot ,Sendi
ž  Sistim endokrin
ž  Sistim cardiovasculer
ž  Sistim limphatis dan immun
ž  Sistim respirasi
ž  Sistim gastrointestinal
ž  Sistim urinary
ž  Sistim reproduksi
ž  Sistim saraf
ž  Sistim indera: penglihatan , pendengaran, pengecapan , pembauan , perabaan

Homeostasis
ž  Konsep Homeostatis
—  Konsep homeostasis memperlihatkan keadaan statis atau konstan dalam
lingkungan interna.
—  Homeostasis menggambarkan kemampuan individu mempertahankan
metabolisme relatif stabil dan fungsi normal meskipun banyak perubahan yang terjadi
secara terus menerus.
—  Perubahan metabolisme normal baik internal maupun eksternal menyebabkan
tubuh berespon secara tepat.
ž  Homeostasis bagi kelangsungan hidup
—  Pengaturan fungsi tubuh oleh sistem saraf dan sistem pengaturan hormon.
—  Sistem saraf umumnya mengatur aktivitas otot dan sekresi dalam tubuh
sedangkan sistem hormon terutama mengatur fungsi metabolisme.
—  Struktur tubuh diorganisir untuk membantu kelangsunga kehidupan.
—  Salah satu kondisi homeostasis untuk mempertahankan kelangsungan hidup
yaitu pembikan yang kadang-kadang tidak dianggap fungsi homeostasis.
—  Pembiakan akan membantu mempertahankan keadaan stitik dengan
menghasilkan yang baru untuk menggantikan yang telah mati.
ž  Mekanisme umpan balik
—  Sebagian besar sistem pengawasan tubuh bekerja dengan proses umpan balik
negatif.
—  Salah satu contoh umpan balik negatif yaitu hormon tiroksin yang mengatur
kecepatan metabolisme tubuh
—  Jika metabolisme rate menurun, hipotalamus dan kelenjar pituitary akan
mendeteksi penurunan ini dan menstimulasi kelenjar tiroid untuk mensekresi hormon
tiroksin. Tiroksin akan menstimulasi sistem sel enzim untuk memproduksi energi dari
makanan dengan meningkatkan metabolisme rate. Peningkatan energi dan produksi
panas akan dideteksi oleh otak dan kelenjar pituitary dan menurunkan produksi
hormon hingga metabolisme rate menurun lagi.
—  Gangguan pada Homeostasis
—  Jika keadaan normal tetap dipertahankan dalam lingkungan internal, sel tubuh
akan terus hidup dan berfungsi dengan baik.
—  Jika salah satu sistem fungsional tubuh kehilangan kemampuan untuk berfungsi,
maka sel tubuh akan menderita.
—  Disfungsi sedang mengakibatkan SAKIT sedangkan disfungsi yang berlebihan
mengakibatkan kematian.
—  Gangguan kesehatan seperti infeksi, cedera, prosedur medis dan bedah
menyebabkan gangguan pada homeostasis.
—  Keperawatan dimulai saat terjadi kegagalan homeostasis karena banyaknya
prosedur keperawatan dan kerja yang dirancang untuk mendeteksi perubahan
tersebut dan memperbaiki lingkungan internal tubuh
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA
Evelyn C.Pearce. 2008.
Anatomi dan fisiologi untuk para medis.
Jakarta: PT
Gramedia.
Fukuda,Y.T. 2011.
Pulsed Shortwave Treatment In Women With Knee
Osteoarthritis
.
Journal of the American Physical Therapy Association and
de Fysiotherapeut
, 91: 1009-1017.
Helmi, Zairin Noor. 2012.
Gangguan Muskuloskeletal
. Jakarta: Salemba Medika.
Jagmohan. Singh 2005.
Textbook of electrotherapy. New Delhi: Jaype brothers
medical publisher.

Anda mungkin juga menyukai